peta jalan kebekerjaan smk - 9 agustus 2016

28
Peta Jalan Kebekerjaan SMK Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 8 Agustus 2016

Upload: mervpolis

Post on 16-Apr-2017

1.187 views

Category:

Education


41 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Direktorat Pembinaan SMKDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJakarta, 8 Agustus 2016

Page 2: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

2

I. Data SMK 2014 - 2016

Page 3: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

3

Perkembangan SMK Tahun 2014-2016

Sumber 1. Data tahun 2016 diambil dari dapodik SMK tanggal 14 Juni 20162. Data tahun 2015 diambil dari Buku Statistik Pendidikan per Februari 20163. Data tahun 2014 diambil dari Buku Statistik Pendidikan per Fabruari 2015

2014 2015 2016 -

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

124,100 156,577 164,805

92,555

116,776 122,912

Perkembangan Jumlah Guru SMK

Swasta Negeri

NO JUMLAH 2014 2015 2016

1 Siswa SMK 4.211.245 4.334.987 4.465.488

2 Guru SMK 216.655 273.353 287.717

3 Sekolah 12.421 12.696 13.167

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

2014 2015 2016

3,164 3,234 3,349

9,257 9,462 9,818

Perkembangan Jumlah Sekolah

Negeri Swasta

(75%)

(25%)

2014 2015 2016

1,855,053 1,909,562 1,967,047

2,356,192 2,425,425 2,498,441

Perkembangan Jumlah Siswa SMK

Negeri Swasta

Page 4: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

4

Jumlah Siswa 2016 dan Animo Pendaftar SMK 2011- 2016No Bidang Keahlian Jumlah

Siswa %

1 Teknologi dan Rekayasa 1.538.713 34.25%

2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 972.526 21.77%

3 Kesehatan 197.738 4.47%

4 Agribisnis dan Agroteknologi 186.554 4.21%

5 Perikanan dan Kelautan 56.647 1.28%

6 Bisnis dan Manajemen 1.182.091 26.52%

7 Pariwisata 286.465 6.48%

8 Seni Rupa dan Kriya 36.396 0.82%

9 Seni Pertunjukan 8.258 0.19%

TOTAL 4.465.488 100 %

• Pendaftar SMK tumbuh ~ 250.000 siswa, yang bisa ditampung ~ 200.000 siswa;• Pertumbuhan tertinggi pada bidang ICT, sedangkan bidang Seni yang terendah.

2011 2012 2013 2014 2015 2016 1

,561

,173

1,7

92,5

55

1,9

21,9

19

2,1

02,1

60

2,3

57,8

65

2,5

25,1

36

1,0

10,9

14

1,1

35,8

58

1,2

76,2

45

1,4

40,9

72

1,6

31,5

11

1,8

52,4

99

Pendaftar Diterima

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 5: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

5

Akreditasi SMK Berdasarkan Program Keahlian (PK)

Agribisnis dan Agroteknologi

Bisnis dan Manajemen

Kesehatan

Pariwisata

Perikanan dan Kelautan

Seni Pertunjukan

Seni Rupa dan Kriya

Teknologi dan Rekayasa

Teknologi Informasi dan Komunikasi

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

364

2,672

271

944

130

28

160

3,302

1,619

540

2,955

356

631

264

21

85

3,024

1,975

257

604

90

156.666666666666

123

4.66666666666667

12.6666666666667

714

465

1,218

2,987

1,404

947

385

55

139

4,275

4,141

24

53

21

30

4

0

3

64

71

A B C Belum Terakreditasi Tidak Terakreditasi

A = 9.489 PK

B = 9.851 PK

C = 2.427 PK

BT = 15.550 PK

TT = 270 PK

Total = 37.587 PK

Cat.: BT adalah SMK yang belum pernah terakreditasi; TT = SMK yg sdh diakreditasi tetapi belum memenuhi kriteria A, B atau minimal C.

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 6: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

6

No. Bidang Keahlian Lulusan

SMK 2016

Peluang Kebutuhan

Tenaga Kerja Kelebihan (+)/ Kekurangan(-)

1 Teknologi dan Rekayasa 445,047 638,652 (193,605)

2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 277,545 327,813 (50,268)

3 Kesehatan 60,944 68,245 (7,301)

4 Agribisnis dan Agroteknologi 52,319 445,792 (393,473)

5 Perikanan dan Kelautan 17,249 3,364,297 (3,347,048)

6 Bisnis dan Manajemen 348,954 119,255

229,699

7 Pariwisata 82,171 707,600 (625,429)

8 Seni Rupa dan Kriya 10,017 81,833 (71,816)

9 Seni Pertunjukan 2,000 6,300 (4,300)TOTAL 1,296,2

46 5,759,787 (4,463,541)

Perbandingan Kebutuhan Tenaga Kerja dg Lulusan SMK 2016

1.Kekurangan lulusan terbesar adalah bidang perikanan dan kelautan, karena terhambat dengan aproval dari peraturan di kementerian Perhubungan;

2.Bidang TIK tumbuh sangat besar karena banyak calon guru yang bisa mengajar substansi TIK. Yang diperlukan adalah tataulang bidang keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar;

3.Bidang Bisnis dan manajemen adalah yang berlebih lulusan, karena penyelenggaraannya mudah dan murah. Umumnya SMK yang dikelola masyarakat membuka bidang kehalian ini. Untuk itu perlu revitalisasi dan penataan ulang.

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 7: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

7

II. Dimensi Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 8: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

8

Tatakelola Lembaga

Kualitas Pembelajaran

Guru dan tenaga Pendidik

Kebekerjaan Lulusan

Peta Jalan Revitalisa

si SMK

1. Penataan Spektrum Bidang keahlian;

2. Kurikulum – Sylabus- RPP;3. Materi Kejuruan4. Proses KBM5. Program magang Industri

1. Portofolio Lulusan : Sertifikasi, raport dan ijazah;

2. Hubungan industri;3. Penempatan dan

penelusuran tamatan;4. Transisi jenjang karier dan

retooling.

1. Pemenuhan kualitas dan kuantitas Guru;

2. Pelatihan berkelanjutan;3. Magang guru di industri;

1. Pengelolaan Kelembagaan;2. Disparitas kualitas lembaga;3. Percepatan Akrediotasi dan

lisensi sertifikasi.

Dimensi Peta Jalan Revitalisasi Pendidikan Kejuruan

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Generasi baru siswa mengharapkan lingkungan belajar yang mengintegrasikan perangkat digital, menampung gaya hidup mobilitas tinggi, menyesuaikan dengan gaya belajar individu, mendorong kolaborasi dan kerja sama tim.

Page 9: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Dimensi Kualitas PembelajaranNo Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program1 Spektrum Bidang Keahlian SMK

perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan wilayah serta industri

• Harmonisasi dan penyelarasan spektrum keahlian di SMK yang sesuai dengan kebutuhan;

• Penataan bidang keahlian di SMK sesuai dengan spektrum baru dan kebutuhan wilayah.

• Perdirjen tentang Harmonisasi Spektrum Bidang keahlian SMK;

• Penguatan SMK program 4 tahun;• Singkronisasi pembinaan dan

pengembangan SMK sesuai dengan UU Nomor 23/2014.

2 Kurikulum, sylabus, pembelajaran di SMK lebih condong ke arah akademis dibanding kejuruan

• Revisi standar Isi, SKL, Standar Proses dan Standar Penilaian sesuai dengan bidang kejuruan,Penguatan pendidi kan karakter dan budaya bangsa.

• Percepatan penerbitan Permendikbud tentang Standar Nasional Pendidikan bagi SMK.

• Review PP nomor 19 tahun 2005 dan perubahannya dengan PP no. 32 / 2015.

3 Materi Pembelajaran Kejuruan belum terbarukan sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kebekerjaan.

• Adopsi dan adaptasi materi pembelajaran kejuruan dari industri dan negara maju;

• Penulisan materi pembelajaran hasil kolaborasi guru dan expert industri.

• Penterjemahan buku kejuruan;• Percepatan pembuatan buku pegangan

kejuruan;• Pembuatan modul kejuruan oleh guru

bekerjasama dengan tenaga ahli industri

4 Pelaksanaan KBM hanya bertumpu di sekolah.

• Pengayaan proses pembelajaran di sekolah, Teaching Factory, dan industri, dan pemanfaatkan ICT

• Penguatan dan pengakuan proses pembelajaran di Teaching Factory, di industri dan di lapangan;

• Optimalisasi pemanfaatan BOS

9

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 10: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Dimensi Kebekerjaan LulusanNo Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program

1 Portofolio dan rapor siswa masih bernuansa akademis dan belum mengambarkan kemampuan kompetensinya

• Pembelajaran berbasis kompetensi, sehingga siswa mendapatkan sertifikat yang menggambarkan kompetensi yang dimiliki.

• Pengaturan skedul pembelajaran sehingga siswa memperoleh beberapa sertifikat kompetensi di kelas 10, 11 dan 12 atau 13.

• Sekolah juga memberi kesempatan kepada siswa dari sekolah lain atau masyarakat untuk mengikuti proses mendapatkan sertifikat kompetensi.

2 Hubungan Industri yang dilakukan disekolah masih bersifat individual dan tidak terstruktur

• Pemetaan pemetaan industri• Tatakelola Hubungan industri

dibakukan.

• Inpres SMK tentang hubungan industri• Penataan pelaksanaan magang di

industri/lapangan • Pengembangan instruktur di industri sebagai

pembina program magang;3 Penempatan dan penelusuran

lulusan SMK belum tertata• Adanya sistem yang mendata

kebutuhan tamatan, penempatan dan penelusuran tamatan.

• Pembuatan sistem pendataan tentang kebutuhan tamatan, penempatan dan penelusuran tamatan.

4 Belum ada program transisi jenjang karier dan penguatan lulusan.

• Program transisi karier lulusan SMK;

• Pelaksanaan program retooling untuk peningkatan kebekerjaan

• Penataan anggaran program transisi jenjang karier dan program retooling kebekerjaan.

10

Page 11: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Dimensi Pemenuhan Kuantitas dan Kualitas Guru Kejuruan

No Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program

1 Pemenuhan kuantitas dan kualitas guru

• Adanya Peta kebutuhan guru kejuruan secara nasional;

• Pemenuhan kebutuhan guru kejuruan secara nasional

• Penambahan Formasi Guru Kejuruan;

• Pemanfaatan Tenaga ahli Industri;• Pemanfaatkan mahasiswa tingkat

akhir sebagai guru bantu;• Pelaksanaan Rekohnisi Pengalaman

Lampau (RPL);• Memanfaatkan Teknologi ICT.

2 Pelatihan Guru secara berkelanjutan

Grand desain pelatihan guru dan kompetensi guru kejuruan.

• Training Kompetensi Guru di P4TK dan Industri berjenjang- kontinyu;

• Pendampingan guru di sekolah dalam proses pembelajaran.

3 Program Magang guru di sekolah dan industri

Program penguatan komptensi guru melalui kerja lapangan dan magang di industri.

• Program Teaching Factory di SMK;• Program magang di industri bagi

guru kejuruan secara periodik.

11

Page 12: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Dimensi Tata Kelola KelembagaanNo Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program1 Disparitas kualitas lembaga dan

pengelolaanPembinaan berpola Cluster : • SMK Rujukan, • SMK Mandiri, • SMK Aliansi dan • SMK Konsorsium

• Standardisasi Bantuan dan Pembinaan

2 Pembukaan jurusan dan pendirian lembaga tak terkendali dan tidak sesuai dengan kebutuhan wilayah

• Pemetaan kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK sesuai kebutuhan wilayah dan program nasional;

• Inpres tentang Revitalisasi SMK;• Peraturan tentang pembukaan dan

penutupan SMK berdasar peta kebutuhan wilayah

3 Belum padunya pola pembinaan lembaga dengan tenaga PTK

• Koordinasi dan penyatuan unit pembinaan lembaga dengan PTK

• Reorganisasi fungsi atau lembaga dari unit Pembina Kelembagaan dan PTK ;

• Oprtimalisasi kapasitas P4TK Kejuruan.4 Akreditasi dan sertifikasi lembaga

tidak seimbang dengan pertumbuhan

• Koordinasi dukungan akreditasi antara pemerintah dengan Provinsi;

• Revitalisasi SMK sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi bagi lulusan ( SMK sebagai LSP–P1 atau TUK)

• Kordinasi penganggaran pelaksanaan akreditasi SMK antara Kemdikbud dengan Pemerintah provinsi;

• Koordinasi percepatan pemberian lisensi bagi SMK sebagai LSP-P1 atau sebagai Tempat Uji Komptenesi (TUK).

12

Page 13: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

13

III. Peta Jalan Kebekerjaan di SMK

Page 14: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Penyelarasan Bidang, Program dan Kompetensi Keahlian SMK

14

NO BIDANG KEAHLIAN 2016 PK KK SK1. Teknologi dan Rekayasa 13 57 4192. Energi dan Pertambangan 3 6 423. TIK 2 6 444. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 7 495. Agribisnis dan Agroteknologi 7 26 2156. Kemaritiman 2 4 747. Bisnis dan Manajemen 3 5 608. Pariwisata 4 8 969. Seni dan Industri Kreatif 7 22 162

Jumlah 46 141 1161

1. Penyelarasan dilaksanakan secara periodik dan melibatkan penggunaan lulusan;2. Penyelarasan adalah mempertemukan antara sisi pasokan dan sisi permintaan yang mencakup Dimensi :

Kualitas, Kompetensi, Kuantitas, Lokasi dan waktu;3. Penyelarasan juga mencakup pengembangan SMK 4 tahun yang memiliki nama kompetensi dan SKL yang

berbeda dengan SMK 3 tahun;

NO BIDANG KEAHLIAN SMK 2008-20131 Teknologi dan Rekayasa2 Teknologi Informasi dan Komunikasi3 Kesehatan4 Agribisnis dan Agroteknologi5 Perikanan dan Kelautan6 Bisnis dan Manajemen7 Pariwisata8 Seni Rupa dan Kriya9 Seni Pertunjukan

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 15: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Penyelarasan Kurikulum SMK

15

Mata Pelajaran Program 4 tahunKelas

X XI XII XIII

Kelompok Wajib

1 Pendidikan Agama 3 3 (2)* (2)*2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 3 3 (2)*

3 Bahasa Indonesia 4 3 34 Matematika 4 3 35 Sejarah Indonesia 3 - -6 Bahasa Inggris 3 3 47 Seni Budaya 3 (2)* (2)*8 Kewirausahaan - 3 (3)* (3)*9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan 3 3 (2)*

Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 26 21 10Kelompok Peminatan

Peminatan akademik dan Kejuruan SMK 24 27 38 48

Mata Pelajaran Program 3 tahunKelas

X XI XII

Kelompok Wajib

1 Pendidikan Agama 3 3 (2)*2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 3 3 (2)*

3 Bahasa Indonesia 4 3 34 Matematika 4 3 35 Sejarah Indonesia 3 - -6 Bahasa Inggris 3 3 47 Seni Budaya 3 (2)* (2)*8 Kewirausahaan - 3 (3)*9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan 3 3 (2)*

Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 26 21 10Kelompok Peminatan

Peminatan akademik dan Kejuruan SMK 24 27 38

*) Dilaksanakan sebagai Ekstra kurikulum yang wajib diikuti

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 16: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

16

SMK Rujukan SMK Reguler

SMK Aliansi

Siswa > 1.000= 1.650 SMK

Siswa 600 - 1000= 873 SMK

Siswa : 200- 600= 3.127 SMK

1. Menambah Investasi2. Merger dgn SMK Lain3. Re-Grouping.

Regrouping 7.517 SMK (<200 siswa) menjadi 750 SMK Konsorsium

Pembinaan

Promosi

Promosi

Klasifikasi Jumlah Siswa

SMK Rujukan

SMK Aliansi

SMKMandiri

SMKKonsorsium Ʃ Jumlah

≥ 1000 1.650 1.650

≥600 dan <1.000 873 873

200- 600 3.127 3.127

<200 7.517 7.517

Ʃ SMK sebelum dikelompokkan 1.650 3.127 873 7.517 13.167

Ʃ SMK Pasca pengelompokan 1.650 873 750 3.273

Jumlah Siswa 2.003.449 988.433 653.261 817.500 4.465.488

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Pengelompokan Pembinaan Mutu SMK

Promosi

Opsi

Page 17: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

1717

Lulusan SMK tahun 2016(1,296,245 ) Sertifikas

i

Testing

Training

Pelatihan dan praktik kerja

Tenaga Kerja Siap

KompetisiSarana Prasarana

Assesor

TUK

LSP P1

Penguatan

Retooling dan Sertifikasi lulusan SMK 2016

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 18: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

18

RETOOLING SERTIFIKASI MELALUI LSP P1

Pelatihan di SMK dan/atau BLK

Penyiapan Assessor13.000

Penyiapan LSP P1 SMK

1.300 SMK

Penyiapan TUK Penyiapan Skema

Sertifikasi Lulusan SMK Bidang Prioritas Nawacita dan Pendukung Pembangunan Infrastruktur sebanyak 502.375 siswa (Pertanian, Pariwisata, Kemaritiman, dan Teknologi Rekayasa)

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Program Penyiapan Tenaga Kerja Terampil di SMK

Page 19: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Pengembangan Kebekerjaan SMK 3 tahun dan SMK 4 tahun

Pendidikan Tinggi

SMP / MTs

Dual System SMK 3 tahun

2 - 3

.5 y

ears

Pasar dan Dunia Kerja

Dual SystemSMK 4 Tahun SMA/MA

BT

BT Bridging Training

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 20: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

0 6 1293

Praktik keterampilan Kejuruan Kls X

Kls XI

Kls XII

Praktik Kompetensi Kerja

Transisi Jenjang Karier,

UN dan Sertifikasi

Praktik Magang Industri

Praktik Realisasi Produk di Teaching

Factory

Pelaksanaan Dual System di SMK Program 3 tahun

Praktik keterampilan Kejuruan

Praktik Kompetensi Kerja

Praktik Magang IndustriPraktik Realisasi

Produk di Teaching Factory

Transisi Jenjang Karier, UN, dan Sertifikasi Praktik Magang Industri

Kls XIII

0 6 1293

Program 4 tahun

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

BulanBulan

Page 21: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Teaching Factory merupakan sarana dalam proses pembelajaran yang menggabungkan antara teori dan praktik dengan produk riil yang menghasilkan benefit bagi sekolah, siswa, guru dan pertumbuhan ekonomi wilayah.Prinsip pembelajaran di Teaching Factory :

1. Pembelajaran berbasis penyelesaian masalah melalui realisasi produk dan jasa :2. Expresi ide inovatif insan pendidikan melalui produk dan jasa3. Kombinasi proses pembelajaran dengan proses produksi ;4. Customize materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal; 5. Belajar bekerja dalam team.

Transfer Skill pada Teaching Factory

Proses Produksi/Jasa

Proses Pembelajaran

Teori paktis yang dipelajari di sekolah

Belajar merealisasi gagasan menjadi produk, menyelesaikan problem yang dilakukan secara

team

Pabrik/ Manufacturing Sekolah

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 22: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

22

Pemenuhan Guru Kejuruan

NUSA TENGGARA BARATSUMATERA BARAT

PAPUANUSA TENGGARA TIMUR

SULAWESI TENGAHMALUKU

KEPULAUAN RIAUSULAWESI UTARA

NANGROE ACEH DARUSSALAMMALUKU UTARA

PAPUA BARATJAWA TENGAH

SULAWESI SELATANKALIMANTAN SELATAN

JAWA TIMURKEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SUMATERA SELATANBENGKULU

JAWA BARATDI YOGYAKARTA

SULAWESI BARATDKI JAKARTA

SUMATERA UTARASULAWESI TENGGARA

BALIJAMBI

KALIMANTAN TIMURKALIMANTAN BARAT

BANTENRIAU

LAMPUNGKALIMANTAN TENGAH

GORONTALO

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%

29.4%28.7%

27.4%26.8%

26.3%25.7%25.7%

24.3%24.2%24.1%

23.7%23.7%23.5%

22.9%22.6%

22.1%22.1%21.9%

21.5%20.9%

20.4%20.3%

19.6%19.0%18.9%18.7%18.4%

17.9%16.7%

15.4%13.7%13.5%

12.8%

Guru Produk-tif / Kejuruan

3505722%

Guru Normatif,

Adptif 126.599

78%

1. Penambahan Formasi Guru Kejuruan;2. Pemanfaatan Tenaga ahli Industri sebagai guru tamu;3. Kerjasama dengan LPTK : memanfaatkan mahasiswa tingkat akhir

atau mahasiswa PPG;4. Training Komptensi Guru di P4TK dan Industri;5. Pelaksanaan Rekohnisi Pengalaman Lampau (RPL);6. Memanfaatkan Teknologi ICT.

Page 23: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

23

IV. Sasaran dan Target Pembinaan SMK

Page 24: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

24

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Postur Anggaran Pembinaan SMK 2016 dan DAK 2017

Pagu Pembinan SMK TA 2016 Rp.5.261.793.429.000

No Usulan Program DAK 2017 Volume Satuan Alokasi Anggaran

(Rp) 1 Pembanguan

RPS 3,965 Paket 1,052,565,768,000

2 Pengadaan Alat Utama 3,115 Paket 4,526,418,986,000

Total 5,578,984,754,000

Usulan Program DAK 2017 untuk wilayah KEK, Kemaritiman,

Pariwisata dan Ketahanan Pangan

Belanja Pegawai0.21%

Belanja Barang Non Per-jalanan5.54%

Belanja Per-

jalanan2.90%

Bantuan Pemer-intah

64.23%

Belanja Bantuan

Sosial26.96%

Belanja Modal0.16%

Page 25: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

Proyeksi Pengembangan SMK Rujukan dan SMK 4 tahun

25

NO PROPINSI JUMLAH SMK

JUMLAH SISWA

SMK RUJUKAN

SMK 4 Tahun

19 Lampung 427 123,392 38 8 20 Maluku 109 17,595 4 3 21 Maluku Utara 113 15,507 1 1 22 Nusa Tenggara Barat 281 63,551 17 8 23 Nusa Tenggara Timur 271 62,997 17 8 24 Papua 122 25,934 5 5 25 Papua Barat 50 10,989 2 2 26 Riau 273 82,970 30 10 27 Sulawesi Barat 124 25,550 6 4 28 Sulawesi Selatan 432 127,565 49 12 29 Sulawesi Tengah 171 38,702 7 4 30 Sulawesi Tenggara 146 29,934 6 4 31 Sulawesi Utara 176 48,137 12 5 32 Sumatera Barat 203 77,419 30 10 33 Sumatera Selatan 271 95,965 36 10 34 Sumatera Utara 960 285,151 86 15

TOTAL 13,167 4,465,488 1,650 500

NO PROPINSI JUMLAH SMK

JUMLAH SISWA

SMK RUJUKAN

SMK 4 Tahun

1 Aceh 195 47,035 11 6 2 Bali 175 87,278 46 8 3 Bangka Belitung 54 21,844 5 4 4 Banten 638 227,686 86 15 5 Bengkulu 90 25,161 3 3 6 DI Yogyakarta 220 85,151 32 15 7 DKI Jakarta 594 206,397 59 26 8 Gorontalo 54 18,923 6 3 9 Jambi 164 42,970 12 4

10 Jawa Barat 2,646 931,683 345 90 11 Jawa Tengah 1,550 724,790 356 90 12 Jawa Timur 1,893 675,806 266 90 13 Kalimantan Barat 183 53,669 12 8 14 Kalimantan Selatan 120 51,121 21 7 15 Kalimantan Tengah 130 28,756 7 4 16 Kalimantan Timur 213 71,498 26 10 17 Kalimantan Utara 28 8,244 3 2 18 Kepulauan Riau 91 26,118 8 6

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 26: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

26

KOMPETENSI KEAHLIAN PADA SMK DENGAN PENDIDIKAN 4 TAHUN

NO. BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN NOMOR

1.

Teknologi dan Rekayasa

1.1 Teknologi Konstruksi dan Properti

1.1.1 Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan 1. 1.1.2 Konstruksi Jalan, Irigasi dan Jembatan 2.

1.2 Teknik Geomatika dan Geospasial 1.2.1 Informasi Geospasial 3.

1.3 Teknik Ketenagalis trikan

1.3.1 Teknik Otomasi Industri 4. 1.3.2 Teknik Tenaga Listrik 5.

1.4 Teknik Mesin 1.4.1 Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 6. 1.5 Teknik Instrumen tasi

Industri 1.7.1 Instrumentasi dan Otomatisasi Proses 7.

1.6 Teknologi Tekstil 1.9.1 Teknik Pembuatan Benang 8. 1.9.2 Teknik Pembuatan Kain 9. 1.9.3 Teknik Penyempurnaan Tekstil 10.

1.7 Teknik Kimia 1.10.1 Kimia Analisis 11. 1.8 Teknik Otomotif 1.11.1 Teknik dan Manajemen Perawatan Otomotif 12.

1.11.2 Otomotif Daya dan Konversi Energi 13. 1.9 Teknik Elektronika 1.13.1 Teknik Mekatronika 14.

1.13.2 Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi 15. 1.13.3 Instrumentasi Medik 16.

2. Energi dan Pertambangan

2.1 Geologi Pertambangan 2.1.1 Geologi Pertambangan 17.

3. Teknologi Informasi dan Komunikasi

3.1 Teknik Komputer dan Informatika 3.1.1 Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi 18.

4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial

4.1 Keperawatan 4.1.1 Caregiver 19.

5. Agribisnis dan Agroteknologi

5.1 Agribisnis Tanaman 5.1.1 Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman 20. 5.1.2 Produksi dan Pengelolaan Perkebunan 21. 5.1.3 Agribisnis Organik Ekologi 22.

5.2 Agribisnis Ternak 5.2.1 Industri Peternakan 23. 5.3 Kesehatan Hewan 5.3.1 Kesehatan dan Reproduksi Hewan 24. 5.4 Agribisnis Pengola han

Hasil Pertanian dan Perikanan

5.4.1 Agroindustri 25.

5.5 Teknik Pertanian 5.5.1 Otomatisasi Pertanian 26. 5.6 Agribisnis Perikanan 5.6.1 Industri Perikanan Laut 27.

8. Pariwisata 8.1 Perhotelan dan Jasa Pariwisata 8.1.1 Wisata Bahari dan Ekowisata 28.

8.2 Tata Kecantikan 8.2.1 Spa dan Beauty Therapy 29. 8.3 Tata Busana 8.3.1 Desain Fesyen 30.

9. Seni dan Industri Kreatif

9.1 Seni Rupa 9.1.1 Desain Interior dan Teknik Furnitur 31. 9.2 Seni Tari dan

Karawitan 9.2.1 Penataan Tari 32. 9.2.2 Penataan Karawitan 33.

9.3 Seni Broadcasting dan Film 9.3.1 Produksi Film dan Program Televisi 34.

No Kawasan SMK Rujukan

SMK 4 Tahun

1 Jakarta- Banten 145 41

2 Jawa Barat 345 90

3 Jawa Tengah+ DIY

388 105

4 Jawa Timur 266 90

5 Sumatera 261 76

6 Kalimantan 69 31

7 Sulawesi 86 32

8 Maluku-Malut 5 4

9 Bali-NTB-NTT 81 24

10 Papua- Papua B 7 7

Jumlah 1650 500

SMK Rujukan dan SMK 4 tahun

Page 27: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

2014• BOS Dikmen• Wajar 12 Tahun• 109 SMK Rujukan• 340 SMK Maritim• 650 Buku Kejuruan

2015• Revitalisasi SMK 4 tahun• Pelaksanaan K13 secara bertahap• 1650 SMK Rujukan dibina• Rintisan UNBK • Sertifikasi lulusan SMK via UKK

2016• 500 SMK 4 tahun • Reorganisasi 7500 SMK kecil• 2100 SMK melaksanakan UNBK

2017• 1000 SMK dgn Sertifikasi int’l• e- Pembelajaran • UNBK pada semua SMK• 2300 Materi animatif online

2018Revitalisasi spektrum SMK

7,5% lulusan berwirausaha Implementasi Multi Entry Multi Exit (MEME)

2019• APK SMK 60 % dari SM• 3500 SMK punya Teaching Factory• TV SMK on deman SMK Dwi bahasa.• 789 SMK Maritim

2014

baseline

Milestone Pembinaan SMK s.d 2019Pembangunan, Pendampingan, Penguatan dan Produktivitas

27

Peta Jalan Kebekerjaan SMK

Page 28: Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016

28