perkemihan pada lansia (rahman)

14
 TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK PROSES KEPERAWATAN GERONTIK TINGKAT MASYARAKAT  Oleh DAYINTA BAYU (07.40.009) FEBRINA AYU NINGTYAS (07.40.018) LULUK FAUZIAH (07.40.027) PRANA HIDAYAH PS (07.40.036) SENDHY SWAGERI HARYONO(07.40.045 ) STIKES KEPANJEN MALANG Jalan Trunojoyo no.16 Kepanjen 2009

Upload: taufik-hidayat

Post on 09-Jul-2015

324 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 1/14

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK PROSES KEPERAWATAN GERONTIK TINGKAT MASYARAKAT

 

Oleh

DAYINTA BAYU (07.40.009)

FEBRINA AYU NINGTYAS (07.40.018)

LULUK FAUZIAH (07.40.027)

PRANA HIDAYAH PS (07.40.036)

SENDHY SWAGERI HARYONO(07.40.045)

STIKES KEPANJEN MALANG

Jalan Trunojoyo no.16 Kepanjen

2009

Page 2: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 2/14

PERAWATAN KLIEN LANJUT USIA

PERUBAHAN PADA LANSIA

PROSES PENUAANPenuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindari. Walaupun proses penuaan benar adanya dan

merupakan sesuatu yang normal, tetapi pada kenyataannya proses ini menjadi beban bagi orang lain

dibadingkan dengan proses lain yang terjadi. Perawat yang akan merawat lansia harus mengerti sesuatu

tentang aspek penuaan yang normal dan tidak normal.

ASPEK BIOLOGIS PADA PENUAAN

Proses penuaan biologis yang dialami lansia relatif tidak akan menimbulkan perubahan buruk saat

diperlukan penurunan tingkat ketergantungan fisik yang tinggi. Berikut ini teori biologis tentang

 penuaan :

a. Teori seluler 

Sel diprogram hanya untuk membelah pada waktu yang terbatas.

b. Teori sistesis

Akibat penuaan, protein tubuh terutama kolagen dan elastin menjadi kurang fleksibel dan kurang

elastis.

c. Teori keracunan oksigen

Kemampuan lansia untuk melawan efek racun oksigen akan berkurang.

d. Teori sistem imun

Kopetensi yang menurun dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan infeksi, penyakit autoimun, dan

kanker.

PENUAAN PADA SISTEM TUBUH (FISIOLOGIS)

Penuaan dapat dibedakan antara penuaan yang normal (fisiologis) dan penuaan karena kondisi penyakit

(patologis). Berikut ini merupakan efek fisiologis dari penuaan :

a. Sistem muskuloskeletal 

Atrofi otot, dekalsifikasi tulang, dan perubahan postural.

b. Perubahan kardiopulmonal 

Pembuluh darah kehilangan elastisitas, peningkatan nadi dan peningkatan tekanan darah.

Pendistribusian tulang kalsium menyebabkan dekalsifikasi tulang iga dan kalsifikasi kartilago kosta :

Page 3: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 3/14

Perubahan ini dan perubahan postural menyebabkan penurunan efislensi paru.

c. Sistem perkemihan

Kehilangan irama diurnal pada produksi urine dan penurunan filtrasi ginjal

d. Sistem pencernaanTidak ada perubahan yang signifikan

e. Sistem saraf 

Kemunduran pendengaran dan penglihatan

 f. Sistem endokrin

Kemunduran fungsi gonad

ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS PADA PENUAAN

Aspek psikologis pada lansia tidak dapat langsung tampak. Pengertian yang salah tentang lansia adalah

 bahwa mereka mempunyai kemampuan memory dan kecerdasan mental yang kurang. Berikut aspek 

 psikologis pada penuaan :

 A. Kepribadian, intelegensi dan sikap

Tes intelegensi dengan jelas memperlihatkan adanya penurunan kecerdasan pada lansia. Lansia

seringkali mempertahankan sikap yang kuat, sehingga sikapnya lebih stabil dan sedikit sulit untuk 

diubah.

 B. Teori aktivitas dan pelepasan

- Teori pelepasan : Lansia secara berangsur-angsur mengurangi aktivitasnya dan bersama menarik diri

dari masyarakat.

- Teori aktivitas : Sebagai orang yang telah berumur, mereka meninggalkan bentuk aktivitas yang pasti,

dan mengkompensasi dengan melakukan banyak aktivitas yang baru.

KEPERAWATAN GERONTIK 

PENGERTIAN GERONTOLOGI DAN GERIATRI NURSING

 A. Gerontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin

terjadi pada lanjut usia.

- Geriatri nursing adalah spesialis keperawatan lanjut usia yang dapat menjalankan perannya pada tiap

 peranan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan merawat untuk 

meningkatkan fungsi optimal lanjut usia secara komprehensif. Karena itu, perawatan lansia yang

menderita penyakit dan dirawat di RS merupakan bagian dari gerontic nursing.

Page 4: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 4/14

PENDEKATAN PERAWATAN LANJUT USIA

 A. Pendekatan fisik 

Perawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia ada 2 bagian yaitu :

- Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain.- Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.

 B. Pendekatan psikis

Perawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut

usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai

 penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.

C. Pendekatan sosial 

à Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam pendekatan

sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia untuk menciptakan

sosialisasi mereka.

 D. Pendekatan spiritual 

à Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam hubungannya dengan tuhan

atau agama yang dianutnya, terutama jika klien dalam keadaan sakit atau mendekati kematian.

TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA

 A. Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.

 B. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia melalui perawatan dengan pencegahan.

- Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup / semangat hidup lansia.

- Menolong dan merawat klien yang menderita sakit.

- Merangsang petugas kesehatan agar dapat mengenal dan menegakkan diagnosa secara dini.

- Mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu pertolongan pada lansia.

FOKUS ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA

1) Peningkatan kesehatan (health promotion)

2) Pencegahan penyakit (preventif)

3) Mengoptimalkan fungsi mental.

Page 5: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 5/14

4) Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.

TUJUAN PERAWATAN KLIEN LANJUT USIA

Tujuan perawatan meliputi:

1. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya telah lanjut dengan jalan perawatan, pencegahan.

2. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup klien lanjut

usia.

3. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit atau mengalami gangguan

tertentu (kronis maupun akut).

4. Merangsang para petugas kesehatan (Dokter, perawat) untuk dapat mengenal dan menegakkan

diagnosa yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai suatu kelainan tertentu.

5. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita usia penyakit/

gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu

 pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal).

LANDASAN PENANGANAN LANJUT USIA TINGKAT MASYARAKAT

1. Filsafat Negara /P4.

2. Undang undang dasar 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34.

3. Undang-undang nomer 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 1 ayat 1.

4. Undang-undang no 4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan penghidupan orangtua.

5. Undang-undang no 5 tahun 1974, tentang pokok-pokok pemerintah didaerah.

6. Undang-undang no 6 tahun 1974, tentang ketentua-ketentuan pokok kesejahteraan sosial.

7. Keputusan presiden RI no 44 tahun 1974.

8. Program PBB tentang lanjut usia anjuran kongres internasional WINA 1983.

9. GBHN 1983/ pelita IV.

10. Keputusan mentri sosial RI no 44 tahun 1974, tentang organisasi dan tata kerja departemen social

 propinsi.

BEBERAPA ALASAN TIMBULNYA PERHATIAN KEPADA LANJUT USIA

Alasan-alasan tersebut meliputi:

1. Pensiunan dan masalah-masalahnya.

2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan Stroke

Page 6: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 6/14

3. Meningkatnya jumlah lanjut usia

4. Pemerataan pelayanan kesehatan

5. Kewajiban pemerintah terhadap orang cacat dan jompo

6. Perkembangan ilmu

Gerontology

• Geriatri

7. Program PBB

8. Konferensi Internasional di Wina Tahun 1983

9. Kurangnya jumlah tempat tidur di rumah sakit

10. Mahalnya obat-obatan

PENDEKATAN PERAWATAN LANJUT USIA

PENDEKATAN FISIK 

Perawatan yang memperhatikan kesehatan obyektif, kebutuhan, kejadian-kejadian yang dialami klien

lanjut usia semasa hidupnya, perubahan fisik pada organ tubuh,tingkat kesehatan yang masih bias

dicapai dan dikembangkan, penyakit yang dapat dicegah atau ditekan progresivitasnya.

Perawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia dibagi atas dua bagian yakni:

• Klien lanjut usia yang masih aktif dimana keadaan fisiknya masih mampu bergaerak tanpa

 bantuan orang lain sehingga untuk kebutuhannya sehari-hari masih mampu melakukan sendiri.

• Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun, dimana keadaan fisiknya mengalami

kelumpuhan atau sakit.Perawat harus mengetahui dasar perawatan klien usia lanjut ini terutama

tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebersihan perorangan untuk mempertahankan

kesehatannya.Kebersihan perorangan (personal hygiene) sangat penting dalam usaha mencegah

timbulnya peradangan, mengingat sumber infeksi dapat timbul bila kebersihan kurang

mendapat perhatian.

PENDEKATAN PSIKISDisini perawat mempunyai peranan penting untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut

usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang asing sebagai

 penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.Perawat hendaknya

memilikikesabaran dan ketelitian dalam memberikan kesempatan dan waktu yang cukup banyak untuk 

menerima berbagai bentuk keluhan agar mereka merasa aman.

Page 7: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 7/14

PENDEKATAN SOSIAL

Menagadakan diskusi dan tukar pikiran serat bercerita merupakan salah satu upaya perawat dalam pendekatan social. Memberi kesempatan untuk berkumpul bersama sesame klien lanjut usia berarti

menciptakan sosialisasi mereka.Jadi pendekatan social ini merupakan suatu pegangan bagi perawat

 bahwa orang yang dihadapinya adalah makhluk social yang membutuhkan orang lain. Dalam

 pelaksanaannya perawat dapat menciptakan hubungan social antara werda dengan werda maupun

werda dengan perawat sendiri.

Perawat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para werda untuk mengadakan

komunikasi, melakukan rekreasi misalnya jalan pagi, menonton film atau hiburan-hiburan lain. Para

werda perlu dirangsang untuk mengetahui dunia luar seperti nonton televise, mendengarkan radio atau

membaca surat kabar dan majalah. Dapat disadari bahwa pendekatan komunikasi dalam perawatantidak 

kalah pentingnya dengan upaya pengobatan medis dalam proses penyembuhan atau ketenangan para

klien lanjut usia.

Menurut Drs. H. Manan dalam bukunya Komunikasi Dalam Perawatan mengatakan: tidak sedikit klien

tidak bias tidur karena stress. Setres memikirkan penyakitnya, biaya hidup, kelurga dirumah, sehingga

menimbulkan kekecewaan, rasa katakutan atau kekhawatiran, rasa kecemasan dan lain sebagainya.

Untuk menghilangkan rasa jemu dan menimbulkan perhatian terhadapsekelilingnya perlu diberi

kesempatan kepada mereka untuk antara lain ikut menikmati keadaan diluar, agar mereka merasa masih

ada hubungan dengan dunia luar.

Tidak jarang terjadi pertengkaran dan perkelahian diantara mereka (terutama bagi yang tinggal di Panti

Werda), hal ini dapat diatasi dengan berbagai usaha, antara lain selalu mengadakan kontrak sesame

mereka, makan dan duduk bersama, menanamkan rasa kesatuan dan persatuan, senasib dan

sepenanggungan, punya hak dan kewajiban bersama.Dengan demikian perawat tetap mempunyai

hubungan komunikasi baik sesama mereka maupun terhadap petugas yang secara langsung berkaitan

dengan pelayanan klien lanjut usia diPanti Werda.

PENDEKATAN SPIRUTUAL

Pearawt harus bias memberikan kepuasan batin dalam hubungannya dengan Tuhan atau agama yang

dianutnya, terutama bila klien lanjut usia dalam keadaan sakit, atau mendekati kematian.

Page 8: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 8/14

Sehubungan dengan pendekatan spiritual bagi klien lanjut usia yang menghadapi kematian,DR. Tonny

Seyiabudhi mengemukakan bahwa: maut seringkali menggugah rasa takut. Rasa takut semacam ini

disadari oleh berbagai macam factor, seperti ketidak pastian akan pengalaman selanjutnya, adanya rasa

sakit/penderitaan yang sering menyertai, kegelisaan untuk tidak berkumpul lagi dengan

keluarga/lingkungan sekitarnya dan lain sebagainya.Dalam menghadapi kematian, setiap klien lanjut usia akan memberikan reaksi-reaksi yang berbeda,

tergantung dari kepribadian dan cara mereka menghadapi hidup ini. Sebab itu, perawat harus meneliti

dengan cermat, dimanakah letak kelemahan dan dimana pula letak kekuatan klien, agar perawatan

selanjutnya akan lebih terarah lagi. Bila kelemahan terletak pada segi spiritual, sudah selayaknya

 perawatan dengan tim berkewajiban untuk mencari upaya agar klien lanjut usia ini dapat diringankan

 penderitaannya. Perawatbisa memberikan kesempatan kepada lanjut usia untuk melaksanakan

ibadahnya, atau secara langsung memberikan bimbingan rohani dengan menganjurkan melaksanakan

ibadahnya seperti membaca kitab atau membantu lanjut usia dalam menunaikan kewajiban terhadap

agama yang dianutnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA TINGKAT MASYARAKAT

Tujuan asuhan keperawatan lansia tingkat masyarakat

Agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari- hari secara mendiri

Fokus asuhan keperawatan lansia :

1. Peningkatan kesehatan.

2. Pencegahan penyakit.

3. Mengoptimalkan fungsi fisik dan mental.

pengkajian

 Fisik / biologis

• Wawancara riwayat kesehatan :

• Pandangan lansia tentang kesehatannya.

•Kegiatan yang mampu dilakukan lansia.

• Kekuatan fisik lansia (otot, sendi, pendengaran, penglihatan).

• Kebiasaan lansia merawat diri sendiri.

• Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur,BAB / BAK.

• Kebiasaan gerak badan / olah raga.

Page 9: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 9/14

• Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan.

• Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obat

• Masalah-masalah seksual yang dirasakan.

 Pemeriksaan fisik 

• Sistem integumen/kulit

• Muskuluskletal

• Respirasi

• Kardiovaskuler 

• Perkemihan

• Persyarafan

• Fungsi sensorik (penglihatan, pendengaran, pengecapan dan penciuman)

 

 Psikologis

Dilakukan saat berkomunikasi untuk melihat fungsi kognitif termasuk daya ingat, proses fikir 

Perlu dikaji alam perasaan, orentasi terhadap realitas, kemampuan dalam menyelesaikan masalah

Sosial ekonomi

Bagaimana lansia membina keakraban dengan teman sebaya maupun dengan lingkungannya dan

 bagaimana keterlibatkan lansia dalam organisasi social, penghasilan yang diperoleh, perasaan sejahtera

Page 10: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 10/14

dalam kaitannya dengan sosial ekonomi

1. Spiritual 

Kenyakinan agama yang dimiliki dan sejauh mana kenyakinan tsb. Dapat diterapkan dalam:

Kegiatan ibadah setiap hari.Kegiatan keagamaan

Cara menyelesaikan masalah (Doa)

Terlihat sabar dan tawakalI. Fisik / biologis

Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan dari kebutuhan tubuh s.d intake yang tidak adekuat

Gangguan pesepsi s.d gangguan pendengaran / penglihatan

Kurangnya perawatan diri s.d menurunnya minat dalam merawat diri

Resiko cidera fisik s.d (jatuh) penyesuaiaan terhadap penurunan fungsi tubuh tidak adekuat

Perubahan pola eliminasi s.d pola makan yang tidak efektif 

Gangguan pola tidur s.d kecemasan atau nyeri

Gangguan pola nafas s.d penyempitan jalan nafas dan gangguan mobilisasi s.d kekakuan sendi

 II.Psikologis – sosial 

Menarik diri dari lingkungan s.d perasaan tidak mampu

Isolasi sosial s.d perasaancuriga

Depresi s.d isolasi perasaan ditolak 

Koping yang tidak adekuat s.d ketidak mampuan mengungkapkan perasaan secara tepat

Cemas s.d sumber keuangan yang tidak terbatas.

 

 III.Spiritual 

Reaksi berkabung / berduka s.d ditinggal pasangan

Penolakan terhadap proses penuaaan s.d kektidaksiapan menhadapi kematian

Marah terhdap tuhan s.d kegagalan yang dialami

Perasaan tidak tenang s.d ketidakmampuan melakukan imadah secara tepat

Perencanaan.

1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

Intervensi keperawatan :

1. Makanan porsi kecil tapi sering

Page 11: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 11/14

2. Banyak minum dan kurangi makan

3. Makanan mengandung serat

4.Batasi makanan yang mengandung kalori (gula, makanan

manis, minyak, makanan berlemak), kebutuhan kalori laki-laki 2100 kalori dan wanita 1700

kalori :

• KH 60 % dari jumlah kalori

• Lemak 15-20 %

• Protein 20-25 %

• Vitamin dan mineral + kebutuhan usia muda

• Air 6-8 gelas /hari

• Membatasi minum kopi dan teh.

2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan lansia

Page 12: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 12/14

intervensi :

1. biarkan menggunakan alat bantu

2. latih untuk / mobilisasi

3. menggunakan kaca mata

4. menemani bila berp[ergian5. ruagan dekat kantor 

6. meletakan bel dibawah bantal

7. tempat tidur tidak terlau tinggi

8. meyediakan meja kecil dekat tempat tidur 

9. lantai bersih, rata dan tidak licin / basah.

10. Peralatan yang menggunakan roda dikunci

11. Pasang pengaman dikamar mandi

12. Hindari lampu yang redup dan menyilaukan (sebaiknya

lampu 70-100 watt)

13. Gunakan sepatu dan sandal yang beralas karet.

3. Memelihara kebersihan diri

Sebagian lansia mengalami kemunduran /motivasi untuk melakukan perawatan diri secara teratur 

karena penurunan daya ingat, kebiasaan diusia muda, kelemahan dan ketidakmampuan.

Masalah : keringat berkurang kulit lansia bersisik, kering

Intervensi :

1. Mengingatkan/ membantu

2.Menganjurkan untuk menggunakan sabun lunak dan gunakan skin lotion.

4. Memelihara keseimbangan istirahat / tidur :

Masalah yang sering terjadi : gangguan tidur 

Intervensi :

Page 13: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 13/14

1. Menyediakan tempat tidur yang nyaman

2. Mengatir lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau

3. Melatih melakukan latihan fisik yang ringan (berkebun, berjalan, dll).

 5. Meningkatkan hubungan interpersonal

Masalah yang sering ditemukan : penurunan daya ingat, pikun, depresi, lekas marah, mudah

tersinggung, curiga dapat terjadi karena hubungan interpersonal yang tidak adekuat.

Intervensi :

1. Berkomuikasi dengan kontak mata

2. Memberikan stimulus / mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang akan

dilakukan

3. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan

4. Menghargai pendapat lansia.

5. Melibatkan lansia dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan.

Page 14: Perkemihan Pada Lansia (Rahman)

5/10/2018 Perkemihan Pada Lansia (Rahman) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkemihan-pada-lansia-rahman 14/14

DAFTAR PUSTAKA

 Nugroho, wahjudi. 1995. Perawatan Lanjut Usia. Jakarta: EGC

Carpenito, L. “ Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis”, Edisi ke-6, EGC, Jakarta, 2000.

 Nugroho, Wahjudi. “Keperawatan Gerontik”, Edisi ke-2, EGC, Jakarta 2000.

Leeckenotte, Annete Glesler. “Pengkajian Gerontologi”, Edisi ke-2, EGC, Jakarta, 1997.

Watson, Roger. “Perawatan Lansia”, Edisi ke-3, EGC, Jakarta 2003.