persyarafan pernapasan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 persyarafan pernapasan
1/6
PERSARAFAN DAN KONTROL FISIOLOGIS
SISTEM PERNAPASAN
Respirasi dalam pengertian sebenarnya adalah pertukaran gas, dimana O2
yang dibutuhkan untuk metabolisme sel masuk ke dalam tubuh dan CO2 yang
dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru (Buku
Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, 2!" Agar terjadi pertukaran sejumlah gas
untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha kerja pernapasan#
$idak seperti jantung, paru tidak mempunyai irama spontan# %entilasi
bergantung pada irama kerja pusat batang otak dan keutuhan jalan dari pusat
tersebut ke otak pernapasan# Ada dua pusat pernapasan di medula oblongata, yaitu
pusat yang merangngsang inspirasi dengan kontraksi dia&ragma (dengan kerja
sara& &renikus" dan pusat lain yang mempersara&i mekanisme inspirasii dan
ekspirasi interkostal serta otot aksesori#
Respirasi dalam pengertian sebenarnya adalah pertukaran gas, dimana O2
yang dibutuhkan untuk metabolisme sel masuk ke dalam tubuh dan CO2 yang
dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru (Buku
Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, 2!" Agar terjadi pertukaran sejumlah gas
untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha kerja pernapasan#
'engaturan pernapasan oleh persara&an dilakukan oleh korteks erebri,
medulla oblongata, dan pons)
a# Korteks Cerebri
Berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersi&at volunter
sehingga memungkinkan kita dapat mengatur napas dan menahan napas#
*isalnya pada saat biara atau makan# b# *edulla oblongata
$erletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau
spontan# 'ada kedua oblongata terdapat dua kelompok neuron yaitu +orsal
Respiratory roup (+R" yang terletak pada bagian dorsal medulla dan
%entral Respiratory roup (%R" yang terletak pada ventral lateral medula#
Kedua kelompok neuron ini berperan dalam pengaturan irama pernapasan#
+R terdiri dari neuron yang mengatur serabut lower motor neuron yang
-
8/18/2019 persyarafan pernapasan
2/6
mensyara&i otot-otot inspirasi seperti otot interosta interna dan dia&ragma
untuk gerakan inspirasi dan sebagian keil neuron akan berjalan ke
kelompok ventral# 'ada saat pernapasan kuat, terjadi peningkatan aktivitas
neuron di +R yang kemudian menstimulasi untuk mengakti&kan otot-otot
asesoris inspirasi, setelah inspirasi selesai seara otomatis terjadi ekspirasi
dengan menstimulasi otot-otot asesoris#
Kelompol ventral (%R" terdiri dari neuron inspirasi dan neuron
ekspirasi# 'ada saat perna&asan tenang atau normal kelompok ventral tidak
akti&, tetapi jika kebutuhan ventilasi meningkat, neuron inspirasi pada
kelompok ventral diakti&kan melalui rangsangan kelompok dorsal# .mpuls
dari neuron inspirasi kelompok ventral akan merangsang motor neuron yang
mensyara&i otot inspirasi tambahan melalui / .0 dan / 0# .mpuls dari
neuron ekspirasi kelompok ventral akan menyebabkan kontraksi otot-otot
ekspirasi untuk ekspirasi akti
# 'ons
'ada pons terdapat 2 pusat pernapasan yaitu pusat apneutik dan pusat
pnumotaksis# 'usat apneutik terletak di &ormasio retikularis pons bagian
bawah# 1ungsi pusat apneutik adalah untuk mengkoordinasi transisi antara
inspirasi dan ekspirasi dengan ara mengirimkan rangsangan impuls pada
area inspirasi dan menghambat ekspirasi# edangkan pusat pneumotaksis
terletak di pons bagian atas# .mpuls dari pusat pneumotaksis adalah
membatasi durasi inspirasi, tetapi meningkatkan &rekuensi respirasi
sehingga irama respirasi menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan
ekspirasi berjalan seara teratur pula#
*enurut Ari& (23" sara& &renikus dan interkostal keluar dari medula
spinalis C4, sedangkan sara& motorik yang menyuplai otot aksesoris keluar dan
nomor sara& yang lebih tinggi# 5al ini berimplikasi pada terjadinya kontrol
perna&asan dan kepatenannya pada orang yang mengalami edera medula spinalis#
+i dalam pons terdapat dua pusat yang disebut pusat pneumotaksik dan pusat
apneutik # Kedua pusat tersebut sangat dipengaruhi oleh pengaturan korteks
serebral, sistem limbik, dan hipotalamus# Kontrol volunter dan kontrol involunter
-
8/18/2019 persyarafan pernapasan
3/6
dilakukan oleh serat desenden dari pusat otak lain# 'engaturan kontrol tersebut
mempermudah perubahan dan mekanisme pernapasan yang terlihat seperti pada
saat menelan, batuk, berteriak, dan tindakan yang dikehendaki#
/euron mempersara&i otot inspirasi dengan ara memberikan impuls ke otot
ini sehingga menimbulkan inspirasi# elain itu, neuron juga merangsang pusat
pneumotaksik# ebaliknya, pusat pneumotaksik menghambat impuls kembali ke
neuron inspirasi, sehingga menyebabkan penghentian inspirasi#
6kspirasi terjadi seara pasi etelah ekspirasi, neuron inspirasi kembali
terangsang seara otomatis# elama olahraga atau aktivitas lainnya, kadang-
kadang bila ventilasi kuat terjadi, neuron ekspirasi medula oblongata seara
teoretis akan berpartisipasi dan menyebabkan terjadinya ekshalasi akti
'usat pernapasan di medula oblongata, pons, dan jaringan sensorik khusus
dalam aorta dan karotid, disebut sebagai badan aortik dan badan karotid# Kedua
badan ini ber&ungsi mengatur &rekuensi dan volume pernapasan# 'erubahan pada
'O2, 'CO2, dan p5 merangsang semua aktivitas pernapasan# 'enurunan tekanan
parsial oksigen dalam arteri dapat merangsang ventilasi# Kemoreseptor peri&er
yang terdapat dalam badan karotid dan badan aorta- yang peka terhadap
penurunan 'O2- berperan dalam proses homeostatis#
Bila kadar karbondioksida dalam darh meningkat (hiperkapnea", p5 darah
menurun menjadi asam karena kabondioksida berdi&usi seara epat ke dalam
airan dan melewati airan serebrospinal (cereb rospinal fluid- CSF " yang p5 nya
juga menurun# 'usat kemoreseptor yang terletak di medula oblongata berespon
terhadap p5 yang rendah dengan ara meningkatkan &rekuensi dan volume
pernapasan melalui rangsangan medula oblongata ke otot inspirasi# %asodilatasi
serebral juga terjadi selama asidosis dengan ara meningkatkan suplaikarbondioksida ke airan serebrospinal#
Rendahnya nilai p5 darah umumnya disebabkaan oleh hiperkapnea,
meskipun p5 darah juga dapat menurun karena sebab lain seperti produksi asam
laktat selama metabolisme anaerob atau adanya penyakit ginjal yang
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ion hidrogen, kalium, dan
bikarbonat# Rendahnya p5 darah, seara epat akan menjadi toksik terhadap
semua reaksi kimia dalam tubuh# 'rinsip ini dan kekuatan respons medula
-
8/18/2019 persyarafan pernapasan
4/6
oblongata terhadap hiperkapnea menggambarkan pentingnya regulasi karbon
dioksida dan ion hidrogen untuk proses kehidupan# *eskipun badan aortik dan
karotid merespon hiperkapnea dan rendahnya p5 dengan meningkatkan ventilasi
namun, respon ini masih lemah dibandingkan kerja medula oblongata#
elanjutnya badan ini merespon kuat hipoksia (penurunan 'O2"# 5ipoksia
merangsang badan karotid yang merupakan tanda terhadap sara& sinus karotid#
ara& ini menyebabkan medula oblongata meningkatkan keepatan dan kedalaman
ventilasi# Badan aortik merespon lebih lemah dan memerlukan waktu lebih lama
daripada badan karotid# /ilai 'O2 yang rendah dapat merangsang badan aortik
untuk mengakti&kan sara& &agus lalu menyebabkan medula oblongata
meningkatkan ventilasi#
'ada orang dengan kadar karbon dioksida tinggi dan kronis, kontrol
hiperkapnea untuk mengatur karbon dioksida dapat menghilang karena adanya
penyesuaian diri# 'ada beberapa orang perubahan pada 'O2 serta respons badan
karotid dan aortik dapat memberikan rangsangan untuk menyelaraskan ventilasi#
'ada orang dengan kadap 'CO2 yang tinggi dan kronis, serta 'O2 yang rendah,
medula oblongata ditekan oleh hiperkapnea, sehingga rangsang satu-satunya
untuk perna&asan adalah hipoksia# 'emberian oksigen untuk klien hiperkapnea
jangka panjang dan hipoksia dapat menyebabkan berhentinya perna&asan atau
apnea#
eara normal, reseptor peri&er memainkan peran minor dalam ventilasi#
Rangsang emosional seara umum meningkatkan ventilasi# Keepatan dan
kedalaman ventilasi telah ditunjukkan meningkatkan sebelum latihan dan
menimbulkan hipotesis bahwa pengenalan anaman latihan dapat memengaruhi
medula oblongata#
-
8/18/2019 persyarafan pernapasan
5/6
Re&leks kemoreseptor terhadap keseimbangan (homeostasis" O2, p5 dan CO2
Respons
refeksStimulasi
kemoresepto
r
Gangguan
homeostasis
Penurunan
kadar O2 dan
pH
Peningkatan
CO2 dalam
darah
Stimulasi
pusatpernaasan
Stimulasi
pusat
akselerasi
gerak
jantungPenurunan
respons ke
pusat
penghambatgerak jantung
Stimulasi
pusat
vasomotor
Peningkatan Frekuensi
Pernaasan
Peningkatan
urah
jantung
!erjadi
vasokonstri
ksi
"adar O2#
pH
meningkat
dan CO2
menurun
Homeostati
s
dipertahank
an
Homeostasi
s
"adar O2#
pH dan CO2
dalam
batas
normal
-
8/18/2019 persyarafan pernapasan
6/6
Referensi:
*utta7in, Ari (23"# Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem
pernapasan. 8akarta) alemba *edika