persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf ·...

55
i PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI BAHAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Oleh MICO VIRDIANTO NIM 5101411033 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

i

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA

PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA

MATA KULIAH TEKNOLOGI BAHAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

MICO VIRDIANTO NIM 5101411033

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Mico Virdianto

NIM : 5101411033

Program Keahlian : Pendidikan Teknik Bangunan

Judul Skripsi :

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang,pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 17 November 2016

Semarang, 17 November 2016

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Tugino, M.T. Eko Nugroho Julianto, S.Pd M.T.

NIP. 196004121988031001 NIP.1972077021999031002

Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran Berbasis

Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan.

Page 3: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran Berbasis

Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan” telah dipertahankan di hadapan

sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang pada

tanggal :

Oleh

Nama : Mico Virdianto

NIM : 5101411033

Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Bangunan

Panitia Ujian :

Ketua Sekretaris

Dra. Sri Handayani, M.Pd. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T. NIP. 196711081991032001 NIP. 19720702 199903 1 002

Penguji I Penguji II Penguji III

Drs. Harijadi Gunawan B.W, M.Pd Drs. Tugino, M.T Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T

NIP. 19581013 198403 1 002 NIP. 19600412 198803 1 001 NIP. 19720702 199903 1 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik

Dr. Nur Qudus, M.T. NIP.196911301994031001

Page 4: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan

gelar akademik sarjana, baik di Universitas Negeri Semarang (Unnes)

maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasukan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, 30 November 2016

Yang Membuat Pernyataan

Mico Virdianto

NIM. 5101411033

Page 5: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

o Melakukan semua kegiatan niatkan untuk beribadah.

o Jika keinginan, cita-cita dan kepandaian sudah tercapai jangan pernah puas

apalagi sombong tetaplah berusaha dan kerja keras.

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk :

� Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya.

� Kepada kedua orang tua, Ibu (Sri Susmiyati) dan Bapak (Unarto) tercinta

yang selalu membimbing, memberikan do’a, dorongan serta motivasi.

� Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, UNNES

sebagai naunganku dalam belajar.

� Untuk Bapak Hanggoro Tri Cahyo, Bapak Amir Fauzan, dan Mas Fahrudin

� Untuk seluruh crew AJG Company yang telah memberi dukungan.

� Untuk seluruh teman-teman seperjuangan PTB angkatan 2011 yang telah

memberikan bantuan dan dukungan.

� Untuk Roikhatun yang telah menyuport, membantu dan selalu menghibur.

Page 6: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

vi

ABSTRAK

Virdianto, Mico. 2016. Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen

Pembimbing: Drs. Tugino, M.T., dan Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T..

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

Teknologi Bahan merupakan ilmu dasar yang mempelajari tentang sifat

dan karakteristik bahan bangunan diantaranya pada pengujian beton. Berdasarkan

identifikasi diperlukan perlu adanya sebuah pembelajaran yang lebih inovatif

dalam memahami materi yang disampaikan dan pada prosedur penggunaan alat

khususnya alat Elle Comprestion Machine salah satunya dengan media berbasis

audio visual. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2014 Universitas Negeri Semarang,

Terdapat satu kelas dengan total mahasiswa sebanyak 40 orang dengan

menggunakan metode Direct Instruction dan didampingi media audio visual selama 45 menit.

Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya pemahaman materi

mahasiswa diperoleh nilai prosentase rata-rata dari 40 mahasiswa 82,06%

sehingga pemahaman materi mahasiswa dapat digolongkan dalam tingkatan

“baik”.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Audio Visual, Teknologi Bahan

Page 7: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Terhadap

Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Pada Mata Teknologi Bahan” sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penyelesaian skripsi ini

tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

3. Dra. Sri Handayani, M.Pd., Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang.

4. Drs. Tugino, M.T., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan serta pengarahan selama pembuatan skripsi.

5. Eko Nugroho Julianto, S.Pd.,M.T., Dosen Pembimbing II telah

memberikan bimbingan serta pengarahan selama pembuatan skripsi.

6. Sony Zulfikasari, S.Pd., Ghanis Putra W, S.pd. M.Pd., Ir. Agung

Sutarto, M.T., Mego Purnomo, S.T., M.T. tim ahli media pembelajaran

yang telah memberikan kritik dan saran untuk kebaikan media

pembelajaran yang penulis kembangkan.

7. Mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan,S1 angkatan 2014

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk penelitian.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan

perkuliahan di Universitas Negeri Semarang.

Semarang, November 2016

Penulis

Page 8: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

viii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL/COVER ....................................................................................................i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xiv

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Batasan Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.4 Tujuan Pnelitian ...................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

1.5.1 Manfaat Praktis ............................................................................... 4

1.5.2 Manfaat Teoritis ............................................................................... 5

1.6 Sistematika Skripsi ................................................................................. 5

Page 9: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

ix

BAB II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESA ..... 8

2.1 Pembelajaran .......................................................................................... 8

2.1.1 Definisi Pembelajaran .................................................................... 8

2.1.2 Komponen Pembelajaran ............................................................... 8

2.1.3 Proses Pembelajaran .................................................................... 10

2.2 Metode Pembelajaran ........................................................................... 11

2.2.1 Metode Pembelajaran Konvensional ........................................... 11

2.2.2 Pengertian Metode Direct Intruction............................................. 13

2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Direct Intruction .................. 14

2.3 Tinjauan Tentang Teknologi Bahan .................................................... 15

2.3.1 Mata Kuliah Teknologi Bahan ...................................................... 15

2.3.2 Pengertian Beton ........................................................................... 16

2.4 Media Pembelajaran ............................................................................. 21

2.4.1 Definisi Media Pembelajaran ........................................................ 21

2.4.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ..................................... 21

2.4.3 Klasifikasi Media Pembelajaran ................................................... 25

2.5 Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual ........................................ 26

2.6 Persepsi ................................................................................................. 27

2.6.1 Pengertian Persepsi ...................................................................... 27

2.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Persepsi ........ 30

2.6.3 Syarat-Syarat Terjadinya Persepsi ............................................... 33

2.7 Kerangka Berpikir ................................................................................ 34

2.8 Hipotesa Penelitian ............................................................................... 37

BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 38

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ................................................................ 38

3.2 Jenis Penelitian .................................................................................... 38

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 38

3.4 Fokus Penelitian .................................................................................. 39

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................ 40

3.6 Validasi Instrumen .............................................................................. 42

3.7 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 48

Page 10: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

x

3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................... 49

3.9 Diagram Alur Penelitian ....................................................................... 51

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 53

4.1 Desain Media Pembelajaran ................................................................ 53

4.2 Hasil Pembahasan Validasi Ahli .......................................................... 60

4.2.1 Hasil Validasi Ahli Materi ............................................................ 60

4.2.2 Pembahasan Validasi Ahli Materi ................................................ 62

4.2.3 Hasil Validasi Ahli Media ............................................................ 67

4.2.4 PembahasanValidasi Ahli Media ................................................. 68

4.3 Persepsi Mahasiswa ............................................................................. 72

4.3.1 Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran ................... 72

4.3.2 Hasil Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran Berbasis

Audio Visual ................................................................................. 76

4.3.3Pembahasan Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran

Berbasis Audio Visual .................................................................. 77

BAB V. PENUTUP ............................................................................................. 81

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 81

5.2 Saran .................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83

Page 11: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Unsur-Unsur Pembuatan Beton ................................................................... 16

2.2. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran ................................................ 22

2.3. Kerucut Edgar Dale .................................................................................... 27

2.4. Hubungan Antara Persepsi dan Sikap ......................................................... 31

2.5. Flow Chat Kerangka Berfikir ...................................................................... 36

3.1. Skala Likert .................................................................................................. 41

3.2. Diagram Alur Penelitian .............................................................................. 52

4.1. Animasi Cover Awal Media Pembelajaran ................................................ 54

4.2. Cover Awal Media Pembelajaran ............................................................... 54

4.3. Menu Utama Media Pembelajaran ............................................................. 55

4.4. Tampilan Menu Kompetensi ...................................................................... 56

4.5. Tampilan Menu Materi ............................................................................... 57

4.6. Tampilan Menu Materi Pengujian .............................................................. 58

4.7. Tampilan Petunjuk Evaluasi ....................................................................... 59

4.8. Tampilan Ketika Evaluasi .......................................................................... 59

4.9. Tampilan Halaman Profil Peneliti .............................................................. 60

4.10. Pengujian Persepsi Mahhasiswa Terhadap Media ..................................... 72

Page 12: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 3.1. Jumlah Populasi .......................................................................................... 39

3.2. Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Substansi .................................................. 45

3.3. Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Instruksional ............................................. 45

3.4. Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Media ........................................................ 46

3.5. Kisi-Kisi Persepsi Mahasiswa .................................................................... 47

3.6. Rentang Presantase hasil angket penelitian ................................................. 51

4.1. Hasil Angket Ahli Materi ........................................................................... 61

4.2. Hasil Angket Ahli Media ............................................................................ 67

4.3. Hasil Angket Persepsi Mahasiswa Terhadap Media .................................. 73

4.4. Hasil Angket Persepsi Mahasiswa dalam Bentuk Prosentase .................... 74

Page 13: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1. Prosentase (%) Hasil Validasi Ahli Materi ................................................. 62

4.2. Prosentase (%) Hasil Validasi Ahli Media ................................................. 68

4.3. Prosentase (%) Hasil Rekapitulasi Persepsi Mahasiswa Terhadap Media

Pembelajaran ............................................................................................. 75

Page 14: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Mata Kuliah Teknologi Bahan .................................................. 84

2. SAP Mata Kuliah Teknologi Bahan ..................................................... 87

3. Kisi-kisi, Soal, dan Angket Ahli Materi ............................................... 91

4. Kisi-kisi, Soal, dan Angket Ahli Media ............................................... 95

5. Angket Mahasiswa ............................................................................. 100

6. Daftar Nama Mahasiswa Uji Coba Instrumen ..................................... 103

7. Validitas dan Reliabelitas Instrumen Angket Persepsi ......................... 105

8. Hasil Rekapitulasi Angket Ahli Materi .............................................. 107

9. Hasil Rekapitulasi Angket Ahli Media ............................................... 116

10. Hasil Rekapitulasi Angket Persepsi Mahasiswa .................................. 125

11. Usulan Topik Skripsi ........................................................................... 133

12. Usulan Dosen Pembimbing Skripsi .................................................... 134

13. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ....................................................... 135

14. Surat dan Berita acara Seminar Proposal Skripsi ............................... 136

15. Surat Permohonan Ahli ....................................................................... 138

16. Surat Permohonan Izin Penelitian ....................................................... 142

17. Observasi Awal .................................................................................. 143

Page 15: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media pembelajaran adalah alat bantu pendukung kegiatan pembelajaran

yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau

ketrampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadi proses belajar mengajar.

Dengan media pembelajaran proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar

dan efektif karena media pembelajaran menyediakan banyak metode

pembelajaran yang dipilih. Dimana posisi media tersebut dalam rancangan

pembelajaran berada pada sumber ajar yang mana sumber ajar tersebut dapat

mendukung suatu kegiatan pembelajaran yang baik.

Dengan memperhatikan mengenai pemilihan dan pemanfaatan media

pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjelaskan materi dan teori

praktikum dengan langkah-langkah dan prosedur yang jelas maka perlu adanya

langkah awal yang di lakukan dimulai dengan strategi, metode dan teknik

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. kegiatan pembelajaran

yang berisi tentang teori dan praktek tentu berbeda dengan pembelajaran yang

hanya teori saja, dalam materi tersebut harus mencakup semua materi termasuk

pengantar materi dalam melakukan praktikum, sehingga nantinya setelah teori

selesai disampaikan siswa dapat melakukan praktikum selanjutnya, dalam kedua

aspek diatas perlu diadakannya evaluasi agar dapat memperoleh acuan ketuntasan

dalam kegiatan pembelajaran.

1

Page 16: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

2

Berdasarkan observasi wawancara yang telah dilakukan bersama mahasiswa

Program Studi S1 Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan 2014 , bahwa metode

yang dilakukan oleh dosen menggunakan lisan atau ceramah dalam

penyampaiannya. Kegiatan pembelajaran juga belum ada penambahan media

pembelajaran yang inovatif sebagai alat bantu, sehingga mahasiswa cenderung

merasa jenuh pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Akibat dari rasa jenuh

yang dialami oleh mahasiswa, maka hal tersebut berdampak pada kurangnya

mahasiswa dalam menerima materi dan juga dalam mengolah data praktikum

yang telah diberikan dan juga dapat mengganggu proses pembelajaran yang

menjadi tidak kondusif. Maka perlu pembenahan pada metode pembelajaran.

Salah satunya media pembelajaran. media pembelajaran yang digunakan masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah), maka perlu

diperbarui dengan menggunakan media berbasis audio visual dimana dalam

media tersebut memiliki unsur suara dan video. Dalam media pembelajaran yang

digunakan nanti harus disesuaikan dengan metode pembelajaran yang dipakai

yaitu sesuai dengan karakteristik materi, karakteristik materi tersebut adalah teori

pada praktikum pengujian beton, media tersebut nanti sebagai alat bantu

mahasiswa dalam melakukan praktikum.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti ingin memperdalam

kajian tentang media pembelajaran Teknologi Bahan, maka dapat dirumuskan

dengan bentuk penulisan skripsi dengan judul ”Persepsi Mahasiswa Terhadap

Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan”.

Page 17: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

3

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan peneliti untuk membatasi dan

memfokuskan penelitian. Peneliti membatasi masalah hanya pada :

1) Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah persepsi mahasiswa program studi

Pendidikan Teknik Bangunan, S1 angkatan 2014, jurusan Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang yang telah mengikuti mata

kuliah Teknologi Bahan.

2) Subyek Penelitian

Subyek penelitian yaitu media pembelajaran teknologi bahan.

3) Parameter

Parameter pada penelitian ini adalah hasil persepsi mahasiswa

terhadap media pembelajaran yang ditunjukkan dengan hasil angket

terhadap mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Teknologi Bahan

dalam pokok bahasan pengujian beton, pada program studi Pendidikan

Teknik Bangunan, S1 angkatan 2014, jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Teknik, Universitas Negeri Semarang.

4) Materi Pelajaran

Materi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah materi pada

mata kuliah Teknologi Bahan dengan pokok bahasan pengujian beton.

Page 18: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

4

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka permasalahan penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap materi pengujian beton setelah

diberikan penambahan media pembelajaran berbasis audio visual dalam

pembelajaran mata kuliah Teknologi Bahan sub bahasan pengujian beton?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

tujuan penelitian untuk memperoleh hasil temuan sebagai berikut:

Untuk mengetahui besarnya persepsi mahasiswa tentang materi pengujian

beton setelah diberikan penambahan media pembelajaran berbasis audio

visual dalam pembelajaran mata kuliah teknologi bahan sub bahasan

pengujian beton.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Praktis

1) Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis

dan dapat membuat media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas

Negeri Semarang.

Page 19: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

5

2) Bagi Mahasiswa

Membantu mahasiswa dalam memahami materi dan menjadi

pendamping dalam melaksanakan praktikum mandiri pada mata kuliah

Teknologi Bahan pokok bahasan pengujian beton.

3) Bagi Dosen

Membantu dosen dalam pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran

agar lebih menarik dan sebagai pelengkap media pembelajaran mata

kuliah Teknologi Bahan.

4) Bagi Jurusan

Bahan pokok bahasan untuk mengembangkan media pembelajaran

yang lebih menarik di jurusan Teknik Sipil.

1.5.2 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam

penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dalam proses belajar

mengajar.

1.6 Sistematika Skripsi

Secara garis besar penulisan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu: bagian awal,

isi dan bagian akhir.

Page 20: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

6

1. Bagian awal

Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan

persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan

daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap

babnya.

Bab I : Pendahuluan

Mencakup Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah,

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, serta

Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori-teori Media pembelajaran, Pembelajaran, Media

berbasis audio visual, Mata Kuliah Teknologi Bahan, Pengujian Beton,

kerangka berfikir dan hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian

Berisi tentang Proses Pelaksanaan Penelitian, Metode Penelitian, Populasi,

Sampel, Sampling, Variabel-Variabel Penelitian, Metode dan Teknik

Pengumpulan Data.

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang deskripsi data yang mencakup data hasil uji validitas dan

reabilitas instrumen beserta hasil analisisnya maupun data hasil penelitian,

Page 21: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

7

pengujian persyaratan analisis, analisis data, serta pembahasan hasil analisis

data.

Bab V : Penutup

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan

berdasarkan penelitian.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir dari skripsi berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 22: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

8

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESA

2.1 Pembelajaran

2.1.1 Definisi Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik (2003:54) pembelajaran adalah suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan dari pembelajaran itu

sendiri. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses belajar yang memiliki aspek

penting yaitu bagaimana siswa dapat aktif mempelajari materi pelajaran yang

disajikan sehingga dapat dikuasai dengan baik. Proses pembelajaran merupakan

kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan, sebab berhasil

tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar seseorang terjadi

setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Dengan demikian bahwa

pembelajaran adalah proses kegiatan belajar yang melibatkan berbagai komponen,

yaitu guru, siswa, tujuan, materi, metode, media, evaluasi dengan pendidikan dan

sumber belajar pada suatu lingkaran belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

2.1.2 Komponen Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik (2003:77) komponen-komponen pokok dalam

pembelajaran adalah sebagai berikut: tujuan pembelajaran, peserta didik (siswa),

tenaga kependidikan (guru), kurikulum, dan materi pembelajaran, metode

pembelajaran, sarana (alat &media) pembelajaran, dan evaluasi pembelajaraan.

8

Page 23: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

9

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa berlangsungnya proses

pembelajaran tidak lepas dari komponen-komponen yang ada didalamnya.

1) Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama yang harus

diterapkan dalam proses pengajaran yang berfungsi sebagai indikator

keberhasilan pengajaran. Tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan

tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki peserta didik

setelah menyelesaikan pengalaman dalam kegiatan belajar.

2) Bahan/Materi Pembelajaran

Bahan pelajaran merupakan pokok bahasan dan uraian dari ilmu

pengetahuan yang terdapat dalam kurikulum yang harus disampaikan guru

kepada peserta didik pada waktu pembelajaran berlangsung untuk

mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Berhasil atau tidaknya

materi pembelajaran diterima oleh siswa salah satunya ditentukan oleh

guru. Guru sebagai pengajar hendaknya harus dapat memilih materi mana

yang akan diajarkan dan materi yang tidak perlu diajarkan, serta guru

harus menguasai materi pembelajaran tersebut.

3) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan

guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Page 24: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

10

4) Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan sarana perantara dalam proses

pembelajaran (Daryanto, 2012). Alat bantu atau media pembelajaran

dibuat dan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari mata kuliah.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap peserta didik.

5) Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan penilaian terhadap

suatu obyek/subyek yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu untuk

mengukur, menilai, dan mengetahui sejumlah mana tujuan pembelajaran

dan tingkat keberhasilan belajar yang dicapai oleh peserta diklat dalam

proses pembelajaran.

2.1.3 Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, baik guru maupun siswa bersama-sama

menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini akan

mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif. Dari

uraian tersebut terlihat bahwa proses pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu

dari guru kepada siswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadi interaksi

antara guru dengan siswa. Seiring dengan berkembangnya zaman, tuntutan

pendidikan menjadi sangat tinggi. Maka muncul paradigma Teacher Centered

Learning (TCL) ke Student Centered Learning (SCL). Dalam proses SCL, peserta

Page 25: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

11

didik memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri

pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam,

dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas peserta didik. Melalui

penerapan SCL peserta didik harus berpartisipasi secara aktif, selalu ditantang

untuk memiliki daya kritis, mampu menganalisis dan dapat memecahkan masalah-

masalahnya sendiri. Tantangan bagi pendidik sebagai pendamping pembelajaran,

untuk dapat menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik perlu

memahami tentang konsep, pola pikir, filosofi, komitmen metode, dan strategi

pembelajaran. Untuk menunjang kompetensi pendidik dalam proses pembelajaran

berpusat pada peserta didik maka diperlukan peningkatan pengetahuan,

pemahaman, keahlian, dan ketrampilan pendidik sebagai fasilitator dalam

pembelajaran berpusat pada siswa.

2.2 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan stategi pembelajaran yang digunakan

untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran dengan penyampaian dan pemilihan

metode yang tepat agar materi yang disampaikan nantinya dapat diserap dan

dipahami oleh peserta didik dengan baik.

2.2.1 Metode Pembelajaran Konvensional

Metode pengajaran yang digunakan pada mata kuliah Teknologi Bahan

masih menggunakan cara konvensional, hal tesebut bisa dilihat dari cara

penyampaian materi yang masih tergantung pada buku atau modul pembelajaran

serta pemberian materi yang diberikan oleh dosen dengan metode ceramah. Model

Page 26: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

12

pembelajaran konvensional hanya menyandarkan pada hafalan, penyampaian

informasi lebih banyak dilakukan oleh pengajar, peserta didik secara pasif

menerima informasi, pembelajaran sangat abstrak dan teoritis serta tidak mangacu

pada realitas, memberikan hanya tumpukan informasi kepada peserta didik,

cenderung fokus pada bidang tertentu, waktu belajar peserta didik sebagian besar

digunakan untuk mengerjakan buku tugas, mendengar ceramah guru, dan mengisi

latihan (kerja individual).

Pembelajaran konvensional masih dilaksanakan atas asumsi bahwa suatu

pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran pengajar ke peserta didik.

Metode pengajaran secara konvensional selama ini ditekankan pada tugas guru

untuk memberikan instruksi atau ceramah selama proses pembelajaran

berlangsung, sementara itu peserta didik hanya menerima pembelajaran secara

pasif.

Adapun ciri – ciri pembelajaran konvensional secara umum menurut

(Djamarah 1996:86), sebagai berikut :

1. Peserta didik adalah penerima informasi secara pasif, dimana peserta didik

menerima pengetahuan dari guru dan pengetahuan diasumsinya sebagai badan

dari informasi dan keterampilan yang dimiliki sesuai standar.

2. Belajar secara individual.

3. Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis.

4. Perilaku dibangun berdasarkan kebiasaan.

5. Kebenaran bersifat absolute dan pengetahuan bersifat final.

6. Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran.

Page 27: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

13

7. Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik.

8. Interaksi diantara peserta didik kurang.

9. Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam

kelompok belajar.

2.2.2 Pengertian Metode Direct Instruction

Pemilihan metode dapat menentukan dapat berjalannya pembelajaran secara

efektif dengan penyampaian materi secara lebih baik, dalam Teknologi Bahan

pada sub bahasan pengujian beton peneliti menggunakan metode pembelajaran

Direct Instruction.

Metode pembelajaran langsung atau Direct Instruction merupakan suatu

metode pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau

ketrampilan baru terhadap siswa. metode ini lebih menekankan pendekatan

deduktif,dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi dan ketrampilan secara

langsung; (2) pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; (3) materi

pembelajaran yang telah terstuktur; (4) lingkungan belajar yang telah terstruktur;

dan (5) distruktur oleh guru. Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan

dalam hal ini guru seharusnya menggunakan berbagai media yang sesuai,

misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebaganya. Informasi yang

disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan tentang

bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif, (yaitu

pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau

generalisasi). Kritik terhadap penggunaan metode ini antara lain bahwa metode ini

Page 28: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

14

tidak dapat digunakan setiap waktu dan tidak untuk semua tujuan pembelajaran

dan semua siswa.

2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Direct Instruction

Secara umum tiap-tiap metode pembelajaran tentu terdapat kelebihan dan

kelemahan yang membuat metode pembelajaran tersebut lebih baik digunakan

dibanding dengan metode pembelajaran yang lainnya. Seperti halnya pada metode

Direct Instruction pun mempunyai beberapa kelebihan yang disajikan sebagai

berikut:

1. Dengan Metode Pembelajaran Direct Instruction, guru mengendalikan isi

materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat

mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.

2. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan

keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah

sekalipun.

3. Metode ini dapat digunakan untuk membangun metode pembelajaran dalam

bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukan bagaimana suatu permasalahan

dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, bagaimana suatu pengetahuan

dihasilkan.

4. Metode Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan

(melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi), sehingga

membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.

Page 29: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

15

5. Metode Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat

memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal

yang seharusnya) dan observasi (kenyataan yang terjadi).

6. Metode ini dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar maupun kelas

yang kecil.

7. Siswa dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas.

8. Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran dapat dikontrol dengan ketat.

9. Dalam metode ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik.

10. Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat.

11. Umpan balik bagi siswa berorientasi akademik.

Metode Pembelajaran Direct Instruction dapat menjadi cara yang efektif

untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan factual dan terstruktur.

2.3 Tinjauan Tentang Teknologi Bahan

2.3.1 Mata Kuliah Teknologi Bahan

Mata kuliah Teknologi Bahan merupakan mata kuliah wajib ,yang terdapat

dalam kurikulum jurusan Teknik Sipil program studi Pendidikan Teknik

Bangunan, S1 Universitas Negeri Semarang. Mata kuliah Teknologi Bahan

dilaksanakan pada semester 1 dengan bobot 3 sks. Mata kuliah Teknologi Bahan

secara garis besar membahas dan mempelajari mengenai jenis-jenis, sifat-sifat,

fungsi, penggunaan dan pengembangan bahan-bahan yang dipakai dalam

konstruksi bangunan.

Page 30: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

16

2.3.2 Pengertian Beton

Kata beton dalam bahasa Indonesia berasal dari kata yang sama dalam

bahasa Belanda. Kata concrete dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa latin

concretus yang berarti tumbuh bersama atau menggabungkan menjadi satu.

Dalam bahasa Jepang digunakan kata kotau-zai, yang arti harfiahnya material-

material seperti tulang mungkin karena agregat mirip tulang-tulang hewan.

Beton adalah material komposit yang rumit. Beton dapat dibuat dengan

mudah bahkan oleh mereka yang tidak punya pengertian sama sekali tentang

beton teknologi, tetapi pengertian yang salah dari kesederhanaan ini sering

menghasilkan persoalan pada produk antara lain reputasi jelek dari beton sebagai

materi bangunan.

Sebagai material komposit, sifat beton sangat bergantung pada unsur

masing-masing serta interaksi mereka. Ada 3 sistem umum yang melibatkan

semen, yaitu pasta semen, mortar dan beton.

Gambar 2.1Unsur-unsur pembuat beton

Ketiga sistem tersebut dapat pula dipandang sebagai model komposit

dengan 2 fase, yaitu fase matriks dan fase terurai. Beton mempunyai sifat kuat

tekan yang besar sementara kuat tariknya kecil.

Page 31: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

17

1. Pengujian beton

Maksud pengujian kualitas beton adalah untuk mengendalikan

(mengkontrol). Tindakan pengendalian dimaksudkan agar penyimpangan yang

terjadi dapat dikurangi semaksimal mungkin sejak dini, sehingga kerusakan atau

menurunya kualitas beton yang telah terencana dapat dihidarkan.

Pengujian kualitas beton dapat dilakukan dengan beberapa macam

langkah, berikut adalah sebagian langkah awal yang dapat dilakukan:

a. Kuat Tekan

Kuat tekan yang dapat dipikul oleh suatu penampang beton dapat ditentukan

denagn cara sederhana, yaitu membagikan beban maksimum yang

dipikulnya terhadap luas penampang beton yang memikulnya. Biasanya

pengujian kuat tekan dilakukan dengan membuat benda uji berbentuk kubus

berukuran 10x10 cm, 15x15 cm atau 20x20 cm, atau dengan bentuk silinder

berukuran penampang 10 cm atau 15 cm dengan tinggi 2 kali penampang,

yang terbuat dari rancanagn yang dibuat untuk keperluan itu.

Kuat tekan beton diambil berdasarkan kuat tekan pada umur 28 hari,

sedangkan jumlah benda uji yang diperlukan dalam suatu pekerjaan dapat

dilihat pada Pasal 7.3.2 SNI-032847-20021 atau menurut analisa kebutuhan

teori statistik.

Kekuatan tekan yang diperoleh bila menggunakan benda uji kubus atau

silinder akan berbeda, dimana kekuatan benda uji silinder berkisar 70-90%

dari benda uji berbentuk kubus. Perbedaan yang terjadi antara bentuk kubus

dan silinder disebabkan gaya gesek yang timbul antara pelat dasar mesin

Page 32: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

18

dimana benda uji itu ditempatkan, terhadap permukaan benda uji yang

bersentuhan dengannya. Gaya yang timbul pada benda uji akan memberikan

pengaruh penting terhadap keseluruhan benda uji kubus. Oleh karena itu

jelaslah bahwa bagian tengah dari lebar dan tinggi benda uji tidak begitu

mendapat pengaruh yang signifikan. Untuk tujuan praktis, kuat tekan beton

dapat diambil dengan kuat tekan uniaksial, dan kuat tekan karakteristik

beton dapat ditentukan dengan persamaan :

Dimana :

fc’ = kuat tekan

P = beban uji maksimum, kg

A = luas penampang yang memikul, cm2

Untuk tujuan pengendalian kualitas pekerjaan, dilapangan sering diperlukan

data kuat tekan yang diperoleh pada umur awal, dimana hasil pengujian

baru diketahui setelah umur 28 hari, bila terjadi penyimpangan terhadap

kekuatan rencana tidak dapat dilakukan tindakan perbaikan. Untuk

keperluan ini, pada beberapa peraturan telah mencantumkan perkiraan kuat

tekan pada berbagai umur sejak campuran dituangkan. Pada tabel 11 (dari

SNI-03-2834-2000 tabel 2) memberikan gambaran perkiraan kuat tekan

beton pada usia 3, 7, 14, 21, 28, 90 dan 360 hari untuk dua jenis semen yang

digunakan. Dengan mengetahui kuat tekan dari suatu penampang, maka

dapat ditentukan berapa ukuran penampang suatu struktur bila menahan

suatu besaran beban tertentu.

Page 33: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

19

b. Kuat Tarik Belah

Pada bangunan gedung, bila diperlukan kekuatan tarik yang tinggi, maka

data tentang kemampuan tarik dari beton kurang mempunyai arti. Hal ini

disebabkan karena biasanya kemampuan tarik beton sangat kecil, sehingga

dalam perhitungan sering diabaikan. Pengabaian ini dikarenakan bila beton

yang mengalami retakan, maka karena itu kemampuan tarik beton menjadi

tidak berfungsi.

Akan tetapi pada pembangunan jalan dan landasan pacu pesawat terbang

(runway), kekuatan tarik mempunyai arti yang sangat penting. Sebagai

contoh, tekanan lentur atau modulus kehancuran (Modulus of rupture) atau

kekuatan tarik pada komponen yang memikul beban lentur sangat berguna

untuk mendistribusikan beban terpusat yang diterima dari roda kendaraan

terhadap keseluruhan luas lantai perkerasan atau run way. Selain itu, beton

juga tetap harus bertahan terhadap tegangan tarik akibat proses pengeringan

atau perbedaan temperatur sepanjang usia pakainya.

Pelaksanaan uji tarik secara langsung pada beton sukar untuk dilaksanakan,

tidak sama halnya pada bahan baja. Untuk itu dilakukan pengujian secara

tidak langsung yang dikenal dengan uji belah (spilt tensile test). Pada BS-

1881 dan ASTM C-498 dapat digunakan sebagai standar pengujian, dimana

pada Metoda BS diperlukan benda uji berbentuk silinder berukuran 300x150

mm atau berdasarkan ukuran 12x6 inci. Perhitungan kuat tarik belah dapat

digunakan SNI-03-2491-1991 tentang kuat tarik belah sebagai berikut:

Page 34: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

20

Dimana :

fct = kuat tarik belah (MPa)

P = beban uji maksimum (N)

L = panjang benda uji (mm)

D = diameter benda uji (mm)

c. Modulus Elastisitas

Modulus elastisitas dapat didefinisikan sebagai perbandingan beban

persatuan luas (tegangan) denagn perubahan elastis persatuan panjang

(regangan) sehingga akan diperoleh persamaan:

(MPa)

Dimana :

E = modulus elastisitas

� = tegangan yang bekerja, MPa

� = regangan

Modulus elastisitas sangat bergunaketika akan menghitung sauatu

perubahan berupa lendutan atau tegangan akibat beban kerja normal. Oleh

karena beton bukanlah bahan elastis secara sempurna, sehingga modulus

elastisitas akan tergantung pada definisi yang akan diambil.

Modulus tangen awal, tidak begitu banyak digunakan pada aplikasi struktur,

karena hanya berpengaruh pada tegangan yang rendah ketika terjadi awal

pembebanan. Modulus sekan dapat ditentukan dengan mudah, dan sekaligus

dapat memperhitungkan perubahan total pada sembarang titik pengamatan.

Page 35: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

21

2.4 Media Pembelajaran

2.4.1 Definisi Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’ Arief S.

Sadiman, dkk., (dalam Sukiman,2012:27). Secara lebih khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual Azhar Arsyad, (dalam Sukiman,2012:28). Adapun

Nasional Education Association (NEA) mengartikan media sebagai segala benda

yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta

instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut Koyo K., dkk, (dalam

Sukiman,2012:28). Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif.

2.4.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Daryanto (2012:8) dalam proses pembelajaran, media memiliki

fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa).

Adapun metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan

mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian,

Page 36: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

22

fungsi media dalam proses pembelajaran dapat ditunjukkan melalui gambar

sebagai berikut.

Gambar 2.2. Fungsi media dalam proses pembelajaran

(Daryanto,2012:8)

Pelaksanaan kegiatan interaksi antara siswa dan lingkungan, fungsi media

dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin

timbul dalam proses pembelajaran.

Menurut Kemp & Dayton (dalam Sukiman, 2012:39), media pembelajaran

dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,

kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (a) memotivasi

minat atau tidakan, (b) menyajikan informasi, dan (c) memberi instruksi. Untuk

memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan

teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan

rangsangan para peserta didik atau pendengar untuk bertindak. Pencapaian dari

fungsi ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi. Untuk tujuan informasi,

media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di

hadapan sekelompok peserta didik. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum,

berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.

Penyajian dapat pula bebentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Untuk tujuan

intruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan peserta

MEDIA PESAN

GURU

METODE

SISWA

Page 37: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

23

didik baik dalam benak ataupun mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata

sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih

sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat

menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media

pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan

memenuhi kebutuhan perorangan peserta didik.

Menurut Hamalik(dalam Sukiman, 2012:41), pemanfaatan media dalam

pembelajaran dapat membagkitkan keingina dan minat baru, meningkatkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara

psikologi kepada peserta didik. Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan

media pembelajaran akan sangat membatu keefektifan proses pembelajaran dan

penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu. Kehadiran media

dalam pembelajaran juga dikaitkan dapat membatu peningkatan pemahaman

peserta didik, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya,

memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Jadi dalam hal ini

dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar.

Sujana & Rifai (dalam Sukiman, 2012:43) mengemukakan

kegunaan/manfaat media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik, yaitu :

Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat

menimbulkan motivasi belajar.

Page 38: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

24

1) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran.

2) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik

tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru

mengajar pada sistem jam pelajaran.

3) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Menurut Musfiqon (2012:35) fungsi media pembelajaran cukup luas dan

banyak. Namun secara lebih rinci dan utuh media pembelajaran berfungsi untuk :

1) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran

2) Meningkatkan gairah belajar peserta didik

3) Meningkatkan minat dan motivasi belajar

4) Menjadikan peserta didik berinteraksi langsung dengan kenyataan

5) Mengatasi modalitas belajar peserta didik yang beragam

6) Mengefektifkan proses komunikasi dalam pembelajaran

7) Meningkatkan kualitas pembelajaran

Pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan beberapa kegunaan

praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar

adalah sebagai berikut:

Page 39: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

25

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

langsung antar peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan

peserta didik untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan

minatnya.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan

waktu.

2.4.3 Klasifikasi Media Pembelajaran

Media pembelajaran diklasifikasi berdasarkan tujuan pemakaian dan

karakteristik jenis media. Ada beberapa para ahli mengemukakan tentang model

klasifikasi media (Daryanto, 2012), diantaranya adalah :

1) Menurut Gagne, media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu benda

untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam,

gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok

media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi

fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan yaitu pelontar stimulus

belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi

eksternal, menuntun cara Berpikir, memasukan alih ilmu, menilai prestasi,

pemberi umpan balik.

2) Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media yang dikemukakan

oleh Allen yaitu : visual diam, film, telivisi, obyek tiga dimensi, rekaman,

Page 40: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

26

pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan. Di

samping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara jenis media

pembelajaran dan tujuan media pembelajaran yang akan dicapai. Allen

melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar

tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan

ada enam tujuan belajar, antara lain info faktual, pengenalan visual,

prinsip dan konsep, prosedur, ketrampilan, dan sikap. Setiap jenis media

tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar.

3) Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokan berdasarkan ciri-ciri

fisiknya atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal,

presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara,

pengajaran terprogram, dan simulasi.

Berdasarkan pemahaman di atas klasifikasi media pembelajaran tersebut,

akan mempermudah para tenaga pendidik dalam melakukan pemilihan media

yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta

kemampuan dan karakteristik peserta didik, akan sangat menunjang efisiensi dan

efektivitas proses dan hasil pembelajaran (Daryanto, 2012:17).

2.5 Media Berbasis Audio Visual

Sukiman (2012:153), berpendapat bahwa media berbasis audio visual

adalah media yang digunakan untuk menyalurkan pesan lewat indera penglihatan

sekaligus pendengaran (indera pandang-dengar). Secara umum media audio-visual

Page 41: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

27

menurut teori kerucut pengalaman Edgar Dale memiliki efektifitas yang tinggi

daripada media visual atau audio. Hal ini di tunjukkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.3.Kerucut Edgar Dale

Kerucut Edgar Dale menunjukkan perolehan hasil belajar melalui kegiatan

membaca adalah sebesar 10%, melalui kegiatan mendengar adalah sebesar 20%,

melalui penglihatan sebesar 30%, melalui kegiatan mendengar dan melihat

sebesar 50%, berbicara dan menulis 70%, dan dengan melakukan atau mengalami

langsung perolehan hasil belajarnya sebesar 90% Azhar Arsyad (dalam Sukiman,

2012:32).

2.6 Persepsi

2 . 6 . 1 Pengertian Persepsi

Pengertian persepsi menurut Davidoff sebagaimana dikutip oleh Bimo

Walgito (2002:53) adalah stimulus yang diindera oleh individu dan

Page 42: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

28

diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari,

mengerti tentang apa yang diinderanya itu.

Bimo Walgito (2002:53) menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu

proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses yang berwujud

diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Namun proses itu

tidak berhenti sampai disitu saja melainkan stimulus itu diteruskan ke pusat

susunan syaraf yaitu otak, dan terjadilah proses psikologis sehingga individu

menyadari apa yang ia dengar dan sebagainya.

Adapun menurut Dimyati (1990:41), mengemukakan bahwa persepsi

adalah penafsiran stimulus yang telah ada dalam otak. Sedangkan menurut

Jalaluddin Rahmat (2012:50) persepsi adalah pengalaman tentang obyek

peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi berarti memberikan makna pada

stimulus inderawi (Sensory Stimulus). Berdasarkan beberapa pengertian diatas,

nampak jelas bahwa di dalam Pengertian persepsi mengandung muatan: (1)

adanya proses penerimaan stimulus melalui alat indera, (2) adanya proses

psikologis di dalam otak, (3) adanya kesadaran dari apa yang telah diinderakan,

(4) memberikan makna pada stimulus.

Pengertian persepsi dapat disimpulkan sebagai suatu tanggapan atau

penilaian terhadap suatu obyek tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan

proses psikologis di dalam otak, sehingga individu dapat menyadari dan

memberikan makna terhadap obyek yang telah diinderakan tersebut.

Page 43: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

29

Persepsi seseorang selalu didasarkan pada kejiwaan berdasarkan

rangsangan yang diterima oleh inderanya. Disamping itu persepsi juga didasarkan

pada pengalaman dan tujuan seseorang pada saat terjadi persepsi. Hal senada juga

dikatakan Jalaludin Rahmat (2012:50) yang mengemukakan bahwa persepsi

adalah suatu pengalaman tentang suatu obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Organisme dirangsang oleh suatu masukan tertentu (obyek dari luar peristiwa dan

lain-lain) dan organisme itu merespon dan menggabungkan masukan itu dengan

salah satu kategori obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa.

Obyek-obyek disekitar kita dapat ditangkap dengan indera dan

diproyeksikan pada bagian-bagian tertentu diotak sehingga tubuh dapat

mengamati obyek tersebut. Sebagian tingkah laku dan penyesuaian individu

ditentukan oleh persepsinya. Teori diatas diperjelas oleh Bimo Walgito (2002:87-

88) yang mengemukakan bahwa persepsi merupakan proses aktif dimana yang

memegang peran bukan hanya stimulus yang mengenai,tetapi juga individu

sebagai kesatuan dengan pengalaman baik yang di dapat secara langsung maupun

melalui proses belajar.

Individu dalam melakukan pengalaman untukmengartikan rangsangan

yang diterima, agar proses pengamatan tersebut terjadi maka perlu obyek yang

diamati, alat indera yang cukup baik dan perhatian. Itu semua merupakan

langkah- langkah sebagai suatu persiapan dalam pengamatan yang ditujukan

dengan tahap demi tahap, yaitu tahap pertama merupakan tanggapan yang dikenal

sebagai proses kealaman atau proses fisik, merupakan ditangkapnya stimulus

Page 44: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

30

dengan alat indera manusia. Sedangkan tahap kedua adalah tahap yang dikenal

orang dengan proses fisiologi merupakan proses diteruskannya stimulus yang

diterima oleh perseptor ke otak melalui syaraf-syaraf sensorik, dan tahap ketiga

dikenal dengan proses psikologi merupakan proses timbulnya kesadaran individu

tentang stimulus yang diterima oleh perseptor.

2 . 6 . 2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Persepsi

Ada tiga faktor yang mempengaruhi terbentuknya persepsi yaitu perhatian,

karakteristik orang yang mempersepsikan dan sifat stimuli yang dipersepsi

(Mar’at,1984:22-24) adapun uraian dari ketiga faktor itu adalah:

1) Faktor Perhatian

Perhatian adalah pemusatan indera kepada hal-hal tertentu yang

terjadi dalam pengalaman dan mengabaikan masalah-masalah lain.

Perhatian menyaring atau menyeleksi informasi inderawi yang diterima.

Dengan demikian yang dipersepsikan bukan semua stimuli inderawi,

namun yang menarik perhatian.

2) Faktor karakteristik yang dipersepsi

Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli saja,

melainkan juga karakateristik orang yang menerima stimuli dan memberi

respon stimuli tersebut, Misalnya kebutuhan dan pengalaman masa lalu

dan faktor-faktor personal.

3) Faktor sifat stimuli yang dipersepsi

Pengaruh terbentuknya persepsi selain perhatian dan karakteristik

orang yang mempersepsi juga berasal dari sifat stimuli semata-mata. Jadi

Page 45: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

31

sebagaimana adanya stimuli yang diterima oleh indera manusia juga

mempengaruhi terbentuknya persepsi.

Persepsi adalah merupakan proses pengamatan seseorang yang

berasal dari komponen kognisi, sedangkan komponen kognisi merupakan

salah satu dari tiga komponen sikap. Agar lebih jelas melihat hubungan

antara persepsi dan sikap dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.4. Hubungan antara persepsi dan sikap (Mar’at, 1984:22-23)

Individu mengamati obyek psikologik dengan persepsinya sendiri.

Persepsi tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman, proses belajar,

cakrawala dan pengetahuannya. Faktor pengalaman dan proses belajar memberi

bentuk dan struktur terhadap apa yang dilihat,sedang cakrawala dan pengetahuan

memberi arti terhadap obyek psikologis. Melalui komponen kognisi akan timbul

ide, kemudian konsep apa yang dilihat. Melalui komponen afeksi member

evaluasi emosional terhadap obyek, komponen konasi menentukan kesiapan

jawaban berupa tindakan terhadap obyek. Atas dasar ini situasi yang semula tidak

Page 46: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

32

seimbang menjadi seimbang kembali. Keseimbangan dalam situasi ini berarti

bahwa antara obyek yang dilihat sesuai dengan penghayatannya dimana unsure

nilai dan norma dirinya dapat menerima secara rasional dan emosional. Jika

situasi ini tidak tercapai, maka individu menolak dan reaksi yang timbul adalah

sikap apatis, acuh tak acuh, atau menentang sampai ekstrim memberontak.

Keseimbangan ini dapat kembali jika persepsi bisa diubah melalui komponen

kognisi.

Menurut Jalaludin Rahmat (2012:52) yang mengutip beberapa pendapat

para ahli antara lain David Krench dan Richard S. Crutchfield (1977) membagi

faktor-faktor yang menentukan persepsi menjadi dua yaitu:

1) Faktor Fungsional

Maksud dari faktor fungsional adalah faktor yang berasal dari

kebutuhan, pengalaman, masa lalu dan hal-hal yang termasuk apa yang

kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Faktor personal yang

menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang memenuhi tujuan

individu yang melakukan persepsi.

2) Faktor Struktural

Faktor struktural adalah faktor yang berasal semata-mata dari

sifat. Stimulus fisik efek-efek syaraf yang timbul pada sistem syaraf

individu. Faktor struktural yang menentukan persepsi, menurut teori

gestalt bila kita ingin persepsikan sesuatu, kita mempersepsikannya

sebagai suatu keseluruhan. Bila kita ingin memahami suatu peristiwa kita

Page 47: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

33

tidak dapat meneliti faktor-faktor yang terpisah, kita harus

memandangnya dengan hubungan keseluruhan.

2.6.3 Syarat-Syarat Terjadinya Persepsi

Bimo Walgito (2002:54) mengemukakan beberapa syarat sebelum

individu mengadakan persepsi adalah:

1) Adanya Obyek atau Sasaran yang dituju

Obyek atau sasaran yang diamati akan menimbulkan stimulus

atau rangsangan yang mengenai alat indera. Obyek dalam hal ini

adalah nilai-nilai keteladanan Pahlawan Nasional untuk meningkatkan

semangat kebangsaan akan memberikan stimulus yang akan ditanggapi

oleh siswa.

2) Alat Indera atau Reseptor

Alat indera atau reseptor yang dimaksud adalah alat indera

untuk menerima stimulus kemudian diterima dan diteruskan oleh

syaraf sensorik yang selanjutnya akan disimpan dalam susunan syaraf

pusat yaitu otak sebagai pusat kesadaran.

3) Adanya Perhatian

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan

adanya perhatian yaitu langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam

mengadakan persepsi, tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.

Perhatian merupakan. pemusatan atau konsentrasi dari seluruh

aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan

obyek.

Page 48: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

34

Proses persepsi terdapat komponen-komponen dan kegiatan-

kegiatan kognisi dengan memberikan bentuk dan struktur bagi obyek

yang ditangkap oleh panca indera, sedangkan pengetahuan dan

cakrawala akan memberikan arti terhadap obyek yang ditangkap atau

dipersepsikan individu, dan akhirnya konasi individu akan berperan

dalam menentukan terjadinya jawaban yang berupa sikap dan tingkah

laku individu terhadap obyek yang ada.

Syarat individu untuk mempersepsi suatu obyek atau peristiwa

adanya obyek yang dijadikan sasaran pengamatan, dimana obyek

tersebut harus benar-benar diamati dengan seksama, dan untuk

mengamati suatu obyek atau peristiwa perlu adanya indera yang baik

karena kalau tidak individu tersebut menjadi salah mempersepsi.

Demikian pula dalam mempersepsikan media pembelajaran berbasis

audio visual pada mata kuliah hidrolika saluran tertutup, ia

memerlukan pengamatan, pengenalan yang seksama melalui alat

inderanya terhadap obyek persepsi, sehingga dengan pengamatan dan

pengenalan yang mendalam dan seksama itulah diharapkan mahasiswa

akan mempersepsi obyek tersebut dengan benar atau positif.

2.7 Kerangka Berpikir

Adanya perubahan paradigma pembelajaran dari Teacher Centered

Learning (TCL) menuju Student Centered Learning (SCL). Mendorong

mahasiswa untuk menjadi lebih aktif dan mandiri. Hal ini menimbulkan

Page 49: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

35

permasalahan-permsalahan belajar yang mengakibat kanmahasiswa mengalami

kesulitan pemahaman selama pembelajaran Teknologi Bahan. Salah satu cara

untuk mengurangi kesulitan pemahaman yaitu dengan mendesain suatu

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi. Dalam suatu pembelajaran,

komponen terpenting yaitu media dan metode pembelajaran.

Dosen menjelaskan materi menggunakan metode pembelajaran. Dalam

penelitian kali ini metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata

kuliah Teknologi Bahan yaitu dengan metode pembelajaran Direct Instruction.

Untuk membantu dosen menyampaikan materi digunakan media pembelajaran

berbasis audio visual. Setelah media divalidasi oleh ahli media dan ahli materi,

selanjutnya media di uji persepsikan kepada mahasiswa Pendidikan Teknik

Bangunan, S1. Apabila uji persepsi tersebut gagal (tidak) maka perlu adanya

evaluasi dan perbaikan media, sebaliknya jika hasil uji persepsi mendapatkan

hasil yang baik (ya) maka dapat dikatakan bahwa media tersebut dapat

mengurangi kesulitan pemahaman yang ada. Dengan demikian metode dan media

pembelajaran tersebut mampu mengurangi kesulitan pemahaman mahasiswa

dalam mata kuliah Teknologi Bahan sub bahasan pengujian beton. Kerangka

berpikir tersebut diperjelas dengan gambar flow chat di bawah ini:

Page 50: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

36

Gambar 2.5. Flow chat kerangka berpikir

Metode

Pembelajaran DI

Media Pembelajaran

Audio Visual

Mengurangi kesulitan

pemahaman

Page 51: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

37

2.8 Hipotesa Penelitian

Dari uraian landasan teori dan kerangka berfikir diatas maka dapat

dirumuskan hipotesa sebagai berikut ini ”Mahasiswa mempunyai persepsi yang

baik tentang materi Pengujian Beton menggunakan media pembelajaran berbasis

audio visual”.

Page 52: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

81

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian tentang persepsi mahasiswa

terhadap media pembelajaran berbasis audio-visual pada mata kuliah Teknologi

Bahan yaitu:

Persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran berbasis audio visual pada

mata kuliah Teknologi Bahan dapat mengatasi kesulitan pemahaman mahasiswa.

Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil prosentase 82,06% responden menyatakan

dapat mengatasi kesulitan pemahaman, sedangkan 17,94% responden menyatakan

media tersebut belum mampu mengatasi kesulitan pemahaman.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis merumuskan saran sebagai berikut.

1) Mahasiswa disarankan untuk dapat memanfaatkan dengan baik media

pembelajaran berbasis audio-visual sebagai salah satu sumber belajar mandiri

alternatif dalam membantu mengatasi kesulitan pemahaman materi pada mata

kuliah Teknologi Bahan.

2) Perlu adanya tindak lanjut penelitian untuk mengetahui prosentase sebesar

17,94% yang menunjukkan persepsi kesulitan pemahaman yang belum

teratasi, perbaikan media pembelajaran, dan evaluasi demi kesempurnaan

kualitas pembelajaran.

3) Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat mengimplementasikan media

pembelajaran berbasis audio visual dengan metode pengajaran yang tepat

81

Page 53: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

82

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media pembelajaran berbasis

audio-visual dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

4) Dosen, khususnya pengampu mata kuliah Teknologi Bahan diharapkan dapat

memperoleh manfaat dari adanya media pembelajaran dan dapat

menyebarluaskan informasi mengenai media pembelajaran ini.

Page 54: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan

Gedung, BSN, 2002.

SNI 03-2491-1991. Metode Pengujian Kuat Tarik-Belah Beton.

BS-1881. Standart Pengujian Beton.

ASTM C-498. Standart Pengujian Beton.

R. Sagel, P. Kole, Gideon Kusuma 1991: Pedoman Pengerjaan Beton

Berdasarkan SK-SNI, Jakarta: Erlangga.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT.

Prestasi Pustakaraya.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT.Pustaka Insan Mandiri

Didiek P, Suryadi HS, 1998, Bahan Konstruksi Teknik, Gunadarma Perss,

Jakarta Terzaghi, K., 1993, Theoritical Soil Mechanics, John Wileys, New

York.

Al Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran

Inovatif,Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.

Page 55: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/30773/1/5101411033.pdf · Berbasis Audio Visual Pada Mata Kuliah Teknologi Bahan Tertutup.Dosen Pembimbing: Drs

84

Paul Nugraha, Antoni. 2014. Teknologi Beton. Jakarta: Andi Offset.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.