perubahan konsep siswa sd tentang cahaya …

115
PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh: FRANSISCA DESY LEISTYAS MARTSUCI NIM : 011424019 PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA

MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE

DEMONSTRASI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

FRANSISCA DESY LEISTYAS MARTSUCI

NIM : 011424019

PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA MELALUI

PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

FRANSISCA DESY LEISTYAS MARTSUCI

NIM : 011424019

PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Mintalah, maka kamu akan menerima; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibuka bagi kamu “ ( Matius 7 : 7 )

karya ini aku persembahkan,

untuk Tuhan Yesus dan Bunda Maria di Surga,

Bapak dan Ibu ( P. Sukir Triyanto dan V. Sri Lestari )Tercinta,

Kakakku ( Mbak Evi dan Suaminya Mas Nardi ),

Kedua Adikku ( Frater Yudo dan Dik Cesar ) Tersayang,

Suamiku dan Malaikat kecilku ( Mas Parno dan Pelangi ) Tercinta,

Love You All, God Bless

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

ABSTRAK

Fransisca Desy Leistyas Martsuci, Perubahan Konsep Siswa SD Tentang Cahaya Melalui Pembelajaran Dengan Metode Demonstrasi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta ( 2008 ) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep siswa tentang cahaya dan perubahan konsep tentang cahaya setelah mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Prambanan, Klaten. Subyek penelitian siswa – siswi kelas V yang berjumlah 39 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Maret – Juni 2008. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang terdiri dari pretes dan postes, rancangan pembelajaran, dan pertanyaan wawancara. Rancangan pembelajaran disusun berdasarkan data pretes dan wawancara 1. Wawancara dilakukan untuk mengetahui konsep partisipan secara lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan konsep partisipan tentang cahaya adalah mengalami konsep yang salah pada konsep proses pemantulan cahaya dan pada konsep cahaya menembus benda bening, sederhana pada konsep cahaya merambat lurus. Melalui pembelajaran dengan metode demonstrasi, konsep yang sederhana menjadi berkembang dan konsep yang salah dapat diperbaiki. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa situasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

ABSTRACT

Fransisca Desy Leistyas Martsuci, Conceptual Change About Light Using Demonstration Method at Student’s of Elementary School. Physics education Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta (2008). The goals of the research were to find out the student’s concept about light and their change in concept about light after they studied using demonstration method. The research was held in the 5 rd grade of SD Negeri 1 Prambanan. Klaten. The subjects of the research were student’s of 5 rd grade, which consisted of 39 student’s. The research had been held from March until June 2008. There were three instruments which were used in this research. They were: written test consist of pretest and posttest, lesson plan and interview scene. The lesson plan was constructed based of the data from pretest and interview 1. The interview was done to find out the participants concepts. The results of the research showed the participants concepts abaout light. They were false concept in reflection light process concept and light comes out purification matter concept, rather simple in light spread straight concept. Using demonstration method simple concept was elaborated better and false concept was fixed. This research also showed that the situation of research implementation influenced of learning teaching activities.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih atas karunia dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul :

“Perubahan Konsep Siswa SD Tentang Cahaya Melalui Pembelajaran Dengan

Metode Demonstrasi”.

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di FPMIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini

dapat diselesaikan berkat bantuan, dukungan, saran – saran dan gagasan – gagasan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu dan penuh kesabaran membimbing dan membantu penyelesaian

skripsi ini.

2. Semua Dosen Pendidikan Fisika yang telah memberikan ilmu, nasehat, dukungan

dan motivasi bagi penulis.

3. Bapak Saridjo, A.ma.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Prambanan yang

telah berkenan memberikan ijin penelitian.

4. Ibu Sumiyati selaku guru kelas V SD Negeri 1 Prambanan yang berkenan

memberikan waktunya agar penulis melaksanakan penelitian di kelas V.

5. Siswa – siswi kelas V SD Negeri Prambanan, selaku partisipan yang mau

bekerjasama dengan penulis selama penelitian.

6. Bapak dan Ibu ( P. Sukir Triyanto dan V. Sri Lestari ), Kakakku ( Mbak Evi ),

Kedua Adikku ( Frater Yudo dan Dik Cesar ) yang selalu memberikan dukungan,

doa, dan semangat sehingga skripsi dapat selesai.

7. Suamiku dan Malaikat kecilku ( Mas Parno dan Pelangi ) yang tak pernah berhenti

memberikan doa, semangat dan selalu memberikan warna hidup bagi penulis

sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Thanks for your love.

8. Temen – temen angkatan 2001 yang masih tersisa ( Ida, Tyas, Sri, ), Ayo terus

berjuang…..!!!

9. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

Semoga hasil penelitian ini bisa memberikan sumbangan dan manfaat bagi

perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari skripsi ini jauh

dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan tulisan ini

sangat diharapkan dan diterima penulis dangan senang hati.

Penulis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….……i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………...ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………......iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………..iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………………...v

ABSTRAK………………………………………………………………………………...vi

ABSTRACT……………………………………………………………………………....vii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………....viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………....x

DAFTAR TABEL………………………………………………………………………..xii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….………......…..xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………..xiv

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………… ..….1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………......1

B. Landasan teori…………………………………………………………....…......2

1. Filsafat konstruktivisme………………………………………………............2

2. Konsep dan Pemahaman konsep……………………………………...……....2

3. Perubahan Konsep…………………………………………………….............6

4. Metode Demonstrasi……………………………………………….................11

5. Karakteristik Siswa Kelas V……………………………………………….....14

6. Uraian Materi Tentang Cahaya…………………………………………….....15

C. Rumusan Masalah…………………………………………………….…….…..17

D. Tujuan Penelitian…………………………………………………………….....18

E. Manfaat Penelitian………………………………………………………….......18

BAB II : METODOLOGI PENELITIAN…………………………………..……. …….20

A. Jenis Penelitian…………………………………………………………….........20

B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………..........20

C. Subyek Penelitian………………………………………………………..….......20

D. Metode Pengumpulan Data……………………………………………..……....20

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

E. Instrumen Penelitian……………………………………………………..……...21

F. Desain Penelitian…………………………………………………...……....…...23

G. Metode Analisis Data…………………………………………………….……..24

BAB III : DATA DAN PEMBAHASAN……………………………………….………..26

A. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………….………...26

B. Data Pretes dan Wawancara 1 serta Pembahasan…………………….…….….27

C. Pelaksanaan Pembelajaran…………………………………………….………..42

D. Data Postes dan Wawancara II serta Pembahasan…………………….……….53

E. Refleksi Pembelajaran……………………………………………….…………63

BAB IV : KESIMPULAN SARAN…………………………………………….………...65

A. Kesimpulan………………………………………………………………..…....65

B. Saran……………………………………………………………………....……66

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..………67

LAMPIRAN………………………………………………………………………..……..68

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Kegiatan Penelitian………………………………………..…….....23

2. Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian…………………………..….….....26

3. Tabel 3.2 Nilai Pretes Siswa………………………………………..…….…..28

4. Tabel 3.3 Nilai Postes Siswa………………………………………..…....…..54

5. Tabel 3.4 Rangkuman Konsep Siswa………………………………..…….....62

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1 Gambar yang dibuat siswa saat pretes……………………………..….31

2. Gambar 3.2 Gambar yang dibuat siswa no 02……………………………………...32

3. Gambar 3.3 Gambar yang dibuat siswa no 07………………………………….......35

4. Gambar 3.4 Pola Periskop……..……………………………………….……....…..45

5. Gambar 3.5 Siswa sedang melihat benda dengan periskop…………………..….....47

6. Gambar 3.6 Siswa menggunakan periskop dibalik tembok……………….….........48

7. Gambar 3.7 Siswa sedang menggunakan lup……………………………….…...…50

8. Gambar 3.8 Siswa membaca buku dengan bohlam yang diisi pasir……..…….…...53

9. Gambar 3.9 Gambar soal postes no 1………………………………………....……57

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

DAFTAR LAMPIRAN

1. Soal pretes…………………………………………………..…..……….….….69

2. Soal postes……………………………………………………….............…….71

3. Transkip Wawancara I………………………………………….....……….......72

4. Transkip Wawancara II……………………………………………..…...……..83

5. Rancangan Pembelajaran…………………………………………..……..……88

6. Perijinan………………………………………………………………….…….98

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut teori konstruktivisme pengetahuan seseorang merupakan

bentukan (konstruksi) orang itu sendiri. Pengetahuan itu dapat diperoleh melalui

pengalaman baik dari peristiwa alam ataupun buatan. Pengetahuan awal seseorang

dapat berubah setelah mengalami pengalaman tersebut. Sehingga pengetahuan

yang dimiliki oleh seseorang menjadi lebih lengkap dan luas.

Seorang siswa akan mengubah konsep (pengetahuan) yang dimilikinya

jika terjadi ketidakseimbangan dalam pikiran mereka setelah mempelajari konsep

tersebut (Suparno, 1997). Konsep baru yang muncul setelah mengalami suatu

pengalaman tersebut akan menambah dan memperluas pengetahuan mereka. Ada

beberapa metode pembelajaran sains yang dapat membantu proses perubahan

konsep salah satunya adalah dengan metode demonstrasi. Proses perubahan

konsep dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains dengan berbantuan

media, karena dengan adanya media siswa ditunjukkan langsung dan dirangsang

agar lebih berminat mencari dan melibatkan diri secara aktif untuk

mengobservasi, menganalisis sampai mengambil kesimpulan. Saat ini jarang

sekali guru SD yang melibatkan siswa dalam pembelajaran sains dengan

menerapkan metode demonstrasi.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang terjadinya perubahan konsep pada siswa SD dengan

menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran sains tentang cahaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

2

B. Landasan Teori

1. Filsafat konstruktivisme

Menurut teori konstruktivisme, pengetahuan seseorang merupakan

bentukan (konstruksi) orang itu sendiri melalui pengalaman, maka

pengalaman itu tidak dapat ditransfer dari orang yang satu ke orang yang lain.

Misalnya dalam kegiatan belajar mengajar pengetahuan seorang guru pada

siswanya, apabila siswanya ingin memiliki pengetahuan dari guru maka siswa

tersebut harus mengkonstruksinya sendiri sesuai dengan pengalaman yang

mendukung pengetahuan tersebut. Di sini siswa dituntut untuk dapat aktif

dalam mengolah bahan, bertanya secara aktif dan mencerna bahan secara

kritis. Bahkan kegiatan siswa secara pribadi dalam mengoalah bahan,

mengerjakan soal, membuat kesimpulan dan merumuskan suatu rumusan

dengan kata – kata sendiri adalah kegiatan yang sangat diperlukan agar siswa

sungguh membangun pengetahuan. Tugas guru adalah menyediakan alat – alat

dan mendorong agar siswa aktif, sehingga siswa memiliki pengetahuan dari

hasil konstruksinya sendiri (Suparno, 1997:143).

2. Konsep

Menurut teori konstruktivisme, belajar merupakan suatu proses

perkembangan maksudnya adalah belajar untuk memperoleh dan menemukan

struktur yang lebih umum yang dapat digunakan pada bermacam – macam

situasi. Belajar juga merupakan proses mengasimilasi dan menghubungkan

pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah

dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan. Proses tersebut

merupakan salah satu ciri yaitu hasil belajar seseorang tergantung dari apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

3

yang telah diketahui si pelajar, konsep – konsep, tujuan dan motivasi yang

mempengaruhi interaksi dengan bahan yang telah dipalajari (Suparno, 1997 :

61).

Dengan kata lain dapat dikatakan kegiatan belajar adalah kegiatan yang

aktif, dimana pelajar membangun sendiri pengetahuannya. Siswa mencari arti

sendiri dari yang mereka pelajari. Ini merupakan proses menyesuaikan konsep

dan ide – ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dalam pikiran

mereka.

Konsep adalah segala sesuatu yang sudah ada mengenai benda – benda, gejala

– gejala atau peristiwa – peristiwa, kondisi – kondisi dan ciri – ciri yang

menjadi obyek dalam proses belajar mengajar fisika, penelitian, dan

penerapannya dalam berbagai kepentingan. Untuk menangkap makna dalam

konsep yang diperoleh melalui jalan membuat generalisasi data – data dan

peristiwa – peristiwa khusus (Kartika, 1990 : 39).

Neil Bolton (Kartika 1990 : 39) membagi 3 kelompok klasifikasi konsep –

konsep yaitu konsep fisis, konsep logika matematis, konsep filosofis. Konsep

fisis adalah konsep yang mengacu pada obyek, sifat yang mengacu pada

obyek, proses yang terjadi pada obyek, relasi antara konsep yang satu dengan

yang lain. Dalam konsep fisis dapat dibedakan antara konsep obyek dan

konsep proses. Konsep yang mengacu pada suatu obyek baik yang konkret

maupun yang abstrak dan yang mengacu pada atribut yang menyatu pada

obyek disebut konsep obyek. Konsep proses adalah konsep yang mengacu

pasa proses yaitu dapat berupa proses dari suatu obyek atau hubungan (pada

umumnya sebab – akibat) antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

4

2.1 Pemahaman Konsep

Dalam proses belajar di sekolah ada hal penting bagi siswa adalah

kemampuan untuk memahami hal yang dipelajari. Tugas guru sebagai

mediator dan fasilisator harus dapat membimbing dan menekankan pada

pemahaman tersebut. Pemahaman merupakan salah satu aspek kognitif

dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Aspek ini merupakan aspek yang

sangat penting pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar karena

menjadi aspek yang paling menonjol atau yang paling ditonjolkan.

Dalam kegiatan belajar mengajar, pertama – tama yang ingin

dicapai adalah memahami atau mengerti yang dipelajari. Untuk dapat

mengetahui bahwa seorang siswa memahami suatu konsep maka

diperlukan kriteria atau indikator – indikator. Menurut Kartika Budi (1992

: 114) kriteria atau indikator – indikator yang menunjukkan pemahaman

seorang siswa akan suatu konsep antara lain : (1) dapat menyatakan

pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri; (2)

dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain; (3)

dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum; (4) dapat

menerapkan konsep untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala –

gejala alam khusus, (b) untuk memecahkan masalah fisika baik secara

teoritis maupun praktis, (c) memprediksi kemungkinan – kemungkinan

yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi; (5)

dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat; (6)

dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

5

berkaitan; (7) dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi

yang salah. Berdasarkan kriteria atau indikator – indikator tersebut,

seorang guru dapat mengetahui siswa dalam kegiatan pembelajaran

apakah mengalami perubahan konsep baik yang memperluas konsep

maupun membetulkan konsep yang salah. Maka bertambahnya konsep

yang diketahui dan dipahami, dan sekaligus semakin tepat konsep

dimengerti siswa, maka mereka benar – benar menguasai bidang.

Beberapa cara yang digunakan untuk mengungkap pemahaman seseorang

adalah sebagai berikut :

b. Tes Tertulis

Dalam tes ini siswa diminta untuk menjawab pertanyaan dalam

bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,

memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan

pertanyaan dengan menggunakan kata – kata atau bahasa sendiri (

Sudjana., 1992 ). Tes tertulis dengan pertanyaan mengenai konsep dapat

membuat siswa menjelaskan konsep tersebut dengan kata – kata sendiri.

Dari tes tertulis ini akan dapat diketahui pemahaman siswa mengenai

konsep tersebut. Apabila terjadi salah konsep dan prubahan konsep guru

dapat melakukan wawancara untuk mengetahui dari mana hal itu bisa

terjadi.

Tes Pilihan Ganda

Tes pilihan ganda digunakan untuk mempermudah dan

mempercepat penilaian serta lebih obyektif, karena hanya terdapat

kemungkinan benar atau salah. Tes ini terdiri dari pokok soal ( item ) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

6

diikuti oleh beberapa pilihan jawaban yang merupakan jawaban atau

kelengkapan pokok soal (Subiyanto, 1988)

c. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

mengetahui pendapat, aspirasi, harapan, dan prestasi belajar siswa dengan

mengajukan pertanyaan secara lisan (Sudjana, 1992). Melalui wawancara

tersebut akan diketahui pemahaman yang dimiliki siswa mengenai konsep

tertentu dan hubungannya dengan konsep yang lain. Siswa juga dapat

menjelaskan alasan dari pemahaman konsep tersebut. Sehingga apabila

terjadi salah konsep atau perubahan konsep dapat terdeteksi dengan jelas.

Melalui cara – cara tersebut akan mudah dalam mengetahui

pemahaman yang telah dimiliki siswa selama proses pembelajaran. Dalam

prakteknya, sering digunakan beberapa cara untuk mengungkapkan

pemahaman agar diperoleh hasil yang maksimal.

2.2 Perubahan Konsep

Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki perubahan konsep

yang terjadi pada siswa melalui pembelajaran dengan menerapkan metode

demonstrasi. Siswa yang membangun konsep baru melalui proses

asimilasi dan akomodasi skema mereka. Menurut Suparno (1997; 30)

skema adalah suatu struktur mental seseorang dimana ia secara intelektual

beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Melalui hubungan dengan

pengalaman baru, skema dapat dikembangkan atau diubah yaitu dengan

asimilasi dan akomodasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

7

Salah satu bentuk proses perubahan konsep adalah asimilasi.

Asimilasi terjadi jika siswa masih dapat menggunakan skema – skema

lamanya terhadap situasi baru atau pengalaman baru yanbg bersifat lebih

luas. Asimilasi tidak menyebabkan perubahan atau pergantian skema,

melainkan memperkembangkan skema. Bentuk perubahan konsep yang

lain adalah akomodasi. Akomodasi terjadi jika siswa tidak dapat lagi

menggunakan skema – skema lamanya dalam menghadapi situasi atau

pengalaman baru., sehingga orang tersebut harus mengubah skema

lamanya yang telah dimiliki. Skema siswa dibentuk dengan pengalaman

sepanjang waktu. Skema menunjukkan tingkat pengertian dan

pengetahuan siswa tentang dunia sekelilingnya. Hal ini diungkapkan oleh

Suparno (1997:31).

Posner ( seperti yang ditulis dalam Suparno, 1997:50) menyebutkan

beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya proses perubahan

konsep baik proses asimilasi maupun proses akomodasi adalah sebagai

berikut :

1) Harus ada ketidakpuasan dengan konsep yang telah ada. Siswa

mengubah konsepnya jika mereka yakin bahwa konsep mereka yang

lama tidak dapat digunakan lagi untuk menelaah situasi, pengalaman

dan gejala baru.

2) Konsep yang baru harus dapat dimengerti, rasional, dan dapat

memecahkan persoalan atau fenomena yang baru.

3) Konsep yang baru harus masuk akal, yaitu mempunyai kemampuan

untuk memecahkan persoalan yang dimunculkan oleh para pendahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

8

dan konsisten dengan teori – teori dan pengetahuan lain atau dengan

pengalaman yang lama.

4) Konsep baru harus berdaya guna, berguna bagi riset dan punya

kemampuan untuk dikembangkan dan membuka penemuan baru.

Menurut Dyksra ( Seperti yang ditulis dalam Suparno,1997:52) ada dua

perubahan konsep yang dapat terjadi, yaitu perubahan konsep lemah dan

perubahan konsep kuat. Perubahan konsep lemah terjadi apabila terjadi

siswa hanya memperluas konsep yang telah ada. Perubahan konsep kuat

terjadi siswa mengganti konsep yang ada dengan konsep baru.

a) Proses perluasan konsep

Beberapa cara untuk membantu siswa menambah konsep yang telah

mereka miliki anatara lain :

1) Memberi informasi baru yang belum pernah diketahui oleh siswa.

Salah satu cara dalam pembarian informasi baru ini adalah guru

menjelaskan konsep yang baru sesuai dengan urutan kurikulum yang

telah direncanakan.

2) Siswa diberi bahan dan diajak untuk mempelajari sendiri bahan itu

sehingga konsepnya bertambah. Guru harus memberi pengarahan

dalam proses ini.

3) Siswa diberi kesempatan untuk mencari bahan – bahan baru yang telah

disediakan dari buku maupun media.

b) Mengganti konsep yang ada dengan konsep baru

Proses yang kedua ini disebut juga proses pembetulan konsep yang salah.

Untuk proses ini, tidak hanya peran guru yang diperlukan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

9

menambah bahan pelajaran tetapi guru juga harus menyiapkan strategi

pembelajaran yang tepat agar dapat membetulkan konsep siswa yang

salah. Siswa diajak untuk menjelaskan masalah baru dengan konsep

lamanya yang memang ternyata tidak mencukupi, maka ia tertantang

untuk mengubah konsepnya.

Menurut Joan Davis ( seperti yang ditulis dalam Suparno,2000:97),

seorang guru dalam mengajarkan perubahan konsep harus memperhatikan

dua hal pokok yaitu :

1) Membuka konsep awal siswa

Perubahan konsep akan terjadi bila siswa menyadari akan konsep awal

mereka, entah benar atau tidak. Dari konsep awal inilah akan dilihat

miskonsepsi mereka dengan segala alasannya. Maka dalam proses ini,

diperlukan kepiawaian guru dalam membantu siswa berani

mengungkapkan gagasan mereka.

2) Membantu siswa mengubah kerangka berpikir mereka

Dalam proses ini guru mencari teknik yang sesuai untuk menantang

agar siswa mengubah gagasan mereka yang tidak benar. Untuk dapat

membantu mengubah kerangka berpikir awal siswa, seorang guru

perlu mengerti ekologi konseptual siswa, yaitu pengetahuan dan

kepercayaan yang dipunyai siswa. Hal ini meliputi antara lain :

a) Pengetahuan awal atau konsep yang telah ada dalam diri siswa.

b) Relasi antara konsep – konsep tersebut dalam pikiran siswa.

c) Pengetahuan baru tentang konsep – konsep alternatif yang dipunyai

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

10

d) Keyakinan epistomologis siswa yaitu keyakinan siswa yang membuat

siswa percaya bahwa pengetahuannya benar (Suparno, 2000:97).

Beberapa strategi mengajar yang dapat mendukung terjadinya perubahan

konsep diantaranya adalah :

a) Diskusi

Diskusi merupakan salah satu strategi yang efektif untuk dapat

terjadinya perubahan konsep pada siswa. Pada diskusi, siswa secara aktif

mengemukakan argumen, pendapat yang mereka miliki. Dengan saling

mengemukakan pendapat, mendengarkan pendapat dari siswa lain, dan

berdebat dengan argumen yang mereka miliki, mereka saling mempeluas

dan memperkaya pemahaman mereka mengenai suatu konsep (Suparno,

2000). Bagi siswa yang konsepnya sudah benar, mereka akan menjadi

lebih paham dan yakin dengan konsep yang mereka pelajari. Sedangkan

bagi siswa yang konsepnya masih salah akan mengambil pendapat dari

teman lainnya yang konsepnya sudah benar.

b) Eksperimen

Dalam metode eksperimen siswa diberi kebebasan untuk

melakukan percobaan dan pengamatan. Sehingga siswa akan

mempunyai pengalaman sendiri. Percobaan yang dilakukan dapat

menantang pengetahuan awal siswa apakah benar atau tidak (Suparno,

2000). Eksperimen yang memberikan hasil yang bertentangan dengan

konsep awal siswa dapat menyebabkan siswa mengubah konsepnya.

c) Simulasi komputer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

11

Dalam metode simulasi komputer siswa dapat mengubah data,

memperoleh data, menganalisa data, dan mengambil kesimpulan

(Suparno, 2000). Dengan kemudahan tersebut siswa dapat memperoleh

hasil atau data yang berbeda dengan pikiran mereka. Sehingga akan

menyebabkan siswa mengulangi data dan hasil yang berbeda tersebut

secara berulang – ulang. Sehingga dalam pikiran siswa akan muncul

pertanyaan mengapa bisa terjadi demikian. Mereka akan berusaha

mencari alasannya dan membandingkan dengan konsep awal mereka.

Jika konsep awal yang mereka miliki tidak lagi sesuai dengan konsep

baru yang ditemukan maka mereka akan mengubah konsep awal agar

sesuai dengan konsep baru.

Dengan cara – cara diatas dapat diupayakan untuk mengubah konsep

siswa, yaitu (1) penjelasan dan diskusi, (2) pengamatan peristiwa nyata (

demonstrasi dan eksperimen ), (3) simulasi komputer. Keberhasilan strategi

mengajar untuk terjadinya perubahan konsep bergantung pada siswa yang

mau belajar secara aktif.

3. Metode Demonstrasi

Demonstrasi merupakan salah satu jenis metode belajar yang

memperlihatkan suatu proses kepada siswa. Dalam pembelajaran, demonstrasi

diartikan sebagai proses menunjukkan sesuatu (Sund,1973 dalam Kartika

Budi). Ada berbagai hal yang ditunjukkan antara lain obyek, cara

menggunakan atau mengoperasikan suatu alat, suatu gejala atau proses.

Demonstrasi dapat dibedakan menurut yang melakukan, sifat

pelaksanaannya, dan tujuannya. Menurut yang melaksanakannya, demonstrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

12

dibedakan atas demonstrasi guru, demonstrasi guru – siswa, demonstrasi

siswa. Demonstrasi guru adalah demonstrasi yang sepenuhnya dilakukan oleh

guru. Hal ini dilakukan karena percobaan cukup sukar, perlu ketelitian dan

kehati – hatian yang tinggi, resiko kerusakan alat dan bahaya cukup tinggi,

kemungkinan kegagalan cukup tinggi. Demonstrasi guru – siswa adalah

demonstrasi yang dilakukan oleh guru dibantu oleh satu atau dua orang siswa

untuk bagian kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa. Demonstrasi siswa

adalah demonstrasi yang dilakukan sepenuhnya oleh siswa dibawah

bimbingan dan pengawasan guru.

Berdasarkan sifat pelaksanaanya, demonstrasi dapat dibedakan atas

Student Demonstration (SD) dan Teacher Talking Demonstration (TTD). Pada

SD sebanyak mungkin kegiatan dilakukan oleh siswa. Siswalah yang harus

menemukan tujuannya selama demonstrasi berlangsung. Siswa

mengidentifikasi alat yang dipakai & cara pemakaiannya, mengamati yang

terjadi, mencatat data, mengolah data, menarik kesimpulan, menunjukkan

hubungannya dengan atau contoh dalam kehidupan sehari – hari. Pada TTD,

guru menginformasikan tujuan, menginformasikan nama alat, menjelaskan

cara pemakaiannya, memberitahukan apa yang akan terjadi, memberitahukan

data apa yang harus dicatat. Setelah demonstrasi dilaksanakan, guru

menjelaskan apa yang sudah dilakukan, menginformasikan hasilnya, menarik

kesimpulan, memberikan contoh pemakaiannya dalam kehidupan sehari –

hari.

Menurut tujuannya, demonstrasi dibedakan atas demonstrasi untuk

menunjukkan kebenaran suatu konsep atau hukum dan demonstrasi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

13

membangun suatu konsep atau hukum. Untuk menunjukkan kebenaran suatu

konsep atau hukum, demonstrasi merupakan bagian dari metode ceramah,

karena demonstrasi dilakukan pada umumnya untuk menunjukkan kebenaran

suatu konsep atau hukum yang telah dipelajari atau yang telah dijelaskan.

Untuk membangun suatu konsep, demonstrasi dilakukan untuk memperoleh

data yang dianalisis hingga menghasilkan kesimpulan. Dalam hal ini konsep

harus merupakan hasil analisis yang berupa kesimpulan tersebut. Kesimpulan

dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif.

Dalam proses pembelajaran, demonstrasi dapat berfungsi untuk

membangkitkan masalah, membangun konsep, atau menguji kebenaran

konsep. Dalam demonstrasi untuk membangkitkan masalah baik sekali kalau

pembelajaran dimulai dengan masalah yang relevan yaitu masalah yang sesuai

dengan meteri atau konsep yang akan dibangun. Dengan adanya masalah

diharapkan rasa ingin tahu siswa dibangkitkan. Bila dimulai dengan masalah,

proses pembelajaran selanjutnya merupakan proses untuk memecahkan hasil

tersebut. Sebagai pembangkit masalah harus dipilih demonstrasi yang

memberi peluang munculnya pertanyaan.

Dalam demonstrasi untuk membangun konsep, fungsi demonstrasi untuk

memperoleh data. Proses selanjutnya adalah mengolah data agar sampai pada

kesimpulan yang berupa konsep / hukum. Untuk menganalisis data perlu

langkah – langkah yang jelas. Guru harus menyiapkan LKS sebagai alat bantu

yang berisi pertanyaan – pertanyaan panduan bertahap yang harus dijawab

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

14

Dalam demonstrasi untuk menguji kebenaran konsep, konsep – konsep

kualitatif dapat diuji kebenarannya melalui demonstrasi. Jika dalam

demonstrasi ini ada jawaban yang salah, maka tidak boleh cepat – cepat

mengatakan bahwa aturannya yang salah. Bila terjadi demikian analisislah

yang harus dikoreksi.

Agar demonstrasi dapat bejalan berhasil dan berdaya guna maka perlu

diperhatikan dan direncanakan sebaik – baiknya. Langkah – langkah

perencanaannya adalah (1) mengidentifikasi konsep – konsep yang akan

dibangun (2) menentukan / memilih alat – alat yang akan digunakan (3)

menetapkan langkah – langkah percobaan (4) menetapkan langkah – langkah

analisis agar dapat menentukan atau mempersiapkan pertanyaan – pertanyaan

panduan jika diperlukan (5) menetapkan kapan dan dimana demonstrasi akan

dilaksanakan & siapa yang melaksanakan (6) mencoba sendiri dahulu

demonstarasi yang akan dilaksanakan.

Demonstrasi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah demonstrasi

siswa. Karena setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran

sepenuhnya dilakukan oleh siswa. Peneliti hanya membimbing para siswa.

Selain itu demonstrasi ini merupakan demonstrasi untuk menunjukkan

kebenaran suatu konsep. Sebelum mengikuti pembelajaran dengan metode

demonstrasi ini siswa sudah diberi materi cahaya oleh guru mereka dengan

metode ceramah saja. Sehingga siswa sudah mempunyai konsep tentang

cahaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

15

4. Karakteristik siswa kelas V Sekolah Dasar

Pada anak SD kelas V pembelajaran sains lebih ditekankan pada

kemampuan memahami proses suatu objek. Jadi tidak menuntut bahwa siswa

dapat menghafal seluruh isi buku pelajaran. Ilmu pengetahuan tidak dapat

ditransfer dari seorang guru kepada murid tanpa keaktifan murid itu sendiri.

Karena itu murid dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran agar dapat

memperoleh pengetahuan dan pemahaman. Pada anak usia kelas V SD,

pembelajaran sains akan lebih menyenangkan apabila pembelajaran tidak

hanya berpedoman pada buku saja tetapi siswa diajak untuk melihat dan

mengamati suatu kejadian yang terjadi di alam lingkungan. Dengan begitu

siswa tidak akan merasa bosan dengan pembelajaran sains dan yang lebih

penting lagi adalah siswa akan mengerti dan memahami proses suatu kejadian

itu. Dan siswa akan lebih mudah mengingat dan pembelajaran seperi itu dapat

membentuk pengetahuan siswa (siswa dapat mengkonstruksi sendiri

pengetahuannya).

Kurikulum yang dibuat untuk anak kelas V SD tidak harus sepenuhnya

dipenuhi dengan berpedoman pada buku pelajaran tetapi kita harus mengingat

bahwa pada usia anak kelas V SD mereka masih mempunyai sifat suka

bermain dan senang dengan kebiasaan melihat suatu kejadian. Karena itu

diharapkan pembelajaran sains untuk anak kelas V SD harus disertai dengan

siswa diajak untuk melihat proses suatu kejadian di alam dan siswa dapat

mengkonstruksi pengetahuannya setelah melihat proses dari kejadian tersebut.

Misalnya saja dalam konsep cahaya, siswa diajak membuat periskop.Dengan

menggunakan periskop sederhana, diharapkan pemahaman siswa akan konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

16

pemantulan cahaya dapat terbentuk dengan benar. Jadi siswa tidak menghafal

dari buku pelajaran.

5. Uraian Materi tentang cahaya khususnya tentang pemantulan cahaya, cahaya

merambat lurus dan cahaya menembus benda bening.

Dalam bagian ini akan dibahas beberapa konsep yang terdapat dalam konsep

cahaya. Khususnya pemantulan cahaya, cahaya merambat lurus dan cahaya

menembus benda bening.

a. Pemantulan cahaya

Ketika cahaya mengenai sebuah benda maka cahaya tersebut akan

dipantulkan atau diteruskan. Semua benda kecuali hitam legam dapat

memantulkan cahaya. Ada benda yang memantulkan cahaya sedikit dan ada

benda yang memantulkan cahaya banyak. Benda yang dapat memantulkan

cahaya secara sempurna (hampir 100%) adalah cermin. Kita dapat melihat

sebuah benda karena adanya cahaya yang datang mengenai benda kemudian

cahaya tersebut memantul dan pantulan cahaya itu masuk ke mata kita.

Itulah sebabnya mengapa kita dapat melihat sebuah benda.

b. Cahaya merambat lurus

Jika kita memperhatikan cahaya matahari maka tampak bahwa berkas

cahayanya merambat lurus. Berkas cahaya yang merambat lurus dapat

dilihat pada lampu senter atau lampu mobil saat malam hari. Berkas cahaya

merambat lurus sehingga jika terhalang tembok atau karton maka berkas

cahaya tidak akan terlihat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

17

c. Cahaya menembus benda bening

Cahaya yang datang dan mengenai sebuah benda bening maka cahaya

akan menembus benda tersebut. Sebagai contohnya adalah air jernih, kaca

jernih, botol bening. Benda yang tidak dapat ditembus cahaya disebut benda

gelap. Benda gelap tidak dapat ditembus cahaya karena cahaya yang

mengenainya akan diserap atau dipantulkan. Contohnya : air keruh, kayu,

triplek.

Alat – alat optik yang dibuat berdasarkan konsep cahaya antara lain :

1. Periskop

Adalah sejenis teropong yang diletakkan pada kapal selam untuk melihat

keadaan permukaan laut. Dalam periskop terdapat cermin dan lensa agar

kita dapat melihat benda – benda yang berada diatas batas pandang.

Periskop bekerja berdasarkan konsep pemantulan cahaya dan cahaya

merambat lurus.

2. Lup

Lup berguna untuk melihat benda – benda yang kecil agar kelihatan lebih

besar. Pemakain lup didasarkan pada sifat cermin cembung. Prinsip kerja

lup adalah berdasarkan konsep cahaya menembus benda bening.

C. Rumusan Masalah

Telah dibahas tentang proses perubahan konsep di depan. Terjadinya

perubahan konsep siswa dapat melalui berbagai metode pembelajaran. Salah

satunya adalah metode demonstrasi. Dengan metode demonstrasi siswa menjadi

berpikir kembali mengenai pemahaman yang mereka miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

18

Penulis ingin meneliti penerapan metode demonstrasi sebagai sarana untuk

dapat terjadinya perubahan konsep mengenai cahaya. Secara garis besar masalah

yang akan diteliti adalah apakah metode demonstrasi dapat menjadi sarana bagi

siswa melakukan perubahan konsep – konsep yang berkaitan dengan cahaya.

Secara khusus, masalah diatas dapat diuraikan menjadi 4 bagian yaitu :

1. Bagaimana konsep siswa mengenai cahaya sebelum mengikuti pembelajaran

dengan menerapkan metode demonstrasi ?

2. Bagaimana konsep siswa mengenai cahaya setelah mengikuti pembelajaran

dengan menerapkan metode demonstrasi ?

3. Apakah ada perubahan konsep mengenai cahaya ?

4. Perubahan konsep apa saja yang terjadi ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan dan batasan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui konsep siswa mengenai cahaya antara sebelum dan sesudah

mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi.

2. Mengetahui perubahan konsep – konsep yang berkaitan dengan cahaya yang

terjadi pada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode

demonstrasi.

E. Manfaat penelitian

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian diatas manfaat dari penelitian ini

adalah :

1. Bagi Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

19

Menambah pengalaman dan menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah,

serta memperluas pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran sains yang

menekankan perubahan konsep dengan metode demonstrasi.

2. Bagi Guru dan Calon Guru

Hasil penelitian ini secara teoritis dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam

memilih metode mengajar yang sesuai dengan pembelajaran sains.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

20

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini termasuk penelitian

dekriptif kualitatif. Termasuk penelitian deskriptif kualitatif karena hasil

penelitian ini akan berupa deskritif kualitatif tentang konsep siswa mengenai

pemantulan cahaya, cahaya merambat lurus dan cahaya menembus benda bening

dengan metode demonstrasi.

B. Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2008 – Juni 2008 di SD Negeri

1 Prambanan.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 39 siswa.

D. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan 2 cara yaitu :

1. Tes Tertulis

Sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode demonstrasi siswa diberi

soal. Sebelum pembelajaran siswa diberikan pretes yang berguna untuk

mengetahui pemahaman awal siswa. Sedangkan postes yang diberikan setelah

pembelajaran digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa setelah

pembelajaran dengan metode demonstrasi.

2. Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

21

Hasil dari wawancara yang telah dilakukan akan digunakan untuk

mendukung data yang telah didapatkan dari pretes dan postes. Wawancara

dapat digunakan untuk mengungkap konsep yang siswa miliki secara

mendalam. Wawancara dilakukan pada siswa yang dapat menjawab dengan

baik pada soal yang umumnya tidak dapat dijawab dengan baik oleh siswa

lain. Begitu sebaliknya, pada siswa yang menjawab salah pada soal yang

dapat dijawab dengan baik oleh siswa lain. Selain itu wawancara dilakukan

pada siswa yang memiliki banyak permasalahan dalam pemahamannya

(miskonsepsi). Wawancara dilakukan setelah pretes dan postes.

E. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu :

1.Tes Tertulis

Tes tertulis yang diberikan pada siswa ada dua jenis, yaitu :

a. Pretes

Pretes yang diberikan kepada siswa disusun berdasarkan konsep –

konsep yang terkait dengan cahaya. Tes ini bertujuan untuk mengetahui konsep

awal siswa mengenai konsep cahaya dan sebagai panduan untuk melakukan

wawancara I.

Validitas pretes dicapai melalui analisis materi dan ujicoba tes terulis.

Analisis materi dilakukan oleh peneliti dan dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing. Ujicoba pretes dilakukan pada siswa kelas V SD pada sekolah

yang berbeda dengan tempat penelitian yang akan digunakan. Ujicoba pretes

dilakukan untuk mengetahui apakah siswa memahami soal yang ada dan untuk

memberikan gambaran pada peneliti mengenai konsep siswa mengenai cahaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

22

Selain itu ujicoba soal digunakan untuk menentukan waktu yang diperlukan

dalam mengerjakan soal.

Ujicoba pretes dilakukan pada tanggal 21 Februari 2008.di SD Negeri

Titang Kecamatan Jogonalan. Dari hasil ujicoba tersebut ada 1 soal yang

diperbaiki yaitu no 1. sedangkan no 2 dan no 3 tidak perlu diperbaiki.

b. Postes

Sesuai dengan tujuan penelitian maka postes bertujuan untuk

mengetahui konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode

demonstrasi. Postes yang diberikan disusun berdasarkan soal pretes dan materi

pembelajaran yang diberikan pada siswa. Postes ini juga berfungsi sebagai

pedoman dalam melakukan wawancara II.

2. Rancangan Pembelajaran

Rancangan pembelajaran dibuat berdasarkan hasil analisis pretes dan

wawancara I. Dari hasil analsis pretes diketahui apakah ada permasalahan

konsep siswa. Untuk itu disusun sebuah rancangan pembelajaran yang

memfasilitasi siswa dapat mengubah konsepnya. Rancangan pembelajaran

yang akan digunakan adalah metode demonstrasi. Pembelajaran dirancang

sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh siswa berdasarkan analisis pretes

dan wawancara I.

3. Pertanyaan wawancara

Pertanyaan wawancara dimaksudkan untuk mengungkap konsep yang

dimiliki siswa secara mendalam. Hasil wawancara ini digunakan untuk

mendukung konsep siswa dari jawaban pretes maupun postes. Pertanyaan

wawancara disusun berdasarkan analisis jawaban pretes dan postes. Sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

23

pertanyaan wawancara tergantung dari jawaban tes tertulis (pretes dan postes).

Selain itu pertanyaan – pertanyaan wawancara diajukan berdasarkan

kebutuhan dari peneliti untuk mengetahui konsep yang dimiliki siswa.

F. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini sebelum peneliti mengajar dengan menggunakan

metode demonstrasi terlebih dahulu peneliti melakukan tes tertulis (pretes) pada

siswa untuk mengetahui konsep yang dimiliki siswa dan permasalahan yang

dihadapi oleh siswa. Setelah pretes dilakukan maka peneliti mendapatkan data

kemudian data tersebut dianalisa sehingga peneliti megetahui konsep yang

dimiliki siswa. Kemudian peneliti melakukan wawancara I kepada siswa untuk

mengetahui konsep yang dimiliki siswa secara lebih mendalam dan masalah yang

dihadapi.

Setelah peneliti menganalisa pretes dan wawancara I kemudian peneliti

merancang sebuah pembelajaran dengan metode demonstrasi mengenai cahaya.

Pembelajaran ini bertujuan untuk memfasilitasi siswa mengubah konsepnya.

Pembelajaran tersebut dibuat sesuai denagan permasalahan yang dihadapi siswa.

Kemudian siswa diberi pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.

Setelah pembelajaran selesai, siswa diberikan tes tertulis (postes) sesuai dengan

materi pembelajaran yang diberikan, untuk mengetahui konsep yang dimiliki

siswa setelah pembelajaran. Selain diberikan tes tertulis, juga diadakan

wawancara II yang berguna untuk mendukung data yang diperoleh dari pretes.

Kegiatan 1( 15 menit ) Pretest

Kegiatan 2

( 2 x 35 menit) Wawancara 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

24

Kegiatan 3

( 3 x 35 menit ) Pembelajaran dengan demonstrasi

Kegiatan 4 (15 menit ) Postest

Kegiatan 5

( 2 x 35 menit ) Wawancara 2

Tabel 2.1 Kegiatan penelitian

G. Metode Analisis Data

Hasil dari pretes dan postes dianalisa untuk mengetahui konsep siswa

mengenai cahaya. Analisis meliputi :

1. Mengecek jawaban dari setiap soal untuk setiap siswa.

2. Menghitung skor yang dipeoleh setiap siswa.

3. Menghitung persentase skor jawaban dari setiap soal.

4. Menganalisa soal mana yang siswa kesulitan dalam menjawab dan soal

mana yang siswa dapat menjawab dengan mudah.

Dari analisis jawaban pretes maka akan dipilih beberapa siswa untuk

diwawancara. Wawancara I dilakukan untuk mendukung hasil analisis jawaban

pretes dan mengetahui konsep yang dimiliki siswa secara lebih mendalam.

Wawancara II dilakukan kepada siswa yang sama untuk mendukung dari

analisis jawaban postes. Setelah menganalisa jawaban pretes dan wawancara II

maka diketahui konsep yang dimiliki siswa setelah pembelajaran.

Perubahan konsep siswa dapat diketahui dengan membandingkan

persentase skor jawaban tiap soal pretes dan postes. Apabila hasil persenatase

skor jawaban postes lebih baik dari pretes maka ada peningkatan konsep siswa.

Dan juga sebaliknya bila persentase skor jawaban pretes lebih baik dari postes

maka tidak ada peningkatan konsep siswa. Perbandingan persentase skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

25

tersebut juga didukung dari hasil wawancara I dan wawancara II. Dari hasil

perbandingan itu juga diketahui keberhasilan metode demonstrasi dalam

memfasilitasi perubahan konsep siswa. Apabila tidak terjadi peningkatan maka

perlu dicari permasalahan mengapa hal tersebut dapat terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

26

BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai akhir Maret sampai dengan bulan Juni

2008. Penelitian dimulai dengan observasi kelas. Observasi kelas bertujuan agar

peneliti dan siswa dapat saling mengenal sehingga komunikasi dapat berjalan

lancar. Tujuan lain dari observasi adalah agar peneliti dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan sekolah dan para siswa. Peneliti mulai melakukan observasi

saat pelajaran sains dan dilakukan sebanyak dua kali. Setelah observasi selesai

dilaksanakan pretes dan wawancara 1. setelah pretes dan wawancara 1 selesai

maka didapatkan data. Data ini digunakan untuk menyusun rancangan

pembelajaran. Pembelajaran yang akan dilakukan menggunakan metode

demonstrasi. Tujuan dari pembelajaran dengan metode demonstrasi adalah untuk

memfasilitasi siswa melakukan perubahan konsep. Setelah rancangan

pembelajaran selesai dibuat maka peneliti melakukan pembelajaran sesuai dengan

rancangan yang telah dipersiapkan. Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan

postes dan wawancara II.

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti selama penelitian adalah sebagai berikut :

Kegiatan Waktu

Observasi

Pretes

Wawancara 1

28 Maret 2008 & 2 April2008

9 April 2008

16 April 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

27

Pembelajaran

Postes

Wawancara II

4 Juni 2008 & 6 Juni 2008

11 Juni 2008

13 Juni 2008

Tabel 3.1 Kegiatan dan waktu penelitian

B. Data Pretes dan Wawancara 1 serta Pembahasan

Pretes diikuti oleh 39 siswa kelas VI SD Negeri 1 Prambanan. Semua

siswa mengerjakan soal yang berkaitan dengan cahaya. Para siswa diberi

waktu 15 menit untuk mengerjakan 3 soal pretes. Dengan waktu tersebut

hampir setiap siswa selesai mengerjakan semua soal.

Dari hasil pretes dapat diketahui konsep siswa mengenai cahaya. Dengan

menganalisis jawaban siswa pada setiap soal pretes maka diketahui konsep

siswa. Skor rata – rata siswa adalah 12,23 dari skor maksimal 20 dengan skor

tertinggi 18 dan skor terendah 8. Soal yang dapat dijawab dengan benar oleh

sebagian siswa ditunjukkan dengan persentase skor tinggi. Dan soal – soal

yang tidak mampu dijawab dengan benar oleh sebagian besar siswa

ditunjukkan dengan persentase skor rendah. Persentase skor jawaban

diperoleh dari tiap nomor soal. Persentase ini dihitung dengan cara menjumlah

seluruh skor yang diperoleh siswa pada tiap soalnya kemudian membaginya

dengan jumlah skor maksimal tiap soal dan dikalikan 100%.

Contoh : Perhitungan persentase skor jawaban pada soal no 1. skor maksimal

adalah 5. jumlah skor yang diperoleh siswa adalah 134 dan jumlah skor

maksimal soal no 1 adalah 5 x 39 = 195. Sehingga dapt dihitung sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

28

123 Persentase skor jawaban no 1 : x 100 % = 63,07 %

195

Tabel 3.2 Nilai pretes siswa

No soal ( skor maks ) No Kode siswa

1 ( 5 ) 2 ( 7 ) 3 ( 8 )

Jumlah

skor

1 01 2 3 7 12

2 02 2 4 2 8

3 03 5 8 2 15

4 04 2 4 7 13

5 05 5 3 6 14

6 06 2 4 4 10

7 07 2 4 3 9

8 08 2 4 4 10

9 09 2 4 5 11

10 10 2 8 5 15

11 11 2 4 5 11

12 12 2 4 4 10

13 13 5 3 5 13

14 14 2 4 2 8

15 15 2 3 7 12

16 16 5 4 5 14

17 17 2 8 2 12

18 18 5 3 3 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

29

No soal ( skor maks ) No Kode siswa

1 ( 5 ) 2 ( 7 ) 3 ( 8 )

Jumlah

skor

19 19 5 3 5 13

20 20 2 4 3 9

21 21 2 4 4 10

22 22 5 4 5 14

23 23 5 4 5 14

24 24 2 3 6 11

25 25 5 3 7 15

26 26 2 8 6 16

27 27 2 4 7 13

28 28 5 8 5 18

29 29 2 4 6 12

30 30 5 3 3 11

31 31 2 4 4 10

32 32 2 4 5 11

33 33 2 4 4 10

34 34 2 4 6 12

35 35 5 3 3 11

36 36 2 4 4 10

37 37 5 4 6 15

38 38 5 8 4 17

39 39 5 8 4 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

30

No soal ( skor maks ) No Kode siswa

1 ( 5 ) 2 ( 7 ) 3 ( 8 )

Jumlah

skor

Jumlah 123 174 180 477

Persentase 63,07 55,76 65,93

∑ skor Rerata skor =

N

477 = 39 = 12,23

1. Pemilihan Siswa Untuk Wawancara.

Dari hasil pretes ditemukan adanya permasalahan pada konsep siswa.

Maka kegiatan selanjutnya adalah diadakan wawancara kepada 6 siswa,

pemilihan siswa yang diwawancarai berdasarkan analisis dari jawaban

pretesnya. Dari analisis yang dilakukan maka dipilih siswa yang mempunyai

jawaban benar sedangkan banyak siswa yang lain menjawab dengan salah.

Selain itu juga dipilih siswa yang mempunyai jawaban salah padahal banyak

siswa yang lain yang mempunyai jawaban benar, keenam siswa yang

diwawancarai adalah :

a. Siswa 02 : Siswa ini memperoleh nilai 8, memiliki miskonsepsi pada

soal No 1. Sedangkan pada soal No 2 dan 3 jawabanya masih sederhana.

b. Siswa 07 : Siswa ini memperoleh nilai 9, mempunyai miskonsepsi pada

soal No 1, sedangkan jawaban pada soal No 2 dan 3 masih sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

31

c. Siswa 08 : Siswa ini memperoleh nilai 10, memiliki miskonsepsi pada

soal No 1, sedangkan jawaban pada soal No 2, dan 3 masih sederhana.

d. Siswa 14 : Siswa ini memperoleh nilai 9, mempunyai miskonsepsi pada

soal No 1, dan 3 ,sedangkan pada soal No 2 jawabannya benar.

e. Siswa 30 : Siswa ini memperoleh nilai 11,mempunyai jawaban yang

benar pada soal No 1 tetapi pada soal No 2 dan 3 jawaban masih

sederhana.

f. Siswa 35 : Siswa ini memperoleh nilai 11,mempunyai jawaban yang

benar pada soal No 1 sedangkan pada soal No 2 dan 3 jawabannya masih

sederhana.

2. Konsep Siswa

Berdasarkan hasil pretes dan wawancara yang telah dilakukan, maka

peneliti menemukan konsep siswa mengenai sifat – sifat cahaya sebagai

berikut :

1. Konsep siswa mengenai pemantulan cahaya

• Pada soal no 1, pada saat pretes ada 15 siswa dari 39 siswa yang dapat

menggambarkan dengan benar proses pemantulan cahaya lampu yang

mengenai sebuah gelas sehingga kita orang dapat melihat gelas tersebut.

Dan ada 24 siswa yang menggambarkan proses pemantulan cahaya lampu

tersebut dengan tidak tepat. Ada yang hanya menggambarkan cahaya yang

datang dan mengenai gelas tanpa diikuti dengan pemantulan dari gelas ke

mata. Dan ada juga siswa yang menggambarkan cahaya yang datang dan

mengenai mata kemudian cahaya tersebut memantul ke orang namun tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

32

mengenai mata orang tersebut. Gambar yang dibuat oleh siswa tersebut

adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Gambar yang dibuat siswa saat pretes

Dari wawancara yang di lakukan ada siswa yang menggambarkan proses

pemantulan cahaya dengan tidak tepat. Peneliti menemukan adanya konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

33

tentang pemantulan cahaya yang masih salah. Hal ini terbukti dengan hasil

wawancara kepada siswa dengan no kode 02.

P : Kalau begitu, misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan ada sebuah lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sianr lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( siswa kemudian menggambar )

P : Sudah ?

S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu

buat ini S : Cahaya lampu mengenai gelas P : Lalu setelah mengenai gelas bagaimana ? S : tidak tahu

P : Sekarang posisi lampu saya ubah didekat gelas. Tolong gambarkan jalannya berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar )

Gambar 3.2 Gambar yang dibuat siswa no 02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

34

P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya lampu mengenai gelas P : Lalu setelah mengenai gelas bagaiman ? S : tidak tahu

P : Nah sekarang posisi lampu saya letakkan didekat kamu. Tolong gambarkan jalannya berkas sinar lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu

buat ini ! S : Cahaya lampu mengenai gelas P : Lalu setelah mengenai gelas bagaimana ? S : tidak tahu ( lampiran 3 hal 71 baris 14 – hal 72 baris 1)

Konsep yang salah juga terjadi pada siswa dengan no kode 07.

Siswa ini menggambarkan bahwa cahaya yang datang akan mengenai

sebuah benda. Setelah itu cahaya tersebut akan dipantulkan kembali.

Sehingga orang dapat melihat benda tersebut. Tetapi siswa ini

menggambarkan pantulan dari cahaya tersebut tidak mengenai mata orang.

Sehingga menurut peneliti konsep yang dimiliki siswa ini masih salah

walaupun sebenarnya siswa ini sudah mengerti konsep pemantulan cahaya

namun cara menggambarkannya masih kurang tepat. Dan berikut ini hasil

wawancara dengan siswa tersebut :

P : Kalau begitu, misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan ada sebuah lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sinar lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

35

Gambar 3.3 Gambar yang dibuat siswa no 07

P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat

ini ! S : Cahaya lampu mengenai gelas lalu mematul ke orang P : Apakah menurut kamu setelah cahaya ini memantul ke orang maka

orang akan melihat benda ? S : Iya P : Menurut kamu gambar yang kamu buat sudah benar ? S : Sepertinya sudah ( lampiran 3 hal 73,baris 1-13 )

Pada soal no 1 ini, peneliti juga menemukan bahwa siswa belum

memahami konsep kita dapat melihat sebuah benda. Ini berdasarkan

gambar yang dibuat pada soal no 1.

o Pada soal no 2, pada saat pretes ada 7 siswa yang mempunyai konsep yang

sudah benar tentang proses mengapa kita dapat melihat benda di tempat

terang. Dan ada 30 siswa yang mempunyai konsep yang masih sederhana

tentang proses tersebut. Mereka hanya menjelaskan bahwa kita dapat

melihat di tempat terang karena ada cahaya. Mereka tidak menjelaskan

bahwa karena ada cahaya kemudian cahaya tersebut mengenai benda

kemudian dari benda tersebut memantul ke sehinggga kita dapat melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

36

benda tersebut. Dan ada 2 siswa yang lain yang menjelaskan bahwa kita

dapat melihat benda di tempat terang karena ada cahaya yang masuk ke

mata kita. Jadi pada 2 siswa ini juga masih mempunyai konsep yang masih

sederhana. Dan pada saat wawancara, jawaban yang diberikan 5 partisipan

menunjukkan konsep yang masih sederhana. Karena ke 5 siswa ini hanya

menjawab karena ada cahaya kita dapat melihat benda ditempat terang.

Seperti pada siswa dengan no kode 07 mempunyai konsep tentang

pemantulan cahaya yang masih sederhana. Hasil wawancara dengan siswa

ini sebagai berikut :

P :Sekarang saya mau menanyakan kembali soal no 2. Menggapa ditempat yang terang kita dapat melihat benda ?

S : Karena nyala lampu sangat terang P : Kalau saya punya lilin dan lilin ini saya nyalakan. Apakah kamu

dapat melihat benda yang ada dipojokan sana ? S : Tidak

P : Lho kenapa tidak ? Lilin ini ada cahayanya kenapa ada cahaya kamu tidak dapat melihat benda ?

S : Karena cahayanya sedikit ( lampiran 3, hal 73, baris 23-31 )

Pada soal no 2, peneliti menemukan adanya konsep yang masih sederhana

mengenai pemantulan cahaya pada siswa dengan no kode 08. Pada saat

pretes siswa ini menjawab bahwa kita dapat melihat di tempat terang

karena ada cahaya. Pada saat wawancara siswa ini menjawab sebagai

berikut :

P : Berkaitan dengan soal no 2, mengapa ditempat terang kita dapat melihat benda ?

S : Karena ada cahaya P : Contohnya cahaya apa ? S : Cahaya lampu, senter, lilin

P : Jika saya punya korek api, korek ini saya nyalakan. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada diujung ruangan sana ?

S : Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

37

P : Tapi tadi kamu mengatakan kalau ada cahaya kita dapat melihat benda. Ini ada cahaya korek api mengapa kamu tidak dapat melihat benda ?

S : Karena cahayanya kecil ( lampiran 3 hal 75, baris 2-11 )

Pada siswa yang lain mempunyai konsep yang sudah benar. Pada

siswa dengan no kode 14, siswa ini pada saat pretes menjawab bahwa kita

dapat melihat benda ditempat terang karena adanya cahaya lampu yang

mengenai benda dan cahaya lampu itu kemudian memantul masuk ke mata

kita. Dan pada saat wawancara siswa ini menjawab sebagai berikut :

P :Nah pertanyaan selanjutnya, mengapa ditempat terang kita dapat melihat benda?

S : Karena cahaya lampu sangat terang yang mengenai benda – benda kemudian cahaya tersebut masuk ke mata kita.

P : Sekarang jika ruangan ini gelap. Kemudian saya nyalakan lilin. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada dipojok sana ?

S : Tidak P : Mengapa tidak ?

S : Karena cahaya lilin kurang terang sehingga tidak ada cahaya yang masuk ke mata

( lampiran 3 hal 77, baris 4-11 ) Pada siswa dengan no 35 mempunyai konsep yang masih

sederhana tentang konsep pemantulan cahaya. Berikut ini hasil wawancara

dengan siswa dengan no 35 yang menunjukkan bahwa siswa ini masih

mempunyai konsep yang sederhana tentang pemantulan :

P : Mengapa di tempat yang terang kita dapat melihat benda ? S : karena ada cahaya yang menempati ruangan

P : Nah sekarang kalau saya nyalakan korek api disini, apakah kamu dapat melihat benda yang ada di pojokan sana ?

S : Tidak P : Mengapa ? inikan sebuah cahaya juga S : Karena cahayanya kecil ( lampiran 3 hal 80, baris 31-37)

2. Konsep siswa mengenai cahaya merambat lurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

38

Pada saat pretes semua siswa telah memahami bahwa cahaya

tersebut merambat lurus. Hal ini terbukti dengan gambar yang dibuat oleh

mereka pada no 02. Mereka semua menggambarkan cahaya yang

mengenai benda itu berupa garis lurus. Pada saat wawancara, peneliti

menemukan adanya konsep yang masih sederhana tentang cahaya

merambat lurus. Hal ini terjadi pada beberapa siswa antara lain siswa

dengan no kode 07 dan 08.

Pada siswa dengan no kode 07, siswa ini memberi keterangan sebagai

berikut :

P : Nah sekarang kalau saya punya senter, senter ini nyalanya lebih terang dari lilin. Senter ini saya nyalakan dan saya arahkan didepan kamu. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada dibelakang kamu ?

S : Tidak P : Kenapa tidak ? S : Karena senter diarahkan ke depan jadi yang dibelakang tidak

kelihatan ( lampiran 3 hal 73, baris 37-42 )

Hal yang sama juga terjadi pada siswa dengan no kode 08 yang

memberi jawaban pada saat wawancara sebagai berikut :

P : Kalau sekarang saya punya senter. Senter ini saya nyalakan didepan kamu. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada dibelakang kamu?

S : Tidak P : Mengapa tidak ? S : Karena cahaya mengarah ke depan

( lampiran 3 hal 75, baris 12-16 )

3. Konsep mengenai cahaya menembus benda bening

Berdasarkan jawaban pretes, peneliti menemukan konsep yang sudah

benar kepada 5 siswa, 30 siswa yang lain menjawab dengan jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

39

yang masih sederhana. Jawaban yang diberikan oleh siswa – siswa

tersebut antara lain : Benda menjadi kelihatan kabur ketika di letakkan

dibelakang plastik berwarna karena pada plastik berwarna cahaya yang

memantul hanya sedikit, plastik berwarna mempunyai warna sehingga

benda kelihatan kabur. Dan 4 siswa yang lain menjawab dengan tidak

tepat. Jawaban mereka itu misalnya plastik berwarna kotor, plastik

berwarna menyebabkan benda menjadi kabur.

Pada saat wawancara peneliti menemukan adanya konsep yang salah

pada siswa dengan no kode 14, pada saat pretes siswa ini memberikan

jawaban pada soal no 3 bahwa benda yang diletakkan dibelakang plastik

berwarna menjadi kelihatan kabur karena plastiknya kurang bersih

sehingga menyebabkan benda jadi kelihatan kabur.

Dan pada saat wawancara siswa ini memberi keterangan sebagai berikut:

P : Berkaitan dengan soal no 3, mengapa benda yang ada dibelakang plastik berwarna menjadi kelihatan kabur ?

S : Karena plastiknya tidak bersih atau kotor P : Cahaya yangdatang bagaimana ? S : Cahaya mengenai plastik lalu oleh plastik cahaya menjadi agak kabur ( lampiran 3 hal 78, baris 4-8 ) Pada siswa dengan no kode 08, pada saat pretes siswa ini

memberikan jawaban pada soal no 3 bahwa benda yang diletakkan

dibelakang plastik berwarna menjadi kelihatan kabur karena plastiknya

tidak jernih. Dan pada saat wawancara siswa ini memberi keterangan

sebagai berikut :

P : Mengapa jika benda dibelakang plastik berwarna benda menjadi kelihatan kabur?

S : Karena ada unsur warnanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

40

P : Kalau ada unsur warnanya, cahaya bagaimana ? S : Cahanya menyebabkan benda menjadi kabur ( lampiran 3 hal 76, baris 5-8 )

Pada siswa dengan no kode 30, saat pretes menjawab soal no 3

bahwa benda tidak kelihatan saat dibelakang triplek karena tripleknya

tebal. Dan pada saat wawancara siswa ini menjawab :

P : Sekarang mengapa benda yang ada di belakang triplek tidak kelihatan?

S : Karena tripleknya tebal P : Nah sekarang kalu saya punya kaca putih yang tebal, benda yang

ada dibelakangnya masih kelihatan. Itu kenapa ? S : Karena kaca warnanya jernih P : Lha kalau triplek kenapa benda yang dibelakangnya tidak

kelihatan ? S : Karena warnanya gelap

P : Jadi apapun bendanya kalau warnaya gelap benda yang di belakangnya tidak kelihatan ?

S : Ya ( lampiran 3 hal 79, baris 35-44 )

Hal yang sama juga terjadi pada siswa dengan no kode 02. siswa ini juga

mempunyai konsep yang masih sederhana. Pada saat wawancara siswa

ini menjawab sebagai berikut :

P : Berkaitan dengan soal no 3, mengapa benda yang ada dibelakang triplek menjadi tidak kelihatan ?

S : Karena tripleknya tebal dan coklat ( lampiran 3 hal 72, baris 37-39 )

3. Rangkuman Konsep Siswa

Berdasarkan pretes dan wawancara 1 diatas konsep siswa mengenai

cahaya adalah sebagai berikut :

1. Peneliti menemukan masih ada konsep yang salah pada siswa tentang

konsep menggambarkan pemantulan cahaya. Siswa hanya

menggambarkan cahaya yang datang dan mengenai benda tetapi tidak di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

41

teruskan dengan pemantulan cahaya tersebut dari benda menuju ke mata

sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Selain itu ada juga siswa

yang menggambarkan cahaya yang datang kemudian mengenai benda

setelah itu cahaya tersebut memantul ke orang namun tidak mengenai

mata tetapi anggota tubuh yang lain misalnya bahu dan tangan. Sehingga

peneliti menduga bahwa siswa belum memahami konsep bagaiman kita

dapat melihat benda.

2. Siswa masih mempunyai konsep yang masih sederhana tentang

pemantulan cahaya yang terjadi pada tempat terang. Siswa hanya

menjelaskan bahwa kita dapat melihat benda karena adanya cahaya.

Mereka tidak menjelaskan adanya proses pemantulan cahaya yang

mengenai sebuah benda sehingga kita dapat melihat benda itu.

3. Terdapat konsep yang masih sederhana pada siswa dalam cahaya

merambat lurus. Siswa tidak dapat menjelaskan dengan alasan yang

tepat mengapa senter yang diarahkan ke depan, benda yang ada di

belakang menjadi tidak kelihatan. Jawaban yang diberikan siswa sudah

benar namun alasan yang di berikan kurang tepat.

4. Konsep yang masih sederhana juga terjadi pada siswa dalam cahaya

menembus benda bening dan tidak dapat menembus benda gelap.

Partisipan mempunyai konsep yang sudah benar bahwa benda yang

diletakkan dibelakang plastik berwarna menjadi kelihatan kabur dan jika

diletakkan di belakang triplek benda menjadi tidak kelihatan. Namun

alasan yang di sampaikan masih sederhana dan kurang tepat. Siswa tidak

menjelaskan bahwa cahaya yang mengenai plastik berwarna sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

42

akan terhalang oleh warna plastik dan sebagian akan menembus

sehingga benda menjadi kelihatan kabur. Sedangkan bila cahaya

mengenai triplek semua cahaya akan dipantulkan sehingga inilah yang

menyebebkan benda menjadi tidak kelihatan. Dan ada juga siswa yang

masih memiliki konsep yang salah tentang cahaya menembus benda

bening. Siswa ini sudah mengerti bahwa benda yang diletakkan

dibelakang plastik berwarna akan kelihatan kabur namun alasan yang

diberikan tidak tepat. Siswa ini memberi alasan bahwa karena plastiknya

kurang bersih sehingga menyebabkan benda jadi kelihatan kabur.

Demikian juga pada pertanyaan mengapa benda dibelakang triplek

menjadi tidak kelihatan. Siswa ini memberi jawaban bahwa benda tidak

kelihatan dibelakang triplek karena tripleknya tebal, ada juga siswa yang

memberi jawaban karena triplek warnanya coklat

C. Pelaksanaan Pembelajaran

Dari analisis jawaban pretes dan wawancara 1 maka diperoleh bahwa

siswa mengalami masalah dalam konsep yang dimilikinya. Permasalahan

tersebut digunakan sebagai dasar untuk meyusun rancangan pembelajaran

dengan metode demonstrsi. Rancangan pembelajaran ini digunakan untuk

memfasilitasi siswa untuk mengubah konsepnya.

Pembelajaran dilakukan untuk mengubah konsep siswa mengenai

cahaya. Berdasarkan hasil pretes maka ditemukan adanya konsep yang

salah dan konsep yang masih sederhana pada siswa. Sehingga

pembelajaran ini bertujuan untuk mengatasi konsep yang salah dan konsep

sederhana yang dimiliki oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

43

Pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti selama dua kali

pertemuan. Pertemuan pertama pada tanggal 4 Juni 2008 pada jam

pelajaran pertama dan kedua. Pada pembelajaran ini siswa dibagi dalam

kelompok. Masing – masing kelompok terdiri 2 – 3 siswa. Pembelajaran

yang dilaksanakan secara lebih rinci sebagai berikut :

1.Demonstrasi 1 : Membuat periskop sederhana

Tujuan : 1. Dapat menjelaskan proses pemantulan cahaya

2. Dapat menjelaskan proses kita dapat melihat sebuah

benda

3. Memahami bahwa cahaya merambat lurus

Tujuan demonstrasi : untuk memfasilitasi siswa memperbaiki dan

memperluas konsep mengenai sifat cahaya yaitu cahaya merambat lurus

dan proses pemantulan cahaya.

Alat dan Bahan yang digunakan :

1. Kertas karton dengan ukuran 25 x 32 cm yang telah disediakan peneliti

dan telah digambari pola periskop

2. Cermin datar dua buah dengan ukuran 7 x 7 cm yang telah disediakan oleh

peneliti

3. Pensil

4. Penggaris

5. Pisau silet

6. Gunting

7. Lem

Kegiatan 1 : Proses pemantulan cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

44

1. Peneliti bertanya apa yang dimaksud dengan pemantulan cahaya.

2. Peneliti bertanya apakah siswa mengetahui periskop dan apa guna

periskop

3. Peneliti mengajak siswa untuk membuat periskop sederhana. Langkah –

langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Peneliti meminta siswa untuk mengamati pola periskop pada kertas

karton yang telah dibagikan.

2. Kemudian peneliti meminta siswa untuk memotong bagian dari pola

periskop yang diberi tanda dan

3. Setelah itu siswa diminta untuk menoreh dengan pisau silet pada

bagian yang diberi tanda

4. Siswa diminta untuk melipat kertas karton tersebut sesuai dengan

tanda lalu direkatkan dengan lem

5. Siswa memasukkan kedua cermin datar pada tiap – tiap torehan pada

periskop

4. Setelah periskop selesai dibuat, siswa mencoba periskop tersebut untuk

melihat sebuah benda

5. Peneliti menanyakan apakah siswa dapat melihat benda dengan

menggunakan periskop tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi

6. Peneliti menggambarkan jalannya sinar yang mengenai benda sehingga

orang dapat melihat benda tersebut melalui periskop

7. Peneliti menunjukkan konsep yang siswa miliki berdasarkan jawaban saat

pretes dan wawancara bahwa menurut siswa cahaya yang datang dan

mengenai benda kemudian cahaya tersebut tidak dipantulkan kembali. Jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

45

berkas cahaya berhenti pada benda tersebut. Kemudian peneliti

menggambarkan konsep yang mereka miliki adalah sebagai berikut:

Cahaya yang datang dan mengenai benda yang berada didepan lubang 1.

Kemudian cahaya tidak dipantulkan kembali ini digambarkan dengan

menutupi benda tersebut dengan sebuah kertas. Lalu peneliti bertanya

apakah siswa dapat melihat benda yang berada di depan lubang

0,5 cm 6 cm 1

8

8c 8 8

40 cm

25 cm

Gambar 3.5 Pola periskop

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

46

8. Peneliti menjelaskan bahwa konsep yang mereka miliki ini masih salah.

Maka berikutnya dijelaskan mengenai konsep yang benar mengenai

proses pemantulan cahaya sehingga kita dapat melihat sebuah benda.

Dengan langkah – langkah yang sama, hanya bedanya benda tidak

ditutupi dengan kertas.

9. Kemudian peneliti menjelaskan bahwa cahaya yang datang dan

mengenai benda kemudian oleh benda, cahaya tersebut dipantulkan

kembali melalui lubang 1 dan mengenai cermin 1. Oleh cermin 1,

cahaya tersebut seluruhnya dipantulkan kembali secara lurus dan

mengenai cermin 2. Cahaya yang mengenai cermin 2 akan dipantulkan

secara lurus dan mengenai lubang 2 kemudian mengenai mata kita yang

berada didepan lubang 2. Inilah yang menyebabkan kita dapat melihat

sebuah benda. Jadi kita dapat melihat sebuah benda tidak hanya karena

ada cahaya tetapi ada cahaya yang mengenai sebuah benda dan oleh

benda tersebut cahaya dipantulkan kembali dan mengenai mata kita.

10. Siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari percobaan yang telah

dilakukan dengan dibantu peneliti.

Kegiatan 2 : Cahaya merambat lurus

1. Peneliti menyalakan sebuah senter dan diarahkan ke depan. Lalu

bertanya kepada siswa bagaimana cahaya yang dihasilkan oleh senter

tersebut

2. Kemudian peneliti mengajak siswa untuk melakukan percobaan yang

membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Langkah – langkah

percobaan sama dengan langkah percobaan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

47

3. Peneliti menyuruh siswa untuk meletakkan benda didepan lubang 1.

Setelah itu peneliti menyuruh mereka untuk meletakkan mata mereka

didepan lubang 2. Kemudian peneliti bertanya apakah siswa dapat

melihat benda yang berada di depan lubang 1 tersebut

4. Kemudian peneliti menyuruh siswa untuk menggeser benda yang berada

didepan lubang 1 tersebut 2 cm kearah samping. Lalu siswa disuruh

untuk meletakkan mata mereka didepan lubang 2. Peneliti bertanya

apakah siswa dapat melihat benda yang ada didepan lubang 1 tersebut.

Gambar 3.6 Siswa sedang melihat sebuah benda dengan periskop

5. Peneliti menjelaskan mengapa saat benda didepan lubang 1 siswa dapat

melihat benda tersebut melalui lubang 2, dan saat benda digeser siswa

tidak dapat melihatnya. Hal ini karena benda terkena cahaya dan cahaya

tersebut dipantulkan secara lurus dan mengenai cermin 1 kemudian oleh

cermin 1 cahaya tersebut dipantulkan secara lurus dan mengenai cermin

2. Oleh cermin 2, cahaya tersebut dipantulkan kembali secara lurus dan

mengenai lubang 2. Cahaya keluar melalui lubang 2 dan mengenai mata

kita yang berada didepan lubang 2. Sehingga kita dapat melihat benda

yang ada didepan lubang 1 tersebut. Tetapi jika benda yang berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

48

didepan lubang 1 digeser maka cahaya yang mengenai benda akan

dipantulkan secara lurus dan tidak akan mengenai lubang 1 tetapi akan

mengenai sisi kardus. Maka tidak akan ada pantulan cahaya dari benda

yng masuk ke cermin 1. Sehingga kita tidak dapat melihat benda yang

berada di depan lubang 1 tersebut.

6. Peneliti mengajak siswa menggunakan periskop untuk melihat benda

dibalik pagar sekolah

Gambar 3.7 Siswa menggunakan periskop untuk melihat benda

dibalik tembok

7. Peneliti meminta siswa untuk menyimpulkan percobaan yang baru saja

dilakukan

Dalam pembelajaran ini siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari 2 atau 3 siswa. Pembagian kelompok secara acak karena pada

setiap kelompok akan menerima konsep yang sama dari peneliti. Dalam

pertemuan yang pertama ini terdapat dua kegiatan yaitu kegiatan untuk

menjelaskan pemantulan cahaya dan kegiatan untuk membuktikan bahwa

cahaya merambat lurus. Dalam kegiatan – kegiatan ini peneliti selalu

melibatkan siswa. Sebelum demonstrasi peneliti memberi pertanyaan –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

49

pertanyaan panduan sebagai pembangkit masalah untuk menunjukkan

konsep yang mereka miliki sehingga dalam pembelajaran ini peneliti

berusaha untuk mengkontraskan konsep yang mereka miliki dengan

menunjukkan peristiwa yang sebenarnya terjadi melalui demonstrasi yang

dilakukan.

Dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam demonstrasi 1 peneliti selalu

melibatkan siswa. Siswa juga diminta untuk menyimpulkan apa yang telah

mereka pelajari. Peneliti berusaha untuk mengaktifkan siswa dengan

meminta siswa untuk menjawab setiap pertanyaan dan menyebutkan

kesimpulan yang didapatkan dari percobaan yang baru saja dilakukan.

2. Demonstrasi 2 : Membuat lup sederhana

Tujuan : memahami bahwa cahaya menembus benda bening

Tujuan demonstrsi : memfasilitasi siswa memperbaiki dan memperluas

konsep mereka tentang sifat cahaya yaitu cahaya menembus benda bening.

Alat dan Bahan :

1. Bohlam bekas yang telah disediakan oleh peneliti

2. Gergaji besi

3. Plastik

4. Karet gelang

5. Air jernih yang telah disediakan peneliti

6. Air keruh yang telah disediakan peneliti

7. Pasir yang telah disediakan peneliti

Kegiatan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

50

1. Peneliti bertanya apa yang dimaksud dengan benda bening

2. Peneliti bertanya sebutkan contoh benda bening

3. Peneliti bertanya apakah siswa mengetahui lup dan apa fungsi lup

4. Kemudian peneliti mengajak siswa untuk membuat lup sederhana.

Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Peneliti membagikan bohlam, air jernih, air keruh dan pasir kepada

setiap kelompok

2 Peneliti mengajak siswa untuk mengeluarkan isi bohlam dengan cara

membukanya terlebih dahulu dengan gergaji besi

3 Peneliti meminta siswa untuk mengisi bohlam kosong tersebut dengan

air jernih kemudian menutup leher bohlam itu dengan plastik dan di

ikat dengan karet gelang

5. Kemudian peneliti menyuruh siswa untuk menggunakan lup sederhana

ini untuk membaca tulisan yang ada di buku. Lalu peneliti bertanya

apakah siswa dapat membaca tulisan di buku tersebut dengan jelas.

Gambar 3.8 Siswa sedang menggunakan lup yamg dibuatnya

6. Peneliti menjelaskan bahwa siswa dapat membaca tulisan yang ada di

buku dengan jelas saat bohlam diisi dengan air jernih karena saat ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

51

cahaya yang datang maka cahaya tersebut mengenai bohlam dan

seluruh cahaya tersebut menembus bohlam karena bohlam merupakan

benda bening. Cahaya yang menembus bohlam lalu mengenai air

jernih yang ada di dalam bohlam. Air jernih merupakan benda bening

sehingga seluruh cahaya yang mengenainya dapat menembus lalu

seluruh cahaya tersebut mengenai bohlam kembali dan dapat

menembusnya. Cahaya tersebut akhirnya mengenai buku yang

diletakkan dekat dengan bohlam tersebut. Oleh buku tersebut, cahaya

yang datang di pantulkan kembali dan mengenai mata kita sehingga

kita dapat membaca tulisan yang ada di buku tersebut. Kita dapat

membaca tulisan dengan sangat jelas karena seluruh cahaya yang

datang di pantulkan kembali dan seluruh cahaya menembus bohlam

dan air jernih.

7. Kemudian peneliti menyuruh siswa untuk mengganti air jernih dengan

air yang keruh dan di masukkan ke dalam bohlam. Lalu peneliti

bertanya apakah siswa dapat membaca tulisan di buku dengan jelas

saat bohlam di isi dengan air keruh.

8. Peneliti menjelaskan mengapa saat bohlam di isi dengan air keruh kita

kurang jelas membaca tulisan yang ada di buku. Pada saat ada cahaya

yang datang maka cahaya tersebut mengenai bohlam dan seluruh

cahaya tersebut menembus bohlam karena bohlam merupakan benda

bening. Cahaya yang menembus bohlam lalu mengenai air keruh yang

ada di dalam bohlam. Air keruh bukan merupakan benda bening

sehingga cahaya yang mengenainya hanya sebagian yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

52

menembus lalu sebagian cahaya tersebut mengenai bohlam kembali

dan dapat menembusnya. Cahaya tersebut akhirnya mengenai buku

yang diletakkan dekat dengan bohlam tersebut. Oleh buku tersebut,

cahaya yang datang di pantulkan kembali dan mengenai mata kita

sehingga kita dapat membaca tulisan yang ada di buku tersebut. Kita

dapat membaca tulisan dengan kurang jelas karena cahaya yang datang

di pantulkan kembali dan cahaya yang menembus bohlam dan air

keruh hanya sebagian saja.

9. Peneliti menjelaskan mengapa kita tidak dapat membaca tulisan di

buku saat bohlam di isi dengan pasir. Hal ini karena saat ada cahaya

yang datang maka cahaya tersebut mengenai bohlam dan seluruh

cahaya tersebut menembus bohlam karena bohlam merupakan benda

bening. Cahaya yang menembus bohlam lalu mengenai pasir yang ada

di dalam bohlam. Pasir merupakan benda gelap sehingga cahaya yang

mengenainya tidak dapat menembusnya. Maka tidak ada cahaya yang

mengenai tulisan di buku sehingga tidak ada pantulan cahaya dari

buku. Hal inilah yang menyebabkan megapa kita tidak dapat membaca

saat bohlam di isi dengan pasir.

10. Peneliti mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dari percobaan

yang baru saja dilakukan. Kemudian peneliti menyuruh 2 orang siswa

untuk membacakan kesimpulan yang dibuatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

53

Gambar 3.9 Siswa sedang membaca buku dengan bohlam

yang diisi pasir

D. Data Postes dan Wawancara II serta Pembahasan

Postes dilaksanakan selama 15 menit dengan 3 soal dan diikuti 39

siswa. Ketiga soal tersebut disusun sesuai dengan materi pembelajaran yang

diberikan. Dari postes dan wawancara II yang dilakukan diperoleh konsep

siswa dan perubahan konsepnya. Perubahan ini dapat dilihat dengan

meningkat ataupun menurunnya jumlah siswa yang menjawab dengan benar

pada setiap soal. Peningkatan atau penurunan ini dapat diketahui dengan

membandingakan hasil jawaban yang benar pada jawaban pretes dan postes.

Soal – soal postes terdiri dari 3 soal yang terdiri dari soal – soal

mengenai pemantulan cahaya, cahaya merambat lurus, dan cahaya

menembus benda bening. Soal – soal tersebut sesuai dengan materi yang

diberikan dan permasalahan yang dihadapi siswa. Skor rata – rata dari hasil

postes adalah 13,64 dari skor maksimal 17 dengan nilai tertinggi 17 dan

nilai terendah 10. Dari ketiga soal tersebut semua siswa yang dapat

menjawab dengan benar soal no 1. Pada soal no 2 ada 10 siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

54

menjawab dengan benar dan 29 siswa lainnya menjawab dengan kurang

sempurna ( masih sederhana ). Soal no 3 ada 13 siswa yang menjawab

dengan benar, 22 siswa menjawab dengan jawaban yang masih sederhana

dan 4 siswa lainnya menjawab dengan tidak tepat.

Tabel 3.3 Nilai Postes Siswa

No soal ( skor maks ) No Kode siswa

1 ( 5 ) 2 ( 6 ) 3 ( 6 )

Jumlah

skor

1 01 5 4 5 14

2 02 5 3 6 14

3 03 5 6 4 15

4 04 5 4 6 15

5 05 5 4 6 15

6 06 5 3 5 13

7 07 5 3 6 14

8 08 5 6 6 17

9 09 5 4 3 12

10 10 5 6 5 16

11 11 5 4 6 15

12 12 5 4 3 12

13 13 5 3 2 10

14 14 5 6 4 15

15 15 5 3 6 14

16 16 5 4 6 15

17 17 5 6 2 13

18 18 5 3 4 12

19 19 5 3 3 11

20 20 5 3 2 10

21 21 5 4 6 15

22 22 5 4 6 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

55

No soal ( skor maks ) No Kode siswa

1 ( 5 ) 2 ( 6 ) 3 ( 6 )

Jumlah

skor

23 23 5 3 5 13

24 24 5 3 3 11

25 25 5 4 6 15

26 26 5 6 5 16

27 27 5 4 5 14

28 28 5 6 6 17

29 29 5 4 5 14

30 30 5 6 6 17

31 31 5 3 3 11

32 32 5 3 4 12

33 33 5 3 6 14

34 34 5 4 4 13

35 35 5 6 6 17

36 36 5 4 2 11

37 37 5 4 4 13

38 38 5 6 6 17

39 39 5 6 6 17

Jumlah 195 165 180 542

Persentase 100 70,51 77,77

∑ skor Rerata skor =

N

542 = 39

= 13,89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

56

Berdasarkan analisis jawaban postes dan wawancara II maka

diperoleh konsep siswa sebagai berikut :

1. Konsep siswa mengenai pemantulan cahaya

Pada saat pretes siswa belum dapat menggambarkan dengan benar

jalannya cahaya yang mengenai sebuah benda sehingga orang dapat

melihat benda tersebut. Dan pada saat wawancara 1 siswa juga belum

dapat menjelaskan dengan tepat maksud dari gambar yang dibuat. Tetapi

pada saat postes siswa telah dapat menggambarkan jalannya cahaya yang

mengenai sebuah benda sehingga orang dapat melihat benda tersebut

dengan benar. Dan pada saat wawancara II siswa telah mempunyai

penjelasan yang tepat maksud dari gambar yang dibuat pada saat postes.

Soal yang berhubungan dengan pemantulan cahaya adalah soal no

1 dan 2. Pada soal no 1 siswa diminta untuk menggambarkan jalannya

cahaya yang mengenai sebuah benda sehingga orang dapat melihat benda

tersebut melalui periskop. Selain itu siswa juga diminta menjelaskan

maksud dari gambar yang dibuat tersebut. Pada umumnya siswa dapat

menggambar jalannya cahaya tersebut dengan benar namun ada beberapa

siswa yang menggambar dengan tidak menggunkan penggaris jadi terlihat

kurang rapi. Dan penjelasan yang diberikan siswa mengenai maksud dari

gambar yang dibuat tersebut ada siswa yang memberi penjelasan kurang

sempurna. Hal ini terlihat dari siswa dengan no kode 02 :

Saat postes siswa ini menggambar seperti berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

57

Mataorang

Gambar 3.10 Soal postes no 1

Dan berikut hasil dari wawancara dengan siswa tersebut :

P : Tolong ceritakan maksud gambar yang kamu buat ini sehingga orang dapat melihat benda ini melalui periskop

S : Cahaya dari kaca atas lalu memantul ke bawah dan mengenai mata P : Ke bawah mana ? S : Ke sini ( menunjuk kaca bawah ) ( lampiran 4 hal 82, baris 7-11 )

Pada siswa dengan no kode 14 ( gambar yang dibuat sama dengan siswa

dengan no kode 02 ) saat di wawancara dapat menjelaskan dengan

benar:

P : Ceritakan maksud gambar yang kamu buat ini sehingga orang dapat melihat benda ini melalui periskop

S : Cahaya yang datang dan megenai benda lalu masuk melalui lubang pada periskop kemudian mengenai kaca atas lalu cahaya tersebut memantul ke kaca bawah setelah itu keluar melalui lubang yang bawah dan mengenai mata orang.

( lampiran 4 hal 85, baris 28-32 )

Sedangkan 4 siswa yang lain yang di wawancara telah mempunyai konsep

yang benar tentang proses pemantulan cahaya. Jadi pada soal no 1 ini

masih ada siswa yang mempunyai konsep masih sederhana tentang

pematulan cahaya walaupun pada gambar yang mereka buat sudah benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

58

Namun pada intinya penjelasan siswa tersebut sudah benar hanya saja

masih kurang sempurna.

Pada saat pretes siswa belum dapat menjelaskan mengapa kita

dapat melihat sebuah benda dan pada saat wawancara 1 siswa juga belum

dapat memberikan jawaban yang tepat. Tetapi pada saat postes dan

wawancara II siswa telah dapat menjelaskan syarat kita dapat melihat

sebuah benda dengan tepat.

Pada soal no 2, soal ini menyangkut tentang pemantulan cahaya sehingga

orang dapat melihat sebuah benda. Pada soal tersebut ada 7 siswa yang

menjawab kurang tepat. Walaupun sebenarnya jawaban mereka sudah

mendekati benar namun masih belum sempurna. Beberapa siswa tersebut

hanya menyebutkan bahwa syarat kita dapat melihat sebuah benda adalah

ada cahaya yang masuk ke mata. Jawaban ini benar namun masih kuarang

sempurna karena siswa tidak menyebutkan bahwa karena ada cahaya yang

mengenai benda dan kemudian cahaya tersebut memantul ke mata kita.

Jawaban yang masih sederhana itu misalnya terjadi pada siswa dewngan

no kode 07 :

P : Soal no 2, apa syarat kita dapat melihat sebuah benda ? S : Ada cahaya yang masuk ke mata P : Ada lagi ? atau hanya itu saja ? S : Tidak ( sambil geleng – geleng ) ( lampiran 4 hal 82, baris 32-35 ) Ada juga siswa yang masih mempunyai konsep yang masih sederhana.

Siswa ini hanya menyebutkan syarat kita dapat melihat adalah ada benda

yang terkena cahaya. Hal ini terjadi pada siswa debgan no kode 02 :

P : Pertanyaan soal no 2, syarat kita dapat melihat benda itu apa saja ? S : Ada benda yang terkena cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

59

P : Lalu setelah terkena cahaya bagaimana benda itu ? S : Ya menjadi kelihatan

( lampiran 4 hal 82, baris 25-28 )

Sedangkan pada siswa no 06, 14, 30 dan 35 telah mempunyai konsep yang

benar tentang syarat kita dapat melihat benda. Berikut wawancara dengan

siswa no 35 :

P : Pertanyaan soal no 2, apa syarat kita dapat melihat sebuah benda ? S : Ada benda terkena cahaya, ada pemantulan cahaya dari benda yang

masuk ke mata ( lampiran 4 hal 88, baris 12-14 ) Secara garis besar, sebenarnya siswa sudah memahami apa saja syarat kita

dapat melihat sebuah benda. Karena sebagian besar siswa telah menjawab

dengan benar. Walaupun saat pretes masih ada 7 siswa yang mempunyai

jawaban yang masih sederhana dan saat wawancara ada 2 siswa yang masih

mempunyai konsep yang sederhana namun jawaban yang diberikan itu juga

sudah benar hanya belum sempurna.

2. Konsep siswa mengenai cahaya merambat lurus

Pada saat pretes siswa telah dapat menggambarkan bahwa cahaya itu

merambat lurus namun pada saat wawancara siswa tidak dapat menjawab

dengan tepat pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan cahaya merambat

lurus. Pada saat postes dan saat wawancara II siswa telah dapat

menggambarkan dan menjawab pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan

dengan cahaya merambat lurus dengan benar. Soal no 1 merupakan soal

yang menyangkut tentang cahaya merambat lurus. Pada soal no 1 ini semua

siswa sudah menggambar bahwa cahaya itu merambat lurus. Dan pada saat

wawancara ada siswa dengan no kode 07 yang memberi jawaban masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

60

sederhana. Siswa ini tidak dapat memberi alasan yang tepat mengapa saat

periskop digeser kita tidak dapat melihat benda. Hasil wawancara dengan

siwa tersebut adalah sebagai berikut :

P : Sekarang periskopnya saya geser sehingga tidak tepat didepan benda itu, apakah kamu dapat melihat benda itu melalui periskop ?

S : Tidak P : Kenapa tidak ? S : Karena periskopnya tidak didepan benda ( lampiran 4 hal 83, baris 25-29 ) Jadi siswa ini sudah memahami bahwa benda yang dapat dilihat melalui

periskop adalah benda – benda yang tepat ada didepan lubang periskop.

Namun siswa ini belum tahu alasannya yang tepat. Sedangkan pada siswa

dengan no kode 08 sudah mempunyai alasan yang tepat. Jawaban siswa

tersebut adalah sebagai berikut :

P : Misalnya periskopnya saya geser, kamu masih dapat melihat benda itu melalui periskop ?

S : Tidak P : Alasannya apa ?

S : Karena cahaya itu kan merambat lurus sehingga cahaya yang masuk ke lubang periskop ini adalah cahaya yang datang secara lurus yaitu cahaya yang mengenai benda yang ada didepan periskop.

( lampiran 4 hal 84, baris 32-38 ) Dari postes dan wawancara yang dilakukan tentang konsep cahaya

merambat lurus, sebenarnya siswa sudah mempunyai konsep yang sudah

benar. Mereka sudah dapat menggambar berkas cahaya dengan lurus namun

saat wawancara ada 1 siswa yang masih mempunyai konsep kurang

sempurna atau masih sederhana.

3. Konsep siswa mengenai cahaya menembus benda bening

Pada saat pretes dan wawancara 1 siswa belum dapat menyebutkan

alasan yang tepat mengenai konsep cahaya menembus benda bening, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

61

pada saat postes dan wawancara II siswa telah dapat menyebutkan alasan

yang tepat mengenai konsep cahaya meembus benda bening.

Soal yang berhubungan dengan cahaya menembus benda bening adalah soal

no 3. pada soal ini, siswa dengan no kode 14 mempunyai jawaban yang

sudah benar namun alasan yang diberikan masih kurang sempurna. Siswa ini

hanya menjelaskan bahwa air jernih itu adalah benda bening sehingga

tulisan yang ada di buku dapat terbaca dengan jelas. Siswa ini tidak

menjelaskan bahwa cahaya yang mengenai air jernih itu seluruhnya

menembus air jernih dan mengenai tulisan yang ada di buku sehingga orang

dapat membaca tulisan di buku dengan sangat jelas. Wawancara dengan

siswa dengan no kode 14 sebagai berikut:

P : Kemarin kita membuat lup dengan bohlam. Saat bohlam di isi air jernih apakah kamu dapat membaca tulisan di buku dengan jelas ?

S : Ya P : Kenapa ? S : Karena air jernih warnaya bening sehingga tulisan menjadi terlihat jelas P : Kalau airnya keruh bagaimana ? S : Tulisan tidak jelas dibaca P : Kenapa ? S : Kerena airnya berwarna kecoklatan P : Lalu ? S : Tulisan tidak jelas dibaca ( lampiran 4 hal 86, baris 8-20 )

Sedangkan pada siswa dengan no kode 35, siswa ini telah dapat

menjelaskan dengan benar alasan mengapa saat bohlam di isi dengan air

jernih kita dapat membaca tulisan dengan jelas.

P : Saat kita membuat lup dengan bohlam yang di isi air jernih apakah kamu dapat membaca tulisan yang ada di buku ?

S : Iya P : Alasannya kenapa ?

S : Karena air jernih adalah benda bening sehingga semua cahaya yang mengenainya akan menembus air itu sehingga tulisan dibuku terkena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

62

semua cahaya yang menembus air itu maka kita dapat membaca tulisan dengan jelas.

( lampiran 4 hal 88, baris 23-29 )

Secara umum, siswa sudah mempunyai konsep yang sudah benar tentang

cahaya dapat menembus benda bening. Walaupun ada siswa yang masih

mempunyai jawaban masih sederhana namun konsep dasar tentang cahaya

menembus benda bening sudah tepat. Dan ada 4 siswa yang masih

mempunyai jawaban salah pada soal no 3 ini. Keempat siswa tersebut

bukanlah siswa yang ikut dalam wawancara. Jawaban mereka ada yang

menjelaskan bahwa kiat dapat membaca dengan jelas saat bohlam diisi air

jernih adalah karena air jernih membuat tulisan menjadi terbaca jelas.

Namun secara keseluruhan, siswa sudah memahami konsep cahaya dapat

menembus benda bening.

Rangkuman analisis postes dan wawancara II

Analisis data postes dan wawancara II menunjukkan adanya perubahan

konsep siswa dibandingkan dengan konsep siswa sebelum menerima

pembelajaran dengan metode demonstrasi. Agar lebih jelas maka dibuat

perbandingan dalam bentuk tabel :

Konsep Sebelum pembelajaran Setelah pembelajaran

Pemantulan

Cahaya

o Gambar yang dibuat

masih salah (tidak tepat)

o Cahaya datang dan

mengenai benda, cahaya

berhenti di benda itu

• Gambar yang dibuat sudah

benar dan sempurna

• Mengerti bahwa cahaya

yang mengenai benda

akan dipantulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

63

Konsep Sebelum pembelajaran Setelah pembelajaran

o Syarat orang dapat

melihat benda adalah

adanya cahaya

• Syarat dapat melihat

adalah adanya cahaya

yang mengenai benda lalu

dipantulkan kemudian

cahaya tersebut masuk ke

mata orang

Cahaya

merambat

lurus

o Belum sempurna dalam

memberikan alasan

jawaban yang

berhubungan dengan

konsep ini

• Sudah memahami

dengan sempurna

konsep cahaya

merambat lurus dan

alasan jawaban sudah

benar

Cahaya

menembus

benda

bening

o Kurang memahami

bahwa cahaya yang

mengenai benda bening

akan menembusnya

o Belum dapat memberi

alasan jawaban yang

tepat

• Telah memahami bahwa

cahaya akan menembus

benda bening

• Memberi alasan jawaban

yang sudah tepat dan

sempurna

Tabel 3.4 Rangkuman Konsep Siswa

D. Refleksi Pembelajaran

Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dan dari analisis data terlihat

bahwa siswa masih mengalami masalah pada konsep yang dimilikinya yaitu

tentang konsep pemantulan cahaya khususnya tentang proses bagaimana orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

64

dapat melihat ( soal no 2 ). Hal ini terbukti dari jawaban postes dan wawancara

II yang dilakukan. Pada saat postes hanya ada 10 siswa yang menjawab dengan

benar tentang konsep proses pemantulan cahaya sehingga menyebabkan orang

dapat melihat benda. Sedangkan siswa yang lainnya hanya menjawab dengan

jawaban yang sederhana. Persentase skor jawaban soal no 2 pada saat postes

adalah 70,51 %. Persentase skor jawaban soal no 2 ini lebih rendah

dibandingkan persentase skor jawaban soal no 1 dan 3. Peneliti menduga faktor

yang menyebabkan hal ini adalah karena kurangnya konsentrasi siswa saat

peneliti menjelaskan konsep tersebut. Hal ini terlihat suasana kelas sangat gaduh

dan kebanyakan siswa masih sibuk bermain periskop yang baru saja dibuat

sehingga tidak memperhatikan pembelajaran. Walaupun sebenarnya peneliti

telah berusaha memotivasi siswa agar memperhatikan pembelajaran.

Berdasarkan analisis pretes, postes dan wawancara yang dilakukan,

peneliti menemukan bahwa terjadi peningkatan konsep siswa tentang cahaya.

Pada soal no 1 yang berhubungan dengan konsep pemantulan cahaya dan

cahaya merambat lurus, saat pretes persentase skor jawaban 63,07 % dan pada

saat postes persentase skor jawabannya meningkat menjadi 100 % karena siswa

dapat menggambar dengan benar proses pemantulan cahaya. Untuk no 2 yaitu

soal yang berhubungan dengan konsep pemantulan cahaya sehingga orang dapat

melihat benda, pada saat pretes persentase skor jawaban 55,76 % dan pada saat

postes persentase skor jawabannya meningkat menjadi 70,51 %. Soal no 3

berhubungan dengan konsep cahaya menembus benda bening, saat pretes

persentase skor jawaban 65, 93 % dan pada saat postes persentase skor

jawabannya meningkat menjadi 77,77 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

65

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat

memfasilitasi siswa mengubah konsep yang dimilikinya pada pokok bahasan

cahaya. Berdasarkan analisis pada Bab III di muka dapat disimpulkan bahwa :

1. Konsep siswa mengenai pokok bahasan cahaya masih mengalami masalah

sebelum pembelajaran. Siswa pada umumnya masih mempunyai konsep

yang salah pada konsep pemantulan cahaya khususnya dalam

menggambarkan proses pemantulan cahaya. selain itu siswa juga

mempunyai konsep yang salah pada cahaya menembus benda bening. Dan

pada konsep pemantulan cahaya khususnya proses pemantulan cahaya

yang menyebabkan orang dapat melihat benda dan konsep cahaya

merambat lurus, siswa mempunyai konsep yang masih sederhana.

2. Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi, konsep

siswa menjadi lebih baik bila dibandingkan dengan konsep sebelum

mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi. Siswa menjadi lebih

memahami konsep pemantulan cahaya karena siswa telah dapat

menggambar proses pemantulan cahaya dengan benar.

3. Pada konsep pemantulan cahaya khususnya proses pemantulan cahaya

yang menyebabkan kita dapat melihat benda, terjadi peningkatan bila

dibandingkan konsep yang dimiliki siswa sebelum mengikuti

pembelajaran dengan metode demonstrasi. Meskipun persentase skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

66

jawaban yang diperoleh siswa pada konsep ini saat postes paling rendah

bila dibandingkan dengan perolehan persentase skor jawaban pada konsep

yang lain.

4. Konsep siswa tentang cahaya menembus benda bening setelah mengikuti

pembelajaran dengan metode demonstrasi mengalami peningkatan. Siswa

sudah dapat memahami konsep ini. Walaupun masih ada siswa yang

masih mempunyai pemahaman yang sederhana dan ada beberapa siswa

yang masih memiliki miskonsepsi.

5. Perubahan konsep yang besar terjadi pada konsep pemantulan cahaya

khususnya dalam menggambarkan proses pemantulan cahaya sedangkan

konsep cahaya menembus benda bening perubahannya tidak terlalu besar.

6. Suasana kelas dan situasi pembelajaran sangat mempengaruhi

keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.

B. Saran

Saran yang dapat dianjurkan oleh peneliti agar penelitian mendatang lebih

baik adalah :

1. Untuk penelitian lebih lanjut dapat diteliti sebab – sebab terjadinya

permasalahan dalam konsep yang dimiliki siswa ( konsep yang salahi

dan konsep yang masih sederhana ).

2. Untuk peningkatan kualitas pembelajaran dapat juga diteliti tentang

pengaruh berbagai metode pembelajaran pada konsep siswa. Selain itu

deapat juga diteliti pada pokok bahasan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

67

DAFTAR PUSTAKA

Hariyanto. ( 2004 ). Sains untuk SD Kelas V. Bandung: Erlangga.

Kartika Budi, Fr. Y. ( 1992 ). Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah

Konsepsi yang Terjadi. Widya Dharma. Yogyakarta. Sanata Dharma.

Kartika Budi, Fr. Y. ( Tanpa tahun ). Demonstrasi. Handout Kuliah Dasar – Dasar

dan Proses Pembelajaran Fisika. Tidak diterbitkan

Sriyono. ( 2004 ). Sains V. Bandung: Sunda Kelapa Pustaka.

Subiyanto (1988). Evaluasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana, Nana ( 1990 ). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Suparno, P. ( 1997 ). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, P. ( 2000 ). Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran

fisika. Widya Dharma. Yogyakarta: Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

69

Lampiran 1 : soal pretes

SOAL PRETEST

1. Perhatikan gambar berikut ini :

Didalam ruang yang tertutup, ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas

yang bening. Disamping meja tersebut berdiri seseorang. Dan diatas meja tersebut

ada sebuah lampu yang menyala. Gambarlah jalannya berkas sinar sehingga

menyebabkan orang tersebut dapat melihat benda yang ada didalam ruang

tersebut !

2. Mengapa pada tempat yang terang kita bisa melihat sebuah benda dan mengapa

ditempat yang gelap kita tidak bisa melihat benda ?

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

70

3. Perhatikan tiga peragaan sebuah benda dibalik kaca jernih, plastik berwarna, dan

triplek berikut :

benda pada kaca jernih benda pada plastik berwarna benda pada triplek

Gambar diatas menunjukkan penglihatan kita terhadap sebuah benda yang

berada dibalik kaca jernih, plastik berwarna dan triplek.

Mengapa benda kelihatan kabur dilihat melalui plastik berwarna ? dan mengapa

benda tidak dapat dilihat melalui triplek ?

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

71

Lampiran 2 : Soal postes

SOAL – SOAL POSTES

1. Perhatikan gambar berikut ini :

Mata orang

Ceritakan bagaimana jalannya cahaya sehingga kita dapat melihat benda tersebut

dengan sebuah periskop!

2. Apakah syarat supaya kita dapat melihat sebuah benda ?

3. Pada saat membuat lup sederhana, mengapa saat bohlam yang di isi dengan air

jernih kita dapat membaca tulisan dengan sangat jelas ? Dan mengapa saat

bohlam diisi dengan air keruh, kita kurang jelas dalam membaca tulisan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

72

Lampiran 3 : Hasil Wawancara 1

TRANSKIP HASIL WAWANCARA 1

Wawancara 1 dilakukan pada 16 April 2008. wawancara 1 dilakukan kepada 6 orang

siswa. Berikut ini hasil wawancara kepada ke 6 siswa tersebut :

P : Peneliti

S : Siswa

• wawancara kepada siswa dengan no 02

P : Saya mau menanyakan kembali soal – soal pretes kemarin. Tapi sebelumnya saya mau menayakan terlebih dahulu jika ada sebuah cahaya yang memancar dan mengenai sebuah benda maka apa yang akan terjadi ?

S : Akan menyinar P : Apakah semua cahaya akan menyinar ? S : ya P : Kalau begitu, misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan

ada sebuah lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sianr lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( siswa kemudian menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya lampu mengenai gelas P : Lalu setelah mengenai gelas bagaimana ? S : tidak tahu

P : Sekarang posisi lampu saya ubah didekat gelas. Tolong gambarkan jalannya berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya lampu mengenai gelas P : Lalu setelah mengenai gelas bagaiman ? S : tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

73

P : Nah sekarang posisi lampu saya letakkan didekat kamu. Tolong gambarkan jalannya berkas sinar lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya lampu mengenai gelas P : Lalu setelah mengenai gelas bagaimana ? S : tidak tahu P : Sekarang saya mau menanyakan kembali soal no 2. Menggapa ditempat yang

terang kita dapat melihat benda ? S : Karena ada cahaya matahari P : Kalau begitu, menggapa ditempat gelap kita tidak dapat melihat benda ? S : Karena tidak ada cahaya P : Jadi menurut kamu, karena tidak ada cahaya maka kita tidak dapat melihat benda ? S : Ya P : Misalnya sekarang saya punya korek api. Korek api ini saya nyalakan. Apa

kamu dapat melihat benda yang ada di ujung sana ? S : Tidak karena apinya kecil P : Nah, sekarang seandainya saya mempunyai sebuah lampu. Lampu ini saya

nyalakan. Kemudian saya bungkus lampu ini dengan plastik putih. Bagaimana nyala lampunya ?

S : Kurang terang P : Lebih terang saat tidak dibungkus atau saat dibungkus ? S : Saat tidak dibungkus P : Kalau sekarang pembungkusnya saya ganti dengan plastik berwarna, bagaiman nyala lampunya ? S : Kurang terang P : Lebih terang saat dibungkus dengan plastik putih atau plastik berwarna ? S : Plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna nyala lampunya kurang terang ? S : Tidak tahu P : Sekarang seandainya kamu sedang membaca buku kemudian lampunya kamu

bungkus dengan plastik putih apakah kamu masih bisa membaca tulisan di buku ?

S : Masih P : Kalau pembungkusnya saya ganti dengan plastik berwarna, apakah kamu masih

bisa membaca tulisan ? S : Masih tapi kurang jelas P : Lebih jelas yang mana ? S : Lebih jelas saat dibungkus plastik putih P : Mengapa dengan plastik berwarna tulisan yang dibaca kurang jelas ? S : Ya karena plastiknya berwarna. P : Berkaitan dengan soal no 3, mengapa benda yang ada dibelakang triplek

menjadi tidak kelihatan ? S : Karena tripleknya tebal dan coklat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

74

• wawancara kepada siswa dengan no 07

P : Saya mau menanyakan kembali soal – soal pretes kemrarin. Tapi sebelumnya saya mau menayakan terlebih dahulu jika ada sebuah cahaya yang memancar dan mengenai sebuah benda maka apa yang akan terjadi ?

S : Bendanya akan menjadi kelihatan P : Apakah semua cahaya lampu itu akan mengenai benda yang ada diruangan itu ? S : Ya P : Kalau begitu, misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan

ada sebuah lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sinar lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar )

P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini !

S : Cahaya lampu mengenai gelas lalu mematul ke orang P : Apakah menurut kamu setelah cahaya ini memantul ke orang maka orang akan

melihat benda ? S : Iya P : Menurut kamu gambar yang kamu buat sudah benar ? S : Sepertinya sudah

P : Sekarang posisi lampu saya ubah didekat gelas. Tolong gambarkan jalannya berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Berkas cahaya mengenai gelas lalu memantul ke mata P : Nah sekarang posisi lampu saya letakkan didekat kamu. Tolong gambarkan

jalannya berkas sinar lampu ini sehinnga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Berkas cahaya lampu mengenai gelas lalu mematul ke mata P : Sekarang saya mau menanyakan kembali soal no 2. Menggapa ditempat yang

terang kita dapat melihat benda ? S : Karena nyala lampu sangat terang P : Kalau saya punya lilin dan lilin ini saya nyalakan. Apakah kamu dapat melihat

benda yang ada dipojokan sana ? S : Tidak P : Lho kenapa tidak ? Lilin ini ada cahayanya kenapa ada cahaya kamu tidak dapat melihat benda ? S : Karena cahayanya sedikit P : Nah sekarang kalau saya punya senter, senter ini nyalanya lebih terang dari lilin.

Senter ini saya nyalakan dan saya arahkan didepan kamu. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada dibelakang kamu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

75

S : Tidak P : Kenapa tidak ? S : Karena senter diarahkan ke depan jadi yang dibelakang tidak kelihatan P : Nah, sekarang seandainya saya mempunyai sebuah lampu. Lampu ini saya

nyalakan. Kemudian saya bungkus lampu ini dengan plastik putih. Bagaimana nyala lampunya ? Lebih terang mana ?

S : Lebih terang saat tidak dibungkus P : Alasannya mengapa ? S : Karena kalu ditutupi plastik membuat cahaya menjadi agak gelap P : Kalau sekarang pembungkusnya saya ganti dengan plastik berwarna, bagaiman

nyala lampunya ? Lebih terang saat dibungkus plastik putih atau berwarna ? S : Plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna nyala lampunya kurang terang ? S : Karena plastiknya warnanya mencolok P : Sekarang seandainya kamu sedang membaca buku kemudian lampunya kamu

bungkus dengan plastik putih apakah kamu masih bisa membaca tulisan di buku ?

S : Kurang jelas P : Kalau saya ganti pembungkusnya dengan plastik berwarna, lebih jelas tidak ? S : Tidak. Lebih jelas dengan plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna tulisannya menjadi kurang jelas ? S : Karena warna plastiknya mencolok P : Nah sekarang mengapa benda yang ditutupi triplek menjadi tidak kelihatan ? S : Karena tripleknya tebal

• wawancara kepada siswa dengan no 08 P : Saya mau menanyakan kembali soal – soal pretes kemarin. Tapi sebelumnya

saya mau menayakan terlebih dahulu jika ada sebuah cahaya yang memancar dan mengenai sebuah benda maka apa yang akan terjadi ?

S : Benda akan terkena cahaya sehinnga menjadi kelihatan P : Apakah semua cahaya akan megenai satu benda saja ? S : Tidak. Yang lainnya mengenai benda lain misalnya meja P : Kalau begitu, misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan

ada sebuah lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sianr lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya mengenai gelas lalu memantul ke mata P : Sekarang posisi lampu saya ubah didekat gelas. Tolong gambarkan jalannya

berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

76

S : Cahaya lampu dari atas meja menerangi semua benda. Cahaya lampu mengenai gelas dan memantul ke mata

P : Sekarang posisi lampu saya ubah didekat kamu. Tolong gambarkan jalannya berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya dari lampu mengenai gelas dan menembus ke meja P : Berkaitan dengan soal no 2, mengapa ditempat terang kita dapat melihat benda ? S : Karena ada cahaya P : Contohnya cahaya apa ? S : Cahaya lampu, senter, lilin P : Jika saya punya korek api, korek ini saya nyalakan. Apakah kamu dapat melihat

benda yang ada diujung ruangan sana ? S : Tidak P : Tapi tadi kamu mengatakan kalau ada cahaya kita dapat melihat benda. Ini ada

cahaya korek api mengapa kamu tidak dapat melihat benda ? S : Karena cahayanya kecil P : Kalau sekarang saya punya senter. Senter ini saya nyalakan didepan kamu.

Apakah kamu dapat melihat benda yang ada dibelakang kamu ? S : Tidak P : Mengapa tidak ? S : Karena cahaya mengarah ke depan P : Lalu, mengapa ditempat gelap kita tidak dapat melihat benda ? S : Karena tidak ada cahaya P : Misalnya lilin ini saya nyalakan. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada di pojok sana ? S : Tidak P : Mengapa tidak ? S : Karena yang nampak hanya benda – benda yang disekitar lilin saja P : Jadi walaupun ada cahaya belum tentu kita dapat melihat benda ? S : Ya P : Nah, sekarang seandainya saya mempunyai sebuah lampu. Lampu ini saya

nyalakan. Kemudian saya bungkus lampu ini dengan plastik putih. Bagaimana nyala lampunya ? Lebih terang mana ?

S : Lebih terang saat tidak dibungkus P : Alasannya mengapa ? S : Karena plastiknya bruwet P : Kalau sekarang pembungkusnya saya ganti dengan plastic berwarna, bagaiman

nyala lampunya ? Lebih terang saat dibungkus plastik putih atau berwarna ? S : Plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna nyala lampunya kurang terang ? S : Karena plastiknya ada unsur warnanya P : Memangnya kenapa kalau plastiknya ada unsur warnanya ? S : Cahayanya menjadi kurang terang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

77

P : Sekarang seandainya kamu sedang membaca buku kemudian lampunya kamu bungkus dengan plastik putih apakah kamu masih bisa membaca tulisan di buku ?

S : Masih bisa P : Apakah cukup jelas S : Tidak begitu jelas P : Kalau saya ganti pembungkusnya dengan plastik berwarna, kamu masih bisa

membaca tulisan ? S : Masih tapi kurang jelas P : Lebih jelas saat dibungkus plastik putih atau berwarna ? S : plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna tulisannya menjadi kurang jelas ? S : Karena plastik putih lebih terang P : Mengapa jika benda dibelakang plastik berwarna benda menjadi kelihatan kabur ? S : Karena ada unsur warnanya P : Kalau ada unsur warnanya, cahaya bagaimana ? S : Cahanya menyebabkan benda menjadi kabur P : Kalau benda ditutupi triplek menjadi tidak kelihatan mengapa ? S : Karena tripleknya tebal P : Nah sekarang kalu saya punya kaca putih yang tebal, benda yang ada

dibelakangnya masih kelihatan. Itu kenapa ? S : Karena kaca warnanya putih P : Lha kalau triplek kenapa benda yang dibelakangnya tidak kelihatan ? S : Karena warnanya coklat P : Jadi karena warnanya coklat, benda jadi tidak kelihatan ? S : Ya

• wawancara kepada siswa dengan no 14

P : Saya mau menanyakan kembali soal – soal pretes kemarin. Tapi sebelumnya saya mau menayakan terlebih dahulu jika ada sebuah cahaya yang memancar dan mengenai sebuah benda maka apa yang akan terjadi ?

S : Akan terjadi pemantulan cahaya P : Apakah semua cahaya akan memantul ? S : Tidak P : Kalau begitu, misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan

ada sebuah lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sianr lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya memantul ke gelas lalu memantul ke mata P : Sekarang posisi lampu saya letakkan didekat gelas. Tolong gambarkan jalannya

berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar ) P : Sudah ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

78

S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya dari lampu mengenai gelas dan menembus ke meja lalu dari meja ke

mata jadi gelas dapat terlihat P : Sekarang posisi lampu saya letakkan didekat kamu. Tolong gambarkan jalannya

berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya dari lampu memantul ke gelas dan menembus ke meja lalu dari meja ke

mata jadi gelas dapat terlihat P : Nah pertanyaan selanjutnya, mengapa ditempat terang kita dapat melihat benda?

S : Karena cahaya lampu sangat terang yang mengenai benda – benda kemudian cahaya tersebut masuk ke mata kita.

P : Sekarang jika ruangan ini gelap. Kemudian saya nyalakan lilin. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada dipojok sana ?

S : Tidak P : Mengapa tidak ? S : Karena cahaya lilin kurang terang sehingga tidak ada cahaya yang masuk ke

mata P : Sekarang kalau saya nyalakan senter. Senter ini nyalanya lebih terang dari lilin.

Saya arahkan senter ini di depan kamu. Apakah kamu dapat melihat benda yang ada di belakang kamu ?

S : Tidak P : Mengapa tidak ? yang dapat kamu lihat benda yang mana ? S : Yang terlihat benda yang ada di dekat senter P : Mengapa yang di belakang tidak terlihat ? S : Karena cahaya senter mengarah ke depan dan tidak memantul ke belakng jadi

benda yang ada di belakang tidak kelihatan P : Mengapa di tempat gelap benda tidak terlihat ? S : Karena tidak ada cahaya lampu P : Kalau ada cahaya korek api, apakah kamu dapat melihat semua benda yang ada di ruangan ini ? S : Tidak P : Mengapa ? S : Karena cahaya korek api kecil. Jadi tidak semua benda dapat dilihat P : Nah, sekarang seandainya saya mempunyai sebuah lampu. Lampu ini saya

nyalakan. Kemudian saya bungkus lampu ini dengan plastik putih. Bagaimana nyala lampunya ? Lebih terang mana ?

S : Lebih terang saat tidak dibungkus P : Kalau sekarang pembungkusnya saya ganti dengan plastik berwarna, bagaiman

nyala lampunya ? Lebih terang saat dibungkus plastik putih atau berwarna ? S : Plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna nyala lampunya kurang terang ? S : Karena plastik ini berwarna P : Memangnya kenapa kalau plastiknya berwarna ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

79

S : Cahaya menjadi sama dengan warna plastik P : Sekarang seandainya kamu sedang membaca buku kemudian lampunya kamu

bungkus dengan plastik putih apakah kamu masih bisa membaca tulisan di buku ?

S : Masih bisa. Tapi kurang jelas P : Kalau saya ganti pembungkusnya dengan plastik berwarna, kamu masih bisa membaca tulisan ? S : Ya agak bisa tapi kabur P : Lebih jelas saat dibungkus plastik putih atau berwarna ? S : Plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna tulisannya menjadi kurang jelas ? S : Karena plastik putih lebih terang P : Berkaitan dengan soal no 3, mengapa benda yang ada dibelakang plastik

berwarna menjadi kelihatan kabur ? S : Karena plastiknya tidak bersih atau kotor P : Cahaya yang datang bagaimana ? S : Cahaya mengenai plastik lalu oleh plastik cahaya menjadi agak kabur

P : Kalau benda ditutupi triplek menjadi tidak kelihatan mengapa ? S : Karena tripleknya tebal P : Nah sekarang kalu saya punya kaca putih yang tebal, benda yang ada

dibelakangnya masih kelihatan. Itu kenapa ? S : Karena kaca warnanya putih P : Lha kalau triplek kenapa benda yang dibelakangnya tidak kelihatan ? S : Karena warnanya gelap jadi cahaya yang datang tertutupi

• wawancara kepada siswa dengan no 30 P : Saya mau menanyakan kembali soal – soal pretes kemarin. Tapi sebelumnya

saya mau menayakan terlebih dahulu jika ada sebuah cahaya yang memancar dan mengenai sebuah benda maka apa yang akan terjadi ?

S : Benda akan menjadi kelihatan jika cahaya mengenai benda P : Misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan ada sebuah

lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sianr lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Sinar lampu mengenai gelas dan memantul ke mata sehingga kita dapat melihat P : Sekarang posisi lampu saya letakkan didekat gelas. Tolong gambarkan jalannya

berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Sinar lampu mengenai gelas lalu memantul ke mata P : Sekarang posisi lampu saya letakkan didekat kamu. Tolong gambarkan jalannya

berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

80

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Sinar lampu mengenai gelas lalu memantul ke mata P : Pertanyaan selanjutnya, mengapa ditempat terang kita dapat melihat benda ? S : Karena ada cahaya lampu yang memancar P : Hanya cahaya lampu saja ? S : Tidak. Misalnya cahaya lilin dan matahari P : Kalau ada cahaya korek api, apakah kamu dapat melihat semua benda yang ada di ruangan ini ? S : Tidak P : Mengapa tidak ? Ini kan juga sebuah cahaya ? S : Karena cahaya korek api kecil. Jadi tidak semua benda dapat dilihat

P : Sekarang kalau senter ini saya nyalakan ke atas sana, apakah kamu dapat melihat benda yang ada di bawah ?

S : Tidak P : Kenapa tidak ? S : Karena cahaya merambat lurus jadi hanya benda yang ada di atas yang kelihatan P : Nah, sekarang seandainya saya mempunyai sebuah lampu. Lampu ini saya

nyalakan. Kemudian saya bungkus lampu ini dengan plastik putih. Bagaimana nyala lampunya?

S : Menjadi kabur P : Kalau plastik putih saya ganti dengan plastik berwarna, bagaimana nyala lampunya ? S : Sinar lampu lebih terang saat di bungkus dengan plastik putih P : Mengapa saat di bungkus dengan plastik berwarna nyala lampunya kurang terang ? S : Karena ada unsur warna sehingga nyala lampu menjadi agak gelap P : Sekarang seandainya kamu sedang membaca buku kemudian lampunya kamu

bungkus dengan plastik putih apakah kamu masih bisa membaca tulisan di buku ?

S : Ya. Tapi kurang jelas P : Kalau saya ganti pembungkusnya dengan plastik berwarna, kamu masih bisa membaca tulisan ? S : Kurang jelas P : Lebih jelas saat dibungkus plastik putih atau berwarna ? S : Plastik putih P : Mengapa saat dibungkus plastik berwarna tulisannya menjadi kurang jelas ? S : Karena plastik berwarna ada unsur warnanya P : Berkaitan dengan soal no 3, mengapa benda yang diletakkan di belakang plastik

berwarna benda menjadi kelihatan kabur ? S : Cahaya yang datang mengenai plastik lalu terhalang oleh plastik P : Sekarang mengapa benda yang ada di belakang triplek tidak kelihatan ? S : Karena tripleknya tebal P : Nah sekarang kalu saya punya kaca putih yang tebal, benda yang ada

dibelakangnya masih kelihatan. Itu kenapa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

81

S : Karena kaca warnanya jernih P : Lha kalau triplek kenapa benda yang dibelakangnya tidak kelihatan ? S : Karena warnanya gelap P : Jadi apapun bendanya kalau warnaya gelap benda yang di belakangnya tidak kelihatan ? S : Ya

• wawancara kepada siswa no kode 35

P : Saya mau menanyakan kembali soal – soal pretes kemarin. Tapi sebelumnya saya mau menayakan terlebih dahulu jika ada sebuah cahaya yang memancar dan mengenai sebuah benda maka apa yang akan terjadi ?

S : Cahaya Akan menempati ruangan P : Apakah cahaya akan mengenai semua benda yang ada di ruangan itu ? S : Ya P : Terus kalau sudah mengenai benda, cahaya akan kemana ? S : Menempati ruangan P : Misalnya ada sebuah meja yang diatasnya ada sebuah gelas dan ada sebuah

lampu yang menyala. Tolong sekarang kamu gambarkan jalannya berkas sianr lampu ini sehingga kamu dapat melihat gelas !

( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Tolong ceritakan kepada saya maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya mengenai gelas lalu menembus gelas dan menuju ke mata P : Sekarang posisi lampu saya letakkan didekat gelas. Tolong gambarkan jalannya

berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya menuju ke gelas lalu memantul ke mata P : Sekarang posisi lampu saya letakkan didekat kamu. Tolong gambarkan jalannya

berkas sinar lampu sehingga kamu dapat melihat gelas ! ( Siswa menggambar ) P : Sudah ? S : Sudah P : Sekarang jelaskan maksud dari gambar yang kamu buat ini ! S : Cahaya memancar ke gelas lalu memantul ke mata P : Mengapa di tempat yang terang kita dapat melihat benda ? S : karena ada cahaya yang menempati ruangan P : Nah sekarang kalau saya nyalakan korek api disini, apakah kamu dapat melihat

benda yang ada di pojokan sana ? S : Tidak P : Mengapa ? inikan sebuah cahaya juga S : Karena cahayanya kecil P : Sekarang kalau senter ini saya nyalakan di depan kamu, apakah kamu dapat

melihat benda yang ada di belakang kamu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

82

S : Tidak P : Kenapa tidak ? S : Karena cahaya senter merambat lurus P : Lalu yang kelihatan oleh kamu benda yang mana ? S : Yang ada di depan P : Mengapa di tempat yang gelap kita tidak dapat melihat benda ? S : Karena tanpa cahaya kita tidak dapat melihat benda P : Kalau ada cahaya lilin, benda – benda dalam ruangan semuanya akan kelihatan tidak ? S : Tidak. Yang kelihatan hanya yang ada disekitar lilin saja P : Nah, sekarang seandainya saya mempunyai sebuah lampu. Lampu ini saya

nyalakan. Kemudian saya bungkus lampu ini dengan plastik putih. Bagaimana nyala lampunya ?

S : Lebih terang kalau tidak di tutupi P : Kalau plastik putih saya ganti dengan plastik berwarna, bagaimana nyala lampunya ? S : Lebih terang saat di bungkus dengan plastik putih P : Mengapa saat di bungkus dengan plastik berwarna nyala lampunya kurang terang ? S : Karena sebagian cahaya terhalang oleh warna plastik. Dan sebagian memancar P : Sekarang seandainya kamu sedang membaca buku kemudian lampunya kamu

bungkus dengan plastik putih apakah kamu masih bisa membaca tulisan di buku ?

S : Kelihatan sedikit P : Mengapa ditutupi plastik berwarna tulisannya menjadi kurang kelihatan ? S : Karena cahayanya terhalang P : Mengapa benda ditutupi triplek menjadi tidak kelihatan ? S : Karena cahayanya terhalang oleh triplek kemudian cahaya memantul P : Kalau benda ditutupi dengan plastik berwarna menjadi kabur. Mengapa ? S : Karena cahaya sebagian terhalang plastik dan sebagian masuk ke plastik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

83

Lampiran 4 : Hasil Wawancara II

TRANSKIP HASIL WAWANCARA II • Wawancara dengan siswa no 02

P : Baik, kemarin kita sudah belajar membuat periskop dan lup. Saya pengin tanya dahulu gunanya periskop itu untuk apa ?

S : Untuk melihat benda dari bawah ke atas P : Tolong ceritakan maksud gambar yang kamu buat ini sehingga orang dapat

melihat benda ini melalui periskop S : Cahaya dari kaca atas lalu memantul ke bawah dan mengenai mata P : Ke bawah mana ? S : Ke sini ( menunjuk kaca bawah ) P : Pertanyaan selanjutnya, jika periskop ini saya geser sedikit saja sehingga benda

tidak tepat didepan lubang atas, apakah kamu dapat melihat benda ini melalui lubang bawah ?

S : Tidak P : Kenapa kok tidak ? S : Karena cahaya yang memantul dari benda tidak dapat masuk ke lubang atas P : Berdasarkan pembuatan periskop ini, ada beberapa sifat cahaya yang terbukti.

Sifat apa saja ? S : Terjadi pemantulan cahaya P : Ada lagi ? S : Ada. Cahaya merambat lurus P : Sudah jelas materi tentang periskop ? S : Sudah P : Pertanyaan soal no 2, syarat kita dapat melihat benda itu apa saja ? S : Ada benda yang terkena cahaya P : Lalu setelah terkena cahaya bagaimana benda itu ? S : Ya menjadi kelihatan P : Jika tidak ada cahaya sama sekali kamu dapat melihat ? S : Tidak P : Kembali ke soal no 2, syarat dapat melihat apa ? S : Ya ada cahaya. P : Terus sekarang pertanyaan tentang lup. Lup itu gunanya untuk apa ? S : Untuk melihat benda agar kelihatan lebih besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

84

P : Kemarin kita belajar membuat lup dari bohlam yang diiisi air. Saat diisi air jernih tulisan di buku dapat terlihat jelas tidak ?

S : Iya P : Jelas ? S : Jelas. P : Kenapa saat diisi air jernih tulisan memjadi jelas dibaca ? S : Karena airnya berwarna putih P : Cahaya yang mengenai air bagaimana ? S : Cahaya menembus air jernih lalu mengenai buku kemudian memantul ke mata P : Terus saat didisi air keruh bagaimana ? S : Tulisan tidak jelas dibaca P : Alasannya kenapa ? S : Karena cahaya yang masuk ke air keruh tidak semua dapat menembus air itu. P : Pertanyaan selanjutnya, kamu merasa senang tidak belajar dengan menggunakan

metode demonstrasi ? S : Senang P : Kenapa ? S : Karena bagus.

• Wawancara dengan siswa no 07

P : Saya mau tanya soal – soal postes kemarin yang menyangkut tentang periskop dan lup. Periskop itu guanya untuk apa ?

S : Untuk melihat keadaan P : Keadaan apa ? S : Keadaan yang diatas P : Biasanya digunakan dalam apa periskop itu ? S : Kapal selam P : Dari periskop yang kita buat kemarin, mengapa benda yang berada didepan

lubang atas dapat kita lihat melalui luabang bawah ? S : Cahaya mengenai benda lalu masuk kelubang atas dan mengenai cermin yang

di atas. Lalu dari cermin yang atas memantul ke cermin bawah kemudian dari cermin yang bawah itu dipantulkan keluar melalui lubang bawah dan mengenai mata.

P : Sekarang periskopnya saya geser sehingga tidak tepat didepan benda itu, apakah kamu dapat melihat benda itu melalui periskop ?

S : Tidak P : Kenapa tidak ? S : Karena periskopnya tidak didepan benda P : Dalam periskop ini berlaku beberapa sifat cahaya. itu apa saja ? S : Pemantulan cahaya dan cahaya merambat lurus P : Soal no 2, apakah syarat kita dapat melihat sebuah benda ? S : Ada cahaya yang masuk ke mata P : Ada lagi ? atau hanya itu saja ? S : Tidak ( sambil geleng – geleng ) P : Sekarang misalnya diruangan ini tidak ada cahaya, kamu dapat melihat meja itu

?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

85

S : Tidak P : Kalau cahaya dari lampu senter saya arahkan ke atas. Apakah kamu dapat melihat

benda yang ada di bawah ? S : Tidak P : Kenapa ? S : Ya karena senternya diarahkan kedepan P : Pertanyaan no 3, lup itu gunaya untuk apa ? S : Untuk melihat benda yang kecil agar kelihatan besar P : Kemarin kita membuat lup dengan bohlam yang diisi air. Saat bohlam diisi air

jernih apakah tulisan di buku dapat terbaca dengan jelas ? S : Iya P : Itu kenapa ? S : Karena cahaya yang datang dan mengenai air jernih maka semua cahaya dapat

menembus air jenih itu sehingga tulisan di buku menjadi jelas P : Kalau dengan air keruh bagaimana ? S : Tulisannya tidak jelas dibaca S : Kanapa ? P : Karena hanya sedikit cahaya yang menembus air dan mengenai buku sehingga

tulisan di buku menjadi tidak jelas P : Kemarin kita belajar menggunakan metode demonstrasi. Kamu senang tidak ? S : Senang P : Kamu merasa bosan ? S : Tidak P : Harapan kamu, pelajaran sains ada demonstrasinya atau hanya teori saja ? S : Ada demonstrasinya.

• Wawancara dengan siswa no 08 P : Baik, kemarin kita sudah belajar membuat periskop dan lup sederhana.

Pertanyaan saya yang pertama apakah guna periskop ? S : Untuk melihat benda dibalik tembok P : Kalau bendanya tidak dibalik tembok tapi didepan meja situ bias dilihat pakai

periskop tidak ? S : Bisa P : Biasanya periskop digunakan dalam apa ? S : Pada kapal selam P : Soal no 1, tolong ceritakan kembali maksud dari gambar yang kamu buat ini

tentang prinsip kerja periskop sehingga kita bias melihat melalui periskop ! S : Cahaya masuk melalui lubang atas lalu mengenai cermin atas kemudian dari

cermin atas dipantulkan mengenai cermin bawah setelah itu cahaya dipantulkan keluar melalui lubang bawah dan mengenai mata.

P : Misalnya periskopnya saya geser, kamu masih dapat melihat benda itu melalui periskop ?

S : Tidak P : Alasannya apa ? S : Karena cahaya itu kan merambat lurus sehingga cahaya yang masuk ke lubang

periskop ini adalah cahaya yang datang secara lurus yaitu cahaya yang mengenai benda yang ada didepan periskop.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

86

P : Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan membuat periskop ini apa ? S : Bahwa cahaya dapat dipantulkan dan cahaya itu merambat lurus P : Soal no 2, Syarat kita dapat melihat benda apa ? S : Ada benda yang kita lihat yang terkena cahaya dan memantulkan cahaya. dan ada

cahaya yang masuk ke mata. P : Kalau cahaya dari lampu senter saya arahkan ke atas. Apakah kamu dapat

melihat benda yang ada di bawah ? S : Tidak P : Kenapa ? S : Ya cahaya senter merambat lurus P : Kemarin kita sudah belajar membuat lup sederhana dari bohlam. Lup itu

gunanya untuk apa ? S : Untuk melihat benda – benda yang kecil agar kelihatan besar P : Saat membuat lup dengan air jernih, tulisan dibuku jelas di baca tidak ? S : Jelas P : Itu kenapa ? S : Karena airnya bening sehingga cahayanya menembus air lalu mengenai buku dan

memantul ke mata kita P : Kalau dengan air keruh bagaimana ? S : Tulisan tidak begitu jelas dibaca. Karena airnya tidak bening sehingga semua

cahaya tidak dapat menembusnya maka hanya sedikit cahaya yang mengenai buku

P : Kamu merasa senang tidak belajar dengan metode demonstrasi ? S : Senang P : Mengapa ? S : Pelajarannya menjadi lebih jelas

• Wawancara dengan siswa no 14

P : Kemarin kita sudah belajar membuat periskop dan lup sederhana. Pertanyaan

saya yang pertama apakah guna periskop ? S : Untuk melihat keatas pada kapal selam P : Misalnya periskop diletakkan diatas tembok. Kamu dapat melihat benda dibalik

tembok tidak ? S : Dapat P : Apa terlihat jelas ? S : Jelas P : Pertanyaan berkaitan dengan soal no 1. Ceritakan maksud gambar yang kamu

buat ini sehingga orang dapat melihat benda ini melalui periskop S : Cahaya yang datang dan megenai benda lalu masuk melalui lubang pada

periskop kemudian mengenai kaca atas lalu cahaya tersebut memantul ke kaca bawah setelah itu keluar melalui lubang yang bawah dan mengenai mata orang.

P : Sekarang periskopnya saya geser, kamu masih dapat melihat benda itu melalui periskop ?

S : Tidak P : Alasannya apa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

87

S : Karena cahaya dari benda tidak dapat masuk melalui lubang sehingga tidak ada pemantulan cahaya yang mengenai mata

P : Dalam periskop ini berlaku beberapa sifat cahaya. itu apa saja ? S : Pemantulan cahaya dan cahaya merambat lurus P : Pertanyaan soal no 2, apa syarat kita dapat melihat sebuah benda ? S : Ada benda yang kita lihat, ada pemantulan cahaya dari benda yang masuk ke

mata P : Jika ruangan ini gelap, apakah kamu dapat melihat benda ? S : Tidak P : Jika saya nyalakan lampu senter ke atas. Apakah kamu dapat melihat benda

yang ada dibawah ? S : Tidak P : Kenapa ? S : Karena cahaya senter hanya mengarah ke satu arah P : Pertanyaan soal no 3 tentang lup. Lup itu gunanya untuk apa ? S : Untuk melihat benda yang kecil biar terlihat besar P : Kemarin kita belajar membuat lup dari bohlam yang diiisi air. Saat diisi air

jernih tulisan di buku dapat terlihat jelas tidak ? S : Iya P : Kenapa saat diisi air jernih tulisan menjadi jelas dibaca ? S : Karena airnya berwarna bening sehingga tulisan menjadi jelas. P : Hubungannya dengan cahaya apa ? S : Ya cahaya menyebabkan tulisannya terlihat jelas P : Kalau airnya keruh bagaimana ? S : Tulisan tidak jelas dibaca P : Kenapa ? S : Kerena airnya berwarna kecoklatan P : Lalu ? S : Tulisan tidak jelas dibaca P : Kamu merasa senang tidak pembelajaran dengan demonstrasi ? S : Senang P : Merasa bosan ? S : Tidak P : Materi pelajaran lebih jelas atau tidak ? S : menjadi lebih jelas.

• Wawancara dengan siswa no 30

P : Baik, kemarin kita sudah belajar membuat periskop dan lup. Saya pengin tanya dahulu gunanya periskop itu untuk apa ?

S : Untuk melihat benda dibalik tembok P : Kalau bendanya tidak dibalik tembok tapi didepan meja situ bias dilihat pakai

periskop tidak ? S : Bisa P : Periskop biasanya digunakan dalam apa ? S : Pada kapal selam P : Soal no 1, tolong ceritakan kembali maksud dari gambar yang kamu buat ini

tentang prinsip kerja periskop sehingga kita bias melihat melalui periskop !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

88

S : Cahaya masuk melalui lubang atas lalu mengenai cermin atas dipantulkan mengenai cermin bawah setelah itu cahaya dipantulkan melalui lubang bawah dan mengenai mata

P : Sekarang periskopnya saya geser, kamu dapat melihat benda itu melalui periskop ?

S : Tidak P : Kenapa ? S : Karena cahaya merambat lurus sehingga cahaya tidak mengenai lubang sehingga

tidak ada pemantulan cahaya yang mengenai mata P : Berdasarkan pembuatan periskop ini, ada beberapa sifat cahaya yang terbukti.

Sifat apa saja ? S : Terjadi pemantulan cahaya P : Apa lagi ? S : kalau cahaya itu merambat lurus P : Soal no 2, apakah syarat kita dapat melihat benda ? S : Ada cahaya yang mengenai benda dan cahaya tersebut memantul ke mata P : Kalau cahaya dari lampu senter saya arahkan ke atas. Apakah kamu dapat

melihat benda yang ada di bawah ? S : Tidak P : Kenapa ? S : Ya cahaya itu merambat lurus sehingga hanya mengarah ke atas saja P : Pertanyaan selanjutnya tentang lup. Lup itu gunanya untuk apa ? S : Untuk melihat benda yang kecil agar terlihat besar P : Kemarin kita membuat lup dengan bohlam yang diisi air. Saat bohlam diisi air

jernih apakah tulisan di buku dapat terbaca dengan jelas ? S : Iya P : Itu kenapa ? S : Karena cahaya menembus air P : Lalu ? S : Ya cahaya menembus air karena air jernih adalah benda bening maka semua

cahaya akan mengenai buku kemudian dipantulkan ke mata P : Terus kalau saat diisi air keru bagaimana ? S : Tulisan kurang jelas dibaca ? P : Alasannya ? S : Air keruh bukan benda bening sehingga tidak semua cahaya menembusnya maka

hanya sedikit cahaya yang sampai ke buku P : Kamu merasa senang tidak belajar dengan metode demonstrasi ? S : Senang P : Merasa lebih jelas atau tidak ? S : Ya

• Wawancara dengan siswa no 35 P : Kemarin kita sudah belajar membuat periskop dan lup. Saya pengin tanya dahulu

gunanya periskop itu untuk apa ? S : Untuk melihat benda P : Benda yang bagaimana ? S : Benda yang diatas batas pandang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

89

P : Jika periskop diletakkan diatas tembok. Kamu dapat melihat benda dibalik tembok tidak ?

S : Dapat P : Apa terlihat jelas ? S : Jelas P : Pertanyaan berkaitan dengan soal no 1. Ceritakan maksud gambar yang kamu

buat ini sehingga orang dapat melihat benda ini melalui periskop S : Cahaya yang datang dan megenai benda lalu masuk lubang atas pada periskop

kemudian mengenai cermin atas lalu cahaya memantul ke cermin bawah setelah itu keluar melalui lubang bawah dan masuk ke mata orang

P : Sekarang periskopnya saya geser, kamu masih dapat melihat benda itu melalui periskop ?

S : Tidak P : Alasannya apa ? S : Karena cahaya dari benda merambat lurus sehingga tidak dapat masuk melalui

lubang maka tidak ada yang mengenai mata P : Dalam periskop ini berlaku sifat cahaya. itu apa ? S : Pemantulan cahaya dan cahaya merambat lurus P : Pertanyaan soal no 2, apa syarat kita dapat melihat sebuah benda ? S : Ada benda terkena cahaya, ada pemantulan cahaya dari benda yang masuk ke

mata P : Jika saya nyalakan lampu senter ke atas. Apakah kamu dapat melihat benda

yang ada dibawah ? S : Tidak P : Kenapa ? S : Karena cahaya senter merambat lurus sehingga hanya mengarah keatas maka

yang terlihat benda yang diatas P : Pertanyaan soal no 3 tentang lup. Lup itu gunanya untuk apa ? S : Untuk melihat benda – benda yang kecil suapaya terlihat besar P : Saat kita membuat lup dengan bohlam yang di isi air jernih apakah kamu dapat

membaca tulisan yang ada di buku ? S : Iya P : Alasannya kenapa ?

S : Karena air jernih adalah benda bening sehingga semua cahaya yang mengenainya akan menembus air itu sehingga tulisan dibuku terkena semua cahaya yang menembus air itu maka kita dapat membaca tulisan dengan jelas.

P : Kalau airnya keruh bagaimana ? S : Tulisan tidak jelas dibaca P : Kenapa ? S : Karena airnya bukan benda bening sehingga cahaya yang mengenainya tidak

menembus air itu sehingga tulisan dibuku hanya terkena sedikit cahaya maka kita tidak dapat membaca tulisan dengan jelas.

P : Kemarin kita belajar menggunakan metode demonstrasi. Kamu senang tidak ? S : Senang P : Kamu merasa bosan ? S : Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

90

Lampiran 5 : Rancangan Pembelajaran

RANCANGAN PEMBELAJARAN

DEMONSTRASI 1 : MEMBUAT PERISKOP SEDERHANA

Tujuan : 1. Dapat menjelaskan proses pemantulan cahaya

2. Dapat menjelaskan proses kita dapat melihat sebuah benda

3. Memahami bahwa cahaya merambat lurus

Tujuan demonstrasi : untuk memfasilitasi siswa memperluas dan memperbaiki

konsep mengenai sifat cahaya yaitu cahaya merambat lurus dan proses pemantulan

cahaya.

Alat dan Bahan yang digunakan :

1. Kertas karton dengan ukuran 25 x 32 cm yang telah disediakan peneliti dan telah

digambari pola periskop

Cermin datar dua buah dengan ukuran 7 x 7 cm yang telah disediakan oleh peneliti

3. Pensil

4. Penggaris

5. Pisau silet

6. Gunting

7. Lem

Kegiatan 1 : Proses pemantulan cahaya

1. Peneliti bertanya apa yang dimaksud dengan pemantulan cahaya

2. Jawaban yang diharapkan ; pemantulan cahaya adalah proses dimana cahaya

yang datang dan mengenai sebuah benda lalu cahay tersebut dibalikkan

kembali.

3. Peneliti bertanya apakah siswa mengetahui periskop dan apa guna periskop

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

91

4. Jawaban yang diharapkan ; periskop adalah alat yang digunakan untuk melihat

benda yang berada di atas batas pandang kita. Biasanya periskop digunakan

pada kapal selam untuk mengamati keadaan diatas permukaan laut.

0,5 cm 6 cm 1

8

40 cm

25 cm

5. Peneliti mengajak siswa untuk membuat periskop sederhana. Langkah –

langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Peneliti meminta siswa untuk mengamati pola periskop pada kertas karton

yang telah dibagikan. Pola periskop sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

92

2. Kemudian peneliti meminta siswa untuk memotong bagian dari pola periskop

yang diberi tanda dan

3. Setelah itu siswa diminta untuk menorah dengan pisau silet pada bagian yang

diberi tanda

4. Siswa diminta untuk melipat kertas karton tersebut sesuai dengan tanda

lalu direkatkan dengan lem

5. Siswa memasukkan kedua cermin datar pada tiap – tiap torehan pada periskop

6. Setelah periskop selesai dibuat, siswa mencoba periskop tersebut untuk

melihat sebuah benda

7. Peneliti menanyakan apakah siswa dapat melihat benda dengan menggunakan

periskop tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi

8. Jawaban yang diharapkan ; dapat melihat benda

9. Peneliti menggambarkan jalannya sinar yang mengenai benda sehingga orang

dapat melihat benda tersebut melalui periskop

10. Peneliti menunjukkan pemahaman yang siswa miliki berdasarkan jawaban

saat pretes dan wawancara bahwa menurut siswa cahaya yang datang dan

mengenai benda kemudian cahaya tersebut tidak dipantulkan kembali. Jadi

berkas cahaya berhenti pada benda tersebut. Kemudian guru menggambarkan

pemahaman yang mereka miliki adalah sebagai berikut: Cahaya yang datang

dan mengenai benda yang berada didepan lubang 1. Kemudian cahaya tidak

dipantulkan kembali ini digambarkan dengan menutupi benda tersebut dengan

sebuah kertas. Lalu guru bertanya apakah siswa dapat melihat benda yang

berada di depan lubang 1

11. Jawaban yang dig\harapkan ; tidak dapat melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

93

12. Peneliti menjelaskan bahwa pemahaman yang mereka miliki ini masih salah.

Maka berikutnya dijelaskan mengenai konsep yang benar mengenai proses

pemantulan cahaya sehingga kita dapat melihat sebuah benda. Dengan

langkah – langkah yang sama, hanya bedanya benda tidak ditutupi dengan

kertas.

13. Kemudian peneliti menjelaskan bahwa cahaya yang datang dan mengenai

benda kemudian oleh benda, cahaya tersebut dipantulkan kembali melalui

lubang 1 dan mengenai cermin 1. oleh cermin 1, cahaya tersebut seluruhnya

dipantulkan kembali secara lurus dan mengenai cermin 2. Cahaya yang

mengenai cermin 2 akan dipantulkan secara lurus dan mengenai lubang 2

kemudian mengenai mata kita yang berada didepan lubang 2. Inilah yang

menyebabkan kita dapat melihat sebuah benda. Jadi kita dapat melihat sebuah

benda tidak hanya karena ada cahaya tetapi ada cahaya yang mengenai sebuah

benda dan oleh benda tersebut cahaya dipantulkan kembali dan mengenai

mata kita.

14. Siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari percobaan yang telah

dilakukan dengan dibantu peneliti.

Pemahaman yang diharapkan :

Cahaya yang datang dan mengenai benda maka cahaya tersebut akan

dipantulkan kembali.

Syarat untuk dapat melihat benda adalah adanya pemantulan cahaya dari

benda tersebut yang mengenai mata kita.

Kegiatan 2 : Cahaya merambat lurus

1 Peneliti menyalakan sebuah senter dan diarahkan ke depan. Lalu bertanya

kepada siswa bagaimana cahaya yang dihasilkan oleh senter tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

94

2. Jawaban yang diharapkan Cahaya yang dihasilkan senter tersebut seluruhnya

mengarah ke depan karena cahaya senter merambat lurus.

3. Kemudian peneliti mengajak siswa untuk melakukan percobaan yang

membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Langkah – langkah percobaan

sama dengan langkah percobaan sebelumnya.

4. Peneliti menyuruh siswa untuk meletakkan benda didepan lubang 1. Setelah

itu peneliti menyuruh mereka untuk meletakkan mata mereka didepan lubang

2. Kemudian peneliti bertanya apakah siswa dapat melihat benda yang berada

di depan lubang 1 tersebut.

5. Jawaban yang diharapkan ; dapat melihat

6. Kemudian peneliti menyuruh siswa untuk menggeser benda yang berada

didepan lubang 1 tersebut 2 cm kearah samping. Lalu siswa disuruh untuk

meletakkan mata mereka didepan lubang 2. Peneliti bertanya apakah siswa

dapat melihat benda yang ada didepan lubang 1 tersebut.

7. Jawaban yang diharapkan ; tidak dapat melihat

8. Peneliti menjelaskan mengapa saat benda didepan lubang 1 siswa dapat

melihat benda tersebut melalui lubang 2, dan saat benda digeser siswa tidak

dapat melihatnya. Hal ini karena benda terkena cahaya dan cahaya tersebut

dipantulkan secara lurus dan mengenai cermin 1 kemudian oleh cermin 1

cahaya tersebut dipantulkan secara lurus dan mengenai cermin 2. Oleh cermin

2, cahaya tersebut dipantulkan kembali secara lurus dan mengenai lubang 2.

Cahaya keluar melalui lubang 2 dan mengenai mata kita yang berada didepan

lubang 2. Sehingga kita dapat melihat benda yang ada didepan lubang 1

tersebut. Tetapi jika benda yang berada didepan lubang 1 digeser maka cahaya

yang mengenai benda akan dipantulkan secara lurus dan tidak akan mengenai

lubang 1 tetapi akan mengenai sisi kardus. Maka tidak akan ada pantulan

cahaya dari benda yng masuk ke cermin 1. Sehingga kita tidak dapat melihat

benda yang berada di depan lubang 1 tersebut.

9. Peneliti mengajak siswa menggunakan periskop untuk melihat benda dibalik

pagar sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

95

10. Peneliti meminta siswa untuk menyimpulkan percobaan yang baru saja

dilakukan

Pemahaman yang diharapkan :

Cahaya mempunyai sifat merambat secara lurus dan tidak dapat berbelok.

DEMONSTRASI 2 : MEMBUAT LUP SEDERHANA

Tujuan : memahami bahwa cahaya menembus benda bening

Tujuan demonstrsi : memfasilitasi siswa memperluas dan memperbaiki konsep

mereka tentang sifat cahaya yaitu cahaya menembus benda bening.

Alat dan Bahan :

1. Bohlam bekas 5. Air jernih

2. Obeng 6. Air keruh

3. Plastik 7. Pasir

4. Karet gelang

Kegiatan :

1. Peneliti bertanya apa yang dimaksud dengan benda bening

2. Jawaban yang diharapkan ; benda bening adalah benda yang dapat ditembus

oleh cahaya.

3. Peneliti bertanya sebutkan contoh benda bening

4. Jawaban yang diharapkan ; air jernih, kaca jernih

5. Peneliti bertanya apakah siswa mengetahui lup dan apa fungsi lup

6. Jawaban yang diharapkan ; lup adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengamati benda – benda yang kecil agar kelihatan lebih besar

7. Kemudian peneliti mengajak siswa untuk membuat lup sederhana. Langkah –

langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Keluarkan isi bohlam dengan cara membukanya.

2. Isilah bohlam kosong dengan air jernih.

3. Tutup leher bohlam dengan plastik dan ikat dengan karet gelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

96

8. Kemudian peneliti menyuruh siswa untuk menggunakan lup sederhana ini

untuk membaca tulisan yang ada di buku. Lalu peeliti bertanya apakah siswa

dapat membaca tulisan di buku tersebut dengan jelas.

9. Jawaban yang diharapkan ; dapat membaca dengan jelas

10. Peneliti menjelaskan bahwa siswa dapat membaca tulisan yang ada di buku

dengan jelas saat bohlam diisi dengan air jernih karena saat ada cahaya yang

datang maka cahaya tersebut mengenai bohlam dan seluruh cahaya tersebut

menembus bohlam karena bohlam merupakan benda bening. Cahaya yang

menembus bohlam lalu mengenai air jernih yang ada di dalam bohlam. Air

jernih merupakan benda bening sehingga seluruh cahaya yang mengenainya

dapat menembus lalu seluruh cahaya tersebut mengenai bohlam kembali dan

dapat menembusnya. Cahaya tersebut akhirnya mengenai buku yang

diletakkan dekat dengan bohlam tersebut. Oleh buku tersebut, cahaya yang

datang di pantulkan kembali dan mengenai mata kita sehingga kita dapat

membaca tulisan yang ada di buku tersebut. Kita dapat membaca tulisan

dengan sangat jelas karena seluruh cahaya yang datang di pantulkan kembali

dan seluruh cahaya menembus bohlam dan air jernih.

11. Kemudian peneliti menyuruh siswa untuk mengganti air jernih dengan air

yang keruh dan di masukkan ke dalam bohlam. Lalu peneliti bertanya apakah

siswa dapat membaca tulisan di buku dengan jelas saat bohlam di isi dengan

air keruh.

12. Jawaban yang diharapkan ; dapat membaca tulisan tetapi kurang jelas.

13. Peneliti menjelaskan mengapa saat bohlam di isi dengan air keruh kita kurang

jelas membaca tulisan yang ada di buku. Pada saat ada cahaya yang datang

maka cahaya tersebut mengenai bohlam dan seluruh cahaya tersebut

menembus bohlam karena bohlam merupakan benda bening. Cahaya yang

menembus bohlam lalu mengenai air keruh yang ada di dalam bohlam. Air

keruh bukan merupakan benda bening sehingga cahaya yang mengenainya

hanya sebagian yang dapat menembus lalu sebagian cahaya tersebut mengenai

bohlam kembali dan dapat menembusnya. Cahaya tersebut akhirnya mengenai

buku yang diletakkan dekat dengan bohlam tersebut. Oleh buku tersebut,

cahaya yang datang di pantulkan kembali dan mengenai mata kita sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

97

kita dapat membaca tulisan yang ada di buku tersebut. Kita dapat membaca

tulisan dengan kurang jelas karena cahaya yang datang di pantulkan kembali

dan cahaya yang menembus bohlam dan air keruh hanya sebagian saja.

14. Kemudian peneliti mengajak siswa untuk mengganti air keruh tersebut dengan

pasir. Lalu peneliti bertanya apakah siswa dapat membaca tulisan yang ada di

buku jika bohlam di isi dengan pasir.

15. Jawaban yang diharapkan ; tidak dapat membaca.

16. Peneliti menjelaskan mengapa kita tidak dapat membaca tulisan di buku saat

bohlam di isi dengan pasir. Hal ini karena saat ada cahaya yang datang maka

cahaya tersebut mengenai bohlam dan seluruh cahaya tersebut menembus

bohlam karena bohlam merupakan benda bening. Cahaya yang menembus

bohlam lalu mengenai pasir yang ada di dalam bohlam. Pasir merupakan

benda gelap sehingga cahaya yang mengenainya tidak dapat menembusnya.

Maka tidak ada cahaya yang mengenai tulisan di buku sehingga tidak ada

pantulan cahaya dari buku. Hal inilah yang menyebabkan megapa kita tidak

dapat membaca saat bohlam di isi dengan pasir.

Pemahaman yang diharapkan :

Cahaya yang datang dan mengenai benda bening maka seluruh cahaya

tersebut akan menembus.

Cahaya yang datang dan mengenai bukan benda bening maka hanya sebagian

cahaya tersebut yang akan menembus.

Cahaya yang datang dan mengenai benda gelap maka seluruh cahaya tersebut

tidak dapat menembus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERUBAHAN KONSEP SISWA SD TENTANG CAHAYA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI