peta konsep aspek keperilakuan pada pengakumulasian dan pengendalian biaya"
TRANSCRIPT
Konsep, prinsip, dan praktik akuntansi mempengaruhi pengukuran kinerja manajerial, konsekuensinya, keputusan manajemen.
Dorongan Keperilakuan
Sistem biaya standar mencerminkan pencampuran yang potensial efektif dari akuntansi dengan konsep pengendalian dari teori organisasi modern. Biaya standar adalah sasaran biaya per unit produk atau jasa yang ditentukan sebelumnya secara ilmiah yang dikembangkan melalui studi teknik dan akuntansi.
Sistem Biaya Standar
Istilah tradisional (historis) mengacu pada sistem biaya yang membatasi input pada biaya historis dan mengusahakan penyerapan penuh atas biaya tetap dan variabel oleh unit produk atau jasa. Sistem Biaya Tradisonal atau historis terutama focus pada identifikasi dan akumulasi biaya per unit atau produk jasa.
Sistem Biaya Tradisional
Aspek Keperilakuan
Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat memengaruhi respons manusia adalah factor-fakor seperti batas yang ditetapkan oleh manajemen, jenis hasil umpan balik, keketatan pemaksaan, serta penghargaan dan sanksi yang terkait dengan kebijakan pengendalian.
Analisis Varians
Unsur utama dari pengendalian biaya adalah perbandingan secara periodic antara biaya actual dengan sasaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya, baik dalam bentuk anggaran maupun standar. Perbandingan tersebut juga akan menghasilkan sejumlah varians.
Penetapan Standar
Elemen yang paling berpengaruh dalam menetukan keberhasilan atau kegagalan system biaya adalah standar yang digunakan sebagai kriteria kinerja. Standar memiliki fungsi ganda , yaitu berfungsi sebagai tujuan untuk memotivasi pengendalian biaya dan sebagai alat evaluasi kinerja.
Beberapa situasi pengambilan keputusan yang umum dijelaskan berikut
Keputusan bauran produk
Penentuan harga produk baru
Penghapusan produk
Penetrasi pasar
Pesanan khusus
6. Kampanye iklan dan promosi
7.Keputusan mengurangi biaya
Membagi biaya ke dalam komponen variable dan tetap memberikan dasar yang lebih baik untuk pengendalian biaya.
Biaya Kapasitas
Secara pengendalian, biaya-biaya adalah biaya tetap yang paling tidak responsive dan dapat dikendalikan dalam jangka pendek hanya dengan usaha meningkatkan penggunaan dari fasilitas yang dikomitmenkan.
Biaya Teknik
Biaya teknik meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variable, seperti bahan bakar dan listrik. Biaya tersebut juga dapat dikendalikan secara langsung pada tingkat organisasi rendah melalui penggunaan anggaran fleksibel dan standar.
Biaya Diskresioner
Biaya diskresioner adalah 1) biaya yang muncul dari keputusan periodic mengenai jumalah maksimum yang akan dikeluarkan dan 2) biaya yang tidak memiliki hubungan optimum yang dapat ditunjukan antara unput dan output. Biaya ini dapat dikurangi atau sama sekali dihindari pada waktu itu dan dikendalikan oleh anggaran statis yang dinegosiasikan.
Pengendalian Biaya
Hawkins menyatakan bahwa konsep, prinsip, dan praktik akuntansi adalah bagus secara keprilakuan maupun teknis jika konsep, prinsip, atau praktik tersebut tidak :
Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak mengun-tungkan guna membenarkan adopsi atau suatu alternative akuntansi
Menghambat adopsi atau praktik akuntansi oleh perusahaan yang hanya menciptakan ilusi kinerja
Hanya biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau penyerahan jasa sekarang saja (biaya variable) yang diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau jasa dan dikapitalisasi sampai barang-barang tersebut terjual atau jasanya diserahkan.
Perhitungan biaya langsung atau biaya variable membedakan antara biaya produksi (bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan bagian variable dari overhead) dengan biaya untuk siap menghasilkan (overhead tetap atau biaya periode).
Sistem Biaya Standar dan Anggaran Fleksibel
Taksiran system biaya standar sebenarnya menginterven-tarisasi sepanjang periode pada jumlah anggaran fleksibel
Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern
Dalam mengembangkan kerangka kerja untuk system biaya standar yang sesuai dengan konsep teori organisasi modern, berikut langkah-langkah pengendalian sebagaimana dijelaskan oleh Edwin Caplain.
Penetapan tujuan organisasi
Penentuan pusat pertanggungjawaban
Pengisian staf pusat pertanggungjawaban
Penciptaan jalur komunikasi
Pengembangan prosedur
Desain dan implemntasi
Salah satu kelemahan utama dari sistem biaya tradisional ini adalah bahwa sistem ini mengabaikan biaya-biaya seperti penjualan, distrribusi, riset dan pengembangan, serta biaya administrasi.
Dengan mengakui kelemahan dari system biaya tradisional, banyak organisasi mengadopsi system biaya standar.
Akuntansi biaya mengidentifikasi, menguantifikasi, mengakumu-lasikan, dan melaporkan berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa. Akuntansi biaya memiliki dua tujuan, yaitu :
Tujuan dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya membantu dalam perencanaan, pengenda-lian, dan evaluasi aktifitas operasional harian dan orang yang bertanggung jawab untuk itu.
untuk penilaian persediaan dan penentuan laba, akuntansi biaya juga melayani kebutuhan pengguna eksternal
Biaya Non-Manufaktur :
Biaya Penjualan adalah semua biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penjualan dan pengiriman dari produk
Biaya umum dan administrasi mencakup semua biaya yang terjadi dalam kaitannya dengan pelaksanaan aktivitas umum dan administrasi
Biaya Manufaktur :
Bahan Baku Langsung adalah semua bahan baku yang menjadi satu bagian integral dari produk jadi
Tenaga Kerja Langsung adalah tenaga kerja yang dilibatkan secara langsung dalam pembuatan produk
Biaya Overhead Pabrik adalah seluruh biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
Pengambilan Keputusan
Perhitungan Biaya Langsung/Variabel
Sistem Biaya Standar
Sistem Biaya Tradisional vs Biaya Standar
Biaya dengan Fungsi Manajemen
Aspek Keperilakuan dari Langkah Akuntansi Biaya yang Dipilih
MATERI 6
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN BIAYA