permainan interaktif isi

1 • PERMAINAN INTERAKTIF CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Permainan Perorangan

1. Mengenali si Penjahat Hitam • 3

2. Simulasi CTPS yang SALAH dan BENAR • 5

3. Membuat sabun cair 1 • 8

4. Membuat sabun cair 2 • 9

5. Menebak warna dan aroma • 10

DAFTAR ISI

Permainan Kelompok

6. Mencari Harta Karun • 12

7. Permainan Tangan Ubi • 13

8. Tarian Tangan (Hand Dance) • 14

9. Melemparkan Kuman • 15

10. Pahlawan Penghancur Kuman • 17


Buku ini dipersembahkan untuk anak-anak Indonesia dalam rangka me-nyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, 15 Oktober setiap tahun. Se-moga bermanfaat, dan mari bersama menyelamatkan nyawa anak Indonesia dari diare, ISPA dan berbagai penyakit menular lainnya dengan membiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Ayo, biasakan cuci tangan pakai sabun!

Permainan Cuci Tangan Pakai Sabun pasti selalu fun menyenangkan! Di satu sisi, mengajak anak untuk mem-biasakan mencuci tangan pakai sabun (CTPS), di lain pihak mereka mengang-gap sedang bermain atau sedang me-nyanyi. Hasilnya, ta-ngan yang bersih dan anak yang gembira.

CTPS dengan cara yang tepat dan benar akan menyebabkan anak lebih sehat, tidak rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh kuman yang berasal dari lingkungan sekitar. Buku ini memberikan beberapa contoh permainan interaktif untuk men-gakrabkan anak dengan pesan-pesan cuci tangan pakai sabun dan membina hubungan yang baik antara guru dan peserta didik atau ibu dengan anaknya di rumah.

Permainan-permain yang disajikan pada buku ini dapat digunakan pada perlombaan dalam memeriahkan kegiatan cuci tangan pakai sabun baik di sekolah maupun di masyarakat.

PENDAHULUAN


Permainan 1. Mengenali si Penjahat Hitam

a. Tujuan PermainanPada akhir permainan ini diharap-kan anak-anak dapat mengerti bahwa kuman di tangan itu kotor dan berbahaya meskipun tidak terlihat.

b. Metode: Simulasic. Bahan dan alat:

- Minyak goreng- Kopi bubuk- Sabun - Ember berisi air bersih- Gayung- Kain lap/ pengering tangan- Baskom sedang untuk penadah air CTPS

d. Cara Permainan- Balur tangan anak dengan mi-

nyak goreng dan kemudian taburi dengan bubuk kopi

- Beritahukan pada anak bahwa bubuk kopi yang warnanya gelap itu diumpamakan sebagai ”ku-man” penyebar penyakit yang bersembunyi di tangan

- Mintalah anak-anak untuk men-cuci tangannya dengan air saja. Apakah ta-ngannya bersih?

- Ternyata dibilas dengan air saja tidak cukup. Kopinya masih me-nempel di tangan

- Jelaskan banyaknya benda yang

disentuh atau dipegang oleh tangan dalam kegiatan sehari-hari. Meskipun terlihat bersih, tidak berarti tidak ada kumannya. Karena itu perlu untuk menjaga kebersihannya dengan mencuci pakai sabun.

- Berikan sabun dan cuci sampai bersih mengikuti langkah-lang-kah mencuci tangan pakai sabun dengan cara sebagai berikut:• Menggunakan sabun (dan air bersih yang mengalir)• Mencuci bagian telapak tangan• Mencuci dan menggosok bagian sela-sela jari• Mencuci dan menggosok ujung jari dan di bawah kuku• Mencuci dan menggosok bagian punggung tangan dan lipatan buku jari• Mencuci dan menggosok bagian pergelangan tangan• Membilas di bawah air mengalir• Mengeringkan tangan dengan kain yang bersih

Sambil mencuci tangan ajaklah anak untuk menyanyikan lagu ”Topi Saya Bundar” : Topi saya bundar Bundar Topi saya Kalau tidak bundar Bukan Topi saya

PERMAINAN PERORANGAN


Maka akan tampak kedua tangan menjadi bersih.- Beritahukanlah bahwa hanya

dengan mencuci tangan dengan benar pakai sabun yang dapat menghilangkan noda-noda hitam yang merupakan kuman penyakit yang bersembunyi di permukaan tangan. Tidak butuh waktu lama maupun air yang banyak, hanya dengan menyanyikan lagu ”Topi Saya Bundar”, tangan bersih dan sehat.

Permainan 2. Simulasi Cara CTPS yang SALAH dan yang BENAR

a. Tujuan Memperlihatkan perbedaan cuci

tangan dengan cara yang salah dan yang benar.

b. Metode: Simulasic. Bahan dan alat:

- Tepung kanji dan air hangat- Larutan iodium- Baskom kecil untuk membuat larutan kanji- Sabun - Ember berisi air bersih- Gayung- Kain lap/ pengering tangan- Baskom sedang untuk penadah air CTPS

d. Cara bermainI. Cara yang SALAHDalam pelaksanaan butuh satu orang anak (pada Pelatihan, anak diganti dengan salah se-orang peserta)1. Penyediaan Bahan : a. Tepung kanji (telah dibuat menjadi lem yang tidak terlalu kental) b. Cairan betadin / yodium c. Air dalam mangkuk (untuk cuci tangan)2. Langkah Simulasi: a. Salah seorang anak dipanggil maju ke depan


b. Lem dioleskan keseluruh bagian tangan kanan anak termasuk bagian telapak, jari-jari, kuku, punggung tangan dan pergelangan tangan) c. Tangan kiri diolesi larutan yodium, dan akan berwarna kuning sesuai warna larutan yodium (diasumsikan tangan kiri tidak ada kuman) d. Setelah kering, tangan kanan yang telah diolesi lem, diolesi dengan larutan yodium maka tangan akan berwarna ungu/ merah kehitaman (diasum sikan tangan ini penuh dengan kuman) e. Kedua tangan anak dicuci dengan air dalam mangkuk (seperti yang biasa dilakukan selama ini). f. Maka akan tampak banyak kuman (warna ungu kehitaman) yang masih melekat di bagian tertentu tangan kanan seperti sela-sela jari, ujung kuku dan pergelangan tangan. i. Bahkan tangan kiri yang awalnya bersih, ikut kotor dan tercemar kuman dari tangan kanan.

Disimpulkan bahwa cara/kebiasaan cuci tangan seperti diatas: tidak aman !!!.

II. Cara yang BENARDalam pelaksanaan butuh satu orang anak (pada Pelatihan, anak diganti dengan salah seorang peserta).1. Penyediaan Bahan : a. Diperlukan air mengalir (kran air, pancuran, teko berisi air atau disiram dengan gayung, ) b. Tepung kanji (telah dibuat menjadi larutan yang tidak terlalu kental) c. Larutan Yodium d. Sabun e. Ember (untuk menampung air limbah)2. Cara bermain: a. Salah seorang anak dipanggil maju ke depan b. Lem dioleskan keseluruh bagian tangan kanan anak termasuk bagian telapak, jari-jari, kuku, punggung tangan dan pergelangan tangan) c. Tangan kiri diolesi larutan yodium, dan akan berwarna kuning sesuai warna larutan yodium (diasumsikan tangan kiri tidak ada kuman) d. Setelah kering, tangan kanan yang telah diolesi lem, diolesi dengan cairan betadin/ yodium, maka tangan akan berwarna ungu/merah kehitaman (diasumsikan tangan ini penuh dengan kuman)


e. Kedua tangan anak dicuci dengan air mengalir dan sabun dengan urutan seperti pada permainan 1:

Sambil mencuci tangan ajaklah anak untuk menyanyikan lagu ”Panjang Umurnya” : Panjang Umurnya, Panjang UmurnyaPanjang Umurnya serta mulia, Serta Mulia, serta Mulia Maka kedua tangan akan tampak menjadi bersih.

Disimpulkan bahwa mencuci tangan dengan CARA yang benar adalah menggunakan air mengalir dan sabun, digosok dan dikeringkan. Cukup waktu 20 detik atau menyanyikan lagu Pan-jang Umurnya dengan tempo sedang.

Permainan 3: Membuat sabun cair 1

a. Tujuan Permainan Untuk memberikan keterampilan pada anak dalam membuat sabun cair, sekaligus memanfaatkan barang bekas. b. Metode: Interaktifc. Bahan dan alat: - Botol bekas sabun cair (bertutup pompa) - Sabun cuci piring cair 2 sendok teh - Aird. Cara Permainan

- Ambil botol bekas sabun cair bertutup pompa.

- Dalam keadaan kosong, tam-bahkan 2 sendok teh sabun cair transparan. Bisa dipilih warna yang paling disukai anak, tapi ingat bahwa cairan dapat tem-bus pandang. Jika menggunakan sabun cair tidak tembus pandang, dapat bermasalah pada tutup pompa botol.

- Tambahkan air ke dalam botol, dan sisakan sekitar 3,5 cm dari tutup-nya untuk memasukkan bagian pompa.

- Putar tutup pompa hingga rapat. Kocok perlahan botol untuk men-campurkan sabun dan air .

- Jadilah sabun cair buatan sendiri yang dapat menjadi prakarya ke-banggaan anak.


Sabun cair sangat menyenang-kan terutama untuk anak usia TK. Seringkali Ibu membeli sabun cuci tangan dalam botol, namun setelah isinya habis, para ibu dapat bermain bersama anak untuk membuat sabun cuci tangan sendiri.

Permainan 4: Membuat sabun cair 2

a. Tujuan PermainanUntuk memberikan keterampilan pada anak dalam membuat sabun cair, sekaligus memanfaatkan ba-rang bekas.

b. Metode: Interaktifc. Bahan dan alat: - Botol plastik bekas seperti air mineral, susu, dll - Sisa sabun mandi/ sabun batangan lainnya - Air - Disinfektand. Cara Permainan

- Ambil botol bekas seperti botol air mineral, dll yang ada di sekitarmu (daur ulang botol bekas).

- Cuci bersih botol tersebut agar bau, minyak atau sisa-sisa isi yang lalu tidak berbekas

- Potong-potong sisa sabun batang-an tersebut menjadi lebih kecil dan cukup melewati mulut botol.

- Isi botol dengan air dan tambah-kan sedikit disinfektan (detox atau lainnya; guru dapat menjelaskan kepada anak). Bahan ini dapat menambah sifat disinfektan pada sabun yang diciptakan.

- Kocok sebentar dan jadilah sabun cair kreasi sendiri. Dapat bertahan selama 1 bulan.


- Setelah tangan dikeringkan, minta anak untuk menebak sabun mana yang dipakainya dan berwarna apa.

- Jika benar, maka anak menang, jika tidak benar, anak harus menyanyikan sebuah lagu sebagai hukuman.

Permainan 5. Menebak Warna dan Aroma

a. Tujuan Permainan Untuk mengajak anak mencuci tangan pakai sabun dengan cara yang menyenangkan b. Metode: Interaktifc. Bahan dan alat: - 3 buah sabun batangan warna warni dengan berbagai aroma - Nampan untuk meletakkan sabun - Kain untuk menutup mata anak - Kain pengering tangan - Air mengalir (kran air, pancuran, teko berisi air atau disiram dengan gayung, ) - Baskom penampung limbah CTPSe. Cara Permainan

- Siapkan ketiga sabun batangan di atas sebuah nampan.

- Beri kesempatan pada anak untuk mencium bau sabun tersebut dan mengingat warnanya

- Selanjutnya anak diajak mulai mencuci tangan.

- Ketika tiba saat mengambil sabun, tutup mata anak dan acak kem-bali letak sabun. Anak dibiarkan menggosok-gosokkan sabun ditangannya sambil mencium baunya. Sabun dikembalikan.

- Setelah itu mata dibuka kembali, dan anak kembali menggosok tangannya dengan teliti dan bilas kemudian dikeringkan (lihat per-mainan 1).

IBU HEBAT Ibu-ibu hebat jasamu luar biasaDengan cintamu kau jaga kita semuaKesehatan keluargamu itu yang paling pentingMulai dengan cuci tangan pakai sabun• Sebelum menyiapkan makanan• Setelah mengganti popok bayi• Sehabis ke WC juga pentingYuk cuci tangan pakai sabunMulai dari yang mudah dengan mencuci tanganCuci tangan pakai sabun biar mantap

courtesy ESP-USAID


Permainan 6. Mencari Harta Karun

Permainan kelompok yang terdiri dari minimal lima orang anaka. Tujuan PermainanMelalui permainan ini, diharapkan anak-anak dapat merasakan dan menikmati bahwa mencuci tangan dengan benar pakai sabun adalah suatu hal yang menye-nangkan. b. Metode: Interaktifh. Bahan dan alat: • Tepung terigu/beras/ sagu/ tapioka • Air untuk adonan • Baskom besar untuk adonan • Baskom sedang untuk penadah air limbah CTPS • Beberapa buah uang logam pecahan Rp. 100, Rp. 200 dan Rp. 500 • Sabun • Ember berisi air bersih • Gayung • Kain lap/ pengering tangand. Cara Permainan

• Buat adonan tepung dengan air di dalam wadah (ember/baskom). Adonan agak encer dan mudah diaduk dengan tangan.

• Masukkan uang logam pecahan Rp. 100, Rp. 200 dan Rp. 500 ke dalam adonan

• Ajak anak-anak untuk mencari ”harta karun” tersebut sampai dapat (dalam waktu 5 menit). Siapa yang menemukan ”harta karun” tersebut boleh membawa pulang dengan syarat tangan yang kotor terkena adonan dicuci bersih pakai sabun

• Jelaskan pada anak bahwa setiap kali anak habis bermain, apalagi di tempat-tempat yang kotor dan berlumpur, tidak boleh lupa untuk selalu mencuci tangan pakai sabun.

• Ajak anak untuk mencuci tangan bersama dengan langkah-langkah seperti pada permainan 1.

PERMAINAN KELOMPOK


Permainan 7. Tangan dan Singkong

a. Tujuan Permainan Pada akhir permainan ini diharap kan anak-anak dapat mengerti alasan mengapa harus mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.b. Metode: Simulasic. Bahan dan alat: - Singkong - Sabun - Ember berisi air bersih - Gayung - Kain lap/ pengering tangan - Baskom sedang untuk penadah air CTPSd. Cara Permainan

- Potong Singkong menjadi dua bagian- Ajak anak untuk memegang satu

bagian singkong dengan tangan kotor atau belum dicuci

- Ajak anak lainnya yang telah mencuci tangannya dengan sabun hingga bersih untuk memegang belahan singkong yang lain

- Dalam waktu 10 menit, permu-kaan singkong yang dipegang dengan tangan kotor akan berubah menjadi hitam

- Perlihatkan potongan singkong yang dipegang dengan tangan bersih, warnanya tetap dan tidak berubah jadi hitam

- Jelaskan pada anak jika singkong tersebut merupakan makanan yang akan dimakan oleh anak.

Mereka yang tidak mencuci tan-gan sebelum makan, akan makan ubi yang berwarna hitam penuh dengan kuman. Sedangkan me-reka yang mencuci tangan pakai sabun, akan menikmati makanan yang enak dan sehat.


Permainan 8. Tarian Tangan (Hand Dance)

a. Tujuan Permainan • Pada akhir permainan diharap-

kan anak-anak dapat mengingat pesan untuk mencuci tangan dengan benar pakai sabun seperti yang ada pada lirik lagu.

• Pada akhir permainan diharapkan anak-anak dapat memahami bahwa mencuci tangan deng-an benar pakai sabun adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan selain berguna bagi kesehatan mereka.

b. Metode: Interaktifc. Bahan dan alat: - CD player - CD lagu ”Kebiasaan Baru” - Bahan kreasi anak/ peserta (active participatory learning)d. Cara Permainan

• Kumpulkan anak-anak di tempat terbuka atau ruangan yang cukup luas untuk menampung mereka

• Bagi menjadi 3 kelompok• Siapkan ”CD player” dan putar-

kan lagu tersebut untuk dimain-kan

• Mintalah mereka untuk menyimak kata-kata dari lagu tersebut

• Berikan waktu 15 menit kepada tiap kelompok untuk membuat gerakan tarian cuci tangan yang sesuai dengan kata-kata dari lagu tersebut

• Ajaklah mereka untuk menarikan gerakan tarian cuci tangan yang sudah disiapkan sambil menyanyi-kan lagu tersebut

• Mintalah kelompok lain untuk memberi penilaian terhadap gera-kan tarian tersebut

• Tarian dan gerakan yang diang-gap paling menarik dan unik merupakan pemenang


KEBIASAAN BARU

Aku punya kebiasaan baru, yang kuda-pat dari IbuSupaya tanganku bersih selalu, kuman menempel aku tak mau• ayo teman-teman cuci tangan pakai sabun bersamaku begini caranya 1...2....3... (cukup 20 detik)

Basahi tangan di bawah air mengalirGosok sabun ke telapak tanganmuDan sela jari, punggung tanganmu jugaJangan lupa kuku-kukuBilas lalu keringkan, pakai handuk atau tissu

Aku punya kebiasaan baru, yang kudapat dari IbuSupaya tanganku bersih selalu, kuman menempel aku tak mau

Kapan, sebelum makan, Kapan lagi, habis dari kamar mandiLalu kapan lagi, habis pegang hewanTangan harus bersih slalu

Tanganku bersih, tanganmu jugaTanganku dan tanganmu bebas kumanCuci tangan pakai sabunAku sehat kamu juga

courtesy Unilever

Permainan 9. Melemparkan kuman

a. Tujuan PermainanPermainan ini ditujukan untuk men-ingkatkan semangat anak untuk memerangi kuman dan membuang-nya jauh-jauh dari tangan

b. Metode: Interaktifc. Bahan dan alat: - 20 buah balon dengan warna berbeda - Tali untuk mengikat - Air - Kertas A3 yang telah dialasi dengan kertas karton - Kardus bekas air mineral, mi instant atau kontainer lainnya. Biarkan terbukad. Cara bermain

• Tulisi masing-masing balon den-gan :

1. kuman 2. bakteri 3. virus 4. protozoa 5. cacing Kemudian isi balon-balon tersebut dengan air dan ikat rapi sehingga air tidak bocor keluar. • Ambil kertas lebar seukuran A3,

tulis kalimat ”Saya Mencuci Tan-gan Pakai Sabun ketika:

--sesuaikan dengan dunia anak-- • sebelum makan• sebelum membantu ibu mengolah

makanan


• setelah buang air kecil/ besar• setelah membantu adik BAB/ pipis• setelah bermain di tanah/ lumpur• setelah bersin• setelah mengeluarkan ingus• setelah berjabat tangan dengan

banyak orang• setelah naik di bis/ angkutan kota• setelah membersihkan luka• setelah menjenguk/menyentuh

orang sakit• setelah bermain dengan hewan

peliharaan/ ternak• Sambil mengangkat kertas A3,

jelaskan pada anak mengenai pentingnya melakukan CTPS pada waktu-waktu tersebut.

• Kemudian buat 2 kelompok anak yang akan berlomba. Kelompok A dan ke-lompok B

• Ambil dan jejerkan beberapa buah balon pada kertas A3.

• Panggil anak satu per satu dari masing-masing kelompok untuk memilih kuman yang ingin dilem-parkannya.

• Biarkan anak mengucapkan deng-an keras misalnya: “Saya akan melemparkan BAKTERI setelah bermain di lumpur”, dan seterus-nya.

• Setelah itu biarkan mereka me-lemparkan balon tersebut sekuat tenaga ke dalam kardus yang terbuka.

• Lakukan seterusnya hingga selu-ruh anak mendapatkan giliran.

• Kelompok pemenang adalah ke-lompok yang lemparan balonnya

paling ba-nyak masuk ke dalam kotak

• Jelaskan bahwa kuman dan teman-temannya berbahaya dan harus dibuang jauh-jauh dari tangan dengan mencuci tangan pakai sabun. Hasilnya anak mendapatkan pengalaman berkesan dan akan mengingat dengan cepat waktu-waktu pent-ing tersebut.


Permainan 10. Pahlawan Penghancur Kuman

a. Tujuan PermainanPermainan ini ditujukan untuk me-ningkatkan semangat anak untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun secara aktif

b. Metode: Interaktifc. Bahan dan alat: - Gambar-gambar tokoh kartun pahlawan yang disukai anak-anak - Karton putih besar (ukuran poster) - Spidol - Leme. Cara bermain

1. Kumpulkan anak-anak dalam satu tempat/ kelas

2. Buat kesepakatan dengan anak mengenai waktu-waktu pent-ing orang harus mencuci tangan pakai sabun:

- sebelum makan - sebelum membantu ibu mengolah makanan - setelah buang air kecil/ besar - setelah membantu adik BAB/ pipis

- setelah bermain di tanah/ lumpur

- setelah bersin - setelah mengeluarkan ingus - setelah berjabat tangan dengan banyak orang - setelah naik di bis/ angkutan

kota - setelah membersihkan luka - setelah menjenguk/menyentuh

orang sakit - setelah bermain dengan hewan

peliharaan/ ternak3. Tulis waktu-waktu tersebut pada

sebuah kertas karton besar4. Tempelkan karton tersebut di

salah satu dinding kelas5. Pasangkan setiap waktu penting

dengan gambar tokoh. Misalnya “setelah membersihkan luka” dipasangkan dengan gambar “Avatar”

6. Bagilah anak menjadi 4 kelom-pok: kelompok A, B, C dan D, dan tunjuk seorang ketua kelompok.

7. Ajak anak untuk membuat tabel berikut ini di buku masing-

masing:

(contoh)

No. Hari/Tgl WaktuPenting

NamaPahlawan

Dilakukan KetTdk dilakukan+ alasan

1 Senin, 20 Juli 2009

Setelah membersih-

kan luka

Avatar - Lupa Avatar kalah

2 Rabu, 22 Juli 2009

Sebelum makan

Batman Ya,diingatkan

oleh ibu

Batman menang


8. Mintalah anak untuk mencatat di bukunya setiap kali dia melaku-kan CTPS pada waktu tersebut. Juga apabila mereka tidak melakukannya. Galakkan setiap kelompok untuk saling meng-ingatkan anggota kelompoknya.

9. Periksa buku mereka sekali se-minggu. Setiap bulan kelompok yang pahlawannya banyak yang menang akan menjadi peme-nang. Sediakan penghargaan yang menarik, misalnya poster gambar pahlawan dan nama-nama anggota kelompok mereka diberi bingkai dan digantung di kelas, dll.

permainan interaktif isi

Documents