persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi … · 2020. 11. 21. · judul skripsi : persepsi...

199
i PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELURAHAN PASIR PUTIH KECAMATAN BORONG KABUPATEN SINJAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengadakan Penelitian Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NURWAHIDA NIM 10540 11075 16 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

i

PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI KELURAHAN PASIR PUTIH KECAMATAN

BORONG KABUPATEN SINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengadakan Penelitian

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NURWAHIDA

NIM 10540 11075 16

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

iii

iv

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan

orang lain atau dibuatkan oleh siapapun

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nurwahida

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut

1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nurwahida

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf

87)

ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)

Kupersembahkan karya ini buat

Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku

atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta

keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi

kenyataan

viii

ABSTRAK

NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang

Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88

Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang

digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan

Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi waktu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang

kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan

guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat

menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan

beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan

instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini

mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik

integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan

dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi

kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun

dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 2: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

iii

iv

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan

orang lain atau dibuatkan oleh siapapun

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nurwahida

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut

1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nurwahida

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf

87)

ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)

Kupersembahkan karya ini buat

Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku

atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta

keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi

kenyataan

viii

ABSTRAK

NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang

Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88

Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang

digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan

Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi waktu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang

kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan

guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat

menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan

beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan

instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini

mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik

integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan

dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi

kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun

dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 3: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

iv

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan

orang lain atau dibuatkan oleh siapapun

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nurwahida

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut

1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nurwahida

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf

87)

ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)

Kupersembahkan karya ini buat

Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku

atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta

keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi

kenyataan

viii

ABSTRAK

NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang

Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88

Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang

digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan

Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi waktu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang

kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan

guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat

menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan

beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan

instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini

mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik

integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan

dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi

kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun

dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 4: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan

orang lain atau dibuatkan oleh siapapun

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nurwahida

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut

1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nurwahida

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf

87)

ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)

Kupersembahkan karya ini buat

Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku

atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta

keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi

kenyataan

viii

ABSTRAK

NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang

Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88

Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang

digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan

Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi waktu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang

kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan

guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat

menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan

beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan

instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini

mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik

integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan

dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi

kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun

dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 5: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nurwahida

NIM 10540 11075 16

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut

1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran

Makassar Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nurwahida

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf

87)

ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)

Kupersembahkan karya ini buat

Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku

atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta

keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi

kenyataan

viii

ABSTRAK

NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang

Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88

Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang

digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan

Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi waktu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang

kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan

guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat

menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan

beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan

instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini

mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik

integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan

dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi

kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun

dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 6: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf

87)

ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)

Kupersembahkan karya ini buat

Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku

atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta

keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi

kenyataan

viii

ABSTRAK

NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang

Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88

Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang

digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan

Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi waktu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang

kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan

guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat

menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan

beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan

instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini

mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik

integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan

dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi

kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun

dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 7: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

viii

ABSTRAK

NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang

Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88

Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang

digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan

Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi waktu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang

kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan

guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat

menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan

beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan

instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini

mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik

integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan

dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi

kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun

dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 8: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat

manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga

tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia

dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber

ilmu dan hikmah

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga

skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten

Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun

pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik

lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih

kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam

menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik

moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu

mendoakan penulis

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan

DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya

untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 9: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih

x

Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas

akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3

Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur

Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan

Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan

motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD

2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020

yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti

hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya

balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh

karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapatbermanfaat Amin

Makassar Oktober 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 9

C Tujuan Penelitian 9

D Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A Kajian Teori 11

1 Kurikulum 2013 11

2 Persepsi 35

3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38

4 Hambatan Guru 40

xii

B Penelitian Relevan 43

C Kerangka Pikir 44

BAB III METODE PENENLITIAN 48

A Jenis dan Desain Penelitian 48

B Waktu dan Tempat Penelitian 48

C Informan Penelitian 49

D Fokus Penelitian 49

E Instrumen Penelitian 49

F Teknik Pengumpulan Data 50

G Teknik Analisis Data 53

H Teknik Pengabsahan Data 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58

B Hasil Penelitian 69

C Pembahasan 84

BAB V PENUTUP 87

A Simpulan 87

B Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 89

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35

Tabel 31 Sumber Data 49

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang

cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa

Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada

kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada

kualitas berbangsa dan bernegara

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa

ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri

kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negarardquo

Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II

Pasal 3 yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab

2

Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan

dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang

dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas

pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan

karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman

kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas

Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertenturdquo

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru

sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk

melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut

Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan

pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan

oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran

Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu

pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang

3

profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan

diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan

globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat

bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban

pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi

tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus

selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman

Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus

mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang

Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa

kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan

baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya

perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan

dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum

lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat

kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan

baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh

masyarakat pendidikan di Indonesia

Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa

tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar

4

pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar

pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan

internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia

usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan

agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan

beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan

arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta

didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada

jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan

keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia

Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya

mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa

prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar

sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi

2018 80)

5

Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan

ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan

pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013

dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan

ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat

kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian

sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)

Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh

dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh

karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup

(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)

kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)

kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)

Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang

melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang

melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara

orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup

terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)

Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru

Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat

pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih

6

banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan

Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan

kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan

kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan

alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula

pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim

dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo

Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur

sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-

kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses

penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu

menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru

hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan

respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif

terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang

digunakannya adalah metode yang terbaik

Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber

daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan

Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran

Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru

dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran

7

sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi

para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru

dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif

singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam

Nikmah 2019 4)

Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan

diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada

saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu

dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)

Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal

sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk

menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)

Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi

dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa

penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah

menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah

mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum

2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum

2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada

kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas

kurikulum 2013

Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu

ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai

8

persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar

Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini

peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013

Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di

salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016

Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru

kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru

masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses

pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam

mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013

Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk

dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya

berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak

pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru

dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul

9

penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum

2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat

merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjairdquo

C Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah

ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

D Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan

khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi

kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong

kabupaten Sinjai

2 Manfaat Praktis

a Bagi guru

10

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang

bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar

Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai

rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya

b Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi

kurikulum 2013

c Bagi penentu kebijakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi

kurikulum baru

d Bagi peneliti

Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai

kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai rujukan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Kurikulum 2013

a Pengertian Kurikulum 2013

Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi

berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti

lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course

or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu

lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional

Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang

Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau

berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan

belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri

dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan

Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah

segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar

baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga

penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang

pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan

12

dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang

dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan

menuju arah dan tujuannya

Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945

Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami

perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)

Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975

(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun

2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)

Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum

berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan

Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun

2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam

Irfan 2019 32)

Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan

13

amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35

rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakatirdquo

Mulyasa (2013 66) mengemukakan

Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi

yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi

tertentu

Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan

Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa

(20137) bahwa

pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan

mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi

pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang

sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan

Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung

jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti

orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat

Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013

merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan

karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah

dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan

minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan

dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab

14

Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya

cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini

sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan

adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun

juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak

berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter

dan keterampilan siswa

b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media

massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu

menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui

penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini

pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang

dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap

konsep yang dipelajarinya secara kontekstual

Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan

bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan

pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan

15

perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan

Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan

mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu

Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan

implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah

akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif

dengan pendidikan bangsa lain dan modern

c Karakteristik Kurikulum 2013

Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomototik

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap pengetahuan dan keterampilan

16

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)

d Elemen perubahan kurikulum 2013

Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar

kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian

1) Standar kompetensi lulusan

Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa

standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan

sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar

penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan

dan standar pembiayaan

Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

17

1 2

Kedudukan

Mata

Pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui

Tematik

terpadu

dalam

semua mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Mata

pelajaran

Vokasinal

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)

2) Standar Isi

Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi

Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari

Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial

pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk

setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan

Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Srtuktur

Kurikulum

(MataPelajaran)

Holistik

berbasis

sains

(alam

sosial dan

budaya)

Jumlah

mata

pelajaran

TIK menjadi

media semua

mata pelajaran

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Perubahan

sistem ada

pelajaran

wajib dan

ada

pelajaran

pilihan

Penambahan

jenis keahlian

berdasarkan

spektrum

kebutuhan (6

program

keahlian

40bidang

keahlian 121

18

1 2 3 4 5

dari 10

menjadi 6

Jumlah jam

bertambah

4

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

Pengembangan diri terintegrasi

pada setiap

mata pelajaran

dan

ekstrakurikuler

Jam mata

pelajaran dari

12 menjadi 10

Junlah jam bertambah 6

JPminggu

akibat

perubahan

pendekatan

pembelajaran

Terjadi pengurang

an mata

pelajaran

yang harus

diikuti

siswa

Jumlah

jam

bertambah

1

JPminggu

akibat

perubahan

pendekata

n

pembelajar

an

kompetensi

keahlian)

Pengurangan adaptif dan

normatif

penambahan

produktif

Produktif

disesuaikan

dengan trend

perkembanga

n industri

(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)

3) Standar Proses

Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses

merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai

kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)

Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Proses

Pembelajaran

Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan

Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan

dan Mencipta

Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar

19

1 2

Proses

Pembelajaran

Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan

Tematik dan

terpadu

IPA dan IPS

masing-

masing

diajarka

n secara

terpadu

Adanya mata

pelajara

n wajib

dan

pilihan

sesuai

dengan

bakat

dan

minatny

a

Kompetensi keterampilan

yang sesuai

dengan

standar

industri

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

4) Standar penilaian

Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip

mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar

peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

1 2 3 4 5

Penilaian

Hasil Belajar

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

saja) menuju penilaian otentik (mengukur

semua komptetensi sikap keterampilan dan

20

1 2

Penilaian

Hasil Belajar

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan

pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor

ideal (maksimal)

Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi

juga kompetensi inti dan SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikul

er

Pramuk

a

(wajib)

UKS

PMR

Bahasa

Inggris

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

Pramuk

a

(wajib)

OSIS

UKS

PMR

Dll

(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)

e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah

kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal

yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata

pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata

dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013

terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas

dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta

struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD)

1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL

21

ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata

pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-

kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan

demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional

yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam

Nikmah 2019 25)

Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam

pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar

Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan

adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan

kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini

dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai

Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

2) Kompetensi Inti (KI)

Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam

mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013

SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD)

22

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran

Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi

Dasar (KD)

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)

kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi

keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif

3) Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah

konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan

yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013

8)

4) Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar

pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas

mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang

23

pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)

f Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri

sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based

learning problem-based learning inquiry learning

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang

dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan

agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati

menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk

semua mata pelajaran

Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan

saintifik adalah

1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan

(Foster a sense of wonder)

2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)

3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan

4) Berkomunikasi (Require communication)

24

Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek

pembelajaran yaitu

1) Mengamati

Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca

mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi

2) Menanya

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang

mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai

dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang

dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan

berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long

learner)

3) Pengumpulan Informasi

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber

informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek

mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan

seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta

25

didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat

orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan

belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

4) Mengasosiasi

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain

pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan

memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang

berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta

didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan

bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan

5) Komunikasi

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa

menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang

diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis

atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis

mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan benar

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua

26

Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara

berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada

peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan

potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk

sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan

sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan

pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik

Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan

humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk

berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat

belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam

Nikmah 2019 31-35)

g Metode Pembelajaran

Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-

cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada

subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik

disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya

pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa

Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain

berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019

35)

27

1) Metode Ceramah

Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru

kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara

matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu

Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau

penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan

prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang

sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan

yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)

Metode seperti ini biasanya digunakan apabila

a) Jumlah siswanya cukup banyak

b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu

yaitu yang dipergunakan oleh guru

c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru

dan papan tulis

d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi

pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih

banyak bersifat pengetahuan

Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan

a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya

b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif

c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam

pelajaran

28

d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi

e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk

berkonsultasi di luar jam pelajaran

f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok

untuk aspek kognitif tingkat rendah

2) Tanya Jawab

Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan

terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau

siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk

mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk

(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan

kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri

pelajaran (Kurniawan 2014 43)

3) Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu

siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode

Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses

terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru

(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu

proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan

29

suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran

sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)

h Media Pembelajaran

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya

Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan

diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran

Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit

menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain

buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar

bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer

Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan

penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua

hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan

peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi

Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari

teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-

visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak

maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau

30

ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan

(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)

Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian

materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi

Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media

pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan

pembelajaran

i Evaluasi pembelajaran

Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu

evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value

yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan

dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung

mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian

yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah

tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan

mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran

pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif

Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto

2012 3)

Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang

penting adalah

31

1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas

proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis

(sikap keterampilan dan pengetahuan)

2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)

3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan

non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik

(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek

Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)

j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)

sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang

berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut

1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan

potensi daerah dan peserta didik

3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi

4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan

nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman

5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan

6) Standar proses dijabarkan dari standar isi

32

7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi

dan standar proses

8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti

9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional

daerah dan satuan pendidikan

11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas

12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)

k Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen

tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran

mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan

sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan

sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolahmadrasah

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara

para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut

kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat

penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang

33

sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan

indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara

utuh

Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum

sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi

pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut

1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri

2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran

3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber

belajar

4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah

6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan

peserta didik

7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM)

8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)

9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan

tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh

34

karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul

setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan

berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian

memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai

l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan

1 2 3

Ide Kurikulum Berakar pada budaya

sehingga mempersiapkan

kehidupan masa kini dan

masa depan

Ide kurikulum dengan

menggabungkan landasan

perennialisme dan

progressivisme dengan

alasan untuk

menginginkan peserta

didik yang sesuai dengan

kompetensi bukanlah

perkara yang mudah

namun bukan pula hal

yang mustahil

Isi Kurikulum Kompetensi inti

kompetensi dasar konten

lebih sederhana dan

kompetensi yang semakin

meningkat sehingga

berkesesuaian dengan

lingkungan peserta didik

Keinginan kurikulum

2013 untuk menghasilkan

peserta didik yang

kompeten memang bagus

namun akan terasa utopis

jika semua aspek yang

berada di lingkungan

pendidikan tidak bersatu

Pembelajaran Menekankan pada

aplikasi sehingga terkait

dengan kehidupan

Menekankan pada

kemampuan berpikir

kritis kreatif dan

produktif sehingga

kualitas yang perlu

dimiliki generasi muda

pun dapat berkembang

Kurikulum harus sesuai

dengan apa yang

dibutuhkan oleh anak

atau peserta didik

padahal jumlah anak

sangat banyak oleh

karena itu guru harus

paham dan mampu

memahami potensi dan

kualitas dari anak didik

35

1 2 3

Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada

kemampuan

pengetahuan

sikapperilaku dan

keterampilan atau karya

Ketiganya digabung

menjadi satu tidak

dipisah-pisah

Penilaian anak bukan lagi

tertuju pada angka seperti

anak yang pintar

mendapat nilai 100 anak

yang kurang pintar

mendapat nilai 0

Penilaian harus bersifat

kualitatif dan deskriptif

m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006

Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 2 3

1 SKL (Standar Kompetensi

Lulusan) ditentukan terlebih

dahulu melalui Permendikbud

No 54 Tahun 2013 Setelah itu

baru ditentukan Standar Isi

yang berbentuk Kerangka

Dasar Kurikulum yang

dituangkan dalam

Permendikbud No 676869

dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu

melalui Permendiknas No 22 Tahun

2006 Setelah itu ditentukan SKL

(Standar Kompetensi Lulusan) melalui

Permendiknas No 23 Tahun 2006

2

Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

Lebih menekankan pada aspek

pengetahuan

3 Di jenjang SD Tematik

Terpadu untuk kelas I-VI

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk

kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per

minggu lebih banyak dan

jumlah mata pelajaran lebih

sedikit di banfding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan

jumlah mata pelajaran lebih banyak

dibanding kurikulum 2013

5 Standar proses pembelajaran

setiap tema di jenjang SD dan

semua mata pelajaran di

jenjang SMPSMASMK

dilakukan dengan pendekatan

ilmiah (saintific approach)

Standar proses dalam pembelajaran

terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan

Komfirmasi

36

1 2 3

yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Mengamati Menanya

Mengolah Menyajikan

Menyimpilkan dan Mencipta

6 TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) bukan sebagai

mata pelajaran melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar Penilaian

menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua

kompetensi sikap

keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Standar Penilaian lebih dominan pada

aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi

ekstrakurikuler wajib

Pramuka buka ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai

kelas X untuk jenjang

SMAMA

Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan

mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah

siswa

2 Persepsi

a Pengertian Persepsi

Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya

mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap

persepsi sebagai pemahaman

Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai

proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di

peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-

hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo

37

Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman

tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum

adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon

bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo

Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang

diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam

proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia

memandang dunianya

b Komponen Persepsi

Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan

atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga

komponen yang menyertainya yaitu

1) Seleksi

Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak

ataupun sedikit

2) Interpretasi

Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan

memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa

faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu

sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu

38

kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut

tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian

informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks

menjadi sederhana

3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi

Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah

laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau

kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah

2019 71-72)

c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang

individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang

ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi

dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang

mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman

masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang

diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara

keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu

yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak

menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah

target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya

kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang

mirip

39

d Pengelompokkan Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh

seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara

seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya

mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek

tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu

meliputi tiga hal berikut ini

1) Kesamaan dan ketidaksamaan

Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan

dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya

obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya

sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah

2) Kedekatan dalam ruang

Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan

dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa

yang ada hubungannya

3) Kedekatan dalam waktu

Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan

karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu

Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian

persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan

kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu

40

1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013

Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru

untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru

membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara

administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian

guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran

Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam

tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi

guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai

Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru

sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi

guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan

pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013

Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum

2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan

secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

(Nikmah 2019 75)

Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan

sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi

41

negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu

obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek

atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif

merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang

diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau

informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)

Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki

persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam

diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang

dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam

proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan

dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap

Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih

adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian

pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama

2 Hambatan Guru

Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan

Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami

menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula

telah ditentukan

42

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi

pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal

(Ananto 2011)

a Faktor internal

1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah

dengan kempuan dan keadaan)

2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru

beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi

guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya

sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya

untuk menyenangkan hati atasan

3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman

dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang

baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar

di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan

peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa

yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak

ada kendala

5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas

43

b Faktor eksternal

1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi

Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan

guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang

memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya

2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar

mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak

Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak

berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang

inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung

monoton

3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan

Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari

pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada

minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam

melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta

kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar

44

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya dilakukan oleh

Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru

siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat

Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi

kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan

dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari

dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas

menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi

suatu kurikulum

Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan

prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah

sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di

SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari

Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran

Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta

sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif

45

yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan

sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan

C Kerangka Pikir

Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk

memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan

terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada

Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-

benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru

bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran

Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada

persepsinya mengenai Kurikulum 2013

Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu

berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa

obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu

kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap

diberlakukannya kurikulum 2013

Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat

penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-

fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir

46

penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap

implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua

komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen

tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi

guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir

Implementasi Kurikulum

2013

Pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013

Persepsi Guru Sekolah Dasar

Evaluasi pembelajaran

Kurikulum 2013

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu

kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu

ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan

dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo

Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena

didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek

yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang

ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang

paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka

B Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan

Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah

Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013

48

C Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan

atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri

yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut

terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing

akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan

informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan

mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013

yang diharapkan dapat memberikan informasi

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih

karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa

ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial

yang ditelitirdquo

Adapun informan dalam penelitian ini yaitu

Tabel 31 Sumber Data

No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat

Mengajar

1 2 3 4 5

1 Darmiati Spd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

2 Sutriani Handayani SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 186

Mannyaha

3 Abdul Kadir SAgSPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 186

Mannyaha

4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88

49

1 2 3 4 5

Kelas Jennae

5 Rudiman SPd Guru

Kelas

PNS SD Negeri 88

Jennae

6 Mirdawati SPd Guru

Kelas

Non PNS SD Negeri 88

Jennae

7 Nirma SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

8 Hamsinah SPd Guru

Kelas

Non PNS MIN 3 Sinjai

9 Muh Sarjan SPd Guru

Kelas

PNS MIN 3 Sinjai

D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang

meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada

tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan

(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru

adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan

masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas

Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan

kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)

E Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen

penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat

50

penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri

Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo

Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian

kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam

penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi

Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah

ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman

wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan

wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang

berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang

bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya

F Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan

langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi

1 Observasi

Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

51

sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)

maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough

observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to

those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut

Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi

nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan

yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di

lapangan

2 WawancaraInterview

Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai

berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through

questions and responses resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan

bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper

understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than

can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam

52

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa

ditemukan melalui observasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu

proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara

langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir

Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap

imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran yang telah terlaksana

3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa

berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk

melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data

dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti

RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui

kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana

implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru

G Teknik Analisis Data

Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis

dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif

53

Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the

proces of systematically searching and arranging the interview transcripts

fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have discovered to

othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke

dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain

Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori

menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan

pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus

menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi

dan simpulan data (conclution drawing and verification)

54

1 Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian

penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari

catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang

penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data

dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam

penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang

diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data

pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian

2 Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses

pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data

dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara

tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta

temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data

3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

55

kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)

H Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap

peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh

terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)

Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari

berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi

menjadi tiga antara lain sebagai berikut

1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

56

dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti

membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data

observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian

1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai

a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai

Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai

yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah

kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen

Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka

Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan

kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa

kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe

dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan

demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-

kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu

Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo

Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke

bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan

Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan

pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang

terjadi diantara mereka

58

Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten

Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat

oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama

jahitannya

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja

Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan

Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-

BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah

meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di

masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng

ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang

sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun

dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama

oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh

Belanda melalui perang Manggarabombang

Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat

sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang

Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-

kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba

menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-

kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan

59

terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba

membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa

Peristiwa ini terjadi tahun 1639

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh

pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia

Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA

ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan

Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan

tegas

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah

takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan

dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote

Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi

Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus

sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost

Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan

Turungeng

Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya

ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di

Gojeng

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober

1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI

Nomor 29 Tahun 1959

60

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala

Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama

Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang

putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto

Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai

terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda

Sinjai 2019)

b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai

Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk

membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan

Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak

Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini

memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2

Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-

5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur

Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai

Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah

Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah

Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi

kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu

1) Kabupaten bone di bagian Utara

61

2) Teluk Bone di bagian Timur

3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan

4) Kabupaten Gowa di bagian Barat

Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai

No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()

1 Sinjai Barat 13553 16529

2 Sinjai Borong 6697 8167

3 Sinjai Selatan 13199 16097

4 Tellu Limpoe 14730 17964

5 Sinjai Timur 7188 8766

6 Sinjai Tengah 12970 15818

7 Sinjai Utara 2957 3606

8 Bulupoddo 9947 12131

9 Pulau Sembilan 755 0920

Kabupaten Sinjai 81996 100

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

c Topografi dan Kemiringan Lereng

Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan

kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah

Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500

mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)

25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di

bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat

kita lihat pada tebel beriku

Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai

No Ketinggian (Mdpl) Luas

Ha

1 2 3 4

1 0-25 55 4540

2 25-100 97 7980

62

1 2 3 4

3 100-500 555 45530

4 500-1000 212 17370

5 gt1000 80 6570

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan

tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah

topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam

empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut

1) Rata 0-8

2) Landai sampai bergelombang 8-15

3) Bergelombang sampai bergunung 15-40

4) Bergunung samapai jurang gt40

Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai

No Lereng Luas

Persen () Ha

1 0-8 151 12214

2 8-15 310 25524

3 15-40 365 30064

4 gt40 174 14194

Jumlah 100 81996

Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017

2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih

a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih

1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih

Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama

itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih

63

Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir

Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =

Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku

kata yang dipadukan

Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini

timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan

Pasir Putih

Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir

Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir

Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah

Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan

Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan

Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir

Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan

ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI

BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia menjadi Pasir Putih

Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa

Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang

mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut

berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan

sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini

diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan

64

2) Struktur Pemerintahan

Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14

diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang

TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang

berarti

G A U TINGKAH LAKU

MAGATTANG JUJUR

A D A KATA

MALEMMPU BENAR

Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam

Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini

Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu

a) Ade Jenna yang bernama UTTENG

b) Ade Batu yang bernama ATTE

Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim

Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara

keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu

Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan

atau periode sebanyak tiga kali

- PERIODE I

65

Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa

yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan

Sinjai Borong

Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing

a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG

b) Ketua Ade Batu bernama ITTE

Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini

dengan nama Kasssi Buleng

- PERIODE II

Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang

diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah

Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya

ialah SOENG DG PATAPPA

Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang

Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-

masing diperintah seorang Ade)

- PERIODE III

Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat

dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala

66

Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala

Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)

Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb

a) MADDUKELLENG

b) TOMBONG

c) JALNGKARA

d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama

sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)

Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan

INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah

penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya

pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata

Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula

merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)

b Pendidikan

Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan

pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten

Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka

kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan

melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah

dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah

67

SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah

dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk

kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran

baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap

mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah

c Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong

maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa

Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya

PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha

pengrajin buruh dan jasa lainnya

Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan

prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini

sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi

sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai

Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga

seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah

industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan

percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong

B Hasil Penelitian

Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih

mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang

68

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para

pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan

guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan

karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang

dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai adalah sebagai berikut

1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013

Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami

terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman

Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat

ditanya bahwa

ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang

diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman

produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil

wawancara 22082020)

Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku

guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di

Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013

dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di

Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)

69

Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha yang mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut

KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)

yang mengatakan

ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun

kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan

masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah

kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang

paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya

dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari

kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke

tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini

adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang

terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan

pendapatnya Beliau mengatakan bahwa

ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah

untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya

menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan

didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting

dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang

baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum

terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi

70

guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni

Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah

sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat

rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan

2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan

terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun

persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186

Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil

wawancara adalah

ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua

kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan

materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di

SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang

menyatakan bahwa

ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan

pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP

kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena

penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil

wawncara 22082020)

Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan

ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang

keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam

71

mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25

th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan

ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam

keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya

tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan

pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang

paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu

mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya

RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya

medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar

mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan

segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan

asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses

pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai

berikut

ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus

mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan

RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami

karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu

ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di

persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan

stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang

harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam

proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa

72

ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita

harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian

persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah

benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru

setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan

juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal

ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan

terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya

3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir

Putih

Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir

putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu

berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang

Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan

kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju

kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya

secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di

SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan

ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan

pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara

22082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3

Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau

73

memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah

mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa

ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian

contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung

menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan

tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi

sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya

putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu

semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan

pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)

Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa

ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu

kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda

sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara

19082020)

Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan

perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai

perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan

74

kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan

wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa

ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di

sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu

tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak

misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus

dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu

untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap

guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara

27082020)

Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3

Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai

Beliau menyatakan bahwa

ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari

silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)

Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186

mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini

sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah

tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga

apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model

serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta

Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh

Kemendikbud

75

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi

pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran

Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat

pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus

memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru

melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses

pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau

terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR

(52 th) tentang tematik integratif yaitu

ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata

pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara

22082020)

Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja

dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya

tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah

penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan

beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau

dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak

terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini

matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut

saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran

dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik

terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus

lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika

76

Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di

tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan

contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran

inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli

lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau

dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair

matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian

Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya

jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat

bahwa

ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran

integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan

memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1

lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk

matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil

wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)

yaitu

ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu

dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran

tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan

dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah

mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya

penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini

telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih

ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni

77

KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun

pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada

kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan

kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya

sebatas pada membaca teks dan tanya jawab

Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau

gunakan dalam proses pembelajaran yaitu

rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah

sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi

kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil

wawancara 27082020)

Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu

ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya

meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar

Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat

atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya

sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai

strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu

ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya

berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode

ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh

melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan

karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak

semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya

didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat

baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran

yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)

78

Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang

menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada

Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta

motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student

centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya

Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih

penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang

digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil

Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada

di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama

dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)

selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa

ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru

tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media

kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya

bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih

kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh

79

kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya

indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga

mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru

masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa

media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah

Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga

memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu

ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga

kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada

pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di

Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran

tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan

beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis

serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah

karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap

materi yang diberikan

Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru

masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah

dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain

80

penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk

mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha

mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran

seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode

ceramah

4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di

Kelurahan Pasir Putih

Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah

disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi

pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada

berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi

Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas

oleh guru di Kelurahan Pasir Putih

Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa

ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam

penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui

pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar

pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa

ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang

mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran

81

dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan

langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)

Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau

menyatakan bahwa

ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu

penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian

sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita

tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan

apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita

melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap

dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan

untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa

Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang

membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru

kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa

ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan

dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran

belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu

ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena

di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus

digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)

Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas

karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta

82

didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan

penilaian portofolio adalah sebagai berikut

ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang

sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu

menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)

Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu

ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai

apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti

dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)

Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya

dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe

mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan

banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian

yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif

dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa

C Pembahasan

1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa

guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti

yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih

bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari

kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk

83

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif

Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus

dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan

yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek

diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid

menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami

karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah

proses pembelajaran

Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan

bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian

administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan

pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah

dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas

administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang

disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik

Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru

melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan

Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini

guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian

84

materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran

dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas

beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan

untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh

kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan

berdiri sendiri

Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis

karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut

diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta

didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik

sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan

Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut

dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan

kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri

namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok

simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi

dari pada penggunaan metode lainnya

Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran

oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media

pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam

penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan

85

meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa

proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu

waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit

Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam

evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di

Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-

macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang

obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa

86

BAB V

PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah

dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam

pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya

Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran

pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi

guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum

berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap

pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum

digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini

bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi

Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai

B Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka

kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih

memajukan sekolah adalah sebagai berikut

1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik

apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab

itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta

87

penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun

pihak sekolah

2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat

memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara

maksimal

88

DAFTAR PUSTAKA

Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan

Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita

Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya

Jakarta

Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi

Aksara

Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada

Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai

Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura

han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020

Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama

Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja

Rosdakaya

Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis

Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara

Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar

Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota

Malang Universitas Muhammadiyah Malang

Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum

2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3

Tahun 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional

Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta

Kemendikbud

Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar

Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan

Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397

89

Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan

Penilaian) Bandung Alfabeta

Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena

Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi

Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5

Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai

httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163

620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai

amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka

t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20

september 2020

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SDMI

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah

Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65

Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta

90

Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press

Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

Bandung Alfabeta

Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta

Kencana

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta

Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia

Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana

Publishing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang

Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung

87

LAMPIRAN

87

LAMPIRAN I

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih

1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013

2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan

pembelajaran Kurikulum 2013

3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif

4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai

5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran

6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa

7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa

8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

9 Bagaimana tentang kesiapan guru

10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif

11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013

12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013

13 Apakh guru membuat RPP sendiri

14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak

18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi

20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian

21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah

22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio

23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP

88

LAMPIRAN II

Hasil Wawancara

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan

pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada

kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu

aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam

kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan

penting dalam proses pembelajaran

89

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan

yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP

yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang

akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus

dipersiapkan adalah media karena media sangat

menunjang dalam proses pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa

belum

Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah

lumayan efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di

pedesaan seperti ini

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

90

Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus

ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk

memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang

saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya

menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan

contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan

media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham

terkhusus lagi di kelas rendah

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses

pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena

dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki

karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan

strategi yang berbeda

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

91

Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah

penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada

banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan

dalam satu kali pertemuan

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena

apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu

Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata

pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi

satu tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah

menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak

susah

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

92

Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang

mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan

berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas

yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri

karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada

RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali

agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka

ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta

media yang akan digunakan

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan

saya pernah mengikuti

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Pak Kadir Iya disesuaikan

93

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu

belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di

sekolah

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pak Kadir Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa

dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada

penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya

untuk penilaian keterampilan saja

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

94

Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja

Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan

untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa

Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang

satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam

penilaian portofolio

95

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah

satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema

dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu

tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan

satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan

beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata

pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat

tasnya juga siswa berat

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb

Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb

96

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae

Sumber Data Mirdawati SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada

saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana

implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada

pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami

tentang Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang

berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini

merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan

kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif

dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia

97

Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya

Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum 2013rdquo

Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga

mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum

mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan

model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima

memahami karakter siswa

Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini

sudah efektif atau belumrdquo

Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak

pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara

berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat

minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar

98

Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD

Ibu Mirda Belum

Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah

Ibu Mirda Belum

Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran kepada siswa

Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk

menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi

pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan

yang diperlukan siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa

Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap

jujur

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam

melaksanakan Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham

memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum

2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach

dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat

siswa aktif

99

Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri

Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam

mengelola pembelajaran

Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini

Ibu Mirda Belum

Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-

integratif

Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa

mata pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran

yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam

PBM itu belum terlalu

Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan

dari beberapa mata pelajaran

Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari

Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak

keluhan yang Ibu dapatkan

100

Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa

kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri

Ibu Mirda Iya dibuat sendiri

Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013

Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada

Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah

dilakukan kembali

Ibu Mirda Iya belum ada

Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan

model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan

metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik yang ada

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Ibu Mirda Ada

101

Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan

atau tidak

Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih

memahami

Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan

dirumah apakan ini diberikan semua

Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak

Kadang diberikan kadang tidak

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu

menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk

pertemuan selanjutnya

Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan

cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum

Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan

Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan

isian

Ibu Mirda Iya

Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan

102

Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2

subtema selesai

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah

kadang juga dikerjakan di rumah

Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu

Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya

yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di

sekitar rumahnya

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Mirda Iya

Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat

Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg

sebelumnya yaitu KTSP

Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi

lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk

bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas

kelompok Jika dibandingkan dengan metode

103

pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak

berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif

ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya

Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih

diutamakan aktif yah bu

Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja

Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan

terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr

Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb

104

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Muhammad Nur SPdSD

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada

saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi

kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu

ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013

Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh

pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk

menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum

proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum

2013rdquo

Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus

105

mempersiapkan RPP kemudian media dan materi

pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi

juga perlu di dalam pembelajaran K13

Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo

Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih

perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG

secara berkesinambungan

Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di

sekolah sudah memadairdquo

Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum

memadai

Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam

pembelajaranrdquo

Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak

buku atau gambar dan lingkungan sekitar

Peneliti Belum menggunakan LCD pak

Pak Nur Belum

Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian

pembelajaran pada siswardquo

106

Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang

diperlukan untuk pembelajaran

Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa

Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter

religius cinta kebersihan dan sikap jujur

Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013 ini

Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian

yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar

menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru

belum mampu melakukannya

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak

Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola

pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai

mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

107

Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai

dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi

dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat

siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran

Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini

pak

Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya

juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang

Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung

download pak

Pak Nur RPP di copy paste

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti

Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah

Pak Nur pernah ikut

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

108

Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah

lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006

sebelumnya

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan

atau tidak

Pak Nur Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan

berikutnya atau tidak

Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya agar siswa lebih siap

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan

cara observasi

109

Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal

pilihan ganda dan isian

Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu

Peneliti Biasanya itu kapan pak

Pak Nur Pada saat penilaian akhir

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Pak Nur Iya kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Nur Belum masih sebagian

Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa

berpikir secara kreatif dan inovatif

Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima

kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb

Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb

110

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Muh Sarjan Spd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan

kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama

yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum

2013

Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi

persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu

tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya

kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang

sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya

semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait

dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau

dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan

nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya

111

itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang

pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan

juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas

dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi

menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling

kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya

Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata

pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah

pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami

tentang kurikulum 2013

Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung

saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan

pembelajaran di kurikulum ini

Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar

dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan

pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau

persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan

pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum

masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu

sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut

persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari

pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota

112

penyusunan program semester atau prosem kemudian

silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari

bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik

apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini

Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala

macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus

menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan

dilakukan setelah proses pembelajaran nanti

Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses

pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif

atau belum

Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau

takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup

efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena

disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah

sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara

misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya

dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi

yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-

penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi

yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu

lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi

munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya

113

Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka

muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang

sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam

saya rasa itu

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan

prasarana di sekolah ini sudah memadai

Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya

secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup

tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya

Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi

Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin

standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih

itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya

pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang

teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu

sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya

mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah

cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan

menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung

tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung

video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui

proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan

114

prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih

terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk

dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita

juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak

untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi

perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan

kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk

saya tapi lebih masih kurang

Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum

dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang

sudah ada beberapa LCD

Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala

katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga

cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari

sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya

mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan

kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek

Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran

Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan

semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa

115

LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku

cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya

adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan

kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian

juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya

maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya

Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan

berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah

sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku

Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir

ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada

hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada

penyeimbangan antara pengetahuan dengan

keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang

perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya

pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor

dari belakang

Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak

Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan

pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan

perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi

sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan

ituuntuk mengetahui gas

116

Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu

Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya

kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya

Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya

kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya

hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian

setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD

itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak

begitu semangatnya anak-anak saya langsung

memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau

pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi

saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu

filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami

nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam

terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu

baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan

dibaakan hari ini

Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari

Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah

117

Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai

yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak

salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang

sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya

nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli

lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima

nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi

kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan

namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain

dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai

spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya

utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan

segala macamnya yang terkait Jadi harus ada

singkronisasi penanaman nilainya yang menurut

Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada

penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam

Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering

Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir

seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama

di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak

Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak

mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya

118

itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus

diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan

dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk

membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus

mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi

saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan

pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan

sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus

dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi

yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses

pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang

dibutuhkan

Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu

sendiri

Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya

apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya

Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum

kesiapan menerimanya

Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu

berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus

terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13

yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi

119

siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu

saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya

pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan

pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya

rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu

tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam

tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap

menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya

dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri

pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu

Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum

itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen

saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya

Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah

yang saya tau

Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-

integratif

Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama

saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi

menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya

bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti

yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa

mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika

120

Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia

matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak

kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini

PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya

ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata

pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya

pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari

tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak

membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya

kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa

indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin

bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan

dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi

bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada

konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke

kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam

tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan

menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya

Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah

puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian

pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya

perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang

121

dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-

integratif atau tematik terpadu

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah

menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini

saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih

mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13

denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa

dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak

KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap

Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu

tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi

K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu

jawaban saya untuk poin pertanyaan ini

Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon

maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah

banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita

begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang

kurikulumrdquo

122

Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum

2013 apah banyak yang mengeluhkan

Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah

mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya

kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013

Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak

Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada

kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi

saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang

kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung

menyinggung persoalan kurikulumnya atau

pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-

kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo

yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa

belum ada keluhan-keluhan begitu

Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak

Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau

saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP

sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing

Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya

saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan

ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya

123

dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP

artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri

meramu sendiri RPPnya

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum

2013

Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru

senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum

pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013

bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu

pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak

pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala

macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru

saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13

ini

Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang

kurikulum 2013

Pak Sarjan Setau saya belum ada

Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

124

Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode

itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta

didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-

bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan

menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu

pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake

sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti

Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai

administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya

menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita

masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang

menggunakan metode-metode yang berbeda-beda

tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang

harus didekati secara langsung ada anak yang memang

belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang

juga memang biarki disuruh menulis dia maunya

mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan

model dan metode ini harus memang disesuaikan

karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil

pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-

125

rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada

akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi

ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa

hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini

bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah

bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang

prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup

pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab

dengan siswa secara yah sederhana saja tentang

bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar

tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling

disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik

terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada

baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala

madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu

hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang

menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki

nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga

mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa

begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil

pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa

orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya

jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu

126

misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa

itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu

dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah

kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau

memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat

bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia

negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan

PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada

pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang

mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain

dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang

menghindari tapi kadang memberikan kalau memang

istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan

ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau

istilahnya selalu tidak Tdak selalu

Peneliti Tapi tekadang

Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering

127

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau

saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita

juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan

berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi

kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi

yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah

kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada

disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain

keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya

penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak

bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau

dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan

cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara

observasi supaya melihat perkembangan sikap dan

perilaku siswa peserta didik kita

128

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian

Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang

sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis

berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian

semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya

KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah

biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian

pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas

tinggi ada essainya

Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana

Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan

harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya

Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester

juga bisa

Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dirumah

Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi

tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan

Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk

tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas

129

kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air

tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio

itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi

saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa

dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian

portofolio

Peneliti Kenapa nda digunakan pak

Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya

kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian

portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya

tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu

bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan

saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai

saya terapkan baru salah-salah

Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang

membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP

Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya

saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara

130

pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga

pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum

2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi

apa namanyakarakter karakter itu yang sangat

ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat

kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa

kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya

pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan

begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya

rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari

penanaman karakternya itu memang ditekankan

bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa

supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi

sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya

menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau

tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP

KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah

patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja

yah kecerdasan sajalah

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr

Wb

Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb

131

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Nirma SPdI

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum WrWb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu

untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang

kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan

pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum

yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh

Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak

kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran kurikulum 2013

132

Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan

yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan

silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP

atau meramu RPP

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif

Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran

kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan

adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi

keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa

kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan

pembelajaran dengan during

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di

sekolah Ibu sudah memadai

Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah

memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah

maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD

wi-fi itu yang kurang

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu

gunakan dalam proses pembelajaran

133

Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media

visual audio visual biaa menggunakan laptop hp

kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada

di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya

ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian

kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan

melalui media-media yang lain

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang

ditanamkan pada siswa

Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013

ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang

kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan

yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan

dengan sikap dan perilaku

Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum

2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana

134

fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita

disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian

kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu

terlalu ribet di K13

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang

pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu

bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya

Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek

sosialnya dan aspek kepemimpinannya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang

terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu

digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada

beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013

ini

135

Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa

ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif

Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang

kurikulum 2013

Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah

kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa

yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu

terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa

harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan

menemukan

Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri

Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar

mencari menemukan solusi dari setiap masalah

Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri

Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari

silabus

Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103

Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan

pernah diikuti

136

Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran

menggunakan model dan metode pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran

Ibu Nirma Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru

bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru

yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada

juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang

didapatkan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas

selalu diberikan atau tidak

Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan

kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta

didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

137

Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu

memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran

berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan

dipelajari

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya

Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya

observasi atau pengamatan langsung

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes

tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan dirumah

Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah

diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi

pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid

19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok

138

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan

penilaian portofolio

Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP

Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul

karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya

siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan

berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum

2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu

keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif

Peneliti Guru yang lebih banyak bicara

Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb

139

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai

Sumber Data Hamsinah SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya

untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum

2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu

pahami tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan

di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang

didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak

muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek

sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan

keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan

pembelajaran

140

Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya

kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran

diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran

mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan

pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus

memahami karakter siswa

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

sudah efektif apa belum

Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun

saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP

karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi

baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana

itu juga cukup

Peneliti Sudah cukum memadai

Ibu Hamsinah Iya

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

141

Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra

penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua

biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata

pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi

dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media

foto gambar atau fotografi

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi

penyampaian pembelajaran pada siswa

Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya

strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang

pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia

lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang

sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan

pada siswa

Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek

sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat

baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam

lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus

aspek spiritualnya terutama kita ini di MI

142

Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu

hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta

kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian

Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus

harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak

sulit

Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru

Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13

Peneliti Iye

Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus

siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh

pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi

Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang

pengajaran tematik-integratif

Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya

pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran

yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu

pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana

semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain

143

Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS

masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya

integratif dikatakan integratif atau terpadu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih

mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam

kurikulum 2013 iya

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari

siswa tentang kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan

siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum

2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini

namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu

yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia

mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak

Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita

berikan begitu

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP

sendiri

144

Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP

beracuan dari silabus yang ada

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang

kurikulum 2013

Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015

kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum

2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses

pembelajaran menggunakan model dan metode

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran

Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan

metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti

yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di

dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi

kita harus menyesuaikan model dengan metode

pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam

RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita

menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu

kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-

beda

145

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran

Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang

dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun

dalam hasil pembelajaran

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai tugas selalu diberikan atau tidak

Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga

saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai

pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada

orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa

ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia

tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya

bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih

PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat

oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar

dirumah

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran

selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

146

Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik

penilaian dengan cara observasi

Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi

dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu

saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik

selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran

Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis

berupa soal pilihan ganda dan isian

Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda

dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di

kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai

Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua

itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda

Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok

untuk dikerjakan di rumah

Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya

bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan

sekarang saya di kelas rendah

147

Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah

Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih

tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak

tau keamanannya dijalan

Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan

penilaian portofolio

Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering

karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di

penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada

memang khusus portofolio penilaian portofolionya

memng harus ada yang terisi

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari

KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya

terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata

pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia

terpadu

Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak

Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya

148

Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan

terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr

Wb

Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb

149

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha

Sumber Data Sutriani Handayani SPd

Jabatan Guru Kelas (Non PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan

untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa

yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013

Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam

sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP

Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke

proses pelaksanaan pembelajaran

Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses

pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan

RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media

pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum

150

belajar yang keempat menentukan model metode strategi

dalam mengajar

Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah

sudah memadai atau belum

Ibu Sutri Iya sudah memadai

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa

juga kita membuat media dari rumah

Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajarannya pada siswa

Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa

ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil

berbagai strategi

Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah

Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam

ruangan ada yang sifatnya ini ini

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap

151

Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam

melaksanakan kurikulum 2013

Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan

kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu

mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru

Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk

pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang

diperlukan dalam kelas

Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran

tematik-integratif

Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis

tema

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

152

Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Sutri Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Sutri Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Sutri Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

153

Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang

mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang

matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3

kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Sutri Kadang-kadang

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Sutri Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

154

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

Ibu Sutri Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

155

Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

derah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb

156

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae

Sumber Data Rudiman SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb

Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan

bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana

implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung

saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang

kurikulum 2013

Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan

untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan

inovatif

Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan

sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013

157

Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru

mempersiapkan media pembelajaran kemudian

persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus

menentukan pendekatan model metode strategi dalam

mengajar dan juga memahami karakter siswa

Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum

Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di

sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih

kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya

pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu

masih sangat minim

Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam

pembelajaran

Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih

menggunakan media cetak seperti buku gambar dan

lingkungan sekitar

158

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih

menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi

atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa

Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada

kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah

karakter religius kemudian cinta kebersihan dan

lingkungan dan sikap jujur pada siswa

Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi

dalam melaksanakan kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada

implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah

penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam

kegiatan belajar mengajar

Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru

Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk

mengelola proses pembelajaran

Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif

159

Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang

mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara

terpadu atau secara tematik

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013

Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran

kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau

strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan

materi pelajaran tersebut

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah

banyak atau tidak

Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat

baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan

dianggap memberatkan

Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri

Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru

Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada

atau tidak

Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru

yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13

160

Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri

Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah

pernah mengikuti pelatihan

Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran

apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita

sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajarannya

Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah

dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah

selalu diberikan tugas atau tidak

Pak Rudi Selalu

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya atau tidak

Pak Rudi Iya kita berikan

161

Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik

penilaian secara observasi

Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan

teknik observasi

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isisan

Pak Rudi Iya

Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai

Pak Rudi Biasanya seminggu sekali

Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk

dikerjakan dirumah

Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk

dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah

Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah

diberikan atau belum

Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif

Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat

kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP

162

Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu

karena mungkin dari materi atau sistemnya yang

menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa

sekaligus kita ajarkan pada siswa

Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya

berikan terima kasih atas waktunya Bapak

Assalamualaikum Wr Wb

Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb

163

Metode Pengumpulan Data Wawancara

HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020

Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha

Sumber Data Darmiati SPd

Jabatan Guru Kelas (PNS)

Peneliti Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb

Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja

yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang

kurikulum 2013

Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap

yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan

kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku

selama kurang lebih enam tahun

Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu

persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di

kurikulum 2013

164

Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum

2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen

jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian

Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran

dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum

Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum

yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia

belum terlalu efektif

Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai

di sekolah ini

Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada

seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada

di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah

sudah cukup

Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam

proses pembelajaran

Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD

dalam proses memberikan materi pelajaran

Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian

pembelajaran pada siswa

165

Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan

belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang

dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien

Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa

Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu

pengetahuan sikap dan keterampilan

Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering

Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013

Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang

belum paham dalam memberikan penilaian dalam

implementasi

Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang

Ibu darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi

kurikulum 2013

Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru

mengikuti pelatihan kurikulum 2013

Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif

166

Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu

Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata

pelajaran yang memiliki tema yang sama

Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap

pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini

Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang

juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki

kan kebanyakan main-main di dalam kelas

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa

apakah banyak yang mengeluh atau tidak

Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali

Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah

Ibu Darmi Iya

Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang

buat sendiri

Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum

semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat

RPP sendiru

167

Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum

2013

Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya

Peneliti Pernah ikut

Ibu Darmi Iya pernah

Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode

pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

Ibu Darmi Iya disesuaikan

Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik

Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu

diberi tugas atau tidak

Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas

Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru

menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Ibu Darmi Kadang-kadang

168

Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian

dengan cara observasi

Ibu Darmi Iya dilakukan

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal

pilihan ganda dan isian

Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester

pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu

pilihan ganda dan uraian

Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian

akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja

Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda

Peneliti Yang dari buku langsung

Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari

buku

Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk

dikerjakan dirumah

Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid

Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian

portofolio

169

Ibu Darmi Iya

Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih

unggul dari KTSP

Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan

semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu

berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA

dan lain-lain sebagainya

Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua

Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa

daerah dan PAI

Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah

diberikan Assalamualaikum Wr Wb

Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb

170

DOKUMENTASI

171

172

173

174

175

87

88

89

90

91

92

RIWAYAT HIDUP

NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998

dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi

Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004

di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun

2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat

SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 10: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 11: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 12: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 13: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 14: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 15: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 16: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 17: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 18: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 19: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 20: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 21: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 22: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 23: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 24: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 25: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 26: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 27: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 28: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 29: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 30: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 31: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 32: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 33: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 34: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 35: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 36: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 37: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 38: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 39: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 40: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 41: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 42: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 43: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 44: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 45: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 46: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 47: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 48: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 49: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 50: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 51: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 52: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 53: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 54: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 55: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 56: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 57: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 58: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 59: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 60: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 61: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 62: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 63: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 64: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 65: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 66: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 67: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 68: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 69: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 70: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 71: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 72: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 73: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 74: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 75: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 76: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 77: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 78: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 79: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 80: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 81: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 82: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 83: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 84: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 85: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 86: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 87: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 88: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 89: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 90: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 91: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 92: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 93: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 94: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 95: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 96: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 97: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 98: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 99: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 100: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 101: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 102: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 103: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 104: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 105: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 106: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 107: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 108: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 109: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 110: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 111: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 112: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 113: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 114: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 115: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 116: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 117: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 118: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 119: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 120: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 121: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 122: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 123: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 124: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 125: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 126: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 127: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 128: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 129: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 130: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 131: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 132: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 133: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 134: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 135: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 136: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 137: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 138: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 139: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 140: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 141: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 142: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 143: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 144: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 145: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 146: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 147: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 148: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 149: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 150: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 151: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 152: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 153: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 154: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 155: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 156: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 157: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 158: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 159: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 160: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 161: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 162: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 163: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 164: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 165: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 166: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 167: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 168: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 169: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 170: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 171: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 172: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 173: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 174: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 175: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 176: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 177: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 178: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 179: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 180: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 181: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 182: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 183: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 184: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 185: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 186: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 187: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 188: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 189: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 190: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 191: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 192: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 193: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 194: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 195: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 196: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 197: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 198: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Page 199: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI … · 2020. 11. 21. · Judul Skripsi : Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih