peta jalan · peta jalan disampaikan dalam webinar telaah kritis permasalahan odol di indonesia 3...

7
Kerja Sama Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kebijakan Indonesia Menuju Zero ODOL (Over Dimension Over Loading) Pengantar oleh: Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D. (Ketua Tim Ahli Teknik) Peta Jalan Disampaikan dalam WEBINAR Telaah Kritis Permasalahan ODOL di Indonesia 3 Desember 2020

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Kerja Sama Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)

    Kebijakan Indonesia Menuju Zero ODOL

    (Over Dimension Over Loading)

    Pengantar oleh:

    Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.

    (Ketua Tim Ahli Teknik)

    Peta Jalan

    Disampaikan dalam WEBINAR

    Telaah Kritis Permasalahan ODOL di Indonesia

    3 Desember 2020

  • Tim Penyusun:

    • Andy Omara, S.H., M.Pub&Int.Law., Ph.D. • I Gusti Agung Made Wardana, S.H., LL.M., Ph.D. • Dr. Oce Madril, S.H., M.A. • Irine Handika Ikasari, S.H., LL.M. • Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D. • Dr.Eng. Imam Muthohar, S.T., M.T. • Ir. Djoko Murwono, M.Sc.

    Penanggung Jawab:

    Prof. Dr. Sigit Riyanto, S.H., LL.M. – Dekan Fakultas Hukum UGM

    • Prof. Tri Widodo, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D. • Ardyanto Fitrady, S.E., M.Si., Ph.D. • Endiarjati Dewandaru Sadono, S.E., M.Ec.Dev. • Saiful Alim Rosyadi, S.E. • Febryani Nugrahaningsih, S.E. • Ilham Maulana Ash Shiddieq • Yepy Martha Regina Putri

    Anggota Tim

  • Kesimpulan Hasil Kajian (1)

    Banyaknya truk ODOL memperbesar biaya pemeliharaan jalan di Indonesia dan

    meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

    Setiap 1% penurunan efisiensi pada aktivitas jasa transportasi darat dan logistik akan

    menyebabkan penurunan PDB riil Indonesia sebesar 0,057%.

    Kebijakan Zero ODOL dapat menaikkan harga barang. Namun di sisi lain, penerapan

    zero ODOL dapat menghemat anggaran Pemerintah untuk perbaikan jalan.

    Berbagai peraturan perundang-undangan telah mengatur aspek penting ODOL,

    tetapi masih harus ditelaah ketepatannya dan diperlukan penyesuaian lebih lanjut.

  • Kesimpulan Hasil Kajian (2)

    Studi komparasi menunjukkan pengalaman negara lain dalam mengendalikan ODOL

    cukup menarik. Tim Penyusun Roadmap melakukan studi komparasi dengan

    pengaturan ODOL di Tiongkok, Thailand, serta Afrika Timur dan Afrika Selatan.

    Terdapat 3 (tiga) skenario perubahan pengangkutan barang yang diajukan oleh Tim

    Penyusun Roadmap sebagai akibat berlakunya Zero-ODOL. Pemerintah beserta

    Pengusaha dapat memutuskan mana yang lebih efisien dan hemat anggaran.

    Ada insentif dalam bentuk PPh atau selain PPh yang dapat diberikan kepada

    Pengusaha. Ada juga insentif-insentif lain yang cukup menarik untuk diberikan oleh

    Pemerintah agar Pengusaha mempercepat kepatuhan terhadap Zero ODOL.

  • Sepuluh Program Roadmap Zero ODOL

    Pengaturan Kendaraan

    Pengembangan Infrastruktur dan

    Fasilitas/Sarana Perhubungan Darat

    Pengawasan Operasional dan

    Penegakan Hukum

    Peningkatan Efisiensi Logistik

    Pengendalian Inflasi atas Dampak Regulasi

    Baru terkait ODOL

    Pelaksanaan Review dan Perubahan atas Permenhub

    tentang Penimbangan Kendaraan Bermotor

    Penyusunan Kebijakan Pemerintah untuk Masa

    Transisi Menuju Zero ODOL

    Kebijakan Insentif PPh untuk Pengusaha

    Logistik Penyewa & Pemilik Armada Angkutan

    Kebijakan Insentif Pajak Bahan Bakar Kendaraan

    Bermotor (PBBKB)

    Kebijakan Insentif Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan

    dan Perkotaan (PBB-P2)

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

  • Pemberlakuan Roadmap Zero ODOL dimulai pada 1 Januari 2023

    • Penentuan waktu pelaksanaan roadmap merupakan kebutuhan yang krusial untuk memberi jaminan

    kepastian bagi para pihak pelaksana.

    • Penetapan tanggal 1 Januari 2023 didasarkan pada ketentuan dalam Perppu 1/2020 tentang Kebijakan

    Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan

    menjadi UU.

    • Pasal 2 ayat (1) huruf a Perppu mengatur skenario: negara akan berada dalam kondisi defisit anggaran

    melampaui 3% dari PDB hingga akhir 2022. Dibutuhkan upaya kolektif untuk menjaga stabilitas sistem

    keuangan.

    • Dari sisi pengusaha, dibutuhkan biaya besar untuk comply dengan Zero ODOL. Padahal, kondisi

    perekonomian sedang tidak baik dan pertumbuhan ekonomi masih anjlok.

    • Penetapan 1 Januari 2023 merupakan diskresi Pemerintah (dasar hukum Perppu 1/2020 serta alasan

    objektif kondisi negara di tengah masa pandemi), sebagaimana syarat diskresi yang diatur dalam dalam

    Pasal 24 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

  • TERIMA KASIH