permen pu no 31 komisi irigasi

26
 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 31 /PRT/M/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI KOMISI IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman Mengenai Komisi Irigasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 20 06 tentang Irigas i (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 46 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4624); 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

Upload: rindamipatikaisyah

Post on 06-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

peraturan menteri PU

TRANSCRIPT

  • PERATURANMENTERIPEKERJAANUMUM

    NOMOR 31/PRT/M/2007

    TENTANG

    PEDOMANMENGENAIKOMISIIRIGASI

    DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

    MENTERIPEKERJAANUMUM,

    Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (3) Peraturan Pemerintah

    Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, perlu ditetapkan Peraturan Menteri

    PekerjaanUmumtentangPedomanMengenaiKomisiIrigasi

    Mengingat : 1. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber

    Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32,

    TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4377)

    2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor125,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4437)

    3. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

    LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4438)

    4. PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor20Tahun2006tentangIrigasi

    (LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2006Nomor 46 danTambahan

    LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4624)

    5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang

    Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

    Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan

    PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor94Tahun2006

  • 6. Peraturan PresidenRepublik IndonesiaNomor 10 Tahun 2005 tentangTugas

    Eselon I, Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah

    denganPeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor17Tahun2007

    7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentang

    PembentukanKabinetIndonesiaBersatu

    8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005 tentang

    OrganisasidanTataKerjaDepartemenPekerjaanUmum

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PEDOMAN

    MENGENAIKOMISIIRIGASI.

    BABI

    KETENTUANUMUM

    Pasal1

    DalamPeraturanMenteriiniyangdimaksuddengan:

    1. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang

    pertanianyangjenisnyameliputiirigasipermukaan, irigasirawa,irigasiairbawahtanah, irigasi

    pompa,danirigasitambak.

    2. Sistemirigasimeliputiprasaranairigasi,airirigasi,manajemenirigasi,kelembagaanpengelolaan

    irigasi,dansumberdayamanusia.

    3. Penyediaan air irigasi adalah penentuan volume air per satuan waktu yang dialokasikan dari

    suatu sumber airuntuk suatu daerah irigasi yang didasarkanwaktu, jumlah, danmutu sesuai

    dengankebutuhanuntukmenunjangpertaniandankeperluanlainnya.

    4. Pengaturanairirigasiadalahkegiatanyangmeliputipembagian,pemberian,danpenggunaanair

    irigasi.

    5. Pembagian air irigasi adalah kegiatan membagi air di bangunan bagi dalam jaringan primer

    dan/ataujaringansekunder.

    6. Pemberian air irigasi adalah kegiatan menyalurkan air dengan jumlah tertentu dari jaringan

    primerataujaringansekunderkepetaktersier.

    7. Penggunaanairirigasiadalahkegiatanmemanfaatkanairdaripetaktersieruntukmengairilahan

    pertanianpadasaatdiperlukan.

    8. Pembuanganairirigasi,selanjutnyadisebutdrainase,adalahpengalirankelebihanairyangsudah

    tidakdipergunakanpadasuatudaerahirigasitertentu.

  • 9. Daerahirigasiadalahkesatuanlahanyangmendapatairdarisatujaringanirigasi.

    10.Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yangmerupakan satu

    kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan

    pembuanganairirigasi.

    11.Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkap yang merupakan satu

    kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan

    pembuanganairirigasi.

    12.Jaringan irigasisekunderadalahbagiandari jaringan irigasi yangterdiriatassaluransekunder,

    saluranpembuangannya,bangunanbagi,bangunanbagisadap,bangunansadap,danbangunan

    pelengkapnya.

    13.Jaringan irigasi desaadalah jaringan irigasi yang dibangun dan dikelola olehmasyarakat desa

    ataupemerintahdesa.

    14.Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air

    irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuarter dan saluran

    pembuang,bokstersier,bokskuarter,sertabangunanpelengkapnya.

    15.Petak tersier adalah kumpulan petak sawah yang merupakan kesatuan dan mendapatkan air

    irigasimelaluisatujaringanirigasitersier.

    16.PerkumpulanpetanipemakaiairyangselanjutnyadisebutP3Aadalahkelembagaanpengelolaan

    irigasi yangmenjadiwadah petani pemakai air dalam suatu daerah layanan/petak tersier atau

    desayangdibentuksecarademokratisolehpetanipemakaiairtermasuklembagalokalpengelola

    irigasi.

    17.GabunganpetanipemakaiairyangselanjutnyadisebutGP3AadalahkelembagaansejumlahP3A

    yangbersepakatbekerjasamamemanfaatkanairirigasidanjaringanirigasipadadaerahlayanan

    bloksekunder,gabunganbeberapabloksekunder,atausatudaerahirigasi.

    18.Induk petani pemakai air yang selanjutnya disebut IP3A adalah kelembagaan sejumlah GP3A

    yangbersepakatbekerjasamauntukmemanfaatkanairirigasidanjaringanirigasipadadaerah

    layananblokprimer,gabunganbeberapablokprimer,atausatudaerahirigasi.

    19.Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang

    memegang kekuasaanpemerintahan negaraRepublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

    UndangUndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945.

    20.Pemerintah provinsi adalah gubernur dan perangkat daerah provinsi lainnya sebagai unsur

    penyelenggarapemerintahandaerah.

    21.Pemerintah kabupaten/kota adalah bupati/walikota dan perangkat daerah kabupaten/kota

    lainnyasebagaiunsurpenyelenggarapemerintahandaerah.

  • 22.Hakgunaairuntukirigasiadalahhakuntukmemperolehdanmemakaiataumengusahakanair

    darisumberairuntukkepentinganpertanian.

    23.Hakgunapakaiairuntukirigasiadalahhakuntukmemperolehdanmemakaiairdarisumberair

    untukkepentinganpertanian.

    24.Hak guna usaha air untuk irigasi adalah hak untuk memperoleh dan mengusahakan air dari

    sumberairuntukkepentinganpertanian.

    25.Komisi irigasi provinsi adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah

    provinsi,wakilperkumpulanpetanipemakaiair tingkatdaerah irigasi,wakilpengguna jaringan

    irigasipadaprovinsi,danwakilkomisiirigasikabupaten/kotayangterkait.

    26.Komisi irigasiantarprovinsiadalah lembagakoordinasidankomunikasiantarawakilpemerintah

    kabupaten/kotayangterkait,wakilkomisiirigasiprovinsiyangterkait,wakilperkumpulanpetani

    pemakaiair,danwakilpenggunajaringanirigasidisuatudaerahirigasilintasprovinsi.

    27.Komisi irigasi kabupaten/kota adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil

    pemerintah kabupaten/kota,wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, dan

    wakilpenggunajaringanirigasipadakabupaten/kota.

    28.MenteriadalahMenteriPekerjaanUmum.

    29.Dinas adalah instansi pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota yang membidangi

    irigasi.

    30.Pengelolaanjaringanirigasiadalahkegiatanyangmeliputioperasi,pemeliharaan,danrehabilitasi

    jaringanirigasididaerahirigasi.

    31.Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk

    kegiatanmembukamenutuppintubangunan irigasi,menyusun rencana tata tanam,menyusun

    sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan,

    mengumpulkandata,memantau,danmengevaluasi.

    32.Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar

    selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi, dan

    mempertahankankelestariannya.

    33.Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan jaringan irigasi guna mengembalikan

    fungsidanpelayananirigasisepertisemula.

    34.Pengelolaan aset irigasi adalah proses manajemen yang terstruktur untuk perencanaan

    pemeliharaan dan pendanaan sistem irigasi gunamencapai tingkat pelayanan yang ditetapkan

    dan berkelanjutan bagi pemakai air irigasi dan pengguna jaringan irigasi dengan pembiayaan

    pengelolaanasetirigasiseefisienmungkin.

  • BABII

    RUANGLINGKUPPENGATURAN

    Pasal2

    RuanglingkuppengaturandalamPeraturanMenteriinimeliputi:

    a. kedudukan,wilayahkerja,tugasdanfungsikomisiirigasi

    b. susunanorganisasi,keanggotaan,dantatakerjakomisiirigasi

    c. hubungankerjaantarkomisiirigasidan

    d. pembiayaan.

    BABIII

    KEDUDUKAN,WILAYAHKERJA,TUGAS,DANFUNGSI

    BagianKesatu

    KomisiIrigasiProvinsi

    Pasal3

    (1)Komisiirigasiprovinsiberkedudukandiibukotaprovinsi.

    (2)Komisi irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dengan keputusan gubernur dan

    beradadibawahsertabertanggungjawablangsungkepadagubernur.

    Pasal4

    Komisiirigasiprovinsimempunyaiwilayahkerjayangmeliputi:

    a. daerahirigasiyangpengelolaannyamenjadiwewenangdantanggungjawabpemerintahprovinsi

    yangmeliputi daerah irigasi yang luasnya 1000 ha sampai dengan 3000 ha atau pada daerah

    irigasiyangbersifatlintaskabupaten/kotadan

    b. daerahirigasistrategisnasionaldandaerahirigasiyangluasnyalebihdari3000hayangbersifat

    lintas kabupaten/kota, baik yang sudah ditugaspembantuankan maupun yang belum ditugas

    pembantuankandariPemerintahkepadapemerintahprovinsi.

    Pasal5

    (1)Pada daerah irigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, komisi irigasi provinsi

    membantugubernurdengantugas:

    a. merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi dan

    fungsiirigasi

  • b. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi bagi

    pertanian,dankeperluanlainnya

    c. merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum musyawarah

    pembangunan

    d. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait dengan

    mempertimbangkandatadebitair yang tersediapadasetiapdaerah irigasi, pemberianair

    serentakataugolongan,kesesuaianjenistanaman,rencanapembagiandanpemberianair

    e. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi prioritas

    penyediaandana,prioritaspemeliharaan,danprioritasrehabilitasi

    f. memberikanmasukandalamrangkaevaluasipengelolaanasetirigasi

    g. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air untuk kegiatan

    perluasandaerahlayananjaringanirigasidanpeningkatanjaringanirigasi

    h. memberikanmasukankepadagubernurmengenaipenetapanhakgunapakaiairuntukirigasi

    dan hak guna usaha air untuk irigasi kepada badan usaha, badan sosial, ataupun

    perseorangan

    i. membahas dan memberikan pertimbangan dalam mengatasi permasalahan daerah irigasi

    akibatkekeringan,kebanjiran,danakibatbencanaalamlain

    j. memberikanmasukandanpertimbangandalamprosespenetapanperaturandaerahtentang

    irigasi

    k. memberikanmasukandanpertimbangandalamupayamenjagakeandalandankeberlanjutan

    sistemirigasidan

    l. melaporkan kepada gubernur hasil program dan progres, masukan yang diperoleh, serta

    melaporkankegiatanyangdilakukanselama1(satu)tahunkegiatan.

    (2)Pada daerah irigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, komisi irigasi provinsi

    membantugubernurdengantugas:

    a. mengusulkan rencana rumusan kebijakan kepada Menteri untuk mempertahankan dan

    meningkatkankondisidanfungsiirigasi

    b. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian, dan pemberian air irigasi bagi

    pertaniandankeperluanlain

    c. merekomendasikan usulan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum

    musyawarahpembangunanuntukditeruskankepadaMenteri

    d. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait dengan

    mempertimbangkandatadebitair yang tersediapadasetiapdaerah irigasi, pemberianair

    serentakataugolongan,kesesuaianjenistanaman,rencanapembagiandanpemberianair

  • e. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi prioritas

    penyediaandana,pemeliharaan,danrehabilitasiuntukditeruskankepadaMenteri

    f. memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset irigasi untuk diteruskan

    kepadaMenteri

    g. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air untuk kegiatan

    perluasandaerahlayananjaringanirigasidanpeningkatanjaringanirigasi

    h. memberikanmasukankepadagubernurataspenetapanhakgunapakaiairuntukirigasidan

    hakgunausahaairuntukirigasikepadabadanusaha,badansosial,ataupunperseorangan

    i. membahasdanmemberipertimbangandalammengatasipermasalahandaerahirigasiakibat

    kekeringan,kebanjiran,danakibatbencanaalamlain

    j. memberikanmasukandanpertimbangandalamprosespenetapanperaturandaerahtentang

    irigasi

    k. memberikanmasukandanpertimbangandalamupayamenjagakeandalandankeberlanjutan

    sistemirigasidan

    l. melaporkanhasilkegiatankepadagubernurmengenaiprogramdanprogres,masukanyang

    diperoleh,sertamelaporkankegiatanyangdilakukanselamasatutahun.

    Pasal6

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, komisi irigasi provinsi

    menyelenggarakanfungsi koordinasiantarapemerintahprovinsi,komisiirigasikabupaten/kotayang

    mempunyai daerah irigasi lintas kabupaten/kota, perkumpulan petani pemakai air pada tingkat

    daerah irigasi dengan pengguna jaringan irigasi untuk keperluan lain pada provinsi yang

    bersangkutan.

    BagianKedua

    KomisiIrigasiAntarprovinsi

    Pasal7

    (1)Komisi irigasi antarprovinsi apabila dipandang perlu dapat dibentuk atas kesepakatan para

    gubernuryangbersangkutanpadasistemirigasilintasprovinsi.

    (2)Kesepakatansebagaimanadimaksudpadaayat(1)dapatdifasilitasiolehPemerintah.

    (3)Komisi irigasi antarprovinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di salah satu

    ibukota provinsi yang disepakati dengan tenggang waktu sekurangkurangnya 1 (satu) tahun

    secarabergiliran.

  • Pasal8

    Komisi irigasiantarprovinsimempunyaiwilayah kerjapadadaerah irigasi lintasprovinsi,baikyang

    sudahditugaspembantuankanmaupun yang belumditugaspembantuankan kepada provinsi yang

    bersangkutan.

    Pasal9

    Komisiirigasiantarprovinsimembantuparagubernurdidaerahyangbersangkutandengantugas:

    a. mengusulkanrencanarumusankebijakanuntukmempertahankandanmeningkatkankondisidan

    fungsiirigasikepadaMenteri

    b. merumuskanrencanatahunanpenyediaan,pembagian,danpemberianairirigasibagipertanian

    dankeperluanlain

    c. mengusulkanprioritasalokasidanapengelolaanirigasimelaluiforummusyawarahpembangunan

    untukditeruskankepadaMenteri

    d. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait dengan

    mempertimbangkan data debit air yang tersedia pada setiap daerah irigasi, pemberian air

    serentakataugolongan,kesesuaianjenistanaman,sertarencanapembagiandanpemberianair

    untukditeruskankepadaMenteri

    e. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi prioritas

    penyediaandana,pemeliharaandanrehabilitasiuntukditeruskankepadaMenteri

    f. memberikanmasukandalamrangkaevaluasipengelolaanaset irigasiuntukditeruskankepada

    Menteri

    g. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air untuk kegiatan

    perluasandaerahlayananjaringanirigasidanpeningkatanjaringanirigasi

    h. memberikanmasukankepadagubernurataspenetapanhakgunapakaiairuntukirigasidanhak

    gunausahaairuntukirigasikepadabadanusaha,badansosial,ataupunperseorangan

    i. membahas dan memberi pertimbangan dalam mengatasi permasalahan daerah irigasi akibat

    kekeringan,kebanjiran,danakibatbencanaalamlain

    j. memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses penetapan peraturan daerah tentang

    irigasi

    k. memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya menjaga keandalan dan keberlanjutan

    sistemirigasidan

    l. melaporkan hasil kegiatan kepada para gubernur yang bersangkutan mengenai program dan

    progres, masukan yang diperoleh, serta melaporkan kegiatan yang dilakukan selama 1 (satu)

    tahun.

  • Pasal10

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, komisi irigasi antarprovinsi

    menyelenggarakan fungsi koordinasi antara pemerintah kabupaten/kota yang terkait, wakil komisi

    irigasi provinsi yang terkait, wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi dengan

    wakilpenggunajaringanirigasiuntukkeperluanlainpadaprovinsiyangbersangkutan.

    BagianKetiga

    KomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Pasal11

    (1)Komisiirigasikabupaten/kotadibentukdengankeputusanbupati/walikotadanberadadibawah

    sertabertanggungjawablangsungkepadabupati/walikota.

    (2)Komisiirigasisebagaimanadimaksudpadaayat(1)berkedudukandiibukotakabupaten/kota.

    Pasal12

    Komisiirigasikabupaten/kotamempunyaiwilayahkerjayangmeliputi:

    a. daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggung jawab kabupaten/kota

    yangmeliputidaerahirigasiyangluasnyakurangdari1000ha

    b. daerahirigasiyangpengelolaannyamenjadiwewenangdantanggungjawabpemerintahprovinsi

    yangmeliputidaerah irigasiyang luasnya1000hasampaidengan3000hayangberadadalam

    satu kabupaten/kota yang sudah ditugaspembantuankan dari pemerintah provinsi kepada

    pemerintahkabupaten/kota

    c. daerah irigasi yangpengelolaannyamenjadiwewenangdantanggungjawabPemerintah yang

    meliputidaerahirigasiyangluasnyalebihdari3000hadandaerahirigasistrategisnasionalyang

    berada dalam satu kabupaten/kota, baik yang sudah ditugaspembantuankan maupun yang

    belumditugaspembantuankandariPemerintahkepadapemerintahkabupaten/kotadan

    d. daerahirigasidesa.

    Pasal13

    (1)PadadaerahirigasisebagaimanadimaksuddalamPasal12hurufa,komisiirigasikabupaten/kota

    membantubupati/walikotadengantugas:

    a. merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi dan

    fungsiirigasi

  • b. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian, dan pemberian air irigasi yang

    efisienbagipertaniandankeperluanlain

    c. merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum musyawarah

    pembangunan

    d. memberikanpertimbanganmengenaiizinalihfungsilahanberirigasi

    e. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait dengan

    mempertimbangkandatadebitair yang tersediapadasetiapdaerah irigasi, pemberianair

    serentakataugolongan,kesesuaianjenistanaman,sertarencanapembagiandanpemberian

    air

    f. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi prioritas

    penyediaandana,pemeliharaan,danrehabilitasi

    g. memberikanmasukandalamrangkaevaluasipengelolaanasetirigasi

    h. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air untuk kegiatan

    perluasandaerahlayananjaringanirigasidanpeningkatanjaringanirigasi

    i. memberikanmasukanataspenetapanhakgunapakaiairuntukirigasidanhakgunausaha

    untukirigasikepadabadanusaha,badansosial,ataupunperseorangan

    j. membahasdanmemberipertimbangandalammengatasipermasalahandaerahirigasiakibat

    kekeringan,kebanjiran,danakibatbencanaalamlain

    k. memberikanmasukandanpertimbangandalamprosespenetapanperaturandaerahtentang

    irigasi

    l. memberikanmasukandanpertimbangandalamupayamenjagakeandalandankeberlanjutan

    sistemirigasidan

    m. melaporkanhasilkegiatankepadabupati/walikotamengenaiprogramdanprogres,masukan

    yangdiperoleh,sertamelaporkankegiatanyangdilakukanselama1(satu)tahun.

    (2)PadadaerahirigasisebagaimanadimaksuddalamPasal12hurufb,komisiirigasikabupaten/kota

    membantubupati/walikotadengantugas:

    a. mengusulkan rumusan rencana kebijakan kepada gubernur untuk mempertahankan dan

    meningkatkankondisidanfungsiirigasi

    b. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi bagi

    pertaniandankeperluanlainnya

    c. merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum musyawarah

    pembangunanuntukditeruskankepadagubernur

  • d. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait dengan

    mempertimbangkandatadebitair yang tersediapadasetiapdaerah irigasi, pemberianair

    serentakatau golongan,kesesuaian jenis tanaman, rencana pembagian dan pemberian air

    untukditeruskankepadagubernur

    e. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi prioritas

    penyediaandana,pemeliharaan,danrehabilitasiuntukditeruskankepadagubernur

    f. memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset irigasi untuk diteruskan

    kepadagubernur

    g. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air untuk kegiatan

    perluasandaerah layananjaringanirigasidanpeningkatanjaringan irigasiuntukditeruskan

    kepadagubernur

    h. memberikan masukan kepada bupati/walikota, atas penetapan hak guna pakai air untuk

    irigasi dan hak guna usaha air untuk irigasi kepada badan usaha, badan sosial, ataupun

    perseorangan

    i. membahas dan memberikan pertimbangan dalam mengatasi permasalahan daerah irigasi

    akibatkekeringan,kebanjiran,danakibatbencanaalamlain

    j. memberikanmasukandanpertimbangandalamprosespenetapanperaturandaerahtentang

    irigasi

    k. memberikanmasukandanpertimbangandalamupayamenjagakeandalandankeberlanjutan

    sistemirigasidan

    l. melaporkanhasilkegiatankepadabupati/walikota,mengenaiprogramdanprogres,masukan

    yangdiperoleh,sertamelaporkankegiatanyangdilakukanselama1(satu)tahun.

    (3)PadadaerahirigasisebagaimanadimaksuddalamPasal12hurufc,komisiirigasikabupaten/kota

    membantubupati/walikotadengantugas:

    a. mengusulkan rumusan kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi dan

    fungsiirigasikepadaMenteri

    b. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian, dan pemberian air irigasi bagi

    pertaniansertakeperluanlainnya

    c. merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum musyawarah

    pembangunanuntukditeruskankepadaMenteri

    d. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait dengan

    mempertimbangkandatadebitair yang tersediapadasetiapdaerah irigasi, pemberianair

    serentakatau golongan,kesesuaian jenis tanaman, rencana pembagian dan pemberian air

    untukditeruskankepadaMenteri

  • e. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi prioritas

    penyediaandana,pemeliharaan,danrehabilitasiuntukditeruskankepadaMenteri

    f. memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset irigasi untuk diteruskan

    kepadaMenteri

    g. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air untuk kegiatan

    perluasandaerahlayananjaringanirigasidanpeningkatanjaringanirigasi

    h. memberikan masukan kepada bupati/walikota, atas penetapan hak guna pakai air untuk

    irigasi dan hak guna usaha air untuk irigasi kepada badan usaha, badan sosial, ataupun

    perseorangan

    i. membahasdanmemberipertimbangandalammengatasipermasalahandaerahirigasiakibat

    kekeringan,kebanjiran,danakibatbencanaalamlainnya

    j. memberikanmasukandanpertimbangandalamprosespenetapanperaturandaerahtentang

    irigasi

    k. memberikanmasukandanpertimbangandalamupayamenjagakeandalandankeberlanjutan

    sistemirigasidan

    l. melaporkanhasilkegiatankepadabupati/walikotamengenaiprogramdanprogres,masukan

    masukanyangdiperolehsertakegiatanyangdilakukanselama1(satu)tahun.

    Pasal14

    Untukmelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, komisi irigasi kabupaten/kota

    menyelenggarakan fungsi koordinasi dan komunikasi antara pemerintah kabupaten/kota,

    perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, dengan pengguna jaringan irigasi untuk

    keperluanlainnyapadakabupaten/kotayangbersangkutan.

    BABIV

    SUSUNANORGANISASI,KEANGGOTAAN,DANTATAKERJA

    BagianKesatu

    KomisiIrigasiProvinsi

    Paragraf1

    SusunanOrganisasiKomisiIrigasiProvinsi

    Pasal15

    (1) Penguruskomisiirigasiterdiriatas:

    a. ketua

    b. ketuaharian

  • c. sekretaris

    d. ketuabidangbiladiperlukandan

    e. anggota.

    (2)Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dijabat oleh Kepala Badan Perencanaan

    PembangunanDaerahprovinsi.

    (3)Ketua harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dijabat oleh kepala dinas yang

    membidangiirigasi.

    (4)Sekretarissebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufcterdiriatas:

    a. sekretaris I yang dijabat oleh kepala subdinas yang membidangi pengembangan dan

    pengelolaanirigasidan

    b. sekretaris II yang dijabat oleh kepala subdinas atau kepala seksi yang membidangi

    pemanfaatanairpadadinaspertanian.

    (5)Ketua bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diketuai oleh wakil/unsur

    nonpemerintahdariwakil/unsurperkumpulanpetanipemakaiairataupenggunajaringanirigasi

    lain.

    (6)Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dapat dikelompokkan sesuai dengan

    kelompokbidangyangdiperlukandandisepakati.

    (7)Komisiirigasidapatdibantuolehtenagaahliyangsudahberpengalamandalampengembangan

    danpengelolaanirigasi.

    (8) Tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diusulkan oleh ketua komisi irigasi dan

    ditetapkanolehgubernur.

    Paragraf2

    KeanggotaanKomisiIrigasiProvinsiPasal16

    (1)Keanggotaankomisiirigasiprovinsiterdiriatas:

    a. wakilpemerintahprovinsi

    b. wakilperkumpulanpetanipemakaiairpadadaerahirigasilintaskabupaten/kota

    c. wakilkelompokpenggunajaringanirigasilaindan

    d. wakilkomisiirigasikabupaten/kotayangmempunyaidaerahirigasilintaskabupaten/kota.

    (2)Keanggotaan komisi irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c dipilih

    secaraproporsionaldandilakukandenganprinsipketerwakilandaridaerahirigasiyangberadadi

    hulu, tengah, hilir, serta luas daerah irigasi dan dilakukan berdasarkan tingkat jaringan irigasi

    teknis,semiteknis,dansederhana.

  • (3)Wakilpemerintahprovinsisebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufaterdiriatas:

    a. wakilsekretariatdaerahprovinsi

    b. wakildinasteknisyangmembidangiirigasi

    c. wakildinasteknisyangmembidangipertanian

    d. wakillembaga/badanyangmembidangiperencanaandanpembangunandaerahdan

    e. wakildinasteknislainyangberkaitandenganpengelolaanirigasi.

    (4)Wakilperkumpulanpetanipemakaiairsebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufbdipiliholeh

    anggotasecarademokratisuntukdiusulkandanditetapkanolehgubernur.

    (5)Untuk pemerataan peningkatan keikutsertaan anggota dari perkumpulan petani pemakai air

    sebagaimana dimaksudpada ayat (4) dilakukan pergantianwakil perkumpulan petani pemakai

    airselambatlambatnyasetiap3(tiga)tahunmelaluipemilihansecarademokratis.

    (6)Wakil kelompokpengguna jaringan irigasi sebagaimanadimaksudpadaayat (1)huruf c terdiri

    atasanggotakelompokbersangkutanyangdipiliholehanggotakelompoknyasecarademokratis

    untukdiusulkandanditetapkanolehgubernur.

    (7)Wakil komisi irigasi sebagaimanadimaksudpadaayat (1) hurufddiusulkan olehsetiap komisi

    irigasikabupaten/kotadenganjumlah2(dua)orangtiapkomisiirigasikabupaten/kotadariunsur

    pemerintah dan nonpemerintah yang dipilih secara demokratis dan diusulkan oleh

    bupati/walikotauntukditetapkanolehgubernur.

    Paragraf3

    JumlahAnggotaKomisiIrigasiProvinsi

    Pasal17

    (1)Jumlah anggota komisi irigasi provinsi sedapat mungkin dibatasi agar komisi dapat berjalan

    secaraefektifdanefisien.

    (2)Jumlahanggotadariunsurpemerintahdanunsurnonpemerintahberimbang.

    Paragraf4

    HakdanKewajibanAnggotaKomisiIrigasiProvinsi

    Pasal18

    (1)Hakanggotakomisiirigasiprovinsi:

    a. mendapatkan informasi tentangmasalah yang berhubungan dengan kegiatan komisi irigasi

    daninformasiterkaitlainnya

    b. menyampaikanaspirasidanpendapat

  • c. mempunyaihakmemilihdandipilihsebagaianggotapengurus

    d. ikutdalamprosespengambilankeputusan

    e. mempunyaihaksuarayangsamadan

    f. dipilihsebagaiwakilkomisiirigasidalamdewansumberdayaairprovinsi.

    (2)Kewajibananggotakomisiirigasiprovinsi:

    a. mematuhidanmelaksanakanketentuanyangberlaku

    b. melaksanakantugasyangmenjaditanggungjawabnya

    c. menghadirirapatkomisiirigasidankegiatanlain

    d. menaatisemuakesepakatanyangtelahditetapkandanmenjadikebijakankomisiirigasidan

    e. menyampaikanaspirasilembagayangdiwakilinya.

    Paragraf5

    SekretariatKomisiIrigasiProvinsi

    Pasal19

    (1)Komisiirigasidalampelaksanaantugasnyadifasilitasiolehsekretariatkomisiirigasiyangdipimpin

    olehkepalasekretariat.

    (2)Kepala sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya

    bertanggungjawabkepadaketuakomisiirigasimelaluisekretariskomisiirigasi.

    (3)Kepalasekretariatsebagaimanadimaksudpadaayat(2)ditetapkanolehketuaatasusulanketua

    hariandanbekerjasecarapenuhwaktu.

    (4)Pelaksanaan kegiatan sekretariat dilakukan di kantor sekretariat yang berada di lingkungan

    kantordinasyangmembidangiirigasi.

    (5)Staf sekretariat dapat terdiri atas pegawai yang berasal dari dinas yang membidangi

    pembangunandaerah,dinasirigasi,dan/atauyangmembidangipertanian.

    Pasal20

    (1)Susunanorganisasisekretariatkomisiirigasiditetapkanolehketuahariankomisiirigasi.

    (2)Sekretariatkomisiirigasisebagaimanadimaksudpadaayat(1)bertugas:

    a. mendukungpelaksanaantugasdanfungsikomisiirigasi

    b. memfasilitasipenyediaantenagaahli/pakar/narasumberyangdiperlukanolehkomisiirigasi

    dan

    c. menyelenggarakanadministrasikesekretariatandanadministrasikeuangan.

  • (3)Sekretariat komisi irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam pelaksanaan tugasnya

    secaraadministratifberadadibawahinstansiyangmembidangiirigasi.

    (4)Uraian tugassetiap jabatanpadasekretariatkomisi irigasidiatur lebih lanjutolehketuaharian

    komisiirigasi.

    Paragraf6

    TataKerjaKomisiIrigasiProvinsi

    Pasal21

    (1)Komisi irigasi bersidang sekurangkurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada waktu

    menjelang musim hujan dan menjelang musim kemarau yang dihadiri oleh seluruh anggota

    komisiirigasidandipimpinolehketuakomisiirigasi.

    (2)Tata tertib persidangan dan tata cara pengambilan keputusan ditetapkan oleh ketua komisi

    irigasi.

    (3)Dalammelakukanpersidangan,ketuakomisiirigasidapatmengundangnarasumbertertentudari

    instansi pemerintah, unsur perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan unsur

    masyarakatterkait.

    BagianKedua

    KomisiIrigasiAntarprovinsi

    Paragraf1

    SusunanOrganisasiKomisiIrigasiAntarprovinsi

    Pasal22

    (1)Penguruskomisiirigasiterdiriatas:

    a. ketua

    b. ketuaharian

    c. sekretaris

    d. ketuabidangbiladiperlukandan

    e. anggota.

    (2)Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dijabat oleh kepala badan perencanaan

    pembangunandaerahprovinsisecarabergantian.

    (3)Ketua harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dijabat oleh kepala dinas yang

    membidangiirigasi.

    (4)Sekretarissebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufcterdiriatas:

    a. sekretaris I yang dijabat oleh kepala subdinas yang membidangi pengembangan dan

    pengelolaanirigasidan

  • b. sekretaris II yang dijabat oleh kepala subdinas atau kepala seksi yang membidangi

    pemanfaatanairpadadinaspertanian.

    (5)Ketua bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diketuai oleh wakil/unsur

    nonpemerintahdariwakil/unsurperkumpulanpetanipemakaiairataupenggunajaringanirigasi

    lain.

    (6)Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dapat dikelompokkan sesuai dengan

    kelompokbidangyangdiperlukandandisepakati.

    (7)Apabila diperlukan, komisi irigasi dapat dibantu oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman

    dalampengembangandanpengelolaanirigasi.

    (8)Tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diusulkan oleh ketua komisi irigasi dan

    ditetapkanolehgubernur.

    Paragraf2

    KeanggotaanKomisiIrigasiAntarprovinsi

    Pasal23

    (1)Keanggotaankomisiirigasiantarprovinsiterdiriatas:

    a. wakilpemerintahkabupaten/kotaterkait

    b. wakilperkumpulanpetanipemakaiairpadadaerahirigasilintasprovinsi

    c. wakilkelompokpenggunajaringanirigasilintasprovinsidan

    d. wakilkomisiirigasiprovinsiyangterkait.

    (2)Keanggotaan komisi irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c dipilih

    secaraproporsionaldandilakukandenganprinsipketerwakilandaridaerahirigasiyangberadadi

    hulu, tengah, hilir, serta luas daerah irigasi dan dilakukan berdasarkan tingkat jaringan irigasi

    teknis,semiteknis,dansederhana.

    (3)Wakilpemerintahkabupaten/kotasebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufaterdiriatas:

    a. wakilsekretariatdaerahkabupaten/kota

    b. wakildinastekniskabupaten/kotayangmembidangiirigasi

    c. wakildinastekniskabupaten/kotayangmembidangipertanian

    d. wakil lembaga/badan kabupaten/kota yang membidangi perencanaan dan pembangunan

    daerahdan

    e. wakildinastekniskabupaten/kotalainnyayangberkaitandenganpengelolaanirigasi.

    (4)Wakilperkumpulanpetanipemakaiairsebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufbdipiliholeh

    anggotasecarademokratisuntukdiusulkandanditetapkanolehgubernur.

    (5)Untuk pemerataan peningkatan keikutsertaan anggota dari perkumpulan petani pemakai air

    sebagaimana dimaksudpada ayat (4) dilakukan pergantianwakil perkumpulan petani pemakai

    airselambatlambatnyasetiap3(tiga)tahunmelaluipemilihansecarademokratis.

  • (6)Wakil kelompokpengguna jaringan irigasi sebagaimanadimaksudpadaayat (1)huruf c terdiri

    atasanggotakelompokbersangkutanyangdipiliholehanggotakelompoknyasecarademokratis

    untukdiusulkandanditetapkanolehgubernur.

    (7)Wakil komisi irigasisebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufddiusulkanolehsetiapkomisi

    irigasikabupaten/kotadenganjumlah2(dua)orangtiapkomisiirigasikabupaten/kotadariunsur

    pemerintah dan nonpemerintah yang dipilih secara demokratis diusulkan oleh bupati/walikota

    untukditetapkanolehgubernur.

    Paragraf3

    JumlahAnggotaKomisiIrigasiAntarprovinsi

    Pasal24

    (1)Jumlahanggotakomisiirigasiantarprovinsisedapatmungkindibatasiagarkomisidapatberjalan

    secaraefektifdanefisien.

    (2)Jumlahanggotadariunsurpemerintahdanunsurnonpemerintahberimbang.

    Paragraf4

    HakdanKewajibanAnggotaKomisiIrigasiAntarprovinsi

    Pasal25

    (1) Hakanggotakomisiirigasiantarprovinsi:

    a. mendapatkan informasi tentang masalahmasalah yang berhubungan dengan kegiatan

    komisiirigasidaninformasiterkaitlainnya

    b. menyampaikanaspirasidanpendapat

    c. mempunyaihakmemilihdandipilihsebagaianggotapengurus

    d. ikutdalamprosespengambilankeputusan

    e. mempunyaihaksuarayangsamadan

    f. dipilihsebagaiwakilkomisiirigasidalamdewansumberdayaairantarprovinsi.

    (2) Kewajibananggotakomisiirigasiantarprovinsi:

    a. mematuhidanmelaksanakanketentuanketentuanyangberlaku

    b. melaksanakantugasyangmenjaditanggungjawabnya

    c. menghadirirapatrapatkomisiirigasidankegiatanlain

    d. menaati semua kesepakatan yang telahditetapkan danmenjadi kebijakan komisi irigasi

    dan

    e. menyampaikanaspirasilembagayangdiwakilinya.

  • Paragraf5

    SekretariatKomisiIrigasiAntarprovinsi

    Pasal26

    (1)Pelaksanaan tugas komisi irigasi difasilitasi oleh sekretariat komisi irigasi yang dipimpin oleh

    kepalasekretariat.

    (2)Kepala sekretariat secaraadminsitratifbertanggung jawabkepada ketuakomisi irigasimelalui

    sekretariskomisiirigasi.

    (3)Kepala sekretariat ditetapkan oleh ketua atas usulan ketua harian dan bekerja secara penuh

    waktu.

    (4)Pelaksanaan kegiatan sekretariat dilakukan di kantor sekretariat yang berada di lingkungan

    kantordinasyangmembidangiirigasi.

    (5)Staf sekretariat dapat terdiri atas pegawai yang berasal dari dinas yang membidangi

    pembangunandaerah,irigasi,dan/ataupertanian.

    Pasal27

    (1)Susunanorganisasisekretariatkomisiirigasiditetapkanolehketuahariankomisiirigasi.

    (2)Sekretariatkomisiirigasisebagaimanadimaksudpadaayat(1)bertugas:

    a. mendukungpelaksanaantugasdanfungsikomisiirigasi

    b. memfasilitasipenyediaantenagaahli/pakar/narasumberyangdiperlukanolehkomisiirigasi

    dan

    c. menyelenggarakanadministrasikesekretariatandanadministrasikeuangan.

    (3)Sekretariatkomisiirigasisecaraadministratifberadadibawahinstansiyangmembidangiirigasi.

    (4)Uraian tugassetiap jabatanpadasekretariatkomisi irigasidiatur lebih lanjutolehketuaharian

    komisiirigasi.

    Paragraf6

    TataKerjaKomisiIrigasiAntarprovinsi

    Pasal28

    (1)Komisi irigasi bersidang sekurangkurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada waktu

    menjelang musim hujan dan menjelang musim kemarau yang dihadiri oleh seluruh anggota

    komisiirigasidandipimpinolehketuakomisiirigasi.

    (2)Tata tertib persidangan dan tata cara pengambilan keputusan ditetapkan oleh ketua komisi

    irigasi.

  • (3)Dalammelakukanpersidangan,ketuakomisiirigasidapatmengundangnarasumbertertentudari

    instansi pemerintah, unsur perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan unsur

    masyarakatterkait.

    BagianKetiga

    KomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Paragraf1

    SusunanOrganisasiKomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Pasal29

    (1)Penguruskomisiirigasiterdiriatas:

    a. ketua

    b. ketuaharian

    c. sekretaris

    d. ketuabidangbiladiperlukandan

    e. anggota.

    (2) Ketuasebagaimanadimaksudpadaayat (1)hurufa,dijabatolehkepalabadanperencanaan

    pembangunandaerahkabupaten/kota.

    (3) Ketua harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dijabat oleh kepala dinas yang

    membidangiirigasi.

    (4) Sekretarissebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufcterdiriatas:

    a. sekretaris I yang dijabat oleh kepala subdinas yang membidangi pengembangan dan

    pengelolaanirigasidan

    b. sekretaris II yang dijabat oleh kepala subdinas atau kepala seksi yang membidangi

    pemanfaatanairpadadinaspertanian.

    (5) Ketua bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diketuai oleh wakil/unsur

    nonpemerintah dari wakil/unsur perkumpulan petani pemakai air atau pengguna jaringan

    irigasilainnya.

    (6) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dapat dikelompokkan sesuai dengan

    kelompokbidangyangdiperlukandandisepakati.

    (7) Apabila diperlukan, komisi irigasi dapat dibantu oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman

    dalampengembangandanpengelolaanirigasi.

    (8) Tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diusulkan oleh ketua komisi irigasi dan

    ditetapkanditetapkanolehbupati/walikota.

  • Paragraf2

    KeanggotaanKomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Pasal30

    (1) KeanggotaanKomisiirigasikabupaten/kotaterdiriatas:

    a. wakilpemerintahkabupaten/kota

    b. wakilperkumpulanpetanipemakaiairpadadaerahirigasikabupaten/kota

    c. wakilkelompokpenggunajaringanirigasilainnyadan

    (2) Keanggotaansebagaimanadimaksudpadaayat (1)hurufbdanc dipilih secaraproporsional

    dandenganprinsipketerwakilandaridaerahirigasihulu,tengah,hilir,luasdaerahirigasi,dan

    tingkatanjaringanirigasiteknis,semiteknis,dansederhana.

    (3) Wakilpemerintahkabupaten/kotasebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufa,terdiriatas:

    a. wakilsekretariatdaerahkabupaten/kota

    b. wakildinasteknisyangmembidangiirigasi

    c. wakildinasteknisyangmembidangipertanian

    d. wakillembaga/badanyangmembidangiperencanaandanpembangunandaerahdan

    e. wakildinasteknislainnyayangberkaitandenganpengelolaanirigasi.

    (4) Wakil perkumpulan petani pemakai air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipilih

    olehanggotasecarademokratisuntukdiusulkandanditetapkanolehbupati/walikota.

    (5) Untuk pemerataan peningkatan keikutsertaan anggota dari perkumpulan petani pemakai air

    sebagaimanadimaksudpadaayat(4)dilakukanpergantianwakilperkumpulanpetanipemakai

    airselambatlambatnyasetiap3(tiga)tahunmelaluipemilihansecarademokratis.

    (6) Wakilkelompokpenggunajaringanirigasisebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufcterdiri

    atas anggota kelompok bersangkutan yang dipilih oleh anggota kelompoknya secara

    demokratisuntukdiusulkandanditetapkanolehbupati/walikota.

    (7) Wakil komisi irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diusulkan oleh masing

    masing komisi irigasi kabupaten/kota dengan jumlah 2 (dua) orang tiap komisi irigasi

    kabupaten/kota dari unsur pemerintah dan nonpemerintah yang dipilih secara demokratis

    diusulkanolehbupati/walikotauntukditetapkanolehbupati/walikota.

    Paragraf3

    JumlahAnggotaKomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Pasal31

    (1) Jumlah anggota komisi irigasi provinsi sedapatmungkin dibatasi, agarkomisi dapat berjalan

    secaraefektifdanefisien.

    (2) Jumlahanggotadariunsurpemerintahdanunsurnonpemerintahberimbang.

  • Paragraf4

    HakdanKewajibanAnggotaKomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Pasal32

    (1) Hakanggotakomisiirigasikabupaten/kota:

    a. mendapatkan informasi tentang masalahmasalah yang berhubungan dengan kegiatan

    komisiirigasidaninformasiterkaitlainnya

    b. menyampaikanaspirasidanpendapat

    c. mempunyaihakmemilihdandipilihsebagaianggotapengurus

    d. ikutdalamprosespengambilankeputusan

    e. mempunyaihaksuarayangsamadan

    f. dipilihsebagaiwakilkomisiirigasidalamdewansumberdayaairkabupaten/kota.

    (2) Kewajibananggotakomisiirigasikabupaten/kota:

    a. mematuhidanmelaksanakanketentuanketentuanyangberlaku

    b. melaksanakantugasyangmenjaditanggungjawabnya

    c. menghadirirapatrapatkomisiirigasidankegiatanlain

    d. menaati semua kesepakatan yang telahditetapkan danmenjadi kebijakan komisi irigasi

    dan

    e. menyampaikanaspirasilembagayangdiwakilinya.

    Paragraf5

    SekretariatKomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Pasal33

    (1)Pelaksanaan tugas komisi irigasi difasilitasi oleh sekretariat komisi irigasi yang dipimpin oleh

    kepalasekretariat.

    (2)Kepala sekretariat secaraadminsitratifbertanggung jawabkepada ketuakomisi irigasimelalui

    sekretariskomisiirigasi.

    (3)Kepala sekretariat ditetapkan oleh ketua atas usulan ketua harian dan bekerja secara penuh

    waktu.

    (4)Pelaksanaan kegiatan sekretariat dilakukan di kantor sekretariat yang berada di lingkungan

    kantordinasyangmembidangiirigasi.

    (5)Staf sekretariat dapat terdiri atas pegawai yang berasal dari dinas yang membidangi

    pembangunandaerah,irigasi,dan/ataupertanian.

  • Pasal34

    (1)Susunanorganisasisekretariatkomisiirigasiditetapkanolehketuahariankomisiirigasi.

    (2)Sekretariatkomisiirigasisebagaimanadimaksudpadaayat(1)bertugas:

    a. mendukungpelaksanaantugasdanfungsikomisiirigasi

    b. memfasilitasipenyediaantenagaahli/pakar/narasumberyangdiperlukanolehkomisiirigasi

    dan

    c. menyelenggarakanadministrasikesekretariatandanadministrasikeuangan.

    (3)Sekretariatkomisiirigasisecaraadministratifberadadibawahinstansiyangmembidangiirigasi.

    (4)Uraian tugassetiap jabatanpadasekretariatkomisi irigasidiatur lebih lanjutolehketuaharian

    komisiirigasi.

    Paragraf6

    TataKerjaKomisiIrigasiKabupaten/Kota

    Pasal35

    (1) Komisi irigasi bersidang sekurangkurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada waktu

    menjelangmusimhujan danmenjelangmusimkemarau,yang dihadiri oleh seluruh anggota

    komisiirigasidandipimpinolehketuakomisiirigasi.

    (2) Tata tertib persidangan dan tata cara pengambilan keputusan ditetapkan oleh ketua komisi

    irigasi.

    (3) Dalammelakukanpersidangan, ketua komisi irigasi dapatmengundang narasumber tertentu

    dari instansi pemerintah, unsur perguruan tinggi, lembaga swadayamasyarakat, dan unsur

    masyarakatterkait.

    BABV

    PROSEDURPEMILIHANDANPENETAPANKOMISIIRIGASI

    Pasal36

    (1) Prosedurpemilihananggotakomisiirigasidariunsurpemerintahdannonpemerintahdilakukan

    melaluilangkahlangkah:

    a. gubernurataubupati/walikotamasingmasingmembentukpanitiapersiapanpembentukan

    komisiirigasiprovinsiataukabupaten/kotayangterdiriatas:

    1) ketuamerangkapanggota

    2) sekretarismerangkapanggotadan

    3) anggota yang sekurangkurangnya terdiri atas wakil dari badan perencanaan

    pembangunan daerah, dinas teknis yang membidangi irigasi, dan dinas yang

    membidangipertanian.

  • b. panitia persiapan sebagaimana dimaksud pada huruf a membuat rencana kerja

    pembentukan komisi irigasi dan proses pemilihannya dilakukan selambatlambatnya 3

    (tiga)bulansejakpanitiapersiapanditetapkan.

    (2) PenetapananggotakomisiirigasidariunsurpemerintahsebagaimanadimaksuddalamPasal19

    ayat(3)hurufedanPasal30ayat(3)hurufedilakukanmelalui:

    a. pengidentifikasiandinas/instansi terkaitdenganpengelolaan irigasiolehpanitiapersiapan

    untukdipertimbangkansebagaianggotakomisiirigasidan

    b. pengusulan dinas/instansi sebagaimana dimaksud huruf a kepada gubernur atau

    bupati/walikotauntukditetapkansebagaianggotakomisiirigasi.

    (3) PenetapananggotakomisiirigasidariunsurpemerintahsebagaimanadimaksuddalamPasal16

    ayat(3)hurufbdanhurufcdanPasal30ayat(3)hurufbdanhurufcdilakukanmelalui:

    a. penetapanjumlahanggotakomisiirigasidariunsurnonpemerintah

    b. pemberitahuan kepada perkumpulan petani pemakai air (P3A/GP3A/IP3A) dan kepada

    wakil pengguna jaringan irigasi lain agar mengadakan pertemuan untuk memilih calon

    anggota

    c. pemberitahuan dilengkapi dengan pedoman umum, tata cara pemilihan, dan jumlah

    anggotamasingmasingunsur

    d. pemilihananggotadariunsurnonpemerintahdifasilitasiolehpanitiapersiapanantara lain

    berupapenyelenggaraanpertemuan

    e. hasil pemilihan calon anggota dari unsur nonpemerintah dibuatkan berita acara yang

    memuat identitas P3A/GP3A/IP3A dan memuat pengguna jaringan irigasi lain yang

    disepakatimenjadiwakildalamkomisiirigasi

    f. berita acara sebagaimana dimaksud pada huruf e ditandatangani oleh peserta untuk

    disampaikankepadapanitiapersiapandan

    g. panitiapersiapanmenyampaikanrancanganpenetapankomisiirigasikepadagubernuratau

    bupati/walikotamasingmasingsesuaidengankewenangannya.

    Pasal37

    (1) Anggotakomisiirigasidariunsurpemerintahdannonpemerintahdinyatakanberhenti

    apabila:

    a. mengundurkandiri

    b. meninggalduniadan

    c. ditarikolehorganisasiyangdiwakilinya.

  • (2) Anggota komisi irigasi yang dinyatakan berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    harusdiadakanpenggantianantarwaktu.

    BABVI

    HUBUNGANKERJAANTARKOMISIIRIGASI

    Pasal38

    (1) Hubungan kerja antarkomisi irigasi kabupaten/kota dengan komisi irigasi provinsi dan komisi

    irigasiantarprovinsibersifatkonsultatifdankoordinatif.

    (2) Hubungan kerja antarkomisi irigasi provinsi dan komisi irigasi kabupaten/kota dengan dewan

    sumber daya air provinsi, kabupaten/kota, dan wilayah sungai bersifat konsultatif dan

    koordinatif.

    BABVII

    PEMBIAYAAN

    Pasal39

    (1) Seluruh biaya yang diperlukan untuk kegiatan komisi irigasi dibebankan pada anggaran

    pendapatandanbelanjadaerah provinsidankabupaten/kota yangbersangkutanpada satuan

    kerjaditempatsekretariatkomisiirigasiberada.

    (2) Sekretariatmenyiapkanrencanakebutuhanbiayaoperasionalkomisi irigasiuntukdibahas lebih

    lanjutsesuaidenganmekanismeyangberlakudidaerahmasingmasing.

    (3) Pertanggungjawaban penggunaan dana operasional komisi irigasi dilakukan oleh sekretariat

    melaluisatuankerjaditempatsekretariatkomisiirigasiberada.

    BABVIII

    KETENTUANPERALIHAN

    Pasal40

    PadasaatPeraturanMenteriinimulaiberlaku:

    (1) Semuaperaturanpelaksanaanyangberkaitandengankomisiirigasiataudengannamalainyang

    telah dikeluarkan oleh pemerintah dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan

    denganataubelumdikeluarkanperaturanpelaksanaanbaruberdasarkanPeraturanMenteriini.

    (2) Semuaperaturanpelaksanaanyangberkaitandengankomisiirigasiataudengannamalain yang

    telah dikeluarkan oleh pemerintah agar dilakukan penyesuaian dalam jangka waktu 1 (satu)

    tahunsejakditetapkannyaPeraturanMenteriini.

  • Pasal41

    Komisi irigasi yangtelahdibentukdinyatakanmasihberlakusampaidengandibentukkomisi irigasi

    berdasarkanPeraturanMenteriini.

    BABIX

    KETENTUANPENUTUP

    Pasal42

    PeraturanMenteriinimulaiberlakupadatanggalditetapkan.

    PeraturanMenteri inidisebarluaskankepadapihakpihak yangberkepentinganuntukdiketahuidandilaksanakan.

    DitetapkandiJakartapadatanggal September2007

    MENTERIPEKERJAANUMUM,

    DJOKOKIRMANTO