pernyataan pers tahunan menteri luar · pdf file7. situasi kawasan asia tenggara dan asia...

21
Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (Bagian I) BAGIAN I PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA Kilas Balik 2007 dan Proyeksi 2008 Jakarta, 8 Januari 2008 DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Upload: phamhuong

Post on 05-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (Bagian I)

BAGIAN I

PERNYATAAN PERS TAHUNAN

MENTERI LUAR NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Kilas Balik 2007 dan Proyeksi 2008

Jakarta, 8 Januari 2008

DEPARTEMEN LUAR NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Page 2: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

I. PENDAHULUAN

1. Tahun 2007 merupakan tahun yang sibuk bagi kiprah diplomasi Indonesia. Dimulai

pada Januari 2007 ketika Indonesia mulai menduduki posisi keanggotaan tidak

tetap Dewan Keamanan PBB dan diakhiri oleh Konperensi PBB tentang Perubahan

Iklim di Bali pada Desember 2007.

2. Di antara bulan­bulan itu, diplomasi bilateral, diplomasi regional, dan diplomasi

multilateral­global secara dinamis telah berkiprah sebagai bagian dari new activism

hubungan dan politik luar negeri Indonesia di era Reformasi. Hasil Reformasi dan

perkembangan situasi di dalam negeri, serta perkembangan situasi internasional

dan kawasan, telah memungkinkan keleluasaan kiprah politik luar negeri Indonesia

yang bebas dan aktif ke segala penjuru.

(Situasi Global dan Regional)

3. Dibandingkan tahun­tahun sebelumnya, pada tahun 2007 dunia secara umum

mengalami situasi yang lebih baik. Di bidang politik dan keamanan, konflik­konflik

besar cenderung menyusut; walaupun ketegangan dan kekerasan seperti di Irak

dan Afghanistan terus berlangsung.

4. Masalah proliferasi senjata pemusnah massal, khususnya isu nuklir Korea Utara dan

Iran, telah meningkatkan ketegangan dalam politik internasional. Keberhasilan Six

Party Talks dalam mendorong denuklirisasi Korea Utara pada Februari 2007 telah

menggencarkan upaya internasional mencari solusi atas isu nuklir Iran—yang pada

akhirnya telah mencegah terjadinya konflik militer terbuka.

5. Konflik Arab–Israel cenderung mereda dibandingkan dengan konflik militer terbuka

yang terjadi pada tahun sebelumnya. Perkembangan ini telah membuka peluang

bagi upaya menghidupkan kembali proses perdamaian, yang berujung pada

diselenggarakannya Konperensi Annapolis pada bulan November 2007.

6. Pada pihak lain, konflik­konflik internal di berbagai negara pada pertengahan

pertama tahun 2007 terutama di Afrika—seperti Darfur di Sudan, Congo, dan Sierra

Leone—telah memuncak. Upaya Uni Afrika bersama PBB telah berhasil meredam

konflik­konflik tersebut, walaupun belum dapat menyelesaikannya secara tuntas.

Page 3: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak

adanya konflik terbuka antar­negara. Ketegangan politik yang berkaitan dengan isu

demokrasi dan HAM terjadi di Myanmar. Proses integrasi regional telah berkembang

sangat dinamis.

8. Pada sebagian besar 2007, ekonomi dunia cenderung menguat. Namun, pada

penghujung tahun, perekonomian global tumbuh melamban—yang dipicu oleh

skandal subprime mortgage di Amerika Serikat dan melambungnya harga minyak

mentah hingga USD 100 per barrel. Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi itu

akan mempunyai implikasi menurunnya volume perdagangan dunia serta

melambannya laju pertumbuhan harga beberapa komoditi.

9. Walaupun perkembangan itu telah mengakibatkan guncangan pada pasar modal,

tetapi tidak terlalu besar pengaruhnya pada situasi ekonomi di kawasan Asia Timur

termasuk Indonesia. Sebaliknya, beberapa negara Asia telah menjadi penyelamat

dalam mengatasi krisis subprime mortgage. Asia Tenggara dan Asia Timur tetap

mengalami pertumbuhan ekonomi yang di atas rata­rata dunia. Di ASEAN, Vietnam

telah tumbuh dengan 8,4%, Singapura 7,7%, Indonesia 6,3%, Malaysia 6% dan

Thailand 4,5%.

(Perkembangan Domestik)

10. Kita patut bersyukur karena situasi dalam negeri di bidang politik dan keamanan

pada tahun 2007 relatif stabil. Institusi­institusi demokrasi terus menguat, yang

akan menjamin kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Penyelenggaraan ratusan pemilu langsung di daerah­daerah telah berlangsung

aman dan demokratis. Situasi konflik di beberapa daerah telah dapat diredam dan

diatasi. Menyusul MOU 2005, perdamaian di Aceh semakin mantap. Krisis di Poso

praktis telah diatasi dan kehidupan masyarakat telah dipulihkan.

11. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya mengatasi ancaman dan bahaya terorisme

telah menunjukkan hasil. Pada tahun 2007, praktis tidak ada serangan teror.

Namun demikian, dari sisi human security, kerap terjadinya bencana alam di

berbagai tempat di Indonesia dan bencana buatan manusia—terutama keselamatan

Page 4: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

transportasi publik—telah menjadi sumber keprihatinan bagi kita sendiri maupun

masyarakat internasional.

12. Di bidang ekonomi, pada tahun 2007 Indonesia telah tumbuh 6,3%; yang

merupakan kelanjutan dari trend pertumbuhan yang meningkat sejak 2001. Selain

itu, tingkat inflasi relatif terkendali (6,5%), investasi asing dan domestik meningkat

(naik 144%), nilai tukar mata uang terjaga stabilitasnya pada kisaran yang

kondusif bagi pelaku ekonomi, dan cadangan devisa mencapai angka tertinggi

dalam sejarah Indonesia (lebih dari 57 milyar USD) dan terus meningkat.

13. Kemajuan di berbagai bidang yang diraih Indonesia sejak Reformasi digulirkan —

dan apresiasi masyarakat internasional terhadap kemajuan yang dicapai tersebut —

telah memungkinkan diplomasi Indonesia berkiprah lebih leluasa dalam pergaulan

antar bangsa. Sebaliknya, raihan­raihan diplomasi telah memberikan kontribusi

bagi pencapaian agenda­agenda domestik Kabinet Indonesia Bersatu. Masih

merupakan tantangan, bagaimana menterjemahkan kedekatan politik yang telah

dibangun dengan negara­negara lain menjadi peluang kerjasama nyata di bidang

ekonomi, perdagangan dan investasi.

II. KINERJA POLITIK LUAR NEGERI 2007

(Bilateral)

14. Hubungan dengan negara­negara tetangga terdekat, baik negara anggota ASEAN,

Papua Nugini, Timor Leste dan Australia, secara umum berlangsung baik. Guliran

proses integrasi regional seperti ASEAN dan masyarakat Asia Timur telah ikut

memperkuat jalinan hubungan bilateral tersebut. Harus diakui, terdapat masalah­

masalah yang harus diatasi dalam hubungan bilateral dengan Singapura dan

Malaysia. Dalam kasus­kasus tertentu, terdapat emosi publik yang menyulitkan—

walaupun pada tingkat pemerintah terdapat komunikasi yang baik untuk dapat

menyelesaikan masalah.

15. Hasil pemilihan umum di Timor Leste, Papua Nugini dan Australia telah

menampilkan pemerintahan baru yang memberikan prospek positif terhadap

hubungan bilateral dengan Indonesia. Terpilihnya Presiden Ramos Horta dan

Page 5: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

Perdana Menteri Xanana Gusmao diharapkan akan dapat memperkuat trend ke

arah hubungan bertetangga baik yang rekonsiliatif dan berorientasi ke depan.

16. Hubungan Indonesia – Australia yang positif dalam lima tahun terakhir akan

memperoleh momentum baru dengan tampilnya pemerintahan Partai Buruh di

bawah Perdana Menteri Kevin Rudd. Penandatanganan Persetujuan Kerangka

Kerjasama Keamanan Indonesia ­ Australia (Lombok Treaty), November 2006,

yang telah diratifikasi pada akhir tahun lalu, merupakan pilar penting yang dapat

memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

17. Sementara itu, terpilihnya kembali Perdana Menteri Michael Somare di Papua Nugini

juga akan semakin memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia serta

kondusif bagi pelaksanaan otonomi khusus Papua dan program repatriasi WNI asal

Papua dari Papua Nugini.

18. Hubungan bilateral dengan negara­negara kunci di Asia Timur seperti Jepang, China,

Korea Selatan dan India semakin erat. Bangunan strategic/comprehensive

partnerships dengan negara­negara itu yang diraih pada tahun­tahun sebelumnya

telah diterjemahkan dalam berbagai plan of actions yang memungkinkan

peningkatan hubungan perdagangan dan investasi, disamping politik dan keamanan.

19. Pertumbuhan ekonomi China yang cepat telah membuka peluang bagi peningkatan

hubungan perdagangan Indonesia – China yang pada tahun lalu mencapai USD 20

milyar. Besar kemungkinan nilai perdagangan Indonesia – China dapat mencapai

USD 30 milyar pada tahun 2010. Perampungan perundingan mengenai perjanjian

ekstradisi dengan China yang cepat pada tahun lalu, merupakan salah satu wujud

kedekatan hubungan antara kedua negara.

20. Pergantian pemerintahan yang kerap terjadi di Jepang tidak mempengaruhi banyak

kedekatan hubungan bilateral Indonesia – Jepang. Perjanjian Kemitraan Ekonomi

(EPA) yang telah ditandatangani oleh Presiden Yudhoyono dan Perdana Menteri

Shinzo Abe pada tahun 2007, merupakan pilar hubungan ekonomi yang penting ke

depan. Terpilihnya Perdana Menteri Fukuda memberikan harapan bagi peningkatan

hubungan tersebut bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik

kedua negara.

Page 6: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

21. Pertemuan ke­3 Komisi Bersama Tingkat Menlu Indonesia – India di Jakarta pada

bulan Juni 2007 telah mengkaji peluang­peluang untuk meningkatkan hubungan

kedua negara di berbagai bidang, berdasarkan Kemitraan Baru Strategis yang

ditandatangani pada tahun 2005. Kita mencatat, sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi India yang pesat dalam lima tahun terakhir ini, total perdagangan

Indonesia­India mencapai peningkatan yang cukup signifikan: dari USD 3,9 milyar

(2005) menjadi USD 4,2 milyar (2006) dan ditargetkan mencapai USD 10 milyar

pada tahun 2010.

22. Dengan Korea Selatan, telah terjadi saling kunjung pada tingkat Kepala

Negara/Pemerintahan pada dua tahun terakhir. Pada waktu kunjungan Presiden

Yudhoyono ke Korea Selatan pada bulan Juli 2007, telah disahkan rekomendasi

eminent persons group mengenai plan of actions di berbagai bidang, sebagai

penjabaran dari strategic partnership yang ditandatangani pada tahun 2006. Salah

satunya adalah kerjasama di bidang reforestrasi di Kalimantan, sebagai bagian dari

kerjasama nyata untuk menanggulangi perubahan iklim.

23. Konflik Arab­Israel merupakan isu yang emosional dalam hubungan Indonesia

dengan Timur Tengah. Indonesia konsisten mendukung perjuangan bangsa

Palestina untuk merdeka di tanahnya sendiri, hidup berdampingan secara aman

dan damai dengan Israel. Karena itu, Indonesia terus berupaya memberikan

kontribusi ke arah itu—baik dalam penyelesaian konflik maupun bantuan

memperkuat kapasitas pemerintahan Palestina.

24. Indonesia juga mendorong persatuan bangsa Palestina melalui rekonsiliasi antara

Hamas dan Fatah. Dalam kunjungannya ke Indonesia bulan Oktober 2007, Presiden

Mahmoud Abbas telah mengulangi usulannya agar Indonesia berpartisipasi pada

Konperensi Annapolis 27 November 2007 tentang Timur Tengah serta menyambut

baik rencana Indonesia menyelenggarakan Konperensi Asia Afrika untuk

peningkatan kapasitas Palestina pada pertengahan pertama tahun 2008. Indonesia

juga berpartisipasi dalam Konperensi Donor untuk Palestina di Paris, Desember

2007, dan telah menyampaikan pledge bantuan sebesar USD 1 juta.

25. Kunjungan Presiden Yudhoyono pada tahun 2006 ke beberapa negara Timur

Tengah (Saudi Arabia, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab) telah mendekatkan

hubungan Indonesia dengan negara­negara tersebut. Masih merupakan tantangan

Page 7: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

untuk menterjemahkan kedekatan politik ini menjadi peluang kerjasama konkrit di

bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Dengan Qatar, telah ditandatangani

Joint Investment Fund dengan modal awal sebesar USD 1 milyar.

26. Dengan Afrika, upaya untuk melanjutkan dan menjabarkan NAASP melalui

kerjasama nyata di berbagai bidang terus dilakukan walaupun sempat menemui

kesulitan karena adanya masalah konflik Sahara Barat. Di antara program­program

kerjasama teknik Asia­Afrika yang telah dilaksanakan tahun lalu meliputi bidang

HAKI, perubahan iklim, teknologi satelit, dan perdagangan internasional. Secara

bilateral, Indonesia juga memberikan kerjasama teknik di bidang pertanian dan

perikanan kepada beberapa negara Afrika.

27. Perkembangan hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa terus mengalami

peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, yang antara lain ditandai dengan

dirampungkannya Partnership and Cooperation Agreement. Dalam Dialog Indonesia

– Uni Eropa pada bulan Maret 2007 di Berlin juga telah disepakati adanya

peningkatan dialog politik Indonesia –Uni Eropa yang merupakan pengakuan Uni

Eropa mengenai pentingnya Indonesia. Meskipun demikian, pengembangan

kerjasama lebih lanjut telah menghadapi hambatan dengan adanya keputusan Uni

Eropa pada bulan Juli 2007 yang melarang maskapai penerbangan Indonesia

terbang ke wilayah udara Uni Eropa karena alasan teknis keselamatan

penerbangan. Pada bulan Nopember 2007 larangan ini tetap dilanjutkan meskipun

Pemerintah Indonesia telah serius melakukan langkah­langkah perbaikan, sehingga

Indonesia berpandangan keputusan Uni Eropa tersebut tidak sesuai dengan

semangat kemitraan yang sedang dikembangkan oleh kedua belah pihak. Masalah

ini diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat, sehingga hambatan bagi

pengembangan kerjasama kedua belah pihak kedepan dapat segera disingkirkan.

28. Hubungan bilateral Indonesia­Rusia juga terus mengalami peningkatan. Dalam

kunjungan Presiden Vladimir V Putin pada bulan September 2007, telah berhasil

ditandatangani delapan persetujuan kerjasama di berbagai bidang termasuk

pemberian state loan senilai USD 1 milyar untuk pengadaan peralatan militer.

29. Hubungan bilateral Indonesia­Amerika Serikat juga diwarnai perkembangan positif,

antara lain dengan dikeluarkannya resolusi Senat Amerika Serikat tentang

pengakuan atas pentingnya Indonesia bagi Amerika Serikat. Selain itu, Kongres AS

Page 8: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

juga telah mengeluarkan Resolusi tentang bantuan bagi kerjasama militer

Indonesia – Amerika Serikat, yang berjumlah USD 15,7 juta. Amerika Serikat terus

menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor dan sumber investasi yang penting

bagi Indonesia.

30. Saling kunjung pada tingkat kepala negara/pemerintahan dan Menlu dapat

meningkatkan momentum bagi upaya memajukan hubungan bilateral. Intensitas

hubungan itu juga tercermin dari komisi­komisi bilateral baik pada tingkat Menlu

maupun pejabat tinggi (SOM).

(Regional)

31. Dalam usianya yang ke­40 pada tahun 2007, ASEAN memasuki tahap penting dan

bersejarah dengan transformasi dari suatu asosiasi yang longgar (loose association)

menjadi suatu komunitas. Pada KTT di Filipina bulan Januari 2007, telah disepakati

untuk mempercepat perwujudan Komunitas ASEAN dari rencana semula tahun

2020 menjadi tahun 2015. Transformasi tersebut juga terefleksikan dalam Piagam

ASEAN yang ditandatangani para pemimpin pada KTT di Singapura bulan November

2007.

32. Penguatan kelembagaan ASEAN didukung pula oleh penguatan kerjasama di

berbagai bidang, seperti Deklarasi mengenai Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN

pada KTT Singapura. Rencana kerja strategis jangka pendek, menengah dan

panjang sampai tahun 2015 menuju integrasi ekonomi yang menjadikan ASEAN

sebagai basis produksi tunggal dan lintas bebas atas barang dan jasa, investasi,

modal dan orang dalam suatu kawasan ekonomi dengan daya saing tinggi.

33. Di bidang hukum dan HAM, antara lain pada KTT ke­12 di Filipina telah

ditandatangani “Cebu Declaration on the Protection and Promotion of the Rights of

Migrant Workers” dan “ASEAN Convention on Counter­Terrorism” serta “Mutual

Legal Assistance Treaty on Criminal Matters”. Indonesia berkepentingan untuk

dapat mengimplementasikan Mutual Legal Assistance Treaty on Criminal Matters

yang akan memberikan payung hukum kerjasama lebih efektif penanganan

kejahatan lintas batas negara. Indonesia juga telah mengusulkan mengadakan

ASEAN Extradition Treaty. Suatu Working Group telah dibentuk untuk mewujudkan

rencana tersebut.

Page 9: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

34. Mengenai masalah Myanmar, pada KTT ke­13 di Singapura diperjelas posisi ASEAN

yang mendukung misi Prof. Ibrahim Gambari sebagai utusan PBB. Indonesia

bahkan melihat perlunya ASEAN secara aktif meng­engage Myanmar dalam satu

kerangka koordinasi atau kerjasama ASEAN­China­PBB, yang diharapkan dapat

mendorong proses demokratisasi dan perbaikan situasi HAM yang lebih credible.

35. Hingga akhir tahun 2007 ASEAN telah memiliki comprehensive partnership

agreements dengan semua negara mitra wicara, termasuk dalam kerangka

kerjasama ASEAN Plus Three, dan telah memiliki Plan of Action/Work Plan dengan

hampir semua mitra wicaranya. Perkuatan kerjasama dengan para mitra ini

merupakan kepentingan Indonesia, yang berkeinginan untuk mendorong ASEAN

menjadi salah satu elemen penting dalam proses integrasi kawasan Asia Tenggara

dan bahkan Asia Timur.

36. Kerjasama ASEAN dengan negara­negara mitra wicara juga ditandai dengan

meningkatnya guliran proses negosiasi mengenai Free Trade Areas (FTAs) seperti

ASEAN­China/Jepang/Korea/India/Australia­New Zealand; sebagian diantaranya

hampir mendekati penyelesaian. Mengantisipasi kebuntuan putaran Doha

Development Agenda pada WTO, yang akan mendorong negara­negara di berbagai

kawasan memajukan FTAs, maka guliran proses perundingan FTA yang dilakukan

ASEAN dengan mitra wicaranya dapat menjadi suatu cadangan solusi. Sebagai

implikasinya, proses ‘building blocks’ ini juga dapat menjurus pada pembentukan

FTA di kawasan Asia Timur.

37. Sebagai negara Pasifik, secara geografis dan etnis, Indonesia memberikan

perhatian penting dalam hubungan dengan negara­negara anggota Pacific Islands

Forum (PIF). Indonesia menjadi mitra dialog PIF sejak tahun 2000. Pada PIF

Summit tahun 2007 tidak ada lagi rujukan mengenai situasi di Papua dalam

statement PIF. Indonesia telah meningkatkan kerjasama teknik dengan negara­

negara pulau anggota PIF di bidang pertanian, seni dan budaya, micro­hydro power,

dan micro­financing untuk usaha kecil dan mikro.

38. Memperkuat hubungan dengan negara­negara tetangga di Pasifik, dialog tahunan

dengan negara­negara peserta dialog di Pasifik Barat Daya (SWPD)–Indonesia,

Timor Leste, Papua Nugini, Australia, New Zealand, Filipina—juga terus berlangsung

Page 10: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

sejak Oktober 2003. Pada tahun 2007, pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri

SWPD telah kembali diselenggarakan di Manila, di sela­sela pertemuan ASEAN.

39. KTT APEC ke­21 di Sydney, Australia, pada bulan September 2007 telah

mengangkat isu perubahan iklim sebagai agenda penting. KTT telah memberikan

political weight bagi Konperensi Bali mengenai perubahan iklim. KTT juga telah

menghasilkan beberapa komitmen penting seperti upaya memperkuat integrasi

ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik, menurunkan biaya transaksi bisnis

sebanyak 5% melalui Trade Facilitation Action Plan tahap 2 dan memberikan

dukungan politis yang kuat bagi penyelesaian perundingan DDA di WTO. Langkah­

langkah liberalisasi perdagangan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi Indonesia khususnya dalam peningkatan akses pasar.

40. Indonesia juga memanfaatkan APEC untuk mengatasi bebagai isu yang berdampak

pada perekonomian kawasan, antara lain kerjasama Anti­Korupsi, melalui MLA,

ekstradisi dan pengembalian asset yang dapat memperkuat upaya memajukan

good governance dan pemberantasan korupsi.

41. Forum for East Asia ­ Latin American Cooperation (FEALAC) merupakan upaya

untuk meningkatkan saling pengertian, mendorong interaksi dan dialog antara

negara­negara di Asia Timur dengan negara­negara kawasan Amerika Latin, serta

menggali potensi kerjasama di berbagai bidang (politik, ekonomi, pendidikan, sosial

budaya, dan ilmu pengetahuan dan teknologi) dalam rangka pengembangan

kemitraan baru dan strategis. Dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri

FEALAC ke­3 di Brasilia, Brasil tanggal 22­23 Agustus 2007, yang dihadiri oleh

Menteri Luar Negeri RI, Indonesia ditunjuk sebagai Ketua Kelompok Kerja Politik,

Pendidikan dan Budaya FEALAC periode 2007­2009. Dalam kerangka ini, Menteri

Luar Negeri juga telah melakukan rangkaian kunjungan bilateral ke Brazil,

Paraguay, Argentina, Chile dan Ekuador.

(Multilateral­Global)

42. Keanggotaan Indonesia di DK PBB dimulai Januari 2007 untuk masa 2 tahun. Pada

November 2007, Indonesia mendapatkan giliran untuk menjabat sebagai Presiden

DK PBB. Selama Presidensi Indonesia di DK PBB, Indonesia telah mengusung tema

besar dalam suatu perdebatan terbuka mengenai peran dan kontribusi organisasi

Page 11: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

regional dan sub­regional dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan

internasional. Tema ini mendapat dukungan besar yang ditunjukkan dengan

kehadiran Sekjen PBB, wakil­wakil organisasi regional dan sub­regional (Liga Arab,

UE, OKI, UA, Collective Security Treaty Organization dan ASEAN). Hasil perdebatan

telah memberikan pengakuan atas peran penting organisasi regional dan sub­

regional dalam upaya mencegah secara dini konflik di kawasan untuk tidak

berkembang menjadi konflik yang mengancam perdamaian dan keamanan

internasional.

43. Selain itu, Indonesia telah mampu memandu (navigate) dan memberi jalan keluar

terhadap berbagai permasalahan prosedural dan substantif seperti ketika DK

membahas isu Eritrea/Ethiopia, masalah penggelaran pasukan PBB di Darfur

(Sudan), Somalia, Timur Tengah (Palestina), Lebanon, Myanmar dan Bosnia­

Herzegovina, sehingga DK tetap padu dalam memenuhi tanggungjawabnya dalam

pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

44. Isu nuklir Iran dan Korea Utara yang mencuat pada kuartal pertama tahun 2007,

telah menimbulkan peningkatan ketegangan yang mengancam perdamaian dan

keamanan dunia. Dewan Keamanan PBB telah mengesahkan resolusi tentang kedua

masalah tersebut.

45. Posisi prinsip Indonesia adalah mendukung hak setiap negara untuk

mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai, dengan menghormati

sepenuhnya NPT dan safeguard agreements yang menjadi tolak ukur atau standard

perilaku bagi negara­negara tersebut melalui kerjasama yang transparan dengan

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

46. Indonesia juga mendorong tercapainya solusi damai melalui dialog atas sengketa

mengenai isu nuklir tersebut. Karena itu Indonesia mendukung resolusi Dewan

Keamanan 1747 yang telah menimbulkan reaksi yang negatif oleh sebagian pihak

di dalam negeri. Indonesia meyakini dicapainya penyelesaian isu nuklir Korea Utara

melalui Six Party Talks pada bulan Februari 2007 dapat menjadi model bagi

penyelesaian permasalahan isu nuklir Iran.

47. Tidak seperti dikhawatirkan sebagian pihak di dalam negeri, selama tahun 2007, isu

nuklir Iran tidak diangkat lagi pada agenda Dewan Keamanan. Kerjasama baik yang

Page 12: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

mulai ditunjukkan oleh Iran, dengan telah dicapainya workplan dengan IAEA pada

bulan Agustus 2007, telah ikut menurunkan ketegangan dan membuka peluang

lebih baik bagi upaya mencari solusi damai atas masalah itu pada tahun 2008.

48. Konflik sektarian di Irak merupakan isu yang terus mendapat perhatian di DK­PBB

dan Indonesia selalu menegaskan pentingnya upaya pemulihan kedaulatan,

keamanan dan stabilitas Irak. Terkait dengan ini, Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono telah menyampaikan gagasan solusi yang terdiri dari tiga komponen,

yakni: rekonsiliasi antara pihak­pihak yang bertikai, penarikan mundur pasukan

asing secara bertahap dan menggantinya dengan pasukan penyangga dari negara­

negara Islam moderat, serta memajukan rehabilitasi dan rekonstruksi Irak.

49. Dalam upaya mendorong rekonsiliasi tersebut, Indonesia telah menyelenggarakan

konperensi internasional antar tokoh Islam (Sunni dan Syiah) di Bogor pada

tanggal 3­4 April 2007 yang didukung oleh organisasi­organisasi kemasyarakatan,

khususnya NU dan Muhammadiyah.

50. Sejak tahun 1957, Indonesia terus menerus selama 50 tahun telah aktif

memberikan kontribusinya pada operasi pemeliharaan perdamaian. Di Lebanon

Selatan, Indonesia telah menggelar satu batalyon Kontingen Garuda di bawah

UNIFIL sejak November 2006. Selain itu, PBB juga meminta penggelaran pasukan

wanita TNI untuk memperkuat UNIFIL. Kontingen Garuda sekarang ini juga masih

digelar di Congo, Sudan, Liberia, Nepal, dan Georgia. Indonesia juga akan

mengirim satu Formed Police Unit (FPU) POLRI ke Darfur, Sudan untuk bergabung

dalam UNAMID pada awal 2008.

51. Mengenai isu HAM, guna menunjang kegiatan pemajuan dan perlindungan HAM di

dalam negeri, Indonesia telah melakukan serangkaian dialog HAM bilateral,

diantaranya dengan Pemerintah Norwegia, Kanada, Swedia, Rusia dan Jepang.

Sebagai wujud keterbukaan Indonesia, Pemerintah Indonesia pada 2007 telah

menerima kunjungan Hina Jhilani (Special Rapporteur on Human Rights Defender),

Manfred Novak (Special Rapporteur on Torture), dan Komisaris Tinggi HAM PBB Ms.

Louise Arbour. Ketiga pejabat PBB di bidang HAM tersebut mengakui kemajuan

pesat yang dicapai Indonesia dalam pemajuan dan perlindungan HAM yang

merupakan salah satu pilar penting reformasi.

Page 13: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

52. Dalam kaitan ini, Indonesia juga telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan

Lokakarya HAM Kawasan Asia Pasifik ke­14 di Bali pada Juli 2007 yang

menyepakati Bali Action Plans yangantara lain mengakui pentingnya keterkaitan

antara HAM dan kemiskinan ekstrim, serta menyepakati pembahasan diantara

pemangku kepentingan di kawasan dalam menanggulangi masalah tersebut.

53. Apresiasi masyarakat internasional terhadap kemajuan yang diraih Indonesia telah

memungkinkan Indonesia terpilih kembali sebagai anggota Dewan HAM untuk

periode 2007­2009 dengan suara mayoritas yang tinggi.

54. Mengenai isu terorisme, untuk melakukan stocktaking terhadap upaya negara­

negara di kawasan Asia Tenggara, pada bulan Februari 2007 Indonesia dan

Australia telah mengkosponsori penyelenggaraan Sub­Regional Ministerial

Conference on Counter­Terrorism. Konperensi mengakui keberhasilan yang dicapai

Indonesia dalam memerangi terorisme dengan menyeimbangkan antara

kepentingan keamanan dengan proses hukum dan penghormatan HAM.

55. Isu perubahan iklim yang sesungguhnya bukan merupakan isu baru, telah mencuat

menjadi isu global yang menonjol pada tahun 2007. Laporan IPCC dan laporan

Nicholas Stern telah memberikan urgensi bagi upaya penanganan yang nyata dan

segera untuk melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Konperensi ke­13 Negara­negara Pihak UNFCCC dan Pertemuan ke­3 Negara­

negara Pihak pada Kyoto Protocol menjadi tumpuan harapan bagi keberhasilan

proses sampai dengan tahun 2009 guna menyiapkan kerangka komitmen baru

yang akan menggantikan Kyoto Protocol pada tahun 2012.

56. Konperensi Bali sesungguhnya merupakan bagian dari rangkaian pertemuan

sebelumnya yakni Montreal dan Nairobi, dan kemudian sesudah Bali, Polandia dan

Denmark. Tetapi, rangkaian pertemuan tingkat tinggi seperti EU Summit, G8, APEC,

High Level Meeting SMU­PBB serta ASEAN/East Asia Summit telah memberikan

bobot politik dan ekspektasi yang besar agar Bali Conference dapat menghasilkan

Bali Road Map yang memetakan prosedur dan mekanisme serta panduan substansi

bagi guliran proses selanjutanya sampai dengan 2009.

57. Masalah perubahan iklimbukanlah masalah teknis lingkungan hidup semata, tetapi

masalah yang sarat dengan aspek politik dan ekonomi. Karena itu, perundingan di

Page 14: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

Bali merupakan perundingan yang tidak mudah. Kepemimpinan Indonesia telah

berhasil melahirkan Bali Road Map yang merupakan suatu terobosan bagi

kebuntuan yang sebelumnya terjadi dalam pertemuan­pertemuan sebelumnya.

Konperensi Bali tentang perubahan iklimmerupakan salah satu puncak tampilan

diplomasi dan kepemimpinan Indonesia. Bahkan tampilan Indonesia selaku tuan

rumah Konperensi Bali telah menonjol pada rangkaian summit sebelum Bali.

Inisiatif Indonesia mengenai hutan tropis (F­11 dan REDD) dan Corral Triangle juga

telah mendapat tempat dalam Konperensi Bali dan karena itu masih akan ada

tindak lanjutnya sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap perubahan iklim.

(Diplomasi Publik)

58. Pada tahun 2007, kiprah diplomasi Indonesia telah memperoleh dukungan publik

yang semakin luas. Berbagai inisiatif diplomasi publik terus dikembangkan, baik

untuk merangkul berbagai komponen masyarakat di dalam negeri sebagai

konstituen politik luar negeri maupun untuk membentuk dan meningkatkan citra

Indonesia di publik internasional.

59. Dialog­dialog lintas agama yang diprakarsai Indonesia sejak tahun 2004, baik

secara bilateral maupun regional dan lintas kawasan, telah memungkinkan

terjadinya interaksi berkelanjutan di antara para pemuka agama dari berbagai

negara. Pada tahun 2007, dialog lintas agama kawasan Asia Pasifik berlangsung di

Selandia Baru sedangkan dalam kerangka ASEM berlangsung di China. Dialog

bilateral dilakukan dengan Vatikan dan Kanada. Pada forum­forum tersebut, para

pemuka agama telah secara konsisten dan lantang menolak terorisme serta

menyerukan toleransi, perdamaian dan kerjasama demi kemanusiaan.

60. Global Inter­Media Dialogue yang diprakarsai Indonesia bersama Norwegia sejak

tahun 2006 juga telah dilanjutkan pada tahun 2007. Forum ini telah memungkinkan

terjadinya interaksi berkelanjutan di antara para tokoh media dari berbagai negara

untuk memajukan kebebasan pers dalam dunia yang multi­kultural serta

mendorong peranan media dalam menumbuhkan saling pengertian di antara

keragaman kultural. Pada tahun 2008, Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah

GIMD.

Page 15: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

61. Di dalam negeri, berbagai upaya diplomasi publik juga terus dilakukan untuk

mengkomunikasikan kebijakan politik luar negeri kepada masyarakat antara lain

melalui Annual Lectures di kampus­kampus perguruan tinggi, Foreign Policy

Breakfast, situs­web Deplu dan bahkan situs­web untuk anak­anak, serta

penerbitan beberapa publikasi berkala. Semua itu dilakukan untuk menumbuhkan

pemahaman yang lebih baik atas kebijakan politik luar negeri—syukur kalau

diperoleh dukungan masyarakat. Upaya diplomasi publik juga dilakukan untuk isu­

isu tematik, seperti misalnya penyelenggaraan Konperensi Anak­Anak Internasional

tentang Perubahan Iklim di Surabaya, bekerjasama dengan Tunas Hijau, menjelang

Konperensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali.

62. Upaya diplomasi publik juga mulai dilakukan untuk memfasilitasi kerjasama luar

negeri oleh pemerintah­pemerintah daerah. Pada tahun 2007 telah diluncurkan

program ”Updates from the Region” yang untuk pertama kali menampilkan Propinsi

Riau. Pemerintah Propinsi Riau kemudian menyelenggarakan Riau Investment

Summit pada bulan November 2007, yang dihadiri oleh sekitar 80 investor asing

dan antara lain telah menghasilkan 15 MOU dengan total nilai investasi senilai Rp. 5

triliun.

(Border Diplomacy)

63. Pada dimensi kewilayahan, kejelasan batas wilayah darat dan laut merupakan

elemen penting dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan NKRI. Indonesia

berbatasan maritim dengan 10 negara tetangga dan berbatasan darat dengan 3

negara. Perundingan batas maritim sesuai kesepakatan dengan negara­negara

yang berbatasan masih terus berlangsung secara berkala. Perundingan penetapan

batas maritim dengan Malaysia, Singapura dan Filipina sudah sampai pada tahap

yang maju dengan secara konkrit membahas sejumlah opsi garis yang selanjutnya

akan dirundingkan pada tahun 2008. Indonesia akan memulai babak baru

perundingan batas maritim dengan akan memulai merundingkan batas Zona

Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Vietnam dan Palau pada tahun 2008.

Page 16: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

(Perlindungan WNI)

64. Instruksi Presiden No. 06 Tahun 2006 telah mengamanatkan kebijakan Pemerintah

untuk melakukan reformasi sistem penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut, fungsi Perwakilan RI

dalam perlindungan WNI di luar negeri telah diperkuat antara lain melalui

pembentukan wadah Pelayanan Warga (Citizen Service) di Perwakilan, yang

bertujuan untuk memberikan pelayanan warga yang cepat, murah dan ramah atas

sikap dasar “kepedulian dan keberpihakan”.

65. Menteri Luar Negeri telah meresmikan 6 gugus tugas Pelayanan Warga yang secara

simbolik diresmikan tanggal 29 Juli 2007 di KBRI Singapura. 5 perwakilan RI

lainnya yaitu KBRI Seoul (Korsel), KBRI Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam),

KBRI Amman (Jordania), KBRI Damaskus (Syria), dan KBRI Doha (Qatar). Sebagai

contoh, pelayanan warga pada KBRI Kuala Lumpur telah meningkat lebih baik, dari

2 minggu pada 6 bulan lalu diturunkan menjadi 7 hari dan 3 hari, dan sejak bulan

lalu sudah dicapai pelayanan paspor dan keimigrasian selesai pada hari yang sama.

66. Dalam upaya peningkatan perlindungan terhadap WNI, Pemerintah Indonesia juga

terus mengupayakan adanya perjanjian mengenai Mandatory Consular Notification

(MCN) dengan beberapa negara. Dengan adanya MCN ini nantinya diharapkan

upaya perlindungan WNI dapat dilakukan secara lebih cepat karena negara tuan

rumah mempunyai kewajiban untuk segera menyampaikan pemberitahuan kepada

perwakilan Republik Indonesia jika terdapat warga negara Indonesia yang terlibat

dalam masalah hukum di negara tersebut.

Page 17: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (Bagian II)

BAGIAN II

PERNYATAAN PERS TAHUNAN

MENTERI LUAR NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Kilas Balik 2007 dan Proyeksi 2008

Jakarta, 8 Januari 2008

DEPARTEMEN LUAR NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Page 18: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

III. PROYEKSI 2008

1. Di bidang politik dan keamanan internasional, kecenderungan penurunan

ketegangan yang telah berlangsung sejak bulan­bulan terakhir tahun lalu

diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2008. Meskipun demikian, belum dapat

dipastikan apakah akan muncul solusi final untuk berbagai situasi konflik—terutama

di Irak, Afghanistan dan Timur Tengah.

2. Kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, yang dalam beberapa tahun belakangan ini

tekun menata integrasi regional, telah menikmati adanya stabilitas relatif dan

ketahanan regional—sementara di kawasan­kawasan lain, seperti Afrika, Timur

Tengah dan Asia Selatan, berada dalam situasi konflik atau ketegangan

berkepanjangan. Namun demikian, keberhasilan integrasi regional di Asia Tenggara

dan Asia Timur akan tergantung pula pada upaya pembangunan politik yang dapat

mempersempit political gap di antara negara­negara kawasan, termasuk

melalui ”shaping and sharing of norms”.

3. Oleh karena itu, langkah­langkah kerjasama konkrit untuk pembangunan politik di

kawasan menjadi elemen penting dalam upaya memelihara stabilitas dan tertib

kawasan. Dalam kaitan ini, pada tahun 2008 Indonesia akan meluncurkan inisiatif

Bali Democracy Forum sebagai ajang dialog antar­pemerintah yang bersifat inklusif.

Forum ini dirancang sebagai tempat bertukar pikiran dan pengalaman dalam

menjalankan praktek­praktek demokrasi dan good governance serta memperkuat

institusi­institusi demokrasi.

4. Masih terkait dengan demokrasi dan good governance, dalam kalender diplomasi

tahun 2008, antara lain Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Anti

Korupsi (Conference of State Parties to the UN Convention Against Corruption) ke­2

yang akan diselenggarakan di Bali, 28 Januari – 1 Februari. Konferensi ini akan

dihadiri oleh 104 negara pihak dan 50 peninjau.

5. Berbagai kemajuan yang telah dicapai setelah 10 tahun Reformasi akan semakin

melapangkan keleluasaan kiprah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif

ke segala penjuru. Meskipun masih banyak tantangan yang kita hadapi, tetapi

Page 19: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

kemajuan yang telah kita raih serta dukungan dan apresiasi masyarakat

internasional akan semakin menumbuhkan rasa percaya diri kita sebagai bangsa.

6. Dalam kaitan ini, peran aktif Indonesia di dunia internasional akan terus kita

tunjukkan melalui kekuatan gagasan, inisiatif, dan dialog. Menjadi harapan kita

bersama bahwa momentum 100 tahun kebangkitan nasional Indonesia juga

menjadi pendorong bagi upaya mewujudkan ketertiban dunia yang didasarkan pada

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

IV. BENAH DIRI

7. Sebagai bagian dari upaya benah diri, pimpinan Departemen Luar Negeri terus

berupaya menjadikan Deplu sebagai Departemen yang profesional dengan jumlah

pegawai yang tetap, namun dengan perbandingan jumlah tenaga profesional yang

terus meningkat melebihi jumlah tenaga administratif.

8. Untuk kepentingan tersebut, Deplu terus mengembangkan sistim rekrutmen yang

bersih, terbuka, berorientasi pada merit dan mengedepankan kompetensi.

Pendekatan ini telah mendapatkan sambutan dari masyarakat yang nampak dari

semakin tingginya jumlah pelamar. Sebagai gambaran, pada rekrutmen tahun 2007,

terdapat lebih dari 17.000 pelamar untuk mengisi 100 lowongan. Guna

merefleksikan kemajemukan, Deplu juga telah menyelenggarakan seleksi

penerimaan melalui jalur khusus yang dilaksanakan di 15 universitas negeri yang

ada di daerah, khususnya di luar Jawa.

9. Dalam upaya peningkatan SDM tersebut, Departemen Luar Negeri terus

meningkatkan kualitas program­program pendidikan dan pelatihan bagi para

pejabat dinas luar negeri dan pegawai lainnya melalui diklat fungsional diplomatik

berjenjang, diklat non­diplomatik dan diklat struktural. Departemen Luar Negeri

juga terus mendorong adanya self­development bagi para pejabat diplomatik

khususnya para diplomat muda, guna meningkatkan kompetensinya baik melalui

jalur akademis maupun non­akademis di dalam maupun di luar negeri. Upaya

peningkatan profesionalisme diplomat tersebut juga dilaksanakan melalui berbagai

kerjasama dengan negara­negara lain. Untuk kepentingan ini, hingga tahun 2007,

Departemen Luar Negeri telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan 14

negara dan organisasi internasional.

Page 20: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

10. Guna mendukung upaya pemerintah menciptakan good governance, Pimpinan

Departemen Luar Negeri juga terus meningkatkan pelaksanaan tiga tertib yang

meliputi tertib fisik, waktu dan administrasi. Dalam kaitan ini, Deplu antara lain

telah merumuskan adanya kode etik diplomat yang dimaksudkan untuk

menjunjung tinggi kehormatan profesi, keteladanan sikap dan perilaku diplomat

dalam melaksanakan diplomasi.

11. Di bidang administrasi, untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan

akuntabilitas, pada tanggal 27 Juni 2007 Menteri Luar Negeri RI telah meresmikan

penerapan aplikasi sistem e­Procurement dalam proses pemilihan penyediaan

barang/jasa di lingkungan Departemen Luar Negeri. Tujuan utama aplikasi sistem

e­Procurement ini adalah untuk menyediakan pengadaan barang dan jasa yang

bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta mengoptimalkan belanja barang

dan jasa pemerintah sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencapai tujuan

tersebut, e­Procurement ini dilaksanakan dengan mekanisme pengawasan internal

yang sangat ketat.

V. PENUTUP

12. Di akhir paparan ini, saya ingin menegaskan bahwa kiprah dan raihan diplomasi

pada tahun 2007 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari agenda, prioritas

dan program kerja Kabinet Indonesia Bersatu. Departemen Luar Negeri dan seluruh

perwakilan RI di luar negeri siap untuk terus bekerja keras dan memberikan

kontribusi terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.

13. Sedikit catatan saya bahwa, di tengah keberhasilan kita sebagai tuan rumah

Konferensi PBB tentang perubahan iklim di Bali bulan Desember yang lalu, terjadi

peristiwa tragis yang dialami oleh 6 orang staf Deplu yang sehari­hari bertugas

memfasilitasi para wartawan asing dan nasional. Pada kesempatan ini, saya ingin

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas ungkapan belasungkawa,

simpati dan solidaritas yang telah diberikan kepada Departemen Luar Negeri dan

keluarga para almarhum.

14. Akhirnya, saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi­tingginya kepada

media massa nasional yang terbit di Jakarta maupun di daerah, yang tiada hentinya

Page 21: PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR · PDF file7. Situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur relatif aman dan damai dengan tidak adanya konflik terbuka antar­ negara. Ketegangan

memberikan dukungan kepada Departemen Luar Negeri dalam menyebarluaskan

informasi dan pembelajaran kepada masyarakat mengenai kebijakan dan

pelaksanaan politik luar negeri Indonesia.

15. Seperti tahun­tahun yang lalu, kali ini Departemen Luar Negeri juga akan

memberikan penghargaan Adam Malik Award kepada rekan­rekan media massa.

Penghargaan kali ini, sedikit berbeda dengan yang lalu. Untuk itu, mohon dapat

diterima dan saya mengucapkan selamat atas keberhasilannya.

Terima kasih.