petir

10
Keterangan : 1 : Tiang terminasi udara 2 : Bangunan yang diproteksi 3 : Bidang referensi 4 : Sudut proteksi yang dibentuk 1. Metode Sudut Proteksi (Protective Angle Method)

Upload: erakrisna

Post on 09-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: petir

Keterangan :1 : Tiang terminasi udara2 : Bangunan yang diproteksi3 : Bidang referensi4 : Sudut proteksi yang

dibentuk

1. Metode Sudut Proteksi (Protective Angle Method)

Page 2: petir

Cocok untuk bentuk bangunan yang rumit

Metode ini sebaiknya digunakan untuk mengidentifikasi ruang yang terproteksi dari bagian atau luasan bangunan/gedung yang tidak tercakup oleh metode sudut proteksi (angle protection method)

Radius bola bergulir harus sesuai dengan tingkat sistem proteksi petir.

Page 3: petir

Metode ini digunakan untuk keperluan permukaan yang datar .

Daerah yang diproteksi adalah keseluruhan daerah yang ada di jala-jala

Gambar Daerah Proteksidengan Metode Jala

Page 4: petir

Down Conductors (penghantar turun)

Penghubung antara ujung penangkal dengan pengetanahan adalah penghantar turun ini.

Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah.

Page 5: petir

Pengentanahan (grounding) atau “earth termination” adalah “pengentanahan bagian dari peralatan yang pada kerja normal tidak dilalui arus.”

Ujung pengentanahan yang dimaksud adalah elektroda pengentanahan.

Grounding berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah.

jenis-jenis elektroda bumi yang digunakan adalah :

Elektroda cincin (ring) Elektroda tegak/miring Elektroda radial Elektroda bumi pondasi

Page 6: petir

Single Grounding

Yaitu dengan menancapkan sebuah batang logam/pasak biasanya di pasang tegak lurus masuk kedalam tanah

Paralel Grounding Bila sistem single grounding

  masih mendapatkan hasil kurang baik, maka perlu di tambahkan material logam arus pelepas ke dalam tanah yang jarak antara batang logam/material minimal 2 Meter dan dihubungkan dengan kabel BC/BBC.

Page 7: petir

Maksimum GroundingYaitu dengan memasukan material grounding  berupa lempengan tembaga yang diikat oleh kabel BC, serta dengan pergantian tanah galian di titik grounding  tersebut.

(a) (b) (c)

Page 8: petir

a. Penangkal Petir KovensionalTerdapat beberapa penangkal petir konvensional diantaranya:

1. Sistem Franklin2. Sistem Faraday / Bentuk Instalasi

Sangkar3. Penangkal Petir Sistem Thomas4. Sistem Early Streamer Emission ( E.S.E )

Page 9: petir

Komponen –Komponen Alat penerima logam

tembaga ( logam bulat panjang runcing )

Kawat penyalur dari tembaga

Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah.

Sistem perlindungan dengan bentuk sudut 45 O.

1. Sistem FranklinPenangkal Petir Franklin adalah rangkaian jalur elektris dari atas bangunan ke sisi bawah/grounding dengan jalur kabel Tunggal.

Page 10: petir

Kelebihan Lebih cocok diterapkan

pada daerah yang bangunannya padat dan bahan bangunan tidak semua terbuat dari logam

Sistem ini cukup praktis dan biayanya murah

Sistem ini lebih cocok digunakan pada bangunan yang beratap kerucut/ kubah atau selisih tinggi bumbungan dan lisplang lebih dari 1 meter.

Kekurangan Jangkauannya terbatas Untuk gedung yang

dipenuhi peralatan elektronik sistem Franklin tidak dianjurkan karena medan yang ditimbulkan ketika terjadi sambaran dapat memperpendek waktu kerja perangkat elektronik terutama untuk perangkat yang memakai sinyal.