pertemuan 1 evaluasi pembelajaran

5
EVALUASI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 PENILAIAN INDIKATOR 1. Membedakan pengertian tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi. 2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan prinsip penilaian. MENGAPA GURU PERLU TAHU PENILAIAN?? ALASAN TRADISIONAL BAHWA GURU MENILAI SISWA 1. Mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa. 2. Memonitor kemajuan siswa. 3. Menetapkan tingkatan/grading seorang siswa. 4. Menentukan efektifitas pembelajaran. ALASAN SEKARANG BAGI GURU UNTUK TAHU TENTANG PENILAIAN 1. Perangkat penilaian sebagai penjelas tujuan instruksional, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Penggunaan hasil tes menentukan persepsi publik mengenai efektivitas pendidikan. 3. Peningkatan penggunaan penilaian proses sebagai bagian dari proses evaluasi guru. TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI TES (TEST) 1. Menurut Djemari Mardapi, 2008 Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. 2. Menurut (Widoyoko, 2012) Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minta, maupun motivasi. 3. Menurut Hamid Hasan , 1988

Upload: yulia-dwiyanti

Post on 17-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pengenalan Evaluasi pembelajaran

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 1 Evaluasi Pembelajaran

EVALUASI PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

PENILAIAN

INDIKATOR

1. Membedakan pengertian tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi.2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan prinsip penilaian.

MENGAPA GURU PERLU TAHU PENILAIAN??

ALASAN TRADISIONAL BAHWA GURU MENILAI SISWA

1. Mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa.2. Memonitor kemajuan siswa.3. Menetapkan tingkatan/grading seorang siswa.4. Menentukan efektifitas pembelajaran.

ALASAN SEKARANG BAGI GURU UNTUK TAHU TENTANG PENILAIAN

1. Perangkat penilaian sebagai penjelas tujuan instruksional, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Penggunaan hasil tes menentukan persepsi publik mengenai efektivitas pendidikan.3. Peningkatan penggunaan penilaian proses sebagai bagian dari proses evaluasi guru.

TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI

TES (TEST)

1. Menurut Djemari Mardapi, 2008 Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan.

2. Menurut (Widoyoko, 2012)Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minta, maupun motivasi.

3. Menurut Hamid Hasan , 1988Tes adalah alat pengumpulan data yang dirancang secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi butir (soal) yang dipergunakan (Arifin, 2012).

Kesimpulan :

Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan materi. fungsi tes adalah sebagai alat ukur.

Page 2: Pertemuan 1 Evaluasi Pembelajaran

PENGUKURAN (MEASUREMENT)

1. Menurut Ebel & Frisbie, 1986 Pengukuran dinyatakan sebagai proses penetapan angka terhadap individu atau karakteristiknya menurut aturan tertentu.

2. Menurut Allen & YenPengukuran sebagai penetapan angka dengan cara yang sistematik untuk menyatakan keadaan individu.

3. Menurut (Widoyoko, 2012)Pengukuran adalah kuantifikasi atau penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan tertentu.

Kesimpulan :

Pengukuran adalah kegiatan atau proses yang sistematik untuk menentukan angka pada objek atau gejala. Hasil pengukuran selalu berupa angka.

PENILAIAN (ASSESSMENT)

1. Menurut The Task Group on Assessment and Testing (TGAT)Penilaian sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok.

2. Menurut Boyer & EwelPenilaian sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem institusi.

3. Menurut Naga, 2007Penilaian sebagai proses untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan pada evaluasi.

Kesimpulan :

Penilaian sebagai suatu proses atau kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.

EVALUASI

1. Menurut Stufflebeam & Shinkfield, 1985Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membuat keputusan, membantu pertanggungjawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena.

Page 3: Pertemuan 1 Evaluasi Pembelajaran

2. Menurut Stark & Thomas, 1994Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang digunakn sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya.

Kesimpulan :

Evaluasi sebagai proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya.

Gambar hubungan evaluasi – penilaian – pengukuran dan tes (Arifin, 2012)

TUJUAN PENILAIAN

1. Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu.2. Menentukan kebutuhan pembelajaran.3. Membantu dan mendorong peserta didik.4. Menentukan strategi pembelajaran.5. Meningkatkan kualitas pendidikan.

FUNGSI PENILAIAN

1. Quality Control (kualifikasi/ stantar kompetensi minimal)2. Motivation (kondisi memaksa, penekanan)3. Public Accountability (info ke publik, orang tua, stakeholder)4. Selection (seleksi, penempatan, perkembangan, kompetensi)5. Diagnostic (kelemahan, perbaikan, umpan balik)6. Legitimation (pengakuan, sertifikasi, lisensi)

PRINSIP PENILAIAN

1. SahihPenilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.

2. Objektif

Page 4: Pertemuan 1 Evaluasi Pembelajaran

Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

3. AdilPenilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

4. TerpaduPenilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. TerbukaProsedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6. Menyeluruh dan berkesinambunganPenilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, unutk memantau perkembangan kemmapuan peserta didik.

7. SistematisPenilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

8. Beracuan kriteriaPenilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

9. AkuntabelPenilaian dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

BibliographyArifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat jenderal Pendidikan Islam Kementrian Islam RI.

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakartar: Bumi Aksara.

Wardani, Y. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta.

Widoyoko, E. P. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.