studi confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

32
St. Guido Maria Conforti Dasar-dasar sebuah intuisi panggilan misioner P. Alfonsus Widhi, sx

Upload: misionaris-xaverian

Post on 29-Jun-2015

189 views

Category:

Spiritual


2 download

DESCRIPTION

Panggilan adalah sebuh proses karya Allah dan kerjasama manusia dalam mencapi sebuah tujuan.Banyak tantangan yang dihadapi oleh St. Conforti sejak awal dia memutiskan untuk masuk ke seminari...Namun Penyelenggaraan Ilahi menuntutnya lain...

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

St. Guido Maria Conforti Dasar-dasar sebuah intuisi panggilan misioner

P. Alfonsus Widhi, sx

Page 2: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Tahap awal pertobatan

Casalora, Ravadese, Parma 30 Maret 1865, pkl 06.00Conforti Rinaldo dan Adorni AntoniaGuidus Joseph Maria Conforti

Page 3: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Tahap awal pertobatan

Rumah Keluarga ConfortiCasalora

Page 4: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Tahap awal pertobatan

Kapel di Ravadese

Page 5: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Ravadese

Page 6: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Casalora

Page 7: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Casalora

Page 8: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Pendidikan pertama

• Tanah milik benediktin dan rahib san martino• Ayah yang kaya, rakus, kikir, jarang praktek religius• Ibu yang sangat beriman• Tradisi mendoakan rosario• «Lihat, betapa menderita Allah bagi kita»

Page 9: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Masa kecil di Parma

Pusat kerohanian dan pusat sekularitas

Page 10: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Katedral dan Seminari di Parma

Kompleks Keuskupan

Page 11: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Masa kecil di Parma

1872 di Borgo Torto 87-12 tahunAku memandang Dia, dan Dia memandang aku... Seolah-olah mengatakan banyak hal kepadaku

Page 12: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Kesaksian ditulis Ormisda Pellegri

Terpaku di depan Kristus yang tersalib ketika Conforti berada di keuskupanIstirahat Allah di dalam jiwa manusia, viz.

Page 13: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Masuk ke seminariSalib itu berbicara kepada hati yang membuka diri dan mewahyukan diri sebgai Sabda Allah: inkarnasi-Nya, penderitaan-Nya, kematian dan kebangkitan-NyaSalib itu memanggil manusia untuk bertobat, memperdalam panggilannya dan mengakui belas kasih Allah serta kondisi manusiawinya yang rapuh.Pertobatan tidak pernah berhenti sampai babtis saja. Iman akan Kristus harus diperbaharui dan dirayakan dalam tiap tahap kehidupan.Maka, tidak cukup bagi Conforti untuk menjadi umat beriman sederhana: Dia harus menjadi seorang katolik yang serius dalam sejarah!

Page 14: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Maka, tidak cukup bagi Conforti untuk menjadi umat beriman sederhana: Dia harus menjadi seorang katolik yang serius dalam sejarah!

Page 15: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Maka, tidak cukup bagi Conforti untuk menjadi umat beriman sederhana: Dia harus menjadi seorang katolik yang serius dalam sejarah!

Page 16: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Maka, tidak cukup bagi Conforti untuk menjadi umat beriman sederhana: Dia harus menjadi seorang katolik yang serius dalam sejarah!

Page 17: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Sebuah discernment!

Pertimbangan-pertimbangan keputusan masuk ke seminari:

Bapak Rinaldo mengharapkan agar Conforti meneruskan administrasi tanah kelargaDari 10 anaknya, 3 meninggal waktu kecil dan 2 waktu besar. Hanya Guido yang bisa mengambil kepercayaan bapaknya, meski ada Ismaele, Clotilde, Merope dan Paolina.Rasa damai di depan salib tidak bisa ditolaknya. Tatapan yang tersalib mendorongnya untuk membaktikan hidupnya secara total, seperti Yesus yang tergantung di atas kayu salib itu!

Page 18: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Sebuah discernment!

Don Ormisda Pellegri menceritakan:Bapak Rinaldo tidak melepas Guido. Maka, dia menangis dan berguling-guling di depannya untuk meminta ijin. Akhirnya, dengan bantuan ibunya, Guido diijinkan masuk seminari.

Ini membuat kita tersadar, bahwa Yesus yang tersalib adalah segala-galanya bagi Guido,

karena, menurut Guido sendiri: «Dialah yang telah memberikan

panggilan kepadaku»

Page 19: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

4 november 1876, Pesta St. Carolus Boromeus, pelindung seminari.Diterima Beato Andrea Ferrari.Masa di seminari = Masa berpacaran / Masa bulan madu dengan Kristus yang Tersalib:

Mengenal diri sendiriMembaca sejarahMengenal rencana karya keselamatan Allah bagi seluruh umat manusia

Page 20: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

2 Tahap fondamental yang mendukung pertobatan Guido Conforti:

I propositi spirituali: buah-buah dari latihan rohani di awal tahun ajaranSituasi kesehatan

Inilah 2 bentuk panggilan Kristus yang tersalib kepada Conforti untuk:

Penyerahan diri yang lebih total kepada-Nya Kembali selalu dalam logika-nyaSelalu bertitik tolak (kembali) dari pada-Nya

Page 21: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Niat-niat rohaniLahir dari perjumpaan dengan AllahBertujuan memurnikan hati dan kesadaran manusia, seperti api yang membakar besi yang dinginKarakter perintah menunjukkan pentingnya «YA» - Konfirmasi positif kehendak untuk bekerjasama dengan Allah

Niat-niat rohani bukanlah konsep-konsep untuk mencapai kekudusanMelainkan, sebuah peraturan hidup yang harus dipegang teguh

Page 22: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Satu-satunya motivasi Guido Conforti:

Yesus terpaku di atas kayu salib dan «bersedia menjadi manusia penderita»

untuk keselamatan manusia

Page 23: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Apakah ada cara lain untuk bekerjasama dengan Allah yang bersedia wafat untuk kehidupan kita?

Ini adalah sebuah pergerakan hidup rohani yang dinamis yang mengandaikan: Rahmat Allah dan Kerja sama personal manusiaInilah cara Yesus yang tersalib menarik kita semua kepada-Nya

Page 24: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Tema-tema pokok di dalam pertobatan yang kita temukan dalam niat-niat rohani di masa mudanya – sebelum tahbisan imamat: pengudusan diri melalui kehidupan normal setiap hariPgCf 6.1132: jangan melupakan diri sendiri, meski sibuk dengan orang lain.

Page 25: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Siapakah yang disebut sebagai orang lain?

Di sinilah kita temukan tendensi yang mengarahkan Guido Conforti pada karisma dasar... yang merupakan Rahmat Allah bagi seluruh Gereja

Page 26: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Kelemahan kondisi kesehatan sebagai tempat pertobatan. Mungkinkah?

Dampak dari kelemahan kesehatan:Gangguan studiPenundaan tahbisan diakonat dan imamatKegagalan masuk menjadi volunteer di Militer

Tetapi iman Guido ConfortiMelambung melampaui pengalaman fisik

Page 27: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Pengalaman salib dalam kelemahan kesehatan yang dideritanya:

SepiKesendirianKeheninganKegelapanKebingungan

Di sini Guido Conforti belajarmenjauhkan diri dari diri sendiri

dan mendekatkan diri pada Kehendak Allah

Page 28: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menuju Tahbisan Imamat

Mahkota bagi pencobaan ini adalah Tahbisan imamat, 22 september 1888 oleh Mons. Andrea Miotti di Duomo di ParmaHari berikutnya, dia mempersembahkan misa perdana di Santuario Fontanellato.

Page 29: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Bila anda terpanggilHubungi:

Wisma Xaverian Jakarta021 737 5638

Fb Misionaris Xaverian Twitter @sx_xaverian

xaverindo.org

Page 30: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Menjadikan dunia satu keluarga

Misionaris Xaverian

Page 31: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat

Dari salib, Yesus Kristus tersenyum memanggil anda

Page 32: Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat