peta pariwisata

13
PERANCANGAN PETA PARIWISATA KOTA TEMANGGUNG BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI Naskah Publikasi disusun oleh Agung Ginanjar 08.11.2289 Kepada: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: ken-edey-die

Post on 11-Aug-2015

145 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: Peta Pariwisata

PERANCANGAN PETA PARIWISATA KOTA TEMANGGUNG

BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Naskah Publikasi

disusun oleh

Agung Ginanjar

08.11.2289

Kepada: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

Page 2: Peta Pariwisata
Page 3: Peta Pariwisata

DESIGN OF TEMANGGUNG CITY TOURISM MAP BASED WEB AS A

MEDIA OF INFORMATION

PERANCANGAN PETA PARIWISATA KOTA TEMANGGUNG

BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Agung Ginanjar

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Temanggung has a diverse tourist spot. Starting from nature tourism in the form

of rice cultivation to tourism-made for families. In addition to these attractions, which is not less interesting is the culinary traditions in Temanggung.

To support tourism in Temanggung publication diversity, it would require a map that shows the location and description can about it. Map is packaged in the form of multimedia applications which are then uploaded on the web and can be accessed through the internet. With the tourism map, is expected to affect the development of this small town. So far only known as the city of Temanggung for transit, but the map is clear that Waterford is also a fun city to be used as tourist attractions.

Tourism map contains information about some of the places that became an icon of Temanggung. From history to profile people in the area. Information will be packaged as attractive as possible. So it will be interesting both for the city of Temanggung own or other people.

In the IT era as now, a multimedia-based information media is an effective way, because in addition to easy access can also be accepted by any circles. Keywords: tourism, Multimedia, Web

Page 4: Peta Pariwisata

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Tempat pariwisata merupakan salah satu bagian yang penting dari sebuah kota.

Selain sebagai tempat rekreasi, juga sebagai sumber devisa. Pariwisata yang unik dan

menarik akan menjadi identitas kota dan dikenal oleh masyarakat luas. Hampir semua

kota di Indonesia memiliki tempat pariwisata yang unik dan khas, seperti Magelang

dengan candi Borobudurnya, atau Bantul dengan pantai Parangtritisnya.

Salah satu kota yang memiliki keunikan dalam pariwisatanya adalah

Temanggung. Temanggung memiliki berbagai tempat pariwisata alam karena terletak di

lereng gunung Sumbing sehingga terdiri dari perbukitan dan areal persawahan.

Temanggung juga memiliki tempat pariwisata buatan yang tak kalah menarik. Namun

beberapa tempat pariwisata kurang mendapat perhatian dan harus dibenahi fasilitasnya

agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Meskipun Temanggung memiliki

banyak objek pariwisata yang dapat dikunjungi. Hanya beberapa tempat pariwisata saja

yang ramai oleh wisatawan, beberapa tempat pariwisata bahkan sepi. Karena selain

jalur aksesnya yang sulit, tidak semua objek pariwisata terpublikasi di media. Selain

tempat wisatanya, Temanggung juga memiliki berbagai wisata tradisi dan berbagai

potensi yang menarik untuk diketahui. Saat ini banyak web yang memuat artikel dan

konten tentang pariwisata dan potensi Temanggung.

Untuk memudahkan wisatawan mengetahui letak objek pariwisata adalah

dengan adanya peta. Peta yang dikenal selama ini berupa gambar wilayah tertentu yang

dilengkapi dengan nama wilayah, jalan provinsi dan jalan kota serta batas wilayah saja.

Perlu adanya sebuah peta dengan rancangan tampilan yang berbeda tapi tetap terdapat

unsur – unsur yang penting dalam sebuah peta. Dalam kamus besar bahasa Indonesia

rancangan berarti sebuah model atau rencana yang akan dibuat. Sedangkan maksud

berbeda disini adalah dengan menambahkan beberapa elemen seperti grafik, simbol,

keterangan dan animasi yang belum pernah digunakan khususnya untuk peta

Temanggung. Peta tersebut dikemas dalam sebuah aplikasi multimedia. Aplikasi yang

memuat peta pariwisata tersebut dapat di up-load dalam bentuk web statis sehingga

dapat di akses secara online oleh calon wisatawan luar kota. Sengaja dipilih web statis

lebih mudah terindex oleh mesin pencari seperti Google karena tidak terhubung web

server dan hanya terhubung ke server domain. Web statis juga lebih aman dari ancaman

hacker karena untuk merubah isi kontennya harus melaui file asli. Karena sifatnya statis,

bisa juga diakses secara ofline dalam bentuk aplikasi dengan format .exe setelah

dipublikasikan.

Page 5: Peta Pariwisata

Dengan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini

penulis mengambil judul “Perancangan Peta Pariwisata Kota Temanggung Berbasis

Web Sebagai Media Informasi ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya maka dapat

diperoleh rumusan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

bagaimana merancang peta pariwisata Temanggung yang dikemas dalam aplikasi

multimedia berbasis web sebagai media informasi?

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Peta

Peta adalah gambaran sebagaian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan

berbagai kenampakan pada suatu bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan

skala tertentu.1

2.2 Definisi Pariwisata

Pariwisata adalah kegiatan menyediakan jasa pariwisata dan usaha- usaha lain

yang berhubungan dengan pariwisata, seperti menyediakan objek wisata dan daya tarik

objeknya, jasa pariwisata serta sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

pariwisata.2

2.3 Definisi Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi teks, foto/gambar, seni grafis, suara, animasi,

dan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital. Meskipun definisi multimedia

sangat sederhana, cara untuk menjalankannya sangat kompleks.3

2.4 Web Statis

Web statis adalah sebuah web yang tetap (static), dalam arti tampilan, navigasi,

dan content tidak berubah secara otomatis.4

1 Slamet Riyanto, 2009. Membangung Web Portal Dengan Multi Bahasa Dengan Joomla 1.5.X. Jakarta: Elex Media Kompuntindo. Hal. 21 2 Wirastuti, Dini Natalia, 2006. Geografi SMP/MTs Kls VII (KTSP). Jakarta:PT Grasindo. Hal. 119 3 Tay Vaughan, 2006. Multimedia: Making It Work, Edisi 6. Versi Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 3

Page 6: Peta Pariwisata

2.5 Elemen-elemen Multimedia

1. Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan

dikendalikan adalah teks.

2. Grafik atau gambar merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat

melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya

sering disebut dengan gambar.

3. Audio atau Suara adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi,

musik, efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.

4. Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah

kamera, yang kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam

satuan detik.

5. Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerakan pada

layar.

6. Dalam perkembangannya, komponen multimedia bertambah satu lagi, yaitu

virtual reality .5

2.6 Aliran Aplikasi Multimedia

Terdapat lima cara untuk mendesain aliran aplikasi multimedia, yaitu dengan

menggunakan struktur linear, struktur menu, struktur hierarki, jaringan dan hibrid.

2.7 Tahap – Tahap Pengembangan Multimedia

Mendefinisikan batasan dan sasaran.

Mendefinisikan masalah yang dihadapai pemakai.

Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan.

Mengidentifikasi pemakai akhir system.

Memilih prioritas penanganan masalah.

Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar.

Membuat laporan hasil dari pendefinisian masalah.

4 Slamet Riyanto, 2009. Membangung Web Portal Dengan Multi Bahasa Dengan Joomla 1.5.X. Jakarta: Elex Media Kompuntindo. Hal. 21 5 Amir Fatah Sofyan, Agus Purwanto, 2008. Multimedia Digital: Animasi, Sound Editing, dan Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 3-4

Page 7: Peta Pariwisata

2.8 Perangkat Lunak Yang digunakan

Perangkat lunak atau software yang digunaan antara lain Adobe Photoshop CS5

sebagai pengolah gambar dan Adobe Flash CS 5. Adobe Flash CS 5 digunakan sebagai

pembuatan animasi dan web statis berbentuk aplikasi dan 3D Max Studio.

2.9 Tinjauan Umum

2.9.1 Sejarah Singkat Kota Temanggung

Kabupaten Temanggung adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi

Jawa Tengah. Temanggung Bersenyum adalah slogan dari kota yang terletak di lereng

Gunung Sumbing ini. Bersenyum merupakan akronim dari “Bersih, Sehat, nyaman untuk

Umum”. Selain dikenal sebagai kota yang bersih, Temanggung juga dikenal dengan

wisata alamnya yang masih alami. Terdapat juga tempat wisata buatan yang tidak kalah

menarik untuk dikunjungi.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Pariwisata Temanggung

Sampai tahun 2012 objek pariwisata yang terkenal di Temanggung adalah

Pikatan Water Park yang terletak di desa Pikatan, Temangung. Pikatan Water Park yaitu

wisata yang menawarkan wahana-wahana air.

3.2 Objek Pariwisata Temanggung

Objek pariwisata Temanggung termasuk beragam meskipun dibeberapa tempat

wisata minim fasilitas. Temanggung memiliki keanekaragaman wisata yang dapat

dijadikan objek untuk berwisata, antara lain wisata kuliner, wisata tradisi dan tempat

wisata alam.

3.3 Analisis Kelemahan Sistem

3.3.1 Analisis Sistem kinerja

Publikasi pariwisata di Temanggung sebenarnya sudah bagus, seperti sudah ada

di surat kabar dan website. Namun publikasinya hanya sebatas menginformasikan letak

tempat wisata tersebut tanpa disertai sebuah peta.

3.3.2 Analisis Informasi

Publikasi tempat wisata Temanggung sampai saat ini masih sebatas artikel yang

terdiri dari foto dan teks. Hal tersebut menyebabkan tempat wisata tersebut tidak begitu

diketahui lokasinya sehingga sepi dari pengunjung. Oleh sebab itu diperlukan sebuah

Page 8: Peta Pariwisata

web peta pariwisata yang dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui lokasi wisata

berada.

3.4 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan sistem ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja

yang dibutuhkan dalam perancangan peta berbasis web berbentuk aplikasi multimedia

yang bersifat statis. Kebutuhan meliputi kebutuhan fungsional dan non fungsoinal.

3.5 Analisis Kelayakan

3.5.1 Kelayakan Teknologi

Kelayakan teknik atau kelayakan teknologi ini digunakan untuk mengetahui

apakah teknologi ini nantinya dapat diterapkan dalam sistem.

3.5.2 Kelayakan Hukum

Dari segi isi konten yang dimuat di dalam peta pariwisata berbasis web statis ini

tidak melanggar hukum karena didapat berdasarkan hasil survey dengan ijin dari Pemda

Temanggung dan sumber personal.

3.5.3 Kelayakan Ekonomi

Sistem dikatakan layak secara ekonomi sistem ini tidak memerlukan biaya yang

besar namun memiliki manfaat bagi Kepariwisataan di Temanggung khususnya.

3.6 Perancangan Peta Pariwisata Berbasis Web

Penyajian peta pariwisata berbasis web dikemas dalam aplikasi multimedia yang

bersifat statis menggunakan tehnik sistem interaktif, karena sangat membantu user

dalam mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhannya.

3.6.1 Maskot

Keberadaan maskot dapat dijadikan ciri khas yang menggambarkan suatu objek.

Tujuan dibuatnya maskot dalam aplikasi multimedia ini untuk mempertegas tampilan

karena menggunakan pewarnaan yang bersifat solid.

3.6.2 Antarmuka

Pada peta berbasis web statis ini terdapat beberapa halaman yang akan

menampilakan sebuah peta serta menguraikan objek wisata, antara lain halaman awal

Page 9: Peta Pariwisata

dan opening, halaman sejarah, halaman pariwisata, halaman kuliner, halaman tradisi,

halaman akses dan halaman tentang saya.

4. Implementasi

4.1 Memproduksi Sistem

Pada bagian ini dilakukan proses pembuatan elemen yang diperlukan dan

peranan software yang digunakan.

4.1.1 Pembuatan Struktur

Karena web ini dibuat menggunakan flash dan bentuknya aplikasi, maka perlu

dibuat struktur agar dalam pembuatannya lebih teratur. Web ini menggunakan struktur

hierarki.

4.1.2 Pembuatan Desain Grafik

Proses pembuatan desain grafik sebagian besar dilakukan pada software Adobe

Photoshop CS5. Background dan tombol pada menu awal dibuat menggunakan aplikasi

ini. Ukuran 1024 X 720 pixel.

4.1.3 Perancangan Peta Berbasis Web Statis

4 5 6 7 8

Intro

Halaman Awal

Sejarah Kuliner Pariwisata Tradisi Akses

1 2 3

B C A D E G H F I J K

10 11 9 L M O

Page 10: Peta Pariwisata

Setelah struktur halaman telah dibuat dan desain telah ditetapkan, maka langkah

selanjutnya adalah merancang web aplikasi yang dilakukan menggunakan software

Adobe Flash CS 5.

4.1.3.1 Pembuatan Peta

Peta yang dikemas dalam aplikasi berbasi web statis ini dibuat dengan

memanfaatkan file yang sudah ada, kemudian di edit menggunakan software 3D Max.

4.1.3.2 Pembuatan Background

Langkah awal untuk membuat peta pariwisata berbasis web statis di lakukan di

software Adobe Flash CS 5.

4.1.3.3 Import Grafik dan Gambar

Langkah import grafik adalah memasukan gambar atau grafik yang digunakan

kedalam library Adobe Flash CS 5.

4.2 Tampilan Program

4.2.1 Tampilan Menu Opening Web Aplikasi

Pada awal web aplikasi memperlihatkan tampilan awal berupa animasi huruf dan gambar

yang bertransisi dari transparan menjadi gambar jelas.

4.2.2 Halaman Sejarah

Halaman Sejarah hanya sifatnya sebagai halaman pendukung sebagai

perkenalan Temanggung.

4.2.3 Halaman Galeri Foto

Pada halaman ini terdapat foto Temanggung jaman dulu.

4.2.4 Halaman Kuliner

Pada halaman ini terdapat sebuah peta dengan format .png dan terdapat menu

kuliner.

4.2.5 Halaman Pariwisata

Pada halaman ini terdapat gambar peta dalam bentuk 3 dimensi dan menu –

menu tempat wisata di Temanggung.

4.2.6 Halaman Tradisi

Page 11: Peta Pariwisata

Halaman tradisi menampilkan gambar peta dan menu tradisi yang ada di

Temanggung.

4.2.7 Halaman Akses

Pada halaman akses menampilkan peta 3 dimensi dan menu jalur angkutan

umum di Temanggung. Tujuan dibuat halaman ini adalah untuk menginformasikan jalur

atau rute yang dilewati angkutan umum berdasarkan warna dan wilayahnya.

4.2.8 Halaman Tentang Saya

Pada halaman ini terdapat foto pembuat web dan teks keterangan dibuatnya web

ini.

4.3 Pembahasan Hasil Responden

Jenis quisioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah quisioner tertutup.

Quisioner tertutup adalah quisioner yang jawabannya sudah tersedia, responden tidak

diberi kesempatan menjawab dengan jawaban lain karena jawabannya sudah ada.

Responden tinggal memilih jawaban sesuai pertanyaan yang dimaksud, seperti jawaban

Ya atau Tidak.6

4.4 Memelihara Sistem

Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan

spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tesebut sesuai dengan

tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari semua uraian dalam skripsi Perancangan Peta Pariwisata Kota

Temanggung Berbasis Web ini dapat diambil kesimpulan antara lain:

Web Peta Pariwisata Temanggung dirancang menggunakan file

gambar peta Temanggung yang sudah ada, kemudian dikemas

dalam bentuk aplikasi multimedia yang bersifat statis dengan

menambahkan elemen seperti simbol, menu dan keterangan tempat

wisata berupa teks dan gambar.

6 Vincentius Satu, 2009. Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Sosiologi SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:Grasindo. Hal 65

Page 12: Peta Pariwisata

Gambar peta pada aplikasi ini dibuat dari file yang sudah ada yang di

manipulasi menggunakan 3D Max Studio. Pembuatan tombol dan

gambar background dibuat menggunakan software Adobe Photshop

CS 5 dan kemudian penggabungan untuk efek transisi, penambahan

teks dan audio menggunakan software Adobe Flash CS5.

Sesuai dengan hasil quisoner yang diperoleh, menunjukkan bahwa

peranan web dalam bentuk aplikasi multimedia sesuai hasil yang

diharapkan, dan dapat dijadikan sebagai media informasi tempat

wisata Temanggung.

5.2 Saran

Adapun kekurangan dalam Peta Pariwisata Temangung Berbasis Web ini, antara lain

sebagai berikut:

Web bersifat aplikasi statis dan tidak menggunakan database

sehingga tidak praktis jika ingin diupdate, karena harus diubah

melalui file aslinya.

Pemilihan warna yang kurang menarik serta minimnya efek yang ada

pada web ini menjadikan tampilan web menjadi monoton.

Peta dalam web ini kurang memperlihatkan lokasi tempat wisata

secara detail, dan tidak disertai fitur untuk memperbesar peta

sehingga yang tampak hanya lokasi relatifnya saja.

Page 13: Peta Pariwisata

DAFTAR PUSTAKA

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Andi Offset.

Yogyakarta

Riyanto, Slamet. 2009. Membangung Web Portal Dengan Multi Bahasa Dengan Joomla

1.5.X. Elex Media Kompuntindo. Jakarta

Satu, Vincentius. 2009. Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Sosiologi SMP/MTs Kelas

VIII. Grasindo. Jakarta

Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto, 2008. Multimedia Digital: Animasi, Sound

Editing, dan Video Editing. Andi Offset. Yogyakarta

Sunyoto, Andy. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Applications. Andy Offset.

Yogyakarta

Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit

Andi. Yogyakarta

Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA : Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Penerbit Andy. Yogyakarta

Untoro, Joko dan tim guru. 2010. Buku Pintar Pelajaran Ringkasan Materi. Wahyu Media.

Jakarta

Vaughan, Tay. 2006. Multimedia: Making It Work, Edisi 6. Versi Indonesia. Andi Offset.

Yogyakarta

Wirastuti, Dini Natalia. 2006. Geografi SMP/MTs Kls VII (KTSP). PT Grasindo.

Jakarta