perusahaan dunkin

8
Perusahaan Dunkin’ Donuts Dunkin' Donuts adalah restoran dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam donat . Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 oleh William Rosenberg di Quincy, Massachusetts . Dunkin Donuts sekarang ini merupakan restoran donat terbesar di dunia, dengan hampir 7.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 35 negara. Dunkin' Donuts hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada awal tahun 1990-an . Saat ini, Dunkin' Donuts sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Cakupan sasaran luas : Keunggulan biaya : Keunggulan biaya terletak pada dimana sekarang dengan kemajuan teknologi informasi dengan diadakan delivery order maka konsumen tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk mendatangi counter d dunkin donut, hanya dengan mengeluarkan uang tambahan seperti pembayaran antar saja. Differensiasi : Dunkin’ Donuts dinilai paling berhasil dalam meluaskan jaringan pasarnya di Indonesia bukan satu-satunya brand yang dikenal oleh pasar Indonesia Dunkin’ Donuts selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi para pelanggan dengan tidak mengurangi kualitas dan mutu dari produknya PT. Dunkindo Lestari selalu berusaha untuk menerapkan strategi yang terbaik agar dapat digunakan oleh perusahaannya Mengembangkan lebih banyak store yang ada di Indonesia. Meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Lebih aktif dalam menciptakan program promosi untuk memperkenalkan masyarakat mengenai Dunkin’ Donuts maupun promo yang dilakukannya.

Upload: navida-navida-kusumawardani

Post on 26-Oct-2015

902 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

dunkin

TRANSCRIPT

Page 1: Perusahaan Dunkin

Perusahaan Dunkin’ Donuts

Dunkin' Donuts adalah restoran dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam donat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 oleh William Rosenberg di Quincy, Massachusetts. Dunkin Donuts sekarang ini merupakan restoran donat terbesar di dunia, dengan hampir 7.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 35 negara.

Dunkin' Donuts hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada awal tahun 1990-an. Saat ini, Dunkin' Donuts sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Cakupan sasaran luas :

Keunggulan biaya :

Keunggulan biaya terletak pada dimana sekarang dengan kemajuan teknologi informasi dengan diadakan delivery order maka konsumen tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk mendatangi counter d dunkin donut, hanya dengan mengeluarkan uang tambahan seperti pembayaran antar saja.

Differensiasi :

Dunkin’ Donuts dinilai paling berhasil dalam meluaskan jaringan pasarnya di Indonesia bukan satu-satunya brand yang dikenal oleh pasar Indonesia

Dunkin’ Donuts selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi para pelanggan dengan tidak mengurangi kualitas dan mutu dari produknya

PT. Dunkindo Lestari selalu berusaha untuk menerapkan strategi yang terbaik agar dapat digunakan oleh perusahaannya

Mengembangkan lebih banyak store yang ada di Indonesia. Meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Lebih aktif dalam menciptakan program promosi untuk memperkenalkan masyarakat

mengenai Dunkin’ Donuts maupun promo yang dilakukannya. Mempertahankan bahkan meningkatkan pencapaian tujuan dari perusahaan serta

keberhasilan yang telah diraihnya sampai saat ini.

Cakupan sempit:

Focus pada biaya :

Dunkin donut menyajikan berbagai produk sehingga harga yang ditawarkan juga berbeda. Tergantung dengan produknya, karena bahan yang digunakan juga berbeda. Dengan menjamin kualitas rasa yang memuaskan lidah konsumen.

Focus pada differensiasi :

Dalam menciptakan keunggulan kompetitfnya, dapat dianalis bahwa PT. Dunkindo Lestari memiliki strategi bersaing. Analisis dilakukan dengan melihat lingkungan

Page 2: Perusahaan Dunkin

eksternal perusahaan dan lingkungan industri. Dari lingkungan ini dapat disimpulkan bagaimana analisis SWOT yang dimiliki oleh perusahaan.

PT. Dunkindo Lestari menggunakan strategi fokus diferensiasi dalam menjalankan bisnisnya.

Differensiasi produk juga terletak pada produk yang diciptakan itu juga bermacam-macam.

NAMA : AULIA RADITHA MAHARANI

NRP : 21224236

ADM. BISNIS

Page 3: Perusahaan Dunkin

Perusahaan Matahari

Matahari Department Store adalah department store ritel terbesar di Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah tangga. Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok internasional yang telah dibangun selama 55 tahun perjalanan usahanya, Matahari senantiasa menyediakan tren fashion terkini serta gerai yang modern dan lengkap bagi kalangan menengah Indonesia yang semakin meningkat. Dengan penambahan 13 gerai pada tahun 2012, gerai kami telah hadir di lebih dari 50 kota di Indonesia.

Diawali dengan berdirinya satu gerai busana anak di Pasar Baru, Jakarta pada 24 Oktober 1958, pada tahun 1972 membuka department store modern pertama di negeri ini, sebagai titik awal pertumbuhan gerai yang pesat dalam 55 tahun terakhir. Karena berfokus pada penyediaan produk dan layanan yang dapat meningkatkan gaya hidup kalangan berpenghasilan menengah yang menjadi segmen target kami, Matahari Department Store selalu teratas dalam persepsi pelanggan yang mencari produk fashion dengan harga terjangkau. Matahari terus menempati posisi nomor satu sebagai department store di Indonesia. Dengan dukungan lebih dari 40.000 orang tenaga penjualan, basis pemasok dalam negeri yang menyediakan lebih dari 90% produk yang mengisi gerai kami, dan dengan kehadiran gerai di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia, Matahari benar-benar telah menjadi nama besar yang diakui sebagai department store terkemuka di Indonesia.

Pada tahun 2009, Matahari Department Store menjadi sebuah entitas yang terpisah dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP), dan namanya diubah menjadi PT Matahari Department Store Tbk (Matahari).  Kepemilikan mayoritas perusahaan publik mandiri, PT Matahari Department Store Tbk, berubah ketika CVC Capital Partners, sebuah tim dengan track record yang luas dalam bisnis ritel yang bertumbuh dengan sukses, menjadi pemegang saham mayoritas tidak langsung melalui dua anak perusahaan Asia, CVC Capital Partners Asia Pasifik III LP dan CVC Capital Partners Asia Pacific III Parallel Fund - A, LP (anak perusahaan gabungan yang dikenal sebagai CVC Asia Fund III).

Setelah penawaran saham yang dilakukan oleh Asia Color Company Limited dan PT Multipolar Tbk selesai pada 28 Maret 2013, persentase kepemilikan saham publik di Matahari  meningkat dari 1,85% menjadi 47,4%. Penawaran saham yang dilakukan diterima dengan sangat baik dan menarik minat yang sangat signifikan dari para investor global terkemuka. Matahari akan mendapatkan manfaat dari (i) meningkatnya likuiditas yang dimiliki dalam perdagangan saham di BEI, (ii) berpotensi untuk mendapat manfaat pajak yaitu berkurangnya persentase pajak penghasilan sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia berdasarkan meningkatnya jumlah pemegang saham publik setelah selesainya penawaran saham; (iii) akan lebih mudah mendapatkan dana di pasar modal domestik maupun internasional; dan (iv) manfaat dari meningkatnya nama Perseroan di Indonesia maupun luar negeri.  Setelah selesainya penawaran saham dan pelaksanaan opsi over-allotment, Asia Color Company memiliki kepemilikan saham

Page 4: Perusahaan Dunkin

sebesar 32,2%, PT Multipolar Tbk sebesar 20,5% dan masyarakat, termasuk pemilik saham yang baru sebesar 47,4%.

Cakupan luas :

Salah satu ciri dari industri ritel adalah hambatan masuknya rendah (low barrier to entry), hal tersebut yang selalu menjadi faktor pendorong bagi retailer lokal maupun retailer asing untuk selalu melakukan ekspansi usahanya. Pesatnya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan (shopping center) seperti plaza dan mall di Indonesia di satu pihak telah memberi peluang bagi Para retailer dalam melakukan ekspansi usahanya, tetapi di lain pihak telah ikut memicu tingginya intensitas persaingan karena semakin banyak retailer yang bermain di bisnis ritel. Ditambah lagi dengan derasnya arus globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia banyak retailer asing yang melakukan ekspansi usaha di pasar domestik.Matahari Department Store meskipun termasuk salah satu retailer lokal terbesar di Indonesia namun dewasa ini tidak bisa menghindar dari ketatnya persaingan di bisnis ritel baik yang datang dari retailer lokal maupun retailer asing. Untuk itu Matahari Department Store memerlukan pemantauan perubahan-perubahan lingkungan eksternalnya kemudian mengantisipasi perubahan-perubahan eksternal tersebut dengan menggunakan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki perusahaan.Berdasarkan teori manajemen strategis, penelitian ini mencoba untuk dapat merumuskan strategipeningkatan daya saing yang dibutuhkan perusahaan khususnya Matahari Department Store agar bias mempertahankan kepemimpinan pasar. Perumusan strategi dilakukan dengan alat Analisis Proses Hirarki Analitik (PHA) untuk mendapatkan prioritas-prioritas elemen yang perlu dikembangkan di bisnis ritel. Penelitian diawali dengan menganalisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Kemudian penelitian diakhiri dengan analisis hasil uji Proses Hirarki Analitik.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa Matahari Department Store perlu melakukan strategi diferensiasi harga, produk dan layanan khususnya untuk segmen pasar kelas A plus dan segmen kelas A untuk dapat meningkatkan daya saingnya dalam menghadapi era globalisasi.

Cakupan sempit :

Pengelolaan manajemen risiko di Perseroan melibatkan  Direksi, Tim Manajemen, Komite Manajemen Risiko, dan personil kunci manajemen lainnya. Pengelolaan risiko dilakukan secara proaktif dan efektif di seluruh area yang mendapat perhatian dan memiliki profil risiko usaha, di bidang operasional, keuangan dan reputasi untuk tujuan meningkatkan profitabilitas dan mendorong keberlanjutan pertumbuhan.

Selaras dengan tujuan tersebut, misi Manajemen Risiko adalah untuk menganalisa dan mengidentifikasi risiko, berdiskusi dengan para pemangku kepentingan lainnya dan/atau mitra usaha, memantau, mengendalikan dan melaporkan kepatuhan dengan cara yang tepat

Kegiatan operasional usaha Perseroan mengandung risiko yang umum untuk setiap kegiatan usaha seperti keselamatan kerja, dampak lingkungan serta situasi ekonomi dan politik. Disamping itu, Perseroan juga menghadapi risiko-risiko spesifik yang bisa terjadi pada bisnis ritel modern.

Page 5: Perusahaan Dunkin

Perseroan telah membentuk Enterprise Risk Management Framework sebagai panduan untuk memformulasikan pendekatan risiko yang terdiri dari tujuan, strategi manajemen risiko, tata kelola atau organisasi, pendekatan metodologi dan proses pemantauan dan pelaporan. Piagam Komite Manajemen Risiko juga telah disusun untuk memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian proses manajemen risiko.

Kampanye kesadaran terhadap risiko dilakukan melalui Newsletter yang disediakan dan dibagikan kepada pelaku proses bisnis (pimpinan divisi dan departemen) untuk mensosialisasikan, membagi, menginformasikan risiko yang signifikan, kemudian memberikan saran mitigasi yang tepat. Pelatihan dan komunikasi intensif diberikan bagi tim operasional di gerai dan divisi lainnya di kantor pusat agar senantiasa mematuhi prosedur Perseroan, serta kebijakan dan peraturan pemerintah.

Pada pertengahan tahun 2012, Perseroan meluncurkan Proyek Pengelolaan Risiko di seluruh organisasi dengan  metodologi Penilaian Diri terhadap Pengendalian Risiko. Hasilnya, Perseroan memperoleh beberapa aspek risiko penting yang teridentifikasi secara komprehensif dan mengendalikannya mulai dari masing-masing proses bisnis untuk menentukan seberapa besar dampaknya terhadap aspek-aspek keuangan, citra dan reputasi Perseroan, karyawan, kegiatan operasional dan peraturan.

Perseroan mengambil langkah-langkah aktif untuk mengatasi risiko di sejumlah wilayah krusial melalui kerangka kerja komprehensif mencakup 1) identifikasi risiko, termasuk kesadaran, pengukuran, pemantauan dan pengendalian, 2) infrastruktur pengelolaan risiko, termasuk struktur organisasi, sistem tata kelola, pengumpulan data, metode analisis, kebijakan dan prosedur serta pelaporan; dan 3) budaya perusahaan, termasuk pelatihan, pengukuran kinerja, pengembangan nilai, dan penghargaan.

Sementara tanggung jawab implementasi manajemen risiko berada pada Direksi, komite Manajemen Risiko bertugas mengembangkan, melaksanakan dan mengelola strategi untuk meminimalisasi risiko usaha. Penilaian atas identifikasi risiko dan upaya mitigasi dilakukan oleh Manajemen Risiko, Internal Audit, Komite Audit dan auditor eksternal yang melakukan penilaian parameter-parameter risiko dengan cakupan area yang luas; fokus pada sistem yang krusial, area yang mempunyai pengaruh atas biaya operasional dan/atau profitabilitas, tindakan kecurangan atau penyalahgunaan wewenang, serta bagian-bagian operasional, keuangan dan TI.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor ritel, Perseroan memiliki risiko yang terkait dengan industri serta risiko bisnis pada umumnya, dan entitas usaha yang beroperasi di Indonesia.

NAMA : AMBAR KURNIASIH

NRP : 21224235

ADM. BISNIS