pertanggungjawaban hukum profesi...

72
Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatan

Upload: lyphuc

Post on 06-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

PertanggungjawabanHukum ProfesiKesehatan

Page 2: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

I. Hubungan Hukum Tenaga Medis dan pasienII. Aspek Hukum Profesi Kesehatan

Hukum Administrasi

Hukum Perdata

Hukum Pidana

Page 3: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

1. Faskes

2. TenagaMedis -

Kesehatan

3. Pasiendan

KeluargaPasien

HUBUNGAN KONTRAKTUAL

Page 4: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Memiliki persyaratan / kualifikasi dan mempertahankannya:

Memiliki Sertifikat Kompetensi, Surat Tanda Registrasi, Surat Iziin Praktik / Kerja, dll

Mematuhi Kode Etik Profesi Mematuhi Standar Profesi Mematuhi Standar Pelayanan dan SPO

Oleh karena itu ia bertanggungjawab atas kesalahan atau pelanggaran ketentuan-ketentuan di atas

Page 5: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

• Standar Profesi (STR dan SIP)

• SPO

• Standar Institusi

Aspek Hukum Administrasi Negara

Aspek Hukum Perdata

Aspek Hukum Pidana

Page 6: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

KORBAN SISKA MAKETEY

Page 7: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

10 April 2010

• Kasus meninggalnyapasien bernama Julia Fransiska Maketey diRumah Sakit R.D. Kandou Malalayang, Manado, Sulawesi Utara

• 26 April 2010 Keluarga Menggugatke PN Menado

Juni 2010

• SP3 dikeluarkanterhadapProf. X (DPJ) Dr. Ayudengandasar;

• SP3 dikeluarkanolehPenyidikPolri

24 Februari2011

• SidangMKEK Menado

• Dr. A dinyatakan tidakterbuktimelakukan mal praktikmedis

Page 8: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

15 September 2011

• BerdasarkanPutusan Tingkat I PN Manado No.90/PID.B/2011/PN.MDO

• dr . A dkkdinyatakantidak bersalah

18 September 2012

• MA dgn Putusan Nomor365 K/Pid/ 2012 mengabulkanpermohonan kasasi dariJPU pada KejaksaanNegeri Manado danmembatalkan putusan PN Menado

• MA juga menyatakanbahwa dr. A dkk terbuktibersalah

• MA kemudianmenjatuhkan pidanaterhadap dr. A dkk denganpidana penjara masing-masing selama 10 bulan.

November 2013

• Upaya PK dilakukanoleh IDI danMKDKI untuk kasusdr ASP dkk, Majeliskasasidianggapkelirumenerapkan hukum

Page 9: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Putusan PN Menado

MKEK Menado Putusan MA

BerdasarkanKesaksian dan alatbukti yang adamaka tidakterdapat kelalaianyang dilakukanoleh dr. A cs

MKEK Pusat Sulawesi Utara menyatakan tidak ada kesalahanprosedur dan pelanggarandisiplin yang dilakukan oleh paraterdakwa dalam melakukanoperasi kepada korban ;

1. MA menetapkan dr. Ayu CS bersalah, dengan alasan tidakmemiliki ijin praktik

2. MA menetapkan dr. Ayu CS bersalah, dengan alasan dr. Ayudkk memalsukan tanda tangandari pihak keluarga terhadapsurat ijin.

3. MA menuduh telah terjadipembiaran pasien selama 15 jam

Putusan Bebas penyebab kematian korbanadalah masuknya udara dalamjantung tidak dapat diprediksisebelumnya sehinggadikategorikan bukan kelalaian.

Putusan: Pidana Penjara 10 Bulan

Page 10: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36
Page 11: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

UNDANG-UNDANG

UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit

UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

UU No. 29 Tahun 2004 tentang PraktikKedokteran

PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatansebagaimana telah dicabutdengan UU KetenagaKesehatan

Page 12: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

PERATURAN MENTERIKESEHATAN

Permenkes No. 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran

Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis

Permenkes No. 512 tahun 2007 ttg IzinPraktik dan Pelaksanaan PraktikKedokteran sebagaimana telah dicabutdengan Permenkes No. 2052/MENKES/PER/X/2011 Tentang IzinPraktik Dan Pelaksanaan PraktikKedokteran

Permenkes No. 1691 Tahun 2011 ttgKeselamatan Pasien Rumah Sakitsebagaimana dicabut dengan PermenkesNo. 11 Tahun 2017

Permenkes No. 17 Tahun 2013 tentang ijindan penyelenggaraan praktik perawat

KEPUTUSAN MENTERIKESEHATAN

Keputusan MenteriKesehatan Nomor129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar PelayananMinimal Rumah Sakit

Page 13: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

PERATURAN LAINNYA

KUHP KUH PERDATA KUHAP

Page 14: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PIDANA, HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DAN HUKUM PERDATA

Page 15: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Black’s Law Dictionary merinci persyaratan untuk suatu medical malpractice ke dalam 4 hal, yaitu: the existence of a physician’s duty to the plaintiff,

usually based upon the existence of the physician -patient relationship;

the applicable standard of care and its violation; a compensable injury; a causal connection between the violation of the

standard of care and the harmed complained.

Page 16: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Malpractice dirumuskan sebagai: the failure of a physician or surgeon in the treatment of patient to

passes and employ that reasonable degree of learning, skill and experience which ordinarily is possessed by others of his profession; or

his failure to exercise reasonable and ordinary care and diligence in the exertion of his skill and the application of his knowledge; or

his failure to exert his best judgement as to the treatment of the case entrusted to him; or

his failure to bestow such reasonable and ordinary care, skill and diligene as physician and surgeons in the same neighbourhood in the same general of practice ordinarily have and exercise in like cases(Hayt & Hayt, 1964, Legal Aspects of Medical Records, Physicianus, Record Company Berwyn, Illinois)

Page 17: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36
Page 18: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

TANGGUNG JAWAB

PID

AN

A

FK PASIEN

HA

N

DOKTER

RS DINKES

PERDATA

Page 19: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

TIADA SANKSI PIDANA TANPA KESALAHAN

Kesalahan

Sengaja/Dolus Lalai /culpa

Ex: Abortus Provokatus Criminalis

Culpa lata : Serius, Culpa levis :BiasaCulpa Levissima :Ringan

Parameter: SOP&SPM

Derajat Kesalahan

Pembuktian

Penghapus pidana

Adverse even

Page 20: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

SOP&SPM

• wajib simpan rahasia kedokteran

• Standar Profesi - POGI

• Standar Pelayanan Medik

• Panduan Bayi Risiko Tinggi

• Penegakan diagnosis

• Bukti ilmiah (evidence) yang digunakan

• Prognosis

• Informasi/komunikasi efektif, informed consent khusus

Page 21: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Kriteria Malpraktik

Legal duty

Kewajibanhukum

melayanipasien

Psl. 51 UUPK

breach of duty

kelalaian

MKDKI, Psl. 64 UUPK

Damage

KerugianMateriil

Causalitas

TeoriIndividualisir

Page 22: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Alasan pembenar (rechtvaardigingsgrond)adalah alasan yang menghapuskan sifatmelawan hukumnya perbuatan.

perintah jabatan’ (ambtelijk bevel) diatur dalampasal 51 KUHP Ayat (1).

Alasan pemaaf (schulduitsluitingsgrond) adalahalasan yang menghapuskan kesalahan pelakutindak pidana; berkaitan dengan culpabilitas.

tidak ada kebebasan untuk memilih antaraberbuat dan tidak berbuat mengenai apa yang dilarang atau diperintahkan undang undang

Page 23: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Syarat:

i. ada hubungan antara pemberi perintahdengan pelaksana perintah berdasarkanhukum publik;

ii. kewenangan pemberi perintah harus sesuaidengan jabatannya berdasarkan hukumpublik tersebut; dan

iii. perintah yang diberikan itu termasuk dalamlingkungan kewenangan jabatannya.

Page 24: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

KRITERIA PIDANA YES NO

Pelanggaran wajib simpan rahasia kedokteran (pasal 322)

Euthanasia (pasal 344)

Melakukan pengguguran atau abortus provocatus (pasal

346-349)

Penganiayaan (pasal 351)

LUKA BERAT (PASAL 90).

Kealpaan sehingga mengakibatkan kematian atau luka-luka

berat pada diri orang lain (pasal 359 hingga 361).

Penyerangan seksual (pasal 284 – 294)

Page 25: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Kriteria Pidana Yes No

penipuan terhadap penderita atau pasien (pasal 378);

pembuatan surat keterangan palsu (pasal 263 dan 267

KUHP);

kesengajaan membiarkan penderita tidak tertolong (pasal

349 KUHP);

tidak memberikan pertolongan pada orang yang berada

dalam bahaya maut (pasal 267 KUHP);

pelanggaran kesopanan (pasal 290 ay.1, pasal 294 ay.1, pasal

285 dan 286 KUHP);

memberikan atau menjual obat palsu (pasal 386 KUHP).

Page 26: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pembelaan Yes No

Buktikan salah satu unsur kelalaian tidak ada : near miss

CARI PEMBENAR:

RISIKO MEDIK DAPAT DITERIMA

RISIKO MEDIK : UNFORESEEABILITY

Adverse events (+) ttp pasca the only way

PERJALANAN PENYAKIT / KOMPLIKASI

CARI PEMAAF: TEKANAN SITUASI-KONDISI

DARURAT/LIFE SAVING

LIMITED RESOURCES, WAKTU

KONTRIBUSI / DIKEHENDAKI PASIEN

Page 27: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Dokumen Konsensus Mis : SpOG Yes No

Konsensus mutakhir: infertilitas

Panduan ANC/partogram

Panduan Bayi Risiko Tinggi

Dokumen Rekam Medis dan Rujukan dari PPK 1

Konsensus Perinatal antara SpOG-SpA

Fatwa IDI

Pedoman-Pedoman Profesi POGI

Keputusan KOGI

Page 28: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pedoman Analisis : Dini Yes No

Identifikasi insight/potensi keluhan utama pengaduan

Insight penyelidikan PDSp/Komdik RS

Kategori motivasi aduan/gugatan pasien

kelalaian nyata (gross negligence) : tertinggalnya benda

asing (doktrin res ipsa loquituur)

Salah potong/operasi

Page 29: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pedoman Analisis – Cek hubungan dokter - pasien : Yes No

Status & Hubungan Hukum: Pasien pribadi/kontrol/rujukan, dokter

pengganti, doktrin captain of the ship (penanggungjawab utama tim dokter),

jadwal jaga/dinas (dokter, perawat), kewajiban dokter/RS, dll

Adakah pasien belum dewasa dan uzur ?

Page 30: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Analisis Kasus Yes No

Diagnosis / Indikasi medik : tepatkah (tujuannya) ? adakah

penyimpangan atau perluasan ? (peran peer review atau

second opinion, adakah kesengajaan : ingat teori fraud/white

collar crime ditunjang oleh pertanggungjawaban pidana).

Konteks-situasi : gawat ? darurat ? (ingat etika situasi); kasus

sulit atau biasa ? perubahan situasi : dari elektif menjadi

segera ? ketiadaan alat/obat/dokter ?

Page 31: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Analisis Kasus : Diagnosis Yes No

Upaya penegakan diagnosis keseluruhan, sistematis ?

Ketelitian/kehati-hatian dalam penegakan diagnosis : bukti

ilmiah (evidence) yang digunakan

kelaziman (best practice) : substandar ? overstandar ? (peran

ahli selingkung),

kompetensi pelaksana lapangan (bidan/perawat) bawahan

Page 32: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

ANALISIS KASUS : PROGNOSIS YES NO

Foreseeability yang lazim (adverse events) = can it causality

“disease-rate”

Avoidability = will it causality persiapan antisipatif risiko tsb pd

kasus

Sistem rujukan ke mana ?

Kontrak dgn pusat rujukan

Kondisi khusus pasien : Alergi, imuno-kompromais, dll

Kontra indikasi ?

Page 33: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Analisis Kasus : Therapi Yes No

Mekanisme kontrol akurasi (alat, SOP, penunjang lain )

Rawat bersama : captain of the ship?

Kompetensi & inkapasitas pelaksana,

Product liability:daluwarsa, insert warning

Deteksi dini penyulit durante tindakan? = superseding cause

Tepatkah (kategori, cara) simpul penyulit

Modalitas/alternatif terapi

Page 34: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Analisis Kasus : Komunikasi Informasi Yes No

Rujukan sebagai komunikasi tertulis tentang kondisi pasien

Setelah yg umum : msh perlu informed consent khusus (form kasus

spesifik)?,

Adakah mispersepsi/mitos ? Contextual features (anak mahal dll) +

quality of life

Keluasan info : Reasonable person or DR’s standard ?

perubahan status medik (situasi) : kegawatan/kedaruratan

Biaya + syarat peserta asuransi

Proxy + spouse consent ?

Page 35: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Analisis kasus :

Hambatan/gangguan proses medik (diagnosis, prognosis, terapi)

Yes No

Pasien non-otonom : anak/uzur,

Pasien tak mampu;

Adakah iatrogenik atau risiko

adakaH andil kesalahan pasien/keluarganya ?

Miskomunikasi/tdk puas ec rusak harapan

Dilema etik / konflik etikolegal persisten

Evaluasi check point pengelolaan

Evaluasi on going “did it causality”

Page 36: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

KATEGORI UMUM KASUS Yes No

“Putih”/ “abu2” / “hitam”

Penyingkiran mslh litigious legal procedures BPA, asuransi profesi

Pengedepanan pembelaan terbatas

Rencana pendisiplinan

Koordinasi dgn Dewan Kehormatan PDSp, MKEK/MDTK, dll

Saksi ahli “selingkung” utk norma

Koordinasi dgn BPA PDSp

Page 37: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Kategori Yes No

Baru pertama kali / Residivis

Pelanggaran hukum (terbukti)

Pelanggaran KDB (terbukti)

Kemungkinan tercemarnya korsa

Turunnya kredibilitas bangsa

Implikasi preseden

Iritasi kemanusiaan

Sanksi oleh lembaga lain

Page 38: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Multi-Causal Theory “Swiss Cheese” diagram (Reason, 1991) .

Page 39: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36
Page 40: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Aspek Hukum AdministrasiNegara

Sarana PelayananKesehatan (RS)

Tenaga Kesehatan(Dr/Drg/PPDS/PPDGS)

• Pasal 23 ayat (3), 42 UU No. 36 Tahun 2009

• Pasal 36 , Pasal 80 Ayat (1) dan (2) UU No. 29 Tahun 2004

Prosedur Perijinan Nakes diatur dalamPasal 7 PMK No. 512 Tahun 2007 jo PMK

No. 2052 Tahun 2011

Pada Kasus : NakesDr. Obsgyn, Dr. Anestesi, DPJP, Perawat Anestesi

Pada Kasus : RS Kandow Perijinan

RS, SOP RS

Pasal 46 UU No. 44 Tahun 2009

Tanggung Jawab HukumRS sebagai Institusi

Page 41: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pelaksanaan Inform Consent?

Pasal 8, 56 Permenkes No. 290 Tahun 2008

Pelaksanaan Rekam Medik? Pelaksanaan SOP RS? Ada /tidak sistem perlindungan hukum pasien

di RS?

Page 42: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pasal 8 Permenkes No. 290 Tahun 2008:

Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang datakesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatanyang telah maupun yang akan diterimanya dari tenagakesehatan.

Pasal 56 ayat (1)

Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagianatau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikankepadanya setelah menerima dan memahami informasimengenai tindakan tersebut secara lengkap.

Page 43: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pasal 45(1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan

dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harusmendapat persetujuan.

(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikansetelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap.

(3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup :

a. diagnosis dan tata cara tindakan medis;

b. tujuan tindakan medis yang dilakukan;

c. alternatif tindakan lain dan risikonya;

d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan

e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.

Page 44: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

PPDS/PPDGS (SIP dan STR)

Pasal 7 PMK No. 512 Tahun 2007 jo PMK No. 2052 Tahun 2011

Dekan FK/FKG Dinas Kesehatan Kab/Kota RS

Perijinan Tenaga Kesehatan

Dokter/Drg

(Pasal 36 UU No. 29 Tahun 2004)

Perawat

Permenkes No. 17 Tahun 2013

Page 45: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pasal 23 ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 :Dalam menyelenggarakan pelayanankesehatan, tenaga kesehatan wajib memilikiizin dari pemerintah.

Pasal 36 UU No. 29 Tahun 2004 : Setiapdokter dan dokter gigi yang melakukanpraktik kedokteran di Indonesia wajibmemiliki surat izin praktik.

Page 46: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pasal 7 PMK No. 512 Tahun 2007 jo PMK No. 2052 Tahun2011 : Dekan FK/Dekan FKG berdasarkan surat persetujuan KKI

yang diberikan pada awal pendidikan PPDS/PPDGS, harusmemberitahukan peserta PPDS dan PPDGS yang sedangmengikuti pendidikan yang meliputi nama perorangan,jadual, dan tahap pendidikan, kepada Kepala DinasKesehatan Kabupaten/Kota dimana rumah sakit tempatpendidikan spesialis berada.

Dokter atau dokter gigi yang sedang mengikuti programpendidikan dokter spesialis (PPDS) atau PPDGSlangsung/otomatis diberikan SIP secara kolektif olehKepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana rumahsakit pendidikan tersebut berada, untuk menjalankanpraktik kedokteran

Page 47: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Peserta PPDS/PPDGS

RL kewenangan di RS hanya sebatas kemampuan berdasarkansertifikat kompetensi yang disahkan oleh KPS atau Ketua

Kolegium (Pasal 20 UU Praktik Kedokteran)

Dokter Penanggung Jawab Peserta PPDS

Pasal 11 PMK No. 512 Tahun 2007

Pasal 24 PMK No. 2052 Tahun 2011

Page 48: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Dokter pendidik klinis bertanggung jawab ataspelayanan medis yang dilakukan oleh pesertadidiknya ( lihat pasal 11 PMK 512 Tahun 2007dan pasal 24 PMK 2052 Tahun 2011 )

Page 49: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Lingkup dan tingkat kewenanganpenyelenggaraan praktik kedokteran bagimasing-masing dokter atau dokter gigi sesuaidengan sertifikat kompetensi, dan/atau suratketerangan kompetensi dari Ketua Kolegiumatau KPS atas nama Ketua Kolegium bagipeserta Program Pendidikan Dokter Spesialis(PPDS) atau peserta Program PendidikanDokter Gigi Spesialis (PPDGS). (pasal 20 UUPK)

Page 50: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

1.Atributif Kewenangan yang berasal dari adanya

penyerahan atau pemberian suatu kewenanganyang baru oleh suatu ketentuan peraturanperundang-undangan .Tidak terjadi distribusikewenangan.

Pada kewenangan atributif pelaksanaandilakukan oleh pejabat yang menerimakewenangan yang baru tersebut

Pertanggungjawaban tindakan adalah di tanganpejabat administrasi negara yang menerimakewenangan baru itu.

Page 51: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

2.Delegasi Merupakan kewenangan yang bersumber dari

pelimpahan wewenang dari suatu subyekhukum atau organ pemerintah kepada subyekhukum atau organ pemerintah yang lain berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Kewenangan sudah ada terlebih dahulu .Tidakada kewenangan yang baru.

Kewenangan sudah dimiliki pejabat administrasinegara yang lama.Pada kewenangan delegasiyang mempunyai tanggung jawab adalahpejabat yang menerima limpahan wewenang.

Page 52: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

1.Atributif Kewenangan yang berasal dari adanaya

penyerahan atau pemberian suatu kewenanganyang baru oleh suatu ketentuan peraturanperundang-undangan .Tidak terjadi distribusikewenangan.

Pada kewenangan kewenangan atributifpelaksanaan dilakukan oleh pejabat yang menerima kewenangan yang baru itu yang bertanggung jawab adalah di tangan pejabatadministrasi negara yang menerimakewenangan baru itu.

Page 53: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

2.Delegasi Merupakan kewenangan yang bersumber dari

pelimpahan wewenang dari suatu organ pemerintah kepada organ pemerintah yang lain berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Kewenangan sudah ada terlebih dahulu .Tidakada kewenangan yang baru.Kewenangan sudahdimiliki pejabat administrasi negara yang lama.Pada kewenangan delegasi yang mempunyai tanggung jawab adalah pejabatyang menerima limpahan wewenang

Page 54: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

3.Mandat/amanah/penugasan Kewenangan yang bersumber dari proses

pelimpahan dari pejabat yang lebih tinggikepada pejabat yang lebih rendah.

Pada mandat secara yuridis tanggung jawabtetap berada pada pejabat yang memberimandat.

Pada setiap saat si pemberi mandat dapatmenggunakan sendiri kewenangan yang sudah diamanatkan.

Page 55: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Dokter/Drg

• Dokter spesialisanestesiologi/dokteryang melakukantindakanpembedahan/tindakanmedis lain

Perawat

• PerawatAnestesi

Kepmenkes No. 779 Tahun 2008 StandarPelayanan Anestesiologi dan Reanimasi di RS

InstruksiTertulis

Page 56: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pasal 15 PMK No. 512 Tahun 2007 jo PMK No. 2052 Tahun 2011 : Dokter dan dokter gigi dapat memberikan pelimpahan

suatu tindakan kedokteran atau kedokteran gigikepada perawat, bidan atau tenaga kesehatan tertentulainnya secara tertulis dalam melaksanakan tindakankedokteran atau kedokteran gigi

Pelimpahan wewenang kepada perawat, bidan atautenaga lainnya dalam keadaan tertentu dimanapelayanan kesehatan sangat dibutuhkan dan tidakterdapat dokter atau dokter gigi di tempat tersebutdiatur lebih lanjut dengan peraturan menteri.

Page 57: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

tindakan yang dilimpahkan termasuk dalamkemampuan dan keterampilan yang telah dimilikioleh penerima pelimpahan;

pelaksanaan tindakan yang dilimpahkan tetap dibawah pengawasan pemberi pelimpahan;

pemberi pelimpahan tetap bertanggung jawab atastindakan yang dilimpahkan sepanjang pelaksanaantindakan sesuai dengan pelimpahan yang diberikan;

tindakan yang dilimpahkan tidak termasukmengambil keputusan klinis sebagai dasarpelaksanaan tindakan; dan

tindakan yang dilimpahkan tidak bersifat terusmenerus.

Page 58: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pelayanan anestesiologi dan reanimasidilakukan oleh dokter spesialis anestesiologi.Pelayanan anestesiologi dan reanimasi yangdilakukan oleh perawat anestesia merupakanpelimpahan wewenang dari dokter spesialisanestesiologi atau dokter yang melakukantindakan pembedahan/tindakan medis lain.Dokter yang memberikan pelimpahanwewenang harus memberikan instruksitertulis

Page 59: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pelimpahan wewenang tersebut dapat terjadi dalam keadaansebagai berikut : Jika dokter spesialis anestesiologi tidak ada di kamar

operasi tetapi masih didalam rumah sakit, dapatdimintakan izin lisan dan kemudian harus dicatat dalamrekam medis dan diparaf;

Jika tidak ada dokter spesialis anestesiologi tetapi adadokter umum yang ditugaskan dalam pelayanananestesiologi maka dokter tersebut menggantikan perandokter spesialis anestesiologi;

Jika tidak ada dokter spesialis anestesiologi maupun dokterumum, perawat dapat mengerjakan sesuai prosedurtetap yang telah disepakati sebelumnya atas perintahdari dokter yang melakukan pembedahan dan tanggungjawab ada pada dokter yang melakukan pembedahan

Page 60: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Tindakan anestesia harus dikerjakan dalam kerjasama tim.

Seorang dokter spesialis anestesiologi harusdidampingi perawat terlatih.

Jika anestesia dilakukan oleh perawat anestesiajuga harus didampingi perawat terlatih lainnya.

Pada saat yang sama dokter spesialisanestesiologi hendaknya membatasi tanggungjawab/supervisi maksimal atas 3 tindakananestesia dalam satu rumah sakit denganruangan tindakan yang berdekatan

Page 61: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pelayanan anestesia adalah tindakan medis yang harusdilakukan oleh tenaga medis.

Namun, saat ini jumlah dokter spesialis anestesiologimasih sangat terbatas padahal pelayanan anestesiasangat dibutuhkan di rumah sakit.

Memperhatikan kondisi tersebut, untuk dapatterselenggaranya kebutuhan pelayanan anestesia dirumah sakit yang tidak ada dokter spesialisanestesiologi, diperlukan pemberian kewenangantanggung jawab medis anestesiologi kepada dokterPPDS atau dokter lain.

Prosedur pemberian kewenangan diatur dalam peraturaninternal rumah sakit dan mengikuti peraturanperundangan-undangan yang berlaku.

Page 62: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pasal 42 UU No. 36 Tahun 2009 : Pimpinan sarana pelayanankesehatan dilarang mengizinkan dokter atau dokter gigi yang tidakmemiliki surat izin praktik untuk melakukan praktik kedokteran disarana pelayanan kesehatan tersebut.

Pasal 80 UU No. 29 Tahun 2004 :1) Setiap orang yang dengan sengaja mempekerjakan dokter atau dokter

gigi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, dipidana dengan pidanapenjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau denda paling banyakRp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh korporasi, maka pidana yang dijatuhkan adalah pidanadenda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah sepertiga ataudijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan izin.

Pasal 46 UU No. 44 Tahun 2009 : Rumah Sakit bertanggung jawabsecara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan ataskelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit.

Page 63: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36
Page 64: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

SYARAT SUBYEKTIF

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya

2. Kecakapan untukmembuat suatuperikatan

SYARAT OBYEKTIF

3. Suatu hal tertentu4. Suatu sebab yang

diperkenankan

Page 65: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Pada perkara perdata berlaku asas “Actori in cumbit probatio sese ipsa”

Artinya siapa yang mendalilkan suatu hak maka dialah yang harus membuktikan

Penentukan perkara adalah oleh para pihak yang bersengketa sehingga apabila para pihak (pasien) tidak mengajukan perkara perdata tersebut maka tidak akan diproses perkara tersebut oleh pengadilan.

Page 66: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Perjanjian antara dokter dan pasien untuk tujuanpenyembuhan

Gugatan dalam perjanjian terapeutik dapat terjadikarena : wanprestasi Perbuatan melawan hukum.

Pada kasus Dr. “A” dkk gugatan karena wanprestasi tidak dapat dilakukan karena dr “A” cs telah melakukan prestasinya berupa pertolongan persalinan dimana bayi lahir dalam kondisi selamat.

Namun tindakan yang dilakukan dr Ayu cs dapat dilakukan gugatan sebagai perbuatan melawan hukum.

Page 67: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Ditinjau dari syarat sah perjanjian pasal 1320 KUHPerdata maka didalam kasus dr Ayu cs tidak memenuhi unsur syarat sah perjanjian yaitu syarat subjektif (harus dipenuhi oleh subjek perjanjian) yaitu : Sepakat mereka yang mengikatkan diri Dalam kasus tersebut terjadi cacat kehendak karena adanya

penyalahgunaan keadaan. Pasien dalam kondisi kesakitan dimintakan consent.

Kecakapan untuk membuat perjanjian Pihak yang mengikatkan diri harus mampu menyadari akibat

perbuatannya. Dalam consent yang diberikan baik pasien maupun keluarga belum dijelaskan secara detail tentang tindakan operasi berikut akibat yang dimungkinkan.

Page 68: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Dengan tidak dipenuhinya syarat subjektif ini maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan. Pasal-pasal dalam KUHPerdata yang dapat diterapkan pada kasus dr Ayu cs adalah:

Pasal 1365 KUHPerdata (melakukan perbuatan melawan hukum) ditujukan kepada dr Ayu.

Dalam Pasal 1365 KUHPerdata disebutkan bahwa “tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,mengganti kerugian tersebut”.

Pasal 1367 KUHPerdata (captain on the ship/melalaikan pekerjaan sebagai penanggungjawab). Dalam Pasal 1367 KUHPerdata disebutkan bahwa “seorang tidak saja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah pengawasannya”. Dalam kasus ini gugatan Pasal tersebut ditujukan pada : Dokter penanggung jawab/ supervisor/penanggung jawab klinik Rumah sakit

Page 69: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

1. PASIEN2. TENAGA KESEHATAN DI RS3. RS4. FK PENYELENGGARA PPDS?PPDGS

Page 70: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Rumah Sakit

• Memiliki Ijin, Peraturan Internal dan sistem perlindungan pasien,

transparansi laporan ke dinkesdan kemenkes

Pasien

• Perlindungan Hukum

Tenaga Kesehatan

• SIP dan STR

• PPDS/PPDGS FK DinkesKab/Kota (Secara Kolektif)

PENGAWASAN DARI DINKES

KAB/KOTA PERIJINAN TENAGA DAN

SARANA

Page 71: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Sidang kasus diselesaikan di Majelis KodeEtik Profesi Kedokteran

Apabila dibawa ke ranah hukum positif(Pengadilan) jika terbukti unsur-unsurkelalaian maka dibedakan antara alat buktikesaksian dan alat bukti keterangan ahlikarena kedua hal ini memiliki kedudukanyang berbeda di persidangan

Page 72: Pertanggungjawaban Hukum Profesi Kesehatanweb90.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/644/2018/... · pembiaran pasien selama 15 jam ... tentang Rumah sakit UU No. 36

Keterangan ahli (expert) diberikan olehahli yang benar-benar memahami danmemiliki kemampuan dan pengetahuan(berkompeten) di bidang terkait, pelayanan medis /medis spesialis, danhukum kesehatan.

Keterangan ahli bersumber dariperwakilan dari expert masing-masingbidang.