persetujuan antara indo thailand (bhs indo)
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
1/16
PERSETUJUAN ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH KERAJAAN THAILAND
Pasal 1
Orang-orang dan badan-badan yang t r!a"#$ dala% P rs t#an 'n'
Persetujuan ini akan berlaku terhadap orang-orang dan badan-badan yang merupakan penduduk dari salah satu
atau kedua Negara pihak yang terikat Persetujuan.
Pasal (
Pa&a"-$a&a" yang t r!a"#$ ol ) P rs t#an 'n'
1. Persetujuan ini akan berlaku terhadap pajak-pajak atas pendapatan dan atas kekayaan yang dikenakan oleh
masing-masing Negara yang terikat Persetujuan atau Pemerintah Daerah/Lokal Negara itu tanpa memandang
cara-cara pemungutan pajak-pajak tersebut.
2. Akan dianggap sebagai pajak-pajak atas pendapatan dan atas kekayaan semua pajak yang dikenakan atas
seluruh pendapatan seluruh kekayaan atau atas unsur-unsur pendapatan atau kekayaan termasuk pajak-pajak
atas keuntungan yang diperoleh dari pemindahtanganan harta gerak atau harta tak gerak pajak-pajak atas
gunggungan upah atau gaji yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan begitu juga pajak-pajak atas penilaian
akti!a.
". Pajak-pajak yang berlaku menurut Persetujuan ini khususnya adalah #
$a% di &ndonesia #
$i% Pajak Pendapatan'
$ii% Pajak Perseroan'
$iii% Pajak atas bunga Di!iden dan (oyalti'
$i!% Pajak )ekayaan'
$selanjutnya disebut sebagai *pajak &ndonesia*%'
$b% di +hailand #
$i% Pajak Pendapatan'
$ii% Pajak Pendapatan ,inyak'
$iii% Pajak Pembangunan Lokal'
$selanjutnya disebut sebagai *pajak +hai*%'
. Persetujuan ini berlaku pula terhadap setiap pajak-pajak yang sama atau pada hakekatnya serupa yang
dikenakan setelah tanggal penandatanganan Persetujuan ini sebagai tambahan terhadap atau pengganti daripajak-pajak yang sekarang berlaku. Pejabat-pejabat yang ber enang dari kedua Negara yang terikat
Persetujuan akan memberitahukan satu sama lain setiap perubahan-perubahan penting yang telah dibuat dalam
perundang-undangan pajak Negara masing-masing.
Pasal *
P ng rt'an-$ ng rt'an #%#%
1. Dalam Persutujuan ini kecuali dari hubungan kalimatnya harus diartikan lain #
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
2/16
$a% istilah *&ndonesia* meliputi ilayah (epublik &ndonesia sebagaimana dirumuskan di dalam undang-
undangnya dan bagian-bagian dari landas kontinen dan lautan sekitarnya yang berbatasan dimana
(epublik &ndonesia memiliki kedaulatan hak-hak kedaulatan atau hak-hak lain berdasarkan hukum
internasional'
$b% istilah *+hailand* berarti )erajaan +hailand dan termasuk setiap daerah yang berbatasan dengan ilayah
perairan )erajaan +hailand yang oleh perundang-undangan +hai dan berdasarkan hukum internasional
telah atau kemudian dapat ditentukan sebagai suatu daerah dimana hak-hak )erajaan +hailand yang
menyangkut dasar laut dan lapisan tanah sebelah ba ah dan sumber-sumber alam yang dapat dikelola.
$c% istilah *suatu Negara yang terikat Persetujuan* dan *Negara lain yang terikat Persetujuan* berarti &ndonesia
atau +hailand sesuai menurut hubungan kalimatnya.
$d% istilah *person* meliputi orang pribadi perseroan dan setiap kumpulan lain dari orang-orang dan badan-
badan yang untuk tujuan perpajakan diperlakukan sebagai suatu kesatuan'
$e% istilah *perseroan* berarti setiap badan hukum atau setiap kesatuan yang berdasarkan perundang-
undangan pajak masing-masing Negara yang terikat Persetujuan diperlukan sebagai badan hukum'
$ % istilah * arganegara* berarti #
$i% setiap orang pribadi yang memiliki kebangsaan suatu Negara yang terikat Persetujuan'
$ii% setiap badan hukum perkongsian asosiasi dan kumpulan lainnya yang mendapatkan statusnya dari
perundang-undangan yang berlaku di suatu Negara yang terikat Persetujuan'
$g% istilah *perusahaan dari suatu Negara yang terikat Persetujuan* dan *perusahaan dari Negara lain yang
terikat Persetujuan* berarti berturut-turut suatu perusahaan yang dijalankan oleh penduduk suatu Negara
yang terikat Persetujuan dan suatu perusahaan yang dijalankan oleh penduduk Negara lain yang terikat
Persetujuan'
$h% istilah *pajak* berarti pajak &ndonesia atau pajak +hai sesuai menurut hubungan kalimatnya*
$i% istilah *lalu-lintas internasional* berarti setiap pengangkutan oleh kapal laut atau pesa at udara yang
dilakukan oleh perusahaan dari suatu Negara yang terikat Persetujuan kecuali jika kapal atau pesa at
udara itu semata-mata dioperasikan antara tempat-tempat yang berada di Negara lain yang terikat
Persetujuan'
$j% istilah *pejabat yang ber enang* berarti #
$i% di &ndonesia ,enteri )euangan atau akilnya yang syah'
$ii% di +hailand ,enteri )euangan atau akilnya yang sah'
2. 0ntuk penerapan ketentuan-ketentuan Persetujuan ini oleh suatu Negara yang terikat Persetujuan setiap istilah
yang tidak dirumuskan kecuali dari hubungan kalimatnya harus diartikan lain akan mempunyai arti menurut
perundang-undangan masing-masing Negara yang terikat Persetujuan itu sepanjang menyangkut pajak-pajak
yang berlaku dalam persetujuan ini.
A+A+AN #
0ntuk selanjutnya dalam terjemahan ini istilah *suatu Negara yang terikat Persetujuan* disingkat *suatu Negara* dan
*suatu Negara lain yang terikat Persetujuan* disingkat *suatu Negara lain*.
Pasal +
P nd#d#"
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
3/16
1. 0ntuk kepentingan Persetujuan ini istilah *penduduk suatu Negara* berarti setiap orang/badan yang
berdasarkan perundang-undangan Negara itu dapat dikenakan pajak berdasarkan domisili tempat tinggal
tempat pendirian atau kriteria lain yang si atnya serupa.
+etapi istilah ini tidak termasuk orang/badan yang dapat dikenakan pajak di Negara itu hanya dari pendapatan
yang berasal dari Negara tersebut atau dari kekayaan yang berada di situ.
2. ika berdasarkan ketentuan-ketentuan ayat 1 seseorang menjadi penduduk di kedua Negara maka statusnya
akan ditentukan sebagai berikut #
$a% &a akan dianggap sebagai penduduk di suatu Negara dimana ia mempunyai tempat tinggal tetap yang
tersedia baginya. Apabila ia mempunyai tempat tinggal tetap yang tersedia baginya di kedua Negara ia
akan dianggap sebagai penduduk di Negara tempat dimana hubungan-hubungan pribadi dan ekonominya
lebih erat $pusat kepentingan-kepentingan pokok%'
$b% Apabila Negara dimana pusat kepentingan-kepentingan pokoknya tidak dapat ditentukan atau apabila ia
tidak mempunyai tempat tinggal tetap yang tersedia baginya di kedua Negara ia akan dianggap sebagai
penduduk Negara dimana ia menurut kebiasaan berdiam'
$c% Apabila ia mempunyai tempat kebiasaan berdiam di kedua Negara atau tidak mempunyainya di keduaNegara tersebut ia akan dianggap sebagai penduduk Negara menurut ke arganegaraannya.
$d% Apabila ia adalah arganegara dari kedua Negara atau sama sekali bukan arganegara dari kedua
Negara pejabat yang ber enang dari kedua Negara akan menyelesaikan masalah tersebut dengan
permu akatan bersama.
". ika berdasarkan ketentuan-ketentuan ayat 1 suatu perseroan berkedudukan di kedua Negara maka perseroan
itu akan dianggap berkedudukan di Negara dimana ia didirikan.
Apabila berdasarkan kriteria ini kedudukan perseroan masih belum dapat ditentukan maka pejabat yang
ber enang dari kedua Negara akan menyelesaikan masalah tersebut dengan permu akatan bersama.
Pasal ,
K d#d#"an T ta$
1. 0ntuk kepentingan Persetujuan ini istilah *kedudukan tetap* berarti suatu tempat usaha tertentu dimana seluruh
atau sebagian usaha suatu perusahaan dijalankan.
2. &stilah *kedudukan tetap* terutama meliputi #
$a% suatu tempat ketatalaksanaan'
$b% suatu cabang'
$c% suatu kantor'
$d% suatu pabrik'
$e% suatu ruang kerja'
$ % suatu gudang'
$g% suatu pertambangan suatu ladang minyak atau gas suatu tempat penggalian atau tempat lainnya untuk
pengambilan sumber kekayaan alam'
$h% suatu pertanian atau perkebunan'
$i% suatu lokasi bangunan suatu proyek konstruksi instalasi atau proyek perakitan atau kegiatan-kegiatan
penga asan yang berhubungan dengan hal di atas dimana lokasi proyek atau kegiatan itu berlangsung
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
4/16
untuk suatu masa yang lebih dari 3 bulan'
$j% pemberian jasa-jasa termasuk jasa konsultan yang diberikan oleh penduduk suatu Negara melalui
karya an-karya an atau pega ai lainnya dimana kegiatan itu $untuk proyek yang sama atau yang
berhubungan% berlangsung di Negara lain untuk suatu masa atau masa-masa yang berjumlah lebih dari 14"
hari.
". 5rang/badan $kecuali makelar agen komisioner umum atau agen lain yang statusnya berdiri sendiri dimana
berlaku ayat 3% yang bertindak di suatu Negara atas nama suatu perusahaan yang berkedudukan di Negara lain
akan dianggap sebagai kedudukan tetap di Negara yang disebut pertama apabila #
$a% ia memiliki e enang dan la6im menggunakannya di Negara yang disebut pertama untuk berunding dan
menutup kontrak-kontrak untuk atau atas nama perusahaan kecuali kegiatan-kegiatannya itu terbatas pada
pembelian barang-barang dagangan bagi perusahaan itu' atau
$b% ia la6im mengurus di Negara yang disebut pertama persediaan barang-barang atau barang-barang
dagangan milik perusahaan dan secara teratur melakukan penyerahan barang-barang atau barang-barang
dagangan tersebut untuk atau atas nama perusahaan itu'atau
$c% ia la6im mendapat pesanan-pesanan di Negara yang disebut terdahulu seluruhnya atau hampir seluruhnya
ditujukan kepada baik untuk perusahaan itu sendiri ataupun untuk perusahaan dan perusahaan-perusahaan
lain yang dia asi oleh perusahaan yang pertama atau perusahaan itu dikuasai oleh yang lainnya.
. ,enyimpang dari ketentuan-ketentuan terdahulu dari Pasal ini suatu perusahaan asuransi dari suatu Negara
kecuali reasuransi akan dianggap mempunyai kedudukan tetap di Negara lain apabila perusahaan itu
memungut premi atau menanggung risiko yang terjadi dalam ilayah Negara lain itu melalui seorang karya an
atau melalui suatu per akilan yang bukan merupakan agen yang berdiri sendiri menurut pengertian ayat 3 Pasal
ini.
7. &stilah *kedudukan tetap* tidak dianggap termasuk #
$a% penggunaan asilitas- asilitas semata-mata dengan maksud untuk menyimpan atau memamerkan barang-barang atau barang dagangan kepunyaan perusahaan'
$b% pengurusan suatu tempat usaha tertentu semata-mata dengan maksud untuk melakukan pembelian
barang-barang atau barang dagangan atau untuk melakukan pengumpulan keterangan bagi keperluan
perusahaan'
$c% pengurusan suatu tempat usaha tertentu semata-mata dengan maksud untuk periklanan untuk penelitian
ilmiah atau untuk kegiatan-kegiatan yang serupa yang bersi at menunjangbagi keperluan perusahaan'
$d% pengurusan suatu persediaan barang-barang atau barang dagangan kepunyaan perusahaan semata-mata
dengan maksud untuk disimpan atau dipamerkan'
$e% pengurusan suatu persediaan barang-barang atau barang dagangan kepunyaan perusahaan semata-matadengan maksud untuk diolah oleh perusahaan lain.
3. ,akelar agen komisioner umum dan agen lainnya yang berdiri sendiri yang bertindak hanya sebagai perantara
antara perusahaan dari suatu Negara dengan calon pembeli di Negara lain tidak akan dianggap sebagai suatu
pendirian tetap di Negara lain itu. Namun demikian apabila kegiatan-kegiatan agen tersebut seluruhnya atau
hampir seluruhnya ditujukan untuk usaha perusahaan itu atau untuk perusahaan dan perusahaan-perusahaan
lain yang dia asi oleh perusahaan yang pertama atau perusahaan itu dikuasai oleh yang lainnya ia tidak akan
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
5/16
dianggap sebagai agen yang berdiri sendiri menurut pengertian ayat ini.
8. )enyataan bah a suatu perseroan yang berkedudukan di suatu Negara menga asi atau dia asi oleh suatu
perseroan yang berkedudukan di Negara lain atau yang menjalankan usaha di Negara lain itu $apakah melalui
suatu kedudukan tetap atau tidak% tidak dengan sendirinya berarti bah a salah satu dari perseroan itu
merupakan kedudukan tetap dari yang lainnya.
Pasal
P nda$atan dar' )arta ta" g ra"
1. Pendapatan dari harta tak gerak termasuk pendapatan dari pertanian atau kehutanan dapat dikenakan pajak di
Negara dimana harta itu terletak.
2. 0ntuk kepentingan Persetujuan ini istilah *harta tak gerak* akan diartikan sesuai menurut undang-undang
Negara dimana harta yang bersangkutan terletak.
9agaimanapun istilah itu meliputi juga benda yang menyertai harta tak gerak itu ternak dan peralatan yang
digunakan dalam usaha pertanian dan kehutanan hak terhadap mana ketentuan-ketentuan hukum umum
mengenai harta berupa tanah berlaku hak pakai hasil atas harta tak gerak dan hak-hak atas pembayaran-
pembayaran baik yang tetap maupun tidak sebagai balas jasa karena pengerjaan atau hak untuk mengerjakanbahan-bahan galian atau sumber-sumber alam lainnya' kapal-kapal laut kapal-kapal dan pesa at udara tidak
akan dianggap sebagai harta tak gerak.
". )etentuan ayat 1 akan berlaku terhadap pendapatan yang diterima dari penggunaan secara langsung
penye aan atau penggunaan harta tak gerak dalam bentuk apapun.
. )etentuan-ketentuan ayat 1 dan " juga akan berlaku terhadap pendapatan dari harta tak gerak
suatu perusahaan dan terhadap pendapatan dari harta tak gerak yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaan bebas.
Pasal .
Laba #sa)a
1. Pendapatan atau laba suatu perusahaan dari suatu Negara hanya akan dikenakan pajak di Negara itu kecuali
perusahaan tersebut menjalankan usaha melalui suatu kedudukan tetap di Negara lain. Apabila perusahaan itu
menjalankan usaha seperti tersebut di atas maka pendapatan atau laba perusahaan dimaksud dapat dikenakan
pajak di Negara lain tetapi hanya sepanjang mengenai bagian laba yang dianggap berasal dari $a% kedudukan
tetap itu' $b% penjualan barang-barang atau barang dagangan yang dilakukan di Negara lain itu yang sama atau
jenisnya serupa seperti yang dijual melalui kedudukan tetap' $c% kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang
dijalankan di Negara lain itu yang sama atau jenisnya serupa seperti yang dilakukan melalui kedudukan tetap.
2. ika suatu perusahaan dari suatu Negara menjalankan usaha di Negara lain melalui suatu kedudukan tetap
maka yang akan diperhitungkan sebagai laba kedudukan tetap itu oleh masing-masing Negara adalah laba yang
dianggap diperoleh seolah-olah kedudukan tetap itu merupakan perusahaan yang terpisah dan berdiri sendiriyang melakukan kegiatan-kegiatan yang sama atau serupa dan yang mengadakan transaksi dalam suasana
sepenuhnya bebas dengan perusahaan yang memiliki kedudukan tetap tersebut.
". Dalam menentukan besarnya laba suatu kedudukan tetap dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk kepentingan kedudukan tetap itu termasuk biaya-biaya pimpinan dan administrasi umum baik yang
dikeluarkan di Negara dimana kedudukan tetap itu berada ataupun di tempat lain.
. :epanjang merupakan kela6iman di suatu Negara untuk menentukan besarnya laba yang diperoleh suatu
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
6/16
kedudukan tetap berdasarkan suatu persentasi tertentu dari penerimaan kotor perusahaan atau berdasarkan
suatu pembagian laba terhadap seluruh laba perusahaan itu untuk berbagai bagiannya ayat 2 tidak bermaksud
untuk menghalangi Negara itu dalam menentukan laba yang dikenakan pajak dengan cara demikian' namun
cara yang dipakai itu harus sedemikian rupa sehingga hasilnya akan sesuai dengan a6as-a6as yang digariskan
dalam Pasal ini..
7. +idak dianggap adanya pendapatan atau laba jika suatu kedudukan tetap hanya melakukan pembelian barang-
barang atau barang dagangan untuk perusahaan.
3. 0ntuk kepentingan ayat-ayat terdahulu laba yang menjadi bagian kedudukan tetap akan ditentukan dengan
cara yang sama dari tahun ke tahun kecuali jika terdapat alasan yang kuat dan cukup untuk melakukan
penyimpangan.
8. ika dalam jumlah pendapatan atau laba termasuk bagian-bagian pendapatan yang diatur secara tersendiri oleh
Pasal-Pasal lain dari Persetujuan ini maka ketentuan-ketentuan Pasal itu tidak akan terpengaruh oleh
ketentuan-ketentuan Pasal ini.
Pasal /
P ngang"#tan la#t dan #dara
1. Pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan dari suatu Negara karena mengoperasikan pesa at udara
dalam jalur lalu-lintas internasional hanya akan dikenakan pajak di Negara itu.
2. Pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan dari suatu Negara karena mengoperasikan kapal-kapal laut
dalam jalur lalu-lintas internasional dapat dikenakan pajak di Negara lain tetapi pajak yang dikenakan oleh
Negara lain itu akan dikurangi sejumlah 7; persen.
". )etentuan-ketentuan ayat 1 dan 2 berlaku juga terhadap pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan dari
suatu Negara karena ikut serta dalam gabungan-gabungan dalam bentuk apapun dari perusahaan yang
berusaha di bidang pengangkutan laut atau pengangkutan udara.
Pasal 0P r#sa)aan-$ r#sa)aan yang b r)#b#ngan
ika #
$a% suatu perusahaan dari suatu Negara baik secara langsung maupun tidak langsung turut serta dalam pimpinan
penga asan atau permodalan suatu perusahaan di Negara lainnya atau
$b% orang-orang/badan-badan yang sama baik secara langsung maupun tidak langsung turut serta dalam pimpinan
penga asan atau permodalan suatu perusahaan dari suatu Negara dan suatu perusahaan di Negara lainnya
dan tiap kedua hal itu jika syarat-syarat hubungan perdagangan dan keuangan yang ditetapkan antara mereka
berbeda dengan syarat-syarat yang ditetapkan antara perusahaan-perusahaan lain yang bebas maka setiap
keuntungan yang seharusnya jatuh pada salah satu perusahaan sekiranya syarat-syarat itu tidak ada tetapi
tidak diperoleh karena adanya syarat-syarat dimaksud dapat ditambahkan ke dalam laba perusahaan itu dan
dikenakan pajak.
Pasal 1
D'2'd n
1. Di!iden yang dibayarkan oleh suatu perseroan yang berkedudukan di suatu Negara kepada penduduk Negara
lainnya dapat dikenakan pajak di Negara lain itu.
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
7/16
2. Namun demikian
$a% Dalam hal di &ndonesia di!iden itu dapat juga dikenakan pajak di &ndonesia dimana perseroan yang
membayarkan di!iden berkedudukan dan menurut perundang-undangan &ndonesia tetapi pajak yang
dikenakan tidak akan melebihi 17 persen dari jumlah kotor di!iden.
$b% Dalam hal di +hailand di!iden itu dapat juga dikenakan pajak di +hailand dimana perseroan yangmembayarkan di!iden berkedudukan dan menurut perundang-undangan +hailand tetapi apabila penerima
di!iden adalah perseroan &ndonesia bukan kongsi yang menguasai langsung sekurang-kurangnya 27
persen modal perseroan di +hailand yang membayarkan di!iden itu maka pajak yang dikenakan tidak akan
melebihi #
$i% 17 persen dari jumlah kotor di!iden apabila perseroan yang membayarkan di!iden berusaha di bidang
industri'
$ii% 27 persen dari jumlah kotor di!iden untuk bidang lannya.
Ayat ini tidak akan mempengaruhi pengenaan pajak terhadap perseroan itu atas laba dimana di!iden
dibayarkan.
". &stilah *di!iden* seperti yang dimaksud dalam Pasal ini berarti pendapatan dari saham-saham saham-saham
pertambangan saham-saham pendiri atau hak-hak lain $bukan surat-surat piutang% yang ikut serta dalam
pembagian laba begitu juga pendapatan dari hak-hak perseroan lainnya yang diperlakukan sama dalam
pengenaan pajaknya sebagai pendapatan dari saham oleh perundang-undangan Negara dimana perseroan
yang membagikan di!iden berkedudukan.
. )etentuan-ketentuan ayat 1 dan 2 tidak berlaku apabila penerima di!iden yang berkedudukan di suatu Negara
menjalankan usaha melalui suatu kedudukan tetap di Negara lain dimana perseroan yang membagikan di!iden
juga berkedudukan atau melakukan pekerjaan bebas melalui suatu tempat tertentu di Negara lain itu dan
pemilikan saham atas mana di!iden dibayarkan mempunyai hubungan e ekti dengan kedudukan tetap atau
tempat tertentu itu. Dalam hal demikian tergantung pada permasalahannya berlaku Pasal 8 atau Pasal 1 .
7. ika suatu perseroan yang berkedudukan di suatu Negara menerima keuntungan atau pendapatan dari Negara
lain Negara lain itu tidak dapat mengenakan pajak apapun atas di!iden yang dibayarkan oleh perseroan kepada
orang-orang/badan yang bukan merupakan penduduk Negara lain itu atau mengenakan pajak atas laba
perseroan yang tidak dibagikan meskipun di!iden yang dibayarkan atau laba yang tidak dibagikan itu terdiri dari
seluruhnya atau sebagian dari laba atau pendapatan yang berasal dari Negara lain itu.
3. ,enyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat 7 jika suatu perseroan yang berkedudukan di suatu Negara
mempunyai kedudukan tetap di Negara lain maka atas laba kedudukan tetap itu setelah dikurangi pajak
perseroan yang terhutang dapat dikenakan pajak sesuai dengan perundang-undangan Negara lain itu.
Pasal 11
B#nga
1. 9unga yang berasal dari suatu Negara dan dibayarkan kepada penduduk Negara lain dapat dikenakan pajak di
Negara lain itu.
2. 9agaimanapun
$a% Dalam hal di &ndonesia bunga yang berasal dari &ndonesia dapat dikenakan pajak di &ndonesia menurut
perundang-undangan &ndonesia tetapi pajak yang dikenakan tidak akan melebihi 17 persen dari jumlah
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
8/16
kotor bunga.
$b% Dalam hal di +hailand bunga yang berasal dari +hailand dapat dikenakan pajak di +hailand menurut
perundang-undangan +hailand tetapi pajak yang dikenakan tidak akan melebihi #
$i% 1; persen dari jumlah kotor bunga apabila bunga itu diterima oleh lembaga keuangan $termasuk
perusahaan asuransi%'$ii% dalam hal lainnya 27 persen dari jumlah kotor bunga.
". ,enyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat 2 Pasal ini bunga yang berasal dari suatu Negara dan dibayarkan
kepada Pemerintah Negara lain akan dibebaskan dari pengenaan pajak oleh Negara yang disebut pertama.
. 0ntuk kepentingan ayat " Pasal ini istilah *Pemerintah*
$a% Dalam hal &ndonesia berarti Pemerintah &ndonesia dan akan termasuk
$i% 9ank &ndonesia' dan
$ii% lembaga-lembaga perbankan yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah &ndonesia atau
pemerintah Daerah yang dapat dimu akati oleh pemerintah kedua Negara'
$b% Dalam hal +hailand berarti Pemerintah )erajaan +hailand dan akan termasuk
$i% 9ank o +hailand' dan lembaga-lembaga perbankan yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah
)erajaan +hailand atau pemerintah Daerah yang dapat dimu akati oleh pemerintah kedua Negara.
7. 9unga akan dianggap berasal dari suatu Negara jika pembayar bunga adalah Negara itu sendiri Pemerintah
Daerahnya atau penduduk Negara itu. 9agaimanapun jika orang/badan yang membayar bunga apakah ia
penduduk suatu Negara atau bukan mempunyai di Negara lain suatu kedudukan tetap atau tempat tertentu
dalam hubungan mana hutang yang menjadi pokok pembayaran bunga itu telah dibuat dan bunga yang
dibayarkan menjadi beban kedudukan tetap atau tempat tertentu itu maka bunga itu dianggap berasal dari
Negara dimana pendirian tetap atau tempat tertentu itu berada.
3. ika karena adanya hubungan istime a antara pembayar bunga dengan penerima bunga atau di antarakeduanya dengan pihak ketiga jumlah bunga yang dibayarkan dengan memperhatikan besarnya tagihan
melebihi jumlah yang seharusnya disepakati oleh pembayar dan penerima bunga seandainya tidak ada
hubungan istime a semacam itu maka ketentuan-ketentuan Pasal ini akan berlaku hanya terhadap jumlah
bunga yang disebut terakhir. Dalam hal demikian jumlah kelebihan pembayaran tersebut akan tetap dikenakan
pajak menurut perundang-undangan masing-masing Negara dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan
lainnya dalam Persetujuan ini.
Pasal 1(
Royalt'
1. (oyalti yang berasal dari suatu Negara dan dibayarkan kepada penduduk Negara lainnya dapat dikenakan
pajak di Negara lain itu.
2. Namun demikian royalti dapat juga dikenakan pajak di Negara dimana royalti itu berasal dan menurut
perundang-undangan Negara itu tetapi pajak yang dikenakan tidak akan melebihi #
$a% 1; persen dari jumlah kotor pembayaran apabila royalti itu adalah sebagai pembayaran untuk penggunaan
atau hak menggunakan hak cipta di bidang kesusasteraan kesenian atau karya ilmiah'
$b% 17 persen dari jumlah kotor pembayaran apabila royalti itu adalah sebagai pembayaran untuk penggunaan
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
9/16
atau hak menggunakan paten merek dagang pola atau model rencana ormula rahasia atau pengolahan
atau untuk bahan keterangan di bidang industri perdagangan atau ilmu pengetahuan atau untuk
penggunaan atau hak menggunakan perlengkapan industri perdagangan atau ilmu pengetahuan ilm- ilm
sinematogra i atau tape-tape untuk tele!isi atau radio.
". )etentuan-ketentuan ayat 2 akan berlaku juga terhadap keuntungan dari pemindahtanganan setiap hak atau
milik yang menghasilkan royalti itu apabila hak atau milik itu dipindahtangankan oleh penduduk suatu Negara
untuk digunakan khusus di Negara lain dan pembayaran hak atau milik itu menjadi beban perusahaan atau
kedudukan tetap atau tempat tertentu yang berada di Negara lain tersebut.
. (oyalti akan dianggap berasal dari suatu Negara apabila pembayar bunga adalah Negara itu sendiri
pemerintah Daerahnya atau penduduk Negara itu.
9agaimanapun jika orang badan yang membayarkan royalti apakah ia penduduk suatu Negara ataubukan
mempunyai di Negara lain suatu kedudukan tetap atau tempat tertentu dalam hubungan mana ke ajiban
membayar royalti telah diadakan dan royalty dimaksud menjadi beban kedudukan tetap atau tempat tertentu itu
maka royalti tersebut akan dianggap berasal dari Negara dimana kedudukan tetap atau tempat tertentu itu
berada.
7. )etentuan-ketentuan ayat 1 2 dan " tidak akan berlaku apabila penerima royalti yang merupakan penduduk
suatu Negara menjalankan usaha melalui suatu kedudukan tetap atau melakukan pekerjaan bebas dengan
suatu tempat tertentu di Negara lain tempat royalti berasal dan hak atau milik yang berhubungan dengan
pembayaran royalti itu mempunyai hubungan yang e ekti dengan kedudukan tetap atau tempat tertentu itu.
Dalam hal demikian melihat pada masalahnya berlaku Pasal 8 atau 1 .
3. ika karena adanya hubungan istime a antara pembayar dan penerima royalti atau di antara keduanya dengan
pihak ketiga jumlah royalti yang dibayarkan dengan memperhatikan penggunaan hak atau bahan keterangan
untuk mana royalti tersebut dibayar melebihi jumlah yang seharusnya disepakati oleh pembayar dan penerima
royalti seandainya tidak ada hubungan istime a semacam itu maka ketentuan-ketentuan Pasal ini akan berlakuhanya terhadap jumlah royalti yang disebut terakhir. Dalam hal demikian jumlah kelebihan pembayaran tersebut
akan tetap dikenakan pajak menurut perundang-undangan masing-masing Negara dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan lainnya dalam Persetujuan ini.
Pasal 1*
K #nt#ngan dar' $ %'nda)tanganan )arta
1. )euntungan yang diterima oleh penduduk suatu Negara dari pemindahtanganan harta tak gerak seperti disebut
dalam ayat 2 Pasal 3 dapat dikenakan pajak di Negara dimana harta itu terletak.
2. )euntungan dari pemindahtanganan harta gerak yang merupakan bagian kekayaan usaha dari suatu
kedudukan tetap di Negara lain yang dimiliki oleh perusahaan di suatu Negara atau harta gerak dari suatu
tempat tertentu di Negara lain yang tersedia bagi seorang penduduk suatu Negara untuk melakukan pekerjaan
bebas termasuk keuntungan dari pemindahtanganan kedudukan tetap atau tempat tertentu itu $tersendiri atau
dengan seluruh perusahaan% dapat dikenakan pajak di Negara lain itu namun demikian keuntungan dari
pemindahtanganan harta gerak seperti tersebut dalam ayat " Pasal 2" hanya akan dikenakan pajak di Negara
dimana perusahaan itu berkedudukan.
". )euntungan dari pemindahtanganan setiap harta atau kekayaan selain dari yang disebut dalam ayat 1 dan 2
Pasal ini dan ayat " Pasal 12 hanya akan dikenakan pajak di Negara dimana orang/badan yang
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
10/16
memindahtangankan berkedudukan.
Pasal 1+
P " r&aan B bas
1. Pendapatan yang diterima oleh seorang penduduk suatu Negara sehubungan dengan pemberian jasa-jasa
pro esional atau pekerjaan-pekerjaan bebas hanya akan dikenakan pajak di Negara itu kecuali pekerjaandemikian dilakukan di Negara lain.
Pendapatan sehubungan dengan pemberian jasa-jasa pro esional atau pekerjaan bebas yang dilakukan di
Negara lain dapat dikenakan pajak di Negara lain itu.
2. ,enyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat 1 pendapatan yang diterima oleh seorang penduduk suatu Negara
sehubungan dengan pemberian jasa-jasa pro esional atau pekerjaan bebas yang dilakukan di Negara lain
hanya akan dikenakan pajak di Negara yang disebut pertama apabila #
$a% ia tinggal di Negara lain itu dalam aktu yang tidak melebihi jumlah 14" hari dalam tahun buku yang
bersangkutan dan
$b% ia tidak mempunyai suatu tempat tertentu di Negara lain itu untuk suatu masa atau masa-masa yang
melebihi jumlah 14" hari dalam tahun buku tersebut dan
$c% pendapatan yang ia terima tidak merupakan beban suatu perusahaan atau kedudukan tetap atau tempat
tertentu yang berada di Negara lain itu.
". &stilah *jasa-jasa pro esional* khususnya termasuk pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan kesusasteraan
kesenian pendidikan atau pengajaran begitu juga pekerjaan bebas yang dilakukan oleh para dokter ahli
hukum ahli tehnik arsitek dokter gigi dan akuntan.
Pasal 1,
P " r&aan dala% )#b#ngan " r&a
1. +unduk pada ketentuan-ketentuan Pasal 13 18 14 1< 2; dan 21 gaji upah dan balas jasa lain yang serupa
yang diterima oleh seorang penduduk suatu Negara sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukannya hanya
akan dikenakan pajak di Negara itu kecuali pekerjaan itu dilakukan di Negara lain. Apabila suatu pekerjaan
dilakukan di Negara lain balas jasa yang diterimanya dapat dikenakan pajak di Negara lain itu.
2. ,enyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat 1 Pasal ini balas jasa yang diterima oleh seorang penduduk suatu
Negara sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan di Negara lain hanya akan dikenakan pajak di Negara
yang disebut pertama apabila #
$a% si penerima balas jasa berada di Negara lain itu untuk suatu masa atau masa-masa yang tidak melebihi
jumlah 14" hari dalam tahun buku yang bersangkutan dan
$b% balas jasa itu dibayarkan oleh atau atas nama majikan yang bukan merupakan penduduk Negara lain itu
dan$c% balas jasa itu tidak menjadi beban atau dibayar atas nama suatu kedudukan tetap atau suatu tempat
tertentu yang menjadi milik majikan di Negara lain itu.
". ,enyimpang dari ketentuan-ketentuan terdahulu Pasal ini balas jasa yang diterima sehubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan di atas kapal atau pesa at udara yang dioperasikan dalam jalur lalulintas
internasional oleh suatu perusahaan dari suatu Negara hanya akan dikenakan pajak di Negara itu.
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
11/16
Pasal 1
P nda$atan $ara d'r "t#r
Pendapatan para direktur dan pembayaran-pembayaran lainnya yang sejenis yang diterima oleh seorang penduduk
suatu Negara dalam kedudukannya sebagai anggota de an direktur dari suatu perusahaan yang berkedudukan di
Negara lain dapat dikenakan di Negara lain itu.
Pasal 1.
Para art's dan atl't
1. ,enyimpang dari ketentuan-ketentuan Pasal 1 dan 17 pendapatan yang diterima oleh penduduk suatu Negara
sebagai penghibur seperti artis teater ilm radio atau tele!isi atau pemusik atau sebagai atlit dari kegiatan-
kegiatan pribadi mereka di atas yang dilakukan di Negara lain dapat dikenakan pajak di Negara lain itu.
2. ika pendapatan sehubungan dengan kegiatan-kegiatan seperti dimaksud pada ayat 1 jatuhnya bukan kepada
artis atau atlit itu sendiri tetapi kepada pihak ketiga menyimpang dari ketentuan-ketentuan Pasal 8 1 dan 17
maka pendapatan itu dapat dikenakan pajak di Negara dimana kegiatan-kegiatan itu dilakukan.
". )etentuan-ketentuan ayat 1 dan 2 tidak berlaku #
$a% terhadap pendapatan yang diterima dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di suatu Negara oleh para artis
atau atlit apabila kunjungan ke Negara itu sepenuhnya dibiayai oleh dana-dana pemerintah Negara lain
atau oleh pemerintah Daerah Negara lain itu atau badan-badannya'
$b% terhadap pendapatan yang diterima di suatu Negara oleh suatu organisasi sosial dari Negara lain
sehubungan dengan kegiatan-kegiatan dimaksud asalkan organisasi itu sepenuhnya dibiayai oleh dana-
dana pemerintah Negara lain itu atau oleh pemerintah Daerah atau badan-badannya.
Pasal 1/
P ns'#n
1. +unduk pada ketentuan-ketentuan Pasal 1< pendapatan berupa pensiun atau balas jasa lainnya akibat dari
hubungan kerja masa lalu yang berasal dari suatu Negara dan dibayarkan kepada penduduk Negara lain dapat
dikenakan pajak di Negara yang disebut pertama.
2. Pendapatan berupa pensiun atau balas jasa lainnya akibat dari hubungan kerja masa lalu akan dianggap
berasal dari suatu Negara apabila si pembayar adalah Negara itu sendiri pemerintah Daerah atau penduduk
Negara itu. 9agaimanapun jika orang/badan yang membayarkan pendapatan itu apakah ia penduduk suatu
Negara atau bukan mempunyai kedudukan tetap di suatu Negara dan pendapatan itu merupakan biaya yang
mengurangi bagian laba kedudukan tetap maka pendapatan itu dianggap berasal dari Negara dimana
kedudukan tetap tersebut berada.
Pasal 10
P " r&aan P % r'nta)
1. 9alas jasa termasuk pensiun yang dibayarkan oleh suatu Negara atau pemerintah Daerah Negara itu kepada
setiap orang sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan kepada Negara atau pemerintahDaerah Negara itu
hanya akan dikenakan pajak di Negara itu.
9agaimanapun apabila si penerima balas jasa bukan arganegara Negara itu atau tidak berada di Negara lain
semata-mata untuk maksud melakukan pekerjaannya balas jasa tersebut dapat dikenakan pajak di Negara lain
itu.
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
12/16
2. )etentuan-ketentuan ayat 1 tidak berlaku terhadap balas jasa termasuk pensiun yang berhubungan dengan
jasa yang diberikan di bidang perdagangan atau usaha yang dijalankan oleh salah satu Negara atau pemerintah
Daerah Negara itu.
Pasal (
Para s's3a
Penduduk suatu Negara yang mengunjungi Negara lain untuk sementara semata-mata #
$a% sebagai mahasis a pada uni!ersitas perguruan tinggi atau sis a pada sekolah di Negara lain itu
$b% sebagai peserta latihan di bidang usaha atau teknik atau
$c% sebagai penerima bantuan tunjangan atau sumbangan dari organisasi keagamaan sosial keilmuan dan
pendidikan untuk tujuan pokok melakukan studi dan riset tidak akan dikenakan pajak di Negara lain itu atas
uang yang diterimanya untuk keperluan hidup pendidikan atau latihan atau atas beasis a atau bantuan.
=al yang sama berlaku juga atas balas jasa yang diterima dari pemberian jasa-jasa di Negara lain itu asalkan
jasa-jasa tersebut berkaitan dengan studi atau latihannya atau untuk keperluan hidupnya. 9agaimanapun
ketentuan ini tidak akan berlaku dalam hal studi dan latihan itu hanya bersi at tambahan dari pekerjaanmemberikan jasa-jasa yang menghasilkan balas jasa tersebut.
Pasal (1
Para $ro4 sor5 g#r# dan $ n l't'
Penduduk suatu Negara yang melakukan kunjungan atas undangan suatu uni!ersitas perguruan tinggi atau
lembaga pendidikan tinggi lainnya atau lembaga penelitian ilmiah di Negara lain dan bertujuan semata-mata untuk
mengajar atau melakukan penelitian di lembaga itu selama masa yang tidak melebihi " tahun tidak akan dikenakan
pajak di Negara lain itu atas balas jasa yang diperoleh dari mengajar atau dari melakukan penelitian itu.
Pasal ((
P nda$atan la'n-la'n
Pendapatan-pendapatan lain yang tidak disebut secara tegas pada Pasal-Pasal terdahulu dalam Perjanjian ini yang
diterima oleh penduduk suatu Negara dapat dikenakan pajak di Negara dimana pendapatan itu berasal
Pasal (*
K "ayaan
1. )ekayaan yang berupa harta tak gerak seperti yang dirumuskan dalam ayat 2 Pasal 3 dapat dikenakan pajak di
Negara dimana harta itu terletak.
2. +unduk pada ketentuan-ketentuan ayat 1 kekayaan usaha kedudukan tetap atau tempat tertentu dari suatu
perusahaan yang berupa harta gerak dapat dikenakan pajak di Negara dimana kedudukan tetap atau tempat
tertentu itu berada.
". )ekayaan yang berupa kapal dan pesa at udara yang dioperasikan dalam jalur lalulintas internasional oleh
perusahaan dari suatu Negara dan harta lainnya kecuali harta tak gerak yang menyangkut pengoperasian
kapal dan pesa at udara tersebut di atas hanya akan dikenakan pajak di Negara itu.
. :emua bagian-bagian kekayaan lainnya yang dimiliki penduduk suatu Negara hanya akan dikenakan pajak di
Negara itu.
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
13/16
Pasal (+
P %b basan dan !ara $ ng#rangan $a&a"
1. ika penduduk suatu Negara menerima pendapatan atau memiliki kekayaan yang menurut ketentuan-ketentuan
Persetujuan ini dapat dikenakan pajak di Negara lain maka Negara yang disebut pertama dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan ayat 2 akan membebaskan pendapatan atau kekayaan tersebut dari pengenaan pajak
tetapi dalam menghitung pajak atas sisa pendapatan atau kekayaan penduduk itu dapat menggunakan tarip
pajak yang seharusnya dapat diterapkan seandainya pendapatan dari atau kekayaan di Negara lain itu tidak
dibebaskan dari pajak.
2. ika penduduk suatu Negara menerima pendapatan yang menurut ketentuan-ketentuan ayat 2 Pasal 4 Pasal-
Pasal 1; 11 dan 12 dapat dikenakan pajak di Negara lain maka Negara yang disebut pertama ketika
menetapkan pajak yang terhutang atas gabungan pendapatan akan mengurangkan jumlah pajak yang dibayar
di Negara lain itu.
+etapi sebelum pengurangan diberikan jumlah pajak yang akan diperhitungkan tidak akan melebihi jumlah yang
sesuai atas pendapatan yang dikenakan pajak di Negara lain itu.
". 0ntuk tujuan-tujuan ayat 2 Pasal ini istilah *pajak yang dibayar di Negara lain* akan dianggap termasuk jumlah
pajak yang seharusnya telah dibayar di Negara lain seandainya pajak tersebut tidak dibebaskan atau
dikurangkan berdasarkan undang-undang yang memberikan perangsang khusus yang telah berlaku pada saat
penandatanganan Persetujuan ini atau yang mungkin dibuat kemudian sebagai perubahan atau tambahan dari
undang-undang itu yang bertujuan untuk memajukan perkembangan ekonomi Negara lain itu.
Pasal (,
Non d's"r'%'nas'
1. >arganegara dari suatu Negara tidak akan dikenakan pajak atau ke ajiban apapun sehubungan dengan itu di
Negara lain yang berlainan atau lebih memberatkan daripada pengenaan pajak dan ke ajiban-ke ajiban yang
bersangkutan dengan itu yang dapat dikenakan terhadap arganegara dari Negara lainnya dalam keadaan
yang sama.
2. Pengenaan pajak atas kedudukan tetap di Negara lain yang dimiliki perusahaan dari suatu Negara tidak akan
dilakukan dengan cara yang kurang menguntungkan di Negara lain tersebut jika dibandingkan dengan
pemungutan pajak terhadap perusahaan-perusahaan dari Negara lain itu yang melakukan kegiatan-kegiatan
yang sama.
". Perusahaan dari suatu Negara dimana seluruh atau sebagian modalnya dimiliki atau dia asi baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh penduduk atau penduduk-penduduk dari Negara lain tidak akan
dikenakan pajak atau ke ajiban apapun sehubungan dengan itu di Negara yang disebut pertama yang
berlainan atau lebih memberatkan daripada pengenaan pajak dan ke ajiban-ke ajiban yang bersangkutan
yang dapat dikenakan terhadap perusahaan-perusahaan lain yang serupa dari Negara yang disebut pertama.
. )etentuan-ketentuan Pasal ini tidak akan dita sirkan sebagai me ajibkan suatu Negara untuk memberikan
kepada penduduk Negara lainnya potongan pribadi keringanan dan pengurangan-pengurangan apapun untuk
tujuan pengenaan pajak disebabkan status sipil atau tanggung-ja ab keluarga sebagaimana yang diberikan
kepada penduduk Negara itu sendiri.
7. Dalam Pasal ini istilah *pajak* berarti pajak-pajak yang diatur oleh Persetujuan ini.
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
14/16
Pasal (
Pros d#r $ r%#4a"atan b rsa%a
1. 9ila penduduk suatu Negara menganggap bah a tindakan-tindakan salah satu atau kedua Negara
mengakibatkan atau akan mengakibatkan baginya pengenaan pajak yang tidak sesuai dengan Persetujuan ini
terlepas dari cara-cara penyelesaian yang diatur oleh undang-undang nasional Negara masing-masing maka ia
dapat memajukan masalahnya kepada pejabat yang ber enang di Negara dimana ia merupakan penduduk.
2. Pejabat yang ber enang tersebut akan berusaha jika keberatan itu beralasan dan apabila ia tidak dapat
menemukan pemecahan yang memuaskan menyelesaikan masalah itu melalui permu akatan bersama antar
pejabat yang ber enang dari kedua Negara dengan tujuan untuk menghindarkan pengenaan pajak yang tidak
sesuai dengan Persetujuan ini.
". Pejabat-pejabat yang ber enang dari kedua Negara dengan permu akatan bersama akan berusaha untuk
menyelesaikan setiap kesulitan-kesulitan atau keragu-raguan yang timbul mengenai pena siran atau penerapan
Persetujuan ini.
mereka dapat pula berunding untuk mencegah pengenaan pajak ganda dalam hal-hal yang tidak diatur dalam
Persetujuan ini.. Pejabat-pejabat yang ber enang dari kedua Negara dapat langsung berhubungan satu sama lain untuk tujuan
mencapai permu akatan seperti dimaksud pada ayat-ayat terdahulu.
Pasal (.
P rt#"aran 'n4or%as'
1. Pejabat-pejabat yang ber enang dari kedua Negara akan saling mempertukarkan in ormasi yang diperlukan
untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan Persetujuan ini dan undang-undang nasional kedua Negara
mengenai pajak-pajak yang tercakup oleh Persetujuan ini sepanjang pengenaan pajak menurut undang-undang
tersebut sesuai dengan Persetujuan ini. Pertukaran in ormasi tidak dibatasi oleh Pasal 1.
:etiap in ormasi yang dipertukarkan akan rahasiakan dan tidak akan diungkapkan kepada setiap orang atau
badan atau pejabat-pejabat lain kecuali mereka yang berkepentingan dengan penetapan termasuk pengadilan
atau penagihan pajak-pajak yang diatur oleh Persetujuan ini.
2. )etentuan-ketentuan ayat 1 sama sekali tidak akan dita sirkan sebagai meletakkan ke ajiban kepada salah satu
Negara#
$a% 0ntuk melakukan tindakan-tindakan administrati yang bertentangan dengan undang-undang atau praktek
administrasi dari Negara tersebut atau Negara lainnya'
$b% untuk memberikan keterangan-keterangan yang tidak dapat diperoleh berdasarkan undang-undang atau
dalam pelaksanaan administrasi yang la6im dari Negara tersebut atau Negara lainnya'
$c% untuk memberikan in ormasi yang akan mengungkapkan rahasia di bidang perdagangan usaha industri
perniagaan atau rahasia keahlian atau tata-cara perdagangan atau in ormasi yang pengungkapannya akan
bertentangan dengan kebijaksanaan umum.
". Pertukaran in ormasi dapat dilakukan baik secara rutin ataupun berdasarkan permintaan yang berkenaan
dengan masalah-masalah khusus. Pejabat-pejabat yang ber enang dari kedua Negara dapat mengadakan
permu akatan mengenai da tar in ormasi yang akan diberikan secara rutin.
Pasal (/
Ha"-)a" d'$lo%at'" dan "ons#l r
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
15/16
+idak satupun ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan ini akan mempengaruhi hak-hak khusus dibidang iskal dari
para pejabat diplomatik dan konsuler yang didasarkan atas peraturan umum hukum internasional atau yang
didasarkan atas ketentuan-ketentuan perjanjian khusus.
Pasal (0
Saat b rla"# P rs t#an
1. Persetujuan ini akan disyahkan dan instrumen rati ikasi akan dipertukarkan di akarta secepat mungkin.
2. Persetujuan ini akan berlaku setelah le at "; hari sejak tanggal pertukaran instrumen rati ikasi dan akan
mengikat kedua Negara#
$a% menyangkut pajak-pajak atas pendapatan adalah untuk pendapatan yang diperoleh dalam tahun-tahun
tak in atau masa-masa pembukuan yang dimulai pada atau setelah 1 anuari dari tahun tak im berikutnya
setelah instrumen rati ikasi dipertukarkan.
$b% menyangkut pajak-pajak atas kekayaan adalah untuk pajak yang pembayarannya ditentukan pada atau
setelah 1 anuari dari tahun tak im berikutnya setelah instrumen rati ikasi dipertukarkan.
Pasal *
Saat b ra")'rnya P rs t#an
Persetujuan ini akan berlaku untuk aktu yang tidak terbatas tetapi salah satu Negara dapat mengakhiri Persetujuan
ini melalui saluran diplomatik dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Negara lainnya pada
atau sebelum "; uni setiap tahun tak im setelah tahun ke-7 terhitung dari mulai berlakunya Persetujuan ini. Dalam
hal demikian Persetujuan ini tidak akan mengikat kedua Negara lagi #
$a% menyangkut pajak-pajak atas pendapatan adalah untuk pendapatan yang diperoleh dalam tahun-tahun tak im
atau masa-masa pembukuan yang dimulai pada atau setelah 1 anuari dari tahun tak im berikutnya setelah
pemberitahuan disampaikan.
$b% menyangkut pajak-pajak atas kekayaan adalah untuk pajak yang pembayarannya ditentukan pada atau
setelah 1 anuari dari tahun tak im berikutnya setelah pemberitahuan disampaikan.
Dengan kesaksian para penandatangan diba ah ini yang telah diberi kuasa syah telah menandatangani danmembubuhkan segel pada Persetujuan ini.
Dibuat rangkap dua di 9angkok 27 ,aret 1
-
8/17/2019 PERSETUJUAN ANTARA Indo Thailand (Bhs Indo)
16/16
Dibuat rangkap dua di 9angkok 27 ,aret 1