persatuan, perbedaan pendapat dan musyawarah menurut islam

42
Persatuan, Perbedaan Pendapat dan Musyawarah Menurut Islam

Upload: resky-oktafianto

Post on 20-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PERSATUAN, PERBEDAAN PENDAPAT DAN MUSYAWARAH MENURUT ISLAM

Persatuan, Perbedaan Pendapat dan Musyawarah Menurut Islam

Al - Hujarat : 9 - 13Persatuan Dalam Islam

PENGERTIANSecara bahasa :

persatuan diartikan sebagai gabungan (ikatan, kumpulan dan lain sebagainya), beberapa bagian yang sudah bersatu.

RUKUN BERARTI BAIK, DAMAI DAN TIDAK BERTENGKAR. KERUKUNAN BERARTI SEBAGAI HIDUP RUKUN, DAMAI DAN TIDAK BERTENGKAR ANTARA WARGA MASYARAKAT.

Persatuan dalam ajaran Islam secara umum disebut ikhwan yaitu persaudaraan, secara umum disebut ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan dalam Islam (saudara sesama manusia dan saudara seagama)Allah berfirman dalam surat al-hujarat : 9

Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu'min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah ; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.surat al-hujarat : 9

Jelas bahwa persaudaraan menyebabkan orang dapat berbuat damai dan dengan perdamaian maka persatuan dan kesatuan umat akan bisa juga kita wujudkan.

Tanpa persatuan orang akan mudah bertindak semena-mena terhadap sesama bahkan terhadap yang se-agama sekalipun.

Bagaimana seseorang atau bangsa bersatu sementara kedamaian dan persaudaraan tidak bisa diciptakan.

video

Persatuan dan kerukunan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakatKENAPA ?Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk membina persatuan dan kerukunan.FIRMAN ALLAH :

Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S.Al Hujurot{49}:13).Ayat tersebut menegaskan bahwa manfaat diciptakan manusia dengan berbeda-beda suku, bangsa adalah supaya saling mengenal dan memberi manfaat satu dengan yang laInnya. Pada ayat lain Allah melarang hamba-Nya saling mengolok-olok kaum satu dengan yang lainnya Penerapan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari - hari dapat digolongkan menjadi :

Perilaku Persatuan dan Kerukuan dalam Kehidupan Sehari-hari Kerukunan Umat Seagama

Rasulullah Muhammad SAW diutus oleh Allah bukan hanya untuk bangsa arab saja, melainkan untuk seluruh manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Dalam perkembanganya, agama Islam diterima oleh masyarakat yang berbeda suku, bangsa dan budaya. perberbedaan pengetauan dan pemahaman masing-masing suku dan bangsa, mendorong munculnya beberapa aliran dalam agama. Dalam bidang fiQIH terdapat empat madzhab yang sangat populer yaitu ; madzab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali. Keempat madzhab tersebut masing-masing mempunyai banyak pengikutnya.Dalam aqidah terdapat aliran Jabariyah, qodariyah dan Asyariyah. dalam organisasi kemasyarakatan Islam ada Nahdlotul Ulama, Muhamadiyah, Persis dan lain sebagainya. Perbedaan paham tersebut adalah merupakan dinamika umat Islam, sehingga islam benar-benar menjadi rahmatan lil alamin.Perbedaan paham TERSEBUT bukan menjadi penyebab permusuhan dan perpecahan umat. Kerukunan Antar Umat Beragama

Toleransi antar umat beragama telah diajarkan dan dicontohkan oleh RAsulullah SAW kepada para sAhabat dan seluruh umat-Nya.

SEPERTI SEBUAH KISAH PADA ZAMAN RASUL:

pada masa selesai perang badar, pasukan muslim telah berhasil menawan pasukan kafir, banyak para sAhahabat yang menginginkan tawanan tersebut dibunuh, namun kebijakan Rasul berbeda justru Rasul meminta agar tawanan-tawanan perang itu dibebaskan.

Agama Islam membolehkan umatnya untuk berhubungan dengaN pemeluk agama lain, bahkan toleransi antar umat beragama sangat dianjurkan oleh RAsulullah SAW

Batasan toleransi antar umat beragama yang dianjarkan oleh RAsul SAW adalah dalam batasan muamalah, yaitu hubungan kerja sama dalam hal kemanusiaan. Sedangkan toleransi yang menyangkut dalam hal ibadah dan aqidah Islam secara tegas melarangnya.

Sikap toleransi antar umat beragama dapat ditunjukkan melalui :

Menghormati atau tidak melecehkan symbol -simbol maupun kitab suci masing - masing agama.

Saling menghargai dan menghormati ajaran masing-masing agama.Tidak mengotori atau merusak tempat ibadah agama oranga lain, serta ikut menjaga ketrtiban dan ketenangan kegiatan keagamaan.

Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah

Islam mengajarkan kepada umatnya, bahwa mentaati pemerintah nilainya sama dengan mentaati Allah dan Rasulnya.

Firman Allah :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu (Q.S. An Nisa {4} : 59).

Ayat tersebut mewajibkan setiap umat Islam wajib patuh kepada pemerintah, patuh pada peraturan perundangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, selama peraturan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran agama.Perbedaan Pendapat Dalam Islam

An-nisa: 59Jika kamu berselisih pendapat maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul-Nya (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.Sebagai hamba yang beriman, kita diperintahkan untuk bisa menerima bahwa adanya berbagai macam perbedaan pendapat dan paham itu sudah merupakan ketetapan Allah. Dan sudah seharusnya juga kita menyikapi hal ini secara wajar. Dalam arti tetap menjalin interaksi dan toleransi terhadap berbagai macam golongan dengan tetap mepertahankan nilai-nilai Islam.

Dalam tradisi ulama Islam, perbedaan pendapat bukanlah hal yang baru. Tidak terhitung jumlahnya kitab-kitab yang ditulis ulama Islam yang disusun khusus untuk merangkum, mengkaji, membandingkan, kemudian mendiskusikan berbagai pandangan yang berbeda-beda dengan argumentasinya masing-masing.Di kalangan orang-orang terdahulu ada seorang laki-laki yang telah membunuh 99 orang, lalu dia mencari orang yang banyak ilmunya, kemudian dia ditunjukkan kepada seorang rahib, lalu dia mendatanginya, kemudian dia katakan bahwa dia telah membunuh 99 orang, apakah tobatnya bisa diterima? Rahib itu menjawab, Tidak bisa. Laki-laki itu membunuh rahib tersebut, sehingga genaplah 100 orang yang telah dibunuhnya.

Kemudian laki-laki itu mencari orang lain lagi yang paling banyak ilmunya, lalu dia ditunjukkan kepada seorang yang alim (berilmu), kemudian dia mengatakan bahwa dia telah membunuh 100 orang, apakah tobatnya bisa diterima? Orang alim itu menjawab, Bisa. Tidak ada penghalang antara kamu dengan tobatmu. Pergilah ke daerah begini dan begini, karena di sana banyak orang yang beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, lalu beribadahlah kepada Allah Azza wa Jalla bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke daerahmu, karena daerahmu memang jelek.laki-laki itu pergi. Sesampainya di tengah perjalanan dia mati, maka malaikat Rahmat berbantahan dengan Malaikat Adzab. Kata malaikat Rahmat, Orang ini pergi untuk bertobat dengan menghadap kepada Allah dengan sepenuh hati. Kata malaikat Adzab, Orang ini tidak berbuat kebaikan sama sekali.Kemudian mereka didatangi oleh satu malaikat lain dalam wujud manusia, lalu mereka meminta keputusan kepadanya. Kata dia, Ukurlah jarak yang terdekat dengan orang yang mati ini dari tempat berangkatnya dan dari tempat tujuannya. Kemana yang lebih dekat maka itulah keputusannya. Ternyata hasil pengukuran mereka adalah bahwa orang yang mati tersebut lebih dekat ke tempat tujuannya, maka dia dalam genggaman malaikat Rahmat. (HR. Bukhari dan Muslim)Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di atas menjelaskan kepada kita bahwa:

Para malaikat pun tidak terlepas dari perbedaan pendapat.Perbedaan pendapat tidak dibiarkan berlangsung terus tanpa penyelesaian.Perbedaan pendapat diselesaikan dengan mengambil cara/pendapat yang terbaik/ter-shahih.Sebab Sebab Perbedaan PendapatKesimpulanPerbedaan pendapat adalah hal biasa, selama tidak menyimpang dari ajaran al-quran.Bermusyawarahlah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.Saling memaafkan apabila ada perbedaan pendapat yang menyinggung orang lain.RASULULLAH SAW BERSABDA :

perbedaan pendapat pada umat-Ku hendaknya menjadi rahmatMusyawarah Dalam IslamAli-Imran : 139Asy-Syura : 38

Fabimaa rahmatim minallahi linta lahum, walaw kunta fazhzhan ghaliizal qalbi lanfadhdhu min haulik, fafuanhum wastaghfirlahum wasyawirhum fil amr, faidza azamta fatawakkal alallah, innallaha yuhibbul mutawakkilinAli Imran : 159Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-NyaAsbabun NuzulKesimpulanMusyawarah dengan lemah lembut.Tidak berperilaku keras dalam musyawarah.Saling memaafkan apabila ada perbedaan pendapat yang menyinggung orang lain dalam musyawarah.Hasil musyawarah ditawakalkann kepada Allah.

Wal ladziinas tajabuu lirabbihim wa aqamus sholah. Wa amruhum syuro baynahum. Wa mimma razaqnahum yunfikun

Dan bagi orang-orang yang menerima seruan Tuhannya,Dan mandirikan sholat,Dan urusan mereka diselesaikan dengan musyawarah,Dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.Terjemahan AyatAsy-Syura : 38Senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangannya.Disiplin dalam menjalankan sholat yang hukumnya wajib.Selalu bermusyawarah, dalam hal-hal yang perlu dimusyawarahkan (urusan dunia).Menafkahkan sebagian rezeki karunia Allah SWT, untuk hal-hal yang diridhoinnya (infaq fi sabilillah).

KESIMPULANSyukronResky OktafiantoHelmi Raspati Hermawan