pesan gembala baik - kaj.or.id · pdf filesama ditunjukkan jalan menuju ... mekar dan berbuah....

4
“Panggilan kepada Kesempurnaan KasihPESAN GEMBALA BAIK “Mgr A Soegijapranata dan Dialog Antar Agama,” demikian tema dialog interaktif di Gedung KWI lt 4 Jl Cut Meutiah, Menteng, Jakarta Pusat (15/04), menghadirkan pembicara Anhar Gonggong (Sejarawan), G. Budi Subanar, SJ (Sejarawan Gereja), Sukardi Rinakit (Kolumnis), dan Garin Nugroho (Sutradara film “Soegija”). Setelah dialog acara dilanjutkan penarikan kupon undian penggalangan dana film “Soegija.” Rangkaian acara ditutup dengan misa oleh Uskup Agung Mgr. Soeharyo. Nomor undian yang beruntung mendapat tanda kasih dari Mgr. Soegijapranata: A 169707 (1 mobil), B 124174 (1 motor), B 011060 (1 motor), B 063035 (1 Blackberry), B 111428 (1 Blackberry), A 110093 (1 Sepeda), A 173224 (1 Sepeda), B 187024, B 120133, A 025481, B 100153, B 145296, A 021957, B 016650, B 214781, A 110475, B 224140, B 185202, B 114577, A 178243, B 182583, B 209029, A 105247, B 037254, B 213379, A 187782, B 208660. Info undian: Mbak Tanti Telp/Fax: 021-3913362. S eorang tokoh kemanusiaan –ahli filsafat, seorang ahli psikologi, psikiater, sekaligus korban yang berhasil bertahan hidup dalam kamp konsentrasi Nazi – bernama Viktor Frankl (1905-1997) – pernah menulis, “Pada jaman ini semakin banyak orang yang mempunyai (kelimpahan) sarana untuk hidup, tetapi tidak mempunyai nilai yang diperjuangkan dalam hidup”. Ia berhasil melewati pengalaman gelap direndahkan martabat kemanusiaannya dan berada dalam ancaman kematian setiap saat, karena yakin bahwa hidupnya bernilai dan bermakna. Dalam pengertian kristiani, hidup itu bernilai dan bermakna karena hidup adalah anugerah, panggilan dan perutusan. Keyakinan itu dinyatakan dalam Konstitusi Dogmatis Tentang Gereja :”Jadi jelaslah bagi semua, bahwa semua orang Kristen, dari status atau jajaran apa pun dipanggil kepada kepenuhan hidup Kristiani dan kesempurnaan cinta kasih” (no. 40). Dalam dokumen yang sama ditunjukkan jalan menuju ke sana: “Untuk memperoleh kesempurnaan itu hendaklah kaum beriman mengerahkan tenaga yang mereka terima menurut ukuran yang dikaruniakan oleh Kristus …....Apakah yang dimaksudkan dengan status dan jajaran itu? Menurut Konstitusi yang sama, Gereja menyadari dirinya sebagai Umat Allah (Bab II). Di dalam Umat Allah itu yang dimaksudkan sebagai status dan jajaran adalah hirarki (Uskup, Imam, Diakon) yang diterangkan pada Bab III, para awam yang dijelaskan pada bab IV dan para religius yang diuraikan dalam Bab VI. Masing-masing menanggapi panggilan dengan memilih jalan yang berbeda untuk mencapai kepenuhan hidup Kristiani dan kesempurnaan cinta kasih yang sama. Fungsi masing-masing dalam hidup Gereja juga berbeda-beda. Secara sederhana bisa dikatakan begini : uskup, imam, diakon yang termasuk dalam kalangan hirarki menjalankan fungsi kepemimpinan dalam Gereja. Kaum awam mempunyai panggilan dan perutusan untuk menyucikan dunia. Kaum religius – biarawan dan biarawati – menghayati tiga nasehat Injil, kemurnian, kemiskinan dan ketaatan yang dibaktikan kepada Allah. Karena syarat dan tuntutan khusus yang harus dipenuhi oleh uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, jalan hidup yang mereka tempuh disebut panggilan khusus. Maka sudah sewajarnya kalau kemungkinan untuk memilih dan menempuh untuk menjawab panggilan kepada kesempurnaan kasih itu diperkenalkan di dalam keluarga sejak dini. Dengan demikian Gereja akan menjadi sungguh hidup, berakar, mekar dan berbuah. Salam saya dan Berkat Tuhan untuk keluarga dan komunitas Anda. (I. Suharyo) Bapak Uskup sedang memberkati “Rumah Betang” Dayak Iban (8/03/12)

Upload: lequynh

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PESAN GEMBALA BAIK - kaj.or.id · PDF filesama ditunjukkan jalan menuju ... mekar dan berbuah. Salam saya dan Berkat Tuhan untuk ... bersama diakon serta para pelayan liturgi berarak

“Panggilan kepada Kesempurnaan Kasih”PESAN GEMBALA BAIK

“Mgr A Soegijapranata dan Dialog Antar Agama,” demikian tema dialog interaktif di Gedung KWI lt 4 Jl Cut Meutiah, Menteng, Jakarta Pusat (15/04), menghadirkan pembicara Anhar Gonggong (Sejarawan), G. Budi Subanar, SJ (Sejarawan Gereja), Sukardi Rinakit (Kolumnis), dan Garin Nugroho (Sutradara film “Soegija”). Setelah dialog acara dilanjutkan penarikan kupon undian penggalangan dana film “Soegija.” Rangkaian acara ditutup dengan misa oleh Uskup Agung Mgr. Soeharyo. Nomor undian yang beruntung mendapat tanda kasih dari Mgr. Soegijapranata: A 169707 (1 mobil), B 124174 (1 motor), B 011060 (1 motor), B 063035 (1 Blackberry), B 111428 (1 Blackberry), A 110093 (1 Sepeda), A 173224 (1 Sepeda), B 187024, B 120133, A 025481, B 100153, B 145296, A 021957, B 016650, B 214781, A 110475, B 224140, B 185202, B 114577, A 178243, B 182583, B 209029, A 105247, B 037254, B 213379, A 187782, B 208660. Info undian: Mbak Tanti Telp/Fax: 021-3913362.

Seorang tokoh kemanusiaan –ahli filsafat, seorang ahli psikologi, psikiater, sekaligus korban yang berhasil bertahan hidup dalam kamp konsentrasi Nazi – bernama Viktor Frankl (1905-1997) – pernah menulis, “Pada jaman

ini semakin banyak orang yang mempunyai (kelimpahan) sarana untuk hidup, tetapi tidak mempunyai nilai yang diperjuangkan dalam hidup”. Ia berhasil melewati pengalaman gelap direndahkan martabat kemanusiaannya dan berada dalam ancaman kematian setiap saat, karena yakin bahwa hidupnya bernilai dan bermakna.Dalam pengertian kristiani, hidup itu bernilai dan bermakna karena hidup adalah anugerah, panggilan dan perutusan. Keyakinan itu dinyatakan dalam Konstitusi Dogmatis Tentang Gereja :”Jadi jelaslah bagi semua, bahwa semua orang Kristen, dari status atau jajaran apa pun dipanggil kepada kepenuhan hidup Kristiani dan kesempurnaan cinta kasih” (no. 40). Dalam dokumen yang sama ditunjukkan jalan menuju ke sana: “Untuk memperoleh kesempurnaan itu hendaklah kaum beriman mengerahkan tenaga yang mereka terima menurut ukuran yang dikaruniakan oleh Kristus …....”

Apakah yang dimaksudkan dengan status dan jajaran itu? Menurut Konstitusi yang sama, Gereja menyadari dirinya sebagai Umat Allah (Bab II). Di dalam Umat Allah itu yang dimaksudkan sebagai status dan jajaran adalah hirarki (Uskup, Imam, Diakon) yang diterangkan pada Bab III, para awam yang dijelaskan pada bab IV dan para religius yang diuraikan dalam Bab VI. Masing-masing menanggapi panggilan dengan memilih jalan yang berbeda untuk mencapai kepenuhan hidup Kristiani dan kesempurnaan cinta kasih yang sama. Fungsi masing-masing dalam hidup Gereja juga berbeda-beda. Secara sederhana bisa dikatakan begini : uskup, imam, diakon yang termasuk dalam kalangan hirarki menjalankan fungsi kepemimpinan dalam Gereja. Kaum awam mempunyai panggilan dan perutusan untuk menyucikan dunia. Kaum religius – biarawan dan biarawati – menghayati tiga nasehat Injil, kemurnian, kemiskinan dan ketaatan yang dibaktikan kepada Allah. Karena syarat dan tuntutan khusus yang harus dipenuhi oleh uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, jalan hidup yang mereka tempuh disebut panggilan khusus. Maka sudah sewajarnya kalau kemungkinan untuk memilih dan menempuh untuk menjawab panggilan kepada kesempurnaan kasih itu diperkenalkan di dalam keluarga sejak dini. Dengan demikian Gereja akan menjadi sungguh hidup, berakar, mekar dan berbuah. Salam saya dan Berkat Tuhan untuk keluarga dan komunitas Anda. (I. Suharyo)

Bapak Uskup sedang memberkati “Rumah Betang” Dayak Iban

(8/03/12)

Page 2: PESAN GEMBALA BAIK - kaj.or.id · PDF filesama ditunjukkan jalan menuju ... mekar dan berbuah. Salam saya dan Berkat Tuhan untuk ... bersama diakon serta para pelayan liturgi berarak

Lomba Cipta Lagu Ekaristi. Panitia tahun Ekaristi KAJ mengadakan “Lomba Cipta Lagu Ekaristi” (Lagu pembuka, Kyrie/Tuhan Kasihanilah, Gloria/Madah Kemuliaan, Persiapan Persembahan, Sanctus/Kudus, Bapa Kami (Tanpa Amin), Agnus Dei/Anak Domba Allah, Komuni, Madah Syukur, Penutup. Syarat dan ketentuan lomba: Warga Katolik KAJ, ditulis rapi dalam notasi balok/angka, dikirim empat rangkap, tiap amplop hanya berisi satu lagu, ditulis pada amplop luar “Lomba Cipta Lagu Ekaristi”, dikirim ke Komisi Liturgi KAJ, Jln. Katedral no. 7, Jakarta Pusat, Cap pos terakhir 31 Juni 2012; Atau dimasukkan ke dalam

kotak Komisi Liturgi KAJ di Gedung Karya Pastoral; lagu Kyrie, Gloria, Credo, Sanctus, Agnus Dei dan Pater Noster harus sesuai dengan Tata Perayaan Ekaristi. Sepuluh (10) lagu terbaik dari setiap kategori akan mendapatkan piagam penghargaan dan lagu akan dimuat pada buku lagu Ekaristi.(**)

INFO TAHUN EKARISTI

KATEKESE EKARISTI

Perarakan masuk merupakan bagian dari Ritus Pembuka. Setelah umat berkumpul, imam, bersama diakon serta para pelayan liturgi berarak menuju altar. Imam selebran adalah lambang pribadi Kristus (in persona Christi), Sang Kepala dari Tubuh Mistik-Nya (Gereja) yang hadir di

tengah umat, juga sekaligus sebagai wakil Gereja atau umat yang berkumpul (in persona Ecclesiae) maka ketika imam bergabung dengan jemaat dalam perarakan masuk, komunitas liturgis itu menyatu dan menjadi tampilan kehadiran Allah sendiri. Susunan barisan/prosesi adalah sebagai berikut : 1. Pembawa wirug dan dupa; 2. Pembawa lilin yang mengapit salib pancang/Salib prosesi; 3. Misdinar lainnya; 4. Lektor/petugas bacaan; 5. Petugas pembagi komuni (Prodiakon); 6. Para imam konselebran; 7. Imam selebran, sang pemimpin Perayaan Ekaristi. Pada saat perarakan, umat mengambil sikap

berdiri. Makna sikap berdiri: a. ungkapan kesiap-sediaan. Kita dapat membandingkan dengan seorang tentara yang selalu berdiri untuk menunjukkan kesiapan dalam menerima tugas (perutusan). Selain itu sikap berdiri juga menunjukkan penghormatan dan perhatian pada kehadiran seseorang, bahkan kehadiran Tuhan; b. ungkapan rasa sukacita dan kegembiraan dari seseorang. Berdiri juga menyatakan keyakinan. Dengan berdiri kita dapat mengungkapkan rasa gembira kita atas kebersamaan dan persaudaraan serta siap di hadapan Allah, siap bertemu dan berdialog dengan yang Ilahi.

Perarakan Masuk Perayaan Ekaristi

Rencana Porseni BIR se-KAJ. Dekenat Timur menjadi panitia Porseni BIR se-KAJ yang akan diselenggarakan hari Minggu (16/09) di Sekolah Don Bosco II Pulomas. Olah Raga yang dilombakan: futsal dan basket. Bidang seni: drama kontekstualisasi Kitab Suci, Vocal Group dan cerdas cermat seputar Ekaristi. Lagu-lagu perayaan Ekaristi akan menjadi materi lomba Vocal Group. Hal ini dilakukan agar: a. memberikan kesempatan pembelajaran tentang nilai penting Ekaristi; b. menyiapkan BIR untuk berpartisipasi dalam koor Gereja meski dengan jumlah personil yang terbatas. Program tersebut dirancang sejalan dengan Arah Dasar Pastoral KAJ 2011-2015 yang diimplementasikan dalam SASARAN-SASARAN tertentu yang hendak dicapai.

Perarakan Masuk Perayaan Ekaristi

DARI DEKENAT KE DEKENAT

Page 3: PESAN GEMBALA BAIK - kaj.or.id · PDF filesama ditunjukkan jalan menuju ... mekar dan berbuah. Salam saya dan Berkat Tuhan untuk ... bersama diakon serta para pelayan liturgi berarak

DARI DEKENAT KE DEKENATPelatihan Fasilitator Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ 2011-2015. Rencana pelatihan di SAMADI Klender, Jakarta Timur. Jadwal sbb: 12-13/05 untuk peserta dari Dekenat Jakarta Barat 2 dan Tangerang. Tgl.26-27/05 untuk peserta dari Dekenat Jakarta Timur dan Bekasi. Tgl. 2-3/06 untuk peserta dari Dekenat Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Dan tgl. 9-10/06 untuk peserta dari Dekenat Jakarta Pusat dan Jakarta Barat 1. Setiap paroki mengutus 3 orang dengan criteria tertentu, antara lain: merupakan utusan Dewan Paroki Harian dan mendapatkan mandat yang jelas/tertulis untuk menjalankan fungsinya sebagai fasilitator Dekenat. Materi yang akan diberikan: (1) Perencanaan pastoral (Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun 2011-2015, pastoral berbasis data, perencanaan pastoral yang sistematis, dsb.). (2) Monitoring-evaluasi pastoral (pentingnya monitoring-evaluasi, metode monitoring-evaluasi), dsb. Alamat kontak panitia dan pendaftaran peserta: Sdri. Rinny (telp. 021-3813345/3814322/3511141; email: [email protected]) dan Bpk. J.P. Suprapto (telp. 021-3519193 ext. 235; email: [email protected]).

Romo-Romo Dekenat Barat II Belajar “Berhomili Lebih Baik”. Workshop/pembelajaran bersama di antara para Romo Dekenat Barat II diisi dengan belajar homily agar lebih baik. Difasilitasi oleh seorang praktisi public speaking sebagai pemicu pembelajaran. Akan diselenggarakan di Samadi (30/04 – 1/05).

Informasi tentang Ikatan Insan Pendidikan Katolik (IIPK). Dalam kepengurusan Dekenat Jakarta Barat II sudah ada gerakan IIPK yang dikoordinir Ibu Yafni. Peluang pastoral yang perlu diperhatikan: a. anak non-Katolik menjadi murid di sekolah Katolik; b. Terdapat sejumlah katekis yang bekerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kementrian Agama RI. Bagaimana memberikan peluang pastoral kepada mereka agar bisa berkarya di Paroki untuk melayani anak-anak Katolik yang tidak mendapat pendidikan iman Katolik karena bersekolah di sekolah non Katolik? Dalam rangka itu, a. perlu pendampingan rekoleksi anak Katolik di sekolah non Katolik; b. Bekerjasama dengan komunitas-komunitas kategorial (misalnya Legio Maria, PDKK, dsb.) dan kelompok ibu-ibu untuk bimbingan belajar (tambahan pelajaran).Temu Koordinasi Keamanan dan Keramahan Gereja Paroki. Keamanan Gereja Katolik harus selalu digabungkan dengan keramahan dalam menyambut umat. Artinya, dengan menyambut setiap umat yang hadir di Gereja dengan sikap seramah-ramahnya, petugas sekaligus melakukan pengamatan dan memastikan tidak adanya ancaman kejahatan maupun terorisme. Terdapat banyak ormas dan kelompok keagamaan yang menawarkan bantuan pengamanan. Kita perlu menyambut dengan terbuka bantuan ini tanpa perlu kesepakatan tertentu.

Kursus Pastoral Keluarga (Angkatan ke-3) 29 April - 9 Juni 2012. Sehubungan banyaknya peminat, Komisi Kerasulan Keluarga KAJ, menawarkan kembali kepada para aktivis di paroki, yang terlibat dalam gerak pastoral keluarga, yang belum mengikuti program Kursus Pastoral Keluarga. Pembekalan ini sangat berguna dalam melaksanakan tugas pelayanan bagi SKK Paroki, SKK Lingkungan, Para Konselor Keluarga, Para Pengajar Kursus Persiapan Perkawinan, Ketua Lingkungan dan Pengurus Dewan Paroki lainnya. Info Pendaftaran kepada: Albertus Tshai 0816805546 / 021-9483815, Bernadette P. 08176028028 / 021-6518689, Esti Birowo 0811810012 / 021-70733120, Nanik Moeliana 081389868688 / 021-70665568.

Tata Liturgi Perkawinan. Perkawinan adalah Anamnesis misteri penciptaan, saling mempersembahkan diri penuh tanggungjawab dalam kesetiaan perkawinan, perayaan pengudusan Roh Kudus, pemberi cinta abadi. Persiapan dan perayaan Perkawinan menjadi urusan calon mempelai dan keluarga. Segi pastoral dan liturgis menjadi wewenang Uskup, Pastor Paroki dan para wakilnya, serta -- dalam arti tertentu -- seluruh umat Paroki. Kewajiban para Gembala memberikan homili dan katekese kepada umat dan menyelenggarakan persiapan pribadi calon mempelai menjelang Perkawinan. Tentang nyanyian Liturgi Perkawinan: sudah terkumpul dan sedang diseleksi sekian ratus lagu perkawinan, nanti akan diterbitkan. (**)

Page 4: PESAN GEMBALA BAIK - kaj.or.id · PDF filesama ditunjukkan jalan menuju ... mekar dan berbuah. Salam saya dan Berkat Tuhan untuk ... bersama diakon serta para pelayan liturgi berarak

Unt

uk p

emas

anga

n ik

lan

di m

edia

ini h

ub: 0

2142

8892

32

Semua orang dapat mengalami Paskah. Paskah membawa kemenangan bagi orang yang percaya bahwa Allah itu Maharahim bagi kita. Peristiwa kebangkitan ini bisa kita rasakan jika kita memandang segala sesuatu secara lebih positif dalam iman.

Berkat peran aktif kaum perempuan, pengalaman kebangkitan Tuhan Yesus menjadi pengalaman harian dan pengalaman umat beriman sebagai satu kesatuan keluarga.

Para perempuan ambil bagian dalam ketekunan imannya. Mat.28.1-10, Luk.24.1-12, dan Kis.1:14, melukiskan bagaimana peran para Ibu dalam iman. Bagaimana peran para perempuan dan ibu dewasa ini? Kaum perempuan mengambil bagian dalam pewartaan melalui sikap keibuan dan iman yang mendalam. Melalui katekese harian ibu, anak-anak belajar percaya dan bertekun dalam iman. Gereja berterima kasih pada mereka untuk peran sebagai orang tua yang bertanggung jawab. Pengenalan iman melalui tangan, kata-kata, dan sikap membawa keluarga mengalami Allah dengan sepenuhnya. Keluarga-keluarga terkasih, marilah merayakan Paskah bersama laskar-laskar keibuan yang ikut membesarkan Gereja kita. Gereja yang adalah Ibu bagi semua umat beriman, karena perannya yang membimbing dan mendampingi, terwujud jelas dalam peran keibuan itu. Ekaristi harian dan doa-doa kaum perempuan membuktikan doa sebagai kekuatan di seluruh dunia. Kebangkitan bisa dirasakan setiap hari, jika setiap orang beriman bukan hanya dengan akalnya, melainkan juga dengan perasaannya dalam doa. Peran ini tidak hanya diambil oleh kaum perempuan dan ibu, tetapi oleh para ayah juga. Marilah kita memahami tanggung jawab sebagai orang tua yang mendidik, supaya Allah dimuliakan oleh lebih banyak orang karena dialami setiap hari. Selamat Paskah! (Rm. Erwin Santoso, MSF)(**)

“Bersatu dalam Ekaristi, Diutus untuk Berbagi”

Telah hadir Majalah Cergam-Komik Anak Katolik Indonesia, MOGI. Majalah untuk pendidikan, hiburan, permainan dan perkembangan iman Katolik anak. Setiap edisi dilengkapi dengan berbagai bonus dan hadiah menarik. Disusun sesuai dengan Kalender Liturgi Katolik dan berpedoman pada 3 Pilar Arah Dasar KAJ. Beredar di seluruh Indonesia. Untuk informasi langganan, hubungi Redaksi Telp 85914518/Faks 85914517, [email protected] atau [email protected]; Pembayaran: BCA Cab Gudang Peluru ac.2721384677 an. Ny. F. Sri Marniati S, SH. Kunjungi: www.MajalahMogi.com

Ringkasan Surat Keluarga Maret 2012

Memilih Panggilan Hidup. Berbagai pekerjaan dijalani Agung Noertjahjono. Mulai dari jualan koran, servis ac, hingga pimpinan perusahaan sebuah grup besar. Meski gaji besar, fasilitas bagus, dia tetap merasa ada yang kurang. Dia jadi gelisah, antara karir di perusahaan besar, atau mengikuti suara hati. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti. Mula-mula isteri dan keluarga menentang habis. Namun bertahap, mereka bisa menerima. Mulai 2011, Pak Agung membantu PSE KAJ, mengembangkan Credit Union (CU) dan koperasi di paroki-paroki. Ia merasa bersyukur dan damai kalau bisa bertemu dengan

orang-orang kecil. ‘Melihat wajahTuhan’, ujarnya. Minat mengembangkan CU/Koperasi? Hubungi Pak Agung ([email protected]).

Sosok: Memilih Panggilan Hidup.