permasalahan penelitian-mihi 4

Upload: liserida-manik

Post on 03-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Permasalahan Penelitian-MIHI 4

    1/2

    Nama : Liserida F. Manik

    NIM : 0801112977

    Mata Kuliah : Metode Ilmu Hubungan Internasional

    Kelas : A-MIHI

    Jurusan : Hubungan Internasional

    Masalah dan Permasalahan Penelitian

    1. Masalah dan Permasalahan Penelitian

    Dalam prosedur penelitian tahap awal yang harus dikaji adalah permasalahanpenelitian yang meliputi langkah penelitian, yaitu:

    a. Memilih Masalah

    Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan

    apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan

    pelaksanaan, antara rencana dnegan pelaksanaan..

    Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi peka masalah,adalah sbb:

    1. Spesialisasi atau keahlian khusus pada suatu bidang Program pendidikan yang

    sudah ditempuh

    2. Banyak bahan bacaan (kepustakaan yang sudah dikuasai)3. Tersedia cukup data yang diperlukan untuk dianalisis

    4. Tersedia biaya, waktu, dan alat yang cukup.

    Adapun panduan pokok dibawah ini akan mempermudah bagi kita memilih masalah:

    1. Masalah sebaiknya merumuskan setidak-tidaknya hubungan antara dua

    variable atau lebih

    2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda dan pada

    umumnya diformulasikan dalam bentuk kalimat tanya

    3. Masalah harus dapat diuji dengan menggunakan metode empiris, yaitu

    dimungkinkan adanya pengumpulan data yang akan digunakan sebagai bahan

    untuk menjawab masalah yang sedang dikaji.

    b. Merumuskan Masalah

    Setelah masalah diidentifikasi/dipilih maka peneliti harus merumuskan

    masalahnya secara jelas dan operasional tentang ruang lingkup dan batasan-batasan

    masalahnya, sehingga jelas darimana harus mulai , kemana harus pergi, dan dengan

    apa. Atau perumusan masalah ini dapat memberi arah pada keseluruhan rencana dan

    langkah-langkah yang ditempuh.

    Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah yang baik ialah dengan

    melakukan proses penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khusus

    dan pada akhirnya menjadi masalah yang spesifik dan siap untuk diteliti. Kadang-

  • 7/29/2019 Permasalahan Penelitian-MIHI 4

    2/2

    kadang menyempitkan masalah sebagaimana dijelaskan diatas, diartikan sebagai

    usaha menyempitkan lokasi/tempat dilakukannya penelitian. Namu hal ini keliru,

    sebab menyempitkan lokasi penelitian belum berarti menyempitkan ruang lingkup

    permasalahan, dan masalah yang sempit ruang lingkupnya tidak tergantung pada

    sempitnya lokasi penelitian. Bila sudah dirumuskan masalah, dianalisis, atau

    dijabarkan kedalam bagian-bagian yang lebih kecil, maka langkah selanjutnya adalahmempelajari berbagai aspek dari ruang lingkup masalah tersebut.

    Rumusan masalah dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya atau

    pertanyaan yang jelas dan padat tetapi sebelumnya dalam penulisan karya ilmiah

    perumusan masalah harus dibareingi dengan penyajian latar belakang masalah.

    Rumusan masalah member gambaran yang jelas mengenai masalah yang terkandung

    didalamnya sekaligus member petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data

    guna menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.

    2). Faktor faktor yang Mempengaruhi Permasalahan

    Dalam memilih dan merumuskan masalah, factor yang biasanya

    mempengaruhi pilihan masalah dan pendekatan yang dikembangkan seorang peneliti

    adalah paradigma dan nilain yang dianut peneliti yang bersangkutan.

    Menurut Ritzer, paradigma adalah pandangan yang mendasar dari ilmuwan

    tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu

    cabang pengetahuan. Paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus

    dipelajari, persoalan-persoalan apa yang harus dijawab, bagaimana seharusnya

    menjawab, dst.

    Kuhn mendefinisikan sebuah paradigma dalam dua cara:1pertama sebagaikeseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki oleh komunitas

    ilmiah, dan kedua sebagai prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah-

    masalah khusus dan teori-teori mengambil kesimpulan logis mereka. Kuhn

    menunjukkan bahwa paradigma berfungsi sebagai peta atau panduan, mendiktekan

    jenis-jenis masalah / isu yang penting untuk alamat, jenis-jenis teori atau penjelasan

    yang dianggap dapat diterima, dan jenis-jenis prosedur yang digunakan untuk

    menangani masalah-masalah tertentu. Sedangkan yang dimaksud nilai dari peneliti

    disini semacam keyakinan atau cara pandang peneliti yang bersangkutan terhadap

    sebuah masalah.

    Daftar Pustaka

    Moloeng, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.

    http://www.socialresearchmethods.net/kb/positvsm.php

    1http://www.socialresearchmethods.net/kb/positvsm.php