pertemuan v pai ekonomi dan kebudayaan islam

12
Pertemuan V PAI Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Ekonomi dan Kebudayaan Islam Islam Created by Nanang Kohar, SH Created by Nanang Kohar, SH [email protected] [email protected]

Upload: mariko

Post on 12-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam. Created by Nanang Kohar, SH [email protected]. Pengertian Riba. Menetapkan bunga /melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Pertemuan V PAIPertemuan V PAIEkonomi dan Kebudayaan Ekonomi dan Kebudayaan IslamIslam

Created by Nanang Kohar, SHCreated by Nanang Kohar, SH

[email protected][email protected]

Page 2: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Pengertian RibaPengertian Riba

Menetapkan Menetapkan bungabunga/melebihkan jumlah /melebihkan jumlah pinjamanpinjaman saat pengembalian berdasarkan saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. pokok, yang dibebankan kepada peminjam.

Secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan) Secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan) secara secara linguistiklinguistik riba juga berarti tumbuh dan riba juga berarti tumbuh dan

membesar membesar istilah teknis, riba berarti pengambilan istilah teknis, riba berarti pengambilan

tambahan dari harta pokok atau modal secara tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil bathil

Page 3: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Proses Keharaman Riba Proses Keharaman Riba disyariatkan Allah disyariatkan Allah secara bertahapsecara bertahap

Tahap Pertama, Allah menunjukkan bahwa Tahap Pertama, Allah menunjukkan bahwa riba itu bersifat negatifriba itu bersifat negatif“…“…dan suatu riba (kelebihan) yang kamu berikan dan suatu riba (kelebihan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah …”itu tidak menambah pada sisi Allah …” (QS. Ar- (QS. Ar-Rum: 39)Rum: 39)

Page 4: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Tahap Kedua, Allah telah memberikan isyarat Tahap Kedua, Allah telah memberikan isyarat akan keharaman riba melalui kecaman akan keharaman riba melalui kecaman terhadap praktik riba dikalangan masyarakat terhadap praktik riba dikalangan masyarakat Yahudi,Yahudi,

“…“…dan disebabkan mereka makan riba, padahal dan disebabkan mereka makan riba, padahal sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang lain dengan dan karena mereka memakan harta orang lain dengan jalan yang batil. Kami menyediakan untuk orang-orang jalan yang batil. Kami menyediakan untuk orang-orang

kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An- (QS. An-Nisaa: 161)Nisaa: 161)

Page 5: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Tahap Ketiga, Allah mengharamkan Tahap Ketiga, Allah mengharamkan salah satu bentuk riba, yaitu yang salah satu bentuk riba, yaitu yang bersifat berlipat ganda dengan larangan bersifat berlipat ganda dengan larangan yang tegas.yang tegas.

“…“…wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

memakan riba dengan berlipat ganda…”memakan riba dengan berlipat ganda…” (QS. Ali (QS. Ali Imran: 130)Imran: 130)

Page 6: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Tahap Terakhir, Allah mengharamkan Tahap Terakhir, Allah mengharamkan riba secara total dengan segala riba secara total dengan segala bentuknya.bentuknya.

Dalil: Dalil: - QS.Al-Baqarah: 275, 276,278- QS.Al-Baqarah: 275, 276,278- HR Abud Daud & HR Muslim - HR Abud Daud & HR Muslim “…Rasulullah “…Rasulullah

saw, melaknat para pemakan riba, yang memberi saw, melaknat para pemakan riba, yang memberi makan dengan cara riba, para saksi dalam masalah makan dengan cara riba, para saksi dalam masalah riba, dan para penulisnya…”riba, dan para penulisnya…”

Page 7: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Macam-macam riba Macam-macam riba menurut Fuqohamenurut Fuqoha:: Riba al-fadhl: riba yang belaku dalam jual beli Riba al-fadhl: riba yang belaku dalam jual beli

yang didefinisikan oleh para ulama fiqh dengan yang didefinisikan oleh para ulama fiqh dengan kelebihan pada salah satu harta sejenis yang kelebihan pada salah satu harta sejenis yang diperjualbelikan dengan ukuran syara’ diperjualbelikan dengan ukuran syara’ (timbangan/ takaran)(timbangan/ takaran) Cth.: Barter (Cth.: Barter (MuqayadhahMuqayadhah) 1 kg beras super dengan ) 1 kg beras super dengan

1,1/4 kg beras biasa.1,1/4 kg beras biasa. Riba an-nasi’ah: kelebihan atas piutang yang Riba an-nasi’ah: kelebihan atas piutang yang

diberikan orang yang berutang kepada pemilik diberikan orang yang berutang kepada pemilik modal ketika waktu yang disepakati jatuh modal ketika waktu yang disepakati jatuh tempo.tempo.

Page 8: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Riba hutang-piutang terbagi lagi menjadi Riba hutang-piutang terbagi lagi menjadi riba qardh dan riba jahiliyyah riba qardh dan riba jahiliyyah Suatu manfaat atau tingkat kelebihan Suatu manfaat atau tingkat kelebihan

tertentu yang disyaratkan terhadap yang tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang (muqtaridh)berhutang (muqtaridh)

Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan hutangnya pada waktu yang ditetapkan

Page 9: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Riba jual-beli terbagi atas riba fadhl dan riba Riba jual-beli terbagi atas riba fadhl dan riba nasi’ahnasi’ah Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau

takaran yang berbeda, sedangkan barang yang takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi ribawi

Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian yang diserahkan kemudian

Page 10: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Riba dalam pandangan Riba dalam pandangan agama lainagama lain

Riba dalam agama YahudiRiba dalam agama Yahudi Dalam Perjanjian Lama maupun undang-Dalam Perjanjian Lama maupun undang-

undang Talmudundang Talmud (Ibrani-Israel) (Ibrani-Israel)

Kalangan KristenKalangan Kristen Dalam (Perjanjian Baru) Lukas 6:34-35Dalam (Perjanjian Baru) Lukas 6:34-35

Taurat Musa Taurat Musa (dalam beberapa bahasa Eropa, disebut (dalam beberapa bahasa Eropa, disebut

dengan nama Exodus)dengan nama Exodus)

Page 11: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Perbedaan bunga dgn Perbedaan bunga dgn Bagi hasilBagi hasil..

Bunga : Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi Bunga : Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung / Bagi Hasil : Penentuan besarnya rasio/ nisbah harus selalu untung / Bagi Hasil : Penentuan besarnya rasio/ nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi kemungkinan untung rugi

Bunga : Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang Bunga : Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan. / Bagi Hasil : Besarnya rasio bagi hasil (modal) yang dipinjamkan. / Bagi Hasil : Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh

Bunga : Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa Bunga : Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi. / Bagi hasil : tergantung pada keuntungan proyek untung atau rugi. / Bagi hasil : tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. bersama oleh kedua belah pihak.

Bunga : Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun Bunga : Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”. /Bagi hasil : Jumlah pembagian laba meningkat sesuai “booming”. /Bagi hasil : Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. dengan peningkatan jumlah pendapatan.

Bunga : Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh Bunga : Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh beberapa kalangan. / Bagi hasil : Tidak ada yang meragukan beberapa kalangan. / Bagi hasil : Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasi keabsahan bagi hasi

Page 12: Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam

Beberapa prinsip/ hukum yang dianut Beberapa prinsip/ hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah antara oleh sistem perbankan syariah antara

lainlain: :

Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan. tidak diperbolehkan.

Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana. sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.

Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertukaran dan uang". Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik. bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.

Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi. transaksi.

Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah. misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.