perumusan masalah penelitian - · pdf fileperumusan atau formulasi masalah semakin spesifik...

23
Hanif Fakhrurroja, MT ©PIKSI GANESHA, 2012 Perumusan Masalah Penelitian Hanif Fakhrurroja @hanifoza [email protected] http://hanifoza.wordpress.com

Upload: trinhanh

Post on 27-Feb-2018

273 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Hanif Fakhrurroja, MT ©PIKSI GANESHA, 2012

Perumusan Masalah Penelitian

Hanif Fakhrurroja @hanifoza [email protected] http://hanifoza.wordpress.com

Page 2: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Pendahuluan

Page 3: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Pentingnya Masalah

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Masalah penelitian adalah alasan utama mengapa penelitian harus dilakukan

Masalah penelitian harus objective (tidak subjective), dan harus dibuktikan secara logis dan valid bahwa masalah itu benar-benar masalah

Supaya logis dan valid, perlu dilakukan objektifikasi masalah, dengan cara melandasi masalah penelitian dengan:

1. Studi Lapangan (Field Study) melalui data riil obyek penelitian, angket, kuesioner, dsb

2. Studi Literatur (Literature study) melalui paper di journal, prosiding, dsb

(Romi Satria Wahono, 2012)

Page 4: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Penelitian mencakup 2 tahap, yaitu:

1. Penemuan masalah

2. Pemecahan masalah

Penemuan masalah dalam penelitian meliputi:

1. Identifikasi bidang masalah

2. Penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik)

3. Perumusan atau formulasi masalah

Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris

Pentingnya Masalah

Page 5: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

1. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian

Mempunyai keaslian

Menyatakan suatu hubungan

Hal yang penting

Harus dapat diuji

Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

2. Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas

Data dan metode harus tersedia

Peralatan dan Kondisi mengizinkan

Biaya seimbang

Tidak bertentangan dengan hukum dan adat

3. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti

Menarik bagi si peneliti

Cocok dengan kualifikasi si peneliti

Ciri Masalah yang Baik

(Nazir, 2011)

Page 6: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Tipe Masalah Penelitian

Tipe masalah penelitian tergantung pada disiplin ilmu dan bidang studi yang menjadi minat dan perhatian peneliti

Terdapat empat kemungkinan tipe masalah dalam penelitian bisnis:

1. Masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang memerlukan solusi

2. Area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan

3. Persoalan-persoalan teoretis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan (atau memprediksi) fenomena

4. Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

(Sekaran, 1992)

Page 7: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Kriteria Masalah

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Merupakan bidang masalah dan topik yang menarik

Mempunyai signifikansi secara teoretis atau praktis

Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data

Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia

Page 8: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

1. Bidang Masalah dan Topik yang Menarik

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Bidang Masalah Topik

Pemasaran dan Penjualan Konsep produk baru Promosi penjualan Perilaku konsumen

Keuangan Penilaian saham dan obligasi Analisis rasio keuangan Merger dan akuisisi

Perilaku Organisasional Motivasi kerja Gaya kepemimpinan Budaya organisasional

Sistem Informasi Penerapan sistem informasi Sikap manajemen-pemakai Aplikasi perangkat lunak komputer

Page 9: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

2. Signifikasi secara Teoretis atau Praktis

Peneliti harus mempertimbangkan apakah bidang masalah dan topik penelitian yang menarik untuk diteliti mempunyai signifikasi secara teoretis (untuk penelitian dasar) atau secara praktis (untuk penelitian terapan)

Pertimbangan yang digunakan untuk menentukan signifikasi masalah penelitian, terkait pada 3 hal:

1. Adanya dukungan konsep-konsep teoretis dari penelitia-penelitian sebelumnya yang mempunyai topik sejenis

2. Tersedianya dan dapat diperolehnya data yang relevan dengan topik penelitian

3. Kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 10: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

3. Dapat diuji melalui Pengumpulan dan Analisis Data

Masalah penelitian yang baik tidak cukup sekedar memenuhi kriteria sebagai topik yang menarik dan mempunyai signifikansi secara teoretis atau praktis

Masalah yang terlalu umum cenderung akan melibatkan banyak variabel dan jumlah data yang harus dikumpulkan, sehingga peneliti akan sulit menginterpretasikan hasilnya

Agar dapat diuji, peneliti perlu mengisolasi masalah umum menjadi masalah spesifik yang mengidentifikasi secara jelas variabel-variabel yang diteliti dan unit analisisnya

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 11: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Pembatasan scope masalah dapat dilakukan pada berbagai aspek, antara lain:

1. Periode waktu pengamatan

2. Unsur-unsur (variabel) yang diteliti

3. Lingkungan subyek penelitian

Page 12: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Sumber untuk Memperoleh Masalah

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Sumber masalah penelitian yang utama berasal dari pengalaman dan literatur

Sumber masalah penelitian yang berasal dari literatur dapat berasal dari:

1. Literatur yang dipublikasikan:

buku teks,

jurnal, atau

text-database

2. Literatur yang tidak dipublikasikan:

skripsi,

tesis,

disertasi,

paper, atau

makalah-makalah seminar

Page 13: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Metode Penemuan Masalah

Ide untuk menemukan masalah penelitian umumnya berasal dari masalah-masalah penelitian sebelumnya

Peneliti memperoleh ide dengan cara mengembangkan masalah-masalah penelitian sebelumnya

Aspek-aspek yang dapat dikembangkan dari masalah-masalah penelitian sebelumnya antara lain:

1. Lingkungan dari subyek yang diteliti

2. Dimensi atau perspektif masalah penelitian

3. Metoda penelitian

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 14: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Perumusan Masalah

Kriteria penelitian yang baik menghendaki rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang jelas dan tidak ambiguitas

Agar memudahkan peneliti dalam menentukan konsep-konsep teoretis yang ditelaah dan memilih metoda penguji data yang tepat, masalah penelitian sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengekspresikan secara jelas hubungan antara dua variabel atau lebih

Rumusan masalah dalam suatu penelitian dapat berupa lebih dari satu pertanyaan.

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 15: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Cara Merumuskan Masalah

Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan

Rumusan hendaklah jelas dan padat

Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah

Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis

Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian

Contoh:

“Apakah layanan berbasis elektronik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?”

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 16: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Berdasarkan data yang terkumpul maka bentuk masalah Penelitian dikelompokkan kedalam bentuk Masalah:

Deskriptif

Komparatif dan

Asosiatif

Page 17: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Permasalahan Deskriptif

Suatu permasalahan yang berkenan dengan pertanyaan terhadap variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel Yang berdiri sendiri)

Contoh-contoh :

Seberapa tinggi produktivitas kerja di PT XYZ ?.

Seberapa baik interaksi kerja kariawan di Industri XYZ?.

Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa dibebani bea masuk?.

Seberapa tinggi efektivitas perdagangan dengan sistem multilevel?.

Seberapa tinggi jumlah barang yang terjual, dan keuntungan PT XYZ (dua variabel)?.

Penelitian yang bermaksud mengetahui potensi pasar, kemampuan daya beli, terhadap barang tertentu adalah keberadan yang sedang berlangsung pada saat diteliti adalah termasuk contoh penelitian Deskriptif

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 18: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Permasalahan Komparatif

Suatu permasalahan Penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda

Contoh rumusan masalah :

Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai Negeri, BUMN dan Swasta? (Satu variabel & tiga sampel)

Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B?

Adakah perbedaan, Kemampuan dan displin Kerja antara pegawai Swasta Nasional dan Perusahaan Asing ? (dua Variabel pada dua Sampel)

Adakah perbedaan Kenyamanan naik kereta api dan Bus menurut berbagai Kelompok Masyarakat?

Adakah Perbedaan jumlah penjualan antara mobil sedan dan Niaga.

Adakah perbedaan kualitas manajemen antara bank Swasta dan bank pemerintah.

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 19: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Permasalahan Asosiatif

Suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel lebih. Dalam hal ini terdapat tiga hubungan, yaitu hubungan simetris, kausual, dan interaktif/ timbal balik.

Hubungan Simetri.

Hubungan dua variabel atau lebih yang munculnya bersama-sama

Contoh :

Adakah hubungan antara banyaknya semut dipohon dengan tingkat manisnya buah ?.

Hubungan Kausual

Hubungan yang bersifat sebab akibat.

Contoh :

Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja

Hubungan Interaktif/ Timbal Balik.

Hubungan yang saling mempengaruhi.

Contoh :

Hub Antara motivasi dan Prestasi (saling mempengaruhi)

Hub. Antara Kecerdasan dan Kekayaan

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 20: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Kesalahan umum dalam perumusan masalah

1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas

2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah penelitian sesuai dengan data yang tersedia

3. Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan penelitian

4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil-hasil penelitian terdahulu dengan topik sejenis, sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh kerangka teoretis yang baik

5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 21: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 22: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

Referensi

Indriyantoro, Nur. dan Supomo, Bambang,1999, Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Sekaran, U., 1992, Research Methods For Business: A Skill Building Approach, 2nd Edition, John Wiley & Sons, Inc., New York, USA.

Isaac, S., and W.B., Michael, 1989, Handbook in Research and Evaluation for Educational and the Behavioral Sciences, 2nd Edition, Edits Publishers, California, USA

Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Galia Indonesia.

Romi Satria Wahono. 2012. Research Methodology.

http://hanifoza.wordpress.com ©Hanif Fakhrurroja, 2012

Page 23: Perumusan Masalah Penelitian - · PDF filePerumusan atau formulasi masalah Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk dilakukan pengujian secara empiris Pentingnya

©Hanif Fakhrurroja, 2012