permintaan uang dan kebijakan moneter · mempelajari tentang sifat uang, fungsi uang dan pengaruh...
TRANSCRIPT
Permintaan Uang dan
Kebijakan Moneter
Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
Uang (Money)
Dalam pengertian sederhana, uang merupakan alat pembayaran yang
sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) yang berbentuk
kertas maupun logam yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera
pada kertas atau logam dimaksud yang penggunaannya diatur dan
dilindungi dengan undang-undang.
Ekonomi Moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
mempelajari tentang sifat uang, fungsi uang dan pengaruh uang
terhadap kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri Uang
a. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
b. Mudah dibawa-bawa.
c. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
d. Tahan lama.
e. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebih).
f. Bendanya mempunyai mutu yang sama.
Fungsi Uang
a. Sebagai Satuan Pengukur Nilai, yaitu satuan ukuran yang menentukan
besarnya nilai dari berbagai jenis barang dan jasa. Di samping itu, untuk
membandingkan nilai berbagai jenis barang dan jasa akan dapat ditentukan
nilai sesuatu barang jika dibandingkan dengan nilai barang lain. Contoh: harga
sepatu Rp150.000 sepasang, harga baju Rp75.000 per helai, dengan mudah
diketahui perbandingan harga kedua barang tersebut, yaitu harga sepasang
sepatu sama dengan harga dua helai baju.
b. Sebagai Perantara Tukar-Menukar, dengan adanya uang, kegiatan tukarmenukar menjadi lebih mudah. Uang yang dimilikinya dapat dengan mudah
ditukarkan dengan barang-barang yang diinginkannya hanya dengan
menemukan orang yang memiliki barang tersebut, dan selanjutnya
memperoleh barang tersebut dengan menggunakan uang yang dimikinya.
Fungsi Uang
c. Sebagai Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan, penggunaan uang
memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang tunai atau
berupa barang setelah dibeli dengan sejumlah uang.
d. Sebagai Alat Pembayaran Tertunda, yaitu dalam perekonomian yang sudah
berkembang, banyak kegiatan perdagangan dilakukan dengan cara kredit
atau pembayaran yang ditunda. Dimana para pembeli memperoleh lebihdahulu barang yang diinginkan dan membayarnya pada masa yang akan
datang. Penggunaan uang sebagai perantara dalam tukar-menukar dapat
mendorong perkembangan perdagangan.
Macam-macam Uang
1. Uang Kartal
Adalah uang yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh pemerintah (Bank Sentral)
berupa uang kertas dan uang logam, baik yang memiliki nilai intrinsik (nilai uang
sesuai dengan bahan dan kadar bahan bakunya) maupun yang memiliki nilai
nominal (nilai uang yang didasarkan pada besaran yang ditulis oleh pemerintah
yang berwenang pada uang.
2. Uang Giral
Adalah jenis uang yang dikeluarkan oleh bank-bank umum berupa surat hutang
(wesel), cek, surat deposito, rekening giro, dan sebagainya. Uang giral bukanmerupakan alat pembayaran yang sah, yang tidak dilindungi undang-undang daripemerintah dan berlakunya hanya bersifat bilateral atau sesuai dengan perjanjian
dan kesepakatan.
Pengaruh Uang terhadap Kegiatan Ekonomi
1. Motif Orang Memegang Uang
1.Motif Transaksi
2.Motif Berjaga-jaga
3.Motif Spekulasi
Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah melalui Bank Sentral guna mengatur penawaran uang
dan tingkat bunga dalam tingkat yang wajar dan aman.
Kebijakan moneter biasanya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Kebijakan kuantitatif, yaitu suatu kebijakan yang bertujuan untuk
memengaruhi penawaran uang dan tingkat bunga dalam
perekonomian.
b. Kebijakan kualitatif, yaitu suatu kebijakan yang sifatnya non
intervensi dan lebih banyak menekankan pada kesadaran pihak
perbankan pada umumnya.
Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Kebijakan moneter perlu diterapkan karena:
a. Munculnya fluktuasi ekonomi karena adanya perubahan dalam
jumlah penawaran uang.
b. Perubahan harga dan tingkat upah lebih cepat dari yang diduga
kaum Keynesian.
c. Kebijakan moneter lebih bagus daripada kebijakan fiskal.
d. Perekonomian pada umumnya akan bisa menstabilkan dirinya
sendiri.
Alat Kebijakan Moneter yang Dilakukan oleh
Pemerintah
1.Kebijakan Moneter Kuantitatif
2.Kebijakan Moneter Kualitatif
3.Kebijakan Upah dan Pendapatan
4.Kebijakan Industri dan Perdagangan (Kebijakan
Struktural)
1. Kebijakan Moneter Kuantitatif
1. Kebijakan Moneter Kuantitatif
2. Kebijakan Moneter Kualitatif
1. Pengawasan pinjaman bank umum kepada masyarakat secara
selektif. Misalnya pinjaman untuk ekspor.
2. Bujukan Moral yaitu mengadakan pertemuan antara bank sentral
dengan bank umum dengan menjelaskan keinginan bank sentral,
antara lain:
Menaikkan/menurunkan suku bunga bank.
Mengurangi/membatasai pinjaman yang tak perlu.
Pinjaman yang diberikan harus sesuai sasaran.
3. Kebijakan Upah dan Pendapatan
Masalah upah dan pendapatan sepanjang umur selalu menjadimasalah. Adanya demonstrasi besar-besaran yang merusak danmenyebabkan lumpuhnya perekonomian disebabkan karena tuntutankenaikan upah dan pendapatan. Banyaknya perusahaan yang tutupatau bangkrut yang disebabkan karena tidak mampu untuk membayarupah yang standar bagi buruh, akan menyebabkan masalah ekonomiyang lebih besar muncul yaitu pengangguran dan akan berdampakpada rendahnya permintaan sehingga akan berpengaruh padakecepatan perputaran uang.
Kondisi yang terlihat apabila tidak terpenuhi kenaikan upah makaproduksi akan terhambat karena tidak adanya semangat kerja danmotivasi dalam bekerja serta semakin rendahnya daya beli dari kaumburuh. Namun apabila kenaikan upah dipenuhi maka akan timbultindakan konsumstif yang merubah pola konsumsi kaum buruh.
4. Kebijakan Industri dan Perdagangan
(Kebijakan Struktural)
Kebijakan industri dan perdagangan adalah kebijakan yang
dilakukan untuk membantu kebijakan fiskal, kebijakan moneter,
dan kebijakan tingkat upah dan pendapatan, dengan maksud
untuk mempermudah setiap kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah yang berhubungan dengan tiga kebijakan di atas,
misalnya penentuan upah minimum regional, akan sangat berarti
bila didukung dengan adanya industri yang menyediakan barang-
barang yang dibutuhkan atau paling tidak diinginkan oleh
masyarakat.
Terima kasih.
Sampai jumpa minggu depan.