petunjuk pelaksanaan - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 cabe merah cabe...

28
1 PETUNJUK PELAKSANAAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2012

Upload: ngotuyen

Post on 23-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

1

PETUNJUK PELAKSANAAN

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI

(M-KRPL) DI BENGKULU

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2012

Page 2: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

2

PETUNJUK PELAKSANAAN Nomor : 26./1801.019/011/C/JUKLAK/2012

JUDUL RODHP : Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di

Bengkulu

JENIS KEGIATAN : Diseminasi

LOKASI : Kabupaten Bengkulu Tengah

Kabupaten Bengkulu Utara

Kabupaten Mukomuko

Kabupaten Kaur

Kabupaten Bengkulu Selatan

Kabupaten Seluma

Kota Bengkulu

TUJUAN : 1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga

melalui pemanfaatan lahan pekarangannya, dan

meningkatkan kemampuan keluarga dan

masyarakat dalam pemanfaatan lahan

pekarangan

2. Mengembangkan sumber benih/bibit untuk

menjaga keberlanjutan dan kelestarian

pemanfaatan pekarangan

3. Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif

keluarga dan menciptakan ketahanan lingkungan

hijau yang bersih dan sehat secara mandiri

4. Mereplikasi Model KRPL perdesaan dan

perkotaan ke 5 Kabupaten baru

KELUARAN : 1. Terbentuknya kawasan pengembangan

pekarangan mendukung Rumah Pangan

Lestari (RPL) di Perkotaan dan Perdesaan

sebanyak 6 Kabupaten-Kota

2. Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi di

setiap rumah tangga

Page 3: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

3

3. Berkembangnya kegiatan ekonomi produktif di

perdesaan dan perkotaan

4. Tersusunnya Model perdesaan di 6 Kabupaten

(10 unit) dan model Perkotaan (3 unit)

Sasaran : Berkembangnya kemampuan keluarga dan

masyarakat secara ekonomi dan sosial, dalam

memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, menuju

keluarga dan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Page 4: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

4

KONSEP DAN BATASAN

1. Lahan Pekarangan : adalah lahan kering yang berada di sekitar rumah

yang dibatasi dengan pagar/batas

2. Penataan Pekarangan : ditujukan untuk memperoleh manfaat yang

sebesar-besarnya melalui pengelolaan lahan pekarangan secara intensif

dengan tata letak sesuai dengan pemilihan komoditas.

3. Rumah Pangan Lestari (RPL): rumah yang memanfaatkan pekarangan

secara intensif melalui pengelolaan sumberdaya alam lokal secara bijaksana,

yang menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara

dan meningkatkan kualitas, nilai dan keanekaragamannya.

4. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL): diwujudkan dalam satu dusun

(kampung) yang telah menerapkan prinsip RPL dengan menambahkan

intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum

lainnya (sekolah, rumah ibadah, dll), lahan terbuka hijau, serta

mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Suatu kawasan harus

menentukan komoditas pilihan yang dapat dikembangkan secara komersial,

dilengkapi dengan kebun bibit.

5. Pengelompokan Lahan Pekarangan: Dibedakan atas pekarangan

perkotaan dan perdesaan, masing-masing memiliki spesifikasi baik untuk

menetapkan komoditas yang akan ditanam, besarnya skala usaha

pekarangan, maupun cara menata tanaman, ternak, dan ikan.

a. Pekarangan Perkotaan : Pekarangan perkotaan dapat dikelompokkan

menjadi 2 strata, yaitu : (1) Perumahan tanpa halaman sampai dengan

luas lahan 100 m2; (2) Perumahan dengan luas lahan 100 – 200 m2.

b. Pekarangan Perdesaan: Pekarangan perdesaan dikelompkkan menjadi

2 strata, yaitu (1) sempit sampai luas : 200 - 400 m2; (2) pekarangan

luas (>400 m2).

6. Pemilihan komoditas: ditentukan dengan mempertimbangkan pemenuhan

kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta kemungkinan pengembangannya

secara komersial berbasis kawasan. Komoditas untuk pekarangan antara

lain: sayuran, tanaman rempah dan obat, serta buah (pepaya, belimbing,

jambu biji, Jeruk Kalamansi, mangga bengkulu). Pada pekarangan yang lebih

luas dapat ditambahkan kolam ikan dan ternak ayam, itik, kambing.

Page 5: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

5

TAHAPAN PELAKSANAAN

1. Persiapan :

a) pengumpulan informasi awal tentang potensi sumberdaya dan kelompok

sasaran

b) pertemuan dengan SKPD terkait untuk menentukan kesepakatan dalam

penentuan calon kelompok sasaran dan lokasi,

c) memilih pendamping yang menguasai teknik pemberdayaan masyarakat

sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

2. Pembentukan Kelompok :

Kelompok sasaran adalah rumahtangga atau kelompok rumahtangga, dan

fasilitas umum dalam satu Rukun Tetangga, Rukun Warga atau satu

dusun/kampung. Kelompok dibentuk dari, oleh, dan untuk kepentingan para

anggota kelompok itu sendiri.

3. Sosialisasi

Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan dan membuat kesepakatan awal

untuk rencana tindak lanjut yang akan dilakukan. Kegiatan sosialisasi

dilakukan terhadap kelompok sasaran dan pemuka masyarakat serta petugas

pelaksana instansi terkai

4. Perencanaan Kegiatan

a) Diawali dengan pelaksanaan PRA untuk mengetahui kondisi awal, potensi,

dan kendala, serta menyusun disain pekarangan.

b) Melakukan perencanaan/rancang bangun pemanfaatan lahan pekarangan

dengan menanam berbagai tanaman pangan, sayuran dan obat keluarga,

ikan dan ternak, serta pengelolaan limbah rumah tangga.

c) Menyusun rencana kerja untuk satu tahun. Kegiatan tersebut dilakukan

bersama-sama dengan kelompok dan dinas instansi terkait.

5. Pelatihan

Pelatihan dilakukan sebelum pelaksanaan di lapang. Jenis pelatihan yang

dilakukan diantaranya : penyiapan media tanam, teknik budidaya tanaman

pangan, buah dan sayuran, toga, teknik budidaya ikan dan ternak,

pengolahan hasil dan pemasaran serta teknologi pengelolaan limbah rumah

tangga menjadi kompos.

Page 6: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

6

6. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Tim terpadu yang dikoordinir oleh

Badan Ketahanan Pangan Provinsi, dengan pengawalan teknologi oleh

peneliti/penyuluh BPTP serta pendampingan oleh Penyuluh lapangan.

Kegiatan bersifat lapangan (demplot beberapa titik, penanaman

sayuran/ternak/ikan kepada seluruh anggota, pengelolaan Kebun Bibit

Desa).

7. Monitoring dan Evaluasi

Dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan, dan

menilai kesesuaian kegiatan yang telah dilaksanakan dengan perencanaan.

Evaluasi pengeluaran konsumsi rumah tangga dan tambahan pendapatan

keluarga

Page 7: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

7

DISAIN PEKARANGAN

Model Perkotaan : Strata I (Luas < 100 m2)

1. Untuk rumah tanpa halaman dapat ditanam sayuran vertikultur tingkat

4 (bahan dari paralon atau bambu betung). Tanaman yang dapat

ditanaman adalah jenis sayuran seperti kangkung, bayam, sawi, daun

bawang, kemangi; tanaman obat yang dapat diusahakan antara lain :

kencur, jahe, kunyit.

2. Rumah dengan halaman sempit dapat ditanam tanaman sayuran

vertikultur , tanaman dalam polybag seperti : cabe, terung, tomat, dan

bunga kool

3. Rumah yang halaman pekarangan agak luas ( < 100 m2) dapat

diusahakan tanaman dalam polybag maupun bertanam di bedengan

misalnya : cabe, terung, tomat, dan bunga kool, kunyit, kemangi,

lengkuas, jahe.

Model Perkotaan : Strata II (luas pekarangan 100 – 200 m2 )

1. Tanaman sayuran dalam polibag : tomat, terung, daun bawang

diletakkan di depan teras rumah menggunakan para-para

2. Halaman dengan sinar penuh dapat ditanami sayuran, buah-buahan

dan obat. Sayuran yang ditanam dianjurkan dalam bedengan ukuran 1

- 2 m x 4 – 8m tergantung ketersediaan lahan, jenis sayuran seperti :

kangkung, cabai, tomat, kool bunga, terung, atau kacang panjang

Halaman dengan sinar kurang penuh (teduh) : bayam, sawi, slada,

kunyit, kunyit putih, jahe, kencur, lengkuas

3. Pada halaman yang luas dapat diusahakan tanaman buah seperti :

pisang, papaya, jeruk kalamnsi, mangga Bengkulu. Selain tanaman

sayur dan buah juga dapat diusahakan ternak ayam buras, dan kolam

ikan (lele, Nila)

Model Perdesaan : Strata I (luas pekarangan < 400 m2)

1. Pada halaman yang sempit sampai cukup luas dianjurkan menanam

dalam polybag dan bedengan. Tanaman sayuran dalam polibag :

Page 8: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

8

tomat, terung, daun bawang, sawi diletakkan di halaman depan rumah

menggunakan para-para.

Tanaman sayuran dan obat dalam bedengan dengan sinar penuh :

kangkung, tomat, cabai, terung, atau kacang panjang; halaman

dengan sinar kurang penuh (teduh) bayam, sawi, slada,sledri, kunyit,

kunyit putih, cahe, kencur, lengkuas

Tanaman buah ditanam di halaman samping atau belakang, jenisnya :

pisang, mangga, papaya, jeruk kalamansi

2. Ternak ayam kampung

3. Kolam ikan : (lele, Nila)

Model Perdesaan : Strata II (luas pekarangan > 400 m2)

1. Tanaman sayuran dalam polibag : tomat, terung, daun bawang, sawi

diletakkan di depan teras rumah menggunakan para-para

Tanaman sayuran dan obat dalam bedengan dengan sinar penuh :

kangkung, tomat, cabai, terung, atau kacang panjang; halaman

dengan sinar kurang penuh (teduh) bayam, sawi, slada,sledri, kunyit,

kunyit putih, cahe, kencur, lengkuas

Tanaman buah ditanam di halaman samping atau belakang, jenisnya :

pisang, mangga, papaya, jeruk kalamansi

2. Tanaman pangan lainnya seperti ubi kayu, ubi jalar, gayong, garut,

talas)

3. Ternak ayam kampung Kolam ikan : (lele, Nila)

4. Ternak Kambing kacang,

Page 9: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

9

KEBUN BIBIT DESA (KBD)

Kebun Bibit Desa (KBD) merupakan kebun bibit yang dibuat di setiap

Desa untuk menuiapkan bibit tanaman yang dibutuhkan anggota. Tujuan KBD

adalah untuk menyiapkan bibit yang kontinyu, dan varietas terjamin sehingga

dapat mempertahankan kelestarian kawasan.

KBD untuk sayuran terdiri dari : (1) rumah bibit dengan ukuran 3 - 4 m X

5 m, tinggi 3 m, atap terbuat dari plastik bening tebal, dan (2) rak bibit berupa

para-para bertingkat.

KBD nantinya dapat memperoleh benih/bibit dari Kebun Bibit Inti (KBI)

berupa varietas unggul dari Badan Litbang, maupun swasta yang berada di BPTP.

Ketersediaan benih yang ada di BPTP antara lain

No Jenis Tanaman Varietas Keterangan

1 Tomat dataran Rendah Ratna, Opal, Fortuner Balitsa

2 Cabe Merah

Cabe Rawit

Tanjung, Lembang 2, Keriting, Hibrida

Balitsa

3 Terung Matahari, Lezata, Mustang Panah merah

4 Kool Bunga Panah Merah

5 Bayam Giti merah, Giti Hijau Balitsa

6 Kacang Panjang Balitsa

7 Sawi/Caisim Balitsa

8 Kangkung Sutera, lokal Balitsa

9 Ubi Rambat Var produktivitasnya tinggi Balitkabi

10 Ibu Kayu Balitkabi

Page 10: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

10

PETUNJUK PELAKSANAAN TEKNIS BUDIDAYA

1. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang

perakaran. Dari media tanam inilah tanaman menyerap makanan berupa

unsur hara melalui akarnya. Media tanam yang digunakan adalah campuran

antara tanah, pupuk kandang atau kompos, dan sekam dengan

perbandingan 2:1:1 (ukuran karung, atau gerobag dorong, bukan kilo gram).

Setelah semua bahan terkumpul, dilakukan pencampuran hingga merata.

Tanah dengan sifat koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur

hara, dan melalui air unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman dengan

prinsip pertukaran kation. Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam

tanah sedangkan kompos menjamin tersedianya bahan penting yang akan

diuraikan menjadi unsur hara yang diperlukan tanaman.

Campuran media tanam kemudian dimasukkan ke dalam media

tanam seperti polybag, bambu vertikultur hingga penuh. Media tanam di

dalam bambu diusahakan agar tidak terlalu padat supaya air mudah

mengalir, juga supaya akar tanaman tidak kesulitan “bernafas”, dan tidak

terlalu renggang agar ada keleluasaan dalam mempertahankan air dan

menjaga kelembaban.

Contoh media tanaman

Page 11: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

11

Media tanam dalam bedengan, dan polybag

Page 12: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

12

2. Pembuatan Kompos dan Mikro Organisme Lokal (MOL)

Kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari bahan organik melalui

proses pembusukan. Pembuatannya dilakukan pada suatu tempat yang

terlindung dari matahari dan hujan. Salah satu aktivator atau dekomposer

yang sering digunakan adalah Stardec, Trico-G atau Starbio. Aktivator

Stardec berisi beberapa mikroba yang berperan dalam penguraian atau

dekomposisi limbah organik hingga dapat menjadi kompos. Mikroba tersebut

lignolitik, selulolitik, proteolitik, lipolitik, aminolitik dan mikroba fiksasi

nitrogen non-simbiotik.

Alat dan Bahan yang diperlukan dalam pembuatan 1 ton kompos:

1 ton bahan organik (pupuk kandang/limbah kotoran sapi)

2,5 kg Aktivator (Trico G/stardec)

100 kg serbuk gergaji (dapat diganti dengan dedak atau bahan halus

lainnya)

100 kg abu Sekam

20 kg kalsit atau dolomit.

Alat-alat yang digunakan

Sekop

Cangkul

Gerobak sorong/ arco

Tempat oembuiatan/gudang

Cara pengolahan aplikasi pupuk mikroba stardec :

1. Siapkan media pengolahan kompos pada tempat terlindung atau tidak

kena matahari langsung, bisa dibawah atap pondok atau dibawah pohon

dengan alas atau lantai dibuat agak tinggi untuk menghindari genangan

air. Pengolahan kompos juga bisa menggunakan media berbentuk lobang

dengan ukuran dalam 1 m, lebar 2 m s/d 3 m dan panjangnya tergantung

lokasi dan kebutuhan. Sebaiknya dibuat bangunan khusus untuk

pengolahan secara berkesinambungan.

2. Campurkan bahan organik (pupuk kandang atau limbah pertanian lain)

dengan serbuk gergaji, abu dan kalsit kemudian diaduk merata

Page 13: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

13

3. Buat lapisan setinggi 60 cm taburkan Stardec secara merata pada bahan

dasar kompos, kemudian dilapisi lagi setinggi 60 cm dan taburkan Stardec

kembali secara merata. Demikian seterusnya dialkukan sesuai dengan

kapasitas bahan yang diproses

4. Selama proses pengomposan, tambahkan air pada bahan organik untuk

mempertahankan kadar air dan kelembaban tetap berkisar 50 s/d 60 %

5. Tumpukan bahan tersebut dibalik seminggu sekali dengan waktu proses

pengomposan selama 3-4 minggu. Jika ingin mempercepat waktu

pengomposan, bisa ditambahkan pupuk urea sebanyak 2,5 kg per ton

bahan organik.

Ciri-ciri kompos yang telah matang:

1. Warna menjadi coklat kehitaman

2. Terjadi perubahan bentuk menjadi remah

3. Tidak berbau dan suhu tidak panas.

Cara penggunaan kompos:

Kompos diberikan pada lahan dengan cara diberikan pada jalur atau

lahan yang dicangkul atau disekitar lubang tanam sebelum tanam. Untuk

pertanaman padi sawah digunakan minimal 2 ton kompos dan pertanaman

jagung 2 s/d 4 ton kompos. Penggunaan kompos dikombinasikan dengan

penggunaan 50 % rekomendasi pupuk kimia.

Penggunaan kompos ini mulai berkembang di tingkat petani, tidak

hanya untuk komoditi padi dan palawija, tetapi juga sayur-sayuran. Dosis

kompos pada tanaman sayuran (cabe , tomat dan lain-lain) berkisar 10 s/d

20 ton/ha atau 0,5 s/d 1 kg kompos/tanaman. Dengan pemakaian 0,5 s/d 1

kg kompos/ tanaman, tangkai buah cabe cenderung lebih kuat sehingga

dapat mengurangi gugur bunga. Pada tanaman terung, pemberian kompos

menyebabkan buah terung menjadi besar.

Page 14: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

14

3. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

Istilah verticultur sesuai dengan asal katanya dari bahasa Inggris,

yaitu vertical dan culture, maka vertikultur adalah sistem budidaya

pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor

maupun outdoor. Sistem budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat

ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan

dan lahan terbatas. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk

menanam 5 batang tanaman, dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang

tanaman. Vertikultur tidak hanya sekadar kebun vertikal, namun ide ini

akan merangsang seseorang untuk menciptakan khasanah biodiversitas di

pekarangan yang sempit sekalipun. Struktur vertikal, memudahkan

pengguna membuat dan memeliharanya. Pertanian vertikultur tidak hanya

sebagai sumber pangan tetapi juga menciptakan suasana alami yang

menyenagkan.

Model, bahan, ukuran, wadah vertikultur sangat banyak, tinggal

disesuaikan dengan kondisi dan keinginan. Pada umumnya adalah

berbentuk persegi panjang, segi tiga, atau dibentuk mirip anak tangga atau

para-para, dengan beberapa undak-undakan atau sejumlah rak. Bahan

dapat berupa bambu atau pipa paralon, kaleng bekas, bahkan lembaran

Tanaman Vertikultur dari bambu Tanaman Vertikultur dari paralon

Page 15: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

15

karung beras pun bisa, karena salah satu filosofi dari vertikultur adalah

memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita.

Persyaratan vertikultur adalah kuat dan mudah dipindah-pindahkan.

Tanaman yang akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan

memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, dan berakar pendek.

Tanaman sayuran yang sering dibudidayakan secara vertikultur antara lain

selada, kangkung, bayam, pokcoy, caisim, kemangi, tomat, pare, kacang

panjang, mentimun dan tanaman sayuran daun lainnya.

Untuk tujuan komersial, pengembangan vertikultur ini perlu

dipertimbangkan aspek ekonomisnya agar biaya produksi jangan sampai

melebihi pendapatan dari hasil penjualan tanaman. Sedangkan untuk

hobiis, vertikultur dapat dijadikan sebagai media kreativitas dan

memperoleh panenan yang sehat dan berkualitas.

Pembuatan wadah tanam vertikultur

Contoh salah satu wadah tanam dibuat dari dua batang bambu

yang masing-masing panjangnya 120 cm, dengan pembagian 100 cm

untuk wadah tanam dan 20 cm sisanya untuk ditanam ke tanah. Pada

setiap bambu akan dibuat lubang tanam sebanyak 10 buah. Bambu dipilih

yang batangnya paling besar, lalu dipotong sesuai dengan ukuran yang

ditetapkan. Semakin bagus kualitas bambu, semakin lama masa

pemakaiannya. Di bagian 20 cm terdapat ruas yang nantinya akan menjadi

ruas terakhir dihitung dari atas. Semua ruas bambu kecuali yang terakhir

dibobol dengan menggunakan linggis supaya keseluruhan ruang dalam

bambu terbuka. Di bagian inilah nantinya media tanam ditempatkan. Untuk

ruas terakhir tidak dibobol keseluruhan, melainkan hanya dibuat sejumlah

lubang kecil dengan paku untuk sirkulasi air keluar wadah.

Selanjutnya dibuat lubang tanam di sepanjang bagian 100 cm

dengan menggunakan bor listrik. Dapat juga menggunakan alat lain seperti

pahat untuk membuat lubang. Lubang dibuat secara selang-seling pada

keempat sisi bambu (asosiasikan permukaan bambu dengan bidang kotak).

Pada dua sisi yang saling berhadapan terdapat masing-masing tiga lubang

tanam, pada dua sisi lainnya masing-masing dua lubang tanam, sehingga

didapatkan 10 lubang tanam secara keseluruhan. Setiap lubang

Page 16: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

16

berdiameter kira-kira 1,5 cm, sedangkan jarak antar lubang dibuat 30 cm.

Page 17: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

17

4. Budidaya Tanaman Cabe

Cabe merah (Capsicum annum) merupakan salah satu jenis

sayuran penting yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok untuk

dikembangkan di daerah tropika seperti di Indonesia. Cabe sebagian

besar digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan sebagiannya untuk

ekspor dalam bentuk kering, saus, tepung dan lainnya. Komoditi tersebut

banyak diusahakan di lahan kering baik dataran tinggi maupun dataran

rendah. Cabe merah dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun

dataran tinggi, pada lahan sawah, pekarangan atau tegalan dengan

ketinggian 0-1000 m dpl. Tanah yang baik untuk pertanaman cabe adalah

yang berstruktur remah atau gembur, subur, banyak mengandung bahan

organik, pH tanah antara 6-7.

Kandungan air tanah juga perlu diperhatikan. Tanaman cabe yang

dibudidayakan di sawah sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan,

sedangkan di tegalan ditanam pada musim hujan. Beberaoa varietas cabe

non hibrida spesifik dataran rendah yang dihasilkan Badan Litbang

Pertanian antara lain :

No Nama Varietas Potensi Hasil (ton/ha)

Panjang diameter buah (cm/cm)

Ketahanan terhadap penyakit

Ketahanan terhadap hama

Adaptasi

1 Tombak-1 (K) 19-22 13/1,5 Antraknos Lalat buah DT – DR 2 Tombak-2 (K) 11 9,8/1,3 Antraknos Lalat buah DT – DR 3 Cemeti-1 (K) 8,5 12/0,8 Antraknos Lalat buah DT – DR 4 Tampar-1 (K) 14,3 15,6/0,7 Layu +

Antrknos - -

5 Tampar-2 (K) 15,5 13,2/1,3 Layu + Antrknos

- -

6 Kriting Bkt Tinggi

30 18/0,1 Antraknos + busuk Batang

- -

7 Laris (B) 12 14,5/0,9 Antraknos + busuk daun

- DR – DT

8 Tanjung-1 (K) 18,5 10,9/1,2 - Tungau DR – DT 9 Tanjung-2 (B) 19,5 11,2/1,3 Antraknos - DR – DT 10 Lembang-1 (K) 19 11,2/1,3 Antraknos - DM – DT

Page 18: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

18

Tahapan Budidaya

PERSEMAIAN • Untuk memperoleh bibit yang baik umumnya dilakukan penyemaian benih

di tempat persemaian, kemudian dilakukan penyapihan

(pembumbungan) sebelum ditanam di lapangan.

• Tempat persemaian diberi naungan atap plastik transparan, dan atap

menghadap ke timur.

• Media persemaian terdiri dari campuran tanah, kompos, dan sekam

(1:1:1), diayak sehingga mendapatkan struktur tanah yang halus dan

masukkan dalam plastik persemaian ukuran 6 x 10 cm.

• Benih dimasukkan di tengah media persemaian kemudian ditutupi tipis

tanah halus dan disiram. Lalu ditutupi lagi dengan daun pisang atau

karung basah.

• Setelah benih berkecambah (7-8 hari) tutup daun pisang atau karung

dibuka.

• Penyiraman dilakukan secukupnya tidak terlalu basah atau kering.

• Setelah membentuk 2 helai daun (12-14 hari) bibit disemprot dengan

insektisida berbahan aktif fipronil 50 gr/l, dosis penyemprotan 0,5 ml

per liter

• Persemaian juga disiangi dengan cara mencabut gulma yang tumbuh.

• Bibit yang tampak terserang hama atau penyakit dibuang dan

dimusnahkan.

• Sebelum dipindah ke lapangan atau media tanam, dilakukan penguatan

bibit dengan cara membiarkan bibit menerima langsung sinar matahari

Page 19: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

19

dan mengurangi penyiraman secara bertahap. Penguatan bibit

dilakukan selama 7 hari.

• Bibit siap ditanam setelah berumur 3-4 minggu. Bibit tersebut sudah

membentuk 4-6 helai daun, dan tinggi 5-10 cm.

PENYIAPAN LAHAN

Bedengan

• Untuk lahan pekarangan : lahan diolah sedalam 30-40 cm sampai

gembur, dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 30 cm, jarak

antar bedeng 30 cm. Dibuat garitan-garitan atau lubang tanam dengan

jarak tanam (50-60 cm) x (40-50 cm).

Polybag

• Komposisi media tanam terdiri dari tanah : kompos : sekam dengan

perbandingan 2:2:1. Penggunaan sekam bertujuan untuk memperbaiki

drainase sehingga air tidak tergenang dalam polybag. Polybag yang

dipakai berukuran 35 cm x 35 cm yang telah diberi lubang kemudian

media diisi sebanyak ¾ dari volume polybag lalu disiram dan dibiarkan

selama 5-7 hari agar media tanam lebih siap.

PENANAMAN

• Pemilihan waktu tanam yang tepat sangat penting, terutama

berhubungan dengan ketersediaan air, curah hujan, temperatur, dan

gangguan hama/penyakit.

• Pada penanaman polybag dapat ditanam dua bibit.

• Pada lahan bedengan waktu tanam yang baik pada awal musim hujan,

Sebelum tanam, garitan-garitan yang telah disiapkan diberi pupuk

kandang atau kompos, dengan cara dihamparkan pada garitan. Di atas

pupuk kandang atau kompos diletakkan sebagian pupuk buatan,

kemudian diaduk dengan tanah.

• Bedengan kemudian disiram dengan air sampai kapasitas lapang (lembab

tapi tidak becek).

• Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, satu – dua tanaman per

lubang

Pemulsaan

Page 20: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

20

Penggunaan mulsa pada budidaya cabe merupakan salah satu usaha

untuk memberikan kondisi lingkungan pertumbuhan yang baik.

Mulsa dapat memelihara struktur tanah tetap gembur, memelihara

kelembaban dan suhu tanah. Juga akan mengurangi pencucian hara,

menekan gulma dan mengurangi erosi tanah.

Mulsa plastik hitam perak dapat digunakan untuk penanaman cabe,

dipasang sebelum tanam cabe.

Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat meningkatkan hasil cabe,

mengurangi kerusakan tanaman karena hama trips dan tungau, dan

menunda insiden virus.

Penggunaan mulsa jerami setebal 5 cm (10 ton/ha) juga dapat

meningkatkan hasil cabe, tetapi mulsa jerami sebaiknya digunakan

pada musim kemarau, dipasang 2 minggu setelah tanam.

PEMELIHARAAN TANAMAN

Pemupukan

Selain pupuk kandang/kompos, dapat ditambahkan pupuk kimia dalam

jumlah terbatas misalnya NPK (10 gram) dilarutkan dalam 1 liter air.

Pupuk dikocorkan sebanyak 1 gelas air mineral kecil (250 ml) per

polybag/lubang tanam, diusahakan tidak terkena batang tanaman.

Tanaman di pupuk 1 kali setiap 2 minggu.

Selain pemupukan sebaiknya dilakukan pewiwilan, pengajiran dan

pengikatan, penyiraman, penyiangan serta pengendalian hama dan

penyakit.

Pewiwilan dilakukan terhadap tunas samping yang muncul sebelum

pembungaan agar tanaman tumbuh besar terlebih dahulu. Ajir

ditancapkan dalam polybag disamping tanaman pada jarak 10 cm dari

pangkal batang. Pengikatan dilakukan pada ajir membentuk angka “ 8 “

sehingga tidak menghambat pertumbuhan batang. Pengikatan dilakukan

pada ajir sebanyak tiga simpul setiap tanaman yaitu : dibawah cabang Y

pada umur 10-15 hst, diatas cabang Y umur 30-40 hst dan pada waktu

pembesaran buah 50 – 60 hst.

Penyiraman dilakukan setiap hari.

Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan yaitu setiap 2

minggu sekali dengan mencabut rumput/gulma di sekitar tanaman cabe.

Page 21: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

21

Hama yang dominan menyerang adalah kutu daun, thrips dan lalat buah

sedangkan penyakit yang timbul diantaranya layu bakteri dan virus

mozaik yang menyebabkan stagnasi dan kematian tanaman. Untuk

mengendalikan hama lalat buah dapat digunakan perangkap yang telah

diolesi oleh lem yang mengandung “ eugenol “ untuk menarik lalat buah

yang ditempatkan setiap sudut lokasi pertanaman cabe dalam polybag.

PANEN

• Cabe merah dapat di panen pertama kali pada umur 70-75 hari setelah

tanam untuk dataran rendah dengan interval panen 3-7 hari.

• Buah rusak yang disebabkan oleh lalat atau antraknosa segera

dimusnahkan.

• Buah yang akan dijual segar dipanen matang. Buah yang dikirim untuk

jarak jauh dipanen waktu buah matang hijau. Buah yang akan

dikeringkan dipanen setelah matang penuh.

• Tempat penyimpanan harus kering, sejuk dan cukup sirkulasi udara.

5. Budidaya Tanaman Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah

tumbuhan dari keluarga Solanaceae. Tomat merupakan tanaman semusim,

dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tanaman ini dapat diusahakan di

dataran rendah maupun dataran tinggi. Persyaratan tumbuhnya : tanahnya

gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan

pH antara 5 – 6; curah hujan 750-1250 mm/tahun, serta kelembaban

cukup.

Tahapan Budidaya

Page 22: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

22

PERSEMAIAN

• Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah, pupuk kandang,

dan sekam dengan perbandingan 1:1:1, ayak dengan saringan kasar

• Masukkan dalam polibag plastik ukuran 6 X 10 cm

• Selama dalam persemaian lakukan penyiraman setiap sore hari

• Masukkan benih satu per satu, tutup dengan karung basah selama 3 hari

• Setelah benih berumur 8-10 hari di persemaian, pilih bibit yang baik,

tegar dan sehat dan pindahkan dari rumah semai untuk mendapatkan

sinar matahari langsung.

TANAM

• Siapkan bedengan lebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm

untuk barisan tunggal, panjang disesuaikan kondisi lahan.

• Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30

cm untuk pembuangan air

• Campurkan kompos yang telah disiapkan, pada setiap lubang tanam yang

disiapkan

• Apabila menggunakan polybag, siapkan media tana, kompos dan sekam

dicampur merata. Isikan sampai ¾ bagian

• Pindahkan bibit tanaman yang telah berumur 3 minggu dengan jarak

tanam X cm

PEMELIHARAAN

• Sebagai stimulant pertumbuhan, berikan tambahan pupuk NPK 1 gelas air

mineral dilarutkan dalam 1 ember air. Siramkan 1 gelas air mineral

larutan pupuk NPK di sekitar tanaman, lakukan hal yang sama setelah 2

minggu.

• Pada saat tanaman mulai berbunga dapat di pupuk dengan gandasil B

sesuai anjuran dalam label

• Apabila dijumpai jamur, atau terjadi serangan daun, lakukan

penyemprotan dengan pestisida nabati (larutan daun sirsak) atau

larutan Trico G sesuai anjuran dalan label

• Lakukan penyiraman setiap hari

6. Budidaya Tanaman Kangkung

Page 23: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

23

Kangkung (Ipomoea reptans) terdiri dari 2 jenis, yaitu kangkung

darat dan Kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau

parit-parit. Kangkung air memiliki ciri berbunga putih kemerah-merahan,

batang berwarna hijau dan berdaun besar, dan memiliki biji lebih sedikit

daripada kangkung darat. Kangkung darat memiliki ciri bunga berwarna

putih bersih, batang berwarna putih kehijau- hijauan, batang dan daun

lebih kecil daripada kangkung air dan lebih banyak berbiji daripada

kangkung air.

Ada beberapa varietas Kangkung antara lain Bangkok LP1, Serimpi,

Large Leaf, Kangkung Grand, Kangkung Bisi, Kangkung Sutera, dan

Kangkung Bisi.

Kangkung dapat tumbuh pada tanah lempung sampai lempung

berpasir, gembur dan mengandung bahan organik, dengan pH tanah

optimum 5,5 - 6,5. Kangkung dapat hidup dengan baik pada tanah dengan

ketinggian 50 - 500 m di atas permukaan laut (dpl), lokasi terbuka, dan

memperoleh sinar matahari langsung. Namun demikian kangkung juga bisa

ditanam di tanah rawa yang drainase airnya tidak lancar.

Tahapan Budidaya

PERSIAPAN LAHAN

Tanah dibersihkan dari gulma dan dicangkul sedalam ± 20 cm untuk

membalik dan memecah agregat tanah. Buat bedengan dengan lebar 100

cm, tinggi 25-30 cm dan panjang menyesuaikan lahan. Dibedengan

ditambahakan pupuk kandang/ kompos sebanyak 1 Kg/m2.

PENANAMAN

• Dibuat alur- alur melintang pada bedengan dengan menggunakan sebilah

bambu atau kayu. Kedalaman alur 1,5 - 2 cm, jarak antar alur 10- 15

cm.

• Tanam benih di alur yang sudah dibuat dengan cara menebar benih di

lubang alur dengan

• kerapatan 1 – 2 biji per cm.

Page 24: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

24

• Timbun alur penanaman dengan tanah tipis (0,5 cm).

PEMELIHARAAN

• Periksa tanaman setiap hari.

• Setiap hari dilakukan penyiraman sebanyak 2 kali pada pagi dan sore

hari.

• Perlu dilakukan penyiangan pada umur tanaman 7 HST.

• Sebagai tambahan, lakukan pemupukan dengan pupuk urea sebanyak 2

Kg/100 m2 pada umur tanaman 7 HST.

PANEN

Panen dilakukan dengan mencabut batang kangkung hingga akar pada

umur tanaman 20 - 30 HST. Lakukan panen pada sore hari, pada bedengan

10 m2 diperkirakan akan menghasilkan 16 kg setiap panen

7. Budidaya Tanaman Bayam

Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama

ilmiah Amaranthus spp. Kata "amaranth" dalam bahasaYunani berarti

"everlasting" (abadi). Tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan

sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang.

Jenis bayam budidaya dibedakan 2 macam yaitu : Bayam cabut dan

Bayam Tahun. Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, dimana saja baik di

dataran rendah, maupun di dataran tinggi. Pertumbuhan paliang baik pada

tanah subur dan banyak sinar matahari. Suhu yang paling baik 25 0 C - 35 0

C dan pH tanah antara 6-7. Waktu tanam terbaik pada awal musim hujan

atau pada awal musim kemarau.

Varietas bayam yang banyak dibudidayakan dan mempunyai nilai

komersil yang tinggi antara lain : Cummy, Green, Lake, Strayful, varietas

bayam unggul ada 7 macam; Giti Hijau, Giti Merah, Maksi, Raja, Betawi,

Skop dan Hijau. Sedangkan Varietas bayam cabut unggul adalah Cempaka

10 dan Cempaka 20.

Bayam dikembangkan melalui biji. Biji bayam yang dijadikan benih

harus cukup tua (± umur 3 bulan) biji dipanan pada waktu musim kemarau

dan hanya dipilih tandan yang sudah tua, tandan harus dijemur beberapa

hari kemudian biji dirontokkan dan dipisahkan dari sisa-sisa tanaman.

Benih yang baik untuk tanaman bayam adalah : berasal dari tanaman yang

Page 25: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

25

sehat, bebas Hama Penyakit, daya keambah 80 %, dan memiliki kemurnian

yang tinggi. Benih bayam yang tua dapat disimpan selama satu tahun.

Benih bayam tidak memiliki masa Dormansi. Kebutuhan benih adalah

sebanyak 5-10 Kg/ha atau 0.5-1 gr/m2

Tahapan Budidaya

PERSIAPAN LAHAN

• Lahan dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur.

• Buat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar

mendapatkan cahaya penuh, lLebar bedengan sebaiknya 100-150 cm

dengan tinggi 25-30 cm sedangkan untuk panjang bedengan

disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan 20-30 cm.

• Pemberian pupuk kandang dilakukan bersamaan dengan pengolahan

tanah. Jumlah pupuk kandanga /5 m2

TANAM

Penanaman atau penaburan benih bayam dapat dilakukan dengan 3 cara

yaitu;

• Ditabur langsung diatas bedengan. Sebelum benih disebar perlu

dicampurkan dengan abu atau pasir kering dengan perbandingan 1

bagian benih : 10 bagian abu atau pasir kering dengan tujuan agar

penaburan benih merata dan tidak bertumpuk-tumpuk

• Ditebar pada larikan/barisan dengan jarak 10-15 cm pada garitan yang

dibuat menurut baris sepanjang bedengan. Benih yang sudah ditabur

segera ditutup tanah tipis secara merata kemudian disiram dengan

menggunakan gembor penyiraman dilakuakan setiap pagi dan sore hari

kecuali hari hujan.

• Disemai terlebih dahulu. Keuntungannya tanaman dapat tumbuh dengan

baik karena benih diperoleh secara seleksi untuk ditanam. Jarak tanam

untuk bayam yang disemaikan adalah antara 60 x 50 cm atau 80 x 40

cm jarak tanam dapat disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.

PEMELIHARAAN TANAMAN.

• Penjarangan dan Penyulaman

Apabila saat menyebar benih secara langsung di lapangan tidak merata

sehingga pertumbuhan jadi mengelompok maka perlu dilakukan

penjarangan sekaligus panen perdana.

Page 26: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

26

• Apabila tanaman bayam dihasilkan dari benih yang disemai maka

dilakukan penyulaman jika ada yang mati/terserang penyakit.

• Penyiangan, dilakukan apabila tumbuh gulma atau rumput liar lainya.

Penyiangan dilakukan bersamaan penggemburan tanah.

• Penyiraman

Pada fase awal pertumbuhan, sebaiknya penyiraman dilakukan rutin dan

intensif 1-2 kali sehari, terutama dimusim kemarau. Waktu yang paling

baik untuk penyiraman tanaman bayam adalah pagi dan sore hari

dengan menggunakan alat bantu Gembor agar siramannya merata.

Untuk tanaman muda membutuhkan air 4 liter/m2/hari dan menjelang

dewasa membutuhkan air sekitar 8 liter/m2/hari.

• Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Jenis hama yang sering menyerang tanaman bayam diantaranya; Ulat

Daun, Katu Daun, Penggorok, Belalang dan Lalat yang dapat

dikendalikan dengan pestisida nabati.

PANEN

Bayam cabut biasanya dipanen apabila tinggi tanaman kira-kira 15-20 cm

yaitu pada umur 3-4 minggu setelah tanam. Tanaman dicabut dengan

akarnya atau dipotong pangkalnya, tanaman yang masih kecil diberi

kesempatan untuk tumbuh membesar, sehingga panen bayan identik

dengan penjarangan.

Sedangkan bayam petik biasanya mulai dapat dipanen pada umur 1-1,5

bulan dengan interval pemetikan seminggu sekali.

PENGESAHAN

No. Uraian Nama Tanda Tangan

1. Penjab Teknis Pelaksanaan

Dr. Umi Pudji Astuti,MP

2. Penanggung Jawab Kegiatan

Dr. Umi Pudji Astuti, MP

Page 27: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

27

BERBAGAI TANAMAN SAYURAN DALAM BEDENGAN DAN VERTIKULTUR

Page 28: PETUNJUK PELAKSANAAN - …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.../mkrpl-jkl.pdf · 2 Cabe Merah Cabe Rawit ... Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos

28

BERBAGAI TANAMAN SAYURAN DITANAM SECARA VERTIKULTUR DALAM POLYBAG, RAK BAMBU, PARALON