pertanian organikcybex.pertanian.go.id/files/pertanian organik.pdf · ekosistem yang biasa dikenal...

Download PERTANIAN ORGANIKcybex.pertanian.go.id/files/Pertanian organik.pdf · ekosistem yang biasa dikenal dengan istilah Go ... yang subur umumnya telah diusahakan secara intensif dengan

If you can't read please download the document

Upload: truongtu

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • PERTANIAN ORGANIK

    Nurmalinda Rurianti, SP

    Pada saat ini, masyarakat mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan

    kimia sintetis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman

    bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan Back to Nature telah

    menjadi trend baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami,

    seperti pupuk, pestisida kimia sintetis dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. Dan juga

    masyarakat mulai sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat untuk keseimbangan

    ekosistem yang biasa dikenal dengan istilah Go Green. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi

    dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik.

    Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan

    alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi

    untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi, hortikultura sayuran dan buah

    (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopi, teh, kelapa, dll.),

    dan rempah-rempah.

    Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar

    matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam, potensi pertanian

    organik sangat besar. Pasar produk pertanian organik dunia meningkat 20% per tahun, oleh

    karena itu pengembangan budidaya pertanian organik perlu diprioritaskan pada tanaman

    bernilai ekonomis tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

    Luas lahan yang tersedia untuk pertanian organik di Indonesia sangat besar. Dari 75,5

    juta ha lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian, baru sekitar 25,7 juta ha yang telah

    diolah untuk sawah dan perkebunan (BPS, 2000). Pertanian organik menuntut agar lahan yang

    digunakan tidak atau belum tercemar oleh bahan kimia dan mempunyai aksesibilitas yang baik.

    Kualitas dan luasan menjadi pertimbangan dalam pemilihan lahan. Lahan yang belum tercemar

    adalah lahan yang belum diusahakan, tetapi secara umum lahan demikian kurang subur. Lahan

    yang subur umumnya telah diusahakan secara intensif dengan menggunakan bahan pupuk dan

    pestisida kimia. Menggunakan lahan seperti ini memerlukan masa konversi cukup lama, yaitu

    sekitar 2 tahun.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Budidayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_kimia_sintetis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hortikulturahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brokolihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kubis_merah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jerukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelapahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah

  • Potensi pasar produk pertanian organik di dalam negeri sangat kecil, hanya terbatas

    pada masyarakat menengah ke atas. Berbagai kendala yang dihadapi antara lain: 1) belum ada

    insentif harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organik, 2) perlu investasi

    mahal pada awal pengembangan karena harus memilih lahan yang benar-benar steril dari

    bahan agrokimia, 3) belum ada kepastian pasar, sehingga petani enggan memproduksi

    komoditas tersebut.

    PRINSIP-PRINSIP UMUM (Standar Pertanian Organik)

    A. Prinsip Ekologis

    Prinsip Ekologis yang dimaksudkan dalam pengembangan pertanian organik adalah

    pedoman yang mendasarkan pada hubungan antara organisme dengan alam sekitarnya dan

    hubungan antara organisme itu sendiri secara seimbang, Artinya, pola hubungan antara

    organisme dengan alamnya dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, sekaligus

  • sebagai pedoman atau hukum dasar dalam pengelolaan alam, termasuk pertanian di

    dalamnya. Prinsip ekologis mendasar dalam pengelolaan Pertanian Organik (PO) adalah

    pemanfaatan air secara efektif, pemanfaatan dan pengelolaan tanah yang bijaksana,

    pemeliharaan dan pengelolaan udara bersih, pemanfaatan keanekaragaman hayati,

    penyesuaian dengan iklim

    B. Prinsip Teknis Produksi dan Pengolahan

    Prinsip teknis di sini dimaksudkan sebagai prinsip dasar dalam metode dan teknik yang dipakai

    dalampengembanganpertanianorganik.

    Konversi

    Dalam produksi dan pengolahan PO (termasuk peternakan dan perikanan) ada masa

    transisi dari metode konvensional (penggunaan bahan kimia) menuju metode organik.

    Masa transisi dimaksudkan untuk terutama menjamin PO dari residu kimia. Prinsip ini

    tidak berlaku untuk daerah atau lahan yang tidak pernah dikelola secara kimia. Selain itu

    juga dalam pertanian organik ini harus dalam pengelolaannya harus berkesinambungan.

    Luasan lahan

    Diperlukan luasan lahan tertentu untuk menjamin ekosistem lengkap dapat terjaga

    dalam PO. Untuk itu diperlukan batasan lahan yang besarnya disesuaikan dengan lokal

    Asupan

    Pertanian organik melarang pemakaian asupan kimia dan pabrikan., mendorong

    pemakaian asupan biologis dan mendorong pemakaian bibit (tanaman dan ternak) yang

    sesuai dengan kondisi lokal.

    Pemupukan dan nutrisi.

    Pada prinsipnya tanaman dan hewan membutuhkan nutrisi (makanan) untuk hidup dari

    bahan organik.

    Pengendalian organisme pengganggu tanaman dan ternak

    Pengembangan PO dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman dan ternak

    memegang prinsip pencegahan dengan mengutamakan pemakaian bahan alamiah dan

    tidak menimbulkan ketergantungan.

    Kontaminasi

    Pertanian organik dalam sistem tertutup dan dimaksudkan untuk mencegah masuk dan

  • meningkatnya cemaran atau kontaminasi bahan asing berbahaya baik secara internal

    maupun eksternal.

    Reproduksi

    Pertanian organik dikembangkan dengan melakukan upaya reproduksi benih, ternak

    secara mandiri.

    Pemanenan

    Pemanenan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan karakteristik

    tanaman dan ternak yang dibudidayakan.

    C. Prinsip Ekonomi dan Sosial

    Prinsip ekonomi dan sosial dimaksudkan sebagai aspek non teknis dan ekologis dalam

    pengembangan Pertanian Organik, tetapi merupakan bagian integral dari usaha Pertanian

    Organik yang bertujuan menjamin kelangsungan hidup petani.

    1. Menguntungkan secara ekonomis.

    2. Mengembangkan pengetahuan (kearifan tradisional) dan inisiatif masyarakat.

    3. Mengembangkan kemandirian.