persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1...

13
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : ANIS SETYANINGRUM B 200 140 158 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 23-Aug-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

ANIS SETYANINGRUM

B 200 140 158

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,
Page 3: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,
Page 4: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,
Page 5: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

1

persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan.

Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi, Etika penyusunan laporan keuangan

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan informasi yang dapat digunakan digunakan

oleh berbagai pengguna kepentingan untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan

yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

Informasi dalam laporan keuangan diharapkan akan digunakan oleh pihak-pihak

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan persepsi mahasiswa

terhadap etika penyusunan laporan keuangan dilihat dari manajemen laba, salah

saji, pengungkpapan informasi, biaya dan manfaat serta tanggung jawab.Populasi

dalam penelitian ini adalah sebesar 90 mahasiswa akuntansi. Kuisioner disebarkan

secara acak baik mahasiswa semester atas dan mahasiswa semester bawah, dengan

rincian 44 mahasiswa akuntansi semester atas dan 46 mahasiswa semester bawah.

Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis Uji Independent T-Test. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa

semester atas dan semester bawah terhadap etika penyusunan laporan keuangan

mengenai manajemen laba, sedangkan untuk salah saji, pengungkapan informasi,

biaya dan manfaat, serta tanggung jawab menunjukkan tidak terdapat perbedaan

This study aims to analyze the significant difference students' perceptions ofethical views on the preparation of financial statements profit management, misstate, disclosure, cost benefit, and accountability.The population in this study is of 90 accounting students. Questionnaires were randomly distributed both students upper the semester and students lower the semester, with details of 44 accounting students upper the semester and 74 semesters for students under the semester. The analysis technique used is the analysis of the U Independent T-Test. The results showed that there was difference between the perception of students upper semester and lower semester of ethical preparation of financial statements about earnings management, while the misstate, disclousure, cost and benefit, and responsibility to show the no difference of perception in the ethics compilation of financial statement.

Keyword :Students of accounting, preparation of financial statements Ethics

Win 7
Typewritten text
Abtract
Page 6: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

2

yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.

Namun tidak sedikit pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyalahgunakan

untuk kepentingan pribadi. Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1

menyatakan laporan keuangan dibuat untuk memberikan informasi-informasi

keuangan suatu perusahaan terhadap semua pihak, baik masyarakat maupun

para pengguna informasi tersebut. Di dalam penyusunan laporan keuangan,

akuntan selalu dituntut untuk bertindak sesuai dengan etika yang telah

ditetapkan.

Tujuan dari laporan keuangan itu sendiri adalah memberikan informasi

yang dibutuhkan oleh penggunanya dalam membuat keputusan. Dalam

penyusunannya, laporan keuangan tidak terlepas dari perilaku akuntan dalam

perusahaan yaitu sehubungan dengan pemilihan kebijakan akuntansi. Salah satu

faktor yang masih harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas pelaporan

keuangan di Indonesia adalah menyangkut etika dan sikap positif akuntan

Indonesia. Dengan berbagai alasan dan tujuan baik benar atau salah terkadang

penyajian laporan keuangan yang telah dibuat oleh akuntan menyimpang dari

etika dan sikap positif seorang akuntan. Tidak mengherankan jika sejak dahulu

etika selalu menyoroti akuntan dalam menyajikan laporan keuangan.

Pada dasarnya suatu etika akan lahir dan mampu diaplikasikan oleh

individu-individu karena individu mampu merefleksikan beberapa hal yang

terkait dengan prilaku dan ucapan yang spontanitas sesuai dengan keadaan

yang kita terima. Etika merupakan suatu batasan yang didalamnya terdapat

norma dan nilai mengenai prilaku individu terhadap individu lainnya. Sesuai

dengan dibentuknya etika sebagai suatu ilmu, individu-individu dituntut untuk

selalu berprilaku yang tidak merugikan orang lain dan diriny sendiri, serta

tidak melakukan prilaku yang menyimpang dari etika yang telah ditetapkan

sesuai dengan kondisi lingkungan dimana individu itu berada. Di era

globalisasi ini etika dituntut dimiliki oleh semua individu baik dalam

menjalankan profesi sebagai pekerja yang dituntut untuk selalu mampu beretika

yang baik sehinga tidak merugikan lingkungan dan tempat individu tersebut

bekerja sesuai dengan profesinya.

Page 7: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

3

Wyatt (2004) menyatakan bahwa salah satu yang menyebabkan

kelemahan sebagai seorang akuntan adalah prasaan tidak pernah puas atas

apresiasi yang diberikan sebagai balas jasa atas kinerjanya yang pada

akhirnya melakukan tindakan yang tidak sesuai etika dan aturan yang telah

ditetapkan. Untuk menanggulangi perilaku yg tidak sesuai etika tersebut,

diperlukan adanya pengetahuan dan pemahaman secara mendasar mengenai

akibat-akibat yang akan didapat melakukan penyimpangan terhadap profesi

sebagai seorang akuntan.

Beberapa pelanggaran etika yang terjadi di Indonesia, baik yang dilakukan

oleh akuntan publik, akuntan internal, maupun akuntan pemerintah seharusnya

tidak akan pernah terjadi apabila setiap akuntan dan calon akuntan memiliki

pengetahuan, pemahaman, dan dapat menerapkan etika secara memadai dalam

melaksanakan tugasnya sebagai seorang akuntan yang profesional. Dengan sikap

yang profesional, maka akan mampu menghadapi tekanan yang muncul dari diri

sendiri maupun dari pihak eksternal.

Kemampuan seorang akuntan untuk dapat mengerti dan peka terhadap

persoalan etika juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan dia berada. Dunia

pendidikan akuntansi juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etis

seorang akuntan maupun calon akuntan. Oleh sebab itu, pemahaman seorang

calon akuntan serta calon pekerja atau yang sudah bekerja di bidang keuangan

suatu entitas sangat diperlukan. Keberadaan pendidikan etika juga memiliki

peranan penting dalam perkembangan profesi akuntansi di Indonesia. Mata kuliah

yang mengandung muatan etika tidak terlepas dari misi yang telah dimiliki oleh

pendidikan tinggi akuntansi sebagai subsistem pendidikan tinggi, tetapi

pendidikan tinggi akuntansi juga bertanggung jawab pada pengajaran ilmu

pengetahuan yang menyangkut etika yang harus dimiliki mahasiswa agar

mahasiswa memiliki kepribadian yang utuh sebagai calon akuntan yang

profesional.

Page 8: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

4

2. METODE

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi angkatan 2014 dan

angkatan 2017 Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 869.

Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa jurusan akuntansi semester atas dan

semester bawah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

Convenience Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak

dengan pertimbangan kemudahan akses yang dapat dijangkau oleh peneliti.

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin sampel dalam penelitian ini

ditetapkan 90 responden. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik

independent sample T-test. Independent sample T-test adalah uji beda rata-rata

untuk dua sampel independent. Uji ini membandingkan rata-rata dari dua grup

yang tidak berhubungan satu sama lain. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

ada tidaknya perbedaan rata-rata diantara dua kelompok sampel independent.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

3.1.1 Uji Validitas

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dalam instrumen

salah saji, pengungkapan informasi, biaya dan manfaat, serta tanggung jawab

dinyatakan valid karena 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada setiap pertanyaan lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.

Setiap item pernyataan dinyatakan valid apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >0,2213. Dengan

demikian setiap item pertanyaan dalam variabel manajemen laba, salah saji,

pengungkapan informasi, biaya dan manfaat, serta tanggung jawab layak

digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.1.2 Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan Cronbach’s

Alpha menunjukkan nilai Alpha lebih dari 0,60. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel.

3.1.3 Uji Asumsi

Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah Central Limited

Theorem (CLT). Teori ini mengasumsikan apabila jumlah sampel penelitian lebih

Page 9: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

5

besar dari 30 maka di asumsikan bahwa data dalam penelitian telah terdistribusi

dengan normal. Maka data dalam penelitian ini digolongkan data terdistribusi

normal.

3.1.4 Uji Homogenitas

Hasil pengujian homogenitas menunjukkan nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05 maka kedua kelompok sampel tersebut mempunyai varians yang sama

atau homogen.

3.2. Pembahasan

3.2.1 Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian T-Test terhadap semua variabel terlihat pada tabel diatas

menunjukkan apabila varians data adalah sama (homogen) maka hasil uji t-test

menggunakan signifikansi berdasarkan asumsi varians data sama (equal variances

assumed). Sebaliknya, jika nilai signifikansi (tidak homogen) maka hasil uji t-test

berdasarkan asumsi varians data tidak sama (equal variances not assumed).

Ketentuan pengambilan keputusan untuk uji beda rata-rata yaitu jika signifikansi

>0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak, yang artinya dalam penelitian ini tidak

terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi mengenai etika penyusunan

laporan keuangan. Sebaliknya, jika signifikansinya <0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima artinya ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi mengenai etika

penyusunan laporan keuangan.

3.2.2 Persepsi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan Dilihat dari

Manajemen Laba.

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan berdasarkan angkatan pada

mahasiswa akuntansi atas kasus manajemen laba, diketahui nilai mean sebesar

2,3571 untuk mahasiswa semester atas dan 3,9459 untuk mahasiswa semester

bawah dengan nilai signifikansi 0,00< 0,05. Nilai tersebut memberikan makna

rata-rata persepsi antara mahasiswa semesteratas dan mahasiswa semesterbawah

adalah terdapat perbedaan persepsi antara kedua kelompok responden dalam

mempersepsikan manajemen laba. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian oleh

Yulianti dan Fitriany (2005) yang menyatakan bahwa terjadi perbedaan sikap

atas manajemen laba.

Page 10: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

6

3.2.3 Persepsi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan Dilihat dari Salah

Saji

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel ini juga tidak

menemukan adanya perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester atas dan

mahasiswa akuntansi semesterbawah. Respon ini berdasarkan perhitungan mean

pada mahasiswa semesteratas 15,0952 dan mahasiswa semester bawah 16,0541.

Tidak adanya perbedaan persepsi antara mahasiswa semester atas dan mahasiswa

semester bawah mengenai salah saji dapat diketahui dengan nilai signifikansi

yang diperoleh sebesar 0,113 > 0,05 yang artinya Ho diterima dan Ha

ditolak.Hasil ini sejalan dengan penelitian Bayusena, et al (2016) menyatakan

bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai salah saji laporan keuangan.

3.2.4 Persepsi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan Dilihat dari

Pengungkapan Informasi

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa rata-rata respon mahasiswa

semester atas sebesar 27,8810. Sedangkan untuk mahasiswa semester bawah

sebesar 29,02. Walaupun secara rata-rata kedua kelompok responden memberikan

respon yang sama, namun respon yang lebih positif ditunjukkan oleh mahasiswa

semester bawah. Tetapi setelah diuji, ternyata perbedaan tersebut tidak signifikan

secara statistik. Hal ini diketahui dari nilai signifikansi sebesar 0,112 (>0,05).

Artinya perbedaan nilai tersebut tidak signifikan, sehingga jawaban dari hipotesis

ini yaitu tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa semester atas dengan

mahasiswa semester bawah mengenai pengungkapan informasi.Hasil ini sejalan

dengan hasil penelitian Yulianti dan Fitriany (2005) menyimpulkan bahwa tidak

terjadi perbedaan persepsi mengenai pengungkapan informasi.

3.2.5 Persepsi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan Dilihat dari Biaya

dan Manfaat

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa rata-rata persepsi mahasiswa

semester atas mengenai biaya dan manfaat sebesar 19,2857 dan mahasiswa

semester bawah sebesar 19,6757. Penelitian ini menemukan tidak terdapat

perbedaan persepsi mengenai biaya dan manfaat dalam etika penyusunan laporan

keuangan antara mahasiswa semester atas dengan mahasiswa semester bawah. Hal

Page 11: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

7

ini terbukti dari perolehan nilai signifikansi sebesar 0,493 (>0,05) yang berarti Ho

diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan persepsi antara

mahasiswa semester atas dengan mahasiswa semester bawah mengenai biaya dan

manfaat. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Yulianti dan Fitriany (2005)

menyimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai biaya dan

manfaat.

3.2.6 Persepsi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan Dilihat dari

Tanggung Jawab

Dari hasil uji t diketahui bahwa rata-rata persepsi mahasiswa semester atas

mengenai tanggung jawab sebesar 26,4762 dan mahasiswa semester bawah

sebesar 27,7027. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan antar kelompok responden. Hal ini dibuktikan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,097 (>0,05) maka Ha ditolak. Artinya tidak terdapat

perbedaan persepsi mengenai tanggung jawab terhadap etika penyusunan laporan

keuangan antara mahasiswa semester atas dengan mahasiswa semester

bawah.Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Yulianti dan Fitriany (2005)

menyatakan bahwa mahasiswa tingkat akhir cenderung memiliki sikap yang lebih

positif menyangkut pelaporan keuangan dimana mahasiswa tingkat akhir memiliki

tanggung jawab yang lebih rendah mengenai pelaporan keuangan dinbanding

mahasiwa baru.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian

ini yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan

Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta)”, maka diperoleh kesimpulan:

1) Terdapat perbedaan persepsi mengenai manajemen laba antara mahasiswa

semester atas dan mahasiswa semester bawah.

2) Tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai salah saji antara mahasiswa

semester atas dan mahasiswa semester bawah.

Page 12: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

8

3) Tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai pengungkapan informasi antara

mahasiswa semester atas dan mahasiswa semester bawah.

4) Tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai biaya dan manfaat antara

mahasiswa semester atas dan mahasiswa semester bawah.

5) Tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai tanggung jawab antara mahasiswa

semester atas dan mahasiswa semester bawah.

4.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kajian teoritis, maka disarankan:

1. Penelitian selanjutnya dalam pengumpulan data disarankan dapat

menggunakan survey seperti wawancara atau survey lainnya.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah responden dari

mahasiswa akuntansi semester lainnya.

3. Untuk penelitian lanjutan disarankan dengan menambah sampel penelitian

dengan membandingkan persepsi mahasiswa dari berbagai universitas.

DAFTAR PUSTAKA

Andini, A A. 2017. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Syariah Terhadap Etika

Penyusunan Laporan Keuangan. Skripsi Institut Agama Islam Negeri

Surakarta.

Bayusena, et al. 2016 . Moralitas Individu, Manajemen Laba, Salah Saji,

Pengungkapan, Biaya Manfaat, Serta Tanggung Jawab Dalam Etika

Penyusunan Laporan Keuangan. Jurnal ISSN 2337-3067.

Bertens, K. 2001. Etika. Hal 3-4.

Fitria M dan Sari VT. 2014. Pengaruh Orientasi Idealisme, Relativisme, Tingkat

Pengetahuan Akuntansi, Dan Gender Terhadap Persepsi Mahasiswa

Akuntansi Tentang Krisis Etika Akuntan Profesional. Jurnal WRA. Volume

2. Nomor 1.

Greysiana, R. 2013. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan

Laporan Keuangan. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 13: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA …eprints.ums.ac.id/69136/13/naspub baru.pdf · 1 persepsi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Mahasiswa akuntansi,

9

Kurniasari, D. 2014. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan

Laporan Keuangan. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan.

Volume 5. Nomor 2.

Mahmud, A. 2008. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Etika Penyusunan

Laporan Keuangan. Lembaran Ilmu Kependidikan Jilid 37. Nomor 2.

Nuraina, E. 2012. Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Kebijakan Hutang Dan Nilai Perusahaan. Jurnal e-ISSN: 2502-

6380.

Paath LRL dan Mardatillah. 2017. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika

Penyusunan Laporan Keuangan. Jurnal ISSN 2580-2631. Volume 1. Nomor

1.

Pohan H T. 2012. Persepsi Mahasiswa Tentang Nilai-Nilai Etika Dalam Penyajian

Pelaporan Keuangan Perusahaan Yang Bertanggung Jawab. Jurnal Riset

Akuntansi. Volume 12. Nomor 2.

Prabowo,P H. 2011. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Etika Penyusunan

Laporan Keuangan. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Robbins,S P. dan Jugge, T A. 2008. Perilaku Organisasi. Organizational

Behavior. Hal 175-176.

Rudiarsik et al. 2015. Persepsi Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi

Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan. E-Journal. Volume 3.

Nomor 1.