persepsi siswa kelas x-xi sma bopkri … pdf/f. keguruan dan ilmu... · · 2017-07-19dalam...
TRANSCRIPT
PERSEPSI SISWA KELAS X-XI SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG
TINGKAT KREATIVITAS DAN IMPLIKASINYA PADA
TOPIK - TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Konseling
Oleh :
Paulus Satrio Prasetyo
NIM : 041114024
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-
kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk
melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka
melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang
harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~
Aldus Huxley
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut
dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian
dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
♥Skripsi ini kupersembahkan untuk ♥:
1. Yesus Kristus, dengan kuasaNya yang tak terlihat berkenan
memperhatikan hambaNya yang lemah ini.
2. Kedua orangtuaku yang selalu memberikan dukungan berupa apapun dan
juga ikut serta mempunyai harapan besar dalam skripsi ini
3. Untuk saudara-saudariku (Prastomo, Titis, Triko, Dhita) yang menantiku
untuk menyelesaikan apa yang aku mulai
4. Untuk kekasihku, Lucia Maestri Suci, yang mau berproses dan sudah
melakukan banyak pengorbanan
5. Kawan- kawan TADJAM dan FPPI yang dengan lapang dada mau
mengerti mengapa saya mengambil “cuti studi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA KELAS X-XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG TINGKAT KREATIVITAS
DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK - TOPIK BIMBINGAN
KELOMPOK
Paulus Satrio Prasetyo
041114024
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kreativitas
siswa kelas X – XI SMA BOPKRI Banguntapan Tahun Ajaran 2010 – 2011, yang
kemudian hasilnya menjadi dasar peneliti dalam mengusulkan topik bimbingan
kelompok yang sesuai bagi siswa kelas X – XI SMA BOPKRI Banguntapan
Tahun Ajaran 2010 – 2011. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil dari
penelitian-penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa salah satu penghambat
pengembangan kreativitas adalah sistem pendidikan yang lebih menekankan
pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian
kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik. Oleh karena itu peneliti juga
mengusulkan kepada sekolah mengenai topik bimbingan kelompok yang sesuai
bagi siswa sehingga proses pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dan
menghasilkan para lulusan dengan kreativitas yang tinggi.
Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI
Banguntapan Tahun Ajaran 2010- 2011 yang berjumlah 79 orang. Alat
pengumpulan data yang digunakan adalah skala kreativitas. Daya diskriminasi
dalam penelitian ini menggunakan batasan rix ≤ 0,220. Skala kreativitas yang
disusun sendiri oleh peneliti mempunyai 14 item gugur dan 86 item yang sahih.
Berdasarkan teknik Alpha Croncbach, koefisien reliabilitas skala ini sebesar
0,933.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum siswa SMA
BOPKRI Banguntapan memiliki tingkat kreativitas yang sedang. Dari 79 orang
siswa, terdapat 30 siswa masuk dalam kategori tingkat kreativitas tinggi, 48 siswa
masuk dalam kategori tingkat kreativitas sedang, dan 1 siswa masuk dalam
kategori tingkat kreativitas rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
PERCEPTION ON CREATIVITY LEVEL OF CLASS 10 AND CLASS 11
STUDENTS OF BOPKRI BANGUNTAPAN SENIOR HIGH SCHOOL,
YOGYAKARTA, SCHOOL YEAR 2010/2011 AND ITS IMPLICATIONS
ON PROPOSED GROUP GUIDANCE TOPICS
Paulus Satrio Prasetyo
041114024
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This study is aimed at describing the creativity level of the students of
class 10 and class 11 of BOPKRI Banguntapan Senior High School, School Year
2010/2011 and to propose group guidance topics appropriate for these students.
This study is inspired by previous studies which mentioned that education system
which emphasized intelligence in a narrow sense and lack of attention in
developing students’ creative potential have been obstacles in promoting
creativity. Therefore, the researcher also proposed appropriate group guidance
topics for these students in order to improve creativity of the school graduates.
Subjects of the study were all of class 10 and class 11 students of BOPKRI
Banguntapan Senior High School, School Year 2010/2011. Total number of the
subjects involved in this study was 79 students. Research instrument used was a
scale on creativity composed by the researcher. The limit of item discrimination
index used in the questionnaire was rix ≥ 0.220. There were 14 items stated as
invalid and 86 items were stated as valid. The questionnaire of the coefficient
reliability was 0.993 and was calculated using Alpha Cronbach Technique.
The result showed that the creativity level of most of the students of
BOPKRI Banguntapan Senior High School, School Year 2010/2011 were in
medium level. Out of 79 students, 30 students were in high level of creativity, 48
students were in medium level of creativity, and 1 student was in low level of
creativity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Allah di Surga atas berkah yang melimpah sehingga proses
penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan hasil yang memuaskan.
Proses penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik material maupun spiritual yang sangat berarti bagi
penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bruder Triyono, SJ, SS, MS, selaku dosen pembimbing yang selalu
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam proses penulisan
skripsi ini hingga selesai.
2. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M, Si selaku Kaprodi BK, yang telah
memberikan dukungan dan semangat dalam proses penulisan skripsi ini.
3. Bapak Joko Wigati, selaku Kepala SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
Yogyakarta, yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian
di sekolah ini.
4. Bapak Yala, selaku Guru BK SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
Yogyakarta, yang telah membantu peneliti dalam penyebaran kuesioner
untuk kelas X dan XI.
5. Para siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta, yang telah
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian dengan penuh
semangat dan perhatian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Ibu Ag. Krisna Indah Marheni,S.Pd.,M.A, yang selalu menerima peneliti
dengan terbuka dan senyuman manis. Terima kasih untuk mengoreksi
kuesioner saya dan selalu membuat saya merasa diterima.
7. Pak Gie (Purna), dan mas Moko yang telah memberikan pelayanan yang
baik kepada saya dan rekan- rekan mahasiswa selama ini.
8. Pegawai Pemerintah Provinsi DIY dan Bapak Ir. Pulung Haryadi. MSc ,
selaku Kepala BAPPEDA Kabupaten Bantul yang telah membantu
perijinan untuk melakukan penelitian tentang kreativitas di SMA BOPKRI
Banguntapan.
9. Orangtuaku tersayang, Bapak Ignatius Poedjo Pranowo dan Ibu Luciana
Poerwanti Soeweni di Jakarta yang selama ini selalu mensupport baik
material maupun imaterial, dan selalu meyakinkan bahwa peneliti bisa
lulus.
10. Kekasihku, Lucia Maestri Suci yang selama ini selalu membantu penulis
selama pembuatan skripsi ini. Kesabaran itulah yang aku butuhkan.
11. Teman- teman BK ’04 yang sudah lebih dahulu lulus, kerja dan menikah.
Kebersamaan yang singkat bukan berarti dalamnya arti itu juga kecil.
12. Semua pihak yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah membantu saya hingga selesainya skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
MOTTO ............................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ............................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
F. Definisi Operasional ................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 10
A. Persepsi ..................................................................................... 10
1. Pengertian Persepsi ............................................................. 10
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi .................... 11
3. Aspek-Aspek Persepsi ........................................................ 13
B. Kreativitas ................................................................................ 14
1. Pengertian kreativitas ......................................................... 14
2. Dimensi Kreativitas ............................................................ 16
a. Dimensi Person ........................................................... 16
b. Dimensi Process .......................................................... 16
c. Dimensi Press .............................................................. 17
d. Dimensi Product .......................................................... 18
3. Karakteristik Pribadi Kreatif .............................................. 19
C. Bimbingan Kelompok ............................................................... 21
1. Pengertian Bimbingan Kelompok ...................................... 22
2. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok .................................... 23
a. Tahap pembentukan ..................................................... 23
b. Tahap peralihan ............................................................ 24
c. Tahap kegiatan ............................................................. 24
d. Tahap pengakhiran ....................................................... 24
3. Peran Konselor .................................................................. 25
4. Peran Siswa ........................................................................ 26
5. Cara- Cara Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ................. 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
6. Kriteria Bimbingan Kelompok yang Efektif ...................... 28
a. Raw Input ..................................................................... 29
b. Instrumental Input ........................................................ 30
c. Environmental Input ..................................................... 31
d. Proses ........................................................................... 31
e. Output ........................................................................... 32
D. Kaitan Perkembangan Kreativitas dengan Layanan Bimbingan dan
Konseling ................................................................................. 33
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................... 35
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 36
1. Tempat Penelitian .............................................................. 36
2. Waktu Penelitian ............................................................... 36
C. Populasi Penelitian ................................................................... 36
D. Instrumen Penelitian ................................................................. 37
E. Langkah Pengambilan Data ..................................................... 42
F. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 43
1. Validitas ............................................................................ 43
2. Reliabilitas ......................................................................... 44
G. Analisis Data ............................................................................ 45
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 48
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 48
B. Hasil Penelitian ........................................................................ 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Deskripsi Data Statistik Masing- masing Aspek Kreativitas ... 52
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 65
E. Penentuan Usulan Topik Bimbingan Kelompok ...................... 67
1. Beda Itu Baik ...................................................................... 67
2. Menghadapi Masalah Dengan Efektif ................................ 69
BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 71
A. Kesimpulan .............................................................................. 71
B. Saran ......................................................................................... 72
1. Kepala Sekolah .................................................................. 72
2. Para Guru ........................................................................... 73
3. Siswa ................................................................................. 73
4. Peneliti lain ........................................................................ 73
5. Konselor Sekolah .............................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74
LAMPIRAN ..................................................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Populasi siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN ............. 36
Tabel 2. Blue Print Tingkat Kreativitas Siswa Yang Digunakan Dalam Penelitian ... 38
Tabel 3. Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ........................................................... 40
Tabel 4. Norma Kategorisasi Jenjang ........................................................................ 45
Tabel 5. Norma Kategorisasi dengan Batasan Angka-angka ...................................... 47
Tabel 6. Norma Kategorisasi Skala ............................................................................. 47
Tabel 7. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................. 49
Tabel 8. Tingkat Kreativitas siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN ..................... 51
Tabel 9. Data Tingkat Kreativitas Siswa Pada Setiap Aspek Kreativitas ................... 53
Tabel 10. Statistik Deskriptif:
Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif ............................ 55
Tabel 11. Norma Kategorisasi
Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif ............................ 55
Tabel 12. Tingkat Kreativitas siswa
Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif ............................ 56
Tabel 13. Statistik Deskriptif:
Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara induktif ............................ 56
Tabel 14. Norma Kategorisasi
Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara induktif ............................ 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 15. Tingkat Kreativitas siswa
Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara induktif ............................ 57
Tabel 16. Statistik Deskriptif:
Aspek Orisinalitas ....................................................................................... 58
Tabel 17. Norma Kategorisasi
Aspek Orisinalitas ........................................................................................ 58
Tabel 18. Tingkat Kreativitas siswa
Aspek Orisinalitas ........................................................................................ 58
Tabel 19. Statistik Deskriptif:
Aspek Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas ......................... 59
Tabel 20. Norma Kategorisasi
Aspek Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas .......................... 60
Tabel 21. Tingkat Kreativitas siswa
Aspek Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas .......................... 60
Tabel 22. Statistik Deskriptif:
Aspek Fleksibilitas konseptual .................................................................... 61
Tabel 23. Norma Kategorisasi
Aspek Fleksibilitas konseptual ..................................................................... 61
Tabel 24. Tingkat Kreativitas siswa
Aspek Fleksibilitas konseptual ..................................................................... 61
Tabel 25. Statistik Deskriptif:
Aspek Latar belakang yang merangsang ..................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 26. Norma Kategorisasi
Aspek Latar belakang yang merangsang ...................................................... 63
Tabel 27. Tingkat Kreativitas siswa
Aspek Latar belakang yang merangsang ...................................................... 63
Tabel 28. Statistik Deskriptif:
Aspek Kecakapan dalam banyak hal ........................................................... 63
Tabel 29. Norma Kategorisasi
Aspek Kecakapan dalam banyak hal ............................................................ 64
Tabel 30. Tingkat Kreativitas siswa
Aspek Kecakapan dalam banyak hal ............................................................ 64
Tabel 31. Daftar pernyataan ciri orisinalitas ................................................................. 67
Tabel 32. Daftar pernyataan ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif ................ 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I. Skala Kreativitas sebelum seleksi item ............................................. 79
Lampiran II Analisis Uji Reliabilitas .................................................................... 85
Lampiran III Data Item yang Sahih ........................................................................ 94
Lampiran IV Analisis Frekuensi .......................................................................... 101
Lampiran V Analisis Deskriptif secara umum dan Per dimensi ......................... 104
Lampiran VI Skala Kreativitas sesudah seleksi item ........................................... 106
Lampiran VII Usulan Topik Bimbingan Kelompok .............................................. 111
Lampiran VIII Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia memiliki banyak potensi dalam dirinya yang dapat
bermanfaat dan menunjang hidup bila dikembangkan secara optimal. Kreativitas
adalah salah satu potensi yang perlu dikembangkan karena dibutuhkan di semua
bidang kegiatan manusia, seperti bidang seni, akademik, psiko sosial,
kepemimpinan, psikomotor. Manusia yang kreatif akan mampu menemukan
banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah yang penekanannya pada
ketepatgunaan dan keragaman jawaban (Munandar, 2004).
Akan tetapi, perkembangan kreativitas mengalami hambatan karena
adanya anggapan-anggapan dalam masyarakat yang meyakini bahwa kreativitas
adalah bawaan dan hanya dimiliki oleh orang jenius, sehingga tidak ada yang
dapat dilakukan untuk membuat orang menjadi kreatif (Kurniati, 2005). Banyak
orang mengira kreativitas terlahir dari alam, yang artinya seseorang itu menjadi
kreatif atau tidak, sudah ditetapkan sejak dalam kandungan (www.pendidikan-
rumah.blogspot.com diakses tanggal 2 Februari 2009).
Kenyataannya, perkembangan kreativitas sebagai potensi diambil alih
lingkungan dan orang-orang terdekat. Sebuah penelitian menyebutkan, ketika
sejumlah mahasiswa diminta untuk membuat puisi, separuh dari mereka diberikan
penjelasan bahwa puisinya akan dinilai dan separuh yang lain dibiarkan saja.
Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa yang dibiarkan saja tidak diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
instruksi menghasilkan puisi yang penuh dengan kreativitas dan sebaliknya. Ini
menunjukkan bahwa lingkungan sosial memberikan pengaruh terhadap kreativitas
seseorang (www.wangmuba.com diakses tanggal 2 Februari 2009).
Permasalahan mengenai kreativitas juga berkaitan dengan sistem
pendidikan yang lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang
sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta
didik. Semiawan menilai pendidikan saat ini membuat anak tidak kreatif karena
siswa hanya diajak untuk melihat satu jawaban yang benar dan takut berpikir
berbeda dengan pendapat gurunya (www.sinarharapan.co.id diakses tanggal 2
Februari 2009).
Oleh karena itu, pengembangan kreativitas di sekolah sangat penting
dilakukan agar proses pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dan
menghasilkan para lulusan dengan kreativitas yang tinggi. Sekolah seyogyanya
dapat menyediakan kurikulum yang memungkinkan para siswa untuk berfikir
kritis dan kreatif, serta memiliki keterampilan pemecahan masalah, sehingga pada
gilirannya mereka dapat merespons secara positif setiap kesempatan dan
tantangan yang ada serta mampu mengelola resiko untuk kepentingan kehidupan
pada masa sekarang maupun mendatang (www.akhmadsudrajat.wordpress.com diakses
tanggal 27 April 2009).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (Depdiknas, 2003). Bimbingan dan Konseling dalam kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
merupakan kelompok mata pelajaran akhlak mulia yang bertujuan
mengembangkan kepribadian. Seperti yang dikemukakan oleh Winkel (1997),
tujuan bimbingan adalah agar sesama manusia mengatur kehidupan sendiri,
menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin, memikul tanggung
jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya
sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang
mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas
yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.
Dalam Winkel (1997), Bimbingan diklasifikasikan menurut ragam
bimbingan, bentuk bimbingan dan sifat bimbingan. Ragam Bimbingan merupakan
fokus pelayanan bimbingan, yang terdiri dari bimbingan pribadi, sosial, akademik
dan karier. Sifat bimbingan merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan
bimbingan. Sifat juga dibagi berdasarkan fungsinya yaitu fungsi pengembangan,
pencegahan dan pengobatan. Bentuk bimbingan merupakan pembagian atas
jumlah orang yang diberi layanan bimbingan,sehingga dapat dibagi menjadi
bimbingan individu dan bimbingan kelompok.
Bimbingan kelompok merupakan salah satu pengalaman melalui
pembentukan kelompok yang khas untuk keperluan pelayanan bimbingan
(Winkel,1997). Bimbingan kelompok bertujuan supaya orang yang dilayani
menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki pandangannya sendiri dan
tidak sekedar mengikuti pendapat orang lain, mengambil sikap sendiri, dan berani
menanggung sendiri efek serta konsekuensi dari segala tindakannya.
Topik yang diajukan dalam bimbingan kelompok mendorong dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
memotivasi anggota kelompok untuk berani mandiri, menunjukkan
kemampuannya, berani mengemukakan pendapatnya, dan berani berbeda. Hal
tersebut merupakan bagian yang sangat diperlukan untuk mengembangkan
kreativitas siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Mangunhardjana (2006) bahwa
karakteristik orang yang kreatif antara lain mampu berpikir konvergen (berpikir
dari segala arah), berpikir divergen (berpikir ke segala arah), kemampuan berpikir
fleksibel, kemampuan menghasilkan gagasan yang tidak lazim, menyukai
tantangan, pekerja keras, mandiri, pantang menyerah, kaya akan humor dan
fantasi. Karakteristik di atas merupakan hal yang penting dalam mengembangkan
kreativitas.
SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berada di bawah yayasan BOPKRI
cabang Yogyakarta. Pada tanggal 20 Desember 2006 SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN terakreditasi berdasarkan SK No.21.2/BAS-
PROP/TU/XII/2006 dengan memperoleh peringkat A, Status Disamakan. Dalam
pelaksanaan pendidikan untuk kelas X, XI, dan XII menggunakan sistem
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Selama melakukan PLBK (Praktek Lapangan Bimbingan dan Konseling)
selama 5 (lima) minggu di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta,
peneliti melakukan pengamatan atas kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap
siswa, pembahasan dan penyampaian materi di kelas, serta melakukan
pengumpulan informasi dari beberapa staf SMA BOPKRI BANGUNTAPAN.
Dari data tersebut, peneliti menemukan beberapa hal yang menarik untuk diteliti
terkait dengan kreativitas, karena adanya kendala- kendala yang bisa menghambat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kreativitas siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN.
Kendala dalam pengembangan kreativitas antara lain adalah sikap guru
menentukan dalam berkembangnya kreativitas siswa. Sikap guru yang memotivasi
siswa membuat siswa mampu untuk mengembangkan kreativitasnya. Tindakan
guru yang menekankan secara ketat untuk menyelesaikan pekerjaan, menekankan
kepada siswa bahwa guru selalu benar merupakan tindakan yang justru membatasi
kreativitas siswa. Kendala lainnya adalah adanya kelas tambahan yang diadakan
menjelang ujian juga merupakan evaluasi yang hanya dilakukan oleh guru kepada
siswa, kurang mementingkan evaluasi dari siswa sendiri.
Kendala dalam pengembangan kreativitas siswa yang tampak dari situasi
kelas adalah adanya perasaan takut gagal dalam melakukan suatu hal yang juga
membatasi kreativitas siswa.
Perilaku dan sikap siswa yang menjadi kendala dalam pengembangan
kreativitas adalah adanya tekanan akan konformitas yang merupakan kendala
pengembangan kreativitas siswa di sekolah. Ketakutan siswa untuk berbeda
dengan teman-teman sebayanya membuat siswa takut untuk mengambil resiko.
Siswa yang berbeda dengan yang lainnya akan dijauhi. Siswa perlu lebih diberi
motivasi dan dipercaya supaya kepercayaan diri dan kreativitasnya dapat
berkembang. Secara umum, dalam penyampaian dan pembahasan materi, guru
menguasai materi yang akan diajarkan kepada siswa
Mengingat pentingnya kreativitas, maka perlu diketahui tingkat
kreativitas para siswa kelas X-XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Ideal
sebenarnya kalau mengamati dan mengukur kreativitas mereka. Tetapi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
keterbatasan peneliti, penelitian ini difokuskan pada pendapat, keyakinan atau
persepsi mereka tentang ciri pribadi kreatif yang meliputi kelincahan mental untuk
berpikir secara deduktif, kelincahan mental untuk berpikir secara induktif,
orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas, fleksibilitas
konseptual, latar belakang yang merangsang, kecakapan dalam banyak hal.
Dengan mengetahui persepsi siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengenai
ciri pribadi yang kreatif, dapat dirumuskan berbagai topik bimbingan kelompok
yang dapat meningkatkan kreativitas siswa.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang
persepsi siswa kelas X-XI tahun ajaran 2010-2011 tentang tingkat kreativitas dan
implikasinya pada topik- topik bimbingan kelompok. Penelitian ini mengambil
populasi siswa– siswa Kelas X– XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN, Bantul.
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini difokuskan pada
tingkat kreativitas siswa dan usulan topik bimbingan kelompok yang sekiranya
mampu meningkatkan tingkat kreativitas siswa
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persepsi siswa kelas X - XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
mengenai tingkat kreativitasnya berdasarkan ciri pribadi yang kreatif?
2. Topik-topik bimbingan apa saja yang mampu membantu pengembangan
kepribadian kreativitas siswa kelas X - XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
1. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa kelas X – XI SMA
BOPKRI BANGUNTAPAN Tahun Ajaran 2010 – 2011 mengenai tingkat
kreativitasnya berdasarkan ciri pribadi yang kreatif.
2. Peneliti mengusulkan topik bimbingan kelompok yang sesuai bagi siswa
kelas X – XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dengan mengacu pada hasil
penelitian.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Kepala Sekolah
Sebagai informasi tambahan untuk mengevaluasi langkah-langkah
kebijakan yang telah dilakukan dan telah dicapai dalam rangka
pengembangan kreativitas para siswa di sekolah. Dapat juga, dijadikan bahan
pertimbangan dan pemikiran lebih jauh dalam menentukan kebijakan
selanjutnya.
2. Para Guru
Membantu mereka untuk mengidentifikasikan tingkat kreativitas
para siswa dan usulan topik-topik bimbingan kelompok, sehingga mereka
diharapkan akan lebih mampu mengadakan usaha-usaha dalam
pengembangan kreativitas siswa yang lebih tepat.
3. Siswa
Siswa dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk lebih
mengembangkan kreativitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan peneliti lain sebagai sumber
inspirasi atau bahan pembanding apabila ingin mengembangkan penelitian di
sekitar topik yang sama.
5. Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
menjadi bahan informasi mengenai tingkat kreativitas siswa dan usulan topik-
topik bimbimbingan. Informasi ini dapat menjadi modal bagi peneliti supaya
lebih siap menghadapi tugas-tugasnya yang akan datang sebagai konselor
sekolah yang mampu memberikan pelayanan bimbingan dan konseling secara
profesional.
6. Konselor Sekolah
Hasil penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan khususnya
tentang hal- hal apa saja yang dapat mengembangkan kreativitas. Informasi
ini dapat digunakan sebagai usulan topik dalam bimbingan kelompok.
F. Definisi Operasional
1. Persepsi
Persepsi adalah pandangan, pendapat, atau keyakinan siswa tentang
tingkat kreativitas berdasarkan karakteristik pribadi yang kreatif seperti yang
dimaksud dalam pernyataan- pernyataan kuesioner.
2. Tingkat kreativitas
Dalam penelitian ini, tingkat kreativitas didefinisikan sebagai tinggi
rendahnya kemampuan siswa untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bentuk gagasan atau barang yang berdaya guna dan inovatif. Kemampuan
tersebut meliputi tujuh ciri yakni kelincahan mental untuk berpikir secara
deduktif, kelincahan mental untuk berpikir induktif, orisinalitas, lebih
menyukai kompleksitas daripada simplisitas, fleksibilitas konseptual, latar
belakang yang merangsang, dan kecakapan dalam banyak hal.
Tanggapan siswa akan akan berkisar dari rentang skala 1 yang
bermakna sangat tidak setuju, sampai 4 yang bermakna sangat setuju.
3. Bimbingan kelompok
Pelayanan pemberian informasi kepada lebih dari satu orang pada waktu yang
bersamaan agar memahami diri dan lingkungan kemudian mengembangkan
dirinya.
4. Topik
Pokok pikiran yang sudah ditentukan oleh konselor berdasarkan kebutuhan
siswa, dan akan dibahas oleh konselor dan siswa sewaktu melakukan
pelayanan bimbingan kepada lebih dari satu orang pada waktu yang
bersamaan. Baik bimbingan kelompok atau konseling kelompok.
5. Siswa kelas x-xi sma bopkri banguntapan
Siswa yang belajar dan terdaftar di kelas x - xi sma bopkri banguntapan tahun
ajaran 2010 - 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Pengertian persepsi telah diuraikan oleh berbagai tokoh di bidang
psikologi, antara lain:
a. Proses persepsi terjadi karena adanya rangsang dari luar individu.
Rangsang itu diterima melalui alat indra, kemudian ditafsirkan, sehingga
mempunyai arti bagi orang yang bersangkutan. Adanya rangsang dari
luar individu mengakibatkan suatu proses dalam diri individu, dan pada
akhirnya individu akan memberikan tanggapan (Kartini Kartono, 1984).
b. Proses mengorganisir dan menggabungkan data indra kita (penginderaan)
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat menyadari
sekelilingnya, termasuk dirinya sendiri (Davidoff,1988).
c. Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan
(Rahmat, 1985)
d. Persepsi juga diartikan sebagai pandangan, pengamatan atau tanggapan
individu terhadap benda, kejadian, tingkah laku manusia atau hal-hal
yang ditemuinya sehari-hari (Mulyono, 1978).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Kata lain untuk persepsi adalah paradigma yang artinya adalah cara orang
memandang sesuatu, pandangan atau keyakinan terhadap sesuatu (Covey,
2001)
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Irwanto, dkk (1988) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi, yaitu:
a. Perhatian yang selektif
Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan
aktivitas mental. Perhatian melibatkan proses seleksi terhadap beberapa
objek yang hadir pada saat yang bersangkutan, kemudian pada saat yang
bersamaan pula seseorang memilih hanya satu objek, sementara objek-
objek yang lain diabaikan. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan
menerima rangsang dari lingkungannya. Apabila suatu rangsang
mendapat perhatian dari individu, maka rangsang tersebut akan disadari
dan ditanggapi dengan cepat. Sedangkan rangsang yang kurang mendapat
perhatian akan kurang disadari dan kurang ditanggapi.
Semakin besar perhatian seseorang, semakin besar kesadarannya
akan rangsang itu dan semakin besar pula kemungkinan orang yang
bersangkutan menanggapinya. Semakin kecil perhatian seseorang,
semakin kecil kesadarannya akan rangsang yang bersangkutan dan
semakin kecil pula kemungkinan individu untuk menanggapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Sifat-sifat rangsang
Rangsang yang bergerak akan lebih menarik perhatian bagi
seseorang daripada rangsang yang diam. Seseorang akan menaruh
perhatian pada rangsang yang ukurannya lebih besar daripada rangsang
yang ukurannya kecil. Rangsang yang akan lebih mendapat perhatian
seseorang adalah rangsang yang berlatar belakang kontras daripada yang
berlatar belakang biasa. Rangsang yang akan lebih mendapat perhatian
adalah rangsang yang intensitas rangsangnya paling kuat.
c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Persepsi juga ditentukan oleh sejauh mana rangsang itu bernilai
bagi seseorang dan sesuai dengan kebutuhannya. Nilai yang dianut dan
kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi.
Walaupun rangsang yang dihadirkan pada dua orang sama, namun
persepsi yang terjadi bisa jadi berbeda karena perbedaan nilai dan
kebutuhannya.
d. Pengalaman terdahulu
Perhatian seseorang terhadap rangsang turut ditentukan oleh
pengalaman akan rangsang yang dimiliki sebelumnya. Pengalaman-
pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana orang
mempersepsikan dunianya.
Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap suatu objek, peristiwa
atau pengalaman tertentu yang dapat diterima dan dimengerti oleh penerima
rangsang atau stimulus sehingga menghasilkan pengetahuan tentang lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sekitar. Stimulus adalah segala sesuatu yang mengenai reseptor sehingga
organisme menjadi aktif (Walgito, 2004). Stimulus dapat berasal dari dalam dan
dari luar individu, tetapi kebanyakan berasal dari luar individu.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, persepsi siswa diartikan
sebagai pandangan, pendapat atau keyakinan siswa mengenai ciri pribadi yang
kreatif, yang meliputi kelincahan mental untuk berpikir deduktif, kelincahan
mental untuk berpikir secara induktif, orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas
daripada simplisitas, fleksibilitas konseptual, latar belakang yang merangsang
dan kecakapan dalam banyak hal.
3. Aspek-Aspek Persepsi
Menurut Walgito (1994) dan Alfian (1985) aspek- aspek persepsi adalah
sebagai berikut: (1) rangsang, (2) tanggapan, dan (3) perilaku.
a. Rangsang
Setiap rangsang ditimbulkan oleh obyek. Rangsang dapat berasal dari luar
diri individu, dapat pula berasal dari dalam diri individu. Rangsang yang
berasal dari luar diri individu akan mengenai alat indera selaku penerima
rangsang atau reseptor, lalu meneruskannya ke syaraf penerima atau
sensoris. Sedangkan rangsang yang berasal dari dalam diri individu
langsung mengenai penerima.
b. Tanggapan
Setiap rangsang yang ditanggapi oleh individu terjadi dalam proses
persepsi. Proses persepsi bermula dari obyek yang menimbulkan rangsang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
lalu langsung mengenai reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman
karena terjadi secara alamiah. Rangsang yang diterima oleh reseptor
diteruskan ke syaraf sensoris setelah mengalami penyeleksian, dan
dilanjutkan oleh syaraf ke otak sebagai pusat kesadaran, sehingga
menimbulkan tanggapan individu terhadap obyek yang dilihatnya.
c. Perilaku
Persepsi yang diperoleh dalam proses penyadaran itu ditentukan oleh nilai-
nilai yang dianut individu. Dalam proses itu persepsi sekaligus merupakan
suatu penilaian, pendapat, dan pandangan.
Setiap penilaian, pendapat, dan pandangan yang dianggap penting oleh
individu menuntut individu untuk melaksanakannya. Maka persepsi perlu
dilihat dalam rangkaian perilaku; persepsi berfungsi sebagai persiapan ke
perilaku konkrit. Nilai-nilai tidak hanya mempengaruhi persepsi,
melainkan juga perilaku.
B. Kreativitas
Kreativitas begitu bermakna dalam hidup, karenanya perlu dipupuk sejak
dini dalam diri anak didik. Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan atau
mengaktualisasikan dirinya, meningkatkan kualitas hidupnya, dan memberikan
manfaat bagi diri pribadi dan bagi lingkungan kemudian mengembangkannya.
1. Pengertian Kreativitas
Kreativitas didefinisikan secara berbeda-beda. Sedemikian beragam
definisi itu, sehingga pengertian kreativitas bergantung pada bagaimana
pandangan orang yang mendefinisikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan
dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain (Clark Moustakis,
1967).
Menurut Rhodes (Munandar, 2004) kreativitas umumnya
didefinisikan sebagai Person, Process, Press, dan Product. Keempat P ini
saling berkaitan, yaitu Pribadi (Person) melibatkan diri dalam proses
(Process) kreatif, dan dengan dorongan (Press) dari lingkungan,
menghasilkan produk (Product) kreatif.
Supriadi (1994) memaparkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun
karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Sementara itu Munandar (1999) mengemukakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi,
atau unsur-unsur yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya, yaitu semua
pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh diperoleh seseorang
selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari
lingkungan masyarakat.
Horrace (Sumarno, 2003) mengatakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan seseorang untuk menemukan cara-cara baru bagi pemecahan
problema-problema, baik yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, seni
sastra atau seni lainnya, yang mengandung suatu hasil atau pendekatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sama sekali baru bagi yang bersangkutan, meskipun bagi orang lain
merupakan suatu hal yang tidak asing lagi.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang
baru dalam bentuk gagasan atau barang yang berdaya guna dan inovatif.
2. Dimensi Kreativitas
Ada 4 (empat) dimensi kreativitas yang penting, yakni Person,
Process, Press, dan Product.
a. Dimensi Person
Definisi pada dimensi person menjelaskan kreativitas dengan
berfokus pada individu kreatif.
Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan
kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, Hal ini erat
kaitannya dengan bakat (Munandar, 1999). Sedangkan Hulbeck
menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan
kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya (Munandar, 2004).
b. Dimensi Process
Definisi kreativitas pada dimensi proses berfokus pada cara
berpikir yang mampu memunculkan ide-ide unik atau kreatif. Munandar
menerangkan bahwa kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan
yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan
mengelaborasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Munandar (2004) menambahkan bahwa kreativitas dilihat dari
prosesnya adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran,
keluwesan, orisinalitas, elaborasi, evaluasi, rasa ingin tahu, imajinatif,
merasa tertantang oleh kemajuan, berani mengambil resiko, dan sifat
menghargai.
c. Dimensi Press
Definisi kreativitas yang menekankan faktor press memusatkan
perhatian pada dorongan internal yang berupa keinginan dan hasrat
untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif dan dorongan eksternal
dari lingkungan sosial dan psikologis. Definisi Simpson (Munandar,
1999), merujuk pada aspek dorongan internal dengan rumusannya
sebagai berikut :
“The initiative that one manifests by his power to break away
from the usual sequence of thought”. Yang dapat diartikan sebagai
sebuah prakarsa yang ditunjukkan seseorang melalui kekuatannya untuk
melepaskan diri dari rangkaian pikiran yang biasa. Mengenai press
external, ada lingkungan yang tidak menghargai imajinasi dan fantasi,
tapi ada juga yang menekankan kreativitas serta inovasi.
Kreativitas kurang berkembang dalam kebudayaan yang terlalu
menekankan tradisi, dan kurang terbukanya terhadap perubahan atau
perkembangan baru. Anggota dalam suatu kelompok yang menyimpang
dari aturan, nilai, norma serta tradisi yang berlaku tentunya akan
dikucilkan. Hal ini menyebabkan seseorang tidak melakukan apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dia ingin lakukan, tapi dia melakukannya untuk diterima oleh orang lain
(Munandar, 2004).
d. Dimensi Product
Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan
kreativitas dengan berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh
individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi atau
penggabungan yang inovatif.
Definisi kreativitas yang berfokus pada produk menekankan
orisinalitas, seperti yang dikemukakan oleh Baron (Munandar, 1999)
yang menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru. Begitu pula menurut
Haefele (Munandar, 1999) yang menyatakan kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai
makna sosial. Dari dua definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat
sesuatu yang baru tetapi mungkin saja kombinasi dari sesuatu yang sudah
ada sebelumnya.
Setiap aspek dari definisi kreativitas di atas memiliki penekanan
masing-masing. Aspek-aspek tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama
lain. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kreativitas harus
mempertimbangkan keempat dimensi yang ada, yakni person, process,
press dan product.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Karakteristik Pribadi Kreatif
Csikzentmihalyi (Munandar, 1999) mengemukakan karakteristik
orang yang kreatif antara lain:
a. Mempunyai kekuatan energi fisik, tetapi juga bisa tenang dan rileks,
bergantung pada situasinya.
b. Cerdas dan cerdik, tetapi pada saat yang sama mereka juga naïf.
c. Bekerja keras, keuletan dan ketekunan.
d. Berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu
pada realitas.
e. Menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi.
f. Bersikap rendah hati dan bangga akan karyanya.
g. Menunjukkan kecenderungan androgini psikologis.
h. Cenderung mandiri bahkan suka menentang, tetapi dipihak lain mereka
bisa tetap tradisional dan konservatif.
i. Sangat bersemangat dan juga objektif dalam penilaian karyanya.
j. Sikap keterbukaan dan sensitivitas sering membuatnya menderita jika
mendapatkan banyak kritik dan serangan terhadap hasil jerih payahnya,
namun disaat yang sama ia juga merasakan kegembiraan yang luar biasa.
Karakteristik pribadi kreatif menurut Sund dalam Slameto (2003)
antara lain:
a. Hasrat keingintahuan yang cukup besar
b. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru
c. Panjang akal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Keinginan untuk menemukan dan meneliti
e. Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit
f. Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan
g. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas
h. Berpikir fleksibel
i. Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban
lebih banyak
j. Kemampuan membuat analisis dan sintetis
k. Memiliki semangat bertanya serta meneliti
l. Memiliki daya abstraksi yang cukup baik
m. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas
Pendapat lain tentang karakteristik individu yang kreatif juga
dikemukakan oleh Mangunhardjana (2006) bahwa karakteristik orang yang
kreatif antara lain mampu berpikir konvergen (berpikir dari segala arah),
berpikir divergen (berpikir ke segala arah), kemampuan berpikir fleksibel,
kemampuan menghasilkan gagasan yang tidak lazim, menyukai tantangan,
latar belakang yang merangsang, kecakapan dalam banyak hal, pekerja keras,
mandiri, pantang menyerah, mampu berkomunikasi dengan baik, lebih
tertarik pada konsep, rasa ingin tahu, kaya akan humor dan fantasi, terbuka
terhadap ide baru, mempunyai arah yang mantap, tidak ambil pusing
terhadap, dan kekacauan psikologis.
Dari uraian tersebut berarti bahwa karakteristik di atas merupakan
hal yang penting dalam mengembangkan kreativitas dan juga orang kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dapat diketahui melalui kepribadian yang ditampilkan sebagai kebiasaan,
sehingga menjadi karakteristik spesifik. Dari ketiga uraian diatas mengenai
karakteristik pribadi yang kreatif yang penulis gunakan sebagai atribut dalam
penelitian ini adalah karakteristik pribadi kreatif menurut Mangunhardjana.
Karakteristik pribadi yang kreatif dapat dijadikan sebagai atribut
pengukuran tingkat kreativitas seseorang karena karakteristik kreativitas
adalah hal yang khas yang membedakan antara pribadi yang kreatif dengan
pribadi yang tidak kreatif. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kreativitas
subyek dan mengkategorikannya menjadi kreativitas tinggi, sedang dan
rendah.
B. Bimbingan Kelompok
Bimbingan dan Konseling menangani 4 (empat) bidang bimbingan yaitu
bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan akademik
atau belajar, dan bidang bimbingan karier. Keempat bidang ini memiliki banyak
topik untuk mengembangkan potensi siswa secara pribadi, sosial, akademik dan
karier.
Bimbingan dan konseling mempunyai kegiatan pokoknya, yaitu: kegiatan
layanan, kegiatan pendukung, Program Bimbingan dan Konseling, alokasi waktu
dan jadwal kegiatan, penilaian dalam bimbingan dan konseling, muatan
pendidikan budi pekerti dalam bimbingan dan konseling, pengelolaan bimbingan
dan konseling (Depdiknas, 2004).
Bimbingan kelompok tergolong dalam kegiatan layanan. Layanan
Bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinkan sejumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau
tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
1. Pengertian Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang
diberikan pada individu dalam kelompok (Romlah, 2001). Sedangkan
menurut Prayitno (1995) bimbingan kelompok diartikan sebagai upaya untuk
membimbing kelompok-kelompok siswa, agar menjadi besar, kuat dan
mandiri.
Sukardi (2002) menjelaskan bahwa:
“Layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan
sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari
narasumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang
berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai
pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan
dalam pengambilan keputusan”.
Winkel (2004) mengatakan bahwa “ bimbingan adalah proses
membantu orang perorang dalam memahami dirinya sendiri dan
lingkungannya” selanjutnya dinyatakan bahwa “kelompok berarti kumpulan
dua orang atau lebih”.
Bimbingan kelompok menunjuk pada jumlah orang yang diberi
pelayanan bimbingan. Bila yang diberi layanan bimbingan adalah satu orang
biasanya disebut bimbingan individual atau bimbingan perseorangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Sedangkan, bila yang dilayani dalam bimbingan lebih dari satu orang disebut
bimbingan kelompok (Winkel,1997).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan
kelompok adalah upaya pemberian bantuan kepada siswa melalui dinamika
kelompok dengan pokok bahasan (topik) tertentu untuk mendapatkan
informasi yang berguna agar mampu memperbaiki dan mengembangkan
pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungannya dalam
menunjang terbentuknya perilaku yang lebih efektif.
2. Pelaksanaan bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok merupakan salah satu kegiatan layanan
pemberian informasi dengan tujuan mengembangkan pribadi-pribadi dalam
kelompok dan juga kelompok itu sendiri (Winkel,1997).
Permasalahan yang biasanya dibahas adalah permasalah umum yang
diwujudkan dalam bentuk Satuan Pelayanan Bimbingan yang akan diberikan
oleh guru pembimbing kepada siswa selama satu atau dua pertemuan.
Bimbingan kelompok dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu
tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran.
Uraian atas tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap pembentukan
Pada tahap ini anggota kelompok baru masuk ke dalam
kehidupan suatu kelompok. Tahap ini merupakan pengenalan anggota
terhadap kelompoknya. Masing-masing anggota mengemukakan tujuan
dan harapan dari kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Pemimpin kelompok mengemukakan tentang asas-asas dan cara
kegiatan bimbingan kelompok. Selanjutnya pemimpin kelompok
melakukan permainan untuk mengakrabkan masing- masing anggota.
b. Tahap peralihan
Tahap ini merupakan “jembatan” antara tahap pertama dan
ketiga. Pada tahap ini pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan anggota kelompok atau mengamati apakah para
anggota sudah siap untuk melakukan kegiatan pada tahap selanjutnya.
Penegasan kembali atas cara-cara dan asas-asas cara kegiatan
bimbingan kelompok apabila diperlukan, juga dapat dilakukan.
c. Tahap kegiatan
Tahap ini merupakan tahap inti bagi anggota kelompok.
Berlangsungnya kegiatan ini bergantung dari tahap- tahap sebelumnya.
Apabila tahap sebelumnya berjalan baik, maka tahap ketiga ini juga akan
berjalan lancar. Pada tahap ini para anggota kelompok akan berinteraksi
satu sama lain dengan memberi tanggapan dan lain sebagainya untuk
mencapai tujuan bimbingan kelompok yang diharapkan.
d. Tahap pengakhiran
Tahap ini adalah tahap akhir dimana akan ada evaluasi dan
tindak lanjut dari bimbingan kelompok. Kegiatan kelompok berpusat
pada pembahasan dan penjelasan tentang kemampuan anggota kelompok
untuk menetapkan hal-hal yang telah diperoleh melalui layanan
bimbingan kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pemimpin kelompok berperan untuk memberikan penguatan
(reinforcement) terhadap hasil-hasil yang telah dicapai oleh kelompok
tersebut.
Beberapa langkah penting dalam tahap ini adalah pemimpin
kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri;
pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan
hasil-hasil kegiatan, membahas kegiatan lanjutan, kemudian
mengemukakan pesan dan harapan.
Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah:
a. Penyampaian pengakhiran kegiatan oleh pemimpin kelompok
b. Pengungkapan kesan-kesan dari anggota kelompok
c. Penyampaian tanggapan-tanggapan dari masing-masing anggota
kelompok
d. Pembahasan kegiatan lanjutan
e. Penutup
3. Peran Konselor
Ada sejumlah peran penting yang harus dilaksanakan oleh pemimpin
kelompok. Peran Konselor menurut Prayitno (1995) sebagai pemimpin
kelompok antara lain adalah sebagai berikut:
a. Memberikan bantuan, pengarahan ataupun campur tangan langsung
terhadap kegiatan kelompok. Campur tangan ini meliputi, baik hal-hal
yang bersifat isi dari yang dibicarakan maupun yang mengenai proses
kegiatan itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Memusatkan perhatian pada suasana yang berkembang dalam kelompok
itu, baik perasaan anggota-anggota tertentu maupun keseluruhan
kelompok. Pemimpin kelompok dapat menanyakan suasanan perasaan
yang dialami itu.
c. Memberikan arah yang dimaksudkan apabila kelompok kurang menjurus
kearah yang dimaksudkan.
d. Memberikan tanggapan (umpan balik) tentang berbagai hal yang terjadi
dalam kelompok, baik yang bersifat isi maupun proses kegiatan
kelompok.
e. Mampu mengatur “lalu lintas” kegiatan kelompok, pemegang aturan
permainan (menjadi wasit), pendamai dan pendorong kerja sama serta
suasana kebersamaan.
f. Bertanggung jawab dengan segenap isi dan kejadian-kejadian yang
timbul di dalamnya.
g. Disamping itu pemimpin kelompok, diharapkan bertindak sebagai
penjaga agar apapun yang terjadi di dalam kelompok itu tidak merusak
ataupun menyakiti satu orang atau lebih anggota kelompok sehingga ia /
mereka itu menderita karenanya.
4. Peran Siswa
Siswa adalah pihak yang mempunyai masalah untuk diselesaikan
secara bersama-sama agar menjadi pribadi yang mandiri. Kumpulan orang
atau individu ataupun siswa tidak semua dapat dijadikan anggota bimbingan
kelompok. Untuk terselenggaranya bimbingan kelompok seorang konselor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
perlu membentuk kumpulan individu menjadi sebuah kelompok yang
memiliki persyaratan sebagaimana tersebut di atas. Besarnya kelompok
(jumlah anggota kelompok), dan homogenitas/heterogenitas anggota
kelompok dapat mempengaruhi kinerja kelompok. Sebaiknya jumlah anggota
kelompok tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Kekurangefektifan
kelompok akan mulai terasa jika jumlah anggota kelompok melebihi 10 orang
(Prayitno,2004).
Prayitno (1995) juga mengemukakan peran dan tugas anggota
kelompok adalah:
a. Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antar anggota
kelompok.
b. Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan
kelompok.
c. Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya tujuan
bersama.
d. Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya
dengan baik.
e. Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh
kegiatan kelompok.
f. Mampu berkomunikasi secara terbuka.
g. Berusaha membantu anggota lain.
h. Memberi kesempatan anggota lain untuk juga menjalankan peranannya.
i. Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
5. Cara-cara Pelaksanaan Bimbingan Kelompok
Hal yang diatur dalam pelaksanaan bimbingan kelompok adalah
sebagai berikut:
a. Masing-masing anggota kelompok dalam bimbingan kelompok secara
bebas dan sukarela berbicara, bertanya, mengeluarkan pendapat, ide,
sikap, saran, serta perasaan yang dirasakannya pada saat itu.
b. Mendengarkan dengan baik bila anggota kelompok berbicara, yaitu
setiap salah satu anggota kelompok menyampaikan tanggapan, maka
anggota kelompok lainnya memperhatikannya, karena dengan
memperhatikannya maka akan mudah untuk saling menanggapi pendapat
lain, sehingga akan menumbuhkan dinamika kelompok di dalam kegiatan
bimbingan kelompok tersebut.
c. Mengikuti aturan yang ditetapkan oleh kelompok dalam bimbingan
kelompok, yaitu dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dibuat
semacam kesepakatan antara pemimpin kelompok dengan para anggota
kelompok, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
dapat berjalan sesuai yang diharapkan oleh kedua belah pihak.
d. Mengadakan evaluasi setelah kegiatan bimbingan kelompok berakhir.
Evaluasi dalam hal ini dilakukan pemimpin kelompok setiap berakhirnya
pertemuan dan evaluasi secara keseluruhan setiap pertemuan kelompok.
6. Kriteria Bimbingan Kelompok yang Efektif
Bimbingan kelompok merupakan suatu sistem yang terdiri dari
komponen yang saling berkaitan. Dapat terlaksana secara efektif dan efisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
jika semua komponen dalam sistem tersebut mengarah pada perubahan dan
pada sesuatu yang positif. Komponen sistem dalam bimbingan kelompok
menurut Wibowo (2005) adalah:
“Variabel raw input (siswa/anggota kelompok); instrumental
input (konselor, program, tahapan dan sarana); environmental
input (norma, tujuan dan lingkungan); proses atau perantara
(interaksi, perlakuan kontrak perilaku yang disepakati akan
diubah dan dinamika kelompok); output yaitu berkenaan dengan
perubahan perilaku atau penguasaan tugas-tugas”.
Komponen-komponen sistem dalam bimbingan kelompok tersebut
adalah:
a. Raw input
Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam
bimbingan kelompok. Raw Input dalam bimbingan kelompok adalah
siswa. Karena bimbingan kelompok sifatnya pengembangan dan topik
yang dibahas merupakan topik-topik umum, maka siapapun dapat
menjadi anggota kelompok. Berikut ini beberapa pertimbangan dalam
membentuk suatu kelompok bimbingan (Prayitno, 1995):
1) Jenis kelompok, untuk tujuan-tujuan tertentu perlu dibentuk
kelompok dengan jumlah anggota yang seimbang antara laki-laki
dan perempuan, atau mungkin juga semua jenis kelamin anggota
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Umur, pada umumnya dinamika kelompok lebih baik dikembangkan
dalam kelompok-kelompok dengan anggota seumur
3) Kepribadian, keragaman atau keseragaman dalam kepribadian
anggota dapat membawa keuntungan atau kerugian tertentu. Jika
perbedaan diantara para anggota itu amat besar, maka komunikasi
akan terganggu dan dinamika kelompok juga kurang hangat.
4) Hubungan awal, keakraban dapat mewarnai hubungan dalam
anggota kelompok yang sudah saling bergaul sebelumnya, dan
sebaliknya suasana asing akan terlihat oleh para anggota yang belum
saling kenal.
Untuk kelompok tugas, mungkin anggota yang seragam akan
menyelesaikan tugas lebih baik. Sebaliknya, bagi kelompok bebas,
khususnya dengan tujuan kemampuan hubungan sosial dengan orang-
orang baru, anggota kelompok yang beragam akan lebih tepat sasaran.
b. Instrumental input
Konselor (pemimpin kelompok), program, dan tahapan, dan
sarana merupakan instrumental input bimbingan kelompok. Konselor
atau pemimpin kelompok harus menguasai keterampilan dan sikap yang
memadai untuk terselenggaranya proses bimbingan kelompok yang
efektif. Diantaranya pemimpin kelompok mampu melaksanakan teknik
umum dengan istilah “3M” Mendengar dengan baik, memahami secara
penuh, dan merespon secara tepat dan positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Program kegiatan selayaknya dikembangkan sesuai kebutuhan
siswa, kondisi objektif sekolah, perkembangan yang terjadi di
masyarakat, serta keterampilan dan kemampuan konselor di sekolah yang
bersangkutan (Wibowo, 2005).
c. Enviromental input
Kegiatan layanan bimbingan kelompok dapat berjalan dengan
lancar dan terarah, apabila terdapat norma kelompok. Norma kelompok
merupakan aturan yang dibuat, dan disepakati serta digunakan dalam
kegiatan bimbingan kelompok. Selain itu lingkungan kondusif dalam
kelompok juga perlu diciptakan demi tercapainya bimbingan kelompok
yang efektif. Lingkungan kondusif yang dimaksud adalah suasana akrab
dan hangat yang mewarnai dinamika kelompok. Dinamika kelompok
merupakan interaksi dinamis antar anggota kelompok dan pemimpin
kelompok dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok.
d. Proses
Kegiatan layanan bimbingan kelompok terlihat hidup apabila
tercipta dinamika di dalamnya. Dinamika kelompok dapat dimanfaatkan
dalam proses interaksi antar anggota dalam membahas topik yang
disajikan, sehingga antar anggota dapat terjalin rasa empati, keterbukaan,
rasa positif, saling mendukung dan merasa setara dengan anggota lain
dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu perlu diperhatikan pula
peranan yang hendaknya dimainkan oleh anggota maupun pemimpin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kelompok. Peran anggota dan pemimpin kelompok dapat dilihat pada
uraian dimuka.
Agar proses bimbingan kelompok dapat mencapai keberhasilan,
perlu disediakan sarana pendukung berupa seperangkat alat bantu untuk
memperlancar proses bimbingan kelompok. Alat bantu tersebut antara
lain ruangan, tempat duduk dan perlengkapan administrasi lainnya
(Wibowo, 2005).
e. Output
Setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok siswa
diharapkan memiliki sikap dan keterampilan yang lebih baik. Dalam hal
ini siswa diharapkan memiliki kemampuan verbal dan non verbal yang
lebih baik. Selain itu siswa diharapkan memiliki keterbukaan, rasa
positif, empati, sikap saling mendukung, dan memiliki rasa setara dan
kebersamaan yang tinggi.
Menurut Amti dan Marjohan (2004) setelah mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok diharapkan anggota mampu mengembangkan sikap
dan keterampilan sebagai berikut:
1) Sikap tidak mau menang sendiri, tidak gegabah dalam berbicara,
ingin membantu orang lain, lebih melihat aspek positif dalam
menanggapi pendapat teman-temannya, sopan dan bertanggung
jawab, menahan dan mengendalikan diri, mau mendengar pendapat
orang lain, dan tidak memaksakan pendapatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Keterampilan mengemukakan pendapat kepada orang lain, menerima
pendapat orang lain dan memberikan tanggapan secara tepat dan
positif.
C. Kaitan Perkembangan Kreativitas dengan Layanan Bimbingan dan
Konseling
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu
yang baru dalam bentuk gagasan atau barang, berdaya guna dan inovatif. Hal
tersebut dapat terjadi apabila pengembangan kreativitas tidak hanya dilihat dari
dimensi produknya saja, tetapi juga dimensi pribadi, dimensi dorongan dari
lingkungan internal dan eksternal, serta dimensi prosesnya. Dimensi- dimensi
tersebut perlu diperhatikan oleh Institusi Pendidikan sebagai wadah
pengembangan kreativitas siswa, khususnya Bimbingan dan Konseling.
Keberadaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan hal yang
penting agar siswa dapat menjadi mandiri dan tidak membebek pendapat orang
lain (Winkel, 1997). Perkembangan pribadi siswa didalamnya termasuk
perkembangan kreativitas. Oleh karena itu, Layanan bimbingan dan konseling di
sekolah, perlu diselaraskan bentuk bimbingan, sifat bimbingan, dan ragam
bimbingannya supaya berfungsi untuk membantu siswa meningkatkan kreativitas
melalui topik-topik bimbingan yang ada.
Maka dari itu bentuk bimbingan yang sesuai untuk meningkatkan
kreativitas siswa adalah bimbingan kelompok. Hal ini dikarenakan bimbingan
kelompok dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih hemat tenaga dan biaya
daripada bimbingan pribadi. Hal lainnya adalah bimbingan kelompok akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mendorong berkembangnya kreativitas siswa secara bersama – sama.
Romlah (2001) menyatakan kegiatan bimbingan kelompok berupa
penyampaian infomasi yang tepat mengenai masalah pendidikan, pekerjaan,
pemahaman pribadi, penyesuaian diri, dan masalah hubungan antar pribadi.
Tujuannya untuk mengembangkan pribadi siswa yang dilakukan secara
berkelompok. Bimbingan kelompok terdiri dari sekitar 5-10 orang dalam satu
kelompok dimana ada yang berperan sebagai pemimpin kelompok, notulensi, dan
anggota kelompok.
Dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling, peserta akan diajak untuk
mendiskusikan suatu hal yang disebut dengan topik bimbingan. Topik bimbingan
adalah bahan diskusi yang bersifat umum yang bertujuan untuk mengembangkan
pemikiran anggotanya (siswa). Topik bimbingan disusun berdasarkan kebutuhan
pesertanya. Dalam hal ini, nantinya peneliti akan mengusulkan topik- topik
bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa yakni untuk
meningkatkan kreativitas siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
membuat deskripsi yang sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 1998). Dengan
pendekatan secara kuantitatif, penelitian ini menekankan analisisnya pada
data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Data yang
dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud
mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun
mempelajari implikasi (Azwar, 2005).
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi siswa kelas X-
XI tahun ajaran 2010-2011 SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengenai
tingkat kreativitasnya dan membuat kesimpulan berdasarkan skor tiap item
pada skala kreativitas siswa yang disusun peneliti kemudian mengusulkan
topik bimbingan kelompok yang dapat mengembangkan kreativitas. Jadi
penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yang memberikan
gambaran tentang tingkat kreativitas para siswa SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN berdasarkan analisis skor jawaban subyek pada skala
sebagaimana adanya. Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menentukan topik-topik bimbingan kelompok yang dapat mengembangkan
kreativitas.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA BOPKRI Banguntapan yang terletak di
Jalan Sukun No. 94 Karangbendo, Banguntapan, Bantul.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan 19 Mei 2011.
C. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto,
1997). Populasi adalah keseluruhan anggota subyek penelitian yang memiliki
kesamaan-kesamaan (Nurgiyantoro, 2002). Populasi siswa kelas X dan XI
tahun ajaran 2010-2011 dengan jumlah 84 siswa. Subyek penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN tahun ajaran
2010-2011. Data dirinci dalam tabel 1.
Tabel 1
Populasi Siswa Kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
Tahun ajaran 2010 - 2011
Kelas Jumlah
XA 22
XB 22
XI IPA 11
XI IPS 29
Jumlah 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sekolah ini dijadikan tempat penelitian dengan pertimbangan: (1)
Peneliti pernah melakukan praktek di sekolah tersebut (2) Kelas XII sudah
fokus pada Ujian Nasional (3) SMA BOPKRI BANGUNTAPAN jarang
dipakai untuk penelitian, sehingga siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
diharapkan tidak jenuh dan bersungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner,
(4) Dari hasil observasi, peneliti menemukan hal yang merupakan kendala
dalam pengembangan kreativitas, (5) hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan
konseling di sekolah, khususnya dalam membantu siswa mengatasi
permasalahan dan pengembangan diri siswa.
D. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah
kuesioner tingkat kreativitas (Lampiran 1) yang disusun oleh peneliti.
Kuesioner ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama memuat maksud dan
tujuan penelitian, data singkat siswa dan petunjuk pengisian kuesioner.
Bagian kedua adalah pernyataan- pernyataan yang mengungkap tingkat
kreativitas siswa, yang terdiri dari 100 item dengan empat pilihan jawaban
yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak setuju, Sangat Tidak Setuju. Item-item
yang disajikan berupa pernyataan-pernyataan sehubungan dengan indikator
kreativitas yang merupakan turunan dari ciri pribadi yang kreativitas. Ciri
kreativitas tersebut dirinci dalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 2:
Blue Print Tingkat Kreativitas Siswa Yang Digunakan Dalam Penelitian
No Ciri Indikator Pernyataan Jumlah
Fav Unfav
1 Kelincahan mental
untuk berpikir
secara deduktif
a. Kemampuan untuk menganalisis
masalah atau perkara dari sudut
internal dan eksternalnya
1,26 51,76 4
b. Mengumpulkan fakta-fakta untuk
difokuskan pada masalah atau
perkara yang dihadapi
2,27 52,77 4
c. Menemukan pemecahan yang tepat
untuk suatu masalah atau perkara
3,28 53,78 4
2 Kelincahan mental
untuk berpikir
secara induktif
a. Mampu menghasilkan berbagai
pemikiran dari internal dan eksternal
atas suatu masalah atau perkara.
4,29 54,79 4
b. Berpikir dari satu gagasan menyebar
ke segala arah
5,30 55,80 4
c. Mencari berbagai jawaban /solusi
alternative
6,31 56,81 4
d. Mengumpulkan fakta-fakta dari
suatu masalah untuk menemukan
sudut pandang lain
7,32 57,82 4
3 Orisinalitas a. Kemampuan untuk menghasilkan
gagasan
8,33 58,83 4
b. Kemampuan untuk memikirkan
gagasan yang tidak dipikirkan orang
lain
9,34 59,84 4
c. Kemampuan untuk menghasilkan
pemecahan
10,35 60,85 4
d. Kemampuan untuk menghasilkan
cara kerja
11,36 61,86 4
e. Bertindak secara efektif 12,37 62,87 4
4 Lebih menyukai
kompleksitas
daripada simplisitas
a. Menyukai kerumitan daripada
kemudahan
13,38 63,88 4
b. Memilih tantangan dari keamanan 14,39 64,89 4
c. Mendapat hal-hal yang baru 15,40 65,90 4
5 Fleksibilitas
konseptual
a. Secara spontan mengganti cara
memandang
16,41 66,91 4
b. Luwes 17,42 67,92 4
c. Sesuai dengan tuntutan dan
kemungkinan yang ada 18,43 68,93 4
6 Latar belakang yang
merangsang
a. Mencontoh sifat-sifat khas dari tokoh
yang diidolakan
19,44 69,94
4
b. Melihat dan mengalami cara hidup
orang kreatif
20,45 70,95 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Melihat dan mengalami cara kerja
orang kreatif
21,46 71,96 4
7 Kecakapan dalam
banyak hal
a. Memiliki banyak ruang kegiatan 22,47 72,97 4
b. Tersedia berbagai jalan untuk
melangkah
23,48 73,98 4
c. Mempunyai variasi dalam hidup 24,49 74,99 4
d. Kecakapan yang saling mendukung
satu dengan yang lain
25,50 75,100 4
Jumlah total 100
Subyek diharapkan melakukan pengisian skala sesuai dengan kondisi
yang sungguh terjadi pada mereka, sehingga skala tersebut dapat digunakan
untuk mengukur dan mengungkap tingkat kreativitas siswa kelas X dan XI
SMA BOPKRI BANGUNTAPAN.
Skala yang disusun dalam penelitian ini menggunakan metode rating
yang dijumlahkan (method of summated rating), atau penskalaan model
Likert. Summated rating merupakan salah satu metode penskalaan pernyataan
sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai
sikapnya (Gable dalam Azwar, 2005). Dalam skala yang menggunakan
metode summated rating, subyek diminta untuk merespon pernyataan-
pernyataan yang dirumuskan secara favourable dan unfavourable tentang
sebuah obyek yakni kreativitas siswa.
Pernyataan favourable adalah pernyataan yang memihak pada obyek
ukur atau yang mengindikasikan tingginya atribut yang diukur, sedangkan
pernyataan unfavourable adalah pernyataan yang tidak memihak pada obyek
ukur atau yang mengindikasikan rendahnya atribut yang diukur. Setiap butir
pernyataan memuat empat kategori pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak setuju (TS), Sangat tidak setuju (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kategori jawaban akan diskor 1-4 menurut tingkat penolakan dan
dukungannya terhadap isi pernyataan.
1. Pernyataan positif (favourable)
Perolehan skor untuk pilihan jawaban adalah :
Sangat Setuju (SS) : memperoleh skor 4
Setuju (S) : memperoleh skor 3
Tidak setuju (TS) : memperoleh skor 2
Sangat tidak setuju (STS): memperoleh skor 1
2. Pernyataan negatif (unfavourable)
Perolehan skor untuk pilihan jawaban adalah :
Sangat Setuju : memperoleh skor 1
Setuju : memperoleh skor 2
Tidak setuju : memperoleh skor 3
Sangat tidak setuju : memperoleh skor 4
Tabel 3
Skor Berdasarkan Kategori Jawaban
Jawaban Skor
Favourable Unfavourable
Sangat setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak setuju (TS) 2 3
Sangat tidak setuju (STS) 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dalam penelitian ini, skala yang digunakan tidak menyediakan
jawaban tengah atau netral. Hal ini menurut Hadi (2000) didasarkan pada tiga
alasan, yaitu:
1. Kategori undecided itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum
memutuskan atau memberi jawaban, bisa juga diartikan netral, setuju
tidak, tidak setuju pun tidak atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban
yang mempunyai arti ganda ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu
instrumen.
2. Tersedianya jawaban tengah menimbulkan kecenderungan menjawab
tengah (central tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu
atas arah kecenderungan jawabannya.
3. Jika disediakan kategori jawaban tengah, akan banyak menghilangkan
data penelitian, karena tidak jelas kecenderungan pendapat responden,
sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat disaring dari
responden.
Skor setiap pernyataan pada skala kreativitas siswa kemudian
dijumlahkan untuk mendapatkan skor total. Semakin tinggi skor total yang
diperoleh, maka tingkat kreativitas yang dimiliki subyek akan semakin tinggi
atau sangat kreatif. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh
subyek, maka tingkat kreativitas yang dimiliki subyek akan semakin rendah
atau kurang kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
E. Langkah Pengambilan Data
Peneliti menyusun ulang kisi-kisi untuk try out terpakai skala
kreativitas siswa. Item yang disusun tetap mengacu pada ciri pokok
kreativitas. Item yang digunakan dalam skala ini merupakan item yang valid
dari hasil penelitian.
Skala kreativitas siswa yang telah disusun dibagikan kepada para
subyek untuk kemudian diisi dengan jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan diri mereka masing-masing. Kemudian dilakukan seleksi item untuk
mengoreksi apakah item-item yang telah ditulis berdasarkan kaidah-kaidah
penyusunan item pada kenyataannya memang sudah berfungsi dengan baik
dalam hal mengukur suatu atribut tertentu (Azwar, 2005).
Proses pengambilan data dilakukan pada tanggal 19 Mei 2011 di
SMA BOPKRI BANGUNTAPAN (XA, XB, XIA, XIS). Dalam penyebaran
skala, peneliti dibantu oleh Guru BK SMA BOPKRI BANGUNTAPAN.
Skala dibagikan kepada seluruh siswa kelas X dan XI. Jumlah subyek yang
mengisi skala seharusnya sebanyak 84 siswa, namun dalam kenyataannya
hanya 79 siswa, karena beberapa subjek ternyata tidak masuk sekolah dalam
beberapa hari.
Proses seleksi item dilakukan dengan menggunakan analisis statistik
Reliability Analyze-Scale Alpha dari IBM SPSS versi 19. Sebagai kriteria
pemilihan item yang terbaik digunakan batasan 0,220 dengan taraf
signifikansi 5 %. Semua item yang mencapai koefisien korelasi item ≥ 0,220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dianggap valid. Namun sebaliknya bila koefisien korelasi item ≤ 0,220 maka
item tersebut dianggap gugur.
Setelah melalui tahap seleksi item maka terpilihlah 86 butir item yang
dianggap valid dan 14 item dinyatakan gugur.
F. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas
Setelah tersusun kuesioner tersebut peneliti melakukan usaha-usaha
untuk menentukan validitas kuesioner. Masidjo (1995) “validitas suatu tes
adalah taraf sampai di mana suatu tes mengukur apa yang seharusnya
diukur”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi. Validitas
isi merupakan kelengkapan atau ketepatan pencuplikan isi instrumen
penelitian. Untuk mencapai hal ini, sebelumnya disusun kisi- kisi alat ukur
penelitian secara rasional. Penggunaan validitas isi akan menunjukkan
sejauh mana butir-butir dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan
isi yang hendak diukur oleh alat ukur tersebut (Azwar, 2005).
Salah satu cara untuk melihat apakah validitas isi telah terpenuhi
adalah dengan melihat apakah butir-butir dalam skala telah ditulis sesuai
dengan blue print – nya, yaitu telah sesuai dengan batasan kawasan ukur
yang telah ditetapkan semula dan memeriksa apakah masing-masing butir
telah sesuai dengan indikator perilaku yang akan diungkap. Analisis
rasional ini juga dilakukan oleh pihak yang berkompeten untuk
menganalisis angket tersebut. Prosedur validitas angket melalui pengujian
isi angket dengan menganalisis secara rasional atau lewat professional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
judgement dikenal dengan istilah validitas isi. Dalam penelitian ini, yang
melakukan professional judgement adalah Ibu Ag.Krisna Indah
Marheni,S.Pd.,M.A. Beliau adalah dosen Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
2. Reliabilitas
Reliabilitas suatu instrumen adalah taraf sampai di mana suatu
instrumen mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995).
Rumus yang akan dipergunakan untuk mengukur reliabilitas adalah rumus
Cronbach Alpha. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik
ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas, artinya
tinggi rendahnya korelasi antara dua distribusi skor dari dua alat ukur
yang parallel yang dikenakan pada sekelompok individu yang sama
(Azwar, 2005: 83). Alat ukur yang memiliki reliabilitas tinggi adalah alat
ukur yang mempunyai koefisien korelasi mendekati nilai satu (1,00).
Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan
perhitungan Reliability Analyze- Scale (Alpha) dari program IBM SPSS
seri 19. Reliabilitas pada skala kreativitas siswa dengan 86 item adalah α =
0,939. Maka dapat dikatakan bahwa skala kreativitas dalam penelitian ini
memiliki reliabilitas tinggi karena koefisien korelasinya mendekati nilai
satu (1,00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
G. Analisis Data
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif, maka
analisis statistik yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai
maksimum dan minimum, mean teoritis, mean empiris dan standar deviasi,
serta penghitungan prosentase.
Penentuan kategori tingkat kreativitas SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN didasarkan pada kategori jenjang. Hal ini bertujuan
untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok terpisah
secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur
(Azwar, 1999). Menurut Azwar (1999) penentuan kategorisasi jenjang
adalah berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik sebagai berikut:
Tabel 4
Norma Kategorisasi Jenjang
Norma Kategori
(µ + 1,0σ) ≤ X Tinggi
(µ - 1,0σ) ≤ X < (µ + 1,0σ) Sedang
X < (µ - 1,0σ) Rendah
Keterangan:
X : skor total subyek
µ : mean teoritik, yaitu rata-rata teoritis dari skor maksimum dan
skor minimum
σ : standar deviasi, yaitu luas jarak sebaran yang dibagi 6 satuan
standar deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berikut ini disajikan tahap penghitungannya:
1. X minimum teoritik:
= jumlah item x skor terendah yang mungkin diperoleh
subyek pada skala
= 86 x 1
= 86
2. X maksimum teoritik:
= jumlah item x skor tertinggi yang mungkin diperoleh
subyek pada skala
= 86 x 4
= 344
3. Range:
= X maksimum – X minimum
= 344 – 86
= 258
4. Mean:
= X maksimum + X minimum
2
= 344 + 86
2
= 215
5. Standar deviasi:
= range
6
= 258
6
=43
Dari penghitungan di atas, dapat dibuat sebuah norma
pengkategorisasian dengan batasan angka-angka sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 5
Norma Kategorisasi Dengan Batasan Angka-angka
Norma Kategori
(215+1,0x43) ≤ X Tinggi
(215-1,0x43) ≤ X < (215+1,0x43) Sedang
X < (215-1,0x43) Rendah
Penyederhanaan penghitungan norma di atas adalah sebagai berikut:
Tabel 6
Norma Kategorisasi Skala
Norma Kategori
258 ≤ X Tinggi
172 ≤ X < 258 Sedang
X < 172 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat ijin dari
Program Studi Bimbingan dan Konseling dengan tembusan ke Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang
ditujukan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Cq. Kepala Biro
Administrasi Pembangunan Provinsi DIY, dengan nomor surat:
11/Pen/BK/JIP/V/2011 untuk memohon ijin penelitan tentang kreativitas
siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Berdasarkan surat ijin dengan
nomor: 070/ 4251/V/2011 tanggal 19 Mei 2011 dari PemProv DIY, surat ijiin
dari BAPPEDA dengan nomor: 070/ 1180 perihal surat ijin penelitian di
SMA BOPKRI BANGUNTAPAN menetapkan bahwa peneliti boleh
melakukan penelitian mulai tanggal 23 Mei 2011 sampai dengan tanggal 23
Agustus 2011.
Setelah melalui berbagai prosedur perijinan penelitian serta
persiapan penyusunan alat ukur, penelitian bisa dilakukan tanggal 19 Mei
2011. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh Guru BK BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam penyebaran kuesionernya karena Sekolah BOPKRI
BANGUNTAPAN sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Ulangan
Umum bagi kelas X dan XI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sejalan dengan tujuan dan pertanyaan penelitian yang hendak
dijawab serta pilihan teknik analisis data yang akan digunakan, maka pada
bab ini akan dipaparkan dua bagian, yakni pertama, hasil penelitian yang
mencakup penyajian deskripsi data penelitian, kedua, pembahasan hasil
penelitian.
B. Hasil Penelitian
Tabulasi data penelitian secara keseluruhan ada pada lampiran 1.
Searah dengan pertanyaan penelitian yang hendak dijawab serta pemilihan
teknik analisis data yang digunakan, peneliti memaparkan deskripsi data
penelitian berdasarkan penghitungan komputasi dengan menggunakan IBM
SPSS versi 19 sebagai berikut:
Tabel 7
Deskripsi Data Penelitian
N 79
Skor minimum teoritik 86
Skor minimum empiric 157
Skor maksimum teoritik 344
Skor maksimum empirik 313
Mean teoritik 215
Mean empirik 251,34
Median 249,67
Modus 253
Standar Deviasi teoritik 43
Standar Deviasi empirik 25,430
Varians 646,664
Keterangan:
a. N menunjukkan jumlah subyek penelitian yaitu 79 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Skor Minimum Teoritik adalah skor paling rendah yang mungkin
diperoleh subyek pada skala, yaitu 86 x 1 = 86.
c. Skor Minimum Empirik adalah skor paling rendah yang
diperoleh dari data penelitian, yaitu 157.
d. Skor Maksimum Teoritik adalah skor paling tinggi yang
mungkin diperoleh pada skala, yaitu 86 x 4 = 344.
e. Skor Maksimum Empirik adalah skor paling tinggi yang
diperoleh dari data penelitian, yaitu 313.
f. Mean Teoritik adalah rata-rata teoritik dari skor maksimum dan
minimum yang merupakan titik tengah dari range, yaitu sebesar
215.
g. Mean Empirik adalah rata-rata dari skor subyek yang diperoleh
dari data penelitian, yaitu sebesar 251,34.
h. Median adalah nilai tengah yang dihasilkan, yaitu sebesar 249,67.
i. Modus adalah skor subyek yang frekuensi kemunculannya paling
banyak, yaitu 253.
j. Standar Deviasi atau simpangan baku sebesar 43
k. Standar Deviasi atau simpangan baku adalah suatu penghitungan
statistik yang digunakan untuk menggambarkan variabilitas dalam
suatu distribusi, yaitu sebesar 25,430.
l. Varians adalah kuadrat SD, yaitu sebesar 646,664.
Deskripsi data penelitian di atas menunjukkan bahwa skor
minimum empirik lebih besar dari skor minimum teoritik (157 > 86),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
skor maksimum empirik (313) mendekati dari skor maksimum teoritik
(344), dan mean empirik lebih besar dari mean teoritik (251,34 > 215).
Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
secara umum mempunyai kreativitas. Standar deviasi empirik lebih kecil
daripada standar deviasi teoritik (25,430 < 43) menunjukkan bahwa
tingkat variasi jawaban subyek pada penelitian ini rendah.
Dari data di atas, dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
dengan batasan angka-angka sebagai berikut:
(215+1,0x43) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(215-1,0x43) ≤ X < (215+1,0x43) : Kategori kreatif
X < (215-1,0x43) : Kategori kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing-masing kategori tingkat kreativitas siswa maka dilakukan
perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 8
Tingkat Kreativitas Siswa SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN
Kategori Jumlah Subyek Persen
Kreatif
258 ≤ X 30 38 %
Cukup Kreatif
172 ≤ X < 258 48 61 %
Kurang Kreatif
X < 172 1 1 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 79 subjek, terdapat 30
orang yang masuk pada kategori kreatif, sedangkan 48 orang sisanya
tergolong cukup kreatif. Dalam penelitian ini, hanya ada 1(satu) dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
subyek yang masuk dalam kategori kurang kreatif. Jumlah subjek yang
masuk pada kategori cukup kreatif jauh lebih banyak bila dibandingkan
dengan jumlah subyek yang masuk pada kategori kreatif ataupun kurang
kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN memiliki kreativitas yang belum optimal dan masih
bisa dikembangkan.
C. Deskripsi Data Statistik Masing-masing Ciri Kreativitas
Mengingat kuesioner kreativitas pada penelitian ini menggunakan
ciri kreativitas (kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif, kelincahan
mental untuk berpikir induktif, orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas
daripada simplisitas, fleksibilitas konseptual, latar belakang yang
merangsang, dan kecakapan dalam banyak hal) sebagai dasar penilaian siswa,
maka dilakukan analisis untuk mengetahui deskripsi tingkat kreativitas siswa
berdasarkan tiap ciri kreativitas. Hal ini perlu dilakukan agar diperoleh data
lengkap mengenai ciri-ciri yang dominan pada tingkat kreativitas siswa.
Berikut ini disajikan deskripsi data statistik kreativitas siswa setelah
diperoleh kategori tingkat kreativitas, maka peneliti dapat memasukkan data
untuk dianalisa dan digolongkan menurut cirinya seperti pada tabel di bawah
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 9
Data Tingkat Kreativitas Siswa pada Setiap Ciri Kreativitas
No Ciri Kategori Jumlah
Subjek Persen
1. Kelincahan mental
untuk berpikir secara
deduktif
Sangat kreatif 56 71%
Kreatif 22 28%
Kurang kreatif 1 1%
2. Kelincahan mental
untuk berpikir
induktif
Sangat kreatif 33 42%
Kreatif 46 58%
Kurang kreatif 0 0%
3. Orisinalitas Sangat kreatif 30 38%
Kreatif 48 61%
Kurang kreatif 1 1%
4. Lebih menyukai
kompleksitas
daripada simplisitas
Sangat kreatif 46 58%
Kreatif 33 42%
Kurang kreatif 0 0%
5. Fleksibilitas
konseptual
Sangat kreatif 34 43%
Kreatif 43 54%
Kurang kreatif 2 3%
6 Latar belakang yang
merangsang
Sangat kreatif 37 47%
Kreatif 41 52%
Kurang kreatif 1 1%
7 Kecakapan dalam
banyak hal
Sangat kreatif 37 47%
Kreatif 41 52%
Kurang kreatif 1 1%
Dari hasil analisis data diketahui bahwa dari ketujuh ciri kreativitas
yang memiliki tingkat kreativitas yang sangat kreatif adalah ciri kelincahan
mental untuk berpikir secara deduktif dengan kategori sangat kreatif sebanyak
71 % sedangkan sisanya 28 % masuk dalam kategori kreatif, 1% subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
masuk dalam kategori kurang kreatif. ciri lebih menyukai kompleksitas
daripada simplisitas menunjukkan 58% masuk dalam kategori sangat kreatif,
42% masuk dalam kategori kreatif. Ke lima ciri lainnya secara merata lebih
menonjol dalam kategori kreatif. Ciri Orisinalitas menunjukkan 61 % subjek
masuk dalam kategori kreatif, 38 % subjek masuk dalam kategori sangat
kreatif, dan 1% subjek masuk pada tingkat kurang kreatif. Urutan ketiga dari
ciri kreativitas adalah ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif dengan
hasil analisisnya 58 % subjek masuk dalam kategori kreatif, 42 % subjek
lainnya masuk dalam kategori sangat kreatif. Urutan selanjutnya adalah ciri
fleksibilitas konseptual yang memiliki 54 % subjek kategori kreatif, 43 %
subjek kategori sangat kreatif, dan 3% subjek tergolong dalam kategori
kurang kreatif. Ciri kecakapan dalam banyak hal dan ciri latar belakang yang
merangsang yang memiliki distribusi yang sama yaitu 52% subjek kategori
kreatif, 47% subjek kategori sangat kreatif, dan 1% subjek masuk dalam
kategori kurang kreatif.
Untuk mengetahui perbandingan tingkat kreativitas siswa ini
dilakukan pula pengkategorisasian kreativitas siswa di masing-masing ciri.
Berikut ini disajikan deskripsi data statistik kreativitas siswa berdasarkan
masing-masing ciri kreativitas beserta kategorisasinya:
a. Ciri kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 10
Statistik Deskriptif
Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Secara Deduktif
N 79 Skor minimum teoritik 10
Skor maksimum teoritik 40
Range 30
Mean teoritik 25
Standar Deviasi teoritik 4
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 4 dan Mean
(µ) teoritik = 25, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
ciri kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif dengan batasan
angka-angka sebagai berikut:
(25+1,0x4) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(25-1,0x4) ≤ X ˂ (25+1,0x4) : Kategori kreatif
X ˂ (25-1,0x4) : Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
Tabel 11
Norma Kategorisasi
Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Secara Deduktif
Norma Kategori
29 ≤ X Sangat kreatif
21 ≤ X < 29 Kreatif
X < 21 Kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing- masing kategori siswa berdasarkan ciri kelincahan mental untuk
berpikir secara deduktif maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan
disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 12
Tingkat Kreativitas Siswa
Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Secara Deduktif
Kategori Jumlah Subjek Persen
Sangat kreatif 56 71%
Kreatif 22 28%
Kurang kreatif 1 1%
Tabel di atas menunjukkan 71% dari 79 subjek penelitian ini
berada pada tingkat sangat kreatif berdasarkan ciri kelincahan mental
untuk berpikir secara deduktif, sedangkan 28% sisanya dapat
digolongkan pada tingkat kreatif. 1 subjek digolongkan pada tingkat
kurang kreatif.
b. Ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 13
Statistik Deskriptif
Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif
N 79 Skor minimum teoritik 12
Skor maksimum teoritik 48
Range 36
Mean teoritik 30
Standar Deviasi teoritik 6
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 6 dan Mean
(µ) teoritik = 30, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif dengan batasan angka-
angka sebagai berikut:
(30+1,0x6 ) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(30-1,0x6) ≤ X ˂ (30+1,0x6 ) : Kategori kreatif
X ˂ (30-1,0x6) : Kategori kurang kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Sehingga kategorinya adalah:
Tabel 14
Norma Kategorisasi
Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif
Norma Kategori
36 ≤ X Sangat kreatif
24 ≤ X < 36 Kreatif
X < 24 Kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri
kelincahan mental untuk berpikir induktif maka dilakukan perhitungan,
dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 15
Tingkat Kreativitas Siswa
Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif
Kategori Jumlah Subjek Persen
Sangat kreatif 33 42%
Kreatif 46 58%
Kurang kreatif 0 0%
Tabel di atas menunjukkan 42% dari 79 subjek penelitian ini
tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri kelincahan mental
untuk berpikir induktif, sedangkan 58% sisanya dapat digolongkan dalam
tingkat kreativitas kreatif. Tidak ada seorangpun dari subjek yang
digolongkan pada tingkat kurang kreatif.
c. Ciri orisinalitas
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 16
Statistik Deskriptif Ciri Orisinalitas
N 79 Skor minimum teoritik 18
Skor maksimum teoritik 72
Range 54
Mean teoritik 45
Standar Deviasi teoritik 9
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 9 dan Mean
(µ) teoritik = 45, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
ciri orisinalitas dengan batasan angka-angka sebagai berikut:
(45+1,0x9) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(45-1,0x9) ≤ X ˂ (50+1,0x9) : Kategori kreatif
X ˂ (45-1,0x9) : Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
Tabel 17
Norma Kategorisasi Ciri Orisinalitas
Norma Kategori
54 ≤ X Sangat kreatif
36 ≤ X < 54 Kreatif
X < 36 Kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri
Orisinalitas maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 18
Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Orisinalitas
Kategori Jumlah Subjek Persen
Sangat kreatif 30 38%
Kreatif 48 61%
Kurang kreatif 1 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel di atas menunjukkan 38% dari 79 subjek penelitian ini
tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri Orisinalitas,
sedangkan 61% subjek dapat digolongkan dalam tingkat kreativitas
kreatif. 1% subjek termasuk kurang kreatif.
d. Ciri lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 19
Statistik Deskriptif
Ciri Lebih Menyukai Kompleksitas daripada Simplisitas
N 79 Skor minimum teoritik 11
Skor maksimum teoritik 44
Range 33
Mean teoritik 27,5
Standar Deviasi teoritik 5,5
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 5,5 dan Mean
(µ) teoritik = 27,5, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
ciri lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas dengan batasan
angka- angka sebagai berikut:
(27,5+1,0x5,5 ) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(27,5-1,0x5,5) ≤ X ˂ (27,5+1,0x5,5 ) : Kategori kreatif
X ˂ (27,5-1,0x5,5) : Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 20
Norma Kategorisasi
Ciri Lebih Menyukai Kompleksitas daripada Simplisitas
Norma Kategori
33 ≤ X Sangat kreatif
22 ≤ X < 33 Kreatif
X < 22 Kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri lebih
menyukai kompleksitas daripada simplisitas maka dilakukan
perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 21
Tingkat Kreativitas Siswa
Ciri Lebih Menyukai Kompleksitas daripada Simplisitas
Kategori Jumlah Subjek Persen
Sangat kreatif 46 58%
Kreatif 33 42%
Kurang kreatif 0 0%
Tabel di atas menunjukkan 58% dari 79 subjek penelitian ini
tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri lebih menyukai
kompleksitas daripada simplisitas, sedangkan 42% subjek dapat
digolongkan dalam tingkat kreativitas kreatif. Tidak ada seorangpun
subjek yang digolongkan tingkat kurang kreatif.
e. Ciri fleksibilitas konseptual
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 22
Statistik Deskriptif Ciri Fleksibilitas Konseptual
N 79 Skor minimum teoritik 10
Skor maksimum teoritik 40
Range 30
Mean teoritik 25
Standar Deviasi teoritik 4
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 4 dan Mean
(µ) teoritik = 25, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
ciri fleksibilitas konseptual dengan batasan angka- angka sebagai berikut:
(25+1,0x4) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(25-1,0x4) ≤ X ˂ (25+1,0x4 ) : Kategori kreatif
X ˂ (25-1,0x4) : Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
Tabel 23
Norma Kategorisasi Ciri Fleksibilitas Konseptual
Norma Kategori
29 ≤ X Sangat kreatif
21 ≤ X < 29 Kreatif
X < 21 Kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri
fleksibilitas konseptual maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 24
Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Fleksibilitas Konseptual
Kategori Jumlah Subjek Persen
Sangat kreatif 34 43%
Kreatif 43 54%
Kurang kreatif 2 3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel di atas menunjukkan 43% dari 79 subjek penelitian ini
tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri fleksibilitas
konseptual, sedangkan 54% subjek dapat digolongkan dalam tingkat
kreativitas kreatif. 3% subjek termasuk pada tingkat kurang kreatif.
f. Ciri latar belakang yang merangsang
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 25
Statistik Deskriptif
Ciri Latar Belakang yang Merangsang
N 79
Skor minimum teoritik 12
Skor maksimum teoritik 48
Range 36
Mean teoritik 30
Standar Deviasi teoritik 6
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 6 dan Mean
(µ) teoritik = 30, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
ciri latar belakang yang merangsang dengan batasan angka-angka sebagai
berikut:
(30+1,0x6 ) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(30-1,0x6) ≤ X ˂ (30+1,0x6 ) : Kategori kreatif
X ˂ (30-1,0x6) : Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 26
Norma Kategorisasi
Ciri Latar Belakang yang Merangsang
Norma Kategori
36 ≤ X Sangat kreatif
24 ≤ X < 36 Kreatif
X < 24 Kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri latar
belakang yang merangsang maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya
akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 27
Tingkat Kreativitas Siswa
Ciri Latar Belakang yang Merangsang
Kategori Jumlah Subjek Persen
Sangat kreatif 37 47%
Kreatif 41 52%
Kurang kreatif 1 1%
Tabel di atas menunjukkan 47% dari 79 subjek penelitian ini
tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri latar belakang yang
merangsang, sedangkan 52% subjek dapat digolongkan dalam tingkat
kreativitas kreatif. 1% subjek tergolong pada tingkat kurang kreatif.
g. Ciri kecakapan dalam banyak hal
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 28
Statistik Deskriptif
Ciri Kecakapan dalam Banyak Hal
N 79 Skor minimum teoritik 13
Skor maksimum teoritik 52
Range 39
Mean teoritik 32,5
Standar Deviasi teoritik 6,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 6,5 dan Mean
(µ) teoritik = 32,5, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian
ciri kecakapan dalam banyak hal dengan batasan angka-angka sebagai
berikut:
(32,5+1,0x6,5 ) ≤ X : Kategori sangat kreatif
(32,5-1,0x6,5) ≤ X ˂ (32,5+1,0x6,5 ) : Kategori kreatif
X ˂ (32,5-1,0x6,5) : Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
Tabel 29
Norma Kategorisasi
Ciri Kecakapan dalam Banyak Hal
Norma Kategori
39 ≤ X Sangat kreatif
26 ≤ X < 39 Kreatif
X < 26 Kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada
masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri
kecakapan dalam banyak hal maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya
akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 30
Tingkat Kreativitas Siswa
Ciri Kecakapan dalam Banyak Hal
Kategori Jumlah Subjek Persen
Sangat kreatif 37 47%
Kreatif 41 52%
Kurang kreatif 1 1%
Tabel di atas menunjukkan 47% dari 79 subjek penelitian ini
tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri kecakapan dalam
banyak hal, sedangkan 52% sisanya dapat digolongkan dalam tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kreativitas kreatif. 1% subjek digolongkan masuk pada tingkat kurang
kreatif.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Sebelum memaparkan pembahasan, ada beberapa hal yang perlu
peneliti kemukan berkaitan dengan berbagai keterbatasan yang masih
terkandung dalam instrumen penelitian dan pelaksanaan penelitian. Pertama,
bentuk kuesioner tertutup memungkinkan tidak semua indikator dari
kreativitas dapat terungkap. Kedua, hasil penelitian bukanlah merupakan hasil
yang tetap atau abadi karena kreativitas dapat terus bertambah dan
berkembang. Kreativitas yang terungkap dalam penelitian ini mungkin akan
berbeda pada penelitian yang serupa di waktu lain. Ketiga, kuesioner
“Tingkat kreativitas siswa”, telah terbukti reliabel dengan kualifikasi tinggi.
tetapi kuesioner ini belum tentu reliabel dengan kualifikasi tinggi untuk
kelompok (sekolah) lain pada penelitian yang serupa karena ada perbedaan
subjek penelitian.
Bertitik tolak dari fokus kajian berupa tingkat kreativitas siswa, dan
berdasarkan temuan deskripsi data, peneliti mencoba membahas hasil temuan
penelitian sebagai berikut:
Secara umum siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berada pada
tingkat kreatif. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengkategorian dengan total 79
subyek, 48 subyek (61%) masuk dalam kategori kreativitas kreatif, sedangkan
30 subyek (38%) masuk dalam kategori kreativitas sangat kreatif, dan 1%
masuk dalam kategori kurang kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan keterangan-keterangan yang dapat dikaji dari pustaka
teori, pengembangan kreativitas di sekolah sangat penting dilakukan agar
proses pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dan menghasilkan para
lulusan dengan kreativitas yang tinggi. Sekolah seyogyanya dapat
menyediakan kurikulum yang memungkinkan para siswa untuk berfikir kritis
dan kreatif, serta memiliki keterampilan pemecahan masalah, sehingga pada
gilirannya mereka dapat merespons secara positif setiap kesempatan dan
tantangan yang ada serta mampu mengelola resiko untuk kepentingan
kehidupan pada masa sekarang maupun mendatang
(www.akhmadsudrajat.wordpress.com diakses tanggal 27 April 2009).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UU Sisdiknas, 2003). Bimbingan dan Konseling dalam kurikulum
merupakan kelompok mata pelajaran akhlak mulia yang bertujuan
mengembangkan kepribadian. Seperti yang dikemukakan oleh Winkel (1997),
tujuan bimbingan adalah agar sesama manusia mengatur kehidupan sendiri,
menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin, memikul
tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan
kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-
cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan
semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Bimbingan kelompok merupakan salah satu pengalaman melalui
pembentukan kelompok yang khas untuk keperluan pelayanan bimbingan
(Winkel,1997). Bimbingan kelompok bertujuan supaya orang yang dilayani
menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki pandangannya sendiri
dan tidak sekedar membebek pendapat orang lain, mengambil sikap sendiri,
dan berani menanggung sendiri efek serta konsekuensi dari segala
tindakannya.
E. Penentuan Usulan Topik Bimbingan Kelompok
Penentuan usulan topik bimbingan kelompok yang sesuai bagi para
siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengacu pada pengkategorisasian
tingkat kreativitas siswa (sangat kreatif, kreatif, dan kurang kreatif) untuk
setiap ciri kreativitas.
1. Beda Itu Baik
Berdasarkan pengkategorisasian tingkat kreativitas siswa menurut ciri
Orisinalitas, 38% siswa sangat kreatif, 61% siswa kreatif, dan 1% siswa
kurang kreatif. Jumlah siswa yang sangat kreatif menurut ciri Orisinalitas
adalah yang paling sedikit dibandingkan ciri lainnya. Adapun item kuesioner
yang ada dalam ciri Orisinalitas adalah sebagai berikut:
Tabel 31
Daftar Item Ciri Orisinalitas
No Pernyataan
1 Dalam pertemuan, saya berani dalam menyampaikan ide
2 Saya mampu mengusulkan gagasan yang belum pernah ada
sebelumnya
3 Saya tidak mudah menyerah untuk mencari solusi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menghadapi masalah
4 Saya mengganti cara belajar saya yang tidak efektif menjadi cara
belajar yang khas saya
5 Saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan peringkat kelas
6 Saya menggabungkan pengalaman saya dengan kondisi saat ini
untuk menghasilkan pemikiran baru
7 Saya mengungkapkan ide yang muncul dari pengalaman saya atau
cerita orang lain.
8 Saya belajar dari pengalaman orang lain bila saya mengalami
masalah yang hampir sama.
9 Saya pernah memimpin dan mengatur suatu pertemuan
10 Dalam pertemuan, saya takut untuk menyampaikan ide saya.
11 Saya menunggu semua teman saya menyampaikan pendapatnya
12 Saya mudah menyerah ketika menghadapi masalah yang berat
13 Saya tahu cara belajar saya tidak efektif, tapi saya tetap
menggunakan cara tersebut.
14 Saya tidak berniat untuk mendapatkan peringkat kelas
15 Pengalaman dan kondisi saat ini merupakan hal yang sangat
berbeda dan sulit digabungkan.
16 Saya menyelesaikan masalah yang hampir sama dengan teman saya
tanpa meminta pertimbangannya.
17 Saya belum pernah memimpin atau mengatur suatu pertemuan.
18 Pertemuan yang tidak berjalan tepat waktu merupakan hal yang
biasa dan tidak perlu diubah.
Secara umum, ciri Orisinalitas menyoroti sikap subjek dalam mengelola
pengalaman yang sudah ia peroleh sebelumnya dan keberanian subjek untuk
mengungkapkan ide atau gagasan yang dia pikirkan. Oleh karena itu peneliti
mengusulkan topik bimbingan Beda Itu Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2. Menghadapi Masalah Dengan Efektif
Ciri Kelincahan mental untuk berpikir induktif juga membutuhkan
pengembangan karena berdasarkan ciri tersebut 42% siswa sangat kreatif, dan
58% siswa kreatif. Jumlah siswa yang sangat kreatif menurut ciri ini juga
lebih sedikit dibandingkan ciri lainnya. Adapun item kuesioner yang ada
dalam ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif adalah sebagai berikut:
Tabel 32
Daftar Pernyataan Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir
Induktif
No Pernyataan
1 Saya bisa memikirkan berbagai alternatif solusi untuk sebuah
permasalahan.
2 Jika menghadapi masalah, saya akan mencari dua atau beberapa
alternatif penyelesaiannya.
3 Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pertimbangan teman
saya.
4 Saya selalu bersiap –siap dengan solusi atas masalah yang akan
muncul
5 Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pendapat pihak yang
netral
6 Saya hanya mampu memikirkan satu solusi untuk sebuah
permasalahan.
7 Dalam segala hal, saya memilih tidak berbeda pendapat dengan
teman – teman saya.
8 Saya tidak memikirkan alternatif penyelesaian lain dari suatu
masalah
9 Jika menghadapi masalah, saya tidak berusaha melihatnya dari segi
lainnya
10 Saya melihat keputusan atas permasalahan yang saya hadapi tidak
akan ada efeknya bagi orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
11 Saya sulit mengatasi masalah yang akan muncul
12 Saya tidak membutuhkan pihak netral sebagai pertimbangan dalam
mengambil keputusan.
Secara umum, ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif
menyoroti tentang sikap subjek dalam mencari jawaban yang sesuai dengan
kondisi subjek, dan jawabannya mampu berbeda dengan orang lain. Oleh
karena itu peneliti mengusulkan topik bimbingan Menghadapi Masalah
Dengan Efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini peneliti akan menyajikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan
ini memuat kesimpulan akhir dari penelitian, dan saran peneliti bagi Kepala
sekolah, para guru, siswa, peneliti lain dan Konselor sekolah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan
beberapa hal, yaitu:
1. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum siswa SMA
BOPKRI BANGUNTAPAN berada pada tingkat kreatif. Dari 79 orang
siswa, terdapat 30 siswa yang mempunyai persepsi bahwa mereka
termasuk dalam kategori sangat kreatif, 48 siswa mempunyai persepsi
bahwa mereka termasuk dalam kategori kreatif, 1 siswa mempunyai
persepsi bahwa mereka termasuk dalam kategori kurang kreatif. Ketujuh
ciri kreativitas memiliki mean empirik lebih tinggi dari mean teoritik.
Siswa sangat kreatif dalam ciri berpikir secara deduktif, sedangkan siswa
kurang kreatif dalam ciri menyukai kompleksitas daripada simplisitas.
Siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN sangat kreatif dalam
satu ciri mungkin dikarenakan siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
selama ini sudah belajar untuk tetap tenang apabila dihadapkan pada
masalah dan mencari solusi terbaik dari masalah yang dihadapi baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dalam berkegiatan maupun dalam masalah sehari-hari yang selama ini dijalani oleh
siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berbeda dengan Sekolah
lainnya.
2. Topik- topik bimbingan yang dapat membantu pengembangan kreativitas siswa
kelas X – XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN adalah topik “Beda itu baik” dan
“Menghadapi masalah secara efektif”.
B. SARAN
1. Kepala sekolah
Hendaknya kepala sekolah sebagai orang yang mempunyai kuasa untuk
mengatur dan menentukan kebijakan di sekolahnya tetap terus memperhatikan
hubungan atau relasi yang baik antar semua manusia yang berkaitan dengan
kemajuan sekolah khususnya dalam keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah
ini.
Kepala sekolah dapat meminta bantuan dari konselor sekolah untuk
program pembinaan bagi sumber daya manusia yang ada di sekolah ini, khususnya
bagi murid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X dan XI SMA
BOPKRI BANGUNTAPAN kreatif dalam berpikir secara deduktif, namun karena
kreativitas yang dimiliki oleh siswa secara umum hanya dalam tingkat sedang, maka
yang dapat disarankan kepada Kepala Sekolah ialah melakukan usaha-usaha untuk
meningkatkan kreativitas siswa dalam hal berani untuk menyampaikan gagasan,
berani berbeda, orisinalitas/ keaslian gagasan, fleksibel, mengajari banyak
pengetahuan umum. Pengembangan kreativitas siswa SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN selama ini sudah bagus namun ada beberapa hal yang perlu
ditingkatkan, yang bisa dilakukan dengan mengadakan seminar ataupun pelatihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kreativitas untuk siswa ataupun dilatih untuk menghadapi contoh masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Para guru
Guru sebagai seorang pengajar maupun pendidik diharapkan dapat
mentransfer ilmu pengetahuannya dan mendidik para siswa dengan cara yang dapat
memotivasi para siswa, misalnya dengan menyajikan metode pengajaran yang
kreatif, dan menggunakan media pengajaran yang menarik dan melibatkan siswa.
3. Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kreativitas pada siswa SMA
BOPKRI BANGUNTAPAN cenderung sedang, meskipun pada hakikatnya setiap
siswa mempunyai kreativitas. Siswa sebaiknya mengembangkan pola pikir kreatif
seperti mengelola pengalaman yang sudah ia peroleh sebelumnya, berani untuk
mengungkapkan ide atau gagasan yang dipikirkan, berpikir dengan pikiran sendiri
(tidak latah atau idem), tidak mudah terpengaruh pandangan orang lain sebelum
menemukan kebenarannya, menyukai sesuatu yang baru dan menantang sehingga
pengembangan kreativitas dapat berkembang secara merata pada diri siswa.
4. Peneliti lain
Bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian tentang tingkat
kreativitas siswa SMA bisa menambah metode pengumpulan data, misalnya dengan
uji coba dan observasi terhadap subjek penelitian sehingga makin mendukung
metode pengumpulan data yang digunakan peneliti sebelumnya.
5. Konselor Sekolah
Konselor sekolah mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan
kegiatan yang mengembangkan kreativitas siswa di sekolah. Oleh sebab itu konselor
sekolah perlu meningkatkan wawasannya khususnya tentang ciri-ciri pribadi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
kreatif dan bagaimana cara mengembangkannya. Konselor Sekolah juga diharapkan
dapat terus berusaha untuk meningkatkan keterampilan konselingnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Dari buku:
Alfian. 1985. Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan. Jakarta: Gramedia
Azwar. S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar. S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar Offset.
Azwar. S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar Offset.
Azwar. S. 2003. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta. Penerbit Pustaka
Pelajar Offset.
Covey, Sean.2001. The 7 Habits Of Highly Effective Teens (7 Kebiasaan Remaja yang sangat
Efektif). Jakarta: Binarupa Aksara.
Davidoff, L.L. 1988. Psikologi Komunikasi: Suatu Pengantar. Edisi ke dua. Jakarta:
Erlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) 2003
(UU RI No 20 Tahun 2003). Jakarta: Sinar Grafika.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Penilaian di Sekolah
Dasar. Jakarta : Dirjen Dikdasmen. Depdiknas.
Hadi. S. 2000. Statistik, Jilid 1. Yogyakarta. Penerbit Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Hadi. S. 2000. Statistik, Jilid 2. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Hamalik, Omar. 2005. Perencanaan Pengajaran :Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung:
Bumi Aksara
Hamzah B. Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Irwanto,dkk. 1988. Psikologi Umum. Jakarta: Aptik
Kartini Kartono. 1984. Psikologi Umum. Bandung: Alumni
Kurniati, Ni Made T. 2005. Pengaruh Pelatihan Ketrampilan Kreatif terhadap Kreativitas.
Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional PESAT
Mangunhardjana,A.M. 2006. Mengembangkan kreativitas disadur dari Take the Road to
creativity and get off your dead end. Yogyakarta: Kanisius
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius
Mulyono. 1978. Masalah Persepsi, ANDAS Volume 19. Jakarta: Yayasan Bima Psikologi.
Munandar, Utami. (1999). Mengembangkan bakat dan kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Munandar, Utami. (2000). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta
Nurgiyantoro Burhan. 1998. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah.
Yogyakarta : BPFE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Prayitno, H. & Amti, Erman. 2004. Dasar- dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta
Prayitno. 1995. “Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan
Profil)” Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rahmat, Jalaludin. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya
Roestiyah, NK. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suharsini Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka
Cipta
Sukardi, Dewa, Ketut. 2003. “Manajemen Bimbingan dan Konseling di
Sekolah”. Bandung: Alfabeta.
Sumarno, U. (2003). Efektifitas Modifikasi Model Kegiatan Praktikum Dari Wheater &
Dunleavy Dalam Pembelajaran Ekologi Hewan. Tesis PPS UPI: Tidak diterbitkan.
Supriadi, Dedi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung :
Alfabeta
Suryabrata Sumadi. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tanlain, Wens. 2004. Handout Mata kuliah Psikologi Belajar Pembelajaran (tidak
diterbitkan).
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.
Wibowo, Mungin Edi. 2005. “Konseling Kelompok Perkembangan”. Semarang:
UNNES Press.
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia
Dari internet:
http://dwihestihartini.blogspot.com/2009/06/usaha-guru-memperbincangkan.html
http://psb-psma.org/content/blog/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-
model-pembelajaran.html
http://pendidikan-rumah.blogspot.html
http://wangmuba.html
http://sinarharapan.co.id
http://rachmadresmi.blog.ugm.ac.id/?tag=kreativitas
www.akhmadsudrajat.wordpress.com
http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm=1050103&je
nis=s1fpsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
SKALA KREATIVITAS
SEBELUM SELEKSI ITEM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
KUESIONER SISWA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
KATA PENGANTAR Teman – teman yang terkasih, pada kesempatan ini saya mohon kesediaan Anda untuk menjawab pernyataan – pernyataan dalam kuesioner ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kreativitas Anda. Anda diharapkan menjawab kuesioner dengan jujur, sesuai dengan diri Anda. Jawaban tidak memengaruhi rapor Anda. Jawaban akan diolah dan hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, khususnya dalam membantu meningkatkan kreativitas siswa.
Kuesioner ini bukan suatu tes, sehingga tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban adalah benar, asal betul – betul sesuai dengan pendapat, perasaan dan keadaan diri Anda.
Mengingat pentingnya pendapat Anda, hendaklah Anda menjawab kuesioner ini dengan penuh kesungguhan dan kejujuran. Sumbangan keterangan yang teman – teman berikan dengan cara bersedia mengisi kuesioner ini, sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia yang ada di sekolah ini. Saya menjamin kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh teman – teman.
Atas bantuan Anda, kami mengucapkan banyak terima kasih. Hormat saya, Paulus Satrio Prasetyo
Data Pribadi (mohon diisi dengan singkat)
Jenis kelamin (berilah tanda x) di depan pilihan yang sesuai : Perempuan
Lelaki Umur : Kelas : Tanggal Pengisian :
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
a. Pilihlah salah satu jawaban dari setiap nomor pernyataan dengan memberikan tanda centang (v) pada kolom yang telah disediakan. Keterangan kolom jawaban: SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju
b. Mohon, teman–teman agar dalam mengisi kuesioner ini jangan ada satu nomor pernyataan yang terlewatkan.
c. Apabila dalam pengisian kuesioner teman–teman mengalami kebingungan, maka teman–teman dapat bertanya kepada peneliti.
d. Ketika teman-teman sudah selesai mengisi kuesioner, kuesioner dapat dikumpulkan kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari sesuatu terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan
2 Saya akan mempercayai informasi penting mengenai masalah yang saya hadapi, setelah menemukan bukti –bukti yang mendukungnya.
3 Saya akan menyeleksi alternatif solusi suatu permasalahan sampai menemukan solusi yang terbaik.
4 Saya bisa memikirkan berbagai alternatif solusi untuk sebuah permasalahan.
5 Dalam beberapa hal, saya mempunyai pikiran yang berbeda dengan teman-teman.
6 Jika menghadapi masalah, saya akan mencari dua atau beberapa alternatif penyelesaiannya.
7 Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pertimbangan teman saya.
8 Dalam pertemuan, saya berani dalam menyampaikan ide
9 Saya mampu mengusulkan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya
10 Saya tidak mudah menyerah untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah
11 Saya mengganti cara belajar saya yang tidak efektif menjadi cara belajar yang khas saya
12 Saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan peringkat kelas
13 Saya lebih suka mengatasi masalah yang saya hadapi daripada lari dari masalah
14 Saya lebih memilih melakukan hal yang dapat meningkatkan kemampuan saya mengatasi masalah
15 Saya mendapat pemikiran baru setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan.
16 Saya mampu menemukan solusi baru dari sudut pandang lain dengan segera
17 Saya mau berteman dengan teman-teman yang berbeda budaya
18 Meskipun saya adalah siswa baru, saya mampu menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang diberikan sekolah
19 Saya mau berusaha seperti tokoh idola saya
20 Saya mengamati kebiasaan hidup orang kreatif
21 Saya senang mengamati perbuatan orang yang kreatif
22 Saya mengikuti berbagai kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah
23 Saya memiliki banyak tempat untuk menghilangkan kebosanan
24 Saya mengubah penampilan saya agar lebih bersemangat
25 Saya melakukan dengan bener dua kegiatan dalam satu waktu
26 Saya menganalisis masalah hingga menemukan akar masalahnya
27 Sebelum memilih sesuatu saya mengumpulkan informasi terlebih dahulu
28 Saya berkonsultasi dengan orang lain tentang masalah saya
29 Saya melihat permasalahan yang saya hadapi dari sudut pandang orang lain.
30 Saya mempunyai banyak jawaban yang berbeda-beda dari satu pertanyaan yang umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No Pernyataan SS S TS STS
31 Saya selalu bersiap –siap dengan solusi atas masalah yang akan muncul
32 Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pendapat pihak yang netral
33 Saya menggabungkan pengalaman saya dengan kondisi saat ini untuk menghasilkan pemikiran baru
34 Saya mengungkapkan ide yang muncul dari pengalaman saya atau cerita orang lain.
35 Saya belajar dari pengalaman orang lain bila saya mengalami masalah yang hampir sama.
36 Saya pernah memimpin dan mengatur suatu pertemuan
37 Saya menetapkan sanksi bagi yang datang terlambat dalam pertemuan agar pertemuan bisa dimulai tepat waktu.
38 Saya menaruh minat pada penyelesaian hal - hal yang sulit
39 Jika saya mengalami masalah, saya menjadikan hal tersebut sebagai rangsangan untuk bekerja lebih giat
40 Saya mendapat keterampilan baru setelah mengikuti suatu kegiatan.
41 Saya mampu mengambil keputusan dengan cara yang baru
42 Saya tidak canggung ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal
43 Mampu mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi
44 Saya mempunyai gairah hidup seperti tokoh idola saya
45 Saya mengikuti gaya hidup orang kreatif.
46 Saya ikut melakukan kebiasaan kerja orang kreatif.
47 Saya aktif mengikuti berbagai kegiatan
48 Ketika mengalami kebuntuan, saya mempunyai jalan keluarnya
49 Saya mengubah desain kamar saya agar lebih nyaman belajar
50 Saya mempunyai lebih dari satu bakat
51 Saya mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan kekurangan dan kelebihannya.
52 Saya mudah mempercayai informasi mengenai masalah yang saya hadapi hanya dari satu sumber
53 Saya mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang.
54 Saya hanya mampu memikirkan satu solusi untuk sebuah permasalahan.
55 Dalam segala hal, saya memilih tidak berbeda pendapat dengan teman – teman saya.
56 Saya tidak memikirkan alternatif penyelesaian lain dari suatu masalah
57 Jika menghadapi masalah, saya tidak berusaha melihatnya dari segi lainnya
58 Dalam pertemuan, saya takut untuk menyampaikan ide saya.
59 Saya menunggu semua teman saya menyampaikan pendapatnya
60 Saya mudah menyerah ketika menghadapi masalah yang berat
61 Saya tahu cara belajar saya tidak efektif, tapi saya tetap menggunakan cara tersebut.
62 Saya tidak berniat untuk mendapatkan peringkat kelas
63 Saya lebih suka lari dari masalah
64 Ketika menghadapi masalah, saya lari dari masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No Pernyataan SS S TS STS
65 Saya pikir pemikiran saya yang lama adalah yang terbaik.
66 Saya lama dalam hal menemukan solusi baru dari sudut pandang lain
67 Saya hanya berteman dengan teman satu budaya
68 Saya sulit menyesuaikan diri dengan tugas yang diberikan oleh Sekolah.
69 Saya mudah menyerah
70 Kebiasaan orang kreatif saya anggap sebagai kebiasaan yang aneh.
71 Perbuatan orang kreatif saya anggap sebagai perbuatan yang tidak masuk akal.
72 Saya malas mengikuti kegiatan dalam sekolah maupun di luar sekolah
73 Saya hanya menghabiskan waktu di rumah ketika sedang bosan.
74 Saya tidak tertarik untuk mengubah pola hidup saya
75 Saya hanya mampu melakukan dengan tepat satu dalam satu waktu.
76 Saya menyelesaikan masalah tanpa mengetahui akar masalahnya.
77 Saya cenderung langsung memilih sesuatu tanpa mempertimbangkan alternatif lain.
78 Tanpa berkonsultasi dengan orang lain, saya menganggap pemikiran sayalah yang paling benar.
79 Saya melihat keputusan atas permasalahan yang saya hadapi tidak akan ada efeknya bagi orang lain.
80 Saya mempunyai sedikit jawaban yang berbeda-beda dari satu pertanyaan yang umum.
81 Saya sulit mengatasi masalah yang akan muncul
82 Saya tidak membutuhkan pihak netral sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan.
83 Pengalaman dan kondisi saat ini merupakan hal yang sangat berbeda dan sulit digabungkan.
84 Saya baru mengerti ide yang orang lain sampaikan setelah saya sambungkan dengan pengalaman saya atau cerita orang lain.
85 Saya menyelesaikan masalah yang hampir sama dengan teman saya tanpa meminta pertimbangannya.
86 Saya belum pernah memimpin atau mengatur suatu pertemuan.
87 Pertemuan yang tidak berjalan tepat waktu merupakan hal yang biasa dan tidak perlu diubah.
88 Saya menaruh minat pada penyelesaian hal-hal yang mudah saja
89 Mental saya jatuh ketika menghadapi masalah yang menurut saya berat.
90 Saya merasa puas dengan keterampilan saya saat ini.
91 Saya sulit mengambil keputusan dengan cara yang baru
92 Saya kaku ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal.
93 Saya sulit mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi
94 Saya sering bermalas-malasan
95 Saya mengambil jarak dengan gaya hidup orang kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No Pernyataan SS S TS STS
96 Saya mengambil jarak dengan kebiasaan kerja orang kreatif.
97 Saya bersikap pasif dalam kegiatan
98 Ketika mengalami kebuntuan, saya bingung mengatasinya.
99 Saya tidak mengubah desain kamar saya walau tahu hal tersebut mempengaruhi kenyamanan belajar saya .
100 Bakat saya hanya dalam satu bidang saja.
TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
ANALISIS
UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Reliability (Sebelum Seleksi Item)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 79 100.0
Excludeda 0 .0
Total 79 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.933 .934 100
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
292.34 706.766 26.585 100
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 2.923 2.165 3.570 1.405 1.649 .081 100
Item Variances .540 .287 .922 .635 3.216 .019 100
Inter-Item Covariances .066 -.214 .562 .776 -2.634 .006 100
Inter-Item Correlations .124 -.331 .866 1.197 -2.617 .021 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item
Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item 1 288.95 702.074 .146 .933
item 2 288.92 695.994 .311 .932
item 3 288.97 694.666 .419 .932
item 4 289.33 700.044 .214 .933
item 5 289.04 706.960 -.017 .934
item 6 289.19 691.335 .418 .932
item 7 289.38 696.264 .268 .933
item 8 289.43 687.300 .531 .932
item 9 289.61 691.293 .412 .932
item 10 289.11 684.538 .552 .931
item 11 289.06 690.624 .440 .932
item 12 289.28 686.896 .465 .932
item 13 288.92 694.456 .384 .932
item 14 289.20 695.189 .304 .932
item 15 289.46 690.969 .406 .932
item 16 289.67 697.198 .256 .933
item 17 288.77 703.665 .071 .933
item 18 289.08 699.174 .252 .933
item 19 289.43 685.377 .418 .932
item 20 289.44 687.763 .461 .932
item 21 289.14 689.737 .435 .932
item 22 289.35 693.693 .369 .932
item 23 289.05 697.049 .242 .933
item 24 289.18 693.891 .301 .932
item 25 289.85 696.900 .209 .933
item 26 289.22 701.376 .163 .933
item 27 289.16 693.447 .399 .932
item 28 289.39 687.831 .389 .932
item 29 289.66 705.484 .014 .934
item 30 289.44 702.814 .081 .933
item 31 289.48 697.176 .265 .933
item 32 289.37 696.030 .264 .933
item 33 289.15 695.438 .346 .932
item 34 289.29 688.440 .463 .932
item 35 289.19 693.412 .349 .932
item 36 289.75 689.602 .341 .932
item 37 289.35 697.616 .183 .933
item 38 289.65 694.437 .263 .933
item 39 289.15 689.438 .458 .932
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
item 40 289.04 688.319 .514 .932
item 41 289.37 690.107 .483 .932
item 42 289.66 691.946 .301 .933
item 43 289.42 695.528 .335 .932
item 44 289.65 692.539 .295 .933
item 45 289.53 697.457 .205 .933
item 46 289.54 692.251 .342 .932
item 47 289.62 690.162 .440 .932
item 48 289.48 701.766 .127 .933
item 49 289.27 685.454 .441 .932
item 50 289.24 691.313 .412 .932
item 51 289.52 692.253 .284 .933
item 52 289.52 693.868 .299 .933
item 53 289.28 694.434 .281 .933
item 54 289.71 691.491 .362 .932
item 55 289.56 696.583 .227 .933
item 56 289.44 689.917 .407 .932
item 57 289.52 686.561 .490 .932
item 58 289.68 681.706 .585 .931
item 59 289.75 684.961 .510 .932
item 60 289.44 681.224 .518 .931
item 61 289.43 685.735 .484 .932
item 62 289.13 690.625 .363 .932
item 63 288.95 690.946 .451 .932
item 64 288.91 690.646 .456 .932
item 65 289.67 689.993 .378 .932
item 66 289.70 691.471 .441 .932
item 67 288.90 700.477 .169 .933
item 68 289.34 692.356 .390 .932
item 69 289.16 686.575 .502 .932
item 70 289.23 689.512 .445 .932
item 71 289.20 690.702 .469 .932
item 72 289.23 687.204 .521 .932
item 73 289.57 695.710 .200 .933
item 74 289.35 698.360 .181 .933
item 75 289.81 688.412 .453 .932
item 76 289.29 690.106 .501 .932
item 77 289.34 692.689 .393 .932
item 78 289.25 687.140 .494 .932
item 79 289.59 686.731 .501 .932
item 80 289.87 701.497 .144 .933
item 81 289.66 692.228 .412 .932
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
item 82 289.34 690.792 .422 .932
item 83 289.78 697.222 .255 .933
item 84 290.06 708.368 -.054 .934
item 85 289.58 699.221 .209 .933
item 86 289.82 690.430 .374 .932
item 87 289.30 689.265 .425 .932
item 88 289.80 693.394 .318 .932
item 89 289.86 689.506 .373 .932
item 90 290.18 701.840 .085 .934
item 91 289.82 695.148 .304 .932
item 92 289.84 696.473 .234 .933
item 93 289.70 695.214 .341 .932
item 94 290.01 694.474 .333 .932
item 95 289.35 696.283 .275 .933
item 96 289.42 692.785 .381 .932
item 97 289.51 701.458 .142 .933
item 98 289.71 690.491 .406 .932
item 99 289.53 687.175 .461 .932
item 100 289.32 692.988 .334 .932
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Reliability (Sesudah Seleksi Item)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of
Items
.939 .940 86
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 2.923 2.329 3.430 1.101 1.473 .066 86
Item Variances .543 .287 .922 .635 3.216 .018 86
Inter-Item
Covariances .082 -.214 .562 .776 -2.634 .006 86
Inter-Item
Correlations .154 -.291 .866 1.156 -2.979 .019 86
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
251.34 646.664 25.430 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item 1 247.92 636.686 .300 .938
item 2 247.97 634.717 .432 .938
item 3 248.33 640.198 .215 .939
item 4 248.19 631.617 .426 .938
item 5 248.38 636.700 .266 .939
item 6 248.43 627.659 .542 .937
item 7 248.61 632.139 .403 .938
item 8 248.11 625.410 .551 .937
item 9 248.06 631.009 .446 .938
item 10 248.28 627.383 .471 .938
item 11 247.92 635.533 .362 .938
item 12 248.20 635.779 .298 .938
item 13 248.46 631.585 .405 .938
item 14 248.67 637.352 .260 .939
item 15 248.08 639.353 .253 .939
item 16 248.43 625.735 .428 .938
item 17 248.44 628.455 .462 .938
item 18 248.14 630.327 .436 .938
item 19 248.35 633.539 .388 .938
item 20 248.05 638.023 .224 .939
item 21 248.18 634.148 .305 .938
item 22 248.85 636.797 .219 .939
item 23 248.16 634.601 .377 .938
item 24 248.39 629.241 .372 .938
item 25 248.48 637.971 .250 .939
item 26 248.37 636.415 .262 .939
item 27 248.15 636.387 .327 .938
item 28 248.29 629.645 .449 .938
item 29 248.19 634.156 .341 .938
item 30 248.75 631.320 .316 .938
item 31 248.65 634.796 .265 .939
item 32 248.15 630.977 .433 .938
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
item 33 248.04 629.037 .513 .938
item 34 248.37 630.312 .496 .938
item 35 248.66 632.151 .309 .938
item 36 248.42 636.451 .317 .938
item 37 248.65 632.796 .300 .938
item 38 248.53 637.509 .210 .939
item 39 248.54 631.969 .362 .938
item 40 248.62 631.059 .432 .938
item 41 248.27 625.916 .449 .938
item 42 248.24 632.031 .408 .938
item 43 248.52 632.894 .280 .939
item 44 248.52 634.022 .306 .938
item 45 248.28 634.127 .299 .938
item 46 248.71 632.235 .357 .938
item 47 248.56 637.840 .204 .939
item 48 248.44 629.994 .421 .938
item 49 248.52 626.689 .507 .937
item 50 248.68 622.527 .590 .937
item 51 248.75 625.730 .512 .937
item 52 248.44 622.122 .520 .937
item 53 248.43 625.710 .505 .937
item 54 248.13 631.522 .355 .938
item 55 247.95 631.818 .442 .938
item 56 247.91 631.415 .451 .938
item 57 248.67 630.865 .371 .938
item 58 248.70 631.471 .459 .938
item 59 248.34 632.715 .395 .938
item 60 248.16 626.652 .520 .937
item 61 248.23 630.127 .446 .938
item 62 248.20 631.317 .468 .938
item 63 248.23 627.332 .539 .937
item 64 248.57 635.582 .210 .939
item 65 248.81 628.925 .458 .938
item 66 248.29 630.542 .507 .938
item 67 248.34 633.279 .390 .938
item 68 248.25 628.166 .486 .938
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
item 69 248.59 627.449 .502 .938
item 70 248.66 632.997 .404 .938
item 71 248.34 631.151 .428 .938
item 72 248.78 638.017 .240 .939
item 73 248.58 639.708 .201 .939
item 74 248.82 631.148 .371 .938
item 75 248.30 630.445 .411 .938
item 76 248.80 633.805 .319 .938
item 77 248.86 630.070 .374 .938
item 78 248.82 635.122 .315 .938
item 79 248.84 636.549 .241 .939
item 80 248.70 635.240 .353 .938
item 81 249.01 634.449 .346 .938
item 82 248.35 635.463 .309 .938
item 83 248.42 632.862 .393 .938
item 84 248.71 630.671 .417 .938
item 85 248.53 627.175 .480 .938
item 86 248.32 633.604 .331 .938
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
DATA
ITEM YANG SAHIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30
subj 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
subj 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
subj 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2
subj 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4
subj 5 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3
subj 6 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
subj 7 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
subj 8 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
subj 9 3 3 2 2 1 2 3 2 4 2 4 3 2 3 2 2 4 4 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 1
subj 10 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
subj 11 3 4 3 2 2 3 3 4 2 4 3 1 1 2 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 1 4 3 3 1
subj 12 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 1 3 2 3 1 4 4 3 4
subj 13 4 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3
subj 14 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 1 3 3 4 4 4 2
subj 15 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3
subj 16 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 1 2 3 4 2 2 2
subj 17 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2
subj 18 4 3 3 2 1 4 4 4 3 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 1 3 1 3 2 3 1 3 3
subj 19 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3
subj 20 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3
subj 21 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2
subj 22 3 4 3 4 3 2 2 4 4 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
subj 23 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 2
subj 24 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 2
subj 25 4 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3
subj 26 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2
subj 27 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2
subj 28 4 3 2 3 1 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 4 3 1 3 2 3 4 2 2 2 3
subj 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
subj 30 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1
subj 31 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4
subj 32 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
subj 33 3 2 3 2 3 1 1 1 2 1 4 3 1 1 4 1 1 1 1 4 4 1 2 1 2 2 3 1 2 1
subj 34 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
subj 35 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2
subj 36 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4
subj 37 3 4 3 3 4 2 3 4 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
subj 38 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3
subj 39 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2
subj 40 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 2
subj 41 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 2
subj 42 2 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 4 3 4 2 1 3 4 2 4 1 2 2 1 3 3 4 3 2 3
subj 43 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3
subj 44 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2
subj 45 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2
subj 46 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 4 3
subj 47 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2
subj 48 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2
subj 49 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3
subj 50 3 4 2 3 3 2 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 3 2 2 4 2
subj 51 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 2 2
subj 52 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2
subj 53 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 3 2 1
subj 54 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2
subj 55 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 1 4 1
subj 56 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
subj 57 3 3 2 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3
subj 58 4 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 1 3 1 1 2 4 3 3 1 2 3 1 2 3 2 1 4
subj 59 4 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 1
subj 60 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
subj 61 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2
subj 62 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2
subj 63 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4
subj 64 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3
subj 65 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
subj 66 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
subj 67 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4
subj 68 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3
subj 69 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4
subj 70 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
subj 71 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2
subj 72 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 4 2 1 3 3 2 2 3 1
subj 73 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4
subj 74 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4
subj 75 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3
subj 76 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2
subj 77 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
subj 78 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3
subj 79 2 3 2 2 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 4 2 2 2 4 2 3 2 2 4 1 2 3 3 4 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item 31 item 32 item 33 item 34 item 35 item 36 item 37 item 38 item 39 item 40 item 41 item 42 item 43 item 44 item 45 item 46 item 47 item 48 item 49 item 50 item 51 item 52 item 53 item 54 item 55 item 56 item 57 item 58 item 59 item 60
2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3
3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 2 2 2 4
2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 4 2 3 4 3 1 1 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
3 4 4 2 1 2 4 4 2 2 4 3 4 2 1 2 4 2 1 2 2 1 2 4 4 3 2 2 1 2
3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 1 2 2 1 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3
3 3 4 3 1 4 4 3 3 2 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3
2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3
2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 4 3 2 4
2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2
4 4 2 3 4 4 1 2 2 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 2 2 4 4 3 2 3 4
3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 1 2 2 4 2 3 2 2 3 2 4 3 4 1 3 2 2
2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2
2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 4 4 4 2 2 4 2
2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2
2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 1 2 3 4
3 1 3 2 3 1 1 2 3 3 4 2 2 1 2 3 4 3 1 3 1 4 4 2 4 4 1 4 4 4
2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 4 2 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 4 1
3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3
2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 1 2 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4
4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 4 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 1 1 2 3 3 2 1 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 4
2 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3
3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 4
4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 2 1 1 3 4 4 3 2 3 3
4 2 4 4 4 2 2 3 2 3 4 2 1 1 2 1 1 4 4 1 2 1 4 4 2 2 4 2 4 3
3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3
1 3 2 4 1 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 4
3 4 4 2 2 3 4 3 2 2 2 3 4 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3
3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3
2 3 3 2 1 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 1 1 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4
2 4 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4
2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 4 2 2 3 2 2 1 3 1 2 1 1 4 4 4 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3
4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4
3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4
3 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 2 2 2 1 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2
3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4
3 3 2 2 1 3 2 4 4 2 1 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 4 3 2 3 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 1 2 1 2 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3
3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2
2 4 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3
2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2
2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item 61 item 62 item 63 item 64 item 65 item 66 item 67 item 68 item 69 item 70 item 71 item 72 item 73 item 74 item 75 item 76 item 77 item 78 item 79 item 80 item 81 item 82 item 83 item 84 item 85 item 86 Total Kategori
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 253 Sedang
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 287 Tinggi
3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 207 Sedang
3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 267 Tinggi
2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 270 Tinggi
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 265 Tinggi
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 264 Tinggi
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 241 Sedang
3 3 2 4 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 4 4 1 1 2 2 1 4 3 2 3 2 220 Sedang
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 239 Sedang
2 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 2 4 3 251 Sedang
4 4 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 1 2 1 2 2 3 3 1 4 3 225 Sedang
2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 244 Sedang
3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 248 Sedang
3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 248 Sedang
2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 255 Sedang
3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 254 Sedang
3 3 4 4 3 2 2 1 1 4 1 3 3 3 3 1 4 3 3 2 1 3 3 4 2 4 240 Sedang
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 234 Sedang
3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 257 Sedang
3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 4 220 Sedang
2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 1 2 2 3 2 1 1 2 3 3 244 Sedang
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 303 Tinggi
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 2 1 2 1 3 3 2 3 2 277 Tinggi
3 3 3 1 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 1 2 2 240 Sedang
3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 215 Sedang
2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 229 Sedang
3 3 2 1 1 4 4 3 3 2 4 1 3 2 2 2 3 3 2 4 4 4 2 2 4 1 220 Sedang
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 253 Sedang
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 231 Sedang
3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 279 Tinggi
2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 216 Sedang
1 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 157 Rendah
3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 279 Tinggi
3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 238 Sedang
3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 283 Tinggi
3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 224 Sedang
3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 224 Sedang
4 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 272 Tinggi
2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 238 Sedang
4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 265 Tinggi
3 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 211 Sedang
3 3 4 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 275 Tinggi
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 246 Sedang
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 236 Sedang
1 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 4 3 3 2 223 Sedang
2 3 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 3 248 Sedang
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 265 Tinggi
3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 261 Tinggi
3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 2 1 1 1 2 1 3 3 2 2 2 233 Sedang
4 4 4 4 2 2 1 4 3 3 4 2 3 2 3 2 1 4 4 2 2 4 4 3 4 4 243 Sedang
3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 234 Sedang
4 4 3 4 1 3 3 4 1 3 4 1 1 1 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 260 Tinggi
3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 272 Tinggi
3 3 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 4 239 Sedang
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 280 Tinggi
4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 249 Sedang
3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 259 Tinggi
4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 3 2 3 1 4 2 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 281 Tinggi
4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 295 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 249 Sedang
4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 234 Sedang
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 266 Tinggi
3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 265 Tinggi
4 4 4 4 4 4 2 3 2 1 4 1 3 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 292 Tinggi
4 4 3 2 1 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 253 Sedang
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 308 Tinggi
4 4 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 261 Tinggi
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 281 Tinggi
4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 3 313 Tinggi
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 246 Sedang
4 3 4 1 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 253 Sedang
4 4 2 4 2 3 2 3 1 2 2 2 1 3 4 3 1 2 1 3 2 2 2 2 1 4 228 Sedang
4 4 4 3 2 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 281 Tinggi
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 2 4 253 Sedang
3 3 4 1 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 4 2 3 263 Tinggi
4 4 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 243 Sedang
3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 234 Sedang
4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 1 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 247 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
ANALISIS
FREKUENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Frequencies
Statistics
Total
N Valid 79
Missing 0
Mean 292.34
Std. Error of Mean 2.991
Median 290.00
Mode 273a
Std. Deviation 26.585
Variance 706.766
Range 158
Minimum 199
Maximum 357
Sum 23095
Percentiles 25 275.00
50 290.00
75 310.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Total
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 199 1 1.3 1.3 1.3
246 1 1.3 1.3 2.5
250 1 1.3 1.3 3.8
256 1 1.3 1.3 5.1
257 3 3.8 3.8 8.9
258 1 1.3 1.3 10.1
261 1 1.3 1.3 11.4
264 1 1.3 1.3 12.7
265 1 1.3 1.3 13.9
266 1 1.3 1.3 15.2
268 1 1.3 1.3 16.5
269 1 1.3 1.3 17.7
272 1 1.3 1.3 19.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
273 4 5.1 5.1 24.1
275 1 1.3 1.3 25.3
276 2 2.5 2.5 27.8
277 1 1.3 1.3 29.1
278 1 1.3 1.3 30.4
279 1 1.3 1.3 31.6
281 3 3.8 3.8 35.4
282 2 2.5 2.5 38.0
283 1 1.3 1.3 39.2
284 1 1.3 1.3 40.5
286 2 2.5 2.5 43.0
288 2 2.5 2.5 45.6
289 1 1.3 1.3 46.8
290 3 3.8 3.8 50.6
291 2 2.5 2.5 53.2
294 2 2.5 2.5 55.7
296 4 5.1 5.1 60.8
297 1 1.3 1.3 62.0
300 1 1.3 1.3 63.3
302 2 2.5 2.5 65.8
303 1 1.3 1.3 67.1
305 1 1.3 1.3 68.4
306 3 3.8 3.8 72.2
307 2 2.5 2.5 74.7
310 1 1.3 1.3 75.9
311 1 1.3 1.3 77.2
314 1 1.3 1.3 78.5
315 3 3.8 3.8 82.3
319 1 1.3 1.3 83.5
321 1 1.3 1.3 84.8
323 2 2.5 2.5 87.3
324 1 1.3 1.3 88.6
325 2 2.5 2.5 91.1
327 1 1.3 1.3 92.4
328 1 1.3 1.3 93.7
335 1 1.3 1.3 94.9
337 1 1.3 1.3 96.2
346 1 1.3 1.3 97.5
351 1 1.3 1.3 98.7
357 1 1.3 1.3 100.0
Total 79 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
ANALISIS DESKRIPTIF
SECARA UMUM
DAN
PER DIMENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Descriptives (Secara Umum)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 79 199 357 292.34 26.585
Valid N (listwise) 79
Descriptive (Ciri Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
V14 79 25 47 37.28 4.515
Valid N (listwise) 79
Descriptives (Ciri Kelincahan mental untuk berpikir induktif)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 79 35 59 45.89 4.532
Valid N (listwise) 79
Descriptives (Ciri Orisinalitas)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 79 38 74 57.62 6.866
Valid N (listwise) 79
Descriptives (Ciri Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 79 23 45 35.32 4.217
Valid N (listwise) 79
Descriptives (Ciri Fleksibilitas konseptual)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 79 23 45 35.32 4.217
Valid N (listwise) 79
Descriptives (Ciri Latar belakang yang merangsang)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 79 12 44 34.99 4.924
Valid N (listwise) 79
Descriptives (Ciri kecakapan dalam banyak hal)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 79 32 56 46.41 4.991
Valid N (listwise) 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
SKALA KREATIVITAS
SESUDAH SELEKSI ITEM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
KUESIONER SISWA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
KATA PENGANTAR Teman – teman yang terkasih, pada kesempatan ini saya mohon kesediaan Anda untuk menjawab pernyataan – pernyataan dalam kuesioner ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kreativitas Anda. Anda diharapkan menjawab kuesioner dengan jujur, sesuai dengan diri Anda. Jawaban tidak memengaruhi rapor Anda. Jawaban akan diolah dan hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, khususnya dalam membantu meningkatkan kreativitas siswa.
Kuesioner ini bukan suatu tes, sehingga tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban adalah benar, asal betul – betul sesuai dengan pendapat, perasaan dan keadaan diri Anda.
Mengingat pentingnya pendapat Anda, hendaklah Anda menjawab kuesioner ini dengan penuh kesungguhan dan kejujuran. Sumbangan keterangan yang teman – teman berikan dengan cara bersedia mengisi kuesioner ini, sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia yang ada di sekolah ini. Saya menjamin kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh teman – teman.
Atas bantuan Anda, kami mengucapkan banyak terima kasih. Hormat saya, Paulus Satrio Prasetyo
Data Pribadi (mohon diisi dengan singkat)
Jenis kelamin (berilah tanda x) di depan pilihan yang sesuai : Perempuan
Lelaki Umur : Kelas : Tanggal Pengisian :
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
a. Pilihlah salah satu jawaban dari setiap nomor pernyataan dengan memberikan tanda centang (v) pada kolom yang telah disediakan. Keterangan kolom jawaban: SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju
b. Mohon, teman–teman agar dalam mengisi kuesioner ini jangan ada satu nomor pernyataan yang terlewatkan.
c. Apabila dalam pengisian kuesioner teman–teman mengalami kebingungan, maka teman–teman dapat bertanya kepada peneliti.
d. Ketika teman-teman sudah selesai mengisi kuesioner, kuesioner dapat dikumpulkan kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya akan mempercayai informasi penting mengenai masalah yang saya hadapi, setelah menemukan bukti –bukti yang mendukungnya.
2 Saya akan menyeleksi alternatif solusi suatu permasalahan sampai menemukan solusi yang terbaik.
3 Saya bisa memikirkan berbagai alternatif solusi untuk sebuah permasalahan.
4 Jika menghadapi masalah, saya akan mencari dua atau beberapa alternatif penyelesaiannya.
5 Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pertimbangan teman saya.
6 Dalam pertemuan, saya berani dalam menyampaikan ide
7 Saya mampu mengusulkan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya
8 Saya tidak mudah menyerah untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah
9 Saya mengganti cara belajar saya yang tidak efektif menjadi cara belajar yang khas saya
10 Saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan peringkat kelas
11 Saya lebih suka mengatasi masalah yang saya hadapi daripada lari dari masalah
12 Saya lebih memilih melakukan hal yang dapat meningkatkan kemampuan saya mengatasi masalah
13 Saya mendapat pemikiran baru setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan.
14 Saya mampu menemukan solusi baru dari sudut pandang lain dengan segera
15 Meskipun saya adalah siswa baru, saya mampu menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang diberikan sekolah
16 Saya mau berusaha seperti tokoh idola saya
17 Saya mengamati kebiasaan hidup orang kreatif
18 Saya senang mengamati perbuatan orang yang kreatif
19 Saya mengikuti berbagai kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah
20 Saya memiliki banyak tempat untuk menghilangkan kebosanan
21 Saya mengubah penampilan saya agar lebih bersemangat
22 Saya melakukan dengan bener dua kegiatan dalam satu waktu
23 Sebelum memilih sesuatu saya mengumpulkan informasi terlebih dahulu
24 Saya berkonsultasi dengan orang lain tentang masalah saya
25 Saya selalu bersiap –siap dengan solusi atas masalah yang akan muncul
26 Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pendapat pihak yang netral
27 Saya menggabungkan pengalaman saya dengan kondisi saat ini untuk menghasilkan pemikiran baru
28 Saya mengungkapkan ide yang muncul dari pengalaman saya atau cerita orang lain.
29 Saya belajar dari pengalaman orang lain bila saya mengalami masalah yang hampir sama.
30 Saya pernah memimpin dan mengatur suatu pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No Pernyataan SS S TS STS
31 Saya menaruh minat pada penyelesaian hal - hal yang sulit
32 Jika saya mengalami masalah, saya menjadikan hal tersebut sebagai rangsangan untuk bekerja lebih giat
33 Saya mendapat keterampilan baru setelah mengikuti suatu kegiatan.
34 Saya mampu mengambil keputusan dengan cara yang baru
35 Saya tidak canggung ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal
36 Mampu mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi
37 Saya mempunyai gairah hidup seperti tokoh idola saya
38 Saya mengikuti gaya hidup orang kreatif.
39 Saya ikut melakukan kebiasaan kerja orang kreatif.
40 Saya aktif mengikuti berbagai kegiatan
41 Saya mengubah desain kamar saya agar lebih nyaman belajar
42 Saya mempunyai lebih dari satu bakat
43 Saya mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan kekurangan dan kelebihannya.
44 Saya mudah mempercayai informasi mengenai masalah yang saya hadapi hanya dari satu sumber
45 Saya mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang.
46 Saya hanya mampu memikirkan satu solusi untuk sebuah permasalahan.
47 Dalam segala hal, saya memilih tidak berbeda pendapat dengan teman – teman saya.
48 Saya tidak memikirkan alternatif penyelesaian lain dari suatu masalah
49 Jika menghadapi masalah, saya tidak berusaha melihatnya dari segi lainnya
50 Dalam pertemuan, saya takut untuk menyampaikan ide saya.
51 Saya menunggu semua teman saya menyampaikan pendapatnya
52 Saya mudah menyerah ketika menghadapi masalah yang berat
53 Saya tahu cara belajar saya tidak efektif, tapi saya tetap menggunakan cara tersebut.
54 Saya tidak berniat untuk mendapatkan peringkat kelas
55 Saya lebih suka lari dari masalah
56 Ketika menghadapi masalah, saya lari dari masalah.
57 Saya pikir pemikiran saya yang lama adalah yang terbaik.
58 Saya lama dalam hal menemukan solusi baru dari sudut pandang lain
59 Saya sulit menyesuaikan diri dengan tugas yang diberikan oleh Sekolah.
60 Saya mudah menyerah
61 Kebiasaan orang kreatif saya anggap sebagai kebiasaan yang aneh.
62 Perbuatan orang kreatif saya anggap sebagai perbuatan yang tidak masuk akal.
63 Saya malas mengikuti kegiatan dalam sekolah maupun di luar sekolah
64 Saya hanya menghabiskan waktu di rumah ketika sedang bosan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
No Pernyataan SS S TS STS
65 Saya hanya mampu melakukan dengan tepat satu dalam satu waktu.
66 Saya menyelesaikan masalah tanpa mengetahui akar masalahnya.
67 Saya cenderung langsung memilih sesuatu tanpa mempertimbangkan alternatif lain.
68 Tanpa berkonsultasi dengan orang lain, saya menganggap pemikiran sayalah yang paling benar.
69 Saya melihat keputusan atas permasalahan yang saya hadapi tidak akan ada efeknya bagi orang lain.
70 Saya sulit mengatasi masalah yang akan muncul
71 Saya tidak membutuhkan pihak netral sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan.
72 Pengalaman dan kondisi saat ini merupakan hal yang sangat berbeda dan sulit digabungkan.
73 Saya menyelesaikan masalah yang hampir sama dengan teman saya tanpa meminta pertimbangannya.
74 Saya belum pernah memimpin atau mengatur suatu pertemuan.
75 Pertemuan yang tidak berjalan tepat waktu merupakan hal yang biasa dan tidak perlu diubah.
76 Saya menaruh minat pada penyelesaian hal-hal yang mudah saja
77 Mental saya jatuh ketika menghadapi masalah yang menurut saya berat.
78 Saya sulit mengambil keputusan dengan cara yang baru
79 Saya kaku ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal.
80 Saya sulit mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi
81 Saya sering bermalas-malasan
82 Saya mengambil jarak dengan gaya hidup orang kreatif
83 Saya mengambil jarak dengan kebiasaan kerja orang kreatif.
84 Ketika mengalami kebuntuan, saya bingung mengatasinya.
85 Saya tidak mengubah desain kamar saya walau tahu hal tersebut mempengaruhi kenyamanan belajar saya .
86 Bakat saya hanya dalam satu bidang saja.
TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
USULAN TOPIK
BIMBINGAN KELOMPOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN
A. Pokok Bahasan : Beda itu baik
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial
C. Jenis Bimbingan : Bimbingan Kelompok
D. Jenis Layanan : Informasi
E. Standar Kompetensi : Setelah mengikuti bimbingan kelompok ini, siswa
diharapkan dapat memahami bahwa berbeda adalah
suatu hal yang wajar.
F. Kompetensi Dasar : Siswa dapat lebih memahami bahwa perbedaan
adalah sesuatu yang pasti ada dan merupakan hal
yang wajar.
G. Indikator :
1. Siswa mampu bergaul tanpa membedakan status
sosial
2. Siswa mampu memberi contoh perbedaan yang
mempersatukan
H. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Pemberian Informasi, Games
I. Waktu : 45-60 menit
J. Alat : Handout „Beda itu baik dan lembar kasus „Perbedaan‟
K. Sumber :www.mataharitimoer.blogdetik.com
www.dafhy.net
L. Sasaran Layanan : Siswa SMA kelas X dan XI
M. Kegiatan- kegiatan :
Kegiatan Keterangan
Pengantar Guru BK menjelaskan maksud dan tujuan
dari kegiatan yang akan dilakukan
Membagi kelompok Guru BK membagi peserta dalam
kelompok, dalam satu kelompok maksimal
sepuluh orang.
Memberi contoh kasus dan
mengerjakannya
Guru BK membagikan lembar kasus
„Perbedaan‟ yang telah disiapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Diskusi Guru BK meminta siswa untuk
mendiskusikan contoh kasus „Perbedaan‟
Sharing dan Refleksi Guru BK meminta siswa membacakan hasil
diskusi kelompok
Penutup Guru BK memberi kesimpulan dan
mengakhiri kegiatan bimbingan
Kasus ‘Perbedaan’
Orang yang duduk di depan itu tampak dengan berapi-api menjelaskan segala macam
argumentasinya untuk mencoba memberi alasan logis atas pendapatnya. Terkadang disela
kalimatnya, nada bicaranya harus meninggi. Dari rentetan kalimat yang diucapkannya, sangat
terasa bahwa orang ini –sebut saja Pak Bejo-, sangat berusaha ingin meyakinkan para
pendengarnya bahwa pendapatnya lah yang benar.
Ketika Pak Bejo selesai bicara panjang lebar, kemudian giliran moderator mempersilahkan
seorang tua lain yang duduk di meja seberang pak Bejo –sebut saja namanya pak Untung-
untuk bicara. Giliran pak Untung bicara. Tak kalah gegap gempitanya dengan pak Bejo. Dan
yang menarik, semua ucapan pak Untung ini berbeda seratus delapan puluh derajat dengan
pak Bejo. Pak Untung menganggap pendapat pak Bejo salah, dan dengan sama
meyakinkannya, berbekal dalil-dalil yang bersumber dari referensi yang sama dengan yang
diucapkan pak Bejo sebelumnya, pak Untung seolah memberi pandangan persepsi lain atas
referensi itu.
Peristiwa di atas adalah salah satu acara di televisi yang menampilkan dua orang yang
berdebat dari dua kubu yang berpendapat berseberangan akan suatu hal. Ditemani oleh satu
orang moderator yang selalu tertib menjalankan tugasnya agar pembicaraan tidak melebar
kemana-mana dan semua yang hadir di situ menghargai waktu dan tata tertib yang sudah
ditentukan.
Menjelang akhir acara suasana semakin memanas. Beberapa kali diiringi tepuk riuh para
penonton akan pendapat salah satu pembicara yang merasa berhasil mengemukakan pendapat
yang bisa mengunci argumentasi lawannya. Bahkan beberapa kali moderator tampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
kewalahan harus memotong pembicaraan, ketika pak Bejo dan pak Untuk sudah saling
bantah-membantah diluar kendali atas kesempatan bicara yang diberikan moderator kepada
mereka.
Tak lama kemudian waktu habis. Ditutup begitu saja. Singkat moderator hanya memberi kata
perpisahan dan semuanya dikembalikan kepada penonton. Banyak orang mungkin kemudian
berpendapat, betapa pak Untung dan pak Bejo ini pastilah dua orang seteru yang selalu
berseberangan dalam segala hal dan setiap pertemuan. Orang kemudian membayangkan
betapa tegangnya suasana setiap mereka bertemu.
Tapi anggapan itu ternyata keliru! Bersamaan dengan selesai acara di tivi itu, „running-text‟
penanggung jawab acara mulai terlihat, kamera ternyata menangkap –atau mungkin sengaja
memperlihatkan- pak Bejo dan pak Untung saling berdiri mendekat, bersalaman dengan
senyum lebar, saling rangkul. Bahasa tubuh mereka begitu hangat seperti layaknya dua
sahabat yang saling bertemu.
Pertanyaan untuk diskusi:
1. Bagaimana komentar anda dengan kasus tersebut?
2. Menurut anda, kira- kira apa yang terjadi pada ke dua orang tersebut?
Materi Layanan
Perbedaan itu indah. Sering kita mendengar bahwa suatu benda yang berbeda itu sulit
uuntuk disantukan, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa disatukan. Seperti halnya minyak
dan air, dua hal ini sangat berbeda dari segi manapun dan dua hal inipun tak akan pernah bisa
disatukan sampai kapanpun.
Dalam beberapa hal perumpamaan ini memang benar adanya, namun dilain pihak kedua
perbedaan itu bisa disatukan. Karena merujuk pada kata orang bijak: sesuatu perbedaan yang
ada diantara kita adalah hal yang sesungguhnya bisa menyatukan kita
Sehingga kita tahu ada pasangan pria dan wanita yang saling melengkapi! api dan air yang
sangat berguna! Langit dan Bumi dua hal yang berbeda jauh namun diantara itu kita berada
didalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Setiap orang punya seribu alasan untuk berbeda sikap. Tapi setiap orang sebenarnya juga
memiliki jutaan alasan untuk bisa saling mengerti akan perbedaan tersebut. Toleransi dan
saling pengertian bisa disepakati. Sikap inilah yang mestinya ditiupkan pada jiwa-jiwa yang
terlibat dalam suatu perbedaan pendapat dan perbedaan sikap.
Apakah harus selalu ada keseragaman? Tidak harus!. Sebab keseragaman bukanlah hasil
akhir dari sebuah perbedaan. Suatu harmoni tidak mesti seragam. Coba kita saksikan sebuah
pertunjukan musik orchestra. Harmoni yang mereka ciptakan, bukanlah hasil keseragaman,
tapi hasil dari perbedaan. Perbedaan alat musik, perbedaan suara, perbedaan peran, perbedaan
aksi, perbedaan bunyi. Mereka sanggup meng-arrange segala perbedaan menjadi harmonisasi
yang indah bagi kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PERNYATAAN HASIL BELAJARKU
Nama : ..........................
Kelas : ..........................
Dari pengalamanku mengikuti kegiatan bimbingan kelas mengenai “beda itu baik” :
1. Aku belajar bahwa perbedaan .....................................................................
......................................................................................................................
2. Aku menjadi sadar/tahu bahwa perbedaan ..................................................
......................................................................................................................
3. Aku menjadi yakin bahwa perbedaaan.........................................................
.......................................................................................................................
4. Aku senang/ bangga/ gembira/ bangga bahwa aku ......................................
......................................................................................................................
5. Aku tidak senang/ kecewa/ malu bahwa aku ...............................................
......................................................................................................................
6. Aku putuskan dan nyatakan bahwa aku akan ..............................................
.......................................................................................................................
7. Aku berencana untuk ...................................................................................
Langkah konkrit yang akan aku lakukan untuk semakin dapat menyelesaikan masalah
secara efektif demi kematangan pribadiku yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN
A. Pokok Bahasan : Menghadapi masalah secara efektif
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial
C. Jenis Bimbingan : Bimbingan Kelompok
D. Jenis Layanan : Informasi
E. Standar Kompetensi : Setelah mengikuti bimbingan kelompok ini, siswa
diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapinya
dengan efektif.
F. Kompetensi Dasar :Siswa dapat lebih tegar dan tangguh dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
G. Indikator :
1. Siswa mampu menyebutkan 5 tahap dalam mengatasi masalah yang
dihadapinya.
2. Siswa mampu memberi contoh 5 sikap mengatasi masalah yang dihadapi
secara efektif.
H. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Pemberian Informasi, Games
I. Waktu : 45-60 menit
J. Alat : Handout „Menghadapi Masalah dengan Efektif‟
K. Sumber : www.Jejakcandra.wordpress.com
L. Sasaran Layanan : Siswa SMA kelas X dan XI
M. Kegiatan- kegiatan :
Kegiatan Keterangan
Pengantar Guru BK menjelaskan maksud dan tujuan
dari kegiatan yang akan dilakukan
Membagi kelompok Guru BK membagi peserta dalam
kelompok, dalam satu kelompok maksimal
sepuluh orang.
Memberi contoh kasus dan
mengerjakannya
Guru BK membagikan lembar kasus „
Permasalahan Hidup‟ yang telah disiapkan
Diskusi Guru BK meminta siswa untuk
mendiskusikan contoh kasus „Permasalahan
Hidup‟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Sharing dan Refleksi Guru BK meminta siswa membacakan hasil
diskusi kelompok
Penutup Guru BK memberi kesimpulan dan
mengakhiri kegiatan bimbingan
Kasus „Permasalahan Hidup‟
Nama saya A (Inisial). Sejak SMA kelas X, saya menyukai salah seorang lawan jenis yang
ada di kelas saya. Sebenarnya, saya akan mengungkapkan perasaan saya pada akhir minggu
ini. Sekarang saya bingung karena ternyata teman saya yang saya mintai pertolongan untuk
mencari informasi tentangnya malah juga menyukainya tanpa sepengetahuan saya. Saya
mengetahui ini dari teman saya yang lain. Kalau saya tetap ngotot untuk mendekati dan
menyatakan perasaan saya padanya, berarti saya harus bersaing dengan teman saya, dan ini
bertentangan dengan suara hati saya. Akan tetapi, kalau saya membiarkan teman saya untuk
mendekati orang yang saya sukai, saya tidak siap untuk menerimanya.
Pertanyaan untuk diskusi:
1. Bagaimana komentar anda dengan kasus tersebut?
2. Menurut anda, kira- kira apa yang terjadi selanjutnya pada si A?
3. Apa yang seharusnya si A lakukan dengan mengacu pada mengatasi masalah secara
efektif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Materi Layanan
MENGHADAPI MASALAH SECARA EFEKTIF
Permasalahan yang datang dalam hidup silih berganti bisa dibilang mudah bisa
dibilang susah, tergantung karakter dan kemauan, banyak yang gagal dalam mengatasi
masalah yang dihadapi sehingga kemudian menjadi stress. Kira- kira apa sajakah yang
menjadi penyebab seseorang gagal dalam ber wirausaha atau bisnis ?
#1 INGIN INSTAN
Memang ada mie instan direndam 5 menit, masukan bumbu, diaduk sudah bisa dimakan.
Tetapi tidak semua masalah dan persoalan bisa diselesaikan secara instan. Manusia tidak
langsung berlari, melewati beberapa tahapan dulu, mulai merangkak, belajar berdiri, belajar
berjalan, baru mulai berlari. Menyelesaikan masalah itu tidak dapat dilakukan secara instan,
perlu waktu, di mulai dari ide, keberanian menghadapi dan memecahkan masalah, dan
menimba pengalaman untuk digunakan dalam mengatasi masalah yang sama di waktu
mendatang. Kalau sudah melewati hal-hal tersebut, keberhasilan adalah akibat.
#2 MUDAH MENYERAH & BERHENTI BELAJAR
Ini adalah penyakit manusia yang bermental lembek, yaitu tidak konsisten, semangat tinggi
diawal tapi loyo dikemudian hari, mood-moodtan alias suasana hati mudah berubah yang
berakibat pada menurunnya prestasi, merasa sudah pintar tidak perlu belajar tapi tidak
melakukan apa-apa. Semua hal diatas perlu di charge seperti batere HP, agar terus semangat
dalam menghadapi tantangan masalah, beri motivasi diri anda dengan memposisikan diri
Anda seperti “kalau masalah ini tidak selesai, akan terus menghantuiku atau hal-hal lain yang
bisa menjadi cambuk semangat Anda”.
#3 SUKA INGKAR JANJI & LARI DARI MASALAH
Salah satu ciri-ciri seseorang gagal dalam mengatasi masalah adalah suka ingkar janji dan lari
dari masalah, seperti suka berjanji pada teman, tetapi tidak ditepati. Suka menunda-nunda
dalam mengerjakan tugas kelompok, teman-teman akan tidak menghormati anda. Jadi
kalaupun anda harus menghadapi janji yang tidak dapat anda tepati karena sesuatu dan lain
hal yang tidak bisa anda hindari, usahakan anda mencari solusi atau pengganti yang bisa
diterima. Jangan lari dari masalah dan melalaikan tanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
#4 TIDAK DISIPLIN
Suka mengabaikan kepentingan orang lain, seperti janji untuk bertemu, rapat, main, atau
nongkrong. Itu merupakan faktor terbesar dalam kegagalan.
Berikut adalah kiat- kiat menyelesaikan masalah secara efektif
1. Mencari akar permasalahan
Kadang, ketika masalah datang, kita justru fokus pada efek dari masalah tadi, bukan fokus
pada penyebab masalahnya dimana, kadang solusi akan cepat ditemukan ketika akar
permasalannya ditemukan
2. Jika masalah tersebut berhubungan dengan orang lain, diskusikan
Jika masalah yang kita hadapi masih ada hubungan dengan orang lain, akan lebih baik kita
diskusikan baik baik, kalau itu masalah pribadi, bisa kita diskusikan 4 mata ditempat yang
tenang dan ajak aja pihak yang bermasalah dengan kita makan bersama dan membicarakan
masalah yang dihadapi
3. Jujur, tenang dan bertanggungjawab
Ketika kita mengalami masalah, yang perlu di lakukan adalah, kita harus jujur kepada diri
kita sendiri dan ketika kita menyampaikan kepada orang yang bermasalah dengan kita kita
harus tenang dan bertanggung jawab terhadap resiko yang akan muncul, misal masalah tugas,
kita harus jujur kepada guru kita tentang PR menjadi tugas kita, jika kita tidak jujur kepada
guru baik masalah PR atau yang lainnya, siap-siap saja menunggu masalah dan resiko yang
lebih besar
4. katakan mampu jika mampu dan katakan TIDAK MAMPU jika kita tidak mampu
bonek alias modal nekat banyak dilakukan banyak orang, ketika mereka di beri
tugas/pekerjaan mereka akan selalu bilang bisa, yang pada akhirnya mereka kerepotan sendiri
ketika tugas tersebut dilaksanakan. Jujur ketika diberi tugas dengan kemampuan, waktu dan
tenaga kita akan membuat kita terhindar dari masalah, jika anda sudah terlanjur mengatakan
mampu dan ternyata tugas yang diberikan tidak sesuai dengan yang ada dalam bayangan kita,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
bicarakan dengan baik baik kepada orang yang meminta pertolongan dan berikan alasan
penjelasan yang rasioanal.
5. Permasalahan adalah guru yang paling baik
Jika ada pepatah yang bilang bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik untuk perkara
umum, maka permasalahan adalah guru yang paling baik untuk mendewasakan diri kita.
Siapa yang hidup tanpa masalah? bisa tunjukan jari? saya yakin tidak ada yang bebas dari
masalah, namun dengan banyaknya masalah yang kita hadapi akan menjadikan kita lebih
dewasa dan lebih tenang dalam menghadapi masalah sejenis di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PERNYATAAN HASIL BELAJARKU
Nama : ..........................
Kelas : ..........................
Dari pengalamanku mengikuti kegiatan bimbingan kelas mengenai “menghadapi masalah
secara efektif” :
1. Aku belajar bahwa masalah..........................................................................
......................................................................................................................
2. Aku menjadi sadar/tahu bahwa masalah.......................................................
......................................................................................................................
3. Aku menjadi yakin bahwa masalah .....................................................................
.......................................................................................................................
4. Aku senang/ bangga/ gembira/ bangga bahwa aku ......................................
......................................................................................................................
5. Aku tidak senang/ kecewa/ malu bahwa aku ...............................................
......................................................................................................................
6. Aku putuskan dan nyatakan bahwa aku akan ..............................................
.......................................................................................................................
7. Aku berencana untuk ...................................................................................
Langkah konkrit yang akan aku lakukan untuk semakin dapat menyelesaikan masalah
secara efektif demi kematangan pribadiku yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
SURAT IJIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI