perubahan anatomi dan hormonal pada ibu hamil

15
1 Perubahan Anatomi dan Hormonal pada Ibu Hamil Perubahan antomi dan fisiologi pada perempuan yang sedang hamil biasanya terjadi setelahfertilisasi dan berlanjut selama kehamilan. Mayoritas perubahan yang terjadi dikarenakan respontubuh terhadap janin. Adaptasi secara fisiologis maupun anatomis pada seorang ibu terjadi ketikaibu sedang hamil, keadaan ini bertujuan untuk Menyuport bayi di dalam kandungan untuk hidup (dalam hal nutrisi, oksigen, dansebagainya) Menjaga bayi di dalam kandungan dari kelaparan, obat-obatan, dan toksin Mempersiapkan uterus untuk proses kelahiran Menjaga ibu dari kemungkinanan gagal kardiovaskular pada saat melahirkanUniknya, perubahan ini akan kembali seperti semula ketika keadaan sebelum hamil setelah prosespersalinan dan menyusui selesai. Perubahan anatomi dan fisiologis dapat terjadi di berbagai system tubuh perempuan yang hamil tersebut, diantaranya adalah 1. Sistem Reproduksi a. Uterus

Upload: fajar-muhammad

Post on 28-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

1

 

Perubahan Anatomi dan Hormonal pada Ibu Hamil

Perubahan antomi dan fisiologi pada perempuan yang sedang hamil biasanya

terjadi setelahfertilisasi dan berlanjut selama kehamilan. Mayoritas perubahan yang

terjadi dikarenakan respontubuh terhadap janin.

Adaptasi secara fisiologis maupun anatomis pada seorang ibu terjadi ketikaibu

sedang hamil, keadaan ini bertujuan untuk

Menyuport bayi di dalam kandungan untuk hidup (dalam hal nutrisi, oksigen,

dansebagainya)

Menjaga bayi di dalam kandungan dari kelaparan, obat-obatan, dan toksin

Mempersiapkan uterus untuk proses kelahiran

 Menjaga ibu dari kemungkinanan gagal kardiovaskular pada saat

melahirkanUniknya, perubahan ini akan kembali seperti semula ketika

keadaan sebelum hamil setelah prosespersalinan dan menyusui selesai.

Perubahan anatomi dan fisiologis dapat terjadi di berbagai system tubuh

perempuan yang hamil tersebut, diantaranya adalah

1. Sistem Reproduksi

a. Uterus

Pada perempuan yang tidak hamil uterus memiliki berat sebesar 70

gram dankapasitasnya 10 mL bahkan kurang. Normalnya pada perempuan

yang sedang hamil, uterusharus mampu menampung janin, plasenta, dan

cairan amnion di dalamnya. Maka, uterusdapat menampung volume dari 5

hingga 20 liter dengan berat rata-rata 1100 gram padaakhir

kehamilan.Pembesaran ini meliputi peregangan uterus dan penebalan sel-sel

otot pada uterus.Bersamaan dengan hal itu akan terjadi penumpukan jaringan

ikat dan elastin pada lapisanotot luar. Kerjasama seluruh jaringan ini akan

membuat uterus menjadi lebih kuat. Padadaerah korpus uterus akan menebal

dibulan pertama namun seiring bertambahnya usiakehamilan maka ketebalan

Page 2: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

2

pada korpus akan berkurang. Penebalan uterus dipengaruhioleh hormone

esterogen dan sedikit progesterone. Posisi plasenta juga akanmempengaruhi

penebalan dari sel otot uterus tersebut. Uterus akan mengelilingi tempatdari

implantasi plasenta dan akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan

denganbagian uterus lainnya, maka hal ini akan menyebabkan uterus menjadi

tidak rata. Kejadianini disebut sebagai tandaPiscaseck .Pada awal kehamilan

tuba falopii, ovarium, dan ligamentum rotundum beradasedikit di bawah

apeks fundus, namun ketika pada akhir kehamilan letaknya akan bergeserke

sebelah atas pertengahan uterus.Pada minggu-minggu awal kehamilan bentuk

uterus masih seperti biasanya,berbentuk seperti buah alpukat. Seiring

berjalannya waktu, maka bentuk fundus dankorpus dari uteri akan menjadi

sferis pada akhir trimester pertama. Panjangnya akanbertambah lebih cepat

dibandingkan dengan lebar dari uterus sehingga akan membentukoval. Pada

minggu pertama ismus uteri akan mengalami hipertrofi layaknya korpus

uteriyang akan mengakibatkan ismus menjadi lebih panjang dan lunak. Hal ini

dikenal sebagaitanda Hegar.

Ketika akhir trimester pertama pula, uterus akan terus membebsar

hingga uterusmenyentuh rongga dinding abdomen, mendorong usus ke arah

samping dan atas. Janinakan terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati.

Pertumbuhan uterus akan berotasi kearah kanan (dekstrorotasi). Hal ini

dikarenakan adanya rektosigmoid pada daerah kiripelvis. Pada triwulan akhir

kehamilan, ismus akan menjadi segmen bawah dari uterus. Padasaat ini pula

otot-otot uterus bagian atas akan berkontraksi hingga segmen bawah

uterussemakin melebar dan menipis. Batas antara segmen yang tebal dan tipis

tersebut disebutdengan lingkaran retraksi fisiologis.

b. Serviks

Pada perempuan yang tidak sedang hamil, serviksnya mengandung

kolagen yangterbungkus rapat namun tidak beraturan. Kolagen akan secara

aktif disintesis pada saatkehamilan. Sintesis ini dilakukan oleh kolagenase

untuk meremodel kolagen yang disekresioleh sel-sel serviks dan neutrofil.

Page 3: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

3

Kolagen akan didegradasi oleh kolagenase intraselularagar prokolagen yang

tidak sempurna hancur sehingga kolagen yang lemah tidak terbentukdan janin

di dalam rahim dapat tetap terjaga tidak keluar melalui serviks begitu

saja.Sedangkan peran kolagenase ekstraselular secara lambat akan membuat

matriks kolagenmelemah sehingga memudahkan proses persalinan pada ibu

hamil yang siap bersalin.

c. Ovarium

Pada saat hamil, proses ovulasi dan pematangan folikel akan terhenti

sementara danhanya akan ditemukan satu korpus luteum pada ovarium.

Folikel ini akan berfungsi secaramaksimal selama 6-7 minggu awal

kehamilan. Kemudian akan berperan sebagai penghasilprogesterone dalam

jumlah yang minimal.

d. Vagina dan Perineum

Ketika perempuan sedang hamil, maka akan terjadi peningkatan dari

vaskularisasidan hiperemia pada kulit dan otot di perineum dan vulva.

Keadaan ini disertai penipisanmukosa dan menghilangnya jaringan ikat dan

hipertrofi dari sel otot polos. Hal inilah yangmenyebabkan vagina

Page 4: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

4

berwarna keunguan dan dikenal dengan tanda Chadwick.Perubahan

pada vagina ini merupakan fase persiapan vagina untuk persalinan

yangmembutuhkan vagina yang regang dengan mukosa yang semakin tebal,

jaringan ikat yangmengendor, dan hipertrofi dari sel otot polos. Regangan ini

akan menyebabkan vaginamenjadi lebih panjang. Papil mukosa juga akan

mengalami hipertrofi dan membentukgambaran seperti paku sepatu.Vagina

juga akan mengeluarkan cairan. Volume sekresi ini akan meningkat,

dimanasekresi yang dihasilkan vagina berwarna keputihan, menebal, dengan

pH pada kisaran 3,5-6. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan dari

produksi asam laktat glikogen yangdihasilkan oleh epitel dari vagina sebagai

respons dariLactobacillus acidophilus.

2. Kulit

Pada dinding perut akan terjadi perubahan kulit menjadi berwarna kemerahan

dankusam. Terkadang hingga daerah payudara dan paha. Hal ini disebut dengan nama

Striaegravidarum.Striae ini terjadi karena pembesaran berlebihan pada payudara.

Pembesaranpayudara ini disebabkan karena adanyachorionic somatotropin, esterogen,

dan progesterone.Pada perempuan yang multipara akan dapat ditemukan garis

berwarna perak berkilau selainstriae tersebut. Garis ini adalah sikatrik dari striae

sebelumnya. Kejadian ini dapat terjadi serupadengan tempat predileksi lainnya,

diantaranya adalah :

Page 5: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

5

Ukuran dan variasi pada wajah dan leher (chloasmaataumelasma gravidum).

Pigmentasi berlebih pada aerola dan daerah genital. Namun pigmentasi ini

akanberkurang setelah persalinan. Kontrasepsi oral juga dapat menyebabkan

keadaan ini.

- Hiperpigmentasi ini dapat dihasilkan dari cadangan melanin

pada epidermaldan dermal, namun penyebab pastinya masih

belum diketahui. Pada akhirbulan kedua kehamilan, kadar yang

MSH meningkat masih diragukan sebagaipenyebabnya.

- Esterogen dan progesterone yang memiliki peran dalam

melanogenesis didugamenjadi faktor pendorongnya. Kedua

hormone ini dapat menstimulasimelanosit sehingga terjadi

hiperpigmentasi kulit.

Meningkatnya esterogen dapat menyebabkan perubahan pada kulit seperti

spiderangioma dan palmar eritema.

3. Payudara

Air susu dari payudara perempuan yang sedang hamil tidak dapat keluar

dikarenakanadanyaprolactin inhibiting hormoneyang menekan sekresi dari hormon

prolaktin. Namunsetelah bulan pertama kehamilan, perempuan ini akan

mengeluarkan cairan berwarnakekuningan yang disebut dengan kolostrum.

Kolostrum ini disekresi dari kelenjar asinus.Pada awal kehamilan pula, payudara

perempuan akan terasa lebih lunak. Melewatibulan kedua, ukuran payudara akan

bertambah dan vena di bawah kulit akan mulai terlihat,puting payudara akan menjadi

lebih besar hitam, dan tegak. Kadar esterogen yang tinggi danprogesterone yang

dihasilkan oleh plasenta dapat menyebabkan bertambahnya ukuranpayudara dan

menjadi tegang. Lebih spesifiknya, esterogen akan merangsang pertumbuhanduktus

kelenjar mamae dan jaringan payudara. Sedangkan progesterone berperan

dalamperkembangan dari sistem alveoli kelenjar susu.Seusai persalinan, kadar

progesterone dan esterogen menurun sehingga pengaruhinhibisi progesterone

terhadap alfa-laktalbumin akan hilang. Hal ini akan menyebabkanprolaktin meningkat

Page 6: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

6

dan merangsang sintesis dari lactose dan pada akhirnya meningkatkanproduksi air

susu. Di bulan yang sama, aerola ibu akan menjadi lebih besar dan

kehitaman.Kelenjar sebasea dari aerola (kelenja Montgomery) akan membesar dan

cenderungmenonjol keluar. Apabila payudara semakin membesar maka striae yang

terlihat pada perut juga akan muncul. Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak

memiliki hubungan dengan jumlah air susu yang akan dihasilkan nantinya ketika

setelah persalinan.

4. Perubahan metabolit

Penambahan berat badan yang terjadi pada ibu hamil sebagian besar terjadi

karenabayi yang sedang tumbuh di dalam uterus ibu. Diikuti dengan perkembangan

payudara ibu,penambahan volume darah dan cairan ekstraselular. Diperkirakan

penambahan berat badanyang terjadi sebanyak 12,5 kg. Standart penambahan berat

badan dapat diperhitungkan daribesar IMT yang dimiliki ibunya.Tabel 1.

Rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks

massatubuh

Kategori IMT Rekomendasi penambahan BB (kg)

Rendah <19,8 12,5–18

Normal 19,8 - 26 11,5–16

Tinggi 26 - 29 7 –11,5

Obesitas >29 ≥7

Gemeli 16 - 20,5

Pada saat awal kehamilan, akan terjadi peningkatan jumlah cairan. Hal ini

terjadi secarafisiologis. Hal ini terjadi karena menurunnya osmolaritas dari 10

Page 7: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

7

mOsm/kg yang disebabkankarena menurunnya ambang rasa haus dan sekresi dari

vasopressin.Peningkatan tekanan vena kava pada bagian bawah uterus akan

menyebabkan oklusiparsial vena kava yang pada akhirnya akan menyebabkan pitting

edemepada kaki dan tungkai,terutama pada usia akhir kehamilan.Kadar konsentrasi

lemak, lipoprotein, apolipoprotein, pada plasma akan meningkatseiring dengan

kehamilannya. Lemak ini sebagian besar disimpan pada sentral dan kemudianakan

digunakan oleh fetus sebagai nutrisi. Regulasi lemak ini dipengaruhi oleh

hormonprogesterone dan esterogen. LDL akan sampai pada puncaknya ketika hamil

usia ke-36 minggu.HDL sampai pada puncaknya ketika usia kehamilan ke-25 minggu

dan berkurang hingga mingguke-32 kemudian akan menetap.Gejala metabolit lainnya

yang dirasakan ibu hamil adalah mudah lelah pada trimesterpertama. Hal ini

dikarenakan sedang menurunnya BMR. Seiring bertambahnya usia kehamilan,maka

rasa lelah yang dirasakan ibu hamil tersebut akan sedikit demi sedikit berkurang

danmenghilang. Maka ibu hamil akan tampak lebih segar kembali.

5. Sistem Kardiovaskular

Progesteron akan menurunkan resistensi vascular sistemik ketika kehamilan,

yangkemudian akan diikuti oleh menurunnya tekanan darah. Respon yang ditemukan

adalahcardiacoutput akan bertambah sebanyak 30-50%.Aktivasi dari sistem rennin-

angiotensin akan membuat sirkulasi angiotensin IImeningkat. Hal ini akan

menyebabkan retensi sodium dan air sehingga volume darah akanbertambah

sebanyak 40%.

6. Sistem Pencernaan

Semakin besarnya uterus tentunya akan menggeser letak lambung dan usus. Hal

inidapat menyebabkan penurunan motilitas otot polos pada saluran pencernaan dan

penurunansekresi asam hidroklorid dan peptin di dalam lambung sehingga

menyebabkanpyrosis(heartburn) yang disebabkan karena tonus sfingter

bawahesofagus menurun karena perubahanletak lambung sehingga menyebabkan

refluks asam lambung. Selain itu progesterone akanmembuat otot polos

gastrointestinal menjadi relaksasi sehingga menyebabkan keterlambatanpengosongan

lambung dan meningkatkan refluks.Penurunan asam hidroklorid dan penurunan

Page 8: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

8

motilitas dapat menyebabkan mual dankonstipasi. Konstipasi disertai peningkatan

tekanan vena pada bagian bawah karena adanyapembesaran uterus dapat

menyebabkan pendarahan.Gusi yang lebih hiperemis dan lunak dapat menyebabkan

mudahnya terjadi pendarahanapabila ada trauma sedang saja. Sedangkan hati tidak

mengalami perubahan anatomi maupunmorfologinya. Pada uji fungsi hati, kadar

alkalin fosfatase akan meningkat hingga dua kali lipat,sedangkan serum aspartat,

alani transamin, gamma-glutamil transferase, albumin, dan bilirubinakan menurun.

Kehamilan dapat menjadi faktor predisposisi dari kolelitiasis (batu

empedu).Penyebab mayor pada kejadian batu empedu di ibu hamil adalah batu

kolesterol.Kehamilan adalah “diabetogenic state” dengan penampakan resistensi

insulin danberkurangnya uptake glukosa perifer (karena meningkatnya level hormon

plasenta anti-insulin,terutamahuman placental lactogen(hPL). Mekanisme ini diatur

untuk memastikan suplaiglukosa ke fetus secara terus menerus.

7. Sistem Kemih

Ketika bulan pertama kehamilan, uterus akan menekan kandung kemih

sehinggaperempuan hamil cenderung lebih sering ingin berkemih dibandingkan

dengan perempuantidak hamil. Keadaan ini akan semakin hilang ketika usia

kehamilan bertambah karena uteruskeluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan,

kepala janin mulai turun ke pintu atas ronggapanggul, kemudian keluhan tersebut

akan muncul kembali.Ketika hamil, ukuran ginjal juga akan membesar. GFR danrenal

plasma flow juga akanmeningkat. Pada ureter akan terjadi dilatasi, sisi kanannya akan

lebih membesar dibandingkanureter kiri. Hal ini mungkin terjadi karena ureter kiri

dilindungi oleh kolon sigmoid dan terdapattekanan yang kuat pada sisi kanan uterus,

karena adanya kejadian deksorotasi uterus. Dapat juga disebabkan karena ovarium

kanan dengan posisi melintang di atas ureter kanan. Hormonprogesteron juga

mempengaruhi kejadian ini.

8. Sistem endokrin

Hormon-hormon yang berperan pada saat kehamilan diantaranya adalah :

Esterogen meningkatkan produksithyroid binding globulinyang

kemudianmenyebabkan konsentrasi total hormone tiroid meningkat.

Page 9: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

9

Level kadar kalsium yang menurun pada ibu hamil membuat meningkatnya

hormoneparatiroid untuk menginduksi perubahan kolekalsiferol (vitamin D3)

menjadi metabolitaktifnya yaitu 1,25-dihidroksikolekalsiferol dengan

menggunakan 1a-hidroksilase padaplasenta. Ini akan membuat peningkatan

absorpsi kalsium pada usus.

Aldosteron dan kortisol meningkat pada ibu hamil.

Prolaktin meningkat pada saat kehamilan, fungsinya masih belum jelas.

Namun pastinyasangat penting dalam proses laktasi setelah melahirkan.

9. Sistem muskuloskeletal

Perubahan musculoskeletal yang sering terjadi pada ibu hamil adalah lordosis

yangterjadi pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan adanya perbesaran uterus ke arah

anterior, lordosisakan menggeser pusat daya berat ke arah kedua tungkai.

10. Sistem Imun

Imunitas selular akan menurun ketika sedang hamil. Perempuan yang sedang

hamilbiasanya risiko terkena infeksi virus akan bertambah.

11. Sistem Hematologi 

Ibu hamil biasanya menunjukkan hiperkoagulasi dengan meningkatnya level

sirkulasidari faktor 1 (fibrinogen), VII, VIII, IX, dan X. Perubahan ini untuk menjaga

ibu dari kehilangandarah yang berlebihan pada saat kelahiran.

12. Sistem Pernapasan

Adaptasi pernapasan ketika sedang hamil dibuat untuk mengoptimalkan oksigenasi

ibudan bayi yang berada di dalam kandungannya, dan juga untuk memfasilitasi

transferkarbondioksida dari fetus ke ibunya. Mekanisme pernapasan akan berubah

selama hamil.Tulang rusuk akan menjadi lebih mengembang dan letak diafragma

akan naik 4 cm.

Daftar Pustaka :

Sulin D. Ilmu Kebidanan: Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil.

FKUI:Departemen Obstetri Ginekologi. 2010. Pg. 174-86.2.

Page 10: Perubahan Anatomi Dan Hormonal Pada Ibu Hamil

10

 

Norwitz ER, Schorge JO. Obstetrics and gynaecology at a glance. London: Blackwell

Science.2001. Pg. 80-1.3.

 

Alison Burke Medical and Scientific Illustration. Pregnancy: Hegar sign and fundal

height.Available athttp://www.alison-burke.com/works-medicine.html(accessed on

Oct 23rd2012).4.

 

Adriaansz G, Hanafiah TM. Ilmu Kebidanan: Diagnostik kehamilan. FKUI:

DepartemenObstetri Ginekologi. 2010. Pg. 214-20