perlawanan goa

9
Perlawanan Goa Aulia Putri Srie Wardani Sikha Rembulan Janna XI-MIA-1 (SMA N 1 SAMARINDA)

Upload: aulia-srie-wardani

Post on 04-Jul-2015

235 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.

TRANSCRIPT

Page 1: Perlawanan Goa

Perlawanan GoaAulia Putri Srie Wardani

Sikha Rembulan Janna

XI-MIA-1 (SMA N 1 SAMARINDA)

Page 2: Perlawanan Goa

Kerajaan Goa merupakan salah

satu kerajaan yang sangat terkenal di

Nusantara. Pusat pemerintahannya berada

di Somba Opu yang sekaligus menjadi

pelabuhan Kerajaan Goa. Somba Opu

senantiasa terbuka untuk siapa saja.

Banyak para pedagang asing yang tinggal

di kota itu. Goa anti terhadap monopoli

perdagangan. Masyarakat Goa senantiasa

berpegang pada prinsip “Tanahku terbuka

bagi semua bangsa”, “Tuhan menciptakan

tanah dan laut; tanah dibagikannya untuk

semua manusia dan laut adalah milik

bersama.” Dengan prinsip keterbukaan itu

maka Goa cepat berkembang.

Page 3: Perlawanan Goa

Pelabuhan Sumba Opu memiliki

posisi yang strategis dalam jalur perdagangan

Internasional. Pelabuhan Sumba Opu telah

berperan sebagai bandar perdagangan tempat

persinggahan kapal-kapal dagang dari timur ke

barat atau sebaliknya.

Dengan melihat peran dan posisinya

yang strategis, VOC berusaha keras untuk

dapat mengendalikan Goa dan menguasai

pelabuhan Sumba Opu serta menerapkan

monopoli perdagangan. Berbagai upaya untuk

melemahkan posisi Goa telah dilakukan.

Contohnya, pada tahun 1634, VOC melakukan

blokade terhadap pelabuhan Sumba Opu, tetapi

gagal karena perahu-perahu Makassar yang

kecil lebih lincah dan mudah bergerak di antara

pulau pulau yang ada. Kemudian kapal-kapal

VOC merusak dan menangkap kapal-kapal

pribumi maupun kapal-kapal asing lainnya.

Page 4: Perlawanan Goa

Raja Goa, Sultan Hassanuddin menentang ambisi VOC yang

memaksakan monopoli di Goa. Beberapa benteng pertahanan mulai

dipersiapkan untuk menghadapi VOC. Beberapa sekutu Goa mulai

dikoordinasikan. Semua dipersiapkan untuk melawan VOC.

Sultan Hassanuddin

Page 5: Perlawanan Goa

Sementara itu, VOC juga mempersiapkan diri untuk

menundukkan Goa. Politik devide et impera mulai

dilancarkan. Misalnya, VOC menjalin hubungan

dengan seorang Pangeran Bugis dari Bone yang

bernama Aru Palaka

VOC begitu bernafsu untuk segera dapat

mengendalikan Goa. Oleh karena itu, pimpinan VOC,

Gubernur Jenderal Maetsuyker memutuskan untuk

menyerang Goa Dikirimlah pasukan ekspedisi yang

berkekuatan 21 kapal dengan mengangkut 600 orang

tentara. Mereka terdiri atas tentara VOC, orang-orang

Ambon dan juga orang-orang Bugis di bawah Aru

Palaka.

Joan Maetsuyker

Page 6: Perlawanan Goa

Dipimpin oleh Cornelis Janszoon spelman, diperkuat oleh

pengikut Aru Palaka dan ditambah orang-orang Ambon dibawah pimpinan

Jonker van Manipa. Kekuatan VOC ini menyerang pasukan Goa dari

berbagai penjuru. Beragam serangan VOC berhasil ditahan Hassanudin.

Tetapi dengan kekuatan gabungan dan peralatan yang lebih

lengkap, VOC berhasil pasukan Hassanudin. Benteng pertahanan tentara

Goa di Barombang dapat diduduki oleh pasukan Aru Palaka. Hal ini

menandai kemenangan VOC atas kerajaan Goa.

Tangga l 7 Ju l i 1667 , me le tus Perang Goa .

Page 7: Perlawanan Goa

Hassanudin kemudian dipaksa untuk menandatangani

Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667,

yang isinya antara lain sebagai berikut :

1. Goa harus mengakui hak monopoli VOC.

2. Semua orang Barat, kecuali Belanda harus

meninggalkan wilayah Goa.

3. Goa harus membayar biaya perang.

Page 8: Perlawanan Goa

Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjanjian itu, karena

isi perjanjian itu bertentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat

Goa atau Makasar. Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin mencoba

menggerakkan kekuatan rakyat untuk kembali melawan kesewenang-wenangan

VOC itu.

Namun perlawanan ini segera dapat dipadamkan oleh VOC. Dengan

sangat terpaksa Sultan Hasanuddin harus melaksanakan isi Perjanjian Bongaya.

Bahkan benteng pertahanan rakyat Goa jatuh dan diserahkan kepada VOC.

Benteng itu kemudian oleh Spelman diberi nama Benteng Rotterdam.

Page 9: Perlawanan Goa