persentasi kelompok 4 lbm 2.ppt

7/21/2019 Persentasi Kelompok 4 LBM 2.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kelompok-4-lbm-2ppt 1/16

PERKEMBANGAN

KELUARGA

Kelompok4

Velyane yauanmulya

Desi lestari

Mantri GinggiNurjannah

Hayatun Nufus

Badru Hikam sidik

Siti Wulam



Latar Belakan KasusBapak E, usia 61 thn, pendidikan terakhir SPG, pekerjaan

pensiunan, Islam, RT03/IX Kel Popo. Bp. S mempunyai seorang istri

ibu F usia 60 thn, pekerjaan ibu RT, mempunyai 2 orang anak, yangpetama AN. B (30 thn), S1, guru SD yang kedua AN. C (17thn),

SMA. Anak pertama belum menikah. Berasal dari suku jawa &

termasuk dalam keluarga inti keluarga Bp E berada di tahap

perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dimana dari 2 orang

anaknya belum menikah dan tinggal satu rumah. Keluarga Bp E

sudah menjalankan sebagai tugas perkembangan keluarga spserti

mempertahankan keintiman pasangan dengan selalu

menyampaikan keluhan yang dirasakan antar suami istri, namun

untuk merawat orang tua yang sakit khususnya pada Ibu F, tugasperkembangan yang belum selesai adalah memandirikan anak. An

B sendiri merasa tidak mau untuk dilibatkan dalam urusan rumah

tangga sehingga Ibu F melakukan semua urusan rumah tangganya,

yang pada akhirnya, patut diduga Ibu F cukup stress dengan tanda

tekanan darahnya 170/100 mmHg, Keadaan perkembangan zamansaat ini dengan banyaknya masalah-masalah kesehatan pada



Keyword

Tahap perkembangan keluarga

Tugas perkembangan keluarga

Masalah-masalah kesehatan pada

keluarga



Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan tahapperkembangan keluarga?

2. Sebutkan tahapan-tahapan perkembangnkeluarga?

3. Apa yang dimaksud dengan tugasperkembangan keluarga?

4. Sebutkan tugas-tugas perkembangandalam keluarga?

5. Apa saja masalah-masalah kesehatandalam keluarga?

6. Sebutkan peran perawat dalam dalamtugas perkembangan keluarga?



Jawaban:

1.Tahap perkembanganProses atau ke adaan yang bertingkat

atau kontinyu yang menunjukan sikap

atau keadan untuk berkembang yang di

lakukan yang di lakukan untukberkeluarga atau seluruh keluarga.

Tahap perkembangan Dianggap sebagai

masa-masa stabilitas relatif yang secara

kuantitatif dan kualitatif berada di

tahapan sebagai masa- masa stabilitas

relatif yang secara kuantitatif dan kulitatif

berada ditahap-tahap berdekatan



2.Pengertian tugas perkembangan

keluarga

Suatu kemampuan atau tantangan

yang jika dapat dicapai dan

diselesaikan dengan tepat akanmemberikan kepauasaaan pada tahap

tersebut dan menjadi dasar yangkuat

untuk kesuksesan ditahap berikutnya

(Havighurts, dalam Lumen,1995)



Tahap Perkembangan Tugas perkembangan Masalah Kesehatan Peran Perawat

Tahap I

Pasangan baru

(keluargabaru)

Tahapan ini dimulai

saat dua insan dewasa

mengikat janji melalui

pernikahan dengan

landasan cinta dan

kasih sayang

- Membina hubungan

intim dan kepuasaan

bersama

- Menetapkan tujuan

bersama

- Membina hubungan

dengan keluarga lain,

teman, dan kelompok

sosial.

- Merencanakan KB

- Persiapan menjadi

ortu

- Memahami prenatal

care

- Keluarga Berencana

- Penyesuaian seksual

dan peran perkawinan

- Penyuluhan dan

konseling KB, prenatal

- Komunikasi

Melakukan kegiatan

asuhan keperawatan,

perawata juga

melaukan konsultasi.

Misalnya konsultasi

tentang KB,

perawatan prenatal

dan komunikasi

kurangnya informasi

tenatng berabagi hal

tesebut dapat

menimbulkan masalah

seksual, emosional,

rasa takut atau cemas,

rasa bersalah dan

kehamilan yang tidak

di rencanakan.



Tahap II:

keluarga dengan

kelahiran anak

pertama

(menghadapi bayi)

Tahapan ini dimulaisaat ibu hamil

sampai dengan

kelahiran anak

pertama dan

berlanjut sampai

dengan anakpertama berusia 30

bulan

-Membentuk

keluarga muda

sebagai unit yang

mantap

(mengintegrasikan

bayi baru ke dalamkeluarga).

- Membagi peran

dan tanggung

jawab

- Mempertahankan

hubunganperkawinan

Memperluas

persahabatan

dengan keluarga

besar.

- KB post partum,biaya

perkembangan

anak

- Mengadakan

kebiasaan

keagamaan rutin

- Pendidikan

maternitas yg

terpusat pada

keluarga

- Perawatan bayi

- Pengenalan danpenanganan

masalah-masalah

kesehatan fisik

secara dini,

imunisasi,

konselingperkembangan

anak

- KB, interaksi

keluarga, dan

bidang peningkatan

kesehatan umum

Melakukan

perawat dan

konsultasi terutam

bagaiman merawat

bayi, mengenali

ganggun kesehatanbayi secara dini dan

cara mengatasinya,

imunisasi tumbuh

kembang anak,

interaksi

keluarga,KB, sertapemenuhan

kebutuahan anak

terutama pada ibu

yang bekerja.



Tahap III

Keluarga dengan

anak pra sekolah

Dimulai saat anak

pertama berusia2,5 tahun dan

berakhir saat anak

berusia 5 tahun

- -Memenuhi

kebutuhan anggota

keluarga

Mensosialisasikan

anak- Mengintegrasikan

anak yang baru

sementara tetap

memenuhi

kebutuhan anak-

anak lain- Mempertahankan

hubungan yang

sehat dalam

keluarga dan di luar

keluarga.

- Pembagiantanggung jawab

- Merencanakan

dan waktu

stimulasi tumbuh

dan kembang anak

- Penyakit-penyakit

menular pada

anak, jatuh, luka

bakar, keracunan,

dan kecelakaan-kecelakaan yang

lain

- Hubungan

perkawinan

- Persaingan kakak

adik, KB, kebpertumbuhan dan

perkembangan

- Masalah-masalah

pengasuhan anak

Melakukan

perawatan dan

penyuluhan pada

orang tua tentang

penyakit sertakecelakanaan yang

biasanya terjadi

pada anak-anak.

Sibling rivali

tumbuh kembang

anak, KB,peningkatan

kesehatan, dan

mensosialisasikan

anak.



Tahap IV

Keluarga dengan

anak usia sekolah

(keluargamaksimal) Dimulai

saat anak pertama

berusia 6 tahun

dan berakhir saat

anak berusia 12

tahun

- Menyeimbangkan

kebebasan dengan

tanggung jawab

ketika remajamenjadi dewasa

dan semakin

mandiri.

- Memfokuskan

kembali hubungan

perkawinan- Berkomunikasi

secara terbuka

antara orang tua

dan anak-anak

- Tekanan dari

sekolah

- Kecacatan pada

anak (RM, kanker,epilepsi, dll)

- Penganiayaan

pada anak

- Penyalahgunaan

zat

- Penyakit menular

Melakukan

perawatan dan

penyuluhan pada

orang tua tentangpenyakit serta

kecelakanaan yang

biasanya terjadi

pada anak-anak.

Sibling rivali

tumbuh kembanganak, KB,

peningkatan

kesehatan, dan

mensosialisasikan

anak.



Tahap V

Keluarga dengan

anak remaja

Dimulai saat anakpertama berusia 13

tahun dan berakhir

saat anak berusia

19-20 tahun

- Menyeimbangkan

kebebasan dengan

tanggung jawab

ketika remajamenjadi dewasa

dan semakin

mandiri.

- Memfokuskan

kembali hubungan

perkawinan- Berkomunikasi

secara terbuka

antara orang tua

dan anak-anak

- Penyalahgunaan

obat-obatan, rokok

dan alkohol

- Kehamilan yangtidak dikehendaki

Pendidikan dan

konseling seks

- Hubungan

perkawinan

- Hubungan remajadan orang tua

- Pendidikan

Rekreasional,

promosi kesehatan

Mengarahkan

keluarga pada

peningkatan dan

pencegahanpenyakit.

Penyuluhan

tentang penyakit

cardiovaskular

pada usia lanjut,

penyuluhantentang obat-

obatan terlarang,

minuman keras,

seks, pencegahan

kecelakaan pada

remaja, sertamembantu

terciptanya

komunikasi yang

lebih efektif antara

ortu dan anak

remaja.



Tahap VI

keluarga dengan

anak dewasa

(melepas ke

masyarakat)Remaja yang akan

beranjak dewasa

harus sudah siap

meninggalkan

kedua orang tuanya

untuk memulaihidup baru,

bekerja, dan

berkeluarga

- Lebih banyak

waktu untuk minat

sosial dan waktu

santai

- Menyediakanlingkungan yang

meningkatkan

kesehatan.

- Mempertahanan

hubungan-

hubungan yangmemuaskan dan

penuh arti dengan

para orang tua

lansia dan anak-

anak.

- Memperkokohhubungan

perkawinan.

- Persiapan masa

tua/pensiun

- Komunikasi kaum

dewasa muda

dengan orang tua

mereka

- Transisi peransuami - istri

- Perawatan lansia

- Munculnya

kondisi kesehatan

kronis

- Masalahmenopause

Pemberi konsultasi

penyakit-penyakit

yang dapat timbul.

Misalnya penyakit

kronis tau faktor-faktor predisposisi

seperti kolestrol

tinggi, obesitas,

hipertensi,

menopaose, serta

peningkatankesehatandan pola

hidup sehat yang

juga perlu

diperhatikan.



Tahap VII

Keluarga degan

tahapan berdua

kembali

Keluarga setelahditinggal pergi

anak-anaknya

untuk memulai

kehidupan baru

- Lebih banyak

waktu untuk

minat sosial dan

waktu santai

-Menyediakanlingkungan yg

meningkatkan

kesehatan.

- Mempertahanan

hubungan-

hubungan yang

memuaskan dan

penuh arti dangan

para orang tua

lansia dan anak-

anak.

- Memperkokoh

hubungan

perkawinan.

- Persiapan masa

tua/pension

- Kebutuhan

promosi

kesehatan,

istirahat yang

cukup, nutrisi, OR,pengurangan BB,

berhenti merokok

- Masalah

hubungan

perkawinan

-Komunikasi dan

hb dgn anak –

anak, ipar, cucu,

dan lansia

- Masalah

perawatan

Tahap VII

Melaksanakan

perawatan dan

konsultasi yang terkait

dengan upayapeningkatan

kesehatan seperti:

kebutuhan istirahat

yang cukup,aktivitas

yang ringan sesuai

dengan kemampuan,

nutrisi yang baik,

berat badan yang

sesuai dsb.

1 T h VIII M t h k M M l k k t



1. Tahap VIII

keluarga dengan anak

usia lanjut Keluarga

dengan anggota yang

berusia lanjut atau

pensiun hinggapasangan yang sudah

meninggal

- Mempertahankan

pengaturan hidup.

- Menyesuaikan

terhadap

pendapatan yang

menurun/pensiun.

- Mempertahankan

hubungan

perkawinan

- Menyesuaikan diri

terhadapkehilangan

pasangan

- Mempertahankan

ikatan keluarga

antargenerasi

-Meneruskan

untuk memahami

eksistensi mereka

- Melakukan life

review masa lalu

- Menurunnya

fungsi fisik

(degenerasi)

- Sumber-sumber

finansial yang

tidak memadai- solasi sosial

- Kesepian dan

kehilangan

Melakukan perawatan

pada ortu terutama

pada

penyakit0penyakit

kronis dari fase akut

sampai reabilitasi.Memperhatikan

peningkatan

kesehatan. Seperti

nutrisi, aktivitas,

istirahat,pemeriksaan

mata, gigi, danpencegahan

kecelakaan di rumah.



Pengaruh sakit dan cacat terhadap

tahap2 perkembangan keluarga

Sakit serius atau cacat jangka panjangdari seorang anggota keluarga sangat

mempengaruhi keluarga dan fungsi

keluarga



TERIMAKASIH

persentasi kelompok 4 lbm 2.ppt

Documents