persiapan tim

Download Persiapan Tim

If you can't read please download the document

Upload: bwkartikatravel

Post on 09-Aug-2015

39 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Persiapan Tim (Analisa Tugas)Lari terbagi menjadi lari jarak pendek (100m s/d 400m), lari jarak menengah (800m s/d 1500m), lari jarak jauh atau maraton (3000m s/d 42,195Km) Sebagai tim dokter untuk lari maraton atau cross-country harus menyiapkan perserta lomba baik fisik dan mental. Pereran tersebut dilakukan sebelum, sedang dan sesudah pertandingan berlangsung. Sebelum berlomba 1. Data kesehatan para calon peserta 2. Persiapan obatan dan alat kesehatan yang diperlukan 3. Persiapan latihan dan aklimatisasi sebelumnya 4. Persiapan alat-alat olah raga 5. Edukasi teknik lari maraton dan penyakit apa yang kemungkinan terjadi saat berlari. 6. Diet calon peserta Pemeriksaan data kesehatan peserta Peserta lari harus sehat baik fisik (contoh Tidak ada penyakit jantung, asma) maupun mental. Persiapan obatan dan alat kesehatan yang diperlukan Standart emergency medical kit Termometer Bidai, bebat tekan, mitela, arm sling Tandu Es batu Salep bioplacenton atau burnazin Rehidrasi ( cairan kristaloid : saline, ringer laktat ) Obat penurun panas ( paracetamol, ibuprofen, acetaminofen, benzodiazepin ) Tabung oksigen

Persiapan latihan dan aklimatisasi Adalah upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme (morfologi, perilaku, dan jalur metabolisme biokimia) terhadap suatu lingkungan baru (suhu, derajat keasaman (pH), kadar oksigen). Pelatihan yang bertahap juga berguna untuk meningkatkan laju metabolisme aerob dan nilai kesamaptaan jasmani seorang atlet, jadi seorang altet dapat berlari lama dengan tidak merasa lelah. Metode aklimatisasi ada 2: 1. Aklimatisasi panas 2. Aklimatisasi ketinggian Aklimatisasi panas: adalah seluruh spektrum pelatihan panas, termasuk periode aklimatisasi awal serta jangka waktu yang mengarah ke kompetisi (4 - sampai 14 hari) di mana praktik-praktik panas pelatihan akan dipekerjakan. Sebagian besar atlet akan mencapai aklimatisasi sekitar 75% (didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan sampai 75% dari tingkat atas mereka)

Contoh, di mana atlet sudah terbiasa untuk hidup dan pelatihan di daerah beriklim dingin seperti Sumedang, harus latihan pada cuaca yang panas seperti lingkungan Indramayu. Pelatihan panas terkait erat dengan dehidrasi oleh karena itu tingkat hidrasi atlet harus dipertahankan. Persiapan alat-alat olah raga Sepatu lari Baju lari Kaca mata Topi Krim sun blok

Edukasi Penyakit apa saja yang mungkin terjadi. Jangan melakukan aktivitas berat sebelum perlombaan. Istirahat yang cukup, minum yang banyak. Pemanasan. Strart berdiri, ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringanringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil, makin mendatar telapak kaki mendarat secara bersamaan.

Jalur pelombaan harus diukur dan diumumkan pada semua peserta dan adanya penjelasan tentang kondisi alam sekitar yang dilalui. Jalur perlombaan harus diberi rambu-rambu sebagai penunjuk jalur, pembatas dengan tali atau benda lain. Bila merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang dalam, terjal, curam, semak belukar yang tebal. Start, jarak-jarak yang relatif pendek, jalur yang menyempit, harus dihindari agar tidak terjadi hal berbahaya, seperti jembatan titian. Bila sudah tidak kuat sebaiknya jangan dipaksakan. Diet peserta 1) 2) 3) 4) 5) Memberikan pengetahuan tentang makanan yang dapat mencapai atau mempertahankan kondisi tubuh yang telah diperoleh dalam latihan; Memberikan makanan yang dapat menyediakan energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga; Menentukan bentuk makanan dan frekwensi makan yang tepat pada waktu latihan sebelum, selama dan sesudah perlombaan; Menggunakan prinsip gizi dalam menurunkan dan menaikkan berat badan sesuai yang diinginkan; Menggunakan prinsip gizi untuk mengembangkan atau membuat rencana diet individu sesuai dengan aturan tubuh, keadaan fisiologi dan metabolismenya serta mempertimbangkan selera serta kebiasaan dan daya cerna atlet. Kecukupan nutrisi optimal pada olahragawan adalah karbohidrat sebesar 60-70% dari total energi, protein 12-15%, sisanya didapatkan dari lemak. Vitamin dan mineral mempunyai peran dalam meningkatkan kemampuan fisik atlet terutama pada saat latihan dan pertandingan Saat berlomba Sebagai dokter bertugas di pos kesehatan harus bisa memantau kondisi peserta (menyediakan air minum dan memeriksa kesehatan peserta) dan mengatasi keadaan darurat yang terjadi saat lomba (heat stroke -> talak heat stroke). Setelah berlomba Sebagai seorang dokter harus memeriksa keadaan kesehatan peserta setelah lomba.