pertemuan & rumusan forum das dan pakar tk....

9
PERTEMUAN FORUM DAS DAN PAKAR TINGKAT NASIONAL “STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN DAS TERPADU” JAKARTA 10 – 11 DESEMBER 2009 A. Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia pada umumnya telah mengalami kerusakan dan semakin lama kondisinya cenderung semakin bertambah rusak, hal ini diindikasikan dengan meningkatnya kejadian bencana tanah longsor, banjir dan kekeringan dari tahun ketahun.. Pengelolaan DAS sebagai bagian dari pembangunan wilayah sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah yang kompleks dan saling terkait, yaitu belum berjalannya koordinasi penanganan DAS oleh parapihak terkait dan kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pelestarian pemanfaatan sumber daya alam. Permasalahan dalam pengelolaan DAS telah diketahui dan telah menjadi perhatian parapihak, namun pemecahannya sering hanya dari sudut pandang satu sektor saja atau bersifat egosektor tanpa memandang DAS sebagai suatu kesatuan ekosistem yang utuh dari hulu sampai hilir. Dengan bergulirnya isu lingkungan global serta otonomi daerah, permasalahan egosektor dan kedaerahan dalam pengelolaan DAS telah berkembang menjadi lebih kompleks dan rumit dikarenakan banyak DAS yang mempunyai wilayah administratif lintas kabupaten/kota bahkan lintas provinsi. Mengingat permasalahan pengelolaan DAS yang bersifat multisektor, lintas daerah dan multidisiplin, maka pengelolaan DAS harus dilakukan secara holistik dan terpadu, untuk itu peranan Forum DAS dalam menjembatani para pemangku kepentingan dari berbagai aspek pengelolaan DAS sangat diperlukan. Dalam rangka mendorong dan memantapkan pengelolaan DAS terpadu tersebut perlu dibangun pemahaman dan komitmen bersama para pihak terkait (stakeholders) tentang arti pentingnya pengelolaan DAS terpadu serta merumuskan strategi nasional pengelolaan DAS terpadu melalui pertemuan Forum DAS dan pakar tingkat nasional. B. Maksud dan Tujuan Pertemuan ini diselenggarakan dengan maksud mengadakan pertemuan para pihak (stakeholders) yang diikuti Forum DAS Tingkat Provinsi dan Pakar berbagai disiplin ilmu serta Instansi/Departemen/Lembaga Pusat terkait. Sedangkan tujuannya adalah dalam rangka membangun komitmen bersama para pihak (stakeholders) dan merumuskan strategi nasional pengelolaan DAS terpadu. B. Dasar Pelaksanaan Yang menjadi dasar pelaksanaan Pertemuan Teknis adalah Keputusan Direktur Pengelolaan DAS No. SK. 24./DAS-2/2009, tanggal 25 November 2009 tentang Penyelenggara Pertemuan Forum DAS dan Pakar Tingkat Nasional.. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pertemuan ini dilaksanakan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta pada tanggal 10 Desember 2009 dan akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2009.

Upload: lengoc

Post on 26-May-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERTEMUAN FORUM DAS DAN PAKAR TINGKAT NASIONAL “STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN DAS TERPADU”

JAKARTA 10 – 11 DESEMBER 2009

A. Latar Belakang

Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia pada umumnya telah mengalami kerusakan dan semakin lama kondisinya cenderung semakin bertambah rusak, hal ini diindikasikan dengan meningkatnya kejadian bencana tanah longsor, banjir dan kekeringan dari tahun ketahun.. Pengelolaan DAS sebagai bagian dari pembangunan wilayah sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah yang kompleks dan saling terkait, yaitu belum berjalannya koordinasi penanganan DAS oleh parapihak terkait dan kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pelestarian pemanfaatan sumber daya alam. Permasalahan dalam pengelolaan DAS telah diketahui dan telah menjadi perhatian parapihak, namun pemecahannya sering hanya dari sudut pandang satu sektor saja atau bersifat egosektor tanpa memandang DAS sebagai suatu kesatuan ekosistem yang utuh dari hulu sampai hilir. Dengan bergulirnya isu lingkungan global serta otonomi daerah, permasalahan egosektor dan kedaerahan dalam pengelolaan DAS telah berkembang menjadi lebih kompleks dan rumit dikarenakan banyak DAS yang mempunyai wilayah administratif lintas kabupaten/kota bahkan lintas provinsi. Mengingat permasalahan pengelolaan DAS yang bersifat multisektor, lintas daerah dan multidisiplin, maka pengelolaan DAS harus dilakukan secara holistik dan terpadu, untuk itu peranan Forum DAS dalam menjembatani para pemangku kepentingan dari berbagai aspek pengelolaan DAS sangat diperlukan. Dalam rangka mendorong dan memantapkan pengelolaan DAS terpadu tersebut perlu dibangun pemahaman dan komitmen bersama para pihak terkait (stakeholders) tentang arti pentingnya pengelolaan DAS terpadu serta merumuskan strategi nasional pengelolaan DAS terpadu melalui pertemuan Forum DAS dan pakar tingkat nasional.

B. Maksud dan Tujuan

Pertemuan ini diselenggarakan dengan maksud mengadakan pertemuan para pihak (stakeholders) yang diikuti Forum DAS Tingkat Provinsi dan Pakar berbagai disiplin ilmu serta Instansi/Departemen/Lembaga Pusat terkait. Sedangkan tujuannya adalah dalam rangka membangun komitmen bersama para pihak (stakeholders) dan merumuskan strategi nasional pengelolaan DAS terpadu.

B. Dasar Pelaksanaan

Yang menjadi dasar pelaksanaan Pertemuan Teknis adalah Keputusan Direktur Pengelolaan DAS No. SK. 24./DAS-2/2009, tanggal 25 November 2009 tentang Penyelenggara Pertemuan Forum DAS dan Pakar Tingkat Nasional..

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pertemuan ini dilaksanakan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta pada tanggal 10 Desember 2009 dan akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2009.

D. P e s e r t a

Pertemuan dihadiri lebih kurang 80 orang yang terdiri dari para Ketua Forum DAS Tingkat Provinsi dan Pakar berbagai disiplin ilmu serta Direktur/Kepala Pusat/Asdep Departemen/Lembaga/Instansi Pusat terkait dan Media Masa,

E. M a t e r i

Sesuai dengan maksud dan tujuan Pertemuan, maka materi yang akan disampaikan sebanyak 7 (tujuh) topik, yaitu terdiri dari : 1. Prof. Dr. Emil Salim sebagai Keynote Speech. 2. “Strategi Nasional Pengelolaan DAS Terpadu” oleh Hariadi Kartidihardjo. 3. “Peranan dan Strategi Forum DAS dalam Pengelolaan DAS Terpadu di Provinsi

Lampung” oleh Forum DAS Provinsi Lampung. 4. “Peranan dan Strategi Forum DAS dalam Pengelolaan DAS Terpadu di Provinsi

Banten” oleh Forum DAS Cidanau. 5. “Peranan dan Strategi Forum DAS dalam Pengelolaan DAS Terpadu di Provinsi

Kalimantan Selatan” oleh Forum DAS Provinsi Kalimantan. 6. “Peranan dan Strategi Forum DAS dalam Pengelolaan DAS Terpadu di Provinsi

Sulawesi Selatan” oleh Forum Koordinasi PDAS Prov. Sulawesi Selatan. 7. “Peranan dan Strategi Forum DAS dalam Pengelolaan DAS Terpadu di Provinsi

Nusa Tenggara Timur” oleh Forum DAS Nusa Tenggara Timur.

Pertemuan dibuka secara resmi oleh Menteri Kehutanan, pada hari pertama dilaksanakan pemaparan dari para pembicara dan diskusi panel, serta diskusi kelompok yang dibagi dalam 4 (empat) kelompok, yaitu Kelompok Diskusi Sistem Informasi sebagai narasumber Dr. Surya D. Tarigan, Kelompok Diskusi Biofisik/Ekosistem sebagai narasumber Dr. Chay Asdak, Kelompok Diskusi Ekonomi Sumber Daya sebagai narasumber Dr. Maria Ratnaningsih serta Kelompok Diskusi Sosial, Ekonomi dan Kelembagaan sebagai narasumber Dr. Imam Prasodjo. Hari kedua diisi Prof. Emil Salim sebagai keynote speech serta sidang pleno, diskusi dan perumusan.

RUMUSAN UMUM PERTEMUAN FORUM DAS DAN PAKAR TINGKAT NASIONAL “STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN DAS TERPADU”

JAKARTA 10 – 11 DESEMBER 2009

Hampir seluruh DAS cenderung mengalami kerusakan sehingga telah menjadi perhatian para pihak. Namun demikian pengelolaan DAS secara terpadu sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah yang kompleks. Memperhatikan sambutan Menteri Kehutanan, Keynote speech Prof Emil Salim, penyajian para pemakalah dan diskusi yang berlangsung, disusun rumusan umum sebagai berikut :

1. Batas DAS dan batas administrasi pemerintahan tidak selalu kompatibel dan pengelolaan DAS selama ini cenderung sektoral sehingga harus dilakukan secara terpadu dari hulu dan hilir, tidak parsial atas dasar kepentingan sektor atau daerah pemerintahan. Untuk itu pengelolaan DAS perlu menganut prinsip satu sistem perencanaan dalam satu Daerah Aliran Sungai.

2. Koordinasi penanganan DAS oleh para pihak belum terbangun secara optimal sebagai akibat belum samanya persepsi mengenai interdependensi seluruh komponen dalam DAS sehingga perlu ada penyamaan persepsi di antara para pihak tentang pengertian, permasalahan dan konsep pengelolaan DAS sebagai suatu kesatuan ekosistem yang utuh.

3. Koordinasi antar pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan DAS dapat dilakukan oleh Forum DAS yang mempunyai peran dan fungsi antara lain sebagai koordinator dalam perencanaan, mediator dalam ketidaksepahaman, fasilitator dalam koordinasi, akselerator dalam implementasi, dan inovator dalam penerapan teknologi. Pembentukan dan atau pengembangan Forum DAS harus memperhatikan aspirasi masyarakat pada tingkat lapangan.

4. Implementasi pengelolaan DAS terpadu perlu didukung oleh peraturan perundangan, untuk itu perlu percepatan penyelesaian dan pemberlakuan UU Konservasi Tanah yang telah lama dirancang dan PP Pengelolaan DAS Terpadu.

5. Analisis sosial, budaya, dan kelembagaan secara proporsional diperlukan dalam Pengelolaan DAS Terpadu dengan memperhatikan kondisi dan situasi yang ada terutama perilaku pemerintah, swasta, dan masyarakat sehingga kinerja DAS lestari dan masyarakat sejahtera. Pengembangan pengelolaan DAS terpadu hendaknya berdasarkan human-eco wellbeing yaitu kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, dan harus menjadi strategi nasional. Oleh karena itu pengelolaan DAS terpadu perlu transformasi budaya dan penataan kelembagaan.

6. Basis data dan Sistem informasi DAS perlu lebih dikembangkan oleh Forum DAS sesuai dengan karakteristik masing-masing dan dibuat oleh POKJA sedemikian rupa sehingga mudah dikelola dan diakses oleh semua pihak termasuk menyediakan buletin/jurnal forum DAS.

7. Aspek ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan harus menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pengelolaan DAS. Untuk itu perlu pengarusutamaan hal tersebut dalam kebijakan, peraturan perundangan, perencanaan pembangunan dan perijinan. Valuasi ekonomi pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa lingkungan harus menjadi pertimbangan dalam pengelolaan DAS terpadu.

8. Perlu dikembangkan alternatif sumber pendanaan untuk pengelolaan dan pelestarian DAS yang melibatkan para pihak yang berkepentingan seperti mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan baik untuk skala lokal, nasional maupun internasional

9. Dalam diskusi kelompok telah diidentifikasi dan dikaji permasalahan dan usulan strategi pengelolaan DAS secara nasional. Semua hasil diskusi tersebut dijadikan sebagai salah satu masukan dalam perumusan kebijakan, program dan kegiatan pengelolaan DAS baik di pusat maupun daerah.

FOTO-FOTO PADA ACARA PERTEMUAN

Menteri Kehutanan didampingi Dirjen RLPS memberikan sambutan dan sekaligus membuka Pertemuan Forum DAS dan Pakar Tingkat Nasional di Jakarta

Prof. Emil Salim sebagai Keynote Speech didampingi Direktur Pengelolaan DAS sedang menyampaikan pidatonya.

Para Pembicara yang terdiri dari lima Forum DAS dan Prof. Hariadi Kartodihardjo.pada Pertemuan Forum DAS dan Pakar Tingkat Nasional dengan moderator Prof. Totok Gunawan

Para peserta pertemuan dengan serius sedang mendengarkan pemaparan dari para pembicara.

Kelompok Diskusi Biofisik/Ekosistem dengan narasumber Dr. Chay Asdak

Kelompok Diskusi Sosial, Budaya dan Kelembagaan dengan narasumber Dr. Imam Prasodjo

Kelompok Diskusi Ekonomi Sumberdaya dengan narasumber Dr. Maria Ratnaningsih

Kelompok Diskusi Sistem Informasi dengan narasumber Dr. Surya Darma Tarigan

Prof. Emil Salim diapit oleh Direktur Pengelolaan DAS dan Ully Hary Rusadi foto bersama dengan para Ketua Forum DAS dan Pakar.