permasalahan penelitian-mihi 4
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Permasalahan Penelitian-MIHI 4
1/2
Nama : Liserida F. Manik
NIM : 0801112977
Mata Kuliah : Metode Ilmu Hubungan Internasional
Kelas : A-MIHI
Jurusan : Hubungan Internasional
Masalah dan Permasalahan Penelitian
1. Masalah dan Permasalahan Penelitian
Dalam prosedur penelitian tahap awal yang harus dikaji adalah permasalahanpenelitian yang meliputi langkah penelitian, yaitu:
a. Memilih Masalah
Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan
apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan
pelaksanaan, antara rencana dnegan pelaksanaan..
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi peka masalah,adalah sbb:
1. Spesialisasi atau keahlian khusus pada suatu bidang Program pendidikan yang
sudah ditempuh
2. Banyak bahan bacaan (kepustakaan yang sudah dikuasai)3. Tersedia cukup data yang diperlukan untuk dianalisis
4. Tersedia biaya, waktu, dan alat yang cukup.
Adapun panduan pokok dibawah ini akan mempermudah bagi kita memilih masalah:
1. Masalah sebaiknya merumuskan setidak-tidaknya hubungan antara dua
variable atau lebih
2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda dan pada
umumnya diformulasikan dalam bentuk kalimat tanya
3. Masalah harus dapat diuji dengan menggunakan metode empiris, yaitu
dimungkinkan adanya pengumpulan data yang akan digunakan sebagai bahan
untuk menjawab masalah yang sedang dikaji.
b. Merumuskan Masalah
Setelah masalah diidentifikasi/dipilih maka peneliti harus merumuskan
masalahnya secara jelas dan operasional tentang ruang lingkup dan batasan-batasan
masalahnya, sehingga jelas darimana harus mulai , kemana harus pergi, dan dengan
apa. Atau perumusan masalah ini dapat memberi arah pada keseluruhan rencana dan
langkah-langkah yang ditempuh.
Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah yang baik ialah dengan
melakukan proses penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khusus
dan pada akhirnya menjadi masalah yang spesifik dan siap untuk diteliti. Kadang-
-
7/29/2019 Permasalahan Penelitian-MIHI 4
2/2
kadang menyempitkan masalah sebagaimana dijelaskan diatas, diartikan sebagai
usaha menyempitkan lokasi/tempat dilakukannya penelitian. Namu hal ini keliru,
sebab menyempitkan lokasi penelitian belum berarti menyempitkan ruang lingkup
permasalahan, dan masalah yang sempit ruang lingkupnya tidak tergantung pada
sempitnya lokasi penelitian. Bila sudah dirumuskan masalah, dianalisis, atau
dijabarkan kedalam bagian-bagian yang lebih kecil, maka langkah selanjutnya adalahmempelajari berbagai aspek dari ruang lingkup masalah tersebut.
Rumusan masalah dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya atau
pertanyaan yang jelas dan padat tetapi sebelumnya dalam penulisan karya ilmiah
perumusan masalah harus dibareingi dengan penyajian latar belakang masalah.
Rumusan masalah member gambaran yang jelas mengenai masalah yang terkandung
didalamnya sekaligus member petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data
guna menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.
2). Faktor faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Dalam memilih dan merumuskan masalah, factor yang biasanya
mempengaruhi pilihan masalah dan pendekatan yang dikembangkan seorang peneliti
adalah paradigma dan nilain yang dianut peneliti yang bersangkutan.
Menurut Ritzer, paradigma adalah pandangan yang mendasar dari ilmuwan
tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu
cabang pengetahuan. Paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus
dipelajari, persoalan-persoalan apa yang harus dijawab, bagaimana seharusnya
menjawab, dst.
Kuhn mendefinisikan sebuah paradigma dalam dua cara:1pertama sebagaikeseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki oleh komunitas
ilmiah, dan kedua sebagai prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah khusus dan teori-teori mengambil kesimpulan logis mereka. Kuhn
menunjukkan bahwa paradigma berfungsi sebagai peta atau panduan, mendiktekan
jenis-jenis masalah / isu yang penting untuk alamat, jenis-jenis teori atau penjelasan
yang dianggap dapat diterima, dan jenis-jenis prosedur yang digunakan untuk
menangani masalah-masalah tertentu. Sedangkan yang dimaksud nilai dari peneliti
disini semacam keyakinan atau cara pandang peneliti yang bersangkutan terhadap
sebuah masalah.
Daftar Pustaka
Moloeng, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.
http://www.socialresearchmethods.net/kb/positvsm.php
1http://www.socialresearchmethods.net/kb/positvsm.php