pertemuan ix – silogisme kategoris bukan bentuk baku

21
Pertemuan IX – SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK BAKU Logika– 4010101031-Dewiyani 1

Upload: conroy

Post on 24-Feb-2016

131 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pertemuan IX – SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK BAKU . Logika – 4010101031-Dewiyani. SILOGISMA BUKAN BENTUK BAKU. Dalam kehidupan sehari-hari , jarang ditemukan silogisma dalam bentuk sudah baku . Kelainan dari bentuk standar bisa terjadi karena ; Tidak menentu letak konklusinya . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

Pertemuan IX – SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK BAKU

Logika– 4010101031-Dewiyani

1

Page 2: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

SILOGISMA BUKAN BENTUK BAKU

Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemukan silogisma dalam bentuk sudah baku.

Kelainan dari bentuk standar bisa terjadi karena ;

1. Tidak menentu letak konklusinya.2. Seolah-olah terdiri lebih dari 3 term.3. Seolah-olah hanya terdapat 2 premis tanpa

konklusi, atau 1 premis dan 1 konklusi.4. Karena proposisi lebih dari tiga.

Page 3: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

1. Tidak menentu letak konklusinya

Biasanya premis ditandai dengan “karena” , “oleh karena”.

Konklusi ditandai oleh “maka”, “jadi”, “tentu”, “karena itu”, “oleh karena itu”.

Contoh 1 : Saijo pasti rajin karena ia adalah teknisi Jepang, dan semua teknisi Jepang adalah rajin.

Contoh 2 :Semua profesor tentu cerdas, maka Hasan tentu cerdas karena ia seorang profesor.

Page 4: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

Contoh 3 : Setiap orang yang curang dalam ujian adalah orang yang tidak percaya pada diri sendiri, Budi tentu tidak percaya pada diri sendiri karena ia curang dalam ujian.

Contoh 4 : Oleh karena setiap mahasiswa IAIN mengerjakan shalat, Andi tentu mahasiswa IAIN karena ia mengerjakan shalat.

Page 5: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

2. Seolah-olah terdiri lebih dari 3 term

Pada silogisma bentuk baku, hanya terdiri dari 3 term, namun sering dijumpai terdiri lebih dari 3 term. Hal ini akan dianggap benar jika :

a. Dua term diantaranya mempunyai makna yang sama.

Contoh : Semua mahluk tidak kekal. Ulat bulu adalah mahluk, jadi ulat bulu adalah fana.

Page 6: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

b. Apabila term tambahan hanya merupakan pembuktian atau penegasan dari proposisinya.

Contoh 1 :Pangeran Diponegoro adalah pahlawan. Semua pahlawan adalah agung karena ia mau berkorban bagi bangsanya. Jadi Pangeran Diponegoro adalah agung.

Contoh 2 : Henry adalah profesor yang dikukuhkan kemarin. Semua profesor adalah pandai karena mereka mennguasai bidangnya. Jadi Henry adalah pandai.

Page 7: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

3. Proposisinya kurang dari tiga

Sering silogisme tidak disebutkan secara lengkap.

Terdapat 3 macam bentuk :a. Premis pertama tidak disebutkan.

Contoh : Ini salah, jadi harus diperbaiki.b. Premis kedua tidak disebutkan. Contoh : Andi berhak bersuara, karena

semua anggota MPR berhak bersuara.

Page 8: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

c. Konklusi tidak disebutkan. Contoh 1: Semua profesor luas pengetahuannya

dan Andi seorang profesor. Contoh 2 : Andi adalah seorang komunis karena

berpendapat demikian. Contoh 3 : Semua anjing adalah taat, maka

sebagian mahluk yang galak adalah taat.

Page 9: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

4. Proposisinya lebih dari tiga.

Sering terjadi suatu persoalan tidak dapat diselesikan dengan pertolongan satu silogisma.

Premis-premisnya ada kemungkinan membutuhkan beberapa argumen untuk mendukungnya. Hal ini menyebabkan terjadinya serangkaian silogisma yang bertalian erat satu sama lain.

Dalam hal ini, konklusi silogisma pertama menjadi premis pada silogisma selanjutnya.

Page 10: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

Contoh 1: Sebagian guru adalah perempuan

berambut hitam. Semua perempuan yang berambut hitam adalah wanita cantik. Semua guru adalah manusia terdidik. Jadi sebagian manusia terdidik adalah wanita cantik.

Page 11: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

Contoh 2 :Semua diplomat adalah manusia yang

pandai bertaktik.Sebagian pejabat pemerintah adalah

diplomat.Semua pejabat pemerintah mengurusi

kepentingan umum.Jadi sebagian manusia yang mengurusi

kepentingan umum adalah manusia yang bertaktik.

Page 12: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

LATIHAN SILOGISMA BENTUK BAKU

Argumen berikut ini ubahlah menjadi bentuk standar, serta tentukan sah atau tidaknya. Bila tidak sah, aturan mana yang dilanggar.

1. Ida tentu suka makan bakso, karena semua siswa suka makan bakso dan Ida adalah seorang siswa.

2. Di pusat kota tentu terjadi demonstrasi, karena di sana ada barisan petugas keamanan dan barisan keamanan selalu bersiap-siaga sewaktu ada demonstrasi.

Page 13: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

3. Karena sebagian cendikiwan adalah orang yang berpoligami, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian cendikiawan adalah tidak jujur atas dasar bahwa orang yang berpoligami semuanya tidak jujur.

4. Hanya dosen saja yang boleh merokok di dalam kampus maka pak Hasan tentu boleh merokok di dalam kampus, karena dia adalah dosen.

Page 14: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

Pada setiap argumen berikut, lengkapilah dengan proposisi yang tidak dinyatakan, kemudian selidiki valid atau tidaknya. Bila tidak, tunjukkan aturan mana yang dilanggar

1. Kakakku tidak berambut panjang, karena ia bukan seniman.

2. Beberapa orang senang berlangganan majalah Hai, maka engkau tentu senang.

3. Ini tidak berbau harum, karena itu tentu bukan minyak wangi.

Page 15: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

4. Anda pasti tidak punya telphone karena tidak tercantum di buku telphone.

5. Fatimah adalah seorang gadis dan semua gadis adalah pemalu.

6. Sebaiknya ia memasuki perguruan tinggi sebab ia berbakat.

Page 16: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

Argumen berikut lengkapilah dengan permasalahan yang tidak dinyatakan

1. Sebagian mahasiswa adalah cocok untuk duduk di DPR, karena setiap orang yang cocok untuk duduk di DPR adalah mempunyai akal waras, dan setiap orang yang mempunyai akal waras dapat memahami logika dan mahasiswa dapat memahami logika.

Page 17: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

2. Karena semua mahluk yang tidak puas adalah sengsara, semua anak muda adalah sengsara, karena semua orang Idealis adalah mahluk yang sensitif, dan semua mahluk yang sensitif adalah tidak puas.

3. Karena buah semangka adalah bulat, dan semua barang yang bulat dapat menggelinding, maka tentulah benar bahwa buah semangka adalah rata, karena semua barang yang dapat menggelinding adalah rata.

Page 18: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

B. Selidiki argumen berikut, tentukan valid atau tidaknya.

1. Bila sakit, dia tidak berangkat kuliah. Ternyata dia tidak berangkat kuliah, jadi dia sakit.

2. Kalau materialisme benar, maka harus ada hubungan erat antara keadaan otak seseorang dan kekuatannya untuk berpikir. Ternyata ada hubungan semacam itu, jadi ini membuktikan benarnya materialisme.

Page 19: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

3. Jika engkau makan tidak teratur, engkau sakit perut. Lihatlah si badu, ia makan terlalu banyak dan inilah akibatnya.

4. Kalau buku itu tidak baik, tentu tidak banyak orang yang membelinya. Ternyata banyak orang membelinya, jadi buku itu baik.

Page 20: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

5. Kalau hujan, saya naik becak. Sekarang saya naik becak, jadi hujan turun.

6. Kalau atom itu betul-betul merupakan unsur yang terkecil tentu tidak dapat dipecah lagi. Tetapi atom masih dapat dipecah. Jadi atom bukanlah unsur yang terkecil.

Page 21: Pertemuan  IX –  SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK  BAKU

7. Kalau engkau tidak berbaju waktu sedingin ini engkau akan menggigil. Nah sekarang cuaca dingin sekali, jadi engkau akan menggigil.

8. Kau selalu mengatakan bahwa ia jujur. Padahal engkau tahu setiap orang yang korup diajukan di muka hakim. Lihatlah dia sedang diadili, jadi jelas ia adalah orang tidak jujur.