pesan soe hok-gie

3
Terima kasih buat Mira Lesmana dan Riri Riza yang bersusah payah membuat film GIE, yang sudah beredar pada 2005. Buku terbitan pertama Mei 1983 yang terpendam semasa Pak Harto, sudah diangkat kembali (Mei 2005) dengan terbitnya edisi bersampul depan gambar Nico dengan A-Mild. Presents SHG,cetakan ke-7, sesuai gaya hidup dan selera masa kini.( … yang mana kabarnya Korupsi sudah membudaya….) Tulisan didalamnya (dengan tambahan tulisan Mira & Riri, serta gambar cuplikan2 film) Masih tidak berobah dan dapat menjadi Sumber Inspirasi bagi Generasi Muda yang tertarik untuk membaca tulisan2 dan pemikiran2 Soe Hok-gie, setelah nonton Film GIE. Seperti halnya tulisan RA Kartini: Habis Gelap Terbitlah Terang yang dapat menerobos Nilai2 bahwa wanita harus berada dirumah & dapur pada awal 1900. Maka tulisan2 & pemikiran Soe Hok-gie dalam Catatan Seorang Demonstran, Zaman Peralihan dll.dapat menerobos TIRANI pada 1966. Adapun Nilai2 dan Pemikiran Soe Hok-gie merupakan Asset Bangsa yang berguna sebagai dasar Nation & Character Building Bangsa Indonesia untruk menumpas Korupsi dan Kemunafikan. . Film ini sangat bermanfaat karena bisa menjembatani Masa kami”teman2 Gie” thn 1966 dengan Masa Sekarang 2007 yang berjarak 42 tahun Kejadian pada generasi kami 1966 seperti digambarkan dalam film ini masih sangat relevant dengan kejadian pada masa generasi sekarang.- dan ini tidak berhenti disini saja. Sebab Sejarah Indonesia selalu berada diujung tombak, lihatlah pada masa 1966 demikian pula masa Reformasi. Adapun Mahasiswa selalu Kritis,Objective dan Independent, dan hal ini merupakan suatu Moral Force yang ampuh.

Upload: ampaddo

Post on 03-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

isi ota gie

TRANSCRIPT

Page 1: PESAN Soe Hok-Gie

Terima kasih buat Mira Lesmana dan Riri Riza yang bersusah payah membuat film GIE, yang sudah beredar pada 2005. Buku terbitan pertama Mei 1983 yang terpendam semasa Pak Harto, sudah diangkat kembali (Mei 2005) dengan terbitnya edisi bersampul depan gambar Nico dengan A-Mild. Presents SHG,cetakan ke-7, sesuai gaya hidup dan selera masa kini.( … yang mana kabarnya Korupsi sudah membudaya….)

Tulisan didalamnya (dengan tambahan tulisan Mira & Riri, serta gambar cuplikan2 film)Masih tidak berobah dan dapat menjadi Sumber Inspirasi bagi Generasi Muda yang tertarik untuk membaca tulisan2 dan pemikiran2 Soe Hok-gie, setelah nonton Film GIE.

Seperti halnya tulisan RA Kartini: Habis Gelap Terbitlah Terang yang dapat menerobos Nilai2 bahwa wanita harus berada dirumah & dapur pada awal 1900.Maka tulisan2 & pemikiran Soe Hok-gie dalam Catatan Seorang Demonstran, Zaman Peralihan dll.dapat menerobos TIRANI pada 1966.

Adapun Nilai2 dan Pemikiran Soe Hok-gie merupakan Asset Bangsa yang berguna sebagai dasar Nation & Character Building Bangsa Indonesia untruk menumpas Korupsi dan Kemunafikan.

. Film ini sangat bermanfaat karena bisa menjembatani Masa kami”teman2 Gie” thn 1966 dengan Masa Sekarang 2007 yang berjarak 42 tahun

Kejadian pada generasi kami 1966 seperti digambarkan dalam film ini masih sangat relevant dengan kejadian pada masa generasi sekarang.- dan ini tidak berhenti disini saja.

Sebab Sejarah Indonesia selalu berada diujung tombak, lihatlah pada masa 1966 demikian pula masa Reformasi.

Adapun Mahasiswa selalu Kritis,Objective dan Independent, dan hal ini merupakan suatu Moral Force yang ampuh.

Soe Hok-gie termasuk Personifikasi seseorang yang idealis, tanpa pamrih, berani, jujur, gigih membela kebenaran dan keadilan atas prinsip peri kemanusiaan seperti dipaparkan dalam Film ini merupakan Pandangan yang segar untuk masa sekarang dimana banyak orang sudah apatis.

Beberapa teman Soe Hok-gie dan saya bukan hanya mau sekedar bernostalgia dan bicara tentang “War Stories” di masa yang lalu yang sudah lewat dan merupakan Sejarah.Akan tetapi berpikir tentang langkah selanjutnya, yaitu ingin membuat sebuah Forum yang melibatkan generasi sekarang dimana kita bisa berdialoog dan menghidupkan kembali Jiwa Keberanian , Kejujuran dan Semangat Soe Hok-gie yang berapi2 untuk berbhakti demi kemajuan Nusa-Bangsa, Negara dan Tanah Air kita tercinta, Indonesia.

Kami berkeinginan untuk membuat Web-site dimana kita bisa berdialoog dengan generasi sekarang secara langsung dan terbuka. „We have to keep the ball Running“,Renungkanlah sajak yang ditulis Soe Hok-gie pada awal 1966:

Page 2: PESAN Soe Hok-Gie

P E S A N

Mata yang mengantuk ini,adalah mata untukmemandang wajahmu yang bening seperti riak air.

Tangan yang kasar ini, adalah tangan untukmembelai rambut halusmu

Dan hati yang marah ini adalah hati untukmencintai kau gadis-gadis yang rendah hati

Bersandarlah pada tangan initangan-tangan yang kuat dan terkepal

Dan marilah tengadah kelangit hitamsambil menhitung bintang-bintang

Atau bicara tentang cita-cita rakyat yang agungtentang sekolah anak-anak Bu Siti atau cita-cita Pak Miun

Hari ini aku lihat kembali wajah-wajah halus yang kerasyang berbicara tentang kemerdekaan dan demokrasi

Dan bercita-cita menggulingkan Tiran-tiran

Aku mengenali mereka yang tanpa tentaramau berperang melawan diktator

Dan yang tanpa uang mau membasmi korupsi

Kawan-kawan kuberikan padamu cita-kudan maukah kau berjabat tangan selalu,dalam hidup ini . ...?

awal 1966Soe Hok-gie

Malang, 10 Nopember 2007Herman O.Lantang.HP: 0813-1071-0096Tel: ( 021-) [email protected]

PESAN, Poem by: Soe Hok-gie (1966)Music : “Soe Hok Gie, Composed & arranged by Thoersi Argeswara, Mastering & mixing by Indra Lesmana & Danny Ardiono (MilesMusic) with voice over by

Page 3: PESAN Soe Hok-Gie

Nicholas Saputra .(Herman Lantang’s Private Collection-not for Commercial use)