persiapan pasien operasi

15
PERSIAPAN PASIEN OPERASI A. Persiapan operasi secara umum 1. Persiapan administrasi a. Surat ijin opersi b. Surat rawat/pengantar c. Keuangan d. Penjadwalan operasi dan kolaborasi dengan dokter. 2. Persiapan pasien a. Penerimaan pasien dan penanganan cemas b. Puasa c. Pelepasan protesa d. Pencukuran dan huknah e. Pemasangan infus penggntian pakaian. 3. Persiapan medis a. Pengkajian riwayat penyakit b. Pengkajian riwayat pemakaian obat c. Pengkajian riwayat alargi d. Pengkajian riwayat penyakit e. Pengklajian operasi dan anastesi f. Pengkajian riwayat kebiasaan g. Pemeriksan tanda-tanda vital h. Medikasi pra bedah i. Pre medikasi anastesi. B. Penerimaan pasien baru di kamar operasi 1. Pasien datang langsung ke RS kebagian OK. 2. Suami/keluarga pasien di anjirkan untukmelakukan registrasi ulang (bila pasien belum melewati bagian informasi). 3. Pasien ditermah oleh perawat ok dan dilakukan anamnea keperawatan dan anastesi serta pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV (anamnesa pengawasan kehamilan dilakukan oleh bidan). 4. Lengkapi persiapan operasi : a. Surat persetujuan operasi, tindakan medik, hasil konsultasi dokter anastei dan lembar keluar masuk. b. Jika pasiendengan rencana SC lakukan CTG selama 30 menit (sebelumnya pasien di anjurkan untuk BAK). c. Lakukan pemaangan gelang pasien dengan penulisan identitas sesuai dengan prosedur. d. Jika pasien rencana operasi histerektomi vaginal dan laparatomi lakukan clisma sesuaidengan prosedur dan

Upload: doni-luter

Post on 17-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

pre op

TRANSCRIPT

Page 1: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

PERSIAPAN PASIEN OPERASI

A. Persiapan operasi secara umum1. Persiapan administrasi

a. Surat ijin opersib. Surat rawat/pengantarc. Keuangand. Penjadwalan operasi dan kolaborasi dengan dokter.

2. Persiapan pasiena. Penerimaan pasien dan penanganan cemasb. Puasac. Pelepasan protesad. Pencukuran dan huknahe. Pemasangan infus penggntian pakaian.

3. Persiapan medisa. Pengkajian riwayat penyakitb. Pengkajian riwayat pemakaian obatc. Pengkajian riwayat alargid. Pengkajian riwayat penyakite. Pengklajian operasi dan anastesif. Pengkajian riwayat kebiasaang. Pemeriksan tanda-tanda vitalh. Medikasi pra bedahi. Pre medikasi anastesi.

B. Penerimaan pasien baru di kamar operasi1. Pasien datang langsung ke RS kebagian OK.2. Suami/keluarga pasien di anjirkan untukmelakukan registrasi ulang (bila pasien belum

melewati bagian informasi).3. Pasien ditermah oleh perawat ok dan dilakukan anamnea keperawatan dan anastesi

serta pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV (anamnesa pengawasan kehamilan dilakukan oleh bidan).

4. Lengkapi persiapan operasi :a. Surat persetujuan operasi, tindakan medik, hasil konsultasi dokter anastei dan

lembar keluar masuk.b. Jika pasiendengan rencana SC lakukan CTG selama 30 menit (sebelumnya pasien di

anjurkan untuk BAK).c. Lakukan pemaangan gelang pasien dengan penulisan identitas sesuai dengan

prosedur.d. Jika pasien rencana operasi histerektomi vaginal dan laparatomi lakukan clisma

sesuaidengan prosedur dan operkan keruangan untuk huknah dan cukur 3 jam sebelum operasi.

e. Ingatkan pasien untuk puasa sesuai dengan usia pasien (bila masih lama anjurkan pasien untuk makan dulu).

f. Lepaskan protea pasien (bila ada).

Page 2: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

g. Laporkan kepada tim operasi mengenai kedatangan pasien rencana operasi sesuai dengan prosedur.

h. Laksanakan instruksi dokter sebelum operasi bila ada atau lakukan persiapan-persiapan khusus sesuai dengan indikasi (rekam EKG, pemberian antibiotik dll).

i. Lengkapi berkas rekam medis pre operasi, seperti sesuai dengan kasu operasi (SC, bedah, anak dll).

j. Laksanakan asuhan asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan standar yang berlaku (hilangkan kecemasan pasien).

k. Pindahkan pasien keruangan perawatan sesuai dengan kelas pasien dan lakukan serah terima dengan teliti keruangan.

l. Pindahkan kembali pasien ke ruangan persiapan operasi 1 jam sebelum operasi.m. Saat pasien pindah ke ok, lakukan serah terima dengan menggunakan chek list

pengkajian perioperatif (tulis nama perawat ruangan dan perawat RR/anastesi).n. Lakukan penggantian baju OK dan pemasangan infus oleh tim infus.o. Masukkan pasien pre operasi ke kamar operasi sesuai dengan prosedur (15-30

menit sebelumoperasi, anjurkan berdoa, denarkan DJA untuk SC dan jelaskan nama tim operasi).

C. Persiapan pasien di ruangan OK/VK1. Pengertin persiapan pasien di ruangan OK/VK adalah proses yang harus di berikan dn

dijelaskan kepada pasien sebelum menjalani operasi di ruangan OK/VK.2. Proses :

a. Pelaksana adalah perawat/bidan di instalasi VK/OK.b. Beritahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan.c. Ingatkan pasien dan keluarga tentang tindakan yangakan dilakukan.d. Ingatkan pasien, apabila masih menggunakan perhiasan, gigi palsu, kontak lens agar

dilepas dan diserahkan kepada keluarga atau suami pasien. Kemudian beritahu juga, apa bila ada cat kuku dan lipstik harus segera di hapus (gunakan formulir cheek list yang ada).

e. Setengah jam sebelum pasien masuk ke kamar oerasi, panggil suami/keluarga pasien untuk memberikan suport dan beri kesempatan untuk berdoa.

f. Pindahkan pasien ke kamar operasi dengan menggunakan brankart dan di dorong oleh 2 (dua) orang.

Page 3: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

Contoh soal sosialisasi SPO

essay

1. Sebutkan persiapan operasi secara umum2. Berapal lama cardiotocogram (CTG) di lakukan jika pasien rencana operasi Section secarea

(SC)3. Sebutkan apa saja yg termasuk protesa4. Tuliskan proses penerimaan pasien baru di kamar operasi

Multiplecois

Page 4: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

KELOMPOK INSTRUMEN DASAR

A. Kelompok tajam1. Pisau bedah

a. Ukuran pisau no 20, 21, 22, 23,dan 24 menggunakan tangkai pisau no 4 dan paling sering digunakan karena punggung pisaunya lurus dan mata pisau melengkung.

b. Ukuran pisau kecil no 10, 11, 12, dan 15 menggunakan tungkai pisau no 3, 7, dan 9.1) Mata pisau no 11 (ujung bayonet) digunakan untuk insisi abses atau membuat

sayatan pada tindakan labioplastik.2) Mata pisau no 12 (bistury) digunakan biasanya untuk operasi gendang telinga.3) Mata pisau no 15 digunakan pada operasi yang memerlukan sayatan kecil dan

menjamin putaran putaran yang tepat ketika melakukan insisi.c. Saat memasang atau melepas pisau harus dengan alat (nedle holder) tidak boleh

menggunakan tangan untuk menghindarilaserasi dari pisau dan menghindari bahaya untuk petugas.

2. Gunting Gunting sering digunakan untuk memotong jaringan, benang danbalutan luka.

Gunting dibuat bervariasi ukuran dan bentuk dari ujungnya. Posisi pegang gunting yang baik adalah ibu jari dan jari manis dimasukkan kedalam lubang gunting, jari tengah diletakkan didepan jarimanis dan jari telunjuk disamping mata gunting sehingga dapat mengendalikan gunting dengan baik.

Macam-macam gunting :a. Gunting bedah/gunting diseksi jenis mayo dan metzenbaum.b. Gunting benang

Gunting benang ujung guntingnya lurus dan tumpul, sering digunakan pada saat menggunting benang dan kasa saat operasi. Tidak ada kekawatiran ujung gunting akan mengenai jaringan/organ dalam.

Yang harus diperhatikan saat menggunting benang :1) Posisi dalam keadaan baik2) Dapat mengendalikan gunting dengan baik3) Dapat melihat benang yang akan digunting 4) Yakin pada saat menggunting, tidak mengenai/memotong struktur lain.

c. Gunting verbanGunting verban jenis yang paling sering dipakai adalah gunting dengan mata

gunting datar dan tumpul sehingga dapat disisipkan dibawa luka tanpa takut akan melukai jaringan.

B. Kelompok penjepitUmumnya digunakan untuk menjepit pembuluh darah, namun dapat juga digunakan

sebagai pemegang (grasper) atau sebagai penarik (retraktor).Yang termasuk kelompok penjepit :1. Penjepit dok (towel clip/towel holding forceps)

Page 5: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

Penjepit dok digunakan untuk menahan tepi duk pada saat tindakan alokasi daerah pembedahan/draeping.

2. Klem hemosatatik (hemosatatik forcep)Klem hemosatatik mempunyai arti penting dalam menghentikan perdarahan selama

operasi.3. Klem babcoch (babcoch forcep

Klem babcoch mempunyai permukaan pemegang yang halus sehingga tidak merusak jarigan yang dipegang.

4. Klem allis (allis forcep)Klem allis digunakan untuk memegang jaringan yang kasar/jaringan yang akan dibuang.

C. Kelompok pemegangKelompok pemegang digunakan untuk memegang jaringan, diseksi tulang retraksi atau

pemegang jaringan saat menjahit.Yang termasuk kelompok pemegang :

1. Pinset (tissue forceps)a. Pinset anatomis digunakan untuk memegang jaringan yang halus seperti usus, otot

peritonium dll.b. Pinset jaringan (chirurgie) digunakan untuk memegang jaringan yang kasar seperti

kuli, tulang dll.2. Pemegang kasa (spoge holding forceps)

Pemegang kasa mempunyai lubang besar dengan permukaan bergerigi berhadapan dan bentuk yang tidak berlubang biasanya digunakan untuk memegang kasa saat tindakan.a. Persiapan daerah operasib. Menyerap darah/air dari rongga dalam tubuhc. Sebagai retraktor.

3. Pemegang jarum (nedle holder)Pemegang jarum permukaan rahangnya berbentuk diamod untuk menjaga agar

jarum tidak mudah berputar, cara pegang seperti memegang gunting dan jarum dipasang sepertiga bagian panjang jarum dari ujung tumpulnya.

D. Kelompok penarikKelompok penarik digunakan untuk menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi

lebih luas dan memadai tetapi kerusakan jaringan sangat minim.Ada dua jenis retraktor :

1. Retraktor yang harus di peganga. Rake retraktor

Reke retraktor sangat bervariasi, ada yang bergigi tumpul dan tajam, ada juga yang tidak bergerigi dengan bentuk yang berbeda :1) Pengait tajam gigi 2,4, dan 62) Pengait tumpul gigi 2,4dan 63) Pengait langenbeck4) Pengait medledorf.

b. Pengait sederhana (plain retraktor)1) Malleable retraktor terbuat dari dari tembaga yang dilapisi dengan krom, dapat

dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki.

Page 6: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

2) Retraktor deaver mempunyai lekukan halus yang panjang terkenal sebagai retraktor yang dipakai untuk luka yang lebih dalam.

2. Retraktor otomatisRetraktor otomatis diletakkan berhadapan dengan kedua sisi luka, sehingga sstu sisi

merupakan penahan lawan yang didorong dari seberang luka.Contoh retraktor otomatis :

a. Retraktor balfour terdiri dati mekanik dengan tambahan retraktor samping dapat digunakan untuk menarik kandung kemih dan paling sering digunakan untuk oprasi abdominal.

b. Retraktor finochieto digunakan dengan susunan roda gigi searah pada satu bagian, merupakan retraktor khas yang sering digunakan untuk menekan luka pada dinding dada agar tetap terbuka.

E. Kelompok lain-lain1. Alat penghisap2. Jenis-jenis penduga3. Jenis kerokan4. Bougie5. Kateter logam.

Page 7: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

Contoh soal sosialisasi SPO

1.

BENANG BEDAH DAN JARUM BEDAH

A. Pengertian benang bedahBenang bedah adalah materi yang digunakan untuk ligasi (ligate) pembuluh darah

dan aproksimasi (approxomate) jaringan.B. Sejarah benabg bedah

1. Bukti keberadaan benangbedah yang pertama kali dalam literatur mesir pada abad ke-16. Informasi ini tercatat didalam edwin smith papyrus.

2. Berabad-abad lamanya, bermacam-macam bahan telah digunakan sebagai materi dasar pembuatan benang bedah,diantaranya : sutura (silk), linen, catun (cotton), rambut/suraai kuda, tendon dan usus juga emas dan perak.

Page 8: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

3. Kini telah digunakan bahan sintesis untuk memproduksi benang bedah, dimana para ilmuan dan produsen terus berusaha untuk menciptakan “benang bedah ideal”

C. Benang bedah ideal 1. Steril2. Mudah untuk digunakan3. Reaksitrauma jaringan yang minimal4. Memiliki tensile strenght (kekuatan menahan jaringan luka) yang memadai5. Simpul yang aman6. Diserap tubuh setelah tidakberfungsi7. Dapat digunakan untuk segala jenis operasi.

D. Klasifikasi benang bedah1. Absorbable(diserab jaringan) dan non absorbable (tidak diserap jaringan)

a. Absorbable1) Absorption rate

a) Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sehelai benang bedah untuk diseraptubuh.

b) Absosption rate tidak selalu berhubungan dengan kekuatan benang bedah untuk merapatkan jaringan luka.

c) Ahli bedah / kebidanan perlu mengetahui absorption rate dari benang bedah karena benang tersebut merupakan benda asing didalam tubuh pasien.

2) Tensile strength vivoa) Kekuatan yang dimiliki benang bedah untuk diregangkan (dalam pounds),

hingga benang tersebut putus, setelah implantasi didalam.b) Tensile strength sangatpenting karena menentukan apakah benabg tersebut

cukup kuat untuk merapatkan luka, hingga luka itu sembuh.c) Contoh : coated vicryl – tensile strength 35 hari, kekuatan masi 75 % dlam 2

minggu, kekuatan masi 50% dalam 3 minggu.b. Non absorbable

1) Exterior skin closure, harus dicabut setelah luka sembuh2) Aproksimasi parmanen (permanent approximation) akan tinggal didalam tubuh

sebagai benda asing (encappsulated)3) Pasien hipersensitif terhadap benang yang diserap4) Untuk memasanga prothesis.

2. Natural (bahan alami) dan synthetic (sintetik)a. Natural / alami

Benang bedah alami dibuat dari bahan yang dapat di temukan di alam : gut (usus) sapi atau kambing, silk (sutera), stanless steel.

b. Sintesis Bahan sintesis diciptakan karena adanya beberapa kekurangan yang dimiliki oleh benang bedah alami. Khususnya reaksi jaringan dan absorption rate yang tidak dapat diprediksi.

3. Braided (multifilament) dan monofilament (monofilament)a. Braided

Page 9: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

Multifilamen dibuat dari beberapa helai benang yang dipilin/dikepang bersama-sama. Hal ini menyebabkan meningkatnya kekuatan tarik benang dan fleksibilitas yang lebih baik.

b. Monofilament Benang monofilamen dibuat dari satu helai bahan yang memungkinkan benang tersebut memberikan trauma minimal terhadap jaringan, mencegah berkembang biaknya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada jahitan.

E. Seleksi benang bedahSeleksi ukuran diameter benang dilakukan berdasarkan reaksi jaringan yang minimal

dengan ukuran benang yang terkecil yang memungkinkan untuk meminimalkan resiko atas penolakan tubuh terhadap benang tersebut tapi cukup besar untuk menahan luka jaringan untuk menghindari dehiscene (terbukanya luka).

ETHICON* menciptakan benang bedah dengan ukuran yang dimulai dari no. 7 (terbesar diameternya) terbuat dari stenlis steel hingga no. 11/0 (terkecil diameternya) untuk bedah mata.

1. Catgut (collagen) suture- Natural : absorbable : monofilament- Lapisan submucosal/serosal dari usus hewan- 97-98% colalgen murni- PLAIN : kekuatan dukung 7-10 hari, serapan 60-90 hari- CHROMIC : kekuatan dukung 17-21 hari, serapan 90=110 hari- Diserap secara enzimatis dan dipengaruhi banyak faktor seperti tingkat nutrisi

pasien.2. Chromic Catgut

(collagen) suture

Absorbable

Non Absorbable

Natural

Sinthetic

Stainlis Steel

ETHIBOND *

PROLENE *

Sinthetic

Natural

MERSILENE *

ETHILON *

PANACRYL

MONOCRYL *

VICRYL *

VICRYL * RAPIDE

Chromi Gut

Plain/F.A Gut

Page 10: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

- Diserap secara enzymatic- Penyerapan tidak konsisten

3. VICRYL RAPIDE*(Polyglactin 910) suture- Kekuatan in-Vitro setara silk (sutera)- Pada hari 5-6, memiliki kekuatan 50%- Tensile Strength 10-14 hari- Diserap dalam 42 hari- Digunakan untuk Episiotomi repair (ukuran 2/0) atauuntuk subcuticular (3/0 dan

4/0).4. MONOCRYL*

(poliglecaprone 25) suture- Daya dukung efektif 28 hari- Jangka waktu serapan 91-119 hari- Reaksi jaringan yang minimal catgut- Karakteristik handling yang superior- Simpul aman- Monofilamen mengalir halus melalui jaringan- Dapatdigunakan pada semua aplikasi yang menggunakan chomic dengan hasil yang

jauh lebih baik- Untuk uterus closure size 1, 0, 2/0- Untuk subcuticular closure size 3/0 dan 4/0- Kompaibel dengan jaringan

5. VICRIL*(Polyglatin 910) suture- Daya dukung efektif 30-40 hari- Jangka waktu serapan 56-70 hari- Kekuatan tarik 14 hari 75% kekuatan awal, 21hari 50% kekuatan awal- Aplikasi untuk berbagai jaringan (G.I., kulit,facia, uterus, otot dll).- Serpan hydrolisis- Serapan terprediksi- Reaksi jaringan minimal- Latarbelakangdibuat VICRYL Plus yaitu 27 milion operasi di US, rata-rata kejadian

infeksi 2-3%, 675.000 SSls, 66% di lokasi iinsisi/tempat dilakukannya pembedahan bakteri bakteri di jumpai (staph a, staph e, MRSA, MRSE)

6. PDS* II(polydioxanone) suture- Sintetis-diserap-monofilamen- Daya dukung efektif 60 hari- Jangka waktu serapan 180-210 hari- Aplikasi fascia, tendon (ortho), sternum closure (pediatric) dll.

7. Silk- Natural-tidak diserap-multifilamen- Dari kepompong ulat sutra- Braided (wax coated)

Page 11: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

- Handling yang prima- Simpul yang sangat aman namun reaksi jaringan relatif akut.- Kelemahan : reaksi jaringan, kekuatan berangsur berkurang akhirnya terjadi

inflamasi- Dapat digantikan nurolon

8. ETHILON*(polyamide 666) suture- Sintesis - monofilamen - tidak diserap- Bahan nylon- Penggunaan populer untuk menutup kulit/subcuticular, mata, microsurgery dan

abdominal closure- Kelebihan nya halus, mudah melalui jaringan, tidak memberi tempat

berkembangbiaknya mikroorganisme dan kuat.- Kelemahannya nylon menyerap air, kehilangan kekuatan sekitar 15-20% per tahun.

9. MERSILENE*(polyester) suture- Sintetis-tidak diserap-multifilamen dan monofilamen- Diperkenalkandiingris pada tahun 1951- Mengatasi kelemahan silk- Braided (waxproofed) atau monofilamen- Karakteristik handling yang prima- Dukungan permanen- Kuat reaksi jaringan minimal

10. PROLENE*(polypropylene) suture- Sintetis-tidak diserap-monofilamen- Onofilamensebagai alternatif yang lebih baik daripada nylon (lebih halus, lebih kuat

dan tidak menimbulkan reaksi jaringan)- Kontrol yang lebih baik dengan kemampuan streching- Lebih lentur untuk handling dan simpul- Permukaan benang yang paling halus- Polypropylene adalah bahan yang paling tidak reaktif trhadap jaringan.

11. ETHIBOND* EXCEL(polyester) suture- Syntetik-non absorbablel-multifilamen- Adanya coting untuk meningkatkan kualitas polyester- Mengikat dengan baik pada polyester- Sangat kuat- Memberikan suport permanen pada luka- Polybutilate coating mengurangi bakterial harbors dan capilaritas- Coating agar melalui jaringan dengan mudah- Ideal untuk operasi katup jantung

12. Stainless Steel(Stainless steel316L) suture- Synthetic- non absorbable- monofilament dan multifilament

Page 12: PERSIAPAN PASIEN OPERASI

- Benang yang sangat kuat dibutuhkan untuk sternum closure dan trochhanteric reattachment

- Spesial packaging didisain untuk meminimalisasi kinks- Benang yang digunakan untuk menarik tendon yang putus.

F. Jarum bedah Penting untuk penempatan benang pada jaringan, sehingga harus dirancang secara

khusus untuk menimbulkan trauma jaringan seminimal mungkin.G. Karakteristik dari jarum bedah ideal

1. Kekuatan2. Stabilitas3. Ketajaman

Teper ratio adalah perbandingan antara panjang badan jarumyang meruncing dengan diameter jarum. Teper ratio yang lebih besar berarti jarum lebih tajam

4. Kelenturan5. Ketajaman

H. Anatomi jarum bedah1. Needle swage

a. Single armed : satu jarum dengan satu benangb. Double armed : dua jarum pada satu benangc. Loop : satu jarum pada satu benang dengan konfigurasi loop

2. Needle body½ crcle, 3/8 circle, ¼ sircle 5/8 circle dan compound curved

3. Needle pointa. Convention cuttingb. Revese cuttingc. Taper pointd. Taper cute. Spatula (side cutting)f. CS ultimag. Blunt dan ethiguard.