persiapan lahan garam1
TRANSCRIPT
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 1/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Garam adalah merupakan salah satu kebutuhan pelengkap pangan yang
merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Berdasarkan
pemanfaatannya garam dikelompokkan atas dua kelompok yaitu garam
konsumsi dan garam industri. Garam konsumsi mengandung nacl minimalya
95%, sulfat, magnesium dan kalsium 2%, kotoran lain (lumpur dan pasir) 1%,
serta kadar air maksimal 7%. Sumber garam didapatkan antara lain dari air
laut, air danau asin, deposit dalam tanah / tambang dan dari sumber air
garam.
B. Deskripsi Singkat
Teknologi pembuatan garam yang umum dilakukan adalah dengan
metode penguapan air laut dengan tenaga matahari, sehingga mineral-mineral
yang ada di dalamnya mengendap sesuai yang dikehendaki. Cara lain adalah
dengan metode penguapan air laut/brine/air garam dalam bahan bakar,
elektrodialisis dan penambangan garam dari batuan garam. Garam rakyat
tradisional pada umumnya dibuat dengan cara menimba air laut, kemudian
dimasukan kedalam ladang penguapan sehingga langsung menghasilkan
kristal garam.
Faktor penentu dalam pembuatan garam adalah kualitas air laut sebagai
bahan baku, tanah sebagai faktor peralatan utama dan iklim sebagai faktor
sumber tenaga (energi).
C. Tujuan pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan
mampu memahami tentang penyiapan lokasi penggaraman, proses dan
pembuatan garam.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 2/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 2
2. Indikator Keberhasilan
Setelah selesai mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan
mampu :
a. Mengidetifikasi persiapan lokasi penggaraman
b. Mengidentifikasi alat dan bahan
c. Menghitung lokasi penggaraman
d. Mengenal proses pembuatan garam
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
1. Penyiapan lokasi penggaraman
a. Lahan Pembuatan Garam
b. Data yang diperlukan
c. Alat dan Bahan
2. Lokasi Penggaraman
a. Pemilihan lokasi
3. Persiapan Lahan Produksi dan Peralatan
a. Persiapan lahan
b. Persiapan peralatan
4. Kontruksi dan Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Pegaraman
a. Kontruksi lahan pegaraman
b. Faktor-faktor Teknis Dalam Pemilihan Lokasi
E. Waktu
1. Teori : 2 JP
2. Praktek : 4 JP
3. Jumlah : 6 JP
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 3/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 3
BAB II
PENYIAPAN LOKASI PEGARAMAN
A. Lahan Pembuatan Garam
Lahan pembuatan garam dibuat berpetak-petak secara bertingkat,
sehingga dengan gaya gravitasi air dapat mengalir ke hilir kapan saja
dikehendaki. Dalam bab ini diberikan dua model peningkatan mutu garam,
yaitu mengendapkan kalsium dan magnesium dengan menggunakan natrium
karbonat atau natrium oksalat yang dikombinasikan dengan cara
pengendapan bertingkat
Kalsium dan magnesium sebagai unsur yang cukup banyak dikandung
dalam air laut selain NaCl perlu diendapkan agar kadar NaCl yang diperoleh
meningkat. Kalsium dan magnesium dapat terendapkan dalam bentuk garam
sulfat, karbonat dan oksalat. Dalam proses pengendapan atau kristalisasi
garam karbonat dan oksalat mengendap dahulu, menyusul garam sulfat, dan
terakhir bentuk garam kloridanya.
Prinsip dasar dari proses pembuatan garam yang dilakukan adalah
menghasilkan garam yang kualitasnya lebih baik. Untuk itu, diperlukan studi
lapangan yang menunjang kualitas garam antara lain kondisi lahan yang
digunakan, kemiringan, uji laboratorium, termasuk kondisi iklim dan
sebagainya, sehingga menghasilkan garam sesuai kualitas yang diharapkan.
B. Data Yang Diperlukan
1. Evaporasi / penguapan (tinggi)
2. Kecepatan dan arah angin (> 5 m/detik)
3. Suhu udara (>32c)
4. Penyinaran matahari (100%)
5. Kelembahan udara (<50% h)
6. Curah hujan (rendah) dan hari hujan (kurang)
7. Pasang surut
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang
lahan pembuatan garam, data yang diperlukan, serta alat dan bahan.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 4/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 4
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat-alat yang diperlukan antara lain
a. Meteran
b. Pompa
c. Pipa paralon, stop kran dan selang karet
d. Cangkul, linggis, skop, penggaruk dsb
2. Bahan
Bahan yang diperlukan antara lain
a. Air laut yang bebas dari polusi (dipompa)
b. Natrium karbonat (teknis)
c. Natrium oksalat (teknis)
D. Latihan
1. Jelaskan identifikasi penyiapan lokasi penggaraman
2. Jelaskan Data Yang Diperlukan Untuk Menghasilkan Garam Berkualitas
E. Rangkuman
Pengetahuan tentang penyiapan lokasi penggaraman mempunyai
peranan penting dalam rangka pembuatan garam.
1. Peran pengetahuan tersebut sangat mendukung dalam usaha pembuatan
garam.
2. Manfaat dari segi teknis tentang pengetahuan menangani penyiapan lokasi
penggaraman dapat mendukung pembuatan garam.
3. Manfaat dari segi ekonomis tentang pengetahuan menangani penyiapan
lokasi penggaraman sesuai spesifikasi yang dikehendaki, disamping itu
dalam pembuatan garam dapat lebih efektif tidak terjadi pemborasan
bahan maupun waktu.
4. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani penyiapan lokasi
penggaraman ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan garam tidak
dapat diharapkan keberhasilannya dalam usaha pembuatan garam.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 5/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 5
F. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang
modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.
Tingkat Penguasaan =
Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai
91 % s.d 100 % : Amat Baik
81 % s.d. 90,00 % : Baik
71 % s.d. 80,99 % : Cukup
61 % s.d. 70,99 % : Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori ³Baik´),
maka disarankan mengulangi materi.
BAB III
LOKASI PEGARAMAN
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang
pemilihan lokasi.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 6/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 6
A. Pemilihan Lokasi
Tanah untuk penggaraman yang dipilih harus memenuhi kriteria yang
berkaitan dengan ketinggian dari permukaan laut, topografi tanah, sifat fisik
tanah, kehidupan (hewan/tumbuhan) dan gangguan bencana alam.
1. Letak terhadap permukaan air laut
a. Untuk mempermudah suplai air laut
b. Untuk mempermudah pembuangan
2. Topografi
a. Diketahui tanah yang landai atau kemiringan kecil
b. Untuk mengatur tata aliran air dan meminimilisasi biaya konstruksi
3. Sifat fisik tanah
Dikehendaki sifat-sifat :
a. Permeabilitas rendah
b. Tanah tidak mudah retak
Pasir : permeabilitas tinggi
Tanah liat : permeabilitas rendah
retak pada kelembaban rendah
Untuk peminihan tanah liat untuk penekanan resapan air (kebocoran)
Untuk meja-meja campuran pasir dan tanah liat guna kualitas dan
kuantitas hasil produksi
Pengujian laborat tanah, yang diperlukan:
a. Grain size (ukuran)
b. Kelakuan pada pengerasan (proctor test)
c. Bila diperlukan daya dukung untuk lokasi gudang dan pondasi pompa
4. Gangguan kehidupan
a. Tanaman pengganggu
b. Binatang tanah
c. Gangguan bencana alam :Daerah banjir / gempa / gelombang pasang
B. Latihan
1. Tentukan topografi lokasi penggaraman
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 7/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 7
2. Tentukan sifat-sifat tanah lokasi penggaraman
C. Rangkuman
Pengetahuan tentang lokasi penggaraman mempunyai peranan penting
dalam rangka pembuatan garam. Peran pengetahuan tersebut sangat
mendukung para pembuat garam dalam usaha pembuatan garam.
Manfaat dari segi teknis tentang lokasi penggaraman mempumyai peran
penting dalam pembuatan aram maupun dalam usaha pembuatan garam.
Manfaat dari segi ekonomis tentang lokasi penggaraman dapat membuat
garam sesuai yang dikehendaki, disamping itu dalam pembuatannya dapat
lebih efektif tidak terjadi pemborasan bahan maupun waktu.
Apabila pengetahuan dan ketrampilan memilih lokasi penggaraman
kurang dipahami maka kualitas pembuatan garam tersebut tidak dapat
diharapkan keberhasilannya dalam usaha pembuatan garam.
D. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang
modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.
Tingkat Penguasaan =
Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai
91 % s.d 100 % : Amat Baik
81 % s.d. 90,00 % : Baik
71 % s.d. 80,99 % : Cukup
61 % s.d. 70,99 % : Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori ³Baik´),
maka disarankan mengulangi materi.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 8/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 8
BAB IV
PERSIAPAN LAHAN PRODUKSI DAN PERALATAN
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang
persiapan lahan, dan persiapan peralatan.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 9/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 9
A. Persiapan Lahan
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyiapan lahan
pegaraman adalah sebagai berikut :
1. Penyiapan saluran pengaliran terdiri dari saluran pemasukan, saluran air
muda, saluran air tua, saluran pengangkutan dan saluran pembuangan
yang berfungsi untuk memasukkan dan mengalirkan air laut ke lahan
pembuatan garam. Pekerjaan ini sudah harus selesai sebelum air laut
dialirkan.
2. Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pegaraman. Profil
galengan dikembalikan seperti semula agar memiliki kekuatan maksimum
dan tanpa bocoran/serapan. Galengan meliputi :
a. Galengan sekitar tepi laut yang memiliki jarak minimal 3 m dari kaki
gareman.
b. Galengan disekitar saluran pembuangan dan saluran pengangkutan,
dengan melakukan pengambilan tanah dari dasar saluran.
c. Galengan peminihan termasuk galengan penghalang dengan
mengambil jarak minimal 2 m dari kaki galengan. Galengan memiliki
ukuran lebar atas 50 cm, kemiringan 1:1, tinggi minimal 25 cm lebih
tinggi dari tebal air yang ditentukan di dalam peminihan dimana
galengan penghalang tersebut berada.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 10/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 10
Gambar 1. Meja Garam
3. Penyiapan lahan peminihan, dasar waduk dan meja bertujuan untuk
mengembalikan bentuk profil dasar waduk, peminihan dan meja-meja
tersebut kebentuk semula.
Waduk, peminihan dan meja garam dapat mengalami perubahan akibat
erosi pada musim hujan dan akibat lumpur tanah yang dibawa masuk oleh
air laut sehingga dasar waduk lebih tinggi dari semestinya.
Perbaikan dan pemulihan dasar waduk, peminihan dan meja-mejadilakukan dengan cara memperdalam dasar waduk, memperdalam atau
meratakan lahan peminihan dan meratakan meja±meja. Pemadatan meja
dapat dilakukan dengan mengguluk untuk kedua kalinya. Peminihan dan
meja harus dibersihkan dari rumput-rumput sebelum air laut dialirkan.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 11/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 11
Gambar 2. Lahan Tambak Garam
B. Persiapan Peralatan
Selain lahan yang harus dipersiapkan secara intensif, peralatan juga
tidak kalah penting untuk mendukung usaha tambak garam. Adapun
kebutuhan alat yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Pompa dan mesin/motor penggerak digunakan untuk memindahkan air laut
ke buff er.
2. Kelder Pompa dibersihkan dari endapan lumpur agar aliran air laut tidak
terhambat/terganggu.
3. Kincir angin digunakan untuk mengalirkan air tua ke meja-meja peminihan
(meja garam)
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 12/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 12
Gambar 3. Kincir AnginC. Latihan
1. Sebutkan tahapan penyiapan lahan tambak garam!
2. Sebutkan peralatan apa saja yang harus dipersiapkan!
D. Rangkuman
Penyiapan saluran pengaliran terdiri dari saluran pemasukan, saluran
air muda, saluran air tua, saluran pengangkutan dan saluran pembuangan
yang berfungsi untuk memasukkan dan mengalirkan air laut ke lahanpembuatan garam. Pekerjaan ini sudah harus selesai sebelum air laut
dialirkan.
Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pegaraman. Profil
galengan dikembalikan seperti semula agar memiliki kekuatan maksimum dan
tanpa bocoran/serapan.
Penyiapan lahan peminihan, dasar waduk dan meja bertujuan untuk
mengembalikan bentuk profil dasar waduk, peminihan dan meja-meja tersebut
kebentuk semula.
Selain lahan yang harus dipersiapkan secara intensif, peralatan juga
tidak kalah penting untuk mendukung usaha tambak garam.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 13/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 13
E. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang
modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.
Tingkat Penguasaan =
Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai
91 % s.d 100 % : Amat Baik
81 % s.d. 90,00 % : Baik
71 % s.d. 80,99 % : Cukup
61 % s.d. 70,99 % : Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori ³Baik´),
maka disarankan mengulangi materi.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 14/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 14
BAB V
KONSTRUKSI DAN FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN LOKASI PEGARAMAN
A. Konstruksi Lahan Pegaraman
Ada dua macam konstruksi pegaraman yang dipakai di indonesia :
1. Konstruksi tangga (getrapte)
Yaitu konstruksi yang terancang khusus dan teratur dimana suatu petak
pegaraman merupakan suatu unit pegaraman yang komplit, terdiri dari
peminihan-peminihan dan meja-meja garam dengan konstruksi tangga,
sehingga aliran air berjalan secara alamiah (gravitasi).
2. Konstruksi komplek meja (taf el complex)
Yaitu konstruksi pegaraman dimana suatu kompleks (kelompok-kelompok)
pegaraman yang luas yang letaknya tidak teratur (alamiah) dijadikan suatu
kelompok pinihan secara kolektif, yang kemudian air pekat (air tua) yang
dihasilkan dialirkan kesuatu meja untuk kristalisasi.
B. Faktor - Faktor Teknis Dalam Pemilihan Lokasi
1. Air laut
Mutu air laut terutama dari segi kadar garamnya (termasuk kontaminasi
dengan air sungai), sangat mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk
pemekatan (penguapan).
2. Keadaan cuaca
Panjang kemarau berpengaruh langsung kepada ³kesempatan´ yang
diberikan kepada kita untuk membuat garam dengan pertolongan sinar
matahari.
Curah hujan (intensitas) dan pola hujan distribusinya dalam setahun rata-
rata merupakan indikator yang berkaitan erat dengan panjang kemarau
yang kesemuanya mempengaruhi daya penguapan air laut
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang konstruksi
lahan pegaraman, dan faktor-faktor teknis yang mempengaruhi pemilihan lahan.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 15/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 15
Kecepatan angin, kelembaban udara dan suhu udara sangat
mempengaruhi kecepatan penguapan air, dimana makin besar penguapan
maka makin besar jumlah kristal garam yang mengendap.
3. Tanah
a. Sifat porositas tanah mempengaruhi kecepatan perembesan
(kebocoran ) air laut kedalam tanah yang di peminihan ataupun di meja.
b. Bila kecepatan perembesan ini lebih besar dari pada kecepatan
penguapannya, apabila terjadi hujan selama pembuatan garam, maka
tidak akan dihasilkan garam.
c. Jenis tanah mempengaruhi pula warna dan ketidakmurnian (impurity)
yang terbawah oleh garam yang dihasilkan.
d. Kepadatan tanah, hal ini sangat berpengaruh pada saat pengerjaan
tanah meja (pengerasan dan pengeringan). Demikian pula
dimungkinkan pembuatan alas meja dari kristal garam yang dikeraskan,
makin keras alas meja makin baik.
4. Pengaruh air
a. Pengaturan aliran dan tebal air dari peminihan satu keberikutnya dalam
kaitannya dengan faktor-faktor arah kecepatan angin dan kelembaban
udara merupakan gabungan penguapan air (koefisien pemindahan
massa).
b. Kadar/kepekatan air tua yang masuk ke meja kristalisasi akan
mempengaruhi mutu hasil.Pada kristalisasi garam konsentrasi air
garam harus antara 25 - 29 be. Bila konsentrasi air tua belum
mencapai 25 be maka gips (kalsium sulfat) akan banyak mengendap,
bila konsentrasi air tua lebih dari 29 be magnesium akan banyak
mengendap.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 16/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 16
Gambaran di lapangan
Proses pembuatan garam
C. Latihan
1. Apa yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pegaraman?
2. Ada berapa jenis konstruksi lahan pegaraman? jelaskan!
D. Rangkuman
Ada dua macam konstruksi pegaraman yang dipakai di indonesia :
konstruksi tangga (getrapte), dan konstruksi komplek meja (taf el complex).
Faktor±faktor teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi
pegaraman adalah air laut, tanah, keadaan cuaca dan pengaruh air. Faktor-
faktor ini sangat mempengaruhi dalam proses dan produksi garam.
E. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang
modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk
mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.
Air lauttertinggi3 - 3,5 oBe
Air laut
Angin
+_ 25 oBePeminihan
+_ 29 oBeMeja garam
Air Bittern> 29 oBe,dibuang
Peminihan dgnpenguapan dimana terjadi pulapengendapan
Fe2O3 CaCO3 danCa So4 2H2O
MejakristalisasiNaCl
Timbunangaram
Gudanggaram
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 17/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 17
Tingkat Penguasaan =
Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai
91 % s.d 100 % : Amat Baik
81 % s.d. 90,00 % : Baik
71 % s.d. 80,99 % : Cukup
61 % s.d. 70,99 % : Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori ³Baik´),
maka disarankan mengulangi materi.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 18/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 18
BAB V
PENUTUP
Pengetahuan tentang metode pembuatan garam sangat bermanfaat dalam
usaha pembuatan garam. Hal ini memungkinkan para pengusaha pembuatan
garam lebih leluasa untuk menyiapkan lokasi penggaraman, alat dan bahan dan
proses pembuatan garam yang lebih sesuai dan efektif dalam usaha pembuatan
garam.
Pada umumnya proses pembuatan garam yang dihasilkan sesuai kualitas
yang diharapkan memperhatikan sifat-sifat penguapan, kecepatan dan arah angin,
suhu udara, sumber matahari, kelembaban udara, pasang surut, curah hujan dan
jumlah hari hujan.
Memilih lokasi untuk pembuatan garam harus disesuaikan dengan sifat-
sifat dan kondisi sesuai persyaratan tersebut diatas sehingga dengan demikian
dalam usaha bidang pembuatan garam dapat diharapkan keberhasilannya.
Modul ini kami sadari masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik
yang sifatnya untuk menyempurnakan modul ini sangat kami harapkan.
Demikian, semoga bermanfaat dalam menentukan metode pembuatan
garam, khususnya bagi peserta diklat pemberdayaan garam rakyat, dan umumnya
bagi pembaca modul yang sederhana ini. Dalam melaksanakan tugas kita sehari
hari mungkin menemui kesulitan, hambatan, namun jangan pernah berputus asa,
karena setiap kesulitan dan hambatan pasti ada jalan keluarnya.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 19/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 19
BAB III
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban BAB II
1. Diperlukan studi lapangan yang menunjang kualitas garam antara lain
kondisi lahan yang digunakan, kemiringan, uji laboratorium, termasuk
kondisi iklim dan sebagainya, sehingga menghasilkan garam sesuai
kualitas yang diharapkan.
2. Data yang diperlukan adalah:
a. Evaporasi / penguapan (tinggi)
b. Kecepatan dan arah angin (> 5 m/detik)
c. Suhu udara (>32c)
d. Penyinaran matahari (100%)
e. Kelembahan udara (<50% h)
f. Curah hujan (rendah) dan hari hujan (kurang)
g. Pasang surut
B. Kunci Jawaban BAB III
1. Lokasi Pegaraman:
a. Diketahui tanah yang landai atau kemiringan kecil
b. Untuk mengatur tata aliran air dan meminimilisasi biaya konstruksi
2. Dikehendaki sifat-sifat :
a. Permeabilitas rendah
b. Tanah tidak mudah retak
Pasir : permeabilitas tinggi
Tanah liat : permeabilitas rendah
C. Kunci Jawaban BAB IV
1. Tahapannya:
a. Penyiapan saluran pengaliran
b. Penyiapan galengan
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 20/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 20
c. Penyiapan lahan peminihan
2. Peralatannya:
a. Pompa dan mesin/motor penggerak.
b. Kelder Pompa
c. Kincir angin.
D. Kunci Jawaban BAB V
1. Yang perlu diperhatikan adalah:
a. Air laut
b. Keadaan cuaca
c. Tanah
d. Pengaruh air
2. Ada dua macam konstruksi pegaraman yang dipakai di indonesia :
a. Konstruksi tangga (getrapte)
Yaitu konstruksi yang terancang khusus dan teratur dimana suatu petak
pegaraman merupakan suatu unit pegaraman yang komplit, terdiri dari
peminihan-peminihan dan meja-meja garam dengan konstruksi tangga,
sehingga aliran air berjalan secara alamiah (gravitasi).
b. Konstruksi komplek meja (taf el complex)
Yaitu konstruksi pegaraman dimana suatu kompleks (kelompok-
kelompok) pegaraman yang luas yang letaknya tidak teratur (alamiah)
dijadikan suatu kelompok pinihan secara kolektif, yang kemudian air
pekat (air tua) yang dihasilkan dialirkan kesuatu meja untuk kristalisasi.
5/13/2018 Persiapan lahan garam1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-lahan-garam1 21/22
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 21
DAFTAR PUSTAKA
----------. 2002 . Buku panduan pembuatan garam bermutu. Badan riset kelautan
dan perikanan. Pusat riset wilayah laut dan sumberdaya nonhayati. Proyek
riset kelautan dan perikanan. Jakarta.
-----------, 2003. Pemberdayaan garam rakyat. Direktorat jenderal peningkatan
kapasitas kelembagaan dan pemasaran. Departemen kelautan dan
perikanan. Jakarta.