pertemuan balok kolom

15
1 Perancangan Kapasitas (Capacity Design) Pengertian Perancangan Kapasitas (Capacity Design) Keruntuhan struktur akibat beban gempa yang besar dimulai dengan kerusakan pada elemen2 kritisnya, yang ditentukan sedemikian rupa sehingga mekanisme keruntuhannya dapat memencarkan energi yang sebesar-besarnya. Agar elemen2 kritis tadi dapat dijamin pembentukannya secara sempurna maka elemen2 lain harus direncanakan secara khusus, agar lebih kuat dibandingkan elemen2 kritis tersebut. Salah satu filosofi yg dikenal dalam capacity design disebut: strong column weak beam (kolom kuat balok lemah) 1 Perancangan Kapasitas (Capacity Design) Pengertian Kolom lemah balok kuat sendi plastis terjadi lebih dahulu pada kolom-kolom Kolom mengalami kerusakan bangunan runtuh, meskipun balok- balok masih utuh. Kerusakan semacam ini harus dihindarkan. 2

Upload: hilda-listiawaty

Post on 25-Sep-2015

100 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

pertemuan Balok Kolom

TRANSCRIPT

  • 1Perancangan Kapasitas (Capacity Design)Pengertian

    Perancangan Kapasitas (Capacity Design) Keruntuhan struktur akibat beban gempa yang besar dimulai dengan kerusakan pada elemen2 kritisnya, yang ditentukan sedemikian rupa sehingga mekanisme keruntuhannya dapat memencarkan energi yang sebesar-besarnya.

    Agar elemen2 kritis tadi dapat dijamin pembentukannya secara sempurna maka elemen2 lain harus direncanakan secara khusus, agar lebih kuatdibandingkan elemen2 kritis tersebut.

    Salah satu filosofi yg dikenal dalam capacity design disebut: strong column weak beam (kolom kuat balok lemah)

    1

    Perancangan Kapasitas (Capacity Design)Pengertian

    Kolom lemah balok kuat sendi plastis terjadi lebih dahulu pada kolom-kolom

    Kolom mengalami kerusakan bangunan runtuh, meskipun balok-balok masih utuh.

    Kerusakan semacam ini harus dihindarkan.

    2

  • 2Perancangan Kapasitas (Capacity Design)Pengertian

    Contoh:

    3

    Perancangan Kapasitas (Capacity Design)Pengertian

    Kolom kuat balok lemah sendi plastis terjadi lebih dahulu pada balok-balok

    Kolom masih utuh bangunan tidak runtuh, meskipun hampir semua balok-balok mengalami kerusakan.

    Kerusakan semacam ini yang diharapkan terjadi pada capacity design.

    Strong column weak beam !

    Jadi: kolom dan beam-column joint harus lebih kuat dari pd balok-baloknya. Berarti untuk merancang beam-column joint perlu diketahui kapasitas penampang balok pada joint tsb.

    4

  • 3b

    h d

    As

    ds

    ds

    a

    As

    garis netral

    Asumsi: Tegangan Baja Tulanganmencapai teg. leleh fy

    c

    es ey

    ecu = 0,003

    esCs

    Cc

    0,85 fc

    a = b1 c

    T

    Perancangan Kapasitas (Capacity Design)Analisis Momen Kapasitas Balok Bertulangan Rangkap

    PENAMPANG LINTANG UJUNG BALOK

    KAPASITAS MOMEN NEGATIF

    (d a/2)

    Mkap

    (d ds)

    5

    h d

    As

    ds

    ds

    As

    b

    ecu = 0,003

    garis netral

    c

    es eyAsumsi: Tegangan Baja Tul. Tarikmencapai teg. leleh fy

    es

    Perancangan Kapasitas (Capacity Design)Analisis Momen Kapasitas Balok Bertulangan Rangkap

    a

    0,85 fc

    a = b1 c

    T

    Cs

    Cc

    Mkap

    (d a/2)(d ds)

    PENAMPANG LINTANG UJUNG BALOK

    KAPASITAS MOMEN POSITIF

    6

  • 4Perancangan Kapasitas (Capacity Design)

    Kemudian dihitung momen kapasitas balok:

    Analisis Momen Kapasitas Balok Bertulangan Rangkap

    Dihitung dengan luas tulangan (As dan As), mutu beton fc dan mutu baja tulangan fy aktual yang terpasang di lapangan.

    KAPASITAS MOMEN:

    SFH = 0 T = Cc + Csdicari c, sehingga persm. ini terpenuhi !

    T = As . fy Cc = (0,85.fc).a.b

    Cs = As . fs(dg. fs = fy atau fs = es . Es)

    Mkap = Cc(d-a/2) + Cs(d- d`s)7

    Perancangan Kapasitas (Capacity Design)Analisis Momen Kapasitas Balok Bertulangan Rangkap

    Beberapa ketentuan:1. Agar balok bersifat daktail, harus dipenuhi syarat: (As As) 0,75 As,b2. Baja tulangan tarik selalu mencapai teg. leleh: es ey dan fs = fy3. Baja tulangan desak belum tentu mencapai teg. leleh:

    Diperiksa apakah e`s ey dan digunakan tegangan yg sesuai.Jika e`s ey digunakan f`s = fyJika e`s < ey digunakan f`s = Es . e`s

    Karena nilai Cs tergantung pada regangan baja tulangan desak, makaharus dicari nilai c (letak garis netral) sehingga dipenuhi persamaanT = Cc + CsSebagai nilai pendekatan, menurut SK SNI-T15-1991-03 dapat dianggap: Mkap = 1,25 Mn.

    8

  • 5Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    9

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    10

  • 6Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    11

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    12

  • 7Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    13

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    14

  • 8Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    15

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    16

  • 9Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    17

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    18

  • 10

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    19

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    20

  • 11

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    21

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    22

  • 12

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    23

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    24

  • 13

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    25

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    26

  • 14

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    27

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    28

  • 15

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    29

    Hubungan Balok-Kolom pada Struktur Beton Bertulang

    30