pertanyaan iches & jawaban tekpol (ika)

2
Pertanyaan Ichsana eskha: formula mana yang paling optimal? Jawaban Rizka nurbaiti: Formula yang paling optimal adalah formula 9 (F9) yang terdiri dari ciprofloksasin 500mg , HPMC K100M 75 mg , crospovidon 100 mg, dan NaHCO 3 50mg. HPMC K100M sebagai polimer yang membentuk lapisan matriks hidofilik untuk mengontrol pelepasan zat aktif didalam tabletnya. Crospovidone ® untuk meningkatkan penetrasi medium release ke dalam tablet. Natrium bikarbonat : membentuk gas (CO2) ketika kontak dengan medium disolusi yang asam. Gas yang dihasilkan terperangkap dalam matiks polimer hidrofilik yang mengembang sehingga tablet dapat mengapung . formula ini (F9) dikatakan optimal karena ketika dengan formula yang menambahkan polimer carbopol (F1 & F2) tidak bisa mempertahankan bentuk matriks dan swelling selama 24jam dan obat telah rilis sempurna dalam 14 jam. Pada formula yang menambahkan polimer NaCMC ( F3 & F4), menghasilkan floating tablet yang tidak bisa mempertahankan integritas matriks & erosi dari matriks polimer sehingga pelepasan obat telah sempurna sebelum 24 jam. Dan pada formula yang menambahkan polimer xanthan gum ( F5, F6, F7) menghasil floating tablet yang memiliki total waktu apung lebih dari 24 jam dan obat rilis lebih dari 24 jam, sehingga formula ini juga tidak optimal. Oleh karena itu peneliti tidak menambahakan polimer lain untuk mengontol pelepasan obat melainkan mengatur konsentrasi dari HPMC K100M yang digunakan,

Upload: rizka-nurbaiti-lubis

Post on 28-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: Pertanyaan Iches & Jawaban Tekpol (Ika)

Pertanyaan Ichsana eskha:

formula mana yang paling optimal?

Jawaban Rizka nurbaiti:

Formula yang paling optimal adalah formula 9 (F9) yang terdiri dari ciprofloksasin 500mg ,

HPMC K100M 75 mg , crospovidon 100 mg, dan NaHCO350mg. HPMC K100M sebagai

polimer yang membentuk lapisan matriks hidofilik untuk mengontrol pelepasan zat aktif didalam

tabletnya. Crospovidone® untuk meningkatkan penetrasi medium release ke dalam tablet.

Natrium bikarbonat : membentuk gas (CO2) ketika kontak dengan medium disolusi yang asam.

Gas yang dihasilkan terperangkap dalam matiks polimer hidrofilik yang mengembang sehingga

tablet dapat mengapung . formula ini (F9) dikatakan optimal karena ketika dengan formula yang

menambahkan polimer carbopol (F1 & F2) tidak bisa mempertahankan bentuk matriks dan

swelling selama 24jam dan obat telah rilis sempurna dalam 14 jam. Pada formula yang

menambahkan polimer NaCMC ( F3 & F4), menghasilkan floating tablet yang tidak bisa

mempertahankan integritas matriks & erosi dari matriks polimer sehingga pelepasan obat telah

sempurna sebelum 24 jam. Dan pada formula yang menambahkan polimer xanthan gum ( F5,

F6, F7) menghasil floating tablet yang memiliki total waktu apung lebih dari 24 jam dan obat

rilis lebih dari 24 jam, sehingga formula ini juga tidak optimal. Oleh karena itu peneliti tidak

menambahakan polimer lain untuk mengontol pelepasan obat melainkan mengatur konsentrasi

dari HPMC K100M yang digunakan, dan hasilnya formula yang paling optimal adalah formula

yang mengandung HPMC K100M sebesar 75 mg. Formula 9 (F9) ini menunjukkan bouncy lag

time singkat, mengapung selama 24 jam dan merilis kandungan obat hingga 24 jam secara

terkendali tanpa mengubah integritas fisik tablet dalam media rilis.