perubahan sosial masyarakat pasar tradisional …

95
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 NAGARI PADANG LUA KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM SKRIPSI Ditulis sebagai salah satu syarat untuk dimunaqasahkan pada Prodi Sosiologi Agama Strata 1 (S-1) Disusun Oleh: YUSRAN ASMAR NIM. 4615.043 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI 2019 M/ 1440 H

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL DALAM

MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 NAGARI PADANG LUA

KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM

SKRIPSI

Ditulis sebagai salah satu syarat untuk dimunaqasahkan pada Prodi Sosiologi

Agama Strata 1 (S-1)

Disusun Oleh:

YUSRAN ASMAR

NIM. 4615.043

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

2019 M/ 1440 H

Page 2: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

ABSTRAK

Skripsi atas Nama Yusran Asmar NIM. 46150.43 Berjudul “Perubahan Sosial

Masyarakat Pasar Tradisional Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Nagari Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam”. Program

studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama

Islam Negeri Bukittinggi 2019.

Pasar Tradisional Padang Lua merupakan tempat transaksi jual beli yang

tercipta antas unsur nilai budaya, norma dan agama yang bersifat tradisional.

Pasar Tradisional yang berada di Padang Lua merupakan pasar yang dikelola oleh

Nagari Padang Lua dan berdasarkan UU yang ada. Dalam perkembangan zaman

yang semakin cepat telah merubah pola pikir manusia yang ditandai dengan

kemunculan teknologi diberbagai bidang kehidupan. Ini ditanadai dengan

munculnya Revolusi Industri yang pertama kali terjadi di Eropa tepatnya Negara

Inggris dan Prancis. Revolusi Industri 4.0 merupakan pengembangan tercanggih

dari Revolusi Industri sebelumnya. Akan tetapi Revolusi Industri 4.0 membawa

dampak yang akan membuat perubahan tersendiri di tengah masyarakat.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Pasar Tradisional

menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan perubahan yang terjadi pada Pasar

Tradisional Padang Lua

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data

observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam

pengumpulan data kualitatif ini peneliti menjadikan masyarakat pasar yang terdiri

pengurus Pasar Tradisional sebagai informan kunci dan pedagang dan pembeli

sebagai informan pendukung. Teknik anaisis data dilakukan dengan cara reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yaitu masyarakat Pasar Tradisional Padang Lua menerima

kemajuan yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 karena bagi masyarakat Pasar

Tradisional Padang Lua kemajuan dari Revolusi Industri 4.0 sangat memudahkan

pekerjaan dan mempercepat jual-beli. Dibalik kemudahan yang diberikan

Revolusi Industri 4.0 yang mengusung kemajuan teknologi sangat berdampak

kepada masyarakat Pasar Tradisional Padang Lua diantaranya muncul

Kapitalisme, Perubahan Sosial dan Penggunaan Teknologi sehingga masyarakat

tidak menyadari dampak perubahan yang terjadi di Pasar Tradisional Padang Lua.

Kata Kunci : Pasar Tradisional, Revolusi Industri 4.0

Page 3: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa

selalu menganugerahkan kekuatan lahir dan bathin, petunjuk, serta keridhoan-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sikripsi ini.Salawat beserta salam

Penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah

meninggalkan dua pedoman hidup bagi umat yang dicintainya sebagai bekal

dunia akhirat.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih buat

Ayah ASMAR dan Ibu MARDIANIS serta adik SYARIFAH AINI, serta

segenap keluarga dan seluruh famili yang telah membesarkan, mendidik dan

memberikan dorongan moril dan materil dalam mewujudkan cita-cita penulis.

Dalam penulisan skiripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang

terhormat:

Selanjutnya penulis ucapkan terimakasih juga kepada:

1. Ibuk Dr. Ridha Ahida, M. Hum selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

2. Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi beserta jajarannya.

3. Ibuk Yulia Rahmi, S.Th.I, M.Ag sebagai Ketua Jurusan

Sosiologi Agama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

4. Ibuk Dra. Hj. Hasramita sebagai Penasehat Akademik

Page 4: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

5. Bapak Dr. Darul Ilmi, M.Pd selaku pembimbing I dan serta

Bapak Noor Fadli Marh, MA selaku pembimbing II. Terima

kasih atas waktu, tenaga, llmu, nasehat serta bimbingannya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Dan lain-lain yang dianggap mempunyai andil dalam

menyelesaikan skripsi. Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang

Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang

telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Terakhir penulis mendoa’akan mudah-mudahan seluru bentuk

bantuan yang telah penulis terima dari semuanya, semoga dibalas oleh

Allah SWT dengan kebaikan yang berlibat ganda Amin. Dan penulis

menyadari skripsi ini tidak luput dari kekurangan untuk itu penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari para

pembaca semoga skripsi ini dapat menambah ilmu pembaca, dan akhirnya

kepada Allah SWT dikembalikan segala urusan dan dipertanggung

jawabkan oleh penulis di akhir zaman nanti, semoga menjadi amal baik

bagi pembaca dan penulis.

Bukittinggi, 30 April 2019

Penulis

YUSRAN ASMAR

4615.043

Page 5: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………. ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR…… ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI……………… .............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR……. ................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Fokus Masalah ................................................................................................ 8

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 8

D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9

F. Kegunaan Hasil Penelitian .............................................................................. 9

G. Penjelasan Judul .............................................................................................. 10

H. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Tradisional

1. Pengertian Pasar tradisional ......................................................................... 13

2. Ciri-ciri Pasar Tradisional ............................................................................ 14

3. Sistem Pasar Tradisional .............................................................................. 16

4. Pasar Tradisional menghadapi Revolusi Industri ......................................... 17

B. Revolusi Industri 4.0

1. Sejarah Revolusi Industri 4.0 ...................................................................... 20

2. Dampak Revolusi Industri 4.0 ..................................................................... 22

3. Penelitian Relevan ....................................................................................... 30

4. Kerangka Berfikir ........................................................................................ 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 33

B. Lokasi Penelitian............................................................................................. 34

C. Informan Penelitian......................................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................. 35

Page 6: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

E. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 37

F. Teknik Keabsahan Data .................................................................................. 39

BAB IV PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah Pasar Padang Lua ........................................................................... 42

2. Monografi ................................................................................................ 44

3. Kondisi Demografi ...................................................................................... 45

4. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............................................ 46

5. Tingkat Pendidikan...................................................................................... 47

6. Letak dan Geografis Pasar Tradisional ....................................................... 48

7. Struktur Pengurus Pasar Tradisional ........................................................... 49

8. Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional ...................................................... 51

B. Temuan Khusus

1. Pasar Tradisional Menghadapi Revolusi Industri ....................................... 56

2. Perubahan Pasar Tradisional ....................................................................... 65

C. Pembahasan

1. Pasar Tradisional Menghadapi Revolusi Industri ....................................... 72

2. Perubahan Pasar Tradisional ....................................................................... 75

BAB V KESIMPULAN

1. Kesimpulan ................................................................................................ 83

2. Saran…………….. ...................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 7: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar tradisional yang ada di Padang Lua, kec. Banuhampu ini

merupakan tradisional yang khusus menjual sayur-mayur dalam jumlah

besar dan pengelolaan pasar masih bersifat tradisional dan berpedoman

kepada norma dan nilai tertentu yang ada dalam pasar itu sendiri. Padang

Lua rata-rata berumat muslim sangatlah berpegang teguh kepada ajaran

agama islam itu sendiri dan menjadi landasan dalam transaksi atau segala

kegiatan yang ada di pasar Padang Lua tersebut.

Eksistensi pasar sangat mempengaruhi perkembangan proses sosial

dari masyarakat tersebut. Proses sosial yang terjadi berupa integrasi, yakni

menerima pasar sebagai bagian dari aktifitas sosial dengan konsekuensi

bahwa kebiasaan dan tradisi beradaptasi dalam pasar, berupa resistensi

yakni menolak pasar atau menolak dalam mengadaptasikan pasar dalam

kebiasaan dan tradisi sosial masyarakat setempat. Operasional pasar

tradisional dalam jangka waktu yang lama menandakan telah terjadinya

integrasi pasar dalam sistem sosial.1

Pasar tradisional menjadi tolak ukur tingkat perkembangan ekonomi

suatu masyarakat yang heterogen, dengan melihat kepada produk dan

tingkat aktifitas ekonomi dalam pasar. Contoh kongkrit, pasar tradisional

1Nursyiwan Effendi, Studi Budaya Pasar Tradisional dan Perubahan Gaya Hidup

Masyarakat Perdesaan : Kasus Pasa Nagari dan Masyarakat Nagari di Provinsi Sumatera Barat,

dalam Jurnal Antropologi, Vol. 18, No. 2, hal 115

Page 8: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

tidak selalu menjualkan kebutuhan pokok seperti beras, sayur dan

sebagainya, tetapi pasar juga menjual kebutuhan lainnya.

Perubahan pasar tradisional merupakan salah satu bentuk realitas

sosial. Dan keberadaan dari pasar tradisional itu sendiri akan terancam

baik dari segi fisik/tempat keberadaan maupun budaya yang mendasari.

Ancaman yang paling utama adalah perkembangan revolusi industri 4.0

yang sangat signifikan karena dapat memudarkan nilai-nilai tradisional

yang ada pada pasar tradisional tersebut.

Perkembangan dan kemajuan yang dimiliki manusia akan selalu

membentuk suatu perubahan yang akan terjadi pada masyarakat itu

sendiri. hal ini juga dipengaruhi oleh pola pikir manusia yang ingin

kemajuan dan perubahan. Revolusi Industri berkembang dari 1.0 sampai

pada 4.0 yang berkembang sangat pesat. Istilah revolusi industri 4.0 lahir

di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair pada tahun 20112

“Kemajuan dunia bagaikan kuda balap yang menderap kencang. Apa

saja tak dapat mengubah dirinya dengan cekatan dan apa saja yang maju

bersama dunia maka akan disisihkan oleh seleksi alamiah” ini kata dari

Chen Tu hsiu kepada pemuda China di tahun 1915. Seruan ini masih

diteruskan kepada kekuatan sejarah, kita harus menyadari bahwa tugas itu

2 Hoedi Prasetyo dan Wahyudi Sutopo, Industri 4.0 : Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah

Perkembangan Riseti,dalam Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Januari 2018, hal 18

Page 9: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

rumit dan banyak syaratnya dan manusia harus bertindak dalam suasana

yang tengah berubah dengan cepat.3

Perubahan keadaan masyarakat dari tradisional ke modern ataupun

sebaliknya tersebut sudah menjadi sunnatullah. Allah telah membuat

aturan-aturan baku di alam ini, siapapun yang dapat menjalankan aturan-

aturannya ini maka ia telah berhasil merengkuh sunnatullah.

Dan ayat yang berbunyi tentang jual beli yang baik terdapat dalam

surah al fathir ayat29:

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah

dan mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami

anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan,

mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.4

Surah ini mengajak kaum muslimin untuk melakukan transaksi jual

beli yang baik dan berlandaskan keimanan kepada Allah SWT. Dalam

surah ini juga menyerukan untuk bersedekah agar mendapat ridho dari

Allah SWT. Karena sejatinya manusia tidak meninginkan kerugian dalam

berniaga atau jual-beli.

Sekarang dunia telah memasuki era baru revolusi industri 4.0 dimana

kekuatannya bertopang pada revolusi industri ketiga. Dalam abad ini,

3Robert H. Lauer, Perspektif tentang perubahan sosial, terj. Alimandan (Jakarta : PT

RINEKA CIPTA, 2003), hal 475 4Al-quran Terjemah Tajwid Warna Ar-Rafi’, 2016 Q.S Al-Fathir : 29, Kamil Jaya ilmu

Page 10: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

revolusi industri ditandai dengan bersatunya beberapa teknologi sehingga

kita melihat suatu area baru yang terdiri dari bidang ilmu yang independen

dan terfokus pada era digital.5

Revolusi industri 4.0 menawarkan banyak mamfaat, namun juga

memiliki tantangan yang dihadapi ketika mulai menerapkan Revolusi

Industri 4.0 akan munculnya resistensi terhadap perubahan demografi dan

aspek sosial, ketidakstabilan kondisi politik, keterbatasan sumber daya,

resiko bencana alam dan tuntutan penerapan teknologi yang ramah

lingkungan.6

Pandangan ini menyatakan bahwa semua institunsi sosial, termasuk

agama, didirikan atas infrastruktur ekonomi dan menyesuaikan diri dengan

tuntutan-tuntutan dan persyaratan-persyaratan yang dimiliki infrastruktur

ekonomi tersebut.7

Castells memeriksa kemunculan masyarakat, kultur, dan ekonomi yang

baru dari sudut pandang revolusi teknologi informasi (televisi, komputer,

dan sebagainya) yang dimulai di Amerika pada tahun 1970-an. Revolusi

ini mengakibatkan rekronstruksi fundamental terhadap sistem kapitalis

yang dimulai 1980-an dan memunculkan apa yang disebut oleh Castells

dengan “kapitalisme informasional”.8

5 Raymod R. Tjandrawinata, Industri 4.0 : Revolusi Industri Abad Ini dan Pengaruhnya

pada bidang kesehatan dan bioteknologi, dalam jurnal Medicinus, Vol.29, No. 1, hal 31 6Hoedi Prasetyo dan Wahyudi Sutopo, Industri 4.0 : Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah

Perkembangan Riset, dalam Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Januari 2018, hal 18 7Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi, (Jakarta : Kencana, 2016), hal 115 8George Ritzel, Teori Sosiologi Modern, terj.Triwibowo B.S. (Jakarta : Kencana, 2014)

,Hal 529

Page 11: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Adanya perubahan transaksi jual beli juga disampaikan dalam Al-

quran yang di jelaskan dalam surah Ar-rad ayat 11 yang berbunyi :

Artinya : Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu

menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka

menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan

mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan

diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan

terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan

tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(QS : 13 ayat 11)9

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia senantiasa akan

mengalami perubahan dan dimana setiap perubahan akan memberikan

dampak kepada kehidupan manusia itu sendiri dan pada kehidupan saat ini

manusia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan dalam

kehidupan saat ini. Manusia di tuntut untuk dapat menfilter setiap

perubahan yang baik dan buruk dalam kehidupan saat ini sehingga tidak

terjerumus kedalam perbuatan mungkar.

Akibat dari revolusi industri 4.0 lahir perubahan diberbagai bidang

kehidupan. Perubahan dapat terjadi dibidang demografi, sistem stratifikasi,

pemerintahan, pendidikan, sistem kekeluargaan dan nilai, sikap

kepribadian.

9Al-quran Terjemah Tajwid Warna Ar-Rafi’, 2016, QS. AL-Ra’ad : 11, Kamil Jaya Ilmu

Page 12: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Di dalam masyarakat modern, dimana orang tidak perlu saling

mengenal, orang mempunyai kecendrungan menilai seseorang dari apa

yang nampak, khususnya dibidang materi. Di dalam masyarakat

tradisional dimana orang saling mengenal dan saling tergantung, maka

orang cendrung menilai seseorang dari sifat-sifatnya yang sangatlah

subyektif, karena kaitanya subyek sedangkan masyarakat modern kaitanya

pada obyeknya.10

Salah satu aspek yang tergerus oleh perubahan adalah pasar

tradisional. Untuk mengatasi persaingan di zaman modern ini, pasar

tradisional perlu adanya inovasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa adanya

inovasi yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah pada pasar

tradisional akan berakibat terjadinya perubahan sosial.11

Ditengah kemajuan dari pengembangan revolusi industri 4.0 pada saat

ini pasar tradisional harus dapat bertahan. Karena pasar tradisional bukan

saja menjadi tempat transaksi jual beli tetapi melainkan representasi

budaya ekonomi suatu masyarakat. Pasar tradisional juga menyajikan

aktifitas yang khas karena dilatarbelakangi oleh seperangkat nilai tertentu,

dikelola oleh norma etika serta dilembagakan dalam suatu proses sosial

konteks budaya. Dengan demikian, pasar tradisional bernuansa unik yakni

10Soedjito Sosrodiharjo, Transformasi Sosial, (Yogyakarta : PT. Tiara Wacana, 1986) hal

5 11Nur Indah Ariyani dan Okta Hadi Nurcahyono, Digitalisasi Pasar Tradisional,

Prespektif Teori Perubahan Sosial, dalam Jurnal Analisa Sosiologi, Vol 3, No 1, 2014 hal 1-2

Page 13: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

karakter sosial budaya masyarakat lokal dimana pasar tersebut

terselenggara.12

Perubahan sosial dapat terjadi pada satu tingkatan tertentu atau

menggunakan kawasan studi dan satuan analisis. Jelaslah bahwa

perubahan sikap ini penting dan logisnya dengan perubahan

institusuionalnya. Namun perlu diperhatikan adalah bahwa perubahan

penting pada satu tingkatan tertentu tidak harus penting pula pada

tingkatan lain. Perubahan mungkin mencerminkan perubahan hubungan

antar individu antar organisasi atau instuisi, atau ada faktor lain yang

mempengaruhi perubahan.13

Dengan begitu keberadaan pasar tradisional semakin terancam dengan

adanya perubahan yang terjadi pada saat ini. Ancaman yang paling

mendasari adalah perkembangan ekonomi global pada titik puncak

perubahan besar yang sebanding besarnya dengan munculnya revolusi

industri. Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya otomatisasi

hampir di semua bidang . Hal ini sangat mempengaruhi bagaimana terjadi

perubahan gaya hidup yang berbeda dari sebelumnya.

Untuk melihat perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang sangat pesat

dihadapkan dengan budaya pasar tradisional Padang Lua yang sangat

menjujung nilai lokal seperti budaya, sosial, agama dan sebagainya dalam

setiap aktifitas. Perubahan apakah yang akan terjadi? bergeserkah nilai dan

12Nursyiwan Effendi, Studi Budaya Pasar Tradisional dan Perubahan Gaya Hidup

Masyarakat Perdesaan : Kasus Pasa Nagari dan Masyarakat Nagari di Provinsi Sumatera Barat,

dalam Jurnal Antropologi, Vol. 18, No. 2, hal 107-108 13Robert H. Lauer,Perspektif Tentang Perubahan Sosial, terj. Alimandan, (Jakarta : PT

RINEKA CIPTA, 2003) hal 5

Page 14: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

tata cara mayarakat pasar padang lua, ketika Revolusi Industri 4.0 masuk

ketengah masyarakat cendrung bersifat bebas. Tentu hal inilah yang perlu

disoroti untuk mengetahui pola masyarakat di pasar Padang Lua ketika

menghadapi perubahan besar dalam revolusi industri 4.0.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diidentifikasi beberapa

fokus penelitian yang ada sebagai berikut :

1. Peranan pasar tradisional Pasar Padang Lua.

2. Perubahan sosial masyarakat yang ada di pasar Padang Lua.

C. Batasan Masalah

Pembahasan masalah dalam skripsi ini adalah mendeskripsikan pasar

tradisional merupakan suatu pengendali masyarakat baik secara ekonomi,

sosial, budaya dan agama. Dan pasar tradisional hingga saat ini masih

bertahan ditengah perkembangan zaman yang sudah maju, juga hal ini

berdampak pada pasar tradisional itu sendiri seperti adanya perubahan

yang disebabkan oleh perkembangan revolusi industry 4.0 pada saat ini.

Page 15: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulis merumuskan permasalahan yang

akan dibahas lebih lanjut, diantaranya :

1. Bagaimana pasar tradisional menghadapi revolusi industri 4.0.?

2. Bagaimana perubahan yang terjadi dalam menghadapi revolusi

industri 4.0 pada masyarakat pasar Padang Lua.?

E. Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dampak revolusi industri 4.0 yang ada di tengah

Pasar Tradisional Padang Lua.

2. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada masyarakat Pasar

Tradisional Padang Lua.

F. Kegunaan Penelitan

1. Bagi Peneliti

a. Untuk memperkaya pengetahuan dalam megembangkan ilmu

pengetahuan di bidang sosiologi agama.

b. Sebagai salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program

Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

IAIN Bukittinggi.

2. Bagi Institut

Page 16: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

a. Sebagai bahan tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam

menyerap ilmu yang diperoleh selama kuliah terutama pada

mata kuliah Teori Sosiologi Modren dan bagaimana diterapkan

dan diamalkan baik di dalam masyarakat maupun di dunia

kerja sesuai dengan bidang keilmuan.

b. Sebagai referensi bagi usaha-usaha penelitian untuk

dikembangkan lebih lanjut.

3. Bagi Masyarakat

a. Dapat mengetahui fenomena budaya modern yang

berkembang saat ini.

b. Untuk memahami keberadaan pasar tradisional di tengah

budaya modern yang berkembang saat ini.

G. Penjelasan Judul

1. Pasar tradisional : merupakan pasar yang dikelola dengan

manajemen yang lebih tradisional.

2. Perubahan sosial : perubahan yang terjadi mempengaruhi sistem

sosial di masyarakat.

3. Revolusi Industri 4.0 : kemajuan pada bidang teknologi dan

jaringan digital.

H. Sistematika Penulisan

Page 17: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Penelitian ini tersusun secara sistematis dan terarah dari pokok

permasalahan yang telah dirumuskan, maka penulis menyusunnya dalam

sistematika sebagai berikut :

Bagian awal berisi Halaman, Sampul Depan, Abstrak, Halaman

Pengesahan, Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar IsiDan

Daftar Lampiran.

Bab I : membahas pendahuluan terdiri dari (a) Latar Belakang (b)

Identifikasi Masalah (c) Batasan Masalah (d) Rumusan Masalah (e)

Tujuan Penelitian (f) Kegunaan Penelitian (g) Penjelasan Judul (h)

Sistematika Penulisan.

Bab II : membahas tinjauan pustaka dari (a) Tinjuan Pustaka (b) Penelitian

Relevan (c) Kerangka Berfikir

Bab III : membahas metode penelitian dari (a) jenis penelitian (b) Lokasi

Penelitian (c) Informan Penelitian (d) Teknik Pengumpulan Data (e)

Teknik Analisis Data (f) Teknik Keabsahan Data.

Bab IV : membahas hasil penelitian terdiri dari temuan umum (a) sejarah

Pasar Tradisional Padang Lua, (b)monografi, (c)demografi (d)jumlah

penduduk sesuai mata pencaharian, (e)tingkat pendidikan (f)letak

geografis, (g)struktur pengurus Pasar Tradisional Padang Lua, (h)sarana

dan prasarana Pasar Tradisional Padang Lua

Page 18: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

temuan khusus (a)Pasar Tradisional Menghadapi Revolusi Industri 4.0

(b)perubahan sosial masyarakat terhadap Revolusi Industri 4.0

(c)pembahasan dari temuan khusus

Bab V : penutupan dari keseluruhan pembahasan yang terdiri dari

kesimpulan dan saran, fungsinya sebagai sumbangan informasi yang teruji

kebenaran penelitian

Page 19: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Tradisional

1. Pengertian Pasar Tradisional

Dalam teori sosiologi, pasar mulai bangkit pada abad 20 sebagai

buktinya adalah muncul adanya subdisiplin ilmu sosiologi, yaitu

sosiologi ekonomi. Secara sosiologis, menurut Greetz, pengertian

pasar sebenarnya tidak menyangkut aspek-aspek ekonomi atau proses

jual beli barang saja, tetapi pasar merupakan pranata ekonomi

sekaligus cara hidup. Dilihat dari struktur sosial suatu pasar, hubungan

antara penjual dan pembeli, membentuk suatu jaringan sosial. Jaringan

tersebut merupakan hasil dari hubungan sosial antara individu dan

individu atau kelompok. Dan proses produksi, distribusi, dan konsumsi

dipengaruhi oleh keterlekatan orang dalam suatu hubungan sosial.14

Menurut Perpres No.112 Tahun 2007, pasar tradisional adalah

pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik

Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha

berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang

kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha

14Nur Indah Ariyani dan Okta Hadi Nurcahyono, Digitalisasi Pasar Tradisional,

Prespektif Teori Perubahan Sosial, dalam Jurnal Analisa Sosiologi, Vol 3, No 1, 2014 hal 5

Page 20: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan

melalui tawar menawar.38

Dalam penelitian S.Leksono menemukan bahwa pasar tradisional

adalah sebagai modus interaksi sosial-budaya bahkan pasar juga

mengandung fungsi religius sebagai sarana ibadah. Selain itu pasar

tradisional dengan harga luncurnya, padanya terkandung transaction

cost dan bahkan asymmetric information. Dari korbanan waktu, proses

tawar-menawar adalah merupakan biaya transaksi, akan tetapi jika

didalamnya berlangsung pula proses komunikasi yang dapat

menunjukkan kejelasan tentang karakter obyek barang yang diperjual-

belikan serta terjadi proses penyesuaian harga maka asymmetric

information akan menyusut jauh. Disini proses transaksi mempunyai

peluang akan berkelanjutan berdasarkan interaksi sosial yang terjadi

karena diantara keduanya menjadi saling kenal.39

2. Ciri-ciri Pasar Tradisional

Ciri-ciri pasar tradisional yang paling mudah diamati menunjukkan

tempat yang digunakan bagi kegiatan yang bersifat indigenous market

trade sebagaimana telah dipraktekkan sejak lama menjadi tradisi juga

merupakan asset budaya yang mempunyai peran yang penting dalam

38Anung Pramudyo, Menjaga Eksistensi Pasar Tradisional Di Yogyakarta, (Yogyakarta :

JBMA Maret 2014),Vol. II, No. 1, hal 82 39Siti Fatimah Nurhayati, Pengelolaan Pasar Tradisional Berbasis Musyawarah untuk

Mumfaka, (Surakarta : BENEFIT, 2014), Vol. 18, No. 1, hal 51

Page 21: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

kehidupan masyarakat. Berikut ini adalah ciri-ciri lain pasar tradisional

yaitu sebagai berikut:

1. Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh

pemerintah daerah.

2. Sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar

menawar ini adalah salah satu budaya yang terbentuk didalam

pasar. Hal ini yang dapat menjalin hubungan sosial antara

pedagang dan pembeli yang lebih dekat.

3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama.

Meskipun semua berada pada lokasi yang sama, barag yang

berbeda-beda. Selain itu juga terdapat pengelompokan dagangan

sesuai dengan jenis dagangannya seperti kelompok pedagang

ikan, sayur, buah, bumbu, dan daging.

4. Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal.

Barang dagangan yang dijual dipasar tradisional ini adalah hasil

bumi dari daerah lain yang berada tidak jauh dari daerah lain

yang berada tidak jauh dari daerah tersebut namun tidak sampai

mengimport hingga keluar pulau atau negara.dan sebagian besar

komoditi yang diperdagangkan adalah komoditi kebutuhan hidup

sehari-hari.

Page 22: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

5. Letaknya yang strategis, dimana sebagian besar pasar tradisional

terletak dekat wilayah permukiman.40

Berdasarkan hal tersebut maka budaya pasar dapat dipahami dalam

empat wujud yaitu :

a. Eksistensi fisik tempat dimana suatu pasar tradisional itu

berlangsung.

b. Seperangkat aktifitas yang berpola dan kontinyu dari berbagai

pelaku pasar serta variasi peran dan fungsi

c. Sistem gagasan yang melatarbelakangi berlangsungnya eksistensi

aktifitas pelaku pasar untuk menjalankan fungsi dan peran mereka.

d. Nilai yang menjadi dasar bagi sistem penyelenggara budaya pasar

tradisional tersebut, seperti nilai persaudaraan, solidaritas, nilai

keakraban dan lain-lain.41

3. Sistem Pasar Tradisional

Sistem yang terdapat pada pasar tradisional adalah pedagang

melayani pembeli yang datang ke stan atau tempat usaha mereka,

kemudian melakukan tawar menawar untuk menentukan kata sepakat

pada harga dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya. Pasar

seperti ini umumnya dapat ditemukan dikawasan permukiman agar

memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Di pasar tradisional inmi

40 Yulia Nurliani Lukito, Revitalisasi Pasar Tradisional Melalui Pendekatan Desain dan

Interaksi Pengguna Ruang, (Yogyakarta: Deepublish, 2018) hal. 17-18. 41Nursyiwan Effendi, Studi Budaya Pasar Tradisional dan Perubahan Gaya Hidup

Masyarakat Perdesaan : Kasus Pasa Nagari dan Masyarakat Nagari di Provinsi Sumatera Barat,

dalam Jurnal Antropologi, Vol. 18, No. 2, hal 107

Page 23: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

orang dapat berjual beli, dan melakukan aktifitasnya para pedagang dan

pembeli masih berpegang pada norma dan kebiasaan yang ada srcara

turun-temurun.42

Pasar tradisional merupakan pasar yang paling efektif untuk sarana

interaksi dan berkumpulnya orang-orang dari berbagai suku di tanah air

sebagai sarana yang penting untuk berinteraksi dan berkreasi.

Terciptanya suasana damai dan harmonis antara penjual dan pembeli di

dalam pasar tradisional.

Dalam pasar tradisional penjual memiliki kesadaran tinggi akan

pentingnya menjaga agar para pelanggan merasa betah berbelanja dan

merasa terpanggil untuk selalu berbelanja dipasar tradisional. Tidak

terjadinya penipuan dalam hal penggunaan timbangan serta alat ukur

lainnya. Harga yang kompetitif sesuai dengan kualitas dan jenis barang

yang dijual, serta selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan pelanggan.43

4. Pasar Tradisional Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Pada sisi lainnya pasar tradisional sekarang masih tetap

memainkan peran penting. Pasar harian atau mingguan pada banyak

daerah sebagai contoh menciptakan hubungan sosial yang lebih kuat.

Pilihan untuk berbelanja pada penjual yang mana dan komunikasi di

pasar tidak mengenai barang yang diperdagangkan. Kebutuhan untuk

42 Yulia Nurliani Lukito, Revitalisasi Pasar Tradisional Melalui Pendekatan Desain dan

Interaksi Pengguna Ruang, (Yogyakarta: Deepublish, 2018) hal. 17. 43 I Made Puja, “ Analisis Kelayakan Investasi Pasar Tradisional Desa Padang Sambian di

Denpasar Bali”, dalam Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya, Vol. 8 No. 1, hal. 79-94.

Page 24: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

bertemu dan memperoleh informasi merupakan salah satu motivasi

orang untuk datang ke pasar.44

Pasar tradisional adalah cermin dari keberadaan kehidupan sosial

di dalam satu wilayah tertentu. pasar tradisional merupakan pusat

kebudayaan, dimana segala macam ekspresi dan prilaku nilai yang

melekat dalam masyarakat terekspresikan di dalamnya. Intensitas

interaksi di dalam pasar tradisional sangat memiliki ciri khas

tersendiri. Pasar tradisional tidak hanya menjadi ruang jual beli tetapi

lebih dari itu, pasar tradisional menjadi ruang ekspresi sosial-budaya.45

Beberapa kesatuan sosial tentu akan mempunyai perubahan dalam

hubungan antar kesatuan di dalam suatu masyarakat, maka

keseimbangan yang terdapat di dalamnya itu untuk waktu tertentu akan

terganggu, karena suatu perubahan sikap dan kesatuan sosial yang satu

minta perubahan sikap pula pada kesatuan sosial lainnya, dan berakibat

akan terjadinya perubahan sosial di dalam masyarakat tersebut. Dalam

perubahan multi komplek ini mempunyai dua kemungkinan akibat

yaitu :

a. Manusia menemukan sistem penilaian dan filsafat hidup baru.

44Adri Febrianto dan Erianjoni, Buku Ajar Sosiologi Ekonomi, (Padang : Kegiatan Forum

HEDS, 2006), hal 76 45Mulyadi , Model Pengelolaan Pasar Tradisional Dalam Prespektif Kemandirian

Daerah Kota Surakarta. (Surakarta : STIE AUB, 2012) hal 21

Page 25: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

b. Manusia tenggelam dalam persoalan yang dihadapi tetapi tidak

dapat mengambil suatu sikap.46

Tahap pertama tingkat perubahan adalah suatu kecepatan yang

dipengaruhi berbagai unsur struktur budaya, dan sosial muncul,

sehingga melenyapkan unsur-unsur lain. Suatu perbedaan sangat

penting di dalam perubahan. Hal itu dapat dinyatakan dengan sejumlah

inovasi-inovasi teknologis dan sosial yang dilaksanakan dalam waktu

tertentu. Ini di awali dengan periode awal dimana adanya penemuan-

penemuan baru yang dilaksanakan pada masyarakat tertentu.

Tahap kedua, pada bagian ini di golongkan pada tingkat perubahan

subjektif dan relatif.

Pada tingkat ini sangat cocok untuk mengukur intensitas antara

lingkungan sosial dan benar-benar dirasakan oleh aktor sosial tersebut.

Pada tingkat ini menghasilkan konsekuensi-konsekuensi sosial yang

nyata dari pada perubahan yang murni secara kuantitatif.47

Selanjutnya, pada awalnya pasar tradisional ini, tentunya, hanya

terbatas dipahami, dimengerti, dinikmati oleh masyarakat di sekitar

situ saja. Dalam perkembangannya, secara sosial masyarakat

dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka tidak hanya berada di

46Buddy L. Worang, Pengantar Sosiologi Suatu Ringkasan, (Yogyakarta : Universitas

Atma Jaya Yogyakarta, 1983) hal 158 47Mustafa O. Attir, Burkart Holzner dan Zdenek Suda, Sosiologi Modrenisasi, terj

Hartono Hadikusumo, (TIARA WACANA YOGYA : Yogyakarta, 1989), hal 200

Page 26: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

lingkungannya saja yang terbatas. Lambat laun dengan sifat sosialnya

masyarakat akan berubah seiring perubahan zaman.

B. Revolusi Industri 4.0

1. Sejarah Revolusi Industri 4.0

Kehadiran teknologi modern, mula mula perlahan kemudian

semakin cepat, secara radikal mengubah situasi. Teknologi mengubah

realita manusia begitu cepat dan tak pernah terjadi sebelumnya. Jadi

ungkapan konvensional “revolusi industri” adalah benar-benar cepat.48

Tahun 1784 merupakan tonggak sejarah dimulainya sistem baru

dengan kehadiran sebuah mesin yang disebut mechanical weaving

loom. Pada saat itu cara kerja menenun semula dengan tangan

(manual), diganti dengan mesin. Tahun 1784 merupakan akhir abad 18

yang digunakan sebagai tanda dimulainya revolusi industri pertama,

suatu babak baru yang menjadi bagian awal yang dihasilkannys

produk-produk baru dengan bantuan mesin-mesin canggih.49

Revolusi industri kedua terjadi pada akhir abad 19 dimana mesin-

mesin produksi ditenagai oleh listrik yang digunakan untuk kegiatan

produksi secara massal.50 Sementara itu pada tahun 1776 Adam Smith

48Peter L Berger, Revolusi Kapitalis, terj. Mohammad Oemar, (Jakarta : LP3ES, 1990)

,hal. 45 49Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi, (Jakarta : Ristekdikti, 2017) hal 58 50 Hoedi Prasetyo dan Wahyudi Sutopo, Industri 4.0 :Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah

Perkembangan Riset,dalam Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Januari 2018, hal. 17

Page 27: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

dalam bukunya The Wealth of Nation dan pada tahun 1832 Charles

Babbage dalam bukunya On Economy of Machinery and

Manufacturers, membuahkan konsep untuk meningkatkan

produktifitas dengan pembagian kerja berdasarkan spesialisasi atau

keahlian dan efesiensi penggunaan tenaga kerja.51

Selanjutnya pada tahun 1969 tercipta programmable logic dan ini

menandai revolusi industri ketiga. Dengan aplikasi dan teknologi

informasi, melalui program tersebut, proses produksi menjadi semakin

canggih dan otomatis.52 Sedangkan Revolusi Industri ketiga yang

dimulai tahun 1969 menggunakan kekuatan elektronik dan teknologi

informasi untuk otomatisasi proses produksi.53

Revolusi industri 4.0 atau revolusi industri keempat adalah suatu

era yang memandang teknologi informasi menjadi basis dalam

kehidupan manusia. Penggunaan daya komputasi dan data yang tidak

terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital yang masif

sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan

mesin menyebabkan segala hal menjadi tanpa batas.

51Yustina Tritularsih dan Wahyu Sutopo, Peran Keilmuan Teknik Industri Dalam

Perkembangan Rantai Pasokan Menuju Era Industri 4.0,Surakarta, Seminar dan Konferensi

Nasional IDEC 2017, hal. 2 52 Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi, (Jakarta : Ristekdikti, 2017) hal 58 53 Raymond R. Tjandrawinata, Industri 4.0: Revolusi Industri Abad Ini dan Pengaruhnya

pada Bidang Kesehatan dan Bioteknologi, dalam jurnal MEDICINUS, Vol. 29, No. 1, April

2016, hal. 31

Page 28: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

2. Dampak Revolusi Industri 4.0

a. Muncul Kapitalisme

Kapitalisme dari awal sampai waktu tertentu merupakan konsep

ekonomi. Ide tentang masyarakat kapitalis merupakan hubungan antara

ekonomi dan sosial masyarakat. Namun demikian, tidak semua unsur

ekonomi dapat disatukan dengan nilai sosial. Dalam menjelaskan

sosial dan ekonomi yang muncul akibat revolusi industri, Marx

menekankan kepada kepemilikan secara pribadi alat-alat produksi,

para buruh menjual jasa mereka, penciptaan nilai dan mekanisme

produksi.54

Menurut Marx, setiap masyarakat ditandai oleh suatu infrastruktur

dan supratruktur. Infrastruktur menurutnya bagian dari ekonomi.

Supratruktur meliputi ideologi, hukum, pemerintahan, keluarga dan

agama. Struktur ekonomi merupakan landasan tempat membangun

semua basis kekuatan lainnya. Dengan demikian perubahan secara

produksi menyebabkan perubahan dalam sosial manusia.55

Dalam pembahasan Marx tentang perubahan sosial, ia tidak

membahas dalam konteks mikro, namun masih berpegang kepada

pembahasan sebelumnya tentang stratifikasi sosial. Marx dapat

mengetahui penyebab dari perubahan sosial kembali kepada pola-pola

struktur sosial. Menurut Marx pertentangan sosial bukan kejadian yang

54Ralf Dahrendrof, Konflik dan Konflik Dalam Masyarakat Industri, terj.Ali Mandan,

(Jakarta, CV Rajawali, 1986) hal, 46 55 Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial, (Jakarta : PT Grafindo Persada, 2011)

hal, 38

Page 29: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

tidak dapat diramalkan, pertentangan sosial ini merupakan hasil

pertumbuhan penting dari struktur masyarakat tertentu dan terutama

merupakan hasil pertumbuhan dari struktur masyarakat kapitalis.56

Bentuk kapitalis terdiri atas tiga tahapan. Seperti sudah kami

gambarkan dalam Buku I, ini merupakan rangkaian berikut ini:

a. Tahapan pertama:

Kapitalis muncul di pasar barang-dagangan dan kerja sebagai

seorang pembeli; uangnya diubah menjadi barang-dagangan.

b. Tahapan kedua:

Konsumsi produktif oleh kapitalis atas barang-dagangan yang

dibeli. Ia berfungsi sebagai kapitalis produsen barang-dagangan;

kapitalnya melalui proses produksi. Hasilnya: barang-dagangan

bernilai lebih besar ketimbang unsur-unsur produksinya.

c. Tahapan ketiga:

Kapitalis kembali ke pasar sebagai seorang penjual; barang-

dagangannya ditransformasi menjadi uang.57

Persyaratan penting dalam menentukan cara produksi di suatu

zaman, oleh karena itu yang menyediakan unsur-unsur pokok kelas

maupun momentum perubahan sosial, adalah kekayaan.

Oleh karena kapitalisme didasarkan atas persaingan dalam hal

pengejaran keuntungan, maka peningkatan teknologi, terutama

mekanisme produksi yang semakin berkembang, merupakan senjata

56 Ralf Dahrendrof, Konflik dan Konflik Dalam Masyarakat Industri, terj.Ali Mandan,

(Jakarta, CV Rajawali, 1986) hal, 153 57Karl Marx, Kapital II, terj. Oey Hay Djoen, (Yogyakarta : Hasta Mitra, 2007), hal, 4

Page 30: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

ampuh bagi setiap kapitalis di dalam perjuangannya untuk

mempertahankan hidup di pasaran sehingga seorang pengusaha dapat

mencari keuntungan sebesar-besarnya.58

Selanjutnya, atas dasar cara produksi kapitalis, sebagai cara yang

berlaku semua barang-dagangan harus merupakan kapital barang-

dagangan di dalam tangan para penjual mereka. Mereka terus seperti

itu di dalam tangan para saudagar, atau mereka menjadi seperti itu jika

mereka sebelumnya tidak seperti itu. Sebagai kemungkinan lain,

mereka adalah barang-dagangan seperti barang-barang impor, yang

menggantikan kapital barang-dagangan orisinil, karena itu sekadar

memberinya suatu bentuk keberadaan lain.59

Masyarakat yang hidup di zaman kapitalisme adalah masyarakat

konsumen. Masyarakat seperti demikian sebenarnya adalah masyarakat

yang telah menjadi hamba dari ciptaannya sendiri, yaitu kapitalisme

global. Kemajuan yang diusung dalam revolusi 4.0 telah membawa

masyarakat dalam situasi terkungkung dalam jerat-jerat dan “rayuan”

kapitalisme, tatanan yang menawarkan berbagai kemudahan,

keindahan, dan pemenuhan kebutuhan yang serba instan. Dengan

budaya konsumsi yang dipegangnya, masyarakat konsumen

sebenarnya merupakan hasil kreasi kapitalisme global.60

58Anthony Giddens, Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, terj Soeheba Kramadibrata,

(Jakarta : Universitas Indonesia PRESS, 1986), hal. 65 59Karl Marx, Kapital II, terj. Oey Hay Djoen, (Yogyakarta : Hasta Mitra, 2007), hal, 71 60Selu Margaretha Kushendrawati, Masyarakat Konsumen Sebagai Ciptaan Kapitalisme

Global: Fenomena Budaya Dalam Realitas Sosial,dalam Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol.

10, NO. 2, Desember 2006, hal 53

Page 31: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

b. Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang

terjadi di dalam suatu sistem sosial. Lebih tepatnya, terdapat perbedaan

antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu yang berlainan.

Untuk itu konsep dasar mengenai perubahan sosial menyangkut tiga

hal, yaitu : pertama, studi mengenai perbedaan, kedua studi dilakukan

diwaktu yang berbeda, ketiga pengamatan sosial yang sama.61

Bicara mengenai perubahan, kita membayangkan sesuatu yang

terjadi setelah jangka waktu tertentu, kita berurusan pada perbedaan

diantara sebelum dan sesudah dalam jangka tertentu. Perubahan sosial

merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus

menerus dan tidak pernah berhenti, karena tidak ada masyarakat yang

akan berhenti pada satu titik tertentu sepanjang masa.62

Ahli berpendapat lain bahwa perubahan sosial terjadi karena

adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan

keseimbangan masyarakat, seperti misalnya perubahan dalam unsure-

unsur geografis, biologis, ekonomis, atau kebudayaan. Kemudian, ada

pula yang berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial bersifat

periodik dan non periodik. Pendapat-pendapat tersebut pada umumnya

menyatakan bahwa perubahan lingkaran kejadian-kejadian.63

61Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial Prespektif Klasik, Modren, Postmodren

dan Postkolonial, (Depok : PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012) hal 2 62Nur Djazifah ER, Modul pembelajaran Sosiologi,(Yogyakarta : LP2M UNY, 2012), hal

5 63Soejoeno Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT RAJAGRAFINDO

PERSADA, 2012) hal 263

Page 32: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Teori-teori kecendrungan dalam perkembangan ini yang dipahami

dalam rangka “semangat suatu zaman” yang unik, paling tidak

memiliki alasan untuk dihindari. Ketika berhenti berbicara dalam

metafora, tidaklah mudah untuk segera merumuskan jenis-jenis

kejadian-kejadian, yang biasanya merupakan rujukan bagi ungkapan

revolusi sosial. Sementara revolusi sosial kelihatannya mengandung

gagasan tentang kontiniunitas, dalam pengertian dimana kita telah

merujuk pada suatu perubahan yang kasar, maka pengertian

sederhananya hilang takkala kita berhenti mengekspresikan dalam

analogi-analogi ruang waktu. Sekali lagi, karena revolusi semacam itu

jelas mencakup gagasan tentang percepatan tempo perubahan,

pengertiannya tidak dibatasi waktu.64

Sumber energi membentuk sifat peradaban. Mulai dari bagaimana

energi itu dimanajemen, bagaimana hasil diperdagangkan dan

perdagangan didistribusikan, bagaimana kekuasaan politik dan

hubungan sosial dilakukan. Untuk mememahami bagaimana

infrastruktur Revolusi Industri bisa secara dramatis mengubah

distribusi kekuatan ekonomi di abad ke 21.65

Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi sosial yang

primer yang menyebabkan terjadinya perubahan. Misal kondisi

ekonomis, teknologi, geografi atau biologis menyebabkan terjadinya

perubahan-perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial lainnya.

64M. Dawan Raharjo, Kapitalisme Dulu dan Sekarang, (Jakarta : LP3ES, 1987), hal 46 65Astrid Savitri ,Revolusi Industri 4.0, (Yogyakarta : Genesis, 2019), hal 48-49

Page 33: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa semua kondisi tersebut

sama pentingnya, satu atau semua akan menelularkan perubahan-

perubahan sosial.66

Ringkasnya, proses diferensiasi yang dikupas diatas cendrung

memperkuat keraguan legitimasi tatanan sosial lewat akumulasi

sumber-sumber teknologi dan komunikasi, dan munculnya komponen-

komponen sub-sistem kelembagaan yang relatif otonom. Kemungkinan

bagi tumbuhnya perubahan yang disebabkan oleh proses diferensiasi,

diperkuat oleh kemunculan berbagai tipe usahawan yang menjadi

pengerak dalam tatanan sosial, kebudayaan maupun solidaritas

kolektif.67

c. Penggunaan Teknologi Era 4.0

Revolusi Industri memicu pergeseran budaya, sosial, agama dan

ekonomi secara signifikan dari pertanian tradisional dan kegiatan pasar

tradisional perlahan berubah menuju kegiatan berbasis teknologi dan

digital. Sistem tersebut melibatkan penggunaan kemajuan teknologi

berkelanjutan dan sarana transportasi. Ketika Revolusi Industri 4.0

berlangsung, perhatian masyarakat beralih dari kehidupan tradisional

menuju modern.68

66Soejoeno Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT RAJAGRAFINDO

PERSADA, 2012) hal 262 67S.N Eisenstadt, Revolusi dan Transformasi Masyarakat, terj. Chandra Johan, (Jakarta :

CV. Rajawali, 1968), hal 72 68Astrid Savitri ,Revolusi Industri 4.0, (Yogyakarta : Genesis, 2019), hal 5

Page 34: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

E-commerce merupakan proses pembelian, penjualan atau

pertukaran barang/jasa dan informasi melalui jaringan komputer

termasuk internet. Bagi sebagian perusahaan besar E-commerce

menjadi bagian dalam pengembangan, pemasaran, penjualan,

pengiriman, pelayanan dan pembayaran para pelanggan dengan

dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia.69

Membangun infrastruktur digital artinya membangun jaringan dan

platform digital. Dan dibutuhkan usaha untuk mewujudkannya karena

itu akan mengarah ke dampak sosial masyarakat. Karena adanya

platform ini akan mempermudah pekerjaan manusia pada saat

sekarang. Sebagai contoh, terdapatnya aplikasi belanja online yang

mempertamukan pembeli dan penjual di dunia maya. 70

Sebelumnya, hubungan antara teknologi digital dengan sosial

innovation yaitu perkembangan teknologi komunikasi dan jaringan,

seperti handphone, website, dan media. Selanjutnya muncul pula

platform sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya

yang mengubah berbagai aspek kehidupan. Seiring waktu,

berkembangnya teknologi di masa revolusi industri 4.0 memungkinkan

69Hoga Saragih dan Rizky Ramdhany, Pengaruh Iintensi Pelangan Dalam Berbelanja

Online Kembali Melalui Media Teknologi Informasi Forum Jual Beli (FJB), dalam jurnal Kaskus,

Journal of Inf ormation Systems,Volume 8, Issue 2,Oktober 2012, hal 101 70FORKOMSI FEB UGM, Revolusi Industri 4.0, (Sukabumi : CV Jejak, 2019), hal 43

Page 35: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

perkembangan e-commercedan social marketing dengan berbagai

macam model dan inovasi.71

Defenisi mengenai Revolusi Industri 4.0 beragam karena masih

dalam tahap penelitian dan pengembangan. Kanselir Jerman, Angela

Merkel berpendapat bahwa keseluruhan aspek produksi di industri

melalui penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri

konvensional. Unsur kecepatan dari ketersediaan informasi, yaitu

sebuah lingkaran industri dimana seluruh entisitasnya selalu terhubung

dan mampu membagi informasi satu dengan yang lain.72

Produksi yang terus meningkat selama beberapa dekade dan

adanya peningkatan permintaan secara proposional. Untuk memenuhi

kebutuhan dasar manusia agar memiliki lebih banyak, maka tumbuhlah

siklus konsumsi dan juga banyak produksi sehingga menyebabkan

munculnya matrealisme dan konsumerisme.73

Penggunaan gadget, komputer, mesin industri, teknologi

transportasi dan lain sebagainya yang serba online pada akhirnya

menuntut gerak manusia semakin dinamis dan cepat tanggap. Apa

yang dulu hanya sebatas kebutuhan, sekarang bergeser menjadi gaya

hidup, begitu pula sebaliknya. Efektifitas waktu, tenaga dan biaya juga

71Nitia Agustini Kala Ayu, Peluang Social Innovation dalam Revolusi Industri 4.0:

Bagaimana Perkembangannya di Indonesia, (Yogyakarta : Forbil Institute, 2017), hal 7-9 72 Hoedi Prasetyo dan Wahyudi Sutopo, Industri 4.0 :Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah

Perkembangan Riset,dalam Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Januari 2018, hal. 19 73 Astrid Savitri ,Revolusi Industri 4.0, (Yogyakarta : Genesis, 2019), hal 24

Page 36: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

kemudian menjadi kelebihan yang ditawarkan oleh invasi yang

berkembang saat ini.74

C. Penelitian Relevan

Penelitian relevan sangat penting sekali untuk mengetahui letak

perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian

yang akan diteliti, selain itu kajian terdahulu juga berguna sebagai

perbandingan sekaligus landasan dalam penelitian ini. Adapun hasil

penelitian terhadap sumber yang mempunyai kaitan dengan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Pertama dari jurnal Nursyirwan Effendi yang berjudul Studi

Budaya Pasar Tradisional dan Perubahan Gaya Hidup Masyarakat

Perdesaan : Kasus Pasa Nagari dan Masyarakat Nagari di Propinsi

Sumatera Barat pada tahun 2017. Penelitian ini mencari jawaban

tentang perubahan yang terjadi di tengah pasar tradisional dan

penyebab-penyebab perubahan yang ada pada pasar tradisional

tersebut.

Kedua Nur Indah Ariyani dan Hadi Nurcahyono dalam jurnal

Digitalisai Pasar Tradisional ; Prespektif Teori Perubahan Sosial pada

tahun 2014. Di dalam jurnal ini menjawab perubahan sosial yang

74Dini Amalia, Dinamika Konvergensi Peran Perempuan Di Era Ekonomi Digital, dalam

jurnal Al-Musthofa : Journal of Sharia Economics, Volume 1 Nomor 2 Desember 2018, hal 80

Page 37: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

terjadi disebabkan oleh kemajuan teknologi dan era digital yang sangat

pesat pada saat ini.

Dalam jurnal tersebut menjelaskan ada unsur-unsur penting yang

berubah di dalam pasar tradisional tersebut yang disebabkan oleh

kemajuan teknologi yang ada pada saat sekarang. Pengadaan teknologi

dari yang ringan sampai virtual dijadikan sebagai pemenuhan

kebutuhan yang berusaha membantu pekerjaan masyarakat pasar

tradisional.

Persamaan dari penelitian ini adalah membahas perubahan yang

terjadi di tengah pasar tradisional yang disebabka oleh kemajuan

teknologi tersebut. Dan metode yang digunakan adalah metode

deskriptif kualitatif. Berdasarkan teknik pengumpulan data melalui

wawancara, dokumentasi, dan observasi. Persamaan metode analisis

data menggunakan triangulasi sumber dengan tahap pengumpulan

data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada lokasi dan bidang

kajiannya. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Tanah Datar.,

Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan penelitian dilakukan di Pasar

Tradisional Padang Lua. Perbedaan yang lain terdapat pada kajiannya

yang terfokus pada perubahan gaya hidup dan digitalisasi. Sedangkan

peneliti melakukan penelitian mengenai “Perubahan Sosial masyarakat

Page 38: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Pasar Tradisional menghadapi Revolusi Industri 4.0 Padang Lua Kec.

Banuhampu, Kab. Agam, Prov. Sumatera Barat.

D. Kerangka Berfikir

Penelitian ini dilakukan untuk melihat seperti apa perubahan sosial

pasar tradisional dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 di

masyarakat dan bagaimana posisi Pasar Padang Lua, Kec.

Banuhampu, Kab. Agam, Prov Sumatera Barat dapat bertahan dan

tetap menjadi pengendali ekonomi, sosial, budaya dan nilai agama

Skema : kerangka berpikir

Pasar Tradisional

Padang Lua

Revolusi Industri

4.0

Pasar tradisional

menghadapi

revolusi industri 4.0

Perubahan yang terjadi di pasar

tradisional menghadapi

Revolusi Industri

Page 39: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah upaya mengungkap Perubahan Pasar

Tradisional dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Padang Lua, Kec.

Banuhampu, Kab. Agam, Prov. Sumatera Barat. Adapun jenis penelitian

yang dilakukan adalah penelitian kulitatif dengan menggunakan metode

deskriptif analisis. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan

dengan latar belakang yang wajar dan alamiah serta menyeluruh.

Penelitian kualitatif berusaha melihat, mencermati, dan menghayati

masalah yang akan diteliti sebagai fenomena yang kompleks yang harus

diteliti secara menyeluruh.75

Menurut Bogdan dan Taylor metode kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskritif, ucapan atau tulisan dan

prilaku yang dapat diamati dari orang- orang (subjek) itu sendiri.76

Sementara itu menurut Lodico, Spaulding, dan Voegtle mengatakan

penelitian kualitatif, yang juga disebut penelitian interpretif atau penelitian

lapangan adalah suatu metodologi yang di pinjam dari disiplin ilmu seperti

sosiologi dan antropologi dan diadaptasi kedalam setting pendidikan.

75Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2011), Cet. XXXIX, hal 6 76 Rulam Ahmadi, Meodologi Penelitan Kualitatif, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2014)

cet. 1, hal 15

Page 40: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada pemberian

suara pada perasaan dan persepsi dari pertisipan di bawah studi.54

Data yang didapatkan melalui metode kualitatif adalah data yang

mendalam, suatu data yang mengandung makna yaitu daya yang

sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai yang tampak.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian merupakan salah satu jenis sumber data. Informasi

dapat didapat dari sasaran/ sumber lokasi. penelitian ini dilakukan di

Nagari Padang Lua, Kec. Banuhampu, Kab. Agam

C. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian kualitatif memiliki posisi yang sangat

penting, bukan sekedar memberi respon, melainkan juga sebagai pemilik

informasi. Oleh karena itu, ia disebut informan (orang yang memberikan

informasi, sumber informasi dan sumber data) atau disebut juga sebagai

subjek penelitian. Informan juga aktor atau pelaku yang menentukan

berhasil tidaknya sebuah penelitian berdasarkan informasi yang diberikan.

Informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci (Key Informant).

pada penelitian ini informan kunci adalah pengurus pasar pedagang dan

petani. Peneliti mengambil informan lapangan sebanyak yang dibutuhkan

54 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012), Cet. 3, hal 1-2

Page 41: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

sampai terjawab pertanyaan penelitian yang dicari, dari situlah informan

diketahui jumlahnya.55

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan penelitian kualitatif, maka peneliti mengunakan

prosedur pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi Partisipasi

Menurut Riyanto sebagaimana dikutip Ahmad Tanzeh, Observasi

Partisipasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

lansung maupun tidak lansung.56

Menurut Suharsimi Arikunto, teknik observasi partisipasi adalah

suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

secara teliti serta pencatatan secara sistematis kemudian mengadakan

pertimbangan dan mengadakan penilaian kedalam skala bertingkat.57

Dengan demikian pengunaan teknik ini mengharuskan penulis hadir

dilokasi penelitian, hal ini sangat tepat sekali dengan Sutrisno Hadi

55 Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya), 2005, hal 163-166 56 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Penerbit Teras, 2009), hal

58 57 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis , Edisi Revisi

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. XIV, hal. 234

Page 42: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

yang mengartikan observasi sebagai pengamatan dan catatan dengan

sistematis mengenai fakta- fakta yang telah dialami dan dilihat.58

Dalam hal ini peneliti hadir di lokasi dan berusaha memperhatikan

dan mengamati Perubahan Sosial Masyarakat Pasar Tradisional dalam

Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Padang Lua, Kec. Banuhampu,

Kab. Agam, Provinsi Sumatera Barat.

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi

dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di kontruksikan makna

dalam suatu topik tertentu.59 Nasution, dalam metode reseach

menjelaskan pengertian wawancara adalah “ suatu bentuk komunikasi

verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh

informasi.”60

Metode ini juga merupakan suatu dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interview) untuk memperoleh informasi dari orang yang

diwawancarai. Metode ini juga digunakan untuk mengumpulkan data

atau keterangan yang belum tertulis. Dan pedoman interview yang

berupa sejumlah pertanyaan dalam garis besarnya adalah sebagai

instrumen.

58Sutrisno Hadi , Metodologi Reseach, untuk Penulisan paper, skripsi, thesis, dan

disertasi, ( Yogyakarta: Andi Offset), hal 136 59 Sugiyono, Memahami Peneliti Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hal. 72 60S. Nasution, Metode Reseach, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), cet. XII hal. 113

Page 43: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Disini penelitilah yang berperan aktif untuk bertanya dan

memancing pembicaraan menuju masalah tertentu kepada sumber data

atau informan agar memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada,

sehingga diperoleh data penelitian. peneliti melakukan wawancara

langsung kepada informan terkait judul Globalisasi dan Perubahan

Sosial Masyarakat Padang Lua, Kec. Banuhampu, Kab Agam.

3. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari

pengunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitaian

kualitatif.61Dokumen dalam penelitiaan ini yaitu: gambar dan buku

KKB (Kesepakatan Kerja Bersama).

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

61 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012), Cet. 3, hal 75

Page 44: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.62

Adapun proses analisis data yang dilakukan mengadopsi dan

mengembangkan pola interaktif yang dikembangkan oleh Matthew B.

Miles dan A. Michael Huberman yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Di dalam penelitian ini data yang didapat berupa kalimat,

kata-kata yang berhubungan dengan fokus penelitian, sehingga sajian

data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis

yang memberikan kemungkinan untuk ditarik kesimpulan.

3. Penarikan Kesimpulan

Yaitu analisis lanjutan dari reduksi data, dan display data

sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti masih berpeluang untuk

62 Sugiyono, Memahami Peneliti Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hal. 89

Page 45: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

menerima masukan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang

kuat mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.Tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukakan tahap awal, didukung oleh

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam

penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara

dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan.63

F. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Dalam upaya mendapat data yang valid, peneliti melakukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Memperpanjang Waktu Kehadiran

Posisi peneliti sebagai instrumen utama dalam proses pengumpulan

data, menuntut peran serta untuk terjun langsung dalam komunitas

masyarakat yang berkonflik sesuai alokasi yang ditentukan dan

sekaligus melakukan pengecekan validitas data dan menghindari

distorsi pribadi yang berupa subyektifitas peneliti dan distorsi dari

63Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif; Buku Sumber

Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press), 1992), hal. 16-21

Page 46: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

informan baik yang disengaja seperti berbohong, menipu, maupun

yang tidak disengaja seperti karena ingin menyenangkan peneliti atau

tidak semangat menanggapi peneliti.

Dalam alokasi waktu yang telah diberikan pada peneliti, peneliti

memperpanjang waktu dari alokasi waktu yang telah diberikan. Hal ini

peneliti lakukan untuk mencari kelengkapan data-data yang terkait

dengan konflik yang terjadi, letak geografis lokasi penelitian, struktur

kepengurusan, melakukan wawancara dan observasi di lokasi

penelitian.

2. Triangulasi

Triangulasi ini adalah cara yang paling umum digunkan bagi

peningkatan validitas data dalam penelitian kualitatif. Dalam

pandangan Moleong, triangulasi adalah “ teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

itu”.64

Untuk mengecek keabsahan data, penulis menggunkan teknik

triangulasi sumber dan teknik triangulasi metode. Menurut Moleong,

triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berada dalam penelitian kualitatif. Sedangkan teknik triagulasi

64 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. XXXIX, hal. 330

Page 47: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

metode adalah dengan selalu memanfaatkan peneliti atau pengamatan

lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.

Dengan cara ini penulis dapat menarik kesimpulan yang mantap tidak

hanya dari satu cara pandang saja sehingga bisa diterima

kebenarannya.

Penerapannya, penulis membandingkan data hasil pengamatan

dengan data hasil wawancara serta data yang berkaitan. Dengan

demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu bisa lebih teruji

kebenarannya, bila mana dibandingkan data yang sejenis yang

diperoleh dari sumber lain yang berbeda.

Page 48: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah Pasar Padang Lua

Sejarah munculnya Pasar Tradsional padang lua pertama kali

dimulai tahun 1951 atas swadaya dari masyarakat. Pendirian pasar

tradisional padang lua dipelopori oleh tujuh kepala suku (niniak

mamak) yang berada di daerah Padang Lua. Pendirian pasar

Padang Lua tidak lepas dari lokasi yang strategis dan berada di dua

gunung merapi singgalang dan jalur penghubung antara kota-kota

yang ada di sumatera barat maka dipilihi padang lua sebagai pusat

perdagangan hasil bumi masyarakat setempat.

Penjelasan tersebut didukung oleh Bapak Edison yang

menjabat sebagai Wali Nagari Padang Lua saat ini. Beliau

menceritakan bagaimana awal terbentuknya Pasar Tradisional

Padang Lua.

“Pendirian Pasar Tradisional didasari oleh keinginan

masyarakat untuk membentuk tempat dimananya ada transaksi

agar memudahkan masyarakat Padang Lua mencari kebutuhan

sehari-hari. Pendirian pertama kali digagas oleh tujuh niniak

mamak pasukuan yang ada di Padang Lua yaitu : Suku Pisang,

Suku Simabua, Suku Jambak, Suku Silayan, Suku Payobada,

Suku Koto, dan Suku Piliang”.65

65Edison, Wali Nagari Padang Lua, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 31 Mei 2019

Page 49: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Pengembangan Pasar Tradisional Padang Lua antara tahun

1962-1963 dimulailah yang pertama untuk menampung berbagai

komoditas yang sudah mulai banyak masuk ke pasar padang lua

seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Ini dikarenakan

pasar padang lua menjadi jalur strategis transportasi umum dan

kereta api menyebabkan pertumbuhan sangat pesat di pasar padang

lua membuat komuditas pertanian mudah masuk ke pasar tersebut.

Kereta api terakir melakukan operasi pada tahun 1982 hal ini tidak

menjadikan kegiatan pasar menurun.

Kegiatan jual-beli masyarakat di Pasar Tradisional Padang Lua

sangat tinggi, maka pemerintah pusat berinisiatif perluasan wilayah

dan kemudian dijadikan pasar inpres. Hal ini membuat aktifitas

yang ada di pasar semakin banyak dengan komuditas yang

beraneka sehingga memudahkan transaksi jual-beli yang ada

dilingkungan pasar tradisional. Hal ini kembali dijelaskan Bapak

Edison bahwa :

“Pada tahun 1984 Pasar Tradisional Padang Lua mendapat

bantuan dari pemerintah pusat untuk menjadi Pasar Inpres dan

mulai pembangunannya dalam bentuk yang bagus seperti kios,

los, dan sarana jual beli yang lebih bagus untuk memudahkan

masyarakat. Pembangunan ini tidak terlepas dari aktifitas

kereta api masih beroperasi sehingga mempermudah suplai

barang dan meningkatkan transaksi jual-beli di pasar

tersebut.”.66

Dengan status pasar yang mulai berubah Pasar Tradisional

Padang Lua sudah mulai berkembang Aktifitas yang awalnya

66Edison, Wali Nagari Padang Lua, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 31 Mei 2019

Page 50: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

berada di daerah dan bersifat regional mulailah melayani jual-beli

yang bersifat antar daerah para pedagang yang ada di pasar padang

lua mendapatkan kemudahan dalam mendistribusikan barang

kepada pedagang-pedagang yang datang dari luar. Pelan dan pasti

Pasar Tradisional Padang Lua sebagai icon pasar sayur yang ada di

sumatera barat. Pasar Tradisional Padang Lua sendiri juga

memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat Padang Lua

sendiri karena Pasar Tradisional menjadi tempat pertemuan antara

penjual dan pembeli.

2. Monografi Nagari Padang Lua

Nagari Padang Lua terbentuk pada tahun 1824 dan terjadi

pemekaraan.

a. Tahun 1942 pemekaran Jorong Pakan Sinayan menjadi

Nagari Pakan Sinayan

b. Tahun 2005 pemekaraan jorong Sungai Tanang menjadi

Nagari Sungai Tanang.

c. Di dalam kenagarian Padang Lua mempunyai empat Jorong

sebelum pemekaraan

1. Jorong Padang Lua

2. Jorong Pakan Sinayan

3. Jorong Sungai Tanang

4. Jorong Toboh nan tigo

Page 51: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Nagari Padang Lua sekarang terdiri dari empat Jorong :

a. Jorong Padang Lua I

b. Jorong Padang Lua II

c. Jorong Salimpariak

d. Jorong Bintuangan

Pasar tradisional Padang Lua sendiri berada pada Jorong Padang

Lua II67

3. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Nagari Padang Lua berdasarkan monografi

memiliki jumlah total penduduk sebanyak ±6783 jiwa, yaitu ±1445

KK.

Berikut jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin :

Tabel 4.1 jumlah penduduk Nagari Padang Lua68

No Jorong Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Padang Lua I 1.628 1664 3292

2 Padang Lua II 1.386 1358 2744

3 Salimpariak 260 274 534

4 Bintuangan 111 102 213

Jumlah 3.385 3.398 6.783

67 Topografi dan Monografi Nagari Padang Lua 68 Topografi dan Monografi Nagari Padang Lua

Page 52: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

4. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Pertumbuhan ekonomi masyarakat Nagari Padang Lua

mengalami peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah

penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan lainnya.

Secara lengkap mengenai jenis pekerjaan penduduk masyarakat

Nagari Padang Lua dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 4.2 jumlah penduduk menurut mata pencaharian69

No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Tidak Bekerja 442 415 857

2 Mengurus RT - 1141 1141

3 Pelajar/Mahasiswa 825 875 1700

4 Petani 435 300 735

5 Dagang 383 152 535

6 Pegawai Swasta 301 203 504

7 Wiraswasta 171 89 260

8 Buruh Harian 312 13 325

9 Tukang 154 10 164

10 Penjahit 135 64 199

11 Sopir 134 - 134

12 PNS 79 36 115

13 Pensiunan 42 32 74

14 Pegawai BUMN 14 26 40

69 Topografi dan Monografi Nagari Padang Lua

Page 53: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Jumlah 3427 3356 6783

5. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan posisi pertama yang sentral

pembangunan dalam masyarakat karena sasaran utamanya adalah

sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan merupakan hal

yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut data yang diperoleh mengenai jumlah tingkat

pendidikan yang ada di Nagari Padang Lua.

Tabel 4.3 lulusan pendidikan umum70

a. Lulusan Pendidikan Umum

No Pendidikan Jumlah

1 Taman Kanak-kanak 105

2 Sekolah Dasar 906

3 SLTP 611

4 SLTA 944

5 D1-D3 71

6 Sarjana 74

7 Pasca Sarjana S2 = 5 orang

S3 = 0

70 Topografi dan Monografi Nagari Padang Lua

Page 54: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Tabel 4.4 lulusan pendidikan khusus

b. Lulusan Pendidikan Khusus71

No Pendidikan Jumlah

1 Pondok Pesantren 31

2 Pendidikan Keagamaan 62

3 Sekolah Luar Biasa -

4 Kursus Keterampilan 44

6. Letak Geografis Pasar Padang Lua

Nagari Padang Lua tempat beradanya Pasar Tradisional berada

di Jalan Raya Bukittinggi-Padang, Km.4 Kenagarian Padang Lua.

Padang Lua ini berbatasan dengan Kenagarian Ladang Laweh

sebelah utara dan timur, Kenagarian Cingkariang sebelah selatan

dan Kenagarian Sungai Tanang sebelah barat. Posisi Pasar

Tradisional Padang Lua berada diantara dua gunung yang yaitu

gunung Merapi dan Singgalang. Pasar Tradisional berada pada titik

koordinat latitude : 0’20’28.80” S, longitude 100’23’0,29”E.

memiliki luas Pasar Tradisional Padang Lua 10.000 m272

71 Topografi dan Monografi Nagari Padang Lua 72 Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional Padang Lua, 2019

Page 55: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

7. Struktur Pengurus Pasar Tradisional

Pengurus Pasar Tradisional Padang Lua dikelola oleh beberapa

orang yang terdiri dari ketua pasar, wakil ketua pasar, sekretaris,

bendahara, dan beberapa koordinator yang bekerja dilapangan

sesuai kebutuhan Pasar Tradisional. Pengurus Pasar Tradisional ini

dilantik oleh Wali Nagari dan memiliki masa jabatan 6 tahun.

Page 56: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Berikut struktur pengurus Pasar Padang Lua :

Tabel 4.5 Struktur Pengurus Pasar Tradisional Padang Lua

PEMBINA

CAMAT BANUHAMPU

PENANGGUNG JAWAB

KETUA BAMUS WALI NAGARI KETUA KAN

PENGAWAS PASAR

ADE MAULIA

KETUA

YAN EKA PUTRA

WAKIL KETUA

SRI ANDRIANI

SEKRETARIS

SISNEKAWATI

BENDAHARA

ADIWIRA PERDANA

KOOR BEO

SAHRUL

KOOR TERMINAL

FERI ANDRIANES

KOOR K3

YASRI DAN HENDRI

KEAMANAN

Page 57: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

8. Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional

Pasar Tradisional beraktifitas enam hari dalam seminggu

dimulai hari Selasa sampai dengan Minggu. Sarana dan Prasarana

yang berada pada pasar Tradisional Padang Lua.

a. Kios

Kios merupakan bangunan permanen di area pasar yang

beratap dan dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan

pemisah mulai dari lantai sampai langit-langit yang

dipergunakan untuk jualan.

Berikut tabel dari kios yang ada di Pasar Tradisional

Tabel 4.6 data dan prasarana Pasar Tradisional Padang Lua berupa

Kios73

No Kios Ukuran Jumlah Tahun Jumlah

Pedagan

g

1 Kios

Inpres

3x3 m 20 petak 1986 20 orang

2 Kios

deretan

Kantor

3x3 m 18 petak 1989 18 orang

73 Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional Padang Lua 2019

Page 58: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

3 Kios

Samping

rumah

potong

3x3 m 11 petak 2001 11 orang

4 Kios

Sebelah

3x3 m 11 petak 2001 11 orang

5 Kios

Pakan

Atas

3x3 m 6 petak 2014 6 orang

b. Los

Los adalah bangunan permanen di area pasar yang beratap,

dibentuk bangunan memanjang tanpa dilengkapi dengan

dinding atau penyekat yang dipergunakan untuk usaha

berjualan di pasar.

Berikut tabel Los yang ada di Pasar Tradisional Padang

Lua :

Tabel 4.7 data dan prasarana Pasar Tradisional Padang Lua berupa

Los

No Los Ukuran Jumlah Tahun

pengembangan

Jumlah

Pedagang

1 Los 30x30 1 unit 1986 150

Page 59: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Inpres m

2 Los

Lobak

Bungo

8x25 m 1 unit 2011 60

3 Los

Blok C

20x25

m

1 unit 1986 100

4 Los

Lobak

4x20 m 1 unit 2002 25

5 Los

Blok D

12x8 m 1 unit 1986 20

6 Los

Tomat

5x20 m 1 unit 2010 40

7 Los

Pakan

Tangah

25x10

m

2 unit 1951 150

c. Ruang Terbuka

Ruang terbuka adalah bagian dari bangunan yang

berada di Pasar Tradisional baik yang beratap maupun

terbuka yang dipergunakan untuk berdagang.

Berikut tabel dari ruangan terbuka yang ada di Pasar

Tradisional :

Page 60: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Tabel 4.8 data dan prasarana Pasar Tradisional Padang Lua berupa

Ruang Terbuka.

No. Ruang

terbuka

Ukuran Jumlah Tahun Jumlah

Pedangan

g

1 Untuk petani 500 m2 - - ≥300

2 Untuk

pedagang

eceran

500 m2 - - ≥250

d. Sarana dan Prasarana lainnya

Fasilitas lainnya yang ada di Pasar Tradisional Padang

Lua yang membantu dalam kegiatan yang ada di Pasar

Padang Lua.

Berikut sarana dan prasarana yang ada di Pasar Tradisional

:

Tabel 4.9 data dan prasarana Pasar Tradisional Padang Lua yang

lainnya

No Sarana dan Prasarana Jumlah Tahun Ket

1 Kantor Pasar 1 unit 1990 -

2 Tempat Parkir - - -

3 Drainase - - -

Page 61: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

4 Mushala 1 unit 2011 -

5 WC 2 unit 2006 -

6 Gerobak sampah 2 unit 2013 -

7 Gerobak dorong 2 unit 2013 -

B. Temuan Khusus

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui proses

wawancara dan observasi partisipan informasi yang telah

didapatkan, peneliti menemukan beberapa data yang dibutuhkan

dalam mengkaji perubahan sosial masyarakat pasar tradisional

dalam menghadapi revolusi 4.0 Nagari Padang Lua, Kecamatan

Banuhampu, Kabupaten Agam. Peneliti melakukan wawancara

dengan informan kunci Wali nagari, pengurus pasar dan petani

yang menjual hasil pertanian ke pasar tradisional hal ini bertujuan

untuk mengetahui keadaan yang ada di tempat penelitian.

Penelitian ini diharapkan untuk dapat mengetahui pasar tradisional

dan perubahan yang terjadi dalam menghadapi revolusi 4.0 yang

terjadi di Pasar Tradisional Padang Lua, Kecamatan Banuhampu,

Kabupaten Agam.

1. Pasar Tradisional Menghadapi Revolusi Industri 4.0

a. Pasar Tradisional Sebelum Era Revolusi Industri 4.0

Page 62: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Pasar yang berada di Padang Lua merupakan Pasar yang masih

Tradisional dan aktifitas penjual dan pembeli masih dibatasi

dengan nilai-nilai dan norma yang masih ada di tengah masyarakat

sekarang. Seiring perkembangan Pasar Tradisional Padang Lua dan

di iringi dengan kemajuan zaman yang modern, ditandai dengan

Revolusi Industri 4.0 bagaimana pasar ini menghadapi perubahan

tersebut. Mengingat Pasar tradisional yang menyuplai sayur

terbesar di wilayah Sumatera Barat. Penjual dan pembelinya dan

sudah mulai akrab dengan teknologi tersebut.

Dalam wawancara yang dilakukan peneliti kepada wali nagari

yaitu bapak Edison mengenai pasar tradisional Padang Lua, bapak

Edison menjelaskan sebagai berikut :

“Pasar tradisional Padang Lua dibentuk karena swadaya

masyarakat dan memiliki nilai-nilai dan norma. Ini mendasari

pendirian pasar tradisional yang ada di Padang Lua itu sendiri.

dalam hal transaksi dan segala kegiatan masih tradisional

seperti jual-beli orang langsung ke pasar untuk menjual dan

membeli barang yang dibutuhkan. Dalam pasar tradisional

terdiri dari los, kios dan tempat terbuka, sehingga para petani

dan pedagang melakukan aktifitas jual-beli di pasar

tradisional”74

Kemudian peneliti mewawancarai bapak Yan Eka Putra yang

merupakan wakil ketua pengurus pasar tradisional bapak Yan Eka

Putra menjelaskan sebagai berikut :

“Pasar Tradisional merupakan Pasar yang memiliki ciri khas

tersendiri dalam melakukan transaksi dan juga memiliki unsur

nilai sosial yang lahir dari persatuan masyarakat Padang Lua itu

74 Edison, Wali Nagari Padang Lua, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 31 Mei 2019

Page 63: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

sendiri. Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaannya

bersifat tradisional tempat bertemunya penjual pembeli,

terjadinya kesepakatan harga dan terjadinya transaksi setelah

melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar

tradisional umumnya menyediakan berbagai macam bahan

pokok keperluan rumah tangga, dan pasar ini biasanya

berlokasi di tempat yang terbuka, karena hal itu dalam kegiatan

yang ada di pasar tradisional ini masih dibilang masih

tradisional”.75

Dari pernyataan yang diungkapkan oleh bapak Edison dan

Bapak Yan Eka Putra di atas mengenai pasar tradisional dapat

disimpulkan bahwa segala kegiatan yang ada di pasar tradisional

masih bersifat tradisional dan juga perkembangan dari aktifitas

masyarakat masih dilakukan dengan cara yang tradisional juga.

Dapat disimpulkan bahwa pasar tradisional sangat identik dengan

interaksi penjual dan pembeli.

Dalam pasar tradisional juga menyediakan tempat untuk

melakukan transaksi yang dilakukan antara pembeli dan penjual

seperti los, kios dan ruang terbuka hal ini bertujuan untuk

mempermudah para penjual mengantarkan hasil pertaniannya dan

juga melakukan transaksi jual-beli. Kegiatan tawar menawar

menjadi ciri khas dari pasar tradisional karena adanya interaksi

langsung antara penjual dan pembeli.

Secara fungsional, keberadaan pasar tradisional Padang lua

menjalankan sejumlah fungsi utama yaitu:

75Yan Eka Putra, Wakil Ketua Pasar Tradisional Padang Lua, Wawancara Pribadi,

Padang Lua, 31 Mei 2019

Page 64: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

1. Tempat atau arena dimana pembeli (permintaan) dan

penjual(penawaran) bertemu dan terlibat untuk tujuan tukar

menukar secara langsung. Dalam fungsi ini diperlukan

wilayah/ruang, pelaku, pemintaan dan penawaran,

transaksi, harga.

2. Tempat berlangsungnya mekanisme komersialisasi dalam

konteks masyarakat lokal. Mekanisme pasar bersifat swa

kelola dan intervensi

3. Tempat saluran keluar dari karakter sosial budaya yang

berlaku didalam masyarakat secara keseluruhan

Pada dasarnya Pasar Tradisional Padang Lua berdirinya untuk

kebutuhan sayur-mayur tidaklah berubah secara fisik sejak

pengembangan dari pemerintah pusat dan menjadi pasar inpres.

Perubahan dan perkembangan justru banyak terjadi dipengaruhi

oleh teknologi baru seperti Revolusi Industri 4.0 yang digunakan

oleh pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi jual-beli.

b. Pasar Tradisional di Era Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 menjadi lompatan besar bagi masyarakat

Pasar Tradisional Padang Lua, dimana teknologi informasi dan

komunikasi dimanfaatkan untuk transaksi jual-beli sehingga

melahirkan cara baru dalam melakukan kegiatan bisnis sehingga

Page 65: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

kinerjanya lebih efektif para pedagang dan pembeli tidak perlu lagi

bersusah payah dalam menjual dan membeli sayur-mayur.

Dengan adanya teknologi informasi (Revolusi Industri 4.0),

masyarakat penjual yang ada di Padang Lua ataupun yang berada

di luar Padang Lua melakukan transaksi dengan mudah dan cepat.

Dahulu penjual sayur atau petani harus menunggu kepastian dari

pembeli yang akan membeli sayur mereka, akan tetapi saat ini

dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 para penjual dan

pembeli sudah bisa melakukan transaksi walaupun mereka tidak

pernah bertatap muka di area Pasar Tradisional Padang Lua. Untuk

memastikan kualitas sayur-mayur oleh pembeli hanya

dipercayakan kepada orang kepercayaan di Pasar Tradsional

Padang Lua tersebut.

Dari hasil wawancara dengan bapak Ade Maulia yang menjabat

sebagai ketua pasar tradisional Padang Lua mengatakan bahwa

“Dengan adanya kecanggihan teknologi pada saat ini para

penjual dan pembeli bisa melakukan pengiriman foto kepada

pembeli akan tetapi fungsi pasar tetaplah sama karena setiap

transaksi akan terjadi di pasar tradisional ini. Sehingga pasar

berfungsi sebagai tempat transaksi yang dilakukan oleh penjual

dan pembeli. Kegunaan teknologi sebenarnya untuk

memudahkan pekerjaan para penjual pembeli. Kalau dahulu

untuk memastikan sayur yang akan dijual sangat lah susah

karena akses untuk memastikan barang tersebut tidak sebaik

pada saat sekarang”.76

76Ade Maulia, Ketua Pasar Tradisional Padang Lua, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 31

Mei 2019

Page 66: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan dengan

adanya Revolusi Industri 4.0 kemudahan yang terjadi dalam

transaksi yang dilakukan oleh para penjual dan pembeli, sehingga

para penjual cukup menyediakan sayur yang akan di jual kepasar

dan begitu juga yang terjadi ketika sayur yang akan dijual lagi

keluar daerah. Dalam hal ini penggunaan teknologi berbasis

jaringan ini memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehingga

para penjual dan pembeli dapat bertransaksi dengan cepat.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan bapak Sutan Rajo

Endah yang merupakan petani dan juga sebagai penjual sayur

menilai bahwa keadaan pasar tradisional semejak kemajuan zaman

adalah

“Pasar yang dahulu merupakan pusat segala kegiatan

masyarakat mengalami perubahan yang signifikan dikarenakan

kemajuan teknologi 4.0 dimana hubungan antara penjual dan

pembeli dapat bertransaksi melalui online. dan para toke

sayur(pengempul) tidak susah dalam mengumpulkan sayur

yang akan dijual. Jadi para pengempul sayur hanya menunggu

dan memastikan barang yang akan datang dan ada juga

transaksi yang dilakukan langsung di sawah atau ladang para

petani. Hal ini terjadi apabila sayur yang diminati mengalami

permintaan yang tinggi dan para pengempul berusaha

mendapatkan sayur langsung ke sawah dan ladang para petani

tersebut atau bahkan menggunakan android untuk bisa

mendapatkan sayur tersebut”.77

77 Sutan Rajo Endah,Petani, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 18 Juni 2019

Page 67: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Hal yang serupa juga di sampaikan oleh bapak Muhammad

Rizal yang merupakan petani dan menjual hasil pertaniannya ke

pasar tradisional mengatakan bahwa.

“Perkembangan teknologi 4.0 sangat mempengaruhi bagaimana

sistem penjualan dan pembelian yang terjadi di pasar

tradisional sendiri. bahkan untuk penjualan sayur mayur

sekarang saya sudah tidak susah harus mencari-cari pembeli

untuk menjual hasil pertanian saya. Karena adanya android

saya sudah bisa memfoto dan memastikan sayuran yang akan

dijual ke pembeli. Dan pada saat ini adanya perkembangan

teknologi jaringan sangat membantu dalam kegiatan jual-beli di

tengah masyarakat”.78

Dari wawancara dapat disimpulkan bahwa perkembangan

teknologi jaringan sangat membantu dalam pekerjaan masyarakat

pada saat ini seperti dalam jual-beli sayur yang tidak perlu adanya

kegiatan yang sulit seperti dulu yang mana para penjual dan

pembeli susah untuk melakukan transaksi dan juga membutuhkan

waktu lama. Dengan adanya perkembangan teknologi 4.0 terjadi

perubahan dalam setiap transaksi yang ada di Padang Lua yang

awalnya permintaan sedikit mengalami perubahan dengan

meningkatnya transaksi jual-beli walaupun pembelinya tidak

langsung ke Pasar Tradisional Padang Lua. Disamping itu untuk

mendapatkan sayur-mayur yang diinginkan oleh konsumen di luar

Pasar Tradisional Padang Lua maupun di luar daerah. Tentunya hal

78 Muhammad Rizal,Petani, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 25 Juni 2019

Page 68: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

ini menjadi daya dobrak bagi pengembangan bisnis di Pasar

Tradisional Padang Lua.

c. Pasar Tradisional Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Ketika pasar tradisional masuk ke era Revolusi Industri 4.0,

maka cenderung terjadi pertumbuhan dan perkembangan teknologi

jaringan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Cara menghadapi

revolusi industri 4.0 ini pasar tradisional punya strategi tersendiri.

Dengan berubahnya sistem ekonomi dan sosial masyarakat ini

maka muncul juga organisasi tenaga kerja yang mulai terstruktur.

Dengan semakin meningkatnya produktivitas maka pendapatan

mengalami peningkatan juga. Dengan pendapatan yang semakin

tinggi maka pendapatan per kapita masyarakat semakin tinggi dan

dampaknya membuat perubahan gaya hidup dan pola konsumsi

masyarakat. Selain itu perubahan tatanan sosial yang sebelumnya

bersifat tradisional dan kekerabatan yang ditemui di pasar

tradisional.

Masyarakat saat ini melihat teknologi tanpa adanya rasa takut,

sebagai perantara yang canggih yang akan memberikan banyak

akses ke berbagai bidang, seperti pekerjaan, atau sistem

pembayaran yang menjadi lebih mudah dan instant.. Saat ini,

masyarakat menyadari bahwa banyak perubahan yang terjadi di

Page 69: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

tengah masyarakat dan banyak yang belum menyadari sepenuhnya

di pasar tradisional saat ini.

Tanggapan dari bapak Sahrial dengan model baru dalam

transaksi jual-beli yang ada di Pasar Tradisional Padang Lua yaitu :

Tantangan ekonomi pada saat ini adalah tuntutan permintaan

masyarakat bukan saja produk yang dibutuhkan namun sudah

bergeser kepada kebutuhan pemasaran. Selain itu penggunaan

android menjadi modal dalam hal pengembangan para

pedagang dan pembeli. Para pembeli berlomba-lomba untuk

mengembangkan usahanya ke semakin luas. Usaha saat ini

yang mulai berkembang dengan memanfaatkan aplikasi

android seperti E-Banking.79

Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya kemajuan ini menjadi tantangan baru dalam perekonomian

Pasar Tradisional Padang Lua dimana para penjual dan pembeli

berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan dan juga

mendapatkan hasil yang lebih banyak untuk kegiatan jual-beli yang

dilakukan di Pasar Tradisional Padang Lua. Dengan adanya

permintaan yang tinggi maka penggunaan aplikasi android seperti

E-Banking sangat dibutuhkan untuk mempercepat kegiatan

transaksi jual-beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.

Dari hasil wawancara dengan bapak Yan Eka Putra juga

menjelaskan bahwa pasar tradisional dalam menghadapi revolusi

industri 4.0 adalah :

79 Sahrial, Pedagang, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 16 Juli 2019

Page 70: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Aktifitas yang ada di Pasar Padang Lua ini juga dipengaruhi

oleh android karena penjualan antara penjual dan pembeli

terjadi sangat cepat dan mudah tetapi dalam transaksi masih

menggunakan pihak ketiga dalam meyakinkan pembeli yang

berada diluar daerah seperti Duri, Dumai, Pekanbaru dan lain-

lain. Sangat berbeda ketika awal berdiri pasar tradisional yaitu

para pembeli berdatangan ke pasar Padang Lua dan membeli

langsung ke lokasi dan juga membutuhkan waktu yang lama

dalam melakukan jual beli.80

Kesimpulan dari wawancara dengan bapak Yan Eka Putra

bahwa keadaan ekonomi yang berubah dari yang transaksi

langsung. Dalam hal ini pasar tradisional berusaha untuk

meningkatkan produktifitas di tengah kemajuan zaman dan juga

mulai memamfaatkan teknologi jaringan dan tetap

mempertahankan cara transaksi dalam jual-beli yang dilakukan di

pasar tradisional Padang Lua.

Transaksi yang jarak jauh tidak membutuhkan waktu lama

mengakibatkan putaran uang yang ada di pasar Padang Lua

semakin banyak dan besar. Dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0

pasar tradisional dapat menghasilkan uang banyak dalam waktu

yang singkat.

80 Yan Eka Putra, Wakil Ketua Pasar Tradisional Padang Lua, Wawancara Pribadi,

Padang Lua, 31 Mei 2019

Page 71: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

2. Perubahan Yang Terjadi Dalam Menghadapi Revolusi

Industri 4.0 Pada Masyarakat Pasar Padang Lua

a. Munculnya Kapitalisme

Stuktur harga sebagai titik pertemuan antara penawaran

produsen dan permintaan konsumen merupakan metode distribusi

dalam sistem ekonomi kapitalis. Pertemuan antara tingkat harga

yang berlaku di pasar dengan keputusan konsumen untuk membeli

barang dan jasa merupakan sarana penyaring mana barang yang

laku dan tidak laku.

Dari hasil wawancara dengan bapak Yan Eka Putra yang

mengenai tentang kapitalisme mengatakan bahwa :

“Salah satunya pendorong kapitalisme ini muncul adalah

bagaimana transaksi yang dilakukan di pasar tradisional dan

untuk mengetahui putaran uang yang ada di pasar dalam sehari

saja sudah mencapai lima milliyar itu uang yang beredar di

dalam pasar tradisional ini dan sudah tercatat di BI. Karena

putaran uang yang sangat besar mendorong masyarakat

mengikuti sistem kapitalisme secara tidak sadar”81

Bapak Sahrial juga menyebutkan bahwa kegiatan di pasar

tradisional Padang Lua perkembangan pendapatan yang mudah dan

cepat sangat berpotensi munculnya kapitalisme bapak Sahrial

menyatakan bahwa :

“Potensi dari kapitalisme bisa dibilang sudah berkembang di

tengah masyarakat karena pembeli sangat membutuhkan modal

untuk mengembangkan pembelian sayur untuk dijual sehingga

81 Yan Eka Putra, Wakil Ketua Pasar Tradisional Padang Lua, Wawancara Pribadi,

Padang Lua, 31 Mei 2019

Page 72: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

kami sebagai pembeli hasil tani membutuhkan modal untuk

melancarkan kegiatan jual-beli.”82

Dapat disimpulkan bahwa transaksi yang ada di Pasar

Tradisional Padang Lua sangat besar dan sehingga menjadi faktor

pendorong munculnya kapitalisme di tengah masyarakat Pasar

Tradisional Padang Lua. Dalam sistem ekonomi kapitalis nilai

merupakan sesuatu yang sangat penting. Karena nilai merupakan

suatu sarana untuk melihat suatu barang dan jasa, juga untuk

menentukan kemampuan produsen dan konsumen. Ada dua

kategori tentang nilai barang dan jasa yaitu yang berkaitan dengan

nilai kegunaan suatu barang bagi individu yang disebut nilai guna

dan yang berkaitan dengan nilai suatu barang terhadap barang

lainnya disebut nilai tukar.

Hal lain yang mempengaruhi munculnya kapitalisme yaitu

adanya permintaan dari konsumen yang tinggi karena sangat

mempengaruhi bagaimana perkembangan dalam jual-beli yang ada

dimasyarakat.

Bapak Sutan Rajo Endah mengatakan adanya faktor lain

munculnya kapitalisme yaitu :

“adanya permintaan yang sangat tinggi dari konsumen karena

semakin tinggi permintaan dari konsumen para petani akan

mendapatkan hasil yang lebih memuaskan akan tetapi

sebaliknya apabila permintaan kurang maka petani akan

mendapatkan hasil yang sederhana saja”83

82 Sahrial, Pedagang, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 16 Juli 2019 83Sutan Rajo Endah, Petani, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 18 Juni 2019

Page 73: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Dari wawancara dengan bapak Sutan Rajo Endah disimpulkan

bahwa dalam bidang konsumen, harga merupakan alat pengendali

yang menentukan kemampuan konsumen dalam memenuhi

berbagai kebutuhan dan keinginannya. Harga merupakan

mekanisme yang mempersilahkan orang-orang mampu untuk

membeli hasil pertanian dari pasar tradisional yang mereka

kehendaki dengan uang yang mereka miliki.

b. Perubahan Sosial Masyarakat Pasar Tradisional

Maka jika perubahan yang kian cepat dan kemajuan teknologi

serta tuntutan masyarakat pada saat ini sangat cepat tanpa adanya

penyesuaian tuntutan zaman, maka pasti akan terjadi perubahan

sosial dan budaya yang semakin besar.

Dengan kemajuan yang dibawa Revolusi Industri 4.0 seperti

saat ini sangat mempengaruhi sosial masyarakat dan terjadinya

perubahan ditengah masyarakat. Hal itu sangat dirasakan oleh

masyarakat pasar tradisional itu sendiri. karena dengan kemudahan

yang diberikan oleh Revolusi Industri 4.0 sangat memicu

peningkatan pendapatan uang ditengah masyarakat dan juga

menghadirkan suatu perubahan sosial ditengah masyarakat.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan bapak

Muhammad Rizal menjelaskan bahwa :

Page 74: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

“Perubahan pada zaman sekarang sangat terasa dalam

kehidupan bermasyarakat sekarang, hal ini terjadi karena

dipengaruhi dari beberapa faktor dan juga termasuk kemajuan

teknologi yang kita rasakan saat ini. Karena pada dasarnya

masyarakat kita yang dahulu bisak dikatakan sangat kompak

dan ada juga para petani membuat kelompok julo-julo. Dan

pada saat ini sudah bisa dikatakan jarang ditemukan adanya

kelompok tani seperti itu. 84”

Dapat diuraikan dari wawancara dengan bapak Muhammad

Rizal yaitu pada saat ini telah terjadi perubahan sosial di tengah

masyarakat yang memicu adanya sifat individu. Ini dijelaskan dari

bapak Rizal tersebut bahwa dahulu ada kelompok yang berguna

untuk menjaga persatuan antar petani seperti julo-julo. Dan pada

saat sekarang persatuan seperti tersebut sudah jarang ditemukan

dalam masyarakat.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Ibu Asmaniar yang juga

merupakan petani menjelaskan bahwa :

”Untuk masyarakat sekarang perubahan yang dirasakan

ditengah masyarakat yaitu solidaritas antar masyarakat yang

ada, kalau dahulu para petani memiliki ladang yang luas dan

dikerjakan bersama-sama dan juga hasil dibagi bersama, tetapi

kalau sekarang untuk lahan yang ada sudah dibagi-bagi karena

tuntutan dari kehidupan karena untuk menjual hasil tani harus

dalam jumlah yang banyak tetapi sekarang sudah bisa dijual

dengan hitungan kecil seperti satu kantong plastik dapat dijual

di pasar”.85

Dari pernyataan ibu Asmaniar dapat disimpulkan bahwa

perubahan yang terjadi dapat dilihat dari bagaimana solidaritas

84 Muhammad Rizal, Petani, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 25 Juni 2019 85 Asmaniar, Petani, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 19 Juni 2019

Page 75: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

masyarakat yang dahulu dan sekarang dan juga adanya permintaan

dari pasar tanpa harus mengumpulkan jumlah banyak jadi yang

terjadi pada masyarakat sekarang adalah adanya kompetisi untuk

menjual dan mendapatkan hasil secara individu.

Era ini menuntut perubahan sosial pada masyarakat, dimana

pergerakan dunia saat ini atau persaingan kerja dan perdagangan.

Perubahan sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola

tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru cakupan

perubahannya juga besar pada sosial masyarakat.

c. Penggunaan Teknologi di Era 4.0

Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu

berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan

pula dengan perkembangan masyarakat dari tradisional menjadi

masyarakat moderen, kemudian secara otomatis perkembangan

tersebut menuntut masyarakat menuju kearah yang lebih maju.

Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah

pada aspek Teknologi Informasi, contoh paling sederhana tentang

hal ini adalah bila pada masyarakat yang masih tradisional dahulu

dalam pencapaian informasi dari jarak jauh memerlukan waktu

yang begitu lamanya, karena saat itu masih menggunakan cara

pengiriman barang, kemudian berkembang menjadi faksimile

Page 76: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

kemudian telepon dan sekarang pada tingkat yang lebih moderen

telah muncul telepon genggam dalam beragam jenis dan fitur-fitur

canggih yang mendominasinya.

Dari hasil wawancara dengan bapak Sahrial yang merupakan

pembeli sayur dari petani mengatakan bahwa :

“Perubahan zaman pada saat ini banyak dan dapat dirasakan

oleh kita pada saat ini seperti dahulu untuk penjualan sangat

susah karena para petani dan pembeli sayur sangat rumit dan

memakan waktu yang lama dalam hal transaksi jual-beli. Tapi

sekarang kita dapat melihat betapa mudahnya kegiatan

transaksi jual-beli karena dengan adanya kemajuan teknologi

jaringan kita dapat melihat sekarang transaksi tidak susah

dalam jual-beli.”86

Hal serupa juga disampaikan oleh ibuk Yesmini yang

merupakan pedagang di pasar tradisional Padang Lua juga

mengatakan bahwa :

“Ðengan adanya teknologi jaringan sangat mempermudah

dalam melakukan kegiatan jual beli, sehingga para petani

dengan mudah mengetahui harga dan juga mempercepat

kegiatan jual-beli. Pada saat ini memang sangat mudah karena

adanya kemajuan teknologi jaringan karena apa yang kita

butuhkan sangat cepat dan mudah.”87

Fenomena yang terjadi saaat ini adalah kemajuan di sektor

teknologi jaringan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 sangat

memudahkan kegiatan jual-beli dimasyarakat sekarang dan

86 Sahrial, Pedagang, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 16 Juli 2019 87 Yesmini, Pedagang, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 18 Juli 2019

Page 77: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

perubahan itu terjadi dengan cepat karena masyarakat sangat

meninginkan kegiatan yang mudah dan cepat seperti yang

disampaikan oleh bapak Sahrial dan ibuk Yesmini di atas.

Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang

begitu besar pada kehidupan umat manusia. Perubahan ini juga

memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-

nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan

budaya dan norma yang masih berlaku. Saat ini, di pasar

tradisional Padang Lua dapat kita saksikan begitu besar pengaruh

kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di ada di

tengah masyarakat. Kemajuan teknologi seperti android bahkan

internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah

dapat dinikmati oleh masyarakat yang ada di pasar tradisional

Padang Lua.

C. Pembahasan

Pembahasan sangat diperlukan untuk menjelaskan lebih rinci

tentang temuan peneliti selama dilapangan sebagaimana yang

diuraikan di atas. Temuan khusus yang membahas tentang perubahan

masyarakat pasar tradisional Padang Lua dalam menghadapi Revolusi

Industri 4.0. Pada pembahasan ini, dapat dianalisis cara pasar

Page 78: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

tradisional menghadapi dan beberapa perubahan yang ada dalam

Revolusi Industri 4.0.

1. Pasar Tradisional Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Pasar Tradisional Padang Lua sebelum Revolusi Industri 4.0

transaksi masih dilaksanakan secara konvensional dengan saling

berinteraksi antara penjual dan pembeli atau dalam bahasa lainnya

terjadi interaksi langsung. Suasana pasar riuh dengan adanya saling

tawar menawar antara pedagang dan menjajakan barang dagangan dari

masyarakat setempat dengan pembeli yang beraneka ragam. Kondisi

ini sudah menjadi lumrah karena masyarakat masih menjalankan

transaksi dalam era konvensional.

Dari fakta tersebut tidak ada perubahan yang signifikan dalam

proses transaksi jual-beli di Pasar Tradisional Padang Lua sampai

ditemukannya teknologi 4.0 yang berbasis aplikasi. Dalam

pergeserannya masyarakat tidak menyadari melakukan kegiatan ini.

Dengan hadirnya Revolusi Indusri 4.0 berbasis aplikasi dengan ujung

tombak Handphone android membuat masyarakat sudah larut dalam

pergeseran transaksi jual-beli. Secara tidak langsung masyarakat

menerima pergeseran kebiasaan dalam transaksi jual-beli yang semula

bersifat konvensional menuju transaksi Revolusi Industri 4.0.

Page 79: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Dengan adanya kemajuan diera Revolusi Industri, karena adanya

pergeseran nilai sosial dan ekonomi yang berakibat akan terjadinya

perubahan sosial di dalam masyarakat tersebut. Dalam perubahan yang

akan terjadi mempunyai dua kemungkinan akibat yaitu :

c. Manusia menemukan sistem penilaian dan filsafat hidup baru.

d. Manusia tenggelam dalam persoalan yang dihadapi tetapi tidak

dapat mengambil suatu sikap.88

Dari dua kemungkinan yang ada dalam teori di atas menyatakan

bahwa manusia menemukan filsafah hidup baru dan juga berusaha

mempertahankan Pasar Tradisional Padang Lua dan juga berusaha

memamfaatkan teknologi yang ada diera Revolusi Industri 4.0 yang

terjadi saat ini. Karena fakta lapangan yaitu masyarakat berusaha

memamfaatkan kemajuan Revolusi Industri 4.0 agar dapat bertahan.

Dahulu kegiatan jual-beli masyarakat masih bersifat tradisional

kegiatan tawar-menawar dan adanya interaksi langsung antar pembeli.

Sekarang mulai berubah dengan adanya kemajuan Revolusi Industri

4.0 dibidang komunikasi. Masyarakat mulai memamfaatkan kemajuan

tersebut dan mengakibatkan adanya perubahan di tengah masyarakat

Pasar Tradisional Padang Lua. Perubahan yang terjadi memicu

bagaimana masyarakat yang ada di Pasar Tradisional Padang Lua

88Buddy L. Worang, Pengantar Sosiologi Suatu Ringkasan, (Yogyakarta : Universitas

Atma Jaya Yogyakarta, 1983) hal 158

Page 80: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

untuk bertahan dalam segi ekonomi maupun sosial diera Revolusi

Industri 4.0.

Masyarakat yang telah menemukan cara baru dalam melakukan

transaksi di dalam Pasar Tradisional Padang Lua dengan

memamfaatkan teknologi yang ada diera Revolusi Industri 4.0 hal ini

membuat masyarakat mengalami kemajuan dalam transaksi jual-beli

dan juga mempercepat transaksi jual-beli. Hal ini membuat masyarakat

Pasar Tradisional Padang Lua mulai dengan cara baru dalam

melakukan kegiatan jual-beli karena dengan ini masyarakat mulai

mengembangkan cara untuk mempercepat pekerjaan.

Penerimaan masyarakat terhadap Revolusi Industri 4.0 berjalan

dengan pelan tanpa mereka sadari tapi dalam kegiatan ekonomi

terutama jual-beli sayur-mayur di Pasar Tradisional Padang Lua

mengalami perubahan yang signifikan. Kegiatan yang semula hanya

dapat dilakukan disekitar pasar saja dimana penjual dan pembeli saling

berinteraksi. Dengan teknologi 4.0 kegiatan tersebut sudah

diperpendek dimana penjual tidak harus berhadapan langsung dengan

pembeli bahkan kegiatan bisa dilakukan sebelum para penjual datang

kepasar. Kegiatan dipasar hanya dilakukan untuk menjadi titik temu

penjemputan dan pengiriman sayur-mayur kelokasi pembeli.

Page 81: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

2. Perubahan Yang Terjadi Dalam Menghadapi Revolusi

Industri 4.0 Pada Masyarakat Pasar Padang Lua

Perubahan sosial di Pasar Tradisional dalam menghadapi Revolusi

Industri 4.0 dapat dilihat dari dampak yang akan terjadi pada

masyarakat pasar tradisional Padang Lua. Dampak yang akan terjadi

akan membuat Pasar Tradisional Padang Lua mengalami perubahan

secara sosial masyarakat ketika menghadapi Revolusi Industri 4.0

karena mengakibatkan beberapa dampak yang akan terjadi pada

masyarakat Pasar Tradisional Padang Lua yaitu :

a. Kapitalisme

Pemilik modal dengan anggaran besar memamfaatkan Revolusi

Industri 4.0 untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-

besarnya. Bagi pemilik modal biasanya sudah memiliki gudang

sayur-mayur yang besar di Pasar Tradisional Padang Lua karena

memudahkan transaksi jual-beli. Karena dengan dana yang sangat

besar dikeluarkan membuat para pemilik modal berusaha

mendapatkan keutungan yang lebih banyak lagi. Dengan kemajuan

Revolusi Industri 4.0 menjadikan sarana dari pemilik modal untuk

mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi.

Pedagang dengan modal pas-pasan atau tengkulak harus

menyuplai barang ke pemilik modal yang besar walaupun telah

menguasai teknologi 4.0. karena keterbatasan modal para pedagang

Page 82: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

yang memiliki modal pas-pasan berusaha mendapatkan uang

dengan cara menyuplai barang ke pemilik modal, karena tengkulak

tidak dapat melakukan transaksi besar dengan modal seadanya.

Meskipun tengkulak tersebut menguasai teknologi Revolusi

Industri 4.0 tetap tidak bisa melakukan transaksi yang besar karena

membutuhkan modal yang besar. Tengkulak memiliki tempat di

Kios tersendiri di Pasar Tradisional Padang Lua dalam

mengumpulkan sayur-mayur yang diperoleh dari petani dan

disuplai ke pedagang yang lebih besar.

Petani hanya bisa memberikan hasil pertanian kepasar melalui

tengkulak tanpa terlibat dalam ranah Revolusi Industri 4.0. bagi

petani yang merupakan bagian terkecil dari sistem kapitalisme ini

hanya dapat melakukan transaksi dengan hasil yang seadanya dan

juga mejual ke tengkulak. Dan hasil yang diperoleh petani berbeda

dengan para tengkulak dan pemilik modal yang besar. Ini

dipengaruhi oleh keterbatasan modal maupun penggunaan

teknologi 4.0.

b. Perubahan sosial

Perubahan yang muncul di Pasar Tradisional Padang Lua

dengan kehadiran Revolusi Industri 4.0 cukup signifikan.

Terjadinya perubahan yang sangat tajam dimana masing-masing

berefek pada penguasaan di Pasar Tradisional Padang Lua.

Page 83: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Perubahan yang terjadi membentuk kelompok masyarakat yang

terbentuk dengan sendirinya tanpa disadari perubahan di tengah

masyarakat dapat dilihat kelompok yang ada di Pasar Tradisional

Padang Lua.

1. Pemilik modal besar

Pemilik modal besar menjadi puncak teratas dalam

perubahan yang terjadi. Hal ini disebabkan karena pemilik

modal menguasai sektor perekonomian yang ada di Pasar

Tradisional Padang Lua. Pemilik modal juga didukung dengan

memamfaatkan Revolusi Industri 4.0 dan juga sebagai pengatur

harga sayur-mayur yang akan diperjual-belikan oleh para

pedagang lainnya. Hal ini ditunjang dengan luasnya informasi

yang didapat berkaitan dengan harga sayur-mayur diseluruh

komoditas yang ada di wilayah Sumatera sehingga dia dengan

mudah menentukan harga yang tepat bagi suatu komoditas

sayur-mayur.

Bagi pedagang bawah mau tidak mau mereka secara tidak

langsung harus menjual komoditas yang ada pada mereka

kepada pemilik modal besar. Karena rantai harga tidak dimiiliki

oleh pedagang yang ada dibawah mereka, sehingga terjadi

penumpukan distribusi disatu titik. Pedagang besar ini bisa

mengeksploitasi harga kepada pedagang yang dibawah untuk

dijual kepada pembeli yang ada diluar daerah. Terjadi jenjang

Page 84: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

yang cukup rumit dalam menentukan harga pada masing-

masing tingkatan yang ada di Pasar Tradisional Padang Lua.

Dalam realitasnya Revolusi Industri 4.0 justru menguntungkan

pemilik modal besar dengan memamfaatkan teknologi dan

sumber uang yang melimpah. Untuk hubungan keluar dan

seluruh distribusi antara penjual ditingkat atas (pemilik modal)

sebagai ujung tombak distribusi sayur-mayur di Pasar

Tradisional Padang Lua.

Kehadiran pembeli diwakili oleh beberapa orang hanya

berurusan dengan pedagang besar ini tanpa tau pemilik asal

dari komoditas sayur-mayur yang akan mereka beli. Kemudian

seluruh transaksi berlangsung dengan mengunakan teknologi

4.0 tanpa harus berhadapan muka antara penjual (pemilik

modal) yang ada di Pasar Tradisonal Padang Lua dengan

pembeli yang ada di luar daerah. Untuk pengambilan dan

pengiriman komoditas sayur-mayur yang sudah dibeli oleh

pembeli dipercayakan kepada penjual untuk dikirimkan

kelokasi yang dituju. Jadi proses transaksi hanya dilakukan

dengan perantara teknologi 4.0

2. Tengkulak/Toke

Tengkulak/Toke memiliki pengaruh dalam sektor

perdagangan di Pasar Tradisional dimana merekalah yang

mengumpulkan dan menyuplai barang ke pemilik modal besar

Page 85: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

agar dapat dijual keluar daerah. Tengkulak/Toke berusaha

memamfaatkan pengaruh besar dari pemilik modal dalam

penentuan harga yang ada di Pasar Tradisional Padang Lua.

Toke atau tengkulak memamfaatkan jalur yang dia dapat

dengan pemilik modal dengan mengunakan Revolusi Industri

4.0 untuk mengambil keuntungan. Mereka berusaha

memamfaatkan ketidaktahuan dari para petani tentang harga

setiap komoditas yang akan masuk ke Pasar Tradisional Padang

Lua. Biasanya para toke atau tengkulak mengambil komoditas

sayur-mayur dari petani lebih murah dibandingkan pemilik

modal yang langsung mengambilnya atau membelinya. Dalam

satu sisi tengkulak atau toke ini bisa mendapatkan keuntungan

yang berlipat karena ketidaktahuan petani atau bisa merugi

karena perubahan harga yang begitu cepat dari pemilik modal.

Daam perjalanannya tengkulak dan toke banyak mengambil

keuntungan dalam transaksi jual-beli di Pasar Tradisional.

3. Pedagang kecil dan Petani

Pedagang kecil dan Petani senantiasa hanya berada pada

perekonomian yang terendah dalam Pasar Tradisional. Karena

pedagang kecil dan petani hanya menerima hasil jualan dengan

harga apa-adanya. Dan bagi para pedagang kecil dan petani

yang tidak mau bergantung kepada tengkulak atau pemilik

modal besar akan berusaha menjual sayur-mayurnya sendiri.

Page 86: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Dalam realitasnya para petani dan pedagang kecil yang

akan menjual daganganya ke Pasar Tradsional Padang Lua

sudah berada pada tahap Revolusi Industri 4.0 sayangnya untuk

akses distribusi keluar mereka dihambat oleh jenjang yang

dibuat para tengkulak atau toke. Ketika suatu komoditas sayur

mayur berkisar 80.000/kg dan informasi itu beredar ditengah

Pasar Tradisional Padang Lua oleh para tengkulak tidak diberi

tahu dan tengkulak menawar harga dagangan mereka dengan

lebih murah dengan harga yang sebenarnya. Sehingga para

petani lebih memilih melakukan jual-beli dengan cara

konfensional (eceran).

Para petani menyadari ketika diberikan komoditas sayur-

mayur kepada tengkulak proses pembayarannya dilakukan

secara bertahap sehingga para petani tidak mendapatkan uang

secara langsung. Sementara untuk menjual kepada pemilik

modal besar mereka tidak mempunyai jalur khusus, sehingga

dagangang mereka sering dipermainkan oleh para tengkulak

atau toke.

Bagi yang tidak mengetahui dan tidak punya akses terhadap

teknologi 4.0 menjadi rantai yang paling banyak dieksploitasi

oleh tengkulak atau toke mereka tidak berdaya menghadapi

serbuan dan rayuan dari tengkulak atau toke yang langsung

membeli seluruh sayur-mayur yang mereka bawa. Hal ini

Page 87: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

didukung oleh kebutuhan para petani yang ingin mendapatkan

uang secara langsung tanpa harus menunggu lama menjajakan

dagangnya di Pasar Tradisional Padang Lua.

Walaupun proses pembayaran dari tengkulak terkesan tidak

lunas bagi mereka tidak masalah asalkan ada pembayaran awal

sebagai jaminan bahwa sayur-mayur yang mereka bawa tidak

terbuang. Disamping itu mereka sudah mendapatkan uang

sebagai jerih payah membawa sayur-mayur dari ladang. Uang

tersebut juga bisa dipakai pembayaran untuk pekerja di ladang.

c. Penggunaan Teknologi Era 4.0

Di dalam Revolusi Industri 4.0 sangat memamfaatkan

teknologi seperti android karena masyarakat akan berusaha

mempercepat transaksi jual-beli. Penggunaan gadget, komputer,

mesin industri, teknologi transportasi dan lain sebagainya yang

serba online pada akhirnya menuntut gerak manusia semakin

dinamis dan cepat tanggap. Apa yang dulu hanya sebatas

kebutuhan, sekarang bergeser menjadi gaya hidup, begitu pula

sebaliknya. Efektifitas waktu, tenaga dan biaya juga kemudian

menjadi kelebihan yang ditawarkan oleh invasi yang berkembang

saat ini.89

89Dini Amalia, Dinamika Konvergensi Peran Perempuan Di Era Ekonomi Digital, Al-

Musthofa : Journal of Sharia Economics, Volume 1 Nomor 2 Desember 2018, hal 80

Page 88: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Pasar Tradisional Padang Lua sudah memamfaatkan teknologi

diera 4.0 dimana masyarakat sudah dapat mengembangkan usaha

jual-beli dengan cepat dan mudah. Berdasarkan fakta dan teori

diatas, aktifitas kehidupan orang masyarakat Pasar Tradisional

Padang Lua yang berlangsung diera Revolusi Industri 4.0

dipengaruhi besar dengan kemajuan teknologi komunikasi. Agar

terwujudnya kebutuhan masyarakat maka masyarakat mulai

beradaptasi dengan kemajuan yang dibawa oleh Revolusi Industri

4.0 hal ini berkaitan dengan mulainya penggunaan android dalam

melakukan transaksi jual-beli.

Page 89: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan informasi yang diungkap dalam pembahasan maka

peneliti merumuskan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat dilihat bahwa Pasar Tradisional Padang Lua, maka aktifitas

yang biasa dilakukan masyarakat akan mengalami perubahan

dengan adanya kemajuan diera Revolusi Industri 4.0, karena

adanya pergeseran nilai sosial dan ekonomi yang berakibat akan

terjadinya perubahan sosial di dalam masyarakat tersebut.

Masyarakat yang telah menemukan cara baru dalam melakukan

transaksi di dalam Pasar Tradisional Padang Lua dengan

memamfaatkan teknologi yang ada diera Revolusi Industri 4.0 hal

ini membuat masyarakat mengalami kemajuan dalam transaksi

jual-beli dan juga mempercepat transaksi jual-beli. Hal ini

membuat masyarakat Pasar Tradisional Padang Lua mulai dengan

cara baru dalam melakukan kegiatan jual-beli karena dengan ini

masyarakat mulai mengembangkan cara untuk mempercepat

pekerjaan

2. Dampak yang akan terjadi akan membuat Pasar Tradisional

Padang Lua mengalami perubahan secara sosial masyarakat ketika

Page 90: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

menghadapi Revolusi Industri 4.0 yaitu Kapitalisme, Perubahan Sosial

dan Penggunaan Teknologi diera Revolusi Industri 4.0. Dari dampak

yang terjadi di era Revolusi Industri 4.0 membentuk masyarakat dalam

kelompok kelas ekonomi yang berbeda dimana ada unsure

kepentingan dan kebutuhan diantara kelompok masyarakat yang

terbentuk adalah :

a. Pemilik modal besar

Pemilik modal besar menjadi puncak teratas dalam perubahan

yang terjadi. Hal ini disebabkan karena pemilik modal menguasai

sektor perekonomian yang ada di Pasar Tradisional Padang Lua.

Pemilik modal juga didukung dengan memamfaatkan Revolusi

Industri 4.0 dan juga sebagai pengatur harga sayur-mayur yang

akan diperjual-belikan oleh para pedagang lainnya.

b. Tengkulak/Toke

Tengkulak/Toke memiliki pengaruh dalam sektor perdagangan

di Pasar Tradisional dimana merekalah yang mengumpulkan dan

menyuplai barang ke pemilik modal besar agar dapat dijual keluar

daerah. Tengkulak/Toke berusaha memamfaatkan pengaruh besar

dari pemilik modal dalam penentuan harga yang ada di Pasar

Tradisional Padang Lua.

Page 91: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

c. Pedagang kecil dan Petani

Pedagang kecil dan Petani senantiasa hanya berada pada

perekonomian yang terendah dalam Pasar Tradisional. Karena

pedagang kecil dan petani hanya menerima hasil jualan dengan

harga apa-adanya

B. Saran

Untuk peneliti melihat dari aspek perubahan yang akan terjadi pada

masyarakat setempat sangat penting untuk memahami apa yang akan

terjadi dengan perubahan yang secara perlahan masuk dalam tatanan sosial

masyarakat. Karena dalam hal ini perubahan yang tidak terduga bisa

terjadi kapan saja dan pasar tradisional sendiri merupakan pengatur dalam

tatanan sosial yang ada. Penting hal ini menjadi perhatian masyarakat

Padang Lua dalam melihat perubahan yang terjadi tanpa disadari oleh

masyarakat Padang Lua.

Kepada peneliti lainnya yang ingin mengangkat tema ini agar dapat

dikembangkan lagi secara mendalam dan tuntas, peneliti menyarankan

untuk mengkaji lebih lanjut dan mengembangkan penelitian dengan

meneliti pasar bertahan dan dampak revolusi industri 4.0 lainnya yang

belum diteliti yang memiliki pengaruh dalam Perubahan Sosial

Masyarakat Pasar Tradisional dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Page 92: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, Nitia Kala Ayu, Peluang Social Innovation dalam Revolusi Industri

4.0: Bagaimana Perkembangannya di Indonesia, (Yogyakarta : Forbil

Institute, 2017)

Ahmadi, Rulam, Meodologi Penelitan Kualitatif, (Yogyakarta: Ar- Ruzz

Media, 2014)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis , Edisi

Revisi (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. XIV

Bahari, Yohanes, Karl Marx:Sekelumit Tentang Hidup Dan Pemikirannya,

Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 1. No. 1. April 2010

B. Matthew Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif; Buku

Sumber Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: Universitas Indonesia

(UI-Press), 1992)

Dahrendrof, Ralf, Konflik dan Konflik Dalam Masyarakat Industri, terj.Ali

Mandan, (Jakarta, CV Rajawali, 1986)

Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi, (Jakarta : Kencana, 2016)

Djazifah, Nur ER, Modul pembelajaran Sosiologi,(Yogyakarta : LP2M UNY,

2012)

Dawan, M. Raharjo, Kapitalisme Dulu dan Sekarang, (Jakarta : LP3ES, 1987)

Engels, Frederick, Tentang Das Kapital Marx, terj. Oey Hay Djoen, (Oey’s

Renaissance, 2007)

Effendi, Nursyiwan, Studi Budaya Pasar Tradisional dan Perubahan Gaya

Hidup Masyarakat Perdesaan : Kasus Pasa Nagari dan Masyarakat

Nagari di Provinsi Sumatera Barat, Jurnal Antropologi, Vol. 18, No. 2

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2012)

Fatimah, Siti Nurhayati, Pengelolaan Pasar Tradisional Berbasis

Musyawarah untuk Mumfaka, (Surakarta : BENEFIT, 2014), Vol. 18,

No. 1

Febrianto, Adri dan Erianjoni, Buku Ajar Sosiologi Ekonomi, (Padang :

Kegiatan Forum HEDS, 2006)

Page 93: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

FORKOMSI FEB UGM, Revolusi Industri 4.0, (Sukabumi : CV Jejak, 2019)

Giddens, Anthony, Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, terj. oleh Soeheba

Kramadibrata, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986)

H. Robert Lauer, Perspektif tentang perubahan sosial, terj. Alimandan

(Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 2003)

Hadi, Sutrisno , Metodologi Reseach, untuk Penulisan paper, skripsi, thesis,

dan disertasi, ( Yogyakarta: Andi Offset)

Indah, Nur Ariyani dan Okta Hadi Nurcahyono, Digitalisasi Pasar

Tradisional, Prespektif Teori Perubahan Sosial, Jurnal Analisa

Sosiologi, Vol 3, No 1, 2014

J. Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. XXXIX

Jones, Pip dkk, Pengantar Teori-Teori Sosial, terj. Achmad Fedyani

Saifuddin (Jakarta : Pustaka Obor Indonesia,2011)

L. Buddy Worang, Pengantar Sosiologi Suatu Ringkasan, (Yogyakarta :

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 1983)

L, Peter Berger, Revolusi Kapitalis, terj. Mohammad Oemar, (Jakarta :

LP3ES, 1990)

Made, I Puja, “ Analisis Kelayakan Investasi Pasar Tradisional Desa Padang

Sambian di Denpasar Bali”, Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya, Vol.

8 No. 1

Martono, Nanang, Sosiologi Perubahan Sosial Prespektif Klasik, Modren,

Postmodren dan Postkolonial, (Depok : PT RAJAGRAFINDO

PERSADA, 2012)

Mulyadi , Model Pengelolaan Pasar Tradisional Dalam Prespektif

Kemandirian Daerah Kota Surakarta. (Surakarta : STIE AUB, 2012)

Nasution, S., Metode Reseach, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), cet. XII

Nurliani, Yulia Lukito, Revitalisasi Pasar Tradisional Melalui Pendekatan

Desain dan Interaksi Pengguna Ruang, (Yogyakarta: Deepublish,

2018)

Page 94: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

O, Mustafa. Attir, Burkart Holzner dan Zdenek Suda, Sosiologi Modrenisasi,

terj Hartono Hadikusumo, (TIARA WACANA YOGYA : Yogyakarta,

1989)

Paul B. Horton dan Chester L. hunt Sosiologi, terj Aminuddin Ram, (Jakarta :

ERLANGGA)

Prasetyo, Hoedi dan Wahyudi Sutopo, Industri 4.0 : Telaah Klasifikasi Aspek

dan Arah Perkembangan Riset, Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1,

Januari 2018

Pramudyo, Anung, Menjaga Eksistensi Pasar Tradisional Di Yogyakarta,

(Yogyakarta : JBMA Mar et 2014),Vol. II, No. 1

QS. AL-Ra’ad : 11

R, Raymod. Tjandrawinata, Industri 4.0 : Revolusi Industri Abad Ini dan

Pengaruhnya pada bidang kesehatan dan bioteknologi, Medicinus,

Vol.29, No. 1

Ritzel, George, Teori Sosiologi Modern, terj.Triwibowo B.S. (Jakarta :

Kencana, 2014)

Ritzel, George, Sosiologi, terj. Daryatno, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013)

S.N Eisenstadt, Revolusi dan Transformasi Masyarakat, terj. Chandra Johan,

(Jakarta : CV. Rajawali, 1968)

Savitri, Astrid,Revolusi Industri 4.0, (Yogyakarta : Genesis, 2019)

Soekanto, Soejoeno, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT

RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012)

Sosrodiharjo, Soedjito, Transformasi Sosial, (Yogyakarta : PT. Tiara Wacana,

1986)

K, Stephen Sanderson, Makrososiologi edisi kedua, terj.(Jakarta : PT

Rajagrafindo Persada) ,hal 199

Sugiyono, Memahami Peneliti Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005)

Suprayogo, Imam, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya), 2005

Tanzeh, Ahmad, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Penerbit Teras,

2009)

Page 95: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL …

Tritularsih, Yustina dan Wahyu Sutopo, Peran Keilmuan Teknik Industri

Dalam Perkembangan Rantai Pasokan Menuju Era Industri

4.0,Surakarta, Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017

Paul B. Horton dan Chester L. hunt Sosiologi, terj Aminuddin Ram, (Jakarta :

ERLANGGA)

Pramudyo, Anung, Menjaga Eksistensi Pasar Tradisional Di Yogyakarta,

(Yogyakarta : JBMA Mar et 2014),Vol. II, No. 1

Prasetyo, Hoedi dan Wahyudi Sutopo, Industri 4.0 : Telaah Klasifikasi Aspek

dan Arah Perkembangan Riset, Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1,

Januari 2018