bab iii metode penelitian 3.1 model...

17
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Model pengembangan media CD interaktif ini menggunakan model Borg & Gall. Borg & Gall (2003) menyatakan penelitian pengembangan memiliki dua tujuan utama yaitu: (1) mengembangkan produk. (2) menguji produk. Adapun langkah- langkah yang digunakan adalah sesuai tabel berikut ini: No Tahap-Tahap Rincian Kegiatan 1 Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi. Kajian pustaka, pengamatan, persiapan laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian, perumusan tujuan, penentuan urutan layanan, uji skala kecil. 3 Mengembangkan bentuk produk awal. Penyiapan materi, penyusunan produk, penyusunan kelengkapan produk (panduan, evaluasi). 4 Melakukan uji ahli. Menguji produk awal, mengumpulkan data, analisis hasil data. 5 Melakukan revisi terhadap produk utama. Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uni coba lapangan awal 6 Melakukan uji coba lapangan utama. Untuk kerja subjek pada pra pelatihan dan pasca pelatihan dikumpulkan, dinilai sesuai tujuan, dibandingkan dengan data kelompok jika ada. 7 Melakukan revisi terhadap produk operasional. Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uji coba lapangan utama

Upload: hoangmien

Post on 22-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

39

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Model Penelitian

Model pengembangan media CD interaktif ini menggunakan model Borg & Gall.

Borg & Gall (2003) menyatakan penelitian pengembangan memiliki dua tujuan

utama yaitu: (1) mengembangkan produk. (2) menguji produk. Adapun langkah-

langkah yang digunakan adalah sesuai tabel berikut ini:

No Tahap-Tahap Rincian Kegiatan

1 Melakukan penelitian dan

pengumpulan informasi.

Kajian pustaka, pengamatan, persiapan

laporan tentang pokok permasalahan.

2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian, perumusan tujuan, penentuan

urutan layanan, uji skala kecil.

3 Mengembangkan bentuk

produk awal.

Penyiapan materi, penyusunan produk,

penyusunan kelengkapan produk (panduan,

evaluasi).

4 Melakukan uji ahli. Menguji produk awal, mengumpulkan data,

analisis hasil data.

5 Melakukan revisi terhadap

produk utama.

Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uni

coba lapangan awal

6 Melakukan uji coba

lapangan utama.

Untuk kerja subjek pada pra pelatihan dan

pasca pelatihan dikumpulkan, dinilai sesuai

tujuan, dibandingkan dengan data kelompok

jika ada.

7 Melakukan revisi terhadap

produk operasional.

Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uji

coba lapangan utama

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

40

3.1.1 Karakteristik Penelitian

1. Responden

Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah guru BK SMA N 1 Bojong

Kabupaten Tegal.

2. Waktu

a. Uji ahli dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2013.

b. Uji coba CD interaktif kepada guru BK dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus

2013.

3.2 Peralatan dan Bahan

1. Perangkat Keras (hardware)

a. Satu set komputer multimedia

b. Satu set CD interaktif

c. Buku pedoman bimbingan dan konseling, dan tutorial Adobe Flash Professional

8

2. Perangkat Lunak (software)

a. Macromedia Flash Proffesional 8.

b. Adobe Potoshop Cs. 5

c. Miscrosoft Word

d. MS. Paint

e. Nero Express

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

41

f. Cyberlink Wave Editor

3. Bahan Penunjang

a. CD R / RW

b. USB Flash Disk

4. Speisfikasi Minimal

a. Processor: Intel ® Atom™ 1.66 GHz-1.67GHz

b. Instaled Memory (RAM): 512

c. System Type : 32-bit Operation System, OS XP, 7/ vista & Windows 8

d. Vektor Graphic Adaptor (VGA) : 250 MB

3.3 Indikator Program/ Media

Indikator / kriteria perlu diterapkan untuk mengukur kualitas media BK yang

akan dikembangkan agar nantinya tidak menimbulkan berbagai persepsi tentang

media (program) pembelajaran yang dibuat. Adapun indikator / kriteria tersebut

meliputi:

3.3.1 Kriteria Pelyanan Bimbingan Layanan Informasi (Guru Pembimbing)

Merujuk pada prosedur pemberian layanan informasi menurut W.S Winkel dan

M.M sri Hastuti (2004), yaitu:

1. Bahan infromasi tepat dan akurat.

2. CD interaktif jelas dalam menguraikan informasi.

3. Bahan informasi relevan bagi siswa.

4. Bahan informasi disajikan secara menarik.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

42

5. Bahan informasi tidak menimbulkan multai persepsi.

6. Bahan informasi berguna dan bermanfaat bagi siswa.

3.3.2 Kriteria Pendidikan (Educational Kriteria)

Menurut Amir Hamzah dalam Kristiningrum (2007), indikator multimedia

pembelajaran interaktif adalah:

1. Pembelajaran (instructional)

a. Program dapat digunakan untuk pembelajaran individu, kelompok kecil, dan

kelas.

b. Program mempunyai topic yang jelas.

c. Pendekatan pembelajaran dalm program dapat menyesuaikan dengan siswa.

2. Kurikulum

a. Program relevan dengan pemberian informasi jenis narkoba.

b. Program sudah sesuai dengan tujuan layanan informasi.

3. Isi materi

a. isi materi mempunyai informasi yang benar dan tepat.

b. Program berisi informasi, pertanyaan Tanya jawab.

4. Interaksi

a. Struktur program fleksibel unutk pemakai.

b. Program mempunyai balikan terhadap input yang diberikan oleh pemakai.

5. Balikan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

43

a. Balikan bersifat positif dan tidak membuat siswa kebingungan ketika akan

melanjutkan.

b. Balikan relevan terhadap respon siswa danm bersifat korektif.

c. Balikan mempunyai respon yang bervariasi sehingga pemakai tidak merasa

bosan.

d. Balikan tetap tampil di layar dalam waktu yang sesuai.

3.3.3 Tampilan

Menurut Martha Gill dalam Kristiningrum (2007), indikator desain multimedia

pembelajaran adalah:

1. Pewarnaan

a. Pemakaian warna tidak mengacaukan tampilan pada layar.

b. Pemakaian warna membantu pemahaman konsep.

2. Pemakaian kata dan bahasa

a. Menggunakan Bahasa Indonesia.

b. Menggunakan karakter/ huruf yang sesuai.

3. Tampilan pada layar

a. Menggunakan hypertext untuk memfasilitasi navigasi dan membantu pemakai

menjelajahi program.

b. Setiap tampilan merupakan kombinasi beberapa komponen berupa teks, grafis,

animasi yang bekerja sama sehingga program tampak jelas.

4. Grafis

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

44

a. Grafis membuat informasi lebih atraktif.

b. Grafis membantu visualisasi kejadian yang jarang terjadi.

c. Grafis membantu mengingat informai yang dipelajari.

d. Grafis terlihat jelas dan mudah dipahami (membantu pemahaman)

5. Animasi/ Video

a. Animasi/ video membutuhkan input dari pemakai.

b. Animasi/ video membantu pemakai dalam melihat kejadian yang jarang terjadi.

6. Suara

a. Pemakaian Suara menambah pemahaman konsep.

b. Suara dapar diatur (dimatikan atau dibunyikan).

c. Suara terdengar jelas dan digunakan secara efektif.

7. Perintah dan menu ikon

a. perintah-perintah dalam program bersifat sederhana dan mudah dioperasikan.

b. program-program mempunyai menu dan ikon.

c. Menu dan ikon dapat digunakan secara tepat dan efektif.

d.Terdapat tombol, ikon, dan menu yang tetap untuk bantuan, keluar, maju,

mundur, atau berpindah ke materi lain.

3.3.4 Kualitas Teknis

Menurut Amir Hamzah (2002), kualitas teknis dalam multimedia pembelajaran

interaktif adalah:

1. Pengoperasian program

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

45

a. Program dapat dimulai dengan mudah.

b. Program dapat dioperasikant anpa CD.

c. Program dapat berjalan dengan semestinya dalam kondisi normal.

2. Reaksi pemakai

a. Pemakai dapat mengoperasikan program secara mandiri.

b. Pemakai merasa senang menggunakan program.

c. Pemakai tidak merasa bosan menggunakan program.

d. Pemakai memperoleh informasi tentang narkoba.

3. Keamanan program

a. Program tidak dapat diubah oleh pengguna.

b. Program tidak terhapus bila ada kesalahan pemakai.

4. Fasilitas pendukung atau tambahan

a. Program bebas dari kesalahan yang dapat mengakibatkan program berhenti.

b. Terdapat fasilitas beberapa halaman video.

3.3.5 Keberhasilan Penelitian.

Penelitian ini dikatan berhasil jika program tersebut sudah divalidasi oleh 3 orang

ahli yaitu ahli layanan informasi, guru BK, serta ahli desain grafis, sehingga CD

interaktif ini dapat di gunakan sebagai media pemberian layanan informasi tentang

narkoba.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

46

3.4 Langkah-Langkah Peneitian dan Pengembangan

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Penelitian

3.5 Proses Kerja

Tabel 3.2 Proses Kerja

Potensi

dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain Produk Validasi

Desain

Revisi

Desain

Uji Coba

Produk

Revisi Produk

ANALISIS

DESAIN/ RNCANGAN

MIXING EDITING

CD INTERAKTIF

DISTRIBUSI PROGRAM

EVALUASI

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

47

1. Analisis

Setelah mengetahui potensi dan masalah, dalam proses analisis ini peneliti mulai

menganalisis kebutuhan yang diperlukan untuk merancang media layanan informasi

yang sesuai dengan kondisi yang ada. Maka dari itu, dalam proses analisis ini peneliti

mulai menganilisis tentang: pemilihan jenis informasi atau materi, penentuan

pemakai, membuat satuan layanan bimbingan dan konseling dan indikator untuk uji

kelayakan pemakaian. Untuk penentuan pemakai peneliti memilih murid SMA, untuk

indikator sudah dijelaskan pada awal, satuan layanan bimbingan konseling yang

dibuat yaitu satuan layanan bimbingan dan konseling tentang layanan informasi dan

materi yang akan dimuat kedalam CD interaktif adalah tentang narkoba.

2. Desain

Layout desain yang baik dan terencana akan mempermudah pembuatan aplikasi

selanjutnya. Dalam tahap ini peneliti melakukan mepersiapkan: membuat skenario

atau gambaran awal bagaimana nantinya alur penggunaan CD intarktif tersebut.

Dalam tahap ini pula, peneliti mulai mengumpulkan bahan-bahan mulai dari gambar,

materi, serta video yang dikumpulkan dan ditempatkan kedalam sebuah folder.

3. Editing

Dalam proses ini, dilakukan pemeriksaan masing-masing komponen yang

diperlukan untuk melakukan proses mixing. Dalam proses editing ini, peneliti mulai

memikirkan bagaimana besar kecilnya sebuah halaman, mengubah ekstensi gambar

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

48

dan video serta mengatur durasinya, dan membuat tombol navigasi yang akan

digunakan.

4. Mixing

Selanjutnya dilakukan pencampuran/ penggabungan. Hasil editing yang berupa

file-file jadi dan video dimasukan dalam pemrograman Macromedia Flash

Proffesional 8. Kemudian dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk file

mentah CD interaktif.

5. CD Interaktif

Tampilan file mentah dalam tahap mixing dibuat berdasakan rencana yang telah

dirancang sebelumnya dengan matang. Kemudian dilakukan proses mengubahnya

menjadi aplikasi matang dan siap di bakar dan ber extensi .exe. ini merupakan bagian

dari penilaian yang menentukan baik tidaknya media yang dibuat sehingga

menentukan kelayakan aplikasi.

Dalam tahap ini, dituntut kreativitas dan keahlian desainer, dalam tahap ini pula

boleh dilakukan pengembangan dari tahap desain untuk memperoleh hasil yang lebih

baik dan memuaskan sebelum di burning dan siap di gunakan.

6. Distribusi program

Setelah CD interaktif siap digunakan, peneliti merencanakan mendistribusikan

kaset CD interaktif ini ke SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

49

7. Evaluasi

Hasil distribusi program kemudian dianalaisi untuk menilai kualitas program dan

kelayakanya. Masukan kritik dan saran bagi responden menjadi bahan pertimbangan

yang sangat beguna untuk perbaikan program selanjutnya. Jika hasilnya belum

memuaskan, maka dilakukan evaluasi pada tahap-tahap yang perlu diperbaiki.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Teknik FGD (Focus Group Discussion)

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

teknik FGD (Focus Group Discussion). Yaitu teknik pengumpulan informasi

mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi

kelompok. Pengumpulan data melalui diskusi dalam grup akan dilakukan oleh

guru BK.

Komponen-komponen diskusi tersebut meliputi :

Berilah tanda () pada kolom dibawah ini :

Ket : SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

50

Tabel 3.3 Kriteria Pendidikan

NO INDIKATOR SS S TS STS

1. Program dapat digunakan untuk pembelajaran individu,

kelompok kecil, dan kelas.

2. Program mempunyai topic yang jelas.

3. Pendekatan pembelajaran dalam program dapat

menyesuaikan dengan siswa.

4. Program relevan dengan pemberian informasi tentang

narkoba.

5. Program sudah sesuai dengan tujuan layanan informasi.

6. Isi materi mempunyai informasi yang benar dan tepat.

7. Program berisi informasi pertanyaan Tanya jawab.

8. Struktur program fleksibel untuk pemakai.

9. Program memiliki balikan terhadap input yang diberikan

oleh pemakai.

10. Balikan bersifat positif dan tidak membuat siswa

kebingungan ketika akan melanjutkan.

11. Balikan relevan terhadap respon siswa dan bersifat

korektif.

12. Balikan mempunyai respon yang bervariasi sehingga

pemakai tidak merasa bosan.

13. Balikan tetap tampil di layar dalam waktu yang sesuai

Tabel 3.4 Kriteria Tampilan

NO INDIKATOR SS S TS STS

1. Pemakaian warna tidak mengacaukan tampilan pada

layar.

2. Pemakaian warna membantu pemahaman konsep.

3. Menggunakan huruf/karakter yang sesuai.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

51

4. Menggunakan bahasa Indonesia.

5. Menggunakan Hypertext untuk memfasilitasi navigasi

dan membantu pemakai menjelajah program.

6. Setiap tampilan merupakan kombinasi beberapa

komponen berupa grafis, teks, animasi yang bekerja

bersama sehingga program tampak jelas.

7. Grafis membuat informasi lebih atraktif.

8. Grafis membantu visualisasi kejadian yang jarang terjadi.

9. Grafis membantu mengingat informasi yang dipelajari.

10. Grafis terlihat jelas dan mudah dipahami ( membantu

pemahaman).

11. Animasi/video membutuhkan input dari pemakai.

12. Animasi/video membantu pemakai dalam melihat

kejadian yang jarang terjadi.

13. Pemakaian suara menambah pemahaman konsep.

14. Suara dapat diatur.

15. Suara terdengar jelas dan digunakan secara efektif.

16. Perintah-perintah dalam program bersifat sederhana dan

mudah dioperasikan.

17. Program mempunyai menu dan ikon.

18. Menu dan ikon dapat digunakan secara tepat dan efektif.

19. Terdapat tombol ikon, dan menu yang tetap untuk

bantuan keluar, maju, mundur, atau berpindah ke materi

lain.

Tabel 3.5 Indikator Kualitas Teknis.

NO INDIKATOR SS S TS STS

1. Program dapat dimulai dengan mudah.

2. Program dapat dioperasikan tanpa CD

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

52

3. Program dapat berjalan dengan semestinya dalam kondisi

normal.

4. Pemakai dapat mengoperasikan program secara mandiri.

5. Pemakai merasa senang menggunakan program.

6. Pemakai tidak merasa bosan menggunakan program.

7. Pemakai memperoleh informasi tentang nakoba.

8. Program tidak dapat diubah oleh pemakai.

9. Program tidak terhapus bila ada kesalahan pemakai.

10. Program bebas dari kesalahan yang dapat mengakibatkan

program terhenti.

11. Terdapat fasilitas beberapa video.

2. Metode Angket (questioner)

Metode angket digunakan untuk mengukur indikator program berkenaan dengan

kriteria bimbingan, tampilan program, dan kualitas teknis.

Angket menggunakan format respon empat poin dari skala Likert, dimana

alternative responnya adalah (SS) untuk sangat sesuai, (S) untuk sesuai, (TS) kurang

sesuai, dan (STS) sangat tidak sesuai.

Penentuan scoring pada skala Likert dilakukan secara apriori. Bagi skala yang

forable akan mempunyai kemungkinan-kemungkinan skor 4 bagi sangat setuju, 4

bagi sesuai, 3 bagi kurang sesuai, 2 bagi tidak sesuai, dan 1 bagi sangat tidak

sesesuai. Dan bagi skala unforable dihitung sebaliknya.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas logis. Untuk

membuat validitas logis dalam penilitian ini, maka pembuatan instrument mengikuti

langkah-langkah yang benar dan hati-hati yaitu dengan memecah variable menjadi

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

53

beberapa indikator, kemudian merumuskan butir-butir pertanyaan. Dengan demikian,

secara logis akan dicapai validitas intrumen seperti yang dikehendaki.

3. Teknik Wawancara

Wawancara adalah teknik untuk memahami individu secara lisan, dengan

mengadakan kontak langsung pada sumber data. Teknik wawancara ini dilakukan

kepada konselor di sekolah menengah pertama.

Berikut komponen-komponen wawancara :

1. Bagaimana layanan informasi tentang narkoba yang biasanya

dilaksanakan di sekolah ini?

2. Kesulitan apa yang dialami selama melaksanakan pemberian layanan?

3. Fasilitas apa saja yang ada di sekolah untuk menunjang layanan

informasi?

4. Apakah layanan yang diberikan dirasa cukup efektif bagi siswa?

5. Melihat dengan kemajuan IPTEK menurut anda apakah dalam

memberikan layanan dirasa memerlukan media yang berbasis komputer?

6. Tersediakah media CD interaktif bimbingan dan konseling di sekolah ini?

7. Pernahkan guru BK berkerja sama dengan pihak berwajib mengadakan

sosialisasi tentang narkoba?

8. Seperti apa media yang biasanya digunakan ketika guru BK memberikan

layanan informasi?

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

54

3.7 Teknik Analisi Data

Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganailisi data tersebut. Penelitian

ini lebih menitik beratkan pada bagaimana mengembangan media layanan informasi,

sehingga data dianalisis dengan system deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif atau menelaah hasil FGD guru BK

di sekolah tentang pengolahan data CD interaktif tentang narkoba. Berikut adalah

analisis data angket:

1. Mengubah skor angka pada masing-masing aspek yang diukur dalam indikator

kedalam bentuk kategori yaitu Amat baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik, dan

Sangat Kurang Baik.

2. Membuat tabulasi data.

3. Menghitung presentasi dari tiap-tiap subvariabel dengan rumus:

P(s) = S/N x 100%

Ps : presentase subvariabel

S : Jumlah skor tiap subvariabel

N : Jumlah skor maksimum

4. Dari hasil presentase subvariabel yang diperoleh kemudian dimasukan kedalam

tabel supaya lebih mudah untuk membaca hasil penelitian. Memnentukan kriteria

kualitatif dilakukan dengan cara:

a. Menetukan presentase skor ideal (Skor maskimum) :100

b. Menentukan presestase skor terendah (skor minimum) :0

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5217/4/T1_132009083_BAB III...laporan tentang pokok permasalahan. 2 Melakukan perencanaan. Pendefinisian,

55

c. Menentukan range : 5

d. Menentukan lebar interval : 100-0/5=20

Berdasarkan perhitungan diatas maka range presentase dan kriteria kualitatif dapat

ditetapkan dalam tabel 3.1.

Tabel 3.6. Range Kriteria Kualitatif Program

NO Interval Kriteria

1 Skor: 84 – 104 Amat Baik

2 Skor:63-83 Baik

3 Skor: 42-62 Kurang Baik

4 Skor: 21-41 Tidak Baik

5 Skor : 0-20 Sangat Tidak Baik