pertemuan 2 sistem pernafasan kelas viii

26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN “SISTEM RESPIRASI” DOSEN PENGAMPU: Yokhebed, M.Pd OLEH: Astri Hudayani F05112042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Upload: astri-hudayani

Post on 17-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SISTEM RESPIRASI

DOSEN PENGAMPU: Yokhebed, M.Pd

OLEH:Astri HudayaniF05112042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)Sekolah : SMPN 1 MenyukeMata Pelajaran : IPA TerpaduKelas / Semester : VIII / 2 (Dua)Materi Pokok : Sistem RespirasiAlokasi waktu : 30 Menit

A. Kompetensi IntiKI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respotensi dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3: Memahami, menerapkan, menganalilis, pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak teknik dengan pengembangan dari yang dipelajari nya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.0. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis

Indikator : 3.8 Mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.3.8.Mendeskripsikan mekanisme pernapasan.4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup)C. Tujuan Pembelajaran1. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan organ respirasi manusia beserta fungsinya dengan benar.2. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan mekanisme pernafasan manusia dengan benar.D. MateriSistem RespirasiBernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa metabolime) ke luar tubuh. Di dalam tubuh, oksigen digunakan untuk mengoksidasi zat makanan sehingga menghasilkan energi. Dengan demikian, proses bernapas penting bagi makhluk hidup. 1. Organ-Organ Pernapasan ManusiaSecara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok(faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru-paru (pulmo). Organ-organ pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan. Gambar 7.13 menunjukan susunan organ-organ dalam sistem pernapasan.

a. Hidung Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau merupakan sel-sel yang peka terhadap bau sehingga zat-zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup sat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

b. Pangkal Tenggorok (Faring) Udara yang hangat dan lembap dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

c. Batang Tenggorok (Trakea) Udara yang telah masuk ke salurans pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan. Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang tenggorok disebut bronkus, yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus) Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus) Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru-paru. Paru-paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru-paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveloli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

f. Paru-Paru (Pulmo)Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru-paru berpori seperti spon dan elastis.

g. AlveolusAlveolus terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantung kecil yang salah satu sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas pernapasan. Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi dari paru-paru. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.

1. Mekanisme Pernapasan pada Manusia Pada saat kamu bernapas berlangsung dua mekanisme, yaitu menghirup udara (inspirasi) atau inhalasi dan menghembuskan udara (ekspirasi) atau ekshalasi. Pada saat melakukan mekanisme pernapasan terjadi kerja sama antara otot dada, tulang rusuk, otot perut, dan diafragma. Diafragma adalah otot yang terdapat di antara rongga dada dan rongga perut. Pada saat inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar, paru-paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru. Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi, volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri atas satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi.

Berdasarkan aktivitas otot-otot pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika kita membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut pernapasan perut.

C. Metode Pembelajaran1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik1. Mengamati2. Menanya3. Mencoba4. Mengasosiasikan5. Menyajikan1. Metode : Diskusi, Tanya jawab1. Model : PBL (Problem Base Learning)

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : Gambar dan LKS1. Alat / Bahan : Papan Tulis, Spidol, penghapus1. Sumber belajar : Buku guru IPA SMP/MTs Kelas VIII

E. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranKegiatan PembelajaranTahapan PokokDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu

PendahuluanFase 1: Memberikan orientasi tentangpermasalahan pada pesertadidik1. Persiapan: Guru mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa Guru mengkondisikan peserta didik agar siap memulai pelajaran.2. Apersepsi dan motivasi: Guru mengajak peserta didik untuk menarik napas serta menghembuskan napas Selanjutnya guru bertanya kepada peserta didik, melalui kegiatan bernapas yang telah kalian lakukan, dapatkah kalian memprediksikan organ apa saja yang berperan dalam sistem pernafasan tersebut?

3. Guru menyampaikan judul dan tujuan pembelajaran4. Guru menampilkan gambar mengenai mekanisme pernafasan manusia

5 menit

Kegiatan intiFase 2: Mengorganisasi peserta didikuntuk meneliti

Fase 3: Membimbing penyelidikanpeserta didik secara mandirimaupun kelompok

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengamati 1. Guru membimbing peserta didik untuk memahami materi tentang mekanisme pernafasan manusia.2. Peserta didik mencermati penjelasan guru tentang mekanisme pernafasan manusia.

Menanya 1. Peserta didik diberi pertanyaan oleh guru mengenai apa saja organ-organ dalam sistem pernafasan manusia.1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan oleh guru.

Mencoba 1. Peserta didik dibagi kedalam dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. 1. Guru memberikan LKS yang berisi wacana mengenai organ-organ pernafasan dan fungsinya1. Peserta didik dalam kelompok melakukan diskusi untuk menentukan organ-organ pernafasan, lengkap dengan gambar beserta fungsinya.

Mengasosiasi 1. Guru membimbing peserta didik dalam melakukan diskusi.1. Guru mengawasi jalannya diskusi yang dilakukan oleh peserta didik.

Mengkomunikasikan 1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah mereka lakukan.1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah mempresentasikan dengan benar.

20 menit

Penutup1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentag materi yang telah dipelajari1. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi mengenai gangguan sistem pernafasan pada manusia1. Guru menutup pembelajaran1. Salam

5 menit

F. Penilaian1. Jenis/ teknik penilaiana. Jenis penilaian : Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan

2. Bentuk instrumen dan instrumenIstrumen Bentuk instrument

Sikap Lembar observasi penilaian sikap

Pengetahuan Tes uraian (essay)

Ketrampilan Produk

3. Instrumen dan rubrik penilalaina. Penilaian sikap (sosial)NoAspek PengamatanSkor

123

1Rasa ingin tahu

2Teliti

3Kemampuan komunikasi pada saat diskusi

Jumlah

Rubrik penilaian sikapNo Aspek yang dinilaiRubrik

1. Rasa ingin tahu3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh1. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat

2.Teliti3. Membaca kembali hasil diskusi, memahami hasil diskusi2. Membaca kembali hasil diskusi, kurang memahami hasil diskusi1. Tidak membaca kembali hasil diskusi, tidak memahami hasil diskusi

3.Kemampuan komunikasi pada saat diskusi3. Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

Nilai = b. Penilaian pengetahuan (penilaian tertulis)Soal :1. Sebutkan organ-organ pernafasan secara lengkap dan sertai dengan gambar.2. Sebutkan masing-masing fungsi dari organ pernafasan tersebut.Rubrik penilaian pengetahuanSoalKriteriaSkor

1.Jika dapat menyebutkan 7 organ pernafasan secara lengkap dan disertai gambar7

Jika dapat menyebutkan 6 organ pernafasan disertai gambar6

Jika dapat menyebutkan 5 organ pernafasan disertai gambar5

Jika dapat menyebutkan 4 organ pernafasan disertai gambar4

Jika dapat menyebutkan 3 organ pernafasan disertai gambar3

Jika dapat menyebutkan 2 organ pernafasan disertai gambar2

Jika dapat menyebutkan 1 organ pernafasan disertai gambar1

2.Jika menyebutkan fungsi dari masing-masing 7 organ pernafasan7

Jika hanya menyebutkan fungsi dari masing-masing 6 organ pernafasan6

Jikah hanya menyebutkan fungsi dari masing-masing 5 organ pernafasan5

Jika hanya menyebutkan fungsi dari masing-masing 4 organ pernafasan4

Jika hanya menyebutkan fungsi dari masing-masing 3 organ pernafasan3

Jika hanya menyebutkan fungsi dari masing-masing 2 organ pernafasan2

Jika hanya menyebutkan fungsi dari masing-masing 1 organ pernafasan1

Nilai =

Lembar Kerja SiswaMata pelajaran: BiologiWaktu: 5 menitHari/Tanggal: Nama Siswa: ...................Kelas: VIII

PERINTAH

a. Bacalah wacana yang disediakan dengan cermat.b. Kemudian jawablah dengan benar dan tepat dari setiap soal di bawah berdasarkan wacana yang telah disediakan.c. Jawaban harus ditulis dengan Bolpoin atau Pulpen pada lembar jawaban yang telah disediakan.

WacanaOrgan-Organ Pernapasan ManusiaSecara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru-paru (pulmo). Organ-organ pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan. a. Hidung Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau merupakan sel-sel yang peka terhadap bau sehingga zat-zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup sat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

b. Pangkal Tenggorok (Faring) Udara yang hangat dan lembap dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

c. Batang Tenggorok (Trakea) Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan. Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang tenggorok disebut bronkus, yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus) Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus) Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru-paru. Paru-paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru-paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveloli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

f. Paru-Paru (Pulmo)Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru-paru berpori seperti spon dan elastis.

g. AlveolusAlveolus terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantung kecil yang salah satu sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas pernapasan. Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi dari paru-paru. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.

Soal :

1. Sebutkan organ-organ pernafasan secara lengkap dan sertai dengan gambar!2. Sebutkan masing-masing fungsi dari organ pernafasan tersebut!

Lembar JawabanGambar :

Fungsi :

Kunci jawabanSoalKunci jawaban

1. Sebutkan organ-organ pernafasan secara lengkap dan sertai dengan gambar!

2. Sebutkan masing-masing fungsi dari organ pernafasan tersebut!

1. Hidung : jalan masuknya udara1. Faring : membawa udara yang dihirup ke trakea1. Trakea : merupakan jalan nafas dari hidung keparu-paru, menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan1. Bronkus : merupakan percabangan trachea ke kiri dan ke kanan.1. Bronkiolus : percabangan bronkus1. Paru-paru : membentuk organ-organ utama dari sistem pernapasan1. Alveolus : banyak mempunyai kapiler darah, di sinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2