pestsi proposal tesis psg

20
1 PROPOSAL TESIS PROPOSAL TESIS PENGELOLAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) PENGELOLAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) DI SMK BERSTANDAR INTERNASIONAL DI SMK BERSTANDAR INTERNASIONAL DI KOTA SEMARANG DI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 TAHUN 2009 Nama Nama : Sri Suwarno : Sri Suwarno NIM. NIM. : Q 100 070 : Q 100 070 766 766 Kel. Kel. : Ungaran 3 : Ungaran 3

Upload: edys8

Post on 26-Jun-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pestsi Proposal Tesis Psg

11

PROPOSAL TESISPROPOSAL TESISPENGELOLAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA PENGELOLAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

(PSG) (PSG) DI SMK BERSTANDAR INTERNASIONALDI SMK BERSTANDAR INTERNASIONAL

DI KOTA SEMARANG DI KOTA SEMARANG TAHUN 2009TAHUN 2009

NamaNama : Sri Suwarno: Sri Suwarno

NIM. NIM. : Q 100 070 766: Q 100 070 766

Kel.Kel. : Ungaran 3: Ungaran 3

Page 2: Pestsi Proposal Tesis Psg

2

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Latar Belakang PenelitianLatar Belakang Penelitian

• Sesuai dengan isi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Sesuai dengan isi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa “Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa “Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”.didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”.

• Selanjutnya dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Selanjutnya dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasioanal dijelaskan bahwa “Pendidikan Nasioanal dijelaskan bahwa “Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk jenis pekerjaan tertentu.siswa untuk jenis pekerjaan tertentu.

• Terkait dengan isi UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005 tersebut Terkait dengan isi UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005 tersebut pemerintah provinsi Jawa Tengah pada tanggal 12 April 2008 pemerintah provinsi Jawa Tengah pada tanggal 12 April 2008 mencanangkan Jawa Tengah sebagai mencanangkan Jawa Tengah sebagai “Provinsi Vokasi”.“Provinsi Vokasi”.

• Dinas pendidikan sebagai dinas terkait telah menetapkan kebijakan Dinas pendidikan sebagai dinas terkait telah menetapkan kebijakan rasio perbandingan antara SMK dan SMA pada tahun pelajaran rasio perbandingan antara SMK dan SMA pada tahun pelajaran 2009/2010 adalah SMK : 60 % dan SMA : 40 %, dan pada tahun 2015 2009/2010 adalah SMK : 60 % dan SMA : 40 %, dan pada tahun 2015 ditingkatkan menjadi SMK : 70 % dan SMA 30 %. Perbandingan ditingkatkan menjadi SMK : 70 % dan SMA 30 %. Perbandingan tersebut merujuk pada kuantitas jumlah siswa yang masuk jalur tersebut merujuk pada kuantitas jumlah siswa yang masuk jalur pendidikan SMK (vokasi) didorong untuk lebih banyak daripada siswa pendidikan SMK (vokasi) didorong untuk lebih banyak daripada siswa yang masuk ke jalur pendidikan SMA. Kebijakan tersebut diambil yang masuk ke jalur pendidikan SMA. Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah untuk mengatasi dan mengurangi angka sebagai langkah untuk mengatasi dan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa pengangguran dan kemiskinan (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah : 2009)Tengah : 2009)

Page 3: Pestsi Proposal Tesis Psg

3

• Pemerintah provinsi dalam hal ini dinas pendidikan Pemerintah provinsi dalam hal ini dinas pendidikan telah menetapkan tiga pilar kebijakan strategis telah menetapkan tiga pilar kebijakan strategis pengembangan pendidikan yaitu (1) Pemerataan dan pengembangan pendidikan yaitu (1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) Peningkatan mutu, perluasan akses pendidikan, (2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, (3) Peningkatan tata kelola, relevansi dan daya saing, (3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pengelolaan pendidikan. akuntabilitas dan citra publik pengelolaan pendidikan.

• Khusus dalam jalur pendidikan vokasi atau kejuruan , Khusus dalam jalur pendidikan vokasi atau kejuruan , siswa benar-benar harus disiapkan agar memiliki sikap, siswa benar-benar harus disiapkan agar memiliki sikap, pengetahuan dan ketrampilan agar nantinya memiliki pengetahuan dan ketrampilan agar nantinya memiliki daya saing dan dapat memasuki dunia kerja serta daya saing dan dapat memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesional. mengembangkan sikap profesional.

• Agar terjadi relevansi antara tamatan dengan pasar Agar terjadi relevansi antara tamatan dengan pasar kerja, dinas pendidikan nasional memberlakukan kerja, dinas pendidikan nasional memberlakukan kebijakan kebijakan link and macth, link and macth, atau “atau “keterkaitan dan keterkaitan dan kesepadanan” kesepadanan” antara dunia pendidikan dengan dunia antara dunia pendidikan dengan dunia usaha / dunia industri (DUDI) di lingkungan sekolah usaha / dunia industri (DUDI) di lingkungan sekolah menengah kejuruan, yang kebijakan operasionalnya menengah kejuruan, yang kebijakan operasionalnya diwujudkan melalui penyelenggaraan “Pendidikan diwujudkan melalui penyelenggaraan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”. Sistem Ganda (PSG)”.

Page 4: Pestsi Proposal Tesis Psg

4

• Walaupun PSG telah diterapkan sejak tahun 1994 yang Walaupun PSG telah diterapkan sejak tahun 1994 yang lalu, pada kenyataanya di lapangan menunjukkan lalu, pada kenyataanya di lapangan menunjukkan bahwa pendekatan PSG memang masih perlu di bahwa pendekatan PSG memang masih perlu di sosialisasi secara intensif, sosialisasi secara intensif, untuk itu dibutuhkan untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang terkait, seperti dukungan dari berbagai pihak yang terkait, seperti kamar dagang dan industri (kadin), asosiasi profesi, kamar dagang dan industri (kadin), asosiasi profesi, organisasi pekerja, lembaga pemerintah dalam hal ini : organisasi pekerja, lembaga pemerintah dalam hal ini : Departemen Tenaga kerja dan transmigrasi, Departemen Tenaga kerja dan transmigrasi, departemen perdagangan, departemen keuangan, departemen perdagangan, departemen keuangan, departemen pendidikan baik di tingkat pusat maupun departemen pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah.daerah.

• SMK Negeri 6 Semarang adalah satu diantara SMK SMK Negeri 6 Semarang adalah satu diantara SMK yangberhasil menjadi Sekolah Berstandar Internasiol. yangberhasil menjadi Sekolah Berstandar Internasiol. Bertempat di Jl Sidodadi di tengah kota Semarang. SMKN 6 Bertempat di Jl Sidodadi di tengah kota Semarang. SMKN 6 Semarang sebagai sekolah kejuruan telah melaksanakan PSG Semarang sebagai sekolah kejuruan telah melaksanakan PSG dan menjadi rujukan sekolah lain dalam hal pengelolaan dan menjadi rujukan sekolah lain dalam hal pengelolaan pendidikan sistem ganda. pendidikan sistem ganda. Tulisan ini akan mencoba mendeskripsikan sejauh mana Tulisan ini akan mencoba mendeskripsikan sejauh mana sebenarnya pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 sebenarnya pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang yang telah dirintis sejak tahun 1994 hingga Semarang yang telah dirintis sejak tahun 1994 hingga sekarang.sekarang.

Page 5: Pestsi Proposal Tesis Psg

5

A.A. Fokus PenelitianFokus Penelitian Bagaimana pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda Bagaimana pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dilaksanakan di SMKN 6 Semarang ?(PSG) yang dilaksanakan di SMKN 6 Semarang ?Bagaimana karakteristik pengelolaan Pendidikan Bagaimana karakteristik pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang?Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang?

C. Tujuan PenelitianC. Tujuan Penelitian 1.1. Untuk mendiskripsikan pengelolaan Pendidikan Sistem Untuk mendiskripsikan pengelolaan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) yang dilaksanakan di SMKN 6 Semarang.Ganda (PSG) yang dilaksanakan di SMKN 6 Semarang.2.2. Untuk mengetahui karakteristik Pendidikan Sistem Untuk mengetahui karakteristik Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.3.3. Untuk mengetahui perencanaan Pendidikan Sistem Untuk mengetahui perencanaan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.4.4. Untuk mengetahui pengorganisasian Pendidikan Untuk mengetahui pengorganisasian Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.5.5. Untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Sistem Untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.6.6. Untuk mengetahui pengawasan Pendidikan Sistem Untuk mengetahui pengawasan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.

Page 6: Pestsi Proposal Tesis Psg

6

D. Manfaat PenelitianD. Manfaat Penelitian

• Manfaat Teoritis :Manfaat Teoritis :1.1. Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada sekolah Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada sekolah menengah kejuruan.menengah kejuruan.

2.2. Memberikan pengetahuan bahwa praktik kerja Memberikan pengetahuan bahwa praktik kerja industi atau pengalaman kerja sebagai bagian industi atau pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.dari proses pendidikan.

• Manfaat Praktis :Manfaat Praktis :1.1. Bagi DUDI, hasil penelitian ini diharapkan Bagi DUDI, hasil penelitian ini diharapkan

memberi manfaat sebagai bahan informasi bahwa memberi manfaat sebagai bahan informasi bahwa praktik kerja industi atau pengalaman kerja praktik kerja industi atau pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.sebagai bagian dari proses pendidikan.

2.2. Bagi sekolah, menghasilkan pengelolaan PSG Bagi sekolah, menghasilkan pengelolaan PSG yang ideal, diterima oleh DUDI sehingga dapat yang ideal, diterima oleh DUDI sehingga dapat menghasilkan tamatan yang berkompeten, menghasilkan tamatan yang berkompeten, mempunyai sikap, pengetahuan dan ketrampilan mempunyai sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan oleh pasar kerja.sesuai yang diharapkan oleh pasar kerja.

Page 7: Pestsi Proposal Tesis Psg

7

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRLANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Landasan TeoriA. Landasan Teori 1.1. Pengelolaan Pendidikan Sistem GandaPengelolaan Pendidikan Sistem Ganda

• Manajemen pendidikan sistem ganda adalah Manajemen pendidikan sistem ganda adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan berupa suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan berupa proses mengelola atau menata agar dapat proses mengelola atau menata agar dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat dicapai tujuan secara optimal. dapat dicapai tujuan secara optimal.

• Manajemen pendidikan sistem ganda ini Manajemen pendidikan sistem ganda ini mencakup 4 (empat) tahap yaitu :mencakup 4 (empat) tahap yaitu :• perencanaan perencanaan (planning),(planning),

• pengorganisasian pengorganisasian (organizing),(organizing),

• pengerahan pengerahan (actuating)(actuating)

• pengawasan pengawasan (controlling)(controlling)

Page 8: Pestsi Proposal Tesis Psg

8

2. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda2. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda

• Pakpahan (1994) mengutarakan bahwa pendidikan Pakpahan (1994) mengutarakan bahwa pendidikan sistem ganda adalah suatu pendekatan yang sistem ganda adalah suatu pendekatan yang mengintegrasikan mengintegrasikan off the job educationoff the job education yang dilakukan yang dilakukan oleh sekolah dengan pendekatan oleh sekolah dengan pendekatan on the job trainingon the job training yang diperlukan dalam dunia kerja. Pendekatan PSG di yang diperlukan dalam dunia kerja. Pendekatan PSG di SMK dalam hal ini dapat dikatakan juga sebagai SMK dalam hal ini dapat dikatakan juga sebagai pendekatan substansi pengajaran ketrampilan pendekatan substansi pengajaran ketrampilan praktikum di sekolah agar sesuai dengan kebutuhan praktikum di sekolah agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri. dunia usaha/industri.

• Jadi pendidikan sistem ganda (PSG) merupakan suatu Jadi pendidikan sistem ganda (PSG) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pelatihan yang diperoleh melalui kegiatan program pelatihan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. tingkat keahlian profesional.

• Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya, kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya, sehingga tersedia tenaga kerja yang sesuai dengan sehingga tersedia tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Page 9: Pestsi Proposal Tesis Psg

9

3. Model - Model Pendidikan Sistem 3. Model - Model Pendidikan Sistem GandaGanda• Model IModel I

– Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri dilaksanakan mulai tahun ketiga, sedang kemampuan dasar dilaksanakan mulai tahun ketiga, sedang kemampuan dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.

Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Page 10: Pestsi Proposal Tesis Psg

10

• Model IIModel II– Pembekalan produktif di dunia usaha/industri Pembekalan produktif di dunia usaha/industri

dilaksanakan mulai tahun ketiga, tapi industri dilaksanakan mulai tahun ketiga, tapi industri sudah terlibat sejak tahun ke dua untuk sudah terlibat sejak tahun ke dua untuk menangani kemampuan dasar kejuruan.menangani kemampuan dasar kejuruan.

Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Page 11: Pestsi Proposal Tesis Psg

11

• Model IIIModel III– Keterlibatan dunia usaha/industri dimulai sejak tahun Keterlibatan dunia usaha/industri dimulai sejak tahun

pertama yaitu menangani kemampuan dasar kejuruan pertama yaitu menangani kemampuan dasar kejuruan sedang kemampuan produktif sepenuhnya diberikan sedang kemampuan produktif sepenuhnya diberikan pada tahun ketiga di dunia usaha/industri.pada tahun ketiga di dunia usaha/industri.

Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Page 12: Pestsi Proposal Tesis Psg

12

• Model IVModel IV– Pembekalan kemampuan produktif Pembekalan kemampuan produktif

sepenuhnya di laksanakan di dunia sepenuhnya di laksanakan di dunia usaha/industri pada tahun keempat setelah usaha/industri pada tahun keempat setelah kemampuan lainya selesai diberikan di sekolahkemampuan lainya selesai diberikan di sekolah

Tingkat I Tingkat II Tingkat III Tingkat IV

Page 13: Pestsi Proposal Tesis Psg

13

4. Komponen Pendidikan Sistem Ganda4. Komponen Pendidikan Sistem Ganda

1.1. Kepala sekolahKepala sekolah

2.2. Komite sekolahKomite sekolah

3.3. Team PSGTeam PSG

4.4. Guru – guruGuru – guru

5.5. Intitusi pasangan yakni dunia usaha/industri atau Intitusi pasangan yakni dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. asosiasi profesi.

6.6. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana

7.7. Siswa – siswa Siswa – siswa

8.8. KurikulumKurikulum

Page 14: Pestsi Proposal Tesis Psg

14

B. Penelitian TerdahuluB. Penelitian Terdahulu

Page 15: Pestsi Proposal Tesis Psg

15

C. Kerangka FikirC. Kerangka Fikir

Pengumpulan Data

Analisis Data

Uji Keabsahan Data

Follow Up

Perencanaan Penelitian

Page 16: Pestsi Proposal Tesis Psg

16

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

A.A. Jenis dan Strategi PenelitianJenis dan Strategi Penelitian• Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif

atau penelitian kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif, atau penelitian kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti ingin mengungkap bagaimana pengelolaan peneliti ingin mengungkap bagaimana pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang. pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang.

• Penelitian ini meliputi : Penelitian ini meliputi : • (1) sasaran penelitiannya berupa manusia, peristiwa dan (1) sasaran penelitiannya berupa manusia, peristiwa dan

dokumen. dokumen.

• (2) sasaran - sasaran tersebut ditelaah secara mendalam (2) sasaran - sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konsteksnya sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konsteksnya masing-masing dengan maksud untuk memahami bebagai masing-masing dengan maksud untuk memahami bebagai kaitan yang ada diantara variable-variable.kaitan yang ada diantara variable-variable.

B.B. Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu Penelitian• Di SMKN 6 Semarang. Di SMKN 6 Semarang. • Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Mei 2009.Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Mei 2009.

Page 17: Pestsi Proposal Tesis Psg

17

A.A. Kehadiran PenelitiKehadiran Peneliti• Kehadiran peneliti di SMKN 6 Semarang bertemu Kehadiran peneliti di SMKN 6 Semarang bertemu

dengan kepala sekolah. Kemudian peneliti melakukan dengan kepala sekolah. Kemudian peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi sekolah observasi awal untuk mengetahui kondisi sekolah secara umum misal : team PSG, sarana dan secara umum misal : team PSG, sarana dan prasarana, hubungan kerja industri, komite sekolah, prasarana, hubungan kerja industri, komite sekolah, guru, siswa, kurikulum sehingga ditemukan hal-hal guru, siswa, kurikulum sehingga ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan sistem ganda.yang berkaitan dengan pendidikan sistem ganda.

• Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Dengan demikian kehadiran peneliti pengumpul data. Dengan demikian kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan.informan.

D. Data dan Sumber DataD. Data dan Sumber Data– Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah data primer, yaitu data yang adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian. diperoleh langsung dari obyek penelitian.

– Data ini meliputi data perencanaan, Data ini meliputi data perencanaan, pengorganisasian, pengerahan dan pengorganisasian, pengerahan dan pengawasan serta faktor penghambat dan pengawasan serta faktor penghambat dan faktor pendukung pengelolaan pendidikan faktor pendukung pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang.sistem ganda di SMKN 6 Semarang.

Page 18: Pestsi Proposal Tesis Psg

18

E. Teknik Pengumpulan DataE. Teknik Pengumpulan Data– Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini

menggunakan teknik observasi, wawancara menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam mendalam (in depth interview) (in depth interview) dan studi dokumen dan studi dokumen dalam aktivitas pengelolaan pendidikan sistem dalam aktivitas pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang.ganda di SMKN 6 Semarang.

F. Teknik Analisis DataF. Teknik Analisis Data1.1. Reduksi dataReduksi data

• Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan secara terus – Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan secara terus – menerus dari awal hingga akhir pelaksanaan penelitian.menerus dari awal hingga akhir pelaksanaan penelitian.

2.2. Penyajian DataPenyajian Data• Sajian data dalam penelitian ini berbentuk uraian singkat, Sajian data dalam penelitian ini berbentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori, flowcart dan sejenisnya.bagan, hubungan antar kategori, flowcart dan sejenisnya.

3.3. KesimpulanKesimpulan• Jika kesimpulan telah didukung oleh bukti-bukti yang valid Jika kesimpulan telah didukung oleh bukti-bukti yang valid

dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan sudah dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan sudah kredibel.kredibel.

Page 19: Pestsi Proposal Tesis Psg

19

G. Uji Keabsahan DataG. Uji Keabsahan Data• Penelitian kualitatif  memiliki tiga kriteria untuk Penelitian kualitatif  memiliki tiga kriteria untuk

memeriksa keabsahan data, yaitu: memeriksa keabsahan data, yaitu: credibility, credibility, trasferability, dependability trasferability, dependability . (dalam Sugiyono, 2008:302). (dalam Sugiyono, 2008:302)

• Pengujian kredibilitas (kepercayaan), dilakukan dengan Pengujian kredibilitas (kepercayaan), dilakukan dengan cara: cara: memperpanjang waktu pengamatan, pengamatan memperpanjang waktu pengamatan, pengamatan secara tekun dan terus menerus, melakukan triangulasi secara tekun dan terus menerus, melakukan triangulasi (triangulation),(triangulation), peerdebriefingpeerdebriefing (diskusi dengan teman (diskusi dengan teman sejawat) dan sejawat) dan membercheckmembercheck (mengecek data yang (mengecek data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data)diperoleh peneliti kepada pemberi data)

• Pengujian transferabilitas (keteralihan), Pengujian transferabilitas (keteralihan), Transferabilitas Transferabilitas ini menunjukkan derajat ketepatan atau dapat ini menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian kedalam situasi lain. Uji diterapkannya hasil penelitian kedalam situasi lain. Uji transferabilitas dilakukan oleh peneliti dengan membuat transferabilitas dilakukan oleh peneliti dengan membuat laporan yang memberikan uraian yang rinci, jelas, laporan yang memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca laporan sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, maka laporan tersebut memenuhi standar jelasnya, maka laporan tersebut memenuhi standar transferabilitas (Sanapiah, Faisal, 1990).transferabilitas (Sanapiah, Faisal, 1990).

– Pengujian dependabilitas atau auditabilitas dalam Pengujian dependabilitas atau auditabilitas dalam penelitian ini penelitian ini dilakukan dengan audit terhadap dilakukan dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. keseluruhan proses penelitian.

Page 20: Pestsi Proposal Tesis Psg

20