anatomi sistem persyarafan

50
ANATOMI SISTEM PERSYARAFAN By Yeni Yulianti, S.Kep, Ns

Upload: cahya

Post on 19-Jan-2017

1.281 views

Category:

Healthcare


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi sistem persyarafan

ANATOMI SISTEM

PERSYARAFANBy Yeni Yulianti, S.Kep, Ns

Page 2: Anatomi sistem persyarafan

SISTEM SARAF Merupakan rangkaian organ yang

kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di seluruh jaringan tubuh.

Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal & eksternal)

Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internal dan stimulus eksternal dipantau dan diatur. Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atau sensitivitas terhadap stimulus, dan konduktivitas.

Page 3: Anatomi sistem persyarafan

SEL-SEL SISTEM PERSYARAFAN Sistem persarafan dibangun oleh dua

jenis sel yaitu : Neuron Neuroglia

Page 4: Anatomi sistem persyarafan

NEUROGLIA SEL PENYANGGA/SEL PENYOKONG NEURON

JUMLAH : 5-10 X NEURON

YAITU : - SEL SCHWANN (SST) , SEL SATELIT (SST) OLIGODENDROSIT, SEL EPENDIMAL (SSP), ASTROSIT, MIKROGLIA (SSP)

Page 5: Anatomi sistem persyarafan

Jenis neuron

Sensorik/aferen

Motorik/eferen Interneuron

NEURON

Page 6: Anatomi sistem persyarafan

SARAF SENSORIK = SARAF AFFERENT Menghantarkan rangsangan dari

reseptor sensoris ke sistem saraf pusat.

Reseptor terdapat didendrit atau badan sel yang menerima rangsangan fisik atau kimiawi.

Page 7: Anatomi sistem persyarafan

SARAF MOTORIK = SARAF EFFERENT Membawa informasi keluar SSP ke organ sasaran (sel otot atau kelenjar).

- SARAF SOMATIK- SARAF OTONO-MIK

Page 8: Anatomi sistem persyarafan

SARAF ASOSIASI = INTER NEURON

Menyampaikan pesan antara s. sensorik dan s. motorik.

Terletak di SSP dengan jumlah hampir 90% dari seluruh neuron.

Page 9: Anatomi sistem persyarafan

Neuron terdiri dari cell body, axon, terminal akson dan beberapa dendrit.

Page 10: Anatomi sistem persyarafan

BAGIAN-BAGIAN NEURON

Page 11: Anatomi sistem persyarafan

PENGHANTARAN IMPULS Sinyal kimia neurotransmiter

Adrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin

Sinyal listrikPotensial aksi sel saraf untuk menghantarkan impuls sepanjang akson

Page 12: Anatomi sistem persyarafan
Page 13: Anatomi sistem persyarafan

SUSUNAN SARAF MANUSIAA. SUSUNAN SARAF PUSAT1 Otak Otak besar Otak kecil Batang otak (brainsteam)2 Sum-sum tulang belakang (medula spinalis)B. SUSUNAN SARAF PERIFER1. Susunan saraf somatis2. Susunan saraf otonom Saraf simpatis Saraf Parasimpatis

Page 14: Anatomi sistem persyarafan

SISTEM SARAF Saraf Pusat Saraf tepi -Otak -Nn Cranialis(12 psg) -Medula Spinalis -Nn Spinalis (31 psg) -Saraf Simpatis & Parasimpatis

Pusat Pengendali/ Pengambil Konduksi Impuls keputusan/ Memori saraf sensoris saraf

motorik (aferen) (eferen)

Page 15: Anatomi sistem persyarafan

NERVOUS SYSTEM

Central NS Peripheral NS

Brain Spinal cord

Forebrain

MidbrainHindbrain

Cerebrum Limbic system

Thalamus

Hypothalamus

Reticular Formation (extend to midbrain)

Somatic NS Autonomic NS

Afferent nerves

Parasymphahetic

Symphathetic

Efferent nerves

Cerebelum

Pons

Medulla

Page 16: Anatomi sistem persyarafan
Page 17: Anatomi sistem persyarafan

OTAK & SUMSUM TL BELAKANGOTAK

Merupakan pusat kendali tubuhBobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh

Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelumTerdapat jaringan kelabu (gray matter) dan

putih (white matter)

SUMSUM TL BELAKANGPanjang + 45 cmGaris tengah + 12 mmTerdapat jaringan kelabu dan putih

Page 18: Anatomi sistem persyarafan

OTAK

Page 19: Anatomi sistem persyarafan
Page 20: Anatomi sistem persyarafan

Tengkorak dan tulang belakang Dilindungi oleh 3 lapisan : meninges

1. Duramater (lap. luar): terdiri atas jaringan penghubung, pembuluh darah, dan saraf

2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis

3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf & pembuluh darah

OTAK & SUMSUM TL BELAKANG

Page 21: Anatomi sistem persyarafan
Page 22: Anatomi sistem persyarafan

PonsPituitary gland

Hypothalamus

Cerebrum

Medulla oblongata Spinal cord

Cerebellum

Pineal gland

Thalamus

Section 35-3

Page 23: Anatomi sistem persyarafan

SEREBRUM Merupakan bagian terbesar otak Fungsi : mengendalikan mental,

tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa

Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan Mengandung substansi/jaringan

kelabu dan putih Hemisfer dipisahkan suatu celah yang

dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum

Page 24: Anatomi sistem persyarafan

Terbagi menjadi bagian2 : LOBUS

1. Lobus frontalis 2. Lobus parietalis

3. Lobus oksipitalis 4. Lobus temporalis

Substansi putih terletak lebih dalam

SEREBRUM

Page 25: Anatomi sistem persyarafan
Page 26: Anatomi sistem persyarafan

SEREBELUM Bagian otak terbesar kedua bag

otak belakang Berada di bawah serebrum, pada

belakang tengkorak Berperan dalam koordinasi otot &

menjaga keseimbangan sikap tubuh Susunan substansi kelabu & putih =

serebelum Hemisfer serebeli mengendalikan

tonus otot dan sikap pada sisinya sendiri >< korteks serebrum

Page 27: Anatomi sistem persyarafan

BATANG OTAKMenghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang Terdiri dari 2 daerah :

Medulla Oblongata – bag bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tlg blkg, mengendalikan denyut jantung , kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh

Pons – menyampaikan sinyal dari serebrum ke serebelum

Page 28: Anatomi sistem persyarafan

BATANG OTAKMenghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang Terdiri dari 2 daerah :

Medulla Oblongata – bag bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tlg blkg, mengendalikan denyut jantung , kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh

Pons – menyampaikan sinyal dari serebrum ke serebelum

Page 29: Anatomi sistem persyarafan

BAGIAN LAIN DALAM OTAK Thalamus

menerima impuls dari reseptor sensorik menyampaikan informasinya ke bagian yang tepat di serebrum

Hypothalamus mengatur suhu tubuh rasa lapar,

haus, marah, lelah,dllMengendalikan kelenjar pituitari

untuk fungsi endokrin Keduanya berada di otak bagian depan

Page 30: Anatomi sistem persyarafan

OTAK

Page 31: Anatomi sistem persyarafan
Page 32: Anatomi sistem persyarafan

CAIRAN SEREBROSPINAL Disekresi oleh pleksus

khoroid ke ventrikel2 di otak

Cairan bening/seperti air Sebagai penahan

goncangan Tempat pertukaran

nutrien antara darah dan sistem saraf

Digunakan untuk deteksi penyakit meningitis

Page 33: Anatomi sistem persyarafan

Otak mengendalikan bagaimana tubuh manusia bekerja. Gerakan sadar : Otak SS somatik (mengendalikan bisep, trisep dan otot2 sadar lainnya Gerakan tidak sadar : mis detak jantung. Jika olah raga otak bekerja SS otonom meningkatkan detak jantung lebih cepat.

OTAK

Page 34: Anatomi sistem persyarafan

SUMSUM TULANG BELAKANG = Medula spinalis Berawal dari medula oblongata ke arah

kaudal mll foramen magnum, berakhir diantara vertebra L1 dan L2

Penghubung otak dengan seluruh tubuh/perifer (PNS)

Berperan langsung dalam proses/ gerak refleks

Mengandung 31 psg saraf spinal

Page 35: Anatomi sistem persyarafan

SISTEM SARAF PERIFER 31 pasang saraf spinal (serabut motorik,

sensorik menyebar pada ekstremitas & dinding tubuh)

12 pasang saraf kranial (serabut motorik saja, sensorik saja, atau campuran keduanya menyebar di daerah leher & kepala)

Page 36: Anatomi sistem persyarafan

SARAF SPINAL Tiap pasang saraf terletak pada segmen

tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.) Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai

tulang belakang di atasnya :8 pasang saraf spinal serviks; C1-C812 pasang saraf spinal toraks; T1-T125 pasang saraf spinal lumbar; L1-L55 pasang saraf spinal sakral; S1-S51 pasang saraf spinal koksigeal; C0

Page 37: Anatomi sistem persyarafan

31 PASANG SARAF SPINAL (1)

Page 38: Anatomi sistem persyarafan

SARAF KRANIAL (1) Saraf kranial I: olfaktorius Saraf kranial II: optikus Saraf kranial III: okulomotorius Saraf kranial IV : trokhlearis Saraf kranial V: trigeminalis Saraf kranial VI: abdusens Saraf kranial VII: fasialis Saraf kranial VIII: vestibulokohlear Saraf kranial IX: glosofaringeal Saraf kranial X : vagus Saraf kranial XI : asesorius Saraf kranial XII: hipoglosus

Page 39: Anatomi sistem persyarafan

I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima & menghantar impuls pada sensasi penciuman

II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mata

III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) = serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.

III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot siliaris intrinsik & otot sfingter iris

V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut campuran

VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal

SARAF KRANIAL (2)

Page 40: Anatomi sistem persyarafan

VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi di telinga dalam dan mempersarafi pendengaran & keseimbangan

IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah & farings

X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman di rongga leher, dada & abdomen

XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan serabut vagus

XII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai otot intrinsil dan ekstrinsik lidah

SARAF KRANIAL (3)

Page 41: Anatomi sistem persyarafan

DISTRIBUSI SARAF2 KRANIAL

Page 42: Anatomi sistem persyarafan

SISTEM SARAF OTONOM Memegang peran penting dalam pengaturan

keadaan konstan dalam tubuh, memberikan perubahan dalam tubuh yang sesuai

Kerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik) Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk

menstimulasi efektor.Neuron preganglionik muncul dari CNS ke

ganglion tubuh, bersinapsis denganNeuron pascaganglionik menuju organ

efektor (otot jantung, otot polos, atau kelenjar).

Page 43: Anatomi sistem persyarafan

SISTEM SARAF OTONOM Mengendalikan fungsi motorik viseral Tidak dengan mudah dikendalikan dg

kehendak Terdiri dari sistem saraf simpatis &

parasimpatis berbeda anatomi maupun fungsinya

Page 44: Anatomi sistem persyarafan

Sistem asetilkolin Rest, digest or repose Saat tubuh tidak aktif Mis. Digesti, ekskresi,

urinasi Menyimpan energi Segmen spinal

kraniosakral (CN III, VII, IX, X & S2-4)

Sistem adrenergik Fight, Flight or Fright Saat tubuh aktif Mis. Berkeringat nafas

dalam , peningkatan denyut jantung

Menggunakan energi Segmen spinal

torakolumbal (T1-L2)

SISTEM SARAF OTONOMParasimpatis Simpatis

Page 45: Anatomi sistem persyarafan

Serabut preganglionik panjang/pascaganglionik pendek

“D” division : Digestion, defecation & diuresis

Serabut praganglionik pendek/ pasca ganglionik panjang

“E” division : Exercise, excitement, emergency & embarrassment

SISTEM SARAF OTONOMParasimpatis Simpatis

Page 46: Anatomi sistem persyarafan
Page 47: Anatomi sistem persyarafan

REFLEK

Refleks merupakan reaksi organisme terhadap perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar organisme yang melibatkan sistem saraf pusat dalam memberikan jawaban (respon) terhadap rangsang reseptor

Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu adalah lengkung refleks. Lengkung refleks terdiri atas alat indera, saraf aferen, satu sinaps atau lebih yang terdapat di pusat integrasi atau diganglion simpatis, saraf eferen, dan efektor.

Page 48: Anatomi sistem persyarafan

Kegiatan dilengkung refleks dimulai di reseptor sensorik, berupa potensial reseptor yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang. Potensial reseptor membangkitkan potensial aksi yang bersifat “gagal atau tuntas” di saraf aferen.

Page 49: Anatomi sistem persyarafan

PROSES REFLEKS Proses yang terjadi pada refleks

tersebut melalui plan yang disebut lengkung refleks, jalan yang dilalui refleks adalah :

Reseptor Aferen

Saraf PusatEfektor Eferen

Page 50: Anatomi sistem persyarafan