perspektif anak

51

Upload: hady-ervi

Post on 04-Jul-2015

1.105 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSPEKTIF ANAK
Page 2: PERSPEKTIF ANAK

HEALTH DURING CHILHOOD

Kesehatan merupakan fenomena komplek → Definisi WHO

Diukur : - Mortalitas

- Morbiditas

Informasi tentang mortalitas dan morbiditas

Page 3: PERSPEKTIF ANAK

PENTING :• Penyebab kematian dan penyakit• Kelompok usia resiko tinggi terhadap

gangguan atau penyakit tertentu• Kemajuan pengobatan dan pencegahan• Bidang khusus konseling kesehatan

Page 4: PERSPEKTIF ANAK

MORTALITAS

Sering disebut sebagai vital statistikMortality statistics →Menggambarkan

insiden atau jumlah individu yang meninggal pada waktu tertentu

Page 5: PERSPEKTIF ANAK

Kematian Bayi Adalah : Jumlah kematian per 1000 kelahiran

hidup selama umur satu tahun

Angka tsb dibagi mjd:

1. Kematian neonatus ( umur < 28 hari )

2. Mortalitas pasca neonatus (28 hari – 11 bulan)

Childhood Mortality :

Bagi anak yang berusia diatas 1 tahun, angka kematian hampir selalu lebih rendah dibandingkan angka kematian bayi.

Page 6: PERSPEKTIF ANAK

Proporsi penyakit penyebab kematian bayi hasil skrt 1995:

1. Penyakit Sistem Pernafasan : 29,5 %

2. Gangguan Perinatal : 29,3 %

3. Diare : 13,9 %

4. Penyakit Sistem Syaraf : 5,5 %

5. Tetanus : 3,68 %

6. Infeksi dan Parasit lain : 3,5 %

Page 7: PERSPEKTIF ANAK

ANGKA KEMATIAN BALITA ( AKABA )

Jumlah kematian anak umur 0 – 4 tahun per 1000 kelahiran hidup

Akaba menggambarkan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti :GiziSanitasiPenyakit MenularKecelakaan

Page 8: PERSPEKTIF ANAK

MORBIDITAS

Prevalensi penyakit tertentu pada populasi diwaktu

Dinyatakan sebagai angka per 1000 penduduk

Morbiditas sangat sukar didefinisikan dan dapat merujuk pada penyakit akut, kronik atau cacat

Page 9: PERSPEKTIF ANAK

The new morbidity

Disamping penyakit dan cidera, anak menghadapi masalah lain yang dapat banyak mengubah kesehatannya, meliputi:

Masalah prilaku Masalah sosial ( keluarga ) Masalah pendidikan

Page 10: PERSPEKTIF ANAK

Gortmaker dkk, 1990 → Kelompok yang beresiko tinggi adalah :

Dari strata ekonomi paling bawahUmur 7 hingga 14 tahunJenis kelamin laki-lakiDengan orang tua tunggalMemiliki gangguan fisik kronikKetrampilan baca rendahAngka tidak masuk sekolah tinggi

Page 11: PERSPEKTIF ANAK

KESAKITAN

Hasil SKRT 1980 dan SKRT 1986 menunjukan :

Angka kesakitan bayi sedikit meningkat dari 15,7 % ( 1980 ) → 23,9 % ( 1986 )

Kelompok anak balita menurun dari 19,4% → 18,3 %

Page 12: PERSPEKTIF ANAK

KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK

Definisi :

Anak → seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah kawin.

Batasan umur ini ditetapkan oleh karena berdasarkan pertimbangan usaha :

• Kesejahteraan sosial• Kematangan pribadi, dan• Kematangan mental seorang anak dicapai pd usia 21

tahun.

Page 13: PERSPEKTIF ANAK

PRINSIP KEPERAWATAN ANAK1. Anak → Bukan miniatur orang dewasa tetapi

merupakan sosok individu yang unik yang mempunyai keb. Khusus sesuai dengan tahapan tukemnya.

2. Berdasarkan pada tukem anak sehingga permasalahan perawatan terhadap anak sesuai dgn tahapan perkembangan anak.

3. Asuhan kesehatan yang diberikan menggunakan pendekatan sistem.

4. Selain memenuhi keb. Fisik, juga harus memperhatikan keb. Psikologis dan sosial.

5. Dalam pelaksanaan ASKEP, perawat harus berperan sebagai ibu ( ortu )Dlm hal segi emosional, misal : dgn bercerita yg disertai dgn kasih sayang dgn kelembutan shg menimbulkan rasa aman dan menyenangkan serta menumbuhkan rasa intimasi.

Page 14: PERSPEKTIF ANAK

Tujuan keperawatan anak adalah mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan serta tingkat kesehatan anak setinggi mungkin yg bisa dicapai oleh setiap anak dlm system keluarga.

TUJUAN KEPERAWATAN ANAK

Page 15: PERSPEKTIF ANAK

Optimal yg dimaksud sangat individual bagi masing – masing anak :

Mencapai yg tertinggi yang bisa dicapai setiap anak pada setiap aspek tumbuh kembangnya (kemandirian dan bergaul, motorik halus, berbahasa dan bernalar serta motorik kasar)

Yang mungkin dicapai anak dikaitkan dengan keadaan anak tersebut, baik keadaan kesehatan maupun tahapan tumbuh kembangnya.

Page 16: PERSPEKTIF ANAK

Paradigma Keperawatan Anak

Ada empat komponen dalam keperawatan anak :

Manusia (anak)

Sehat-sakit Lingkungan

Keperawatan

Page 17: PERSPEKTIF ANAK

Manusia / klien : anak dan keluarga

Anak adalah individu yg berusia antara 0 -18 tahun, yg sedang dlm proses tumbuh-kembang, mempunyai keb yg spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yg berbeda dgn orang dewasa.Anak a/ ind yg unik dan bukan orang dewasa miniAnak bukan merupakan harta atau kekayaan orang tua yg dpt dinilai secara sosial ekonomi, melainkan masa depan bangsa yang berhak atas yankes scr individual.Anak a/ ind yg masih bergantung pd orang dewasa dan lingkungannya.

Page 18: PERSPEKTIF ANAK

Sehat

Sehat dlm kep anak a/ sehat dlm rentang sehat-sakit

Sehat a/ keadaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental, dan sosial yg harus dicapai sepanjang kehidupan anak dlm rangka mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yg optimal sesuai dengan usianya.

Page 19: PERSPEKTIF ANAK

Rentang Sehat – Sakit

Sehat Optimal Sakit BeratMeninggal

sepanjang rentang tsb, anak memerlukan bantuan perawat baik secara langsung maupun tdk langsung dgn melakukan bimbingan antisipasi pada orang tuanya.

Page 20: PERSPEKTIF ANAK

Lingkungan

Anak a/ ind yg masih bergantung pd lingk, yaitu orang dewasa disekitarnya.Lingk internal : genetik, kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi dan adanya predisposisi atau resistensi thdp penyakit.Lingk eksternal : status nutrisi, orang tua, saudara sekandung, masyarakat / kelompok sekolah, geng, disiplin yg ditanamkan ortu, agama, budaya, status sosek, iklim, cuaca sekitar dan lingk fisik / biologis baik rumah maupun sanitasi disekelilingnya.Perkembangan anak sangat dipengaruhi rangsangan terutama dr lingk eks, yaitu lingk yg aman, peduli, dan penuh kasih sayang.

Page 21: PERSPEKTIF ANAK

Keperawatan

Fokus utama dlm yankep a/ peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.Falsafah yg utama yaitu asuhan kep yang berpusat pd keluarga dan perawatan yg terapeutik.Perawatan bukan hanya pada anak sakit saja, tetapi secara komprehensif yang bisa memenuhi keb. Anak melalui keluarganya, sehingga perlu kerja sama yang harmonis antara perawat dan keluarga

Page 22: PERSPEKTIF ANAK

Agar tercapai perawat perlu melakukan 3 tingkat pencegahan:

Primer: mencakup promosi dan pencegahan penyakit serta kecelakaan melalui penyuluhan kesehatan dan bimbingan antisipasi

Sekunder: bila anak sakit agar tidak terjadi komplikasi dengan memberikan perawatan langsung

Tersier: agar anak bisa tetap berfungsi dalam ketidakmampuan

Page 23: PERSPEKTIF ANAK

Filosofi Keperawatan Anak

Filosofi keperawatan anak adalah konsisten dgn pengertian keperawatan “ The diagnosis and treatment of human responses to actual or potential health problem ” (whaley and wong, 1995)

Page 24: PERSPEKTIF ANAK

Tujuannya

Pencapaian derajat kesehatan setinggi mungkin bagi anak sebagai suatu bagian dari sistem pelayanan kesehatan di keluarga.

Page 25: PERSPEKTIF ANAK

Kunci Filosofi Keperawatan Anak

1. Family – Centered Care

2. Atraumatic Care

3. Primary Nursing

4. Case Management

Page 26: PERSPEKTIF ANAK

1. Family – Centered Care

Memperkenalkan keluarga sebagai suatu kehidupan yang konstan dan seorang individu yang mendukung, menghargai dan meningkatkan kekuatan dan kompetensi dalam memberikan asuhan terhadap anak (Johson, 1989)Keluarga adalah basis masyarakat (Cox, 1997)Falsafah keperawatan terfokus pada keluarga sebagai konstanta dalam kehidupan anakSistem pelayanan dan personelnya harus mendukung, menghargai, memicu dan meningkatkan kekuatan dan kompetensi keluarga melalui pendekatan pemberdayaan dan perbantuan efektif (Dunst & Trivette, Wong 99)Keluarga didukung dan diberdayakan dalam perannya sebagai pengasuh alamiah dan pembuat keputusan dengan cara membina kemampuan uniknya sebagai individu dan keluargaKebutuhan semua anggota keluarga, tidak hanya anak, harus diperhatikanFalsafah ini mengakui perbedaan antara struktur dan latar belakang keluarga, tujuan, cita-cita, strategi dan tindakan keluarga dan kebutuhan akan dukungan, pelayanan dan informasi

Page 27: PERSPEKTIF ANAK

Ada 2 konsep dasar pd proses filosofi Family Centered Care

a. Enabling (memberdayakan)Perawat memberdayakan keluarga dengan cara menciptakan kesempatan dan cara bagi semua anggota keluarga untuk menampilkan kemampuan dan ketrampilan yang ada dan untuk mendapatkan kemampuan kemampuan dan ketrampilan baru yang perlu untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga

a. Empowering (memperkokoh)Interaksi perawat dengan keluarga yang sedemikian rupa sehingga keluarga mempertahankan atau mendapatkan perasaan mengontrol kehidupannya dan aspek perubahan positif sebagai hasil dari perilaku perbantuan

Page 28: PERSPEKTIF ANAK

Elemen pokok asuhan yang berpusat pada keluarga

Hubungan anak dan ortu adalah unik, berbeda antara yg satu dan yg lainnya.Ortu dpt memberikan asuhan yg efektif selama hospitalisasi anaknya.Kerja sama dlm model asuhan adalah fleksibel dan menggunakan konsep dasar asuhan keperawatan anak. Saat tertentu perawat dpt melakukan asuhan keluarga dan keluarga dpt melakukan asuhan keperawatan.Keberhasilan dari pendekatan ini bergantung pada kesepakatan tim kesehatan untuk mendukung kerja sama yang aktif dari orang tua.

Page 29: PERSPEKTIF ANAK

Berfikir kritis tentang family centered care

Meskipun profesional siap menerima konsep asuhan berpusat pd keluarga lambat dlm menerapkan, karena :

1. Memerlukan pergeseran orientasi mengenai ketentuan pelayanan

2. Filosofinya memerlukan perluasan melampaui praktek klinik yg telah menjadi tradisi.

3. Perlu melihat kelurga sbg pusat asuhan, dgn masukan mereka sbg penentu utama dr intervensi yg tersedia.

Page 30: PERSPEKTIF ANAK

Keuntungan Family Centered Care

(Curley and Wallace, 1992)

Kelurga merasakan kepercayaan diri dan kompetensi yg lebih besar dan lebih sedikit stres dlm mengasuh anak – anaknya.

Ketergantungan keluarga berkurang

Biaya asuhan menurun

Para profesional merasakan kepuasan kerja yg lebih besar

Baik Ortu – pemberi asuhan mendapat kemampuan u/ mengembangkan ketrampilan dan keahlian baru

Page 31: PERSPEKTIF ANAK

2. Atraumatic Care

Pemberian asuhan/ pelayanan terapeutik pada setting, personal, dan intervensi yang digunakan untuk mengurangi atau meminimalkan distress psikologis dan fisik, yang dialami anak yang sakit dan keluarganya pada sistem yankes (Whaley-Wong, 1999)Therapeutik care adalah seluruh tindakan yang meliputi preventif, penegakan diagnosa, pengobatan, dan penatalaksanaan lainnya atau perawatan paliatif pada kondisi akut maupun kronisSetting adalah tempat pelayanan kesehatan diberikan: rumah, RS/ lainnyaPersonel adalah setiap orang yang terlibat langsung dalam pemberian terapeutik careIntervensi adalah seluruh tindakan/ kegiatan dalam rentang pendekatan psikologis (menyiapkan anak untuk dilakukan prosedur) dan fisik (memberikan ruang untuk orangtua room in)

Page 32: PERSPEKTIF ANAK

Lanjutan …

Distress psikologis meliputi kecemasan, takut, marah, kecewa, sedih, malu, merasa salah

Distress fisik dari kurang tidur dan imobilisasi sampai mengalami gangguan stimulus nyeri, suhu meningkat, suara bising, cahaya berlebihan, kegelapan

Page 33: PERSPEKTIF ANAK

Tujuan Utama :“ Do No Harm “

Dgn prinsip utama dlm asuhan terapeutik :1. Cegah atau turunkan dampak perpisahan

antara ortu dgn anak dgn menggunakan pendekatan family centered.

2. Tingkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan anaknya.

3. Cegah dan/atau turunkan cedera baik fisik maupun psikologis.

4. Modifikasi lingk fisik RS, dgn mendesainnya seperti rumah.

Page 34: PERSPEKTIF ANAK

3. Primary Nursing

Primary Nursing a/ menjaga / merawat anak selama 24 jam.Model terkini dalam keperawatan anak: meningkatnya pertanggungjawaban terhadap klien.Primary Nursing secara umum mendukung pelaksanaan Askep pada anak dan menjadikan asuhan yang konsisten terhadap anak serta berfokus pada unit keluarga sebagai bagian komponen integral pada perencanaan dan pelaksanaan

Page 35: PERSPEKTIF ANAK

4. Case Management

Merupakan sistem pemberian asuhan yang seimbang antara biaya dan kualitas dengan memperhatikan pembiayaan yang berlebihanKoordinasi perawatan untuk mengontrol biayaManajer kasus bertanggungjawab & bertanggunggugat pada sekelompok klien tertentu & menggunakan sistem patologi kritis yang disusun berdasarkan standar (Kauffman dan Blanchom, 1996)Model ini mencakup ketepatan waktu (lama) perawatan sebagai komponen dari proses

Page 36: PERSPEKTIF ANAK

Manfaat :

Meningkatkan kepuasan anak dan keluarga

Mengurangi fragmentasi pemberian asuhan keperawatan

Page 37: PERSPEKTIF ANAK

Komponen Asuhan Keperawatan Anak

1. Anak

2. Asuhan keperawatan

3. Keluarga

Page 38: PERSPEKTIF ANAK

AnakMasa anak-anak : bayi – remajaMasing – masing anak : unikHak –hak anak ( Deklarasi PBB )

1. Bebas dari diskriminasi2. Berkembang secara fisik dan mental3. Mempunyai nama dan bangsa4. Mendapat gizi yang cukup, rumah, rekreasi, dan pelayanan

kesehatan5. Mendapat perawatan khusus jika mengalami cacat6. Menerima cinta, pengertian dan keamanan7. Menerima pendidikan dan mengembangkan kemampuannya 8. Yang pertama kali mendapatkan pertolongan ketika ada

bencana9. Dilindungi dari pengabaian, kekejaman dan eksplorasi10. Dididik dalam semangat persahabatan ditengah masyarakat

Page 39: PERSPEKTIF ANAK

ASUHAN KEPERAWATANFaktor-faktor yang terkait dgn asuhan keperawatan anak dalam konteks keluarga :

1. Masalah-masalah kesehatanPenyakit infeksiUnder nutritionKecelakaan dan keracunanPenyakit menahunPenyakit yang memerlukan tindakan operasiMasalah – masalah yang sering terjadi pada masing – masing tingkat perkembangan Mortality

2. Health Care Policy3. Perkembangan IPTEK kesehatan

Page 40: PERSPEKTIF ANAK

KELUARGA

Family / keluarga sebagai sistem

Orang tua bertanggung jawab terhadap anak

Page 41: PERSPEKTIF ANAK

RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK

1. Pediatrik klinik tdd : penyakit, pengobatan, dan perawatan

2. Pediatrik pencegahan : imunisasi3. Pediatrik sosial :

Mempelajari dan melaksanakan cara agar anak sehat fisik, psikis, dan sosialKebutuhan anak yang harus dipenuhi sejak konsepsi, supaya mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang baikLingkungan yang sejahtera dan bahagia ( keluarga harmonis )Sandang, pangan, dan papan

Page 42: PERSPEKTIF ANAK

PERAN PERAWAT ANAK1. Family Advocacy / Caring

Tanggung jawab utama : Pemberi layanan asuhan keperawatanHarus bekerja sama dengan keluarga, mengetahui tujuan dan kebutuhannya, merencanakan intervensi yang paling sesuai dgn masalah yang adaMemastikan bahwa bahwa keluarga mengetahui semua layanan kesehatan yang ada, memberi informasi, terlibat dalam perawatan anak, mendorong perubahan / dukungan praktek layanan kesehatan yang adaHarus menunjukkan rasa : PERHATIANKASIH SAYANG ATRAUMATIK CAREEMPATI

Page 43: PERSPEKTIF ANAK

2. Disease Prevention / Health PromotionPendekatan terbaik pada pencegahan adalah pendidikan dan petunjuk antisipasi

Dengan memperhatikan bahaya /

konflik pd masing – masing periode

pertumbuhan dan perkembangan

→ dgn cara mencegah masalah poyensial

Selain mencegah penyakit atau cidera fisik juga meningkatkan kesehatan mental

Page 44: PERSPEKTIF ANAK

3. Health EducationPendidikan kesehatan tidak dapat dipisahkan dari bimbingan keluarga dan pencegahan

Perawat membutuhkan persiapan dan pelaksanaan dengan model yang kompeten

Sebagai pendidik yang efektif :

→ Berfokus pada pemberian pendidikan dengan umpan balik yang ramah dan evaluasi untuk meningkatkan belajar

Page 45: PERSPEKTIF ANAK

4. Support / CounselingDukungan → Kebutuhan emosional → dapat berupa :

MendengarMenyentuhKeberadaan fisik

KonselingSaling tukar ide dan pendapat → untuk penyelesaian masalah bersama / mengatasi stressKonseling bila optimal :

Menyelesaikan masalahMeningkatkan fungsi keluargaMengkatkan harga diriHubungan yang lebih erat

Page 46: PERSPEKTIF ANAK

5. Therapeutik RoleHal yang paling mendasar dari semua peran perawat adalah pemulihan kesehatan melalui aktivitas keperawatanPerawat terlibat sepenuhnya dalam memenuhi kebutuhan fisik dan emosi anakBertanggung jawab atas tindakan dan penilaiannya, baik tindakan tersebut merupakan hasil diagnosa keperawatan ataupun perintah dokterAspek penting peran therapeutik adalah pengkajian dan evaluasi status fisik → harus tahu yang normal untuk mendokumentasi dan mengidentifikasi penyimpanganHarus memperhatikan emosi, kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan yang dapat mempengaruhi proses penyakitHubungan therapeutik sangat diperlukanPeran perawat dan keluarga harus dioptimalkan, komunikasi terbuka sangat penting.

Page 47: PERSPEKTIF ANAK

Tujuan pembangunan nasional dibidang kesehatan terutama ditujukan untuk :

Penurunan angka kematian bayi dan perinatalPenurunan angka kematian anak balitaPenurunan angka kesakitan anak usia sekolah dan remajaPeningkatan derajat kesehatan anak secara keseluruhan yang akan menjamin proses tumbuh kembang anak secara optimal menuju generasi muda yang sehat sebagai sumber daya pembangunan

Program dan Kebijakan pemerintah terhadap kesejahteraan anak

Page 48: PERSPEKTIF ANAK

Upaya pembinaan kesehatan anak mencakup pemenuhan kebutuhan primer anak sejak didalam kandungan sampai remaja dengan :

Mengkaji pertumbuhan dan perkembangan anak

Pemberian makanan bergizi pada anak

Penyuluhan kesehatan keluarga

Asuhan keperawatan mulai dari bayi sampai remaja

Page 49: PERSPEKTIF ANAK

Untuk mencapai → peningkatan kemampuan tenaga kesehatan Khususnya bidan yang berkualitas dan merata diseluruh tanah air → Tanggung jawab yang besar dalam bidang kesehatan ibu dan anak → Siswa bidan → Perlu pengetahuan dan ketrampilan yang cukup → perlu dimulai → Tenaga kesehatan yang cukup ditunjang denga kepustakaan yang memadai

Hubungan keluarga dan anak → Perawat mengembangkan dan mengkoordinasikan

Perawata anak yang bermutu

Anggota tim harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan terlaksananya ASKEP anak yang berpusat pada keluarga

Page 50: PERSPEKTIF ANAK

Pergeseran fokus → perawatan penyakit kepeningkatan kesehatan dengan tekanan utama pada pencegahan dan pendidikan kesehatanPelayanan perawatan dirumah dan masyarakat → menuntut perawat menjadi lebih independent dan berkembang tinggiKemajuan teknologi mempengaruhi peran perawat anakPerubahan demografi akan berdampak pada perawatan anakTantangan yang selalu dihadapi adalah “ Menghemat dana tanpa mengorbankan mutu perawatan “

Page 51: PERSPEKTIF ANAK