persiapan menari bersama - ssb.pertaminafoundation.orgssb.pertaminafoundation.org/images/modul...
TRANSCRIPT
68
PANDUAN PENGEMBANGAN PROGRAM
Persiapan Menari Bersama
69
4
3
2
1
Roda Program
Memasak Niat
(Inisiasi)
Melaksanakan
Rencana
Memetik
Pembelajaran
Manajemen
Program
Penggalangan Sumberdaya
Monitoring dan Evaluasi
Pengelolaan Pengetahuan
Pendampingan
& Supervisi
Penguatan Kapasitas
Merencanakan
Capaian & Langkah
70
Memahami gagasan, meskipun mungkin singkat, tetapi selalu kita kerjakan. Tahapan awal ini
memang cukup penting mempengaruhi perjalanan program. Dan sungguh baik gagasan yang tadinya
dibawa oleh satu orang, dapat didiskusikan bersama biar tergali hal-hal mendasar gagasan tersebut.
Jadi sebelum mulai merancang aneka kegiatan, perlu bagi kepala sekolah dan guru, bahkan jika
mungkin libatkan murid untuk menggali hal-hal berikut:
Tujuan dan nilai-nilai dasar gagasan.
Pengalaman terbaik yang pernah dilakukan berkaitan dengan gagasan itu.
Manfaat yang dapat dicapai.
Harapan bersama.
Kesepahaman bersama.
Dengan demikian, niat perorangan bisa menjadi niat bersama. Sehingga akan bisa lebih mudah
diwujudkan, yang semoga saja memberi hasil lebih baik pula –karena bermodal kebersamaan.
Inisiasi Gagasan
Saat menerima sebuah sepeda baru dengan desain yang belum pernah
kita temui, sangat wajar kalau hal yang pertama kita lakukan adalah
mengamatinya terlebih dahulu. Boleh jadi setiap bagian akan kita amati betul, lalu berbagai
pertimbangan mulai muncul juga, bisa soal cara mengayuh, cara menggunakan rem, seberapa
banyak bisa mengangkut barang, mungkin juga masalah pakaian yang cocok, bisakah anak-anak
ikut menggunakannya juga, serta kadang-kadang terbersit mencari manfaatnya buat tetangga.
71
Mari kita lakukan pertemuan-pertemuan, meluangkan waktu untuk mendiskusikan bagaimana agar
harapan yang sudah terbangun bisa diwujudkan. Bersama harapan itu perlahan-lahan kita coba
mengambil hikmah dari pengalaman yang lewat, lalu menerapkannya sesuai potensi dan
kemampuan. Ya, sebuah program hadir karena adanya harapan baru yang disampaikan situasi saat
ini, buah pengalaman kita. Dengan sederhana, skemanya dapat kita gambarkan sebagai berikut:
Harapan Situasi Kini waktu
Pengalaman Terbaik
+ Potensi
Masalah Capaian Capaian Tujuan Umum (Strategis )
Tujuan Khusus (Taktis)
Rangkaian Kegiatan
Rangkaian Kegiatan
Rencana Program
Penguatan Kapasitas
Penggalangan Dukungan
Jaringan
Masyarakat Umum
Merencanakan
Capaian dan Langkah
72
Mengenali Situasi Kini
Permasalahan
Kebutuhan dan manfaat perubahan
Potensi terbaik
Capaian yang ingin diraih
Menyepakati Tujuan
Tujuan Umum (Jangka Panjang)
Tujuan Khusus (Jangka Pendek)
Menyusun Capaian dan Kegiatan
Gunakan tabel Fase pengembangan Program
SSB sebagai alat bantu pemandu.
Melihat Kebutuhan Dukungan
Sumber daya
Peningkatan Kapasitas
Monitoring dan Evaluasi
Dokumentasi
Laporan
Sistem pengelolaan bisa
dilakukan oleh murid,
dan terintegrasi dalam
beberapa kegiatan
pembelajaran.
Peningkatan kualitas dan
kuantitas sistem
pengelolaan dan
pengintegrasian.
Perluasan manfaat bagi
pihak eksternal sekolah
73
Kebun Raya Mini Sekolah Kantin Sehat 100% Bersih
Lahan sekolah
Jenis tanaman yang dimiliki
Cara pengelolaan selama ini
Minat dan kebiasaan berkebun
Sistem pengelolaan
(pembenihan, perawatan,
penyiangan, pemanenan,
pemanfaatan hasil panen)
Pengintegrasian dalam kegiatan
belajar Pengintegrasian dalam
kegiatan belajar (intra dan
ekstra kurikuler)
Pelibatan orang tua murid dan
pihak lain.
Jenis dan kualitas makanan
Para pedagang
Jenis, jumlah, dan persoalan
sampah
Cara penyajian
Lokasi dan fasilitas kantin
Kebiasaan konsumsi
Sistem pengelolaan (termasuk
sampah)
Pengintegrasian dalam kegiatan
belajar (intra dan ekstra
kurikuler)
Pelibatan orang tua murid dan
pihak lain.
Lokasi berkumpul
Jenis sampah dan jumlah
Titik-titik konsentrasi sebaran
sampah
Kebiasaan yang terkait dengan
sampah
Sistem pengelolaan
(pengumpulan, pengangkutan,
pengolahan, dan pemanfaatan
hasil olahan)
Pengintegrasian dalam kegiatan
belajar (intra dan ekstra
kurikuler)
Pelibatan orang tua murid dan
pihak lain.
Mengenal Situasi &
Menyatakan Harapan
Peta Hijau Sekolah Sobat Bumi Visualisasi dengan symbol dan kata.
Ubah hasilnya menjadi gambaran positif, sebagai harapan bersama.
74
Merancang Kegiatan
Sekali lagi, kreativitas
Ramulah berbagai kreativitas yang
mungkin dilakukan, dengan begitu akan
banyak kegiatan yang bisa dilakukan
dengan biaya yang murah. Pancinglah
anak-anak untuk mewujudkan kreativitas
di setiap kegiatan.
Sisipkan kegembiraan dan kreativitas
Kegiatan yang dirancang dan
dilaksanakan dengan gembira, akan
membuat anak-anak menjadi bersedia
untuk melakukannya terus.
Libatkan sejak awal
Sebisa mungkin ajaklah para murid, bahkan jika dapat orang tua
juga, untuk merancang kegiatan.
Tampilkan hasil dengan kebanggaan
Apapun yang dihasilkan oleh murid-murid mari kita tampilkan
dengan rasa bangga. Kebanggaan akan memancing semangat
mereka lebih besar.
Dokumentasikan dengan baik
Upayakan untuk selalu menyimpan setiap hasil kerja, serta
mendokumentasikan proses kegiatan dan hasilnya. Jika mungkin
dokumentasikan secara audio visual.
Untuk masukan ragam kegiatan pembelajaran
silakan baca di Bab Ragam Kegiatan.
75
Mengidentifikasi Kebutuhan
Setelah seluruh kegiatan disusun langkah berikutnya, kita perlu mengindentifikasi daftar
segala sesuatu yang kita butuhkan. Kebutuhan ini beragam bentuknya, antara lain bahan
dan barang material pendukung, pemikiran dan saran, tempat, konsumsi, dan kemampuan.
Memenuhinya dengan menggalang dana memang lebih mudah, tetapi memiliki resiko
menumpulkan kreativitas kita dan tidak memperluas jaringan. Mari kita coba untuk bisa
memenuhi dengan cara lain, seperti:
Memanfaatkan barang-barang bekas
Menggunakan barang yang lebih murah
Memenuhi secara bersama
Bekerjasama dengan pihak lain
Penting untuk memantau pelaksanaan rencana, agar segala tantangan
dapat diketahui lebih awal dan dicarikan solusinya. Pemantauan juga
dimaksudkan agar hal-hal yang menjadi pembelajaran bersama dapat
tertangkap lebih banyak.
Lakukan pemantauan baik pada hasil kegiatan serta bagaimana proses
kegiatan tersebut dilakukan. Tentukan juga mekanisme pemantauan,
pelaksana, waktu, dan perangkat pendukung. Penting juga untuk
menentukan dimana hasil pemantauan disimpan, siapa yang
mengolah, dan bagaimana menampilkan hasilnya.
Mengembangkan Monitoring dan Evaluasi
76
Orang Tua
Murid
Kepala Sekolah
Guru
Tenaga
kependidikan
Pihak Eksternal
Dinas Pendidkan
Media
CSR
LSM
Pemerintah daerah
Dan institusi terkait
Partisipasi para pihak
Pihak Internal Terkait
Pengelola Kantin Pengurus kebun
Staf Perpustakaan Staf Administrasi
Murid
5 Jari Pemeran Program
77
Aktivitas Pembelajaran
78
Sekedar memberi masukan kecil saja, kami mencoba untuk
menginventarisir berbagai hal atau kegiatan sesuai dengan
7 aspek SSB. Silakan lihat pada tabel berikut:
Aspek Kebun Raya Mini
Sekolah Kantin Sehat 100% Bersih
Kekuatan kebijakan yang memuat sistem pengelolaan kebun, kantin dan sampah sekolah yang menyeluruh
Pengelolaan yang bersifat menyeluruh.
Pengelolaan kebun di tingkat kelas.
Pengelolaan kebun sebagai materi pembelajaran.
Pengelolaan yang bersifat menyeluruh.
Kesepakatan dengan pedagang.
Pengelolaan yang bersifat menyeluruh.
Pengelolaan sampah di tingkat kelas.
Pengelolaan sampah sebagai materi pembelajaran.
Integrasi ke dalam kurikulum mengenai kebuh, kantin dan sampah sekolah.
Integrasi tema berkebun dan keanekaragaman hayati dalam mata pelajaran.
Praktik berkebun.
Integrasi tema pangan lokal dalam mata pelajaran.
Inventarisasi menu pangan lokal.
Praktik memasak pangan lokal.
Integrasi pola konsumsi (makan dan jajanan sehat)
Integrasi tema sampah dalam mata pelajaran.
Praktik pemilahan, pembuatan kompos sederhana, dan daur ulang.
Aktivitas Jempol
79
Minggu tematik
Kado buat Ibu
Parsel Kecilku
Peneliti cilik
Profesor cilik
Wartawan cilik
Kuantitas dan kualitas infrastruktur pengelolaan kebun, kantin dan sampah sekolah
Lahan sekolah
Bibit tanaman
Media tanam
Peralatan berkebun
Tempat penyimpanan peralatan
Lokasi dan fasilitas kantin
Peralatan penyajian makanan
Fasilitas kebersihan
Fasilitas pengelolaan limbah
Air bersih buat pedagang.
Tong sampah
Lokasi pengolahan
Peralatan pengolah
Gudang penyimpanan
Kuantitas dan kualitas aktifitas siswa dalam pengelolaan kebun, kantin dan sampah sekolah
Aktivitas perorangan, misalnya Kado Buat Ibu.
Tugas berkebun secara berkelompok
Kebun kelas
Disisipkan dalam kelompok Ekskul, atau membentuk kelompok Ekskul baru.
Aktivitas perorangan, misalnya setiap murid diminta membawa peralatan makan minum sendiri.
Kegiatan bersama mengelola Kantin
Kios Murid, yang diisi saat istirahat dan dikelola murid.
Relawan kantin, dengan pekerjaan membantu melayani dan mencuci piring.
Aktivitas perorangan, misalnya kreasi tangan dari bahan sampah anorganik.
Aktivitas kelompok, pembuatan kompos, atau tugas pemilahan sampah.
Aktivitas kelas, pengelolaan keranjang takakura kelas.
Gotong royong membersihkan sampah, dan mengolah sampah.
80
Gotorng royong membersihkan area kantin, yang bisa dilakukan per kelas.
Gerakan pembersihan sampah di laci-laci meja sebelum pulang.
Disisipkan dalam kelompok Ekskul, atau membentuk kelompok Ekskul baru.
Kuantitas dan kualitas pertisipasi para pihak (masyarakat, orang tua murid, swasta, pemerintah media masa dll) dalam pengelolaan kebun, kantin dan sampah sekolah
Kegiatan asesmen, perencanaan, dan monev
Kegiatan pelaksanaan pengelolaan
Kegiatan kampanye
Pameran karya murid
Upaya sekolah untuk melakukan inovasi pemanfaatan sumberdaya hayati dan sampah yang ada di sekolah
Tanaman rambat sebagai peneduh dan kebun.
Pesta kecil dari hasil kebun.
-- Daur ulang untuk media tanam.
Daur ulang untuk kebutuhan kelas dan sekolah.
Pengembangan media belajar
Pengembangan buletin murid
Kualitas kampanye peduli pangan sehat dan prilaku ramah lingkungan
Lomba-lomba temattik
Parsel Buah / Sayuran
Kado untuk Bumi
Bazar Sekolah
Pesta Hasil Kebun
Perayaan Kecil lainnya.
81
Integrasi Ke Dalam Kurikulum
Tugas Kecil
Ketiga program merupakan lahan inspirasi
untuk menulis, misalnya saja menceritakan
pertumbuhan pohon cabe, tentang jajanan
kantin, perasaan mereka berkreasi dengan
sampah kemasan, atau menceritakan
kembali pekerjaan yang telah dilakukan.
Tugas menulis dapat saja diganti dengan
hal lain, misalnya menggambar, atau
membuat kerajinan tangan.
Integrasi Mata Pelajaran
Kebun dan pengelolaannya, sangat dapat
diitegrasikan dengan berbagai mata
pelajaran. Belajar dengan menggunakan
objek nyata akan memberikan pemahaman
jauh lebih kuat, misalnya saja dengan
menghitung luas kebun secara langsung,
belajar menghitung buah cabe yang
tumbuh, atau menemukan dan mencatat
hewan apa saja yang hidup di kebun.
82
Peneliti Cilik
Penelitian dapat dilakukan oleh setiap anak,
umur berapa pun. Sebab pada prinsipnya
penelitian adalah mengamati, menemukan
hal yang menarik, dan mencatatnya dengan
analisa yang sesuai kapasitas. Yang perlu kita
lakukan hanyalah bagaimana menyesuaikan
kemampuan murid dengan hasil penelitian,
dan mengembangkannya menjadi penelitian
sederhana seperti mengamati pertumbuhan
kecambah, mengamati kondisi sampah di
sekolah, dan masih banyak tema lain yang
bisa digali.
Profesor Cilik
Ini adalah kegiatan bagi murid untuk
menceritakan kembali proses dan hasil
kegiatan, atau penelitian kecil mereka,
atau juga karya yang dibuat. Bercerita
kembali merupakan kesempatan yang
baik buat mereka untuk melatih
kepercayaan diri dan berkomunikasi.
Sebuah modal yang tak lekang oleh
waktu nantinya.
Pembuatan Media Belajar
Dokumentasikanlah kegiatan yang dilakukan
oleh murid, maka hasilnya dapat dikemas
menjadi media pembelajaran bersama bagi
murid lainnya. Jangan lupa menyisipkan
komentar murid serta karya yang mereka
hasilkan. Kita dapat membuatnya dalam
bentuk produk film pendek, atau foto
bercerita, bisa juga dalam bentuk power
point atau yang lainnya.
83
Bekerja secara bersama memberikan kesempatan yang sangat baik agar para murid bukan
saja berkembang kecerdasan mereka, tetapi emosional mereka. Keduanya memang perlu
berkembang seimbang, yang dapat kita lakukan dengan membentuk kelompok kerja atau
organisasi buat murid sebagai pilihan kegiatan yang menyenangkan. Biarkan murid memilih
ekstrakurikuler kantin sehat, pengelolaan limbah atau kebun raya mini Sobat Bumi.
Dalam organisasi mereka bisa belajar merencanakan dan melaksanakan, ketekunan dan
komitmen, serta juga ketulusan, termasuk juga belajar membangun karakter kepemimpinan.
Yang perlu kita ingat bahwa kepemimpinan adalah bukan hanya bagaimana menjadi seorang
pemimpin, tetapi bagaimana menjalankan peran yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Peran itu memang bisa sebagai pemimpin teratas, atau pemimpin tingkat menengah, atau
bawahan sekalipun. Semua itu membutuhkan karakter kepemimpinan yakni peduli,
bertanggungjawab dan mampu mencari solusi masalah.
Menjadikan Ekstra Kurikuler
84
Agendakan kegiatan pengelolaan program dalam kegiatan
kelompok ekskul yang telah ada. Biarkan diawal sebagai
kegiatan sisipan sederhana saja. Misalnya kegiatan
penanaman bersama, atau yang lebih menarik saat panen
menjadi kegiatan bersama.
Kelompok ekskul juga dapat berpartisipasi dalam aktivitas
yang dikembangkan sebagai perayaan, seperti pesta kecil
jajanan hasil kebun dalam kantin sehat yang terbuka buat
masyarakat. Bisa juga untuk kegiatan penanaman di sekitar
sekolah. Umumnya guru dan para murid sudah sangat mahir
mengembangkan kegiatan sisipan bagi kelompok ekskul.
Sekolah dapat juga membuka kelompok ekskul baru untuk
mewadahi para murid yang punya minat dalam program
ini. Kelompok ini dapat menjadi motor utama untuk
pengelolaan kebun sekolah, serta aktivitas yang
dikembangkan. Tentunya, kelompok ini tetap memberikan
ruang bagi kelompok atau murid lainnya untuk mengikuti
kegiatan yang berhubungan dengan program.
KELOMPOK EKSKUL BARU
KEGIATAN SISIPAN EKSKUL
85
Pesta Hasil Kebun
Coba kita ajak murid-murid untuk bersama memasak hidangan sederhana dari hasil
kebun. Tak usah mewah, sekedar minuman jahe pun sudah cukup menyemarakkan
kegemberian sekolah. Bukankah menarik saat setiap anak dapat menikmati tumbuhan
kebun yang mereka lihat setiap hari.
Selain kegiatan utama mengelola kebun dan
menjadikannya pembelajaran murid, coba pula kita
kembangkan aneka kegiatan lain yang bisa
menambah makna keberadaan kantin sehat dan
lingkungan bersih. Mari kita kembangkan perayaan-
perayaan kecil bagi para murid biar terungkap
kegembiraan dan pikiran mereka.
Mengungkapkan Kegembiraan Kecil
86
Bingkisan Buat Ibu
Memberikan kado kepada ibu selalu menjadi tema menarik bagi anak-anak, sekaligus memang
penting. Sekedar membuat bingkisan kecil, semacam parsel ukuran kecil berisi cabe dan tomat
hasil kebun yang ditata dalam gelas plastik kecil, sudah menjadi kado yang akan menyenangkan
bagi para ibu. Dan tentu anak-anak juga. Masih banyak ragam kerajinan tangan yang dapat
dikembangkan sebagai kado bagi para ibu. Bingkisan menarik dapat dipilih dari hasil kebun,
berkarya di kebun sehat atau daur ulang sampah menjadi kado yang menarik.
Lomba Tematik
Lomba perorangan atau antar kelas tetap menjadi pilihan yang menarik untuk
diselenggarakan, bisa puisi, menulis, koran kelas, fotografi, video, atau kerajinan
tangan. Program kebun, kantin, dan sampah menyimpan banyak tema untuk
dilombakan. Dan anak-anak menunggunya.
87
Saat-saat menikmati lulusan akan lebih semarak dengan
sisipan kegiatan penghijauan. Kita ajak murid untuk
memberikan kado kecil sebuah pohon kepada masyarakat.
Pohon-pohon it i bisa ditanam di tanah atau kampung di
sekitar sekolah. Adalah sesuatu yang luar biasa ketika anak-
anak bisa menanam sebuah pohon di satu rumah. Serta
bisa pula ditambahkan dengan memberikan kantong
sampah hasil kreasi tangan murid.
.
Sebagai persiapan, para murid bisa menyiapkan benih pohon
sejak memasuki kelas enam, atau di semester akhir. Ada
baiknya menanam dari biji dibandingkan mencangkok, sebab
akan tumbuh lebih kuat.
Kado untuk Bumi
Ini bagai ucapan terima kasih dari anak-anak
kepada banyak orang atas sukses mereka
menyelesaikan sesi belajar. Kita doakan saja,
kado kecil itu akan tumbuh dan bisa dinikmati
banyak orang. Pohon buah atau pohon keras jadi
pilihan yang menarik sebagai Kado untuk Bumi.
88
Bazar Sekolah
Kegiatan ini merupakan semacam perayaan
sederhana yang dilakukan oleh sekolah. Sekali
lagi, tidak perlu kegiatan dalam skala besar.
Relasi anak-anak, guru, dengan orang tua dan
masyarakat, dalam suasana segar merupakan
situasi yang perlu dicapai. Pilihan acara cukup
beragam dan bisa dilaksanakan di balai desa,
atau di kebun raya mini sekolah sebagai pesta
kebun yang semarak dengan rujakan bersama,
pesta es buah, atau menampilkan kreasi daur
ulang.
Parsel Kecil
Para murid pun tetap bisa berkampanye, yang tentu
bukan kampanye besar-besaran. Sebuah ajakan
dengan menyampaikan apa yang sudah mereka
lakukan, rasakan, serta juga pikirkan. Kampanye dapat
dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan
membuat parsel kecil hasil kebun, yang dikemas
menarik sembari menyisipi dengan kartu ajakan “ayo
menanam” buatan sendiri. Parsel ini kemudian
disampaikan kepada masyarakat di sekitar sekolah.
89
Daftar Narasumber
Situs Rekan Belajar On-Line
Berikut ini beberapa narasumber yang telah bersedia berdiskusi untuk belajar bersama kita.
Tentu saja, masih banyak narasumber lain yang akan bersedia menemani.
Hayu Dyah, penggerak LSM MANTASA yang bergerak di bidang penelitian pemanfaatan
tanaman liar sebagai olahan pangan. Email: [email protected]
Nina Nuraniyah, CEO Greena yang memproduksi dan memasarkan produk-produk daur
ulang. Email: [email protected]
Toto, penggerak Kawasan Rumah Pangan Lestari Kampung Tengah, Kramat Jati.
Hp: 0838 9764 0827
Ambarwati, pemilik catering Arum Ayu yang mempromosikan aneka panganan sehat dari
tepung umbi-umbian dan pewarna alami. Email: [email protected]
Helianti Hilman, pendiri PT. Kampung Kearifan Tradisional (Javara.co.id) dan penggerak
Slow Food Network convivium Kemang. Email: [email protected]
Di dunia internet banyak terdapat situs-situs pembelajaran pendidikan lingkungan, baik
yang terkait dengan kebun sekolah, keanekaragaman hayati, pengelolaan sampah, serta
kantin. Silakan mencari dan mengunjungi situs-situ tersebut, dan berikut ini beberapa situs
yang bisa sangat membantukita bersama:
Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional: www.bk.menlh.go.id
PROHATI – Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Indonesia: http://www.proseanet.org/prohati2/browser
90
Mari terus menumbuhkan anak-anak katulistwa yang pembelajar, meyayangi bumi,
cinta damai, dan manusiawi.
Terima Kasih