perspektif guru mengenai integrasi teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran,...

22
i Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran di SMA Negeri 2 Salatiga Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh: Eka Candra Dewi (702012139) Hanita Yulia, M.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga November 2016

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

i

Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam

Pembelajaran di SMA Negeri 2 Salatiga

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Oleh:

Eka Candra Dewi (702012139)

Hanita Yulia, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2016

Page 2: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

ii

Page 3: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

iii

Page 4: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

iv

Page 5: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

v

Page 6: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

vi

Page 7: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

vii

Page 8: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

1

Pendahuluan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris

disebut ICT (Information And Communication Technology) saat ini sangat

mempengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Semakin tinggi

kemampuan memanfaatkan TIK, akan semakin tinggi pula kemampuan bersaing

dalam kehidupan. Teknologi komunikasi yang terus mengalami kemajuan akan

mempengaruhi pola komunikasi masyarakat nantinya [1]. Oleh karena itu, dapat

dikatakan bahwa menggunakan dan mengintegrasikan TIK dalam kehidupan

khususnya dalam aspek pendidikan merupakan hal yang sangat penting saat ini.

Dalam pembelajaran abad ke-21 ini, guru dituntut untuk mampu

menggunakan TIK sebagai sumber belajar, salah satunya dengan menggunakan

akses internet. Pemanfaatan TIK dan internet membuat siswa mampu

mengembangkan sifat keingintahuan, ruang kelas yang tertata dengan baik penuh

dengan fasilitas multimedia akan menghadirkan suasana yang lebih

menyenangkan sehingga siswa makin senang dan termotivasi untuk belajar [2].

Selain mampu menggunakan TIK sebagai sumber belajar, guru juga dituntut

untuk mampu menciptakan pembelajaran kreatif dan inovatif yang terintegrasi

dengan TIK. Pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan merupakan hal yang

sangat penting, karena dapat membantu siswa untuk berhasil dalam pembelajaran,

menciptakan solusi dalam memecahkan masalah, sangat mempengaruhi

kehidupan siswa, menimbulkan rasa senang dan puas.

Kemampuan guru dalam mengintegrasikan TIK ke dalam pembelajaran

juga akan mempengaruhi kemampuan siswa secara signifikan dalam mencapai

tujuan pendidikan. Mengintegrasikan TIK dalam pendidikan dan mengelola

lingkungan belajar TIK akan menuai manfaat penggunaan TIK dalam pendidikan,

seperti ketrampilan berfikir tingkat tinggi dan pembelajaran kolaboratif akan

memerlukan efektivitas manajemen guru [3]. Beberapa penelitian mengenai

pentingnya pengintegrasian teknologi dalam proses pembelajaran pernah

dilakukan. Penelitian pertama dilakukan oleh Muhammad Yaumi yang

menunjukkan bahwa pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran sangat

penting. Contohnya seperti pembelajaran dengan E-Learning. Pembelajaran

melalui E-Learning merupakan kebutuhan yang sangat mendesak yang harus

dilakukan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya [4]. Penelitian

kedua dilakukan oleh Piyoto Yuliatmojo yang menunjukkan beberapa manfaat

pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran antara lain : (i) Active (ii)

Constructive (iii) Collaborative (iv) Intentional (v) Conversational (vi)

Contextualized (vii) Reflective [5].

Selain kemampuan guru dalam mengajar, pengintegrasian TIK juga perlu

didukung adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana

merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

Page 9: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

2

Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam menyelenggarakan

proses pembelajaran. Sarana dan prasarana sebagai salah satu komponen

penunjang proses pembelajaran merupakan alat yang sering digunakan guru

untuk merealisasikan tujuan pembelajaran tersebut, hal ini juga bukan saja

memberi pengalaman konkret tapi juga membantu siswa dalam

mengintegrasikan pengalaman yang terdahulu [6]. Oleh karena itu, sarana

dan prasarana yang memadai sangat membantu keberhasilan pengintegrasian TIK

dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 2 Salatiga, ditemukan bahwa

sarana prasarana atau fasilitas teknologi yang ada sudah baik dan sangat memadai.

Contohnya seperti akses internet yang dapat diakses kapan saja, komputer untuk

setiap siswa ketika praktikum, banyaknya laboratorium dengan fasilitas yang

lengkap seperti lab kimia, lab bahasa, lab tik, dan sebagainya. Fasilitas yang

berhubungan dengan teknologi yang bisa dikatakan cukup memadai tersebut jika

dimanfaatkan dengan baik dan benar terutama dalam proses pembelajaran, akan

memberikan keuntungan bagi pencapaian tujuan pembelajaran. Mengingat siswa

sekarang merupakan generasi Z, generasi yang sudah melek dan berorientasi pada

teknologi, maka teknologi akan sangat berperan dalam proses pembelajaran.

Keunggulan generasi Z adalah mampu mengerjakan beberapa hal dalam waktu

bersamaan (multitasking) [7]. Semakin baik integrasi teknologi yang dilakukan

oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya akan lebih baik.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana selama

ini guru mengintegrasikan teknologi untuk pembelajaran dalam kelas dan menemukan

faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini akan menggunakan TISCM

(Technology Integration Standards Configuration Matrix) [8] untuk mengukur

sampai sejauh mana guru melakukan pengintegrasian teknologi.

Tinjauan Pustaka

Integrasi teknologi adalah penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi dalam wilayah konten secara umum dalam pendidikan untuk

memungkinkan siswa belajar ketrampilan komputer dan teknologi. Secara umum

kurikulumlah yang mengendalikan penggunaan teknologi, bukan sebaliknya [9].

Integrasi teknologi yang efektif akan tercapai ketika siswa mampu untuk memilih

perangkat teknologi untuk membantu mereka memperoleh informasi dengan cara

tepat, melakukan analisa dan sintesa informasi, serta menyajikan secara

profesional. Integrasi teknologi harus didasari oleh guru sebagai fasilitator bahkan

integrator di dalam pembelajaran siswa. Guru mempunyai peran penting dalam

pembelajaran. Tetapi pada kenyataan guru mempunyai arti yang lebih sempit.

Pengertian guru sebagai pengajar memiliki konotasi lebih sempit sekedar sebagai

Page 10: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

3

pelaku penyampai materi pelajaran tertentu yang mengajarkan isi materi

pembelajaran secara efektif dan efisien sesuai dengan bidang yang diampunya

[10]. Seharusnya seorang guru dapat mengintegrasikan teknologi untuk

pengajaran dan pembelajaran dalam kelas. Salah satu instrumen yang dapat

digunakan untuk mengukur integrasi teknologi dalam pembelajaran adalah

TISCM (Technology Implementation Standards Configuration Matrix).

TISCM dikembangkan oleh Mills dan Tincher (2003) sebagai model

untuk menentukan integrasi teknologi oleh guru. TISCM dikembangkan dan

divalidasi untuk menguji kualitas dari pelaksanaan teknologi komputer di kelas.

Studi ini dilaksanakan di sekolah yang melakukan program pengembangan

teknologi profesional. TISCM dilaporkan menjadi alat yang efektif untuk

menentukan integrasi teknologi oleh guru. TISCM dapat digunakan untuk tiga

tujuan: (i) menentukan kesetiaan implementasi teknologi; (ii) mengungkapkan

atribut implementasi teknologi guru-guru yang mengintegrasikan teknologi di

kelas; dan (iii) mengidentifikasi tema-tema pelatihan yang sesuai yang ditargetkan

pada standar teknologi spesifik [11]. Dalam penelitian ini, TISCM digunakan

untuk tujuan yang kedua, yaitu mengungkapkan atribut implementasi teknologi

guru-guru yang mengintegrasikan teknologi di kelas.

Dalam TISCM terdapat tiga fase penilaian [12]. Setiap fase memiliki enam

poin. Pada fase pertama, guru berperan sebagai operator, orang yang

menggunakan teknologi untuk produktivitas profesional. Poin penilaian pada

tahap ini adalah: (1) guru melakukan tugas-tugas dasar managemen file, (2) guru

mengoperasikan teknologi umum, (3) guru menggunakan teknologi untuk

berkomunikasi dan berkolaborasi, (4) guru menggunakan perangkat lunak sebagai

alat produktivitas, (5) guru menggunakan teknologi untuk mencari, mengevaluasi,

dan mengumpulkan penelitian pendidikan, (6) guru menerapkan strategi

pemecahan masalah.

Pada fase kedua, guru berperan sebagai fasilitator yang menginstruksikan

penggunaan teknologi. Poin penilaian pada fase ini adalah: (1) guru

mempraktekkan dan menjadi model akan penggunaan teknologi yang bertanggung

jawab, (2) guru memfasilitasi akses teknologi yang merata, (3) guru mengelola

kegiatan belajar siswa dalam lingkungan perkembangan teknologi, (4) guru

mengevaluasi dan memilih teknologi sebagai sarana informasi dan pendidikan, (5)

guru menggunakan beberapa konteks teknologi dan berbagai alat produktivitas,

(6) guru mendemonstrasikan strategi untuk menilai validitas dan kebenaran data

yang dikumpulkan menggunakan teknologi.

Pada fase ketiga, guru sudah berperan sebagai integrator, orang yang

mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran siswa. Poin penilaian pada fase

ini adalah: (1) guru menggunakan sumber daya teknologi untuk memberikan

konteks pembelajaran yang membutuhkan pemecahan masalah dan berfikir kritis,

Page 11: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

4

(2) guru menggunakan teknologi dengan siswa, digunakan untuk memecahkan

masalah otentik, (3) guru menerapkan pengalaman belajar berbasis teknologi yang

memanfaatkan berbagai pengelompokan strategi, (4) guru menerapkan beberapa

metode evaluasi dan penilaian, (5) guru menggunakan sumber daya teknologi dan

alat produktivitas untuk mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, dan

mengkomunikasikan kinerja peserta didik, (6) guru melibatkan peserta didik

dalam fortofolio elektronik. Poin penilaian pada ketiga fase tersebut digunakan

sebagai indikator penilaian integrasi teknologi oleh guru dalam penelitian ini.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggabungkan dua bentuk

penelitian yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Mixed Methods

adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau

menggabungkan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk

digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga

diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif [13].

Penelitian ini menggunakan Technology Integrated Matrix (TISCM) dari Mills

and Tincher untuk mengukur sampai sejauh mana guru mengintegrasikan TIK

dalam pembelajaran.

Sampel pada penelitian ini diambil dari rumpun guru mata pelajaran IPA,

IPS, Bahasa, TIK yang terdiri dari 20 orang guru dan dua guru mewakili tiap mata

pelajaran. Rumpun IPA terdiri dari guru mata pelajaran Fisika, Kimia, serta

Biologi. Rumpun IPS terdiri dari guru mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi,

serta Sosiologi. Rumpun bahasa terdiri dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris. Sedangkan rumpun TIK terdiri dari guru TIK. Angket

dibagikan kepada 20 orang guru untuk mengetahui perspektif mereka mengenai

pengintegrasian teknologi yang mereka lakukan selama ini dalam pembelajaran di

kelas. Instrumen angket tersebut diadaptasi model untuk menentukan

pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran oleh guru yang dikembangkan oleh

Mills dan Tincher (2003). Angket ini dikembangkan dengan mengidentifikasi

strategi mengajar yang mendemonstrasikan penggunaan teknologi yang tepat

untuk meningkatkan pembelajaran di kelas. Angket berisi 18 pernyataan yang

diisi oleh guru. Dalam penelitian ini terdapat lima skala pengukuran yang

digunakan dalam angket, yaitu tidak pernah, jarang, kadang, sering dan selalu.

Masing-masing item penilaian juga mempunyai nilai tersendiri. Hal tersebut

digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana guru dalam mengintegrasikan

teknologi. Jika hasil menunjukkan angka lebih dari 3,5 pada setiap tahap, maka

dapat dikatakan guru sudah melewati fase tersebut.

Wawancara lebih mendalam dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor

pendukung dan penghambat yang mempengaruhi pengintegrasian teknologi

Page 12: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

5

tersebut. Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai

penggunaan dan pengintegrasian teknologi di sekolah. Wawancara juga dilakukan

untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi

pengintegrasian teknologi tersebut. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data

kuantitatif dan teknik analisis data Miles dan Huberman (1994) untuk

menganalisis data kualitatif. Analisis data statistik deskriptif digunakan untuk

memperjelas penyajian hasil yang telah didapat. Sedangkan analisis Miles and

Huberman sendiri terdiri dari 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan. Analisis data berupa hasil wawancara dan kuisioner. Hasil

analisis tersebut akan disajikan dalam bentuk grafik dan deskripsi yang

menunjukkan integrasi teknologi masing-masing rumpun guru. Keabsahan data

didapatkan melalui triangulasi teknik, yaitu melalui angket dan kuesioner.

Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda [14].

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis, dapat dipaparkan hasil

penelitian sebagai berikut:

Keterangan Penilaian :

0 - 1 = Tidak Pernah

1,1 - 2 = Jarang

2,1 - 3 = Kadang

3,1 - 4 = Sering

4,1 - 5 = Selalu

Keterangan Mata Pelajaran :

A : Bahasa Indonesia

B : Bahasa Inggris

C : TIK

D : Fisika

E : Biologi

F : Kimia

G : Sejarah

H : Sosiologi

I : Ekonomi

J : Geografi

Page 13: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

6

Tabel 1. Hasil Rata-Rata Sesuai Masing-Masing Mata Pelajaran

Fase Indikator MAPEL

A B C D E F G H I J

1

(Guru

sebagai

Operator)

guru melakukan

tugas-tugas dasar

managemen file

3,5 5 5 4 4 4 4,5 4,5 4 4,5

guru

mengoperasikan

teknologi umum

4 5 5 4,5 4,5 4 4 4,5 4 4,5

guru menggunakan

teknologi untuk

berkomunikasi dan

berkolaborasi

3,5 5 5 4 3,5 4 4,5 4 3,5 4

guru menggunakan

perangkat lunak

sebagai alat

produktivitas

3,5 4,5 5 4 3 3,5 4 4 3,5 3

guru menggunakan

teknologi untuk

mencari,

mengevaluasi, dan

mengumpulkan

penelitian

pendidikan

4 4 5 3,5 3,5 3,5 4 4 3 3,5

guru menerapkan

strategi pemecahan

masalah

3,5 3,5 3 4 3,5 3,5 3,5 3,5 3 3,5

Rata-Rata Total 3,7 4,7 4,7 4 3,7 3,75 4,1 4,1 3,5 3,9

2

(Guru

sebagai

fasilitator)

guru

mempraktekkan dan

menjadi model akan

penggunaan

teknologi yang

bertanggung jawab

3,5 4 4 4 4,5 3,5 3 3,5 3,5 3

guru memfasilitasi

akses teknologi

yang merata

4 4,5 5 4 4,5 4 3,5 3,5 3 3

guru mengelola

kegiatan belajar

siswa dalam

lingkungan

perkembangan

teknologi

3,5 4 5 4 4 3,5 3,5 3,5 3 3

guru mengevaluasi 4 4 4,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3 3,5

Page 14: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

7

dan memilih

teknologi sebagai

sarana informasi dan

pendidikan

guru menggunakan

beberapa konteks

teknologi dan

berbagai alat

produktivitas

3,5 4 4,5 3,5 3,5 3,5 4 3,5 3 3

guru

mendemonstrasikan

strategi untuk

menilai validitas dan

kebenaran data yang

dikumpulkan

menggunakan

teknologi

3,5 4,5 4,5 3,5 3,5 3,5 3 3,5 3 3,5

Rata-Rata Total 3,7 4,2 4,6 3,75 3,9 3,6 3,4 3,5 3,1 3,2

3

(Guru

sebagai

integrator)

guru menggunakan

sumber daya

teknologi untuk

memberikan

konteks

pembelajaran yang

membutuhkan

pemecahan masalah

dan berfikir kritis

3 4 4 3,5 2,5 3,5 3 3,5 3 3

guru menggunakan

teknologi dengan

siswa, digunakan

untuk memecahkan

masalah otentik

3 4 4,5 3,5 3,5 3,5 3 3,5 3 3

guru menerapkan

pengalaman belajar

berbasis teknologi

yang memanfaatkan

berbagai

pengelompokan

strategi

3,5 4,5 5 3,5 3 3,5 3 3,5 3 3

guru menerapkan

beberapa metode

evaluasi dan

penilaian

3,5 4,5 4,5 3,5 3 3,5 3 3,5 3 3,5

guru menggunakan

sumber daya 3 4 4,5 3,5 3 3,5 3 3,5 3 3

Page 15: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

8

teknologi dan alat

produktivitas untuk

mengumpulkan,

menganalisis,

menafsirkan, dan

mengkomunikasikan

kinerja peserta didik

guru melibatkan

peserta didik dalam

fortofolio elektronik

3 4,5 4,5 3,5 3 3,5 3 3 3 3,5

Rata-Rata Total 3,2 4,25 4,5 3,5 3 3,5 3 3,4 3 3,2

Tabel 1 menunjukkan hasil rata-rata yang diperoleh guru berdasarkan

masing – masing rumpun mata pelajaran. Tabel 1 mencakup tiga fase yaitu guru

sebagai operator, fasilitator dan integrator. Batas minimal penilai tiap fase agar

dapat dikatakan guru sudah melewati fase tersebut adalah 3,5.

Berdasarkan tabel pada fase 1, hasil menunjukkan bahwa guru rumpun

mata pelajaran Bahasa Inggris, TIK, Fisika, Sejarah, Sosiologi dan Geografi sudah

melewati batas minimal tiap fase, maka guru rumpun tersebut sudah

melaksanakan perannya sebagai operator dalam penggunaan teknologi untuk

produktivitas professional secara maksimal yang artinya sudah melewati fase 1

dengan baik. Sedangkan guru rumpun mata pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi,

Kimia, dan Ekonomi juga sudah melaksanakan perannya sebagai operator dalam

penggunaan teknologi untuk produktivitas professional dengan baik tetapi belum

maksimal.

Pada fase 2, dapat diketahui bahwa guru rumpun mata pelajaran Bahasa

Inggris, TIK, dan Biologi sudah melaksanakan perannya sebagai fasilitator yang

menginstruksikan penggunaan teknologi secara maksimal yang artinya sudah

melewati fase 2. Sedangkan guru rumpun mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Fisika, Kimia, dan Sosiologi juga sudah melaksanakan perannya dengan baik

tetapi belum maksimal. Dan guru rumpun mata pelajaran Sejarah, Ekonomi dan

Geografi belum melaksanakan perannya dengan baik sehingga dapat dikatakan

belum melewati fase 2 karena belum dapat melewati nilai minimal setiap fase.

Pada fase 3, dapat diketahui bahwa guru rumpun mata pelajaran Bahasa

Inggris dan TIK sudah melaksanakan perannya sebagai orang yang

mengintegrasiakan penggunaan teknologi di dalam pembelajaran siswa secara

maksimal yang artinya sudah melewati tahap 3. Sedangkan guru rumpun mata

pelajaran Fisika, Kimia dan Sosiologi juga sudah melaksanakan perannya dengan

baik tetapi belum maksimal. Dan guru rumpun mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Biologi, Sejarah, Ekonomi dan Geografi belum melaksanakan perannya dengan

Page 16: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

9

baik sehingga dapat dikatakan belum melewati fase 3 karena belum dapat

melewati nilai minimal setiap fase.

Tabel 2. Hasil Rata-Rata Sesuai Kelompok Besar Mata Pelajaran

Fase Indikator MAPEL

Bahasa TIK IPA IPS

1

(Guru

sebagai

Operator)

guru melakukan

tugas-tugas dasar

managemen file

4,2 5 4 4,4

guru

mengoperasikan

teknologi umum

4,5 5 4,3 5,2

guru menggunakan

teknologi untuk

berkomunikasi dan

berkolaborasi

4,2 5 3,6 4,8

guru menggunakan

perangkat lunak

sebagai alat

produktivitas

4 5 3,5 4,5

guru menggunakan

teknologi untuk

mencari,

mengevaluasi, dan

mengumpulkan

penelitian

pendidikan

4 5 3,5 4,5

guru menerapkan

strategi pemecahan

masalah

3,5 3 3,3 4,2

Rata-Rata Total 4,1 4,7 3,7 4,6

2

(Guru

sebagai

fasilitator)

guru

mempraktekkan dan

menjadi model akan

penggunaan

teknologi yang

bertanggung jawab

3,7 4 4 3,2

guru memfasilitasi

akses teknologi

yang merata

4,2 5 4,2 3,2

guru mengelola

kegiatan belajar 3,7 5 3,8 3,2

Page 17: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

10

siswa dalam

lingkungan

perkembangan

teknologi

guru mengevaluasi

dan memilih

teknologi sebagai

sarana informasi dan

pendidikan

4 4,5 3,3 3,3

guru menggunakan

beberapa konteks

teknologi dan

berbagai alat

produktivitas

3,7 4,5 3,2 3,4

guru

mendemonstrasikan

strategi untuk

menilai validitas dan

kebenaran data yang

dikumpulkan

menggunakan

teknologi

4 4,5 3,2 3,2

Rata-Rata Total 3,9 4,5 3,6 3,25

3

(Guru

sebagai

integrator)

guru menggunakan

sumber daya

teknologi untuk

memberikan

konteks

pembelajaran yang

membutuhkan

pemecahan masalah

dan berfikir kritis

3,5 4 3,2 3,1

guru menggunakan

teknologi dengan

siswa, digunakan

untuk memecahkan

masalah otentik

3,5 4,5 3,5 3,1

guru menerapkan

pengalaman belajar

berbasis teknologi

yang memanfaatkan

berbagai

pengelompokan

strategi

4 5 3,3 3,1

guru menerapkan 4 4,5 3,3 3,2

Page 18: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

11

beberapa metode

evaluasi dan

penilaian

guru menggunakan

sumber daya

teknologi dan alat

produktivitas untuk

mengumpulkan,

menganalisis,

menafsirkan, dan

mengkomunikasikan

kinerja peserta didik

3,4 4,5 3,3 3,1

guru melibatkan

peserta didik dalam

fortofolio elektronik

3,7 4,5 3,3 3,1

Rata-Rata Total 3,7 4,5 3,3 3,1

Tabel 2 menunjukkan hasil rata-rata yang diperoleh guru berdasarkan

rumpun besar mata pelajaran. Tabel 2 juga mencakup tiga fase yaitu guru sebagai

operator, fasilitator dan integrator. Batas minimal penilai tiap fase agar dapat

dikatakan guru sudah melewati fase tersebut tetap sama yaitu 3,5.

Berdasarkan tabel pada fase 1, dapat diketahui bahwa guru rumpun besar

mata pelajaran Bahasa, TIK dan IPS sudah melaksanakan perannya sebagai

operator dalam penggunaan teknologi untuk produktivitas professional secara

maksimal yang artinya sudah melewati fase 1 dengan baik. Sedangkan guru

rumpun mata pelajaran IPA juga sudah melaksanakan perannya dengan baik tetapi

belum maksimal. Berdasarkan hasil pada tabel, pada fase 1 hasil tertinggi

diperoleh oleh rumpun guru TIK sedangkan hasil terendah diperoleh oleh rumpun

guru IPA.

Pada fase 2, diketahui bahwa guru rumpun besar mata pelajaran Bahasa

dan TIK sudah melaksanakan perannya sebagai fasilitator yang menginstruksikan

penggunaan teknologi secara maksimal yang artinya sudah melewati fase 2.

Sedangkan guru rumpun besar mata pelajaran IPA juga sudah melaksanakan

perannya dengan baik tetapi belum maksimal. Dan guru rumpun besar mata

pelajaran IPS belum melewati fase 2 karena belum dapat melewati batas minimal

setiap fase. Berdasarkan hasil tabel, pada fase 2 hasil tertinggi diperoleh oleh

rumpun TIK sedangkan hasil terendah diperoleh oleh rumpun IPS.

Sedangkan pada fase 3, dapat diketahui bahwa guru rumpun besar mata

pelajaran TIK sudah melaksanakan perannya sebagai orang yang

mengintegrasikan penggunaan teknologi dalam pembelajaran secara maksimal

yang artinya sudah melewati fase 3. Sedangkan guru rumpun besar mata pelajaran

Page 19: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

12

Bahasa juga sudah melaksanakan perannya dengan baik tetapi belum maksimal.

Dan guru rumpun besar mata pelajaran IPA dan IPS belum melewati fase 3 karena

belum dapat melewati nilai minimal setiap fase. Berdasarkan hasil tabel, pada fase

3 hasil tertinggi diperoleh oleh rumpun TIK sedangkan hasil terendah diperoleh

oleh rumpun IPS.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam, didapatkan analisis faktor-faktor

pendukung dan penghambat yang mempengaruhi pengintegrasian teknologi pada

rumpun tertinggi dan terendah. Faktor pendukung yang mempengaruhi

diantaranya : (1) fasilitas yang disediakan sudah lengkap, (2) kemampuan

teknologi yang memadai, (3) tipe materi pelajaran yang bisa dimodifikasi dengan

menggunakan teknologi, (4) kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi

yang cukup baik. Sedangkan faktor penghambat integrasi tersebut adalah : (1)

kurangnya kemampuan guru dalam bidang teknologi, (2) bentuk materi

pembelajaran yang sulit dimodifikasi menggunakan teknologi.

Diskusi

Pengintegrasian teknologi sering dianggap hal yang kurang penting dalam

pembelajaran. Banyak orang berpendapat bahwa siswa sudah memahami

teknologi tanpa harus ada mata pelajaran TIK didalamnya. Dalam kenyataan,

siswa hanya bisa menggunakan teknologi dalam ranah umum seperti

menggunakan handphone atau komputer untuk bermain game. Fasilitas teknologi

lengkap yang disediakan sekolah pun terkadang kurang dimanfaatkan dengan baik

sesuai kebutuhan. Pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran merupakan hal

yang sangat penting untuk dilakukan guru. Dalam beberapa mata pelajaran,

integrasi TIK sangatlah penting untuk mendukung pembelajaran siswa, tetapi

secara umum integrasi TIK penting untuk semua mata pelajaran. Hasil belajar

siswa tergantung dari bagaimana cara guru mengajar di dalam kelas. Semakin

baik pengintegrasian teknologi yang dilakukan, semakin baik pula hasil yang

didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mendukung

pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran adalah fasilitas yang memadai

untuk integrasi teknologi tersebut. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh

E. Mulyasa (2004: 49) bahwa sarana prasarana atau fasilitas bukan saja memberi

pengalaman konkret tapi juga membantu siswa dalam mengintegrasikan

pengalaman yang terdahulu [6]. Kurangnya kemampuan guru dalam

mengoperasikan teknologi sangat berpengaruh dalam pengintegrasian teknologi

dalam pembelajaran. Seharusnya guru memiliki kemampuan yang memadai

dalam mengintegrasikan teknologi tersebut mengingat pengintegrasian teknologi

dalam pembelajaran terbukti bermanfaat untuk siswa generasi saat ini yang

merupakan generasi Z yang sudah sangat melek dengan teknologi. Hal ini sejalan

Page 20: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

13

dengan yang disampaikan oleh Bonnie Andreas bahwa generasi Z adalah generasi

yang sangat tergantung dengan teknologi [7].

Berdasarkan hasil analisis, guru di SMA Negeri 2 Salatiga sudah

menggunakan dan mengintegrasikan TIK dengan dalam fase yang bervariasi.

Hasil yang didapat rata-rata guru sudah melaksanakan perannya dalam setiap

tahap tetapi belum maksimal. Adapun dari penelitian ini terdapat beberapa

kesimpulan antara lain: (1) guru-guru TIK tidak hanya menjadi operator dan

fasilitator, namun juga sudah mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran di

kelas, guru-guru Bahasa juga sudah mulai mengintegrasikan teknologi walaupun

belum maksimal, guru-guru IPA hanya sebagai operator dan fasilitaro dan belum

mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dalam kelas dan guru-guru IPS

hanya sebagai operator namun belum menjadi fasilitator dan integrator, (2) Faktor

pendukung yang mempengaruhi diantaranya : (a) fasilitas yang disediakan sudah

lengkap, (b) kemampuan teknologi yang memadai, (c) tipe materi pelajaran yang

bisa dimodifikasi dengan menggunakan teknologi, (d) kemampuan guru dalam

memanfaatkan teknologi yang cukup baik. Sedangkan faktor penghambat

integrasi tersebut adalah : (a) kurangnya kemampuan guru dalam bidang

teknologi, (b) bentuk materi pembelajaran yang sulit dimodifikasi menggunakan

teknologi. Penelitian ini hanya melihat perspektif guru dalam mengintegrasikan

teknologi dalam pembelajaran. Adapun saran bagi penelitian selanjutnya adalah

menambahkan siswa sebagai sampel penelitian untuk melihat penerapan integrasi

teknologi tersebut di dalam kelas dari pihak yang berbeda.

Page 21: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

14

Daftar Pustaka

[1] Restiyani, Rusi, Nengsih Juanengsih dan Yanti Herlanti. 2014. Profil

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Sebagai Media

Dan Sumber Pembelajaran Oleh Guru Biologi, diakses pada tanggal 20

Agustus 2016 dari

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=298113&val=4970&t

itle=profil%20pemanfaatan%20teknologi%20informasi%20dan%20komu

nikasi%20(tik)%20sebagai%20media%20dan%20sumber%20pembelajara

n%20%20oleh%20guru%20biologi.

[2] Jihad, Suyanto Asep. 2013. Menjadi Guru Professional : Strategi

Meningkatkan Kualifikasi Dan Kualitas Guru Di Era Global, Jakarta :

Esensi Erlangga Group.

[3] Wiranto, Sigit. 2014. Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Sebagai Media Inteaksi Guru-Siswa Di SMPN 1 Arjosari Pacitan, diakses

pada 8 Desember 2016 dari

http://eprints.ums.ac.id/32464/18/2%20Artikel%20Publikasi%20Ilmiah%2

0Sigit.pdf.

[4] Yaumi, Muhammad. 2011. Integrasi Teknologi Informasi Komunikasi

Dalam Pembelajaran, diakses pada 4 Desember 2016 dari

http://www.academia.edu/12359799/integrasi_teknologi_informasi_dan_k

omunikasi_dalam_pembelajaran.

[5] Yulianto, Piyoto. Tanpa Tahun. Mempersiapkan Guru Pada Strategi

Pembelajaran Berbasis teknologi informasi dan komunikasi, diakses pada

4 Desember 2016 dari

ejournal.undiksha.ac.id/index.php/aptekindo/article/download/96/90.

[6] Hidayanto, Ferry Dwi. 2011. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Kecamatan Pengasih

Kabupaten Kulon Progo, diakses pada tanggal 13 Desember 2016 dari

http://eprints.uny.ac.id/22246/1/Ferry%20Dwi%20Hidayanto.pdf.

[7] Wijanarko, Jarot, Andreas Nawawi dan Yonathan Wiryohadi. 2016.

Father And Son. Tangerang Selatan : PT. Happy Holy Kids.

[8] Mills, Steven C. 2002. Be The Technology: Redefining Technology

Integration In Classrooms. diakses 4 Desember 2016 dari

http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED475942.pdf.

[9] Gora, Winastwan Sunarto. Tanpa Tahun. PAKEMATIK Strategi

Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK, Jakarta : PT Elek Media

Komputerindo.

[10] Koesoema A, Doni. Tanpa Tahun. Pendidikan Karakter di Zaman

Keblinger, Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 22: Perspektif Guru Mengenai Integrasi Teknologi dalam ......oleh guru dalam proses pembelajaran, semakin besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dan tentu saja hasilnya

15

[11] Ying, Lu Huong. 2013. Technology Integration And Pedagogical

Innovations In Malaysian Higher Education Institution, diakses pada 7

Desember 2016 dari

http://studentsrepo.um.edu.my/5573/1/lu_huong_ying.pdf.

[12] Gorder, Lynette Molstad. 2008. A Study of Teacher Perceptions of

Instructional Technology Integration in the Classroom, diakses 24 juli

2016 dari

http://mollymckee.wiki.westga.edu/file/view/A+Study+of+Teacher+Perce

ptions+of+Instructional+Technology+Integration+in+the+Classroom.pdf.

[13] Sirnayatin, Titin Ariska. 2013. Metodologi Penelitian, diakses pada 7

desember dari

2016.http://repository.upi.edu/607/6/t_sej_1006902_chapter%203.pdf.

[14] Soendari, Tjutju. Tanpa Tahun. Pengujian Keabsahan Data Penelitian

Kualitatif, diakses pada 7 desember 2016 dari

http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._pend._luar_biasa/195602141980032-

tjutju_soendari/power_point_perkuliahan

/penelitian_pkkh/keabsahan_data.ppt%5bcompability_mode%5d.pdf.