perkembangan program fortifikasi pangan dan … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. untuk itu...

159
PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN IDENTIFIKASI PANGAN YANG DIFORTIFIKASI ALDI EL GUSTIAN DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Upload: phamduong

Post on 02-Mar-2019

292 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN

IDENTIFIKASI PANGAN YANG DIFORTIFIKASI

ALDI EL GUSTIAN

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 3: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA1

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Perkembangan

Program Fortifikasi Pangan dan Identifikasi Pangan yang difortifikasi adalah

benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan

dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di

bagian akhir disertasi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2013

Aldi El Gustian

NIM I14080088

1 Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak

luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait

Page 4: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 5: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

ABSTRAK

ALDI EL GUSTIAN. Perkembangan Program Fortifikasi Pangan dan Identifikasi

Pangan yang Difortifikasi. Dibimbing oleh DRAJAT MARTIANTO.

Penelitian ini bertujuan mempelajari perkembangan fortifikasi pangan

global dan Indonesia, serta identifikasi pangan yang telah difortifikasi sampai

akhir tahun 2012. Sejak awal abad 20, program fortifikasi pangan telah digunakan

sebagai strategi mengatasi kekurangan zat gizi mikro. Metode yang digunakan

berupa kajian pustaka dan survei produk pangan yang difortifikasi diberbagai

jenis pasar di Bogor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan

fortifikasi pangan di dunia telah dimulai sejak tahun 1920 dan terus mengalami

perkembangan mengikuti masalah kekurangan zat gizi mikro. Sejalan dengan

perkembangan teknologi pangan, ilmu pertanian dan teknologi juga menunjukkan

kemajuan yang positif dalam mendukung penghapusan defisiensi zat gizi mikro

melalui biofortifikasi. Dari hasil survey di pasar modern dan pasar tradisional

Bogor ditemukan bahwa terdapat 227 produk yang telah difortifikasi, diantaranya

garam dan tepung terigu termasuk dalam daftar produk fortifikasi wajib, dan

selebihnya fortifikasi sukarela.

Kata kunci: fortifikasi pangan, kebijakan, biofortifikasi, produk

ABSTRACT

ALDI EL GUSTIAN: Food fortification program development and identification

of fortified food. Supervised by DRAJAT MARTIANTO.

The study aimed to identify the food fortification program development in

the world and Indonesia, and to identify various food that has been fortified until

the end of 2012. Since early 20th century, food fortification program has been used

as strategy to solve micronutrient deficiencies. The method used were literature

review and survey of fortified food products in various type of market around

Bogor. The results of this study were, the fortification policy began in 1920 and

continues to develop following the problem of micronutrient deficiencies. In line

with the food technology development, agricultural science and technology also

show the positive progress in supporting the elimination of micronutrient

deficiencies through biofortification. Results of fortified survey in various modern

and traditional market in Bogor found that were 227 items of food have been

fortified such as salt and flour which include in mandatory fortification, while the

rest are voluntary fortification.

Key words: food fortification, policies, biofortification, product

Page 6: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 7: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

RINGKASAN

ALDI EL GUSTIAN. Perkembangan Program Fortifikasi Pangan dan Identifikasi

Pangan yang Difortifikasi. Dibimbing oleh DRAJAT MARTIANTO.

Masalah kekurangan zat gizi mikro yang masih cukup tinggi prevalensinya

saat ini merupakan indikasi rendahnya asupan pangan sumber vitamin dan mineral

dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin

pemenuhan kecukupan zat gizi mikro perlu dikembangkan khususnya untuk

daerah miskin dan sulit terjangkau dengan memberdayakan keanekaragaman

makanan lokal untuk peningkatan status gizi mikro masyarakat (Soekirman 2008).

Diversifikasi pangan merupakan solusi jangka panjang untuk menanggulangi

masalah kurang zat gizi mikro. Dalam jangka pendek dan menengah para

ilmuwan di bidang gizi dan teknologi pangan sejak awal abad ke-20 telah berhasil

melakukan terobosan untuk membantu mereka yang menderita kurang gizi mikro

melalui terobosan teknologi yang murah, memberikan dampak yang nyata,

diterima oleh masyarakat dan berkelanjutan yaitu fortifikasi pangan.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari perkembangan

program fortifikasi pangan global dan di Indonesia serta mengidentifikasi jenis-

jenis pangan yang telah difortifikasi sampai akhir tahun 2012. Tujuan khusus

penelitian adalah 1) mempelajari perkembangan program fortifikasi pangan

termasuk biofortifikasi global dan di Indonesia, 2) melakukan inventarisasi

produk-produk pangan yang difortifikasi di Indonesia sampai kondisi akhir tahun

2012.

Desain penelitian ini adalah studi deskriptif. Metode yang digunakan adalah

kajian pustaka dan survei lapang. Kajian pustaka dilakukan dengan mencari

informasi dari berbagai referensi antara lain sejarah perkembangan fortifikasi

pangan global dan Indonesia serta biofortifikasi dan peraturan atau kebijakan yang

terkait dengan fortifikasi mandatory atau voluntary. Survei lapang dilakukan

secara langsung melalui pengamatan pada produk pangan fortifikasi di pasaran

dan pengamatan pada label produk pangan yang dibagi kedalam dua belas jenis

kategori pangan mengikuti pembagian kelompok pangan Badan Pengelolaan Obat

dan Makanan (BPOM). Kategori pangan yang dilakukan inventarisasi adalah

produk-produk susu, minyak goreng, margarin, kembang gula/permen dan coklat,

tepung terigu, mi instan, biskuit, garam, makanan pendamping air susu ibu (MP

ASI), minuman, makanan ringan siap santap serta produk yang tidak termasuk

dalam 11 kategori pangan. Lokasi yang digunakan adalah Kota Bogor dan

sekitarnya. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September-Desember 2012.

Fortifikasi telah diperkenalkan di Swiss pada tahun 1920 untuk

mengendalikan kekurangan zat gizi mikro iodium dengan menambahkan iodium

pada garam. Pada tahun 1940 fortifikasi menjadi ketentuan umum industri pangan

dengan penambahan thiamin, riboflavin, dan niasin pada produk sereal yang

bertujuan meningkatkan status gizi penduduk. Peraturan fortifikasi pertama kali

diterbitkan oleh Food And Drug Administration United States of America (FDA

USA) pada tahun 1960. Pada tahun 1992 diadakan konferensi International

Conference on Nurtrition (ICN) di Roma untuk menentukan kebijakan fortifikasi

dalam menyikapi permasalahan zat gizi mikro. Berdasarkan konferensi tersebut

Page 8: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

maka fortifikasi menjadi suatu ketentuan di seluruh negara dan tahun 2006

ditetapkan standar penentuan zat gizi mikro yang dapat difortifikasikan.

Fortifikasi di Indonesia sudah dimulai pada jaman pemerintah Belanda pada

tahun 1927 dengan menambahkan iodium pada garam untuk menanggulangi

gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Pada tahun 1970-an diwacanakan

untuk memberlakukan fortifikasi pada garam dan tepung terigu. Pada 1994

pemerintah memberlakukan fortifikasi pada garam dengan difortifikan iodium

berdasarkan Surat Keputusan Bersaman (SKB) empat Menteri. Pada tahun 1994

Presiden menerbitkan Keputusan Presiden no 69 tahun 1994 tentang wajib

iodisasi garam dan pada tahun 2001 tepung terigu juga diwajibkan untuk

difortifikasi berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.

153 tahun 2001.

Dalam hal kebijakan fortifikasi, pemerintah Indonesia telah menerbitkan 26

peraturan yang bersifat umum dan khusus serta dasar pemberlakuannya untuk

fortifikasi wajib. Peraturan untuk fortifikasi sukarela diatur dalam PP no 69 tahun

1999 tentang iklan dan label pangan yang merupakan awal dikembangkannya

peraturan fortifikasi sukarela di Indonesia. Peraturan tersebut diperkuat dengan

PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan, Peraturan

BPOM Nomor HK.03.1.23.11.11.09605 tahun 2011 tentang Pedoman

Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan dan Nomor

HK.03.1.23.11.11.09909 tahun 2011 tentang Pengawasan Klaim Dalam Label dan

Iklan Pangan Olahan.

Biofortifikasi merupakan paradigma baru dalam menanggulagi masalah gizi

dengan upaya meningkatkan kandungan gizi (vitamin dan mineral) produk

pertanian melalui proses persilangan intra dan atau interspesies tanaman secara

konvensional maupun inkonvensional. Tanaman biofortifikasi fokus pada

penambahan vitamin A, seng (Zn) dan besi (Fe). Program biofortifikasi global

dilakukan oleh HarvestPlus dan telah berhasil melepas tanaman biofortifikasi

seperti kacang, singkong, jagung, jewawut, beras, ubi jalar dan gandum di negara

Asia dan Afrika. Saat ini program biofortifikasi di Indonesia baru pada tahap

penelitian pada beras dengan penambahan besi namun belum dilakukan secara

massal.

Pelaksanaan fortifikasi pangan telah menghasilkan berbagai jenis produk

sehingga perlu informasi secara luas tentang jenis produk yang difortifikasi dan

memenuhi standar peraturan yang berlaku. Hasil inventarisasi menunjukkan

bahwa saat ini terdapat 227 jenis produk yang telah difortifikasi dengan zat gizi

mikro baik vitamin maupun mineral. Hasil dari inventarisasi produk yang

difortifikasikan dibandingkan dengan jumlah produk pada setiap jenis kategori

pangan menunjukkan bahwa produk-produk susu telah difortifikasi sebanyak

28.6% dengan rincian produk susu ibu hamil dan menyusui sebanyak 13 merek,

susu bayi dan balita 37 merek, susu pertumbuhan 9 merek dan produk susu

lainnya 42 merek, minyak goreng 60%, margarin 100%, kembang gula/permen

dan coklat 2.4%, tepung terigu 100%, mi instan 23.1%, biskuit 10.8%, garam

100%, MP ASI 22.8%, minuman 26.6%, makanan ringan siap santap 0.9% serta

produk makanan jadi lainnya sebanyak 17 produk.

Page 9: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2013

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang menguntip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan

atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau

tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan

IPB

Dilarang mengumumkan dan memeperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis

ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

Page 10: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 11: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN

IDENTIFIKASI PANGAN YANG DIFORTIFIKASI

ALDI EL GUSTIAN

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Gizi

dari Program Studi Ilmu Gizi pada

Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 12: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 13: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

Judul Skripsi :Perkembangan Program Fortifikasi Pangan dan Identifikasi

Pangan yang Difortifikasi

Nama : Aldi El Gustian

NIM : I14080088

Disetujui oleh

Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 14: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 15: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang

dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2012 ini ialah

Perkembangan Program Fortifikasi Pangan dan Identifikasi Pangan yang

Difortifikasi.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Ir Drajat Martianto selaku

pembimbing, serta Bapak Dr Rimbawan yang telah banyak memberi saran.

Ungkapan terima kasih disampaikan kepada Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI)

yang telah mendukung pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga

disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih

sayangnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih bagi Devi, Euis, Andra,

Rayhanah, Siti, Riza, teman-teman BEM KM, ISPC, SABIL, AQSHO dan kepada

semua pihak membantu dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2013

Aldi El Gustian

Page 16: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 17: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN ix

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Tujuan Umum 2

Tujuan Khusus 2

Kegunaan Penelitian 3

Kelemahan Penelitian 3

TINJAUAN PUSTAKA 3

Fortifikasi Pangan 3

Biofortifikasi 5

Makanan yang dapat Difortifikasi 5

KERANGKA PEMIKIRAN 7

METODE PENELITIAN 9

Desain, Tempat, dan Waktu 9

Jenis dan Cara Pengambilan Data 9

Definisi Operasional 12

HASIL DAN PEMBAHASAN 13

Perkembangan Program Fortifikasi Di Dunia 13

Perkembangan Program Fortifikasi Di Indonesia 20

Perkembangan Program Biofortifikasi 30

Inventarisasi Produk yang Difortifikasi 33

Produk-Produk Susu 34

Minyak Goreng 34

Kembang Gula/Permen dan Coklat 35

Tepung Terigu 35

Mi instan 35

Biskuit 36

Garam 36

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) 36

Page 18: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

Minuman 36

Makanan Ringan siap santap 37

Produk makanan jadi lainnya 37

SIMPULAN DAN SARAN 37

Simpulan 37

Saran 38

DAFTAR PUSTAKA 39

Page 19: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

DAFTAR TABEL

1 Makanan yang difortifikasi dibeberapa negara Asia 6

2 Jenis kategori pangan produk inventarisasi 10

3 Program fortifikasi wajib dibeberapa negara berkembang 15

4 Asumsi efektifitas program dan biaya fortifikasi 20

5 Undang-undang dan peraturan pangan fortifikasi pangan di Indonesia 25

6 Tipe klaim produk pangan fortifikasi 28

7 Target tanaman dan negara program biofortifikasi 31

8 Inventarisasi produk pangan fortifikasi 33

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran mengindentifikasi program fortifikasi dan biofirtifikasi 8

2 Teknik pengambilan data sekunder 10

DAFTAR LAMPIRAN

1 Produk susu ibu hamil dan menyusui yang difortifikasi 42

2 Produk susu bayi dan balita yang difortifikasi 52

3 Produk susu pertumbuhan yang difortifikasi 78

4 Prosuk susu lainnya yang difortifikasi 83

5 Produk minyak goreng yang difortifikasi 104

6 Produk margarin yang difortifikasi 105

7 Produk kembang gula/permen dan coklat yang difortifikasi 106

8 Produk tepung terogu yang difortifikasi 106

9 Produk mi instan yang difortifikasi 107

10 Produk biskuit yang difortifikasi 113

11 Produk garam yang difortifikasi 118

12 Produk MP ASI yang difortifikasi 119

13 Produk minuman yang difortifikasi 127

14 Produk makanan ringan siap santap 132

15 Produk makanan jadi lainnya yang difortifikasi 133

Page 20: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 21: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Manusia tidak

dapat mempertahankan hidupnya tanpa adanya pangan. Karena itu,

usaha pemenuhan kebutuhan pangan merupakan suatu usaha kemanusiaan

yang mendasar. Beberapa ahli bahkan menyatakan kebutuhan atas pangan

merupakan suatu hak asasi manusia yang paling dasar.

Bentuk tidak terpenuhinya hak asasi atas pangan dan gizi yang paling umum

adalah kekurangan pangan alias kelaparan. Namun demikian, harus disadari

bahwa kelaparan mempunyai beberapa tingkatan, yang jika terjadi secara cukup

lama dan terus-menerus, akan berkontribusi pada terjadinya kemunduran atau

penurunan status kesehatan, produktivitas, dan akhirnya ikut pula mempengaruhi

tingkat intelektualitas dan status sosial. Tingkat-tingkat kelaparan itu sendiri

antara lain dipengaruhi oleh (i) jumlah konsumsi bahan pangan, (ii) jenis dan

kualitas bahan pangan yang dikonsumsi, atau (iii) kombinasi antara kedua

faktor tersebut.

Kekurangan akan tiga jenis zat gizi mikro (micronutrient) iodium, besi, dan

vitamin A secara luas menimpa lebih dari sepertiga penduduk dunia. Konsekuensi

serius dari kekurangan tersebut terhadap individu dan keluarga termasuk

ketidakmampuan belajar secara baik, penurunan produktivitas kerja, kesakitan,

dan bahkan kematian.

Masalah kekurangan zat gizi mikro yang masih cukup tinggi prevalensinya

saat ini merupakan indikasi rendahnya asupan pangan sumber vitamin dan

mineral dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin

pemenuhan kecukupan zat gizi mikro perlu dikembangkan khususnya untuk

daerah miskin dan sulit terjangkau dengan memberdayakan keanekaragaman

makanan lokal untuk peningkatan status gizi mikro masyarakat (Soekirman 2008).

Idealnya perbaikan gizi ditempuh dengan memperbaiki konsumsi makanan

keluarga sehari-hari berdasarkan gizi seimbang. Namun, tidak semua anggota

keluarga dapat memenuhi gizi seimbang karena ketidakmampuan ekonomi dan

atau kurangnya pengetahuan.

Diversifikasi pangan merupakan solusi jangka panjang untuk

menanggulangi masalah kurang zat gizi mikro. Dalam jangka pendek dan

menengah, para imuwan di bidang gizi dan teknologi pangan sejak awal abad ke-

20 telah berhasil melakukan fortifikasi pangan sebagai terobosan teknologi baru

yang lebih murah guna membantu mereka yang menderita kurang gizi mikro.

Terobosan baru ini dapat memberikan dampak yang nyata dan diterima oleh

masyarakat.

Pada awal perkembangannya, fortifikasi digunakan untuk mengatasi

penyakit yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi tertentu. Kekurangan zat gizi

tidak hanya terjadi di negara berkembang, yang antara lain disebabkan oleh

kekurangan pangan, rendahnya daya beli masyarakat dan keterbatasan

pengetahuan gizi. Namun, defisiensi juga terjadi di negara maju, yang antara lain disebabkan oleh kecenderungan konsumsi produk olahan komersial dengan

komposisi zat gizi terbatas. Oleh karena itu, istilah fortifikasi hanya diberikan

Page 22: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

2

untuk proses penambahan vitamin, mineral dan asam-asam amino pada produk

pangan. Sekarang banyak sekali “senyawa” selain vitamin, mineral dan asam-

asam amino yang “ditambahkan” (difortifikasikan) pada produk pangan, dan tidak

terbatas pada zat-zat gizi, tetapi juga senyawa-senyawa non gizi seperti

antosianin, polifenol, antioksidan dan lain-lain.

Fortifikasi terbagi menjadi dua, yakni fortifikasi sukarela dan fortifikasi

wajib. Fortifikasi sukarela (voluntary) merupakan program fortifikasi yang

dilakukan atas inisiatif pengusaha atau produsen pangan tanpa diwajibkan oleh

undang-undang atau peraturan pemerintah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan

nilai jual serta menarik konsumen lebih banyak dan bukan untuk memperbaiki

gizi masyarakat. Fortifikasi wajib (mandatory) adalah fortifikasi yang diatur oleh

undang-undang dan peraturan pemerintah dengan tujuan utama mengatasi

masalah KGM (kekurangan zat gizi mikro). Sasaran utama program ini adalah

masyarakat miskin serta masyarakat secara umum. Program ini merupakan

tanggung jawab pemerintah bekerja sama dengan beberapa industri pangan yang

terkait dengan jenis pangan yang difortifikasi.

Ada beberapa produk pangan fortifikasi yang dilakukan hanya untuk alasan

komersil. Dengan adanya fortifikasi diharapkan, harga jual produk pangan

tersebut harus tetap terjangkau oleh masyarakat dan tidak menambah biaya

produksi secara signifikan. Hal ini penting karena sasaran utama fortifikasi adalah

masyarakat miskin. Hingga saat ini belum ada informasi mengenai produk apa

saja yang sudah difortifikasi secara voluntary. Oleh karena itu pada penelitian ini

akan dilakukan identifikasi perkembangan program fortifikasi secara global

umumnya dan Indonesia khususnya baik secara wajib (mandatory) maupun

seacara sukarela (voluntary). Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu

sumber informasi jenis pangan apa saja yang difortifikasi dan manfaat ketika

dikonsumsi.

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini antara lain mempelajari perkembangan

program fortifikasi pangan global dan di Indonesia serta mengidentifikasi jenis-

jenis pangan yang telah difortifikasi sampai kondisi akhir tahun 2012.

Tujuan Khusus

1. Mempelajari perkembangan program fortifikasi pangan termasuk biofortifikasi global dan di Indonesia.

2. Melakukan inventarisasi produk-produk pangan yang difortifikasi di

Indonesia sampai kondisi akhir tahun 2012.

Page 23: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

3

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna untuk:

1. Bagi ilmu pengetahuan, menghasilkan informasi dapat memberikan data dan perkembangan kebijakan dan program fortifikasi serta informasi mengenai

aneka pangan yang difortifikasi sampai akhir tahun 2012.

2. Bagi pemerintah dapat memberikan informasi tambahan dalam

mengembangkan peraturan dan pendidikan/penyuluhan produk fortifikasi

yang beredar di pasaran.

3. Bagi masyarakat dapat memberikan informasi dalam menentukan produk pangan yang akan dikonsumsi terutama produk yang difortifikasi.

Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini yaitu kajian pustaka terbatas dalam referensi

yang digunakan karena begitu luasnya cakupan program fortifikasi global dan di

Indonesia, dan hanya dilakukan inventarisasi di Kota Bogor dan sekitarnya serta

tidak dilakukan inventarisasi pada produk pangan impor. Pada saat melakukan

penelitian terbatas pada tanggal 17 dan 23 Desember 2012 dalam melakukan

inventarisasi, memungkinkan produk pangan fortifikasi tidak terdata disebakan

tidak tersedia dalam rak display produk. Selain itu terdapat kategori pangan

lainnya yang tidak ditemukan dalam inventarisasi di Kota Bogor seperti pasta,

mayonaise, saus dan kecap menurut literatur difortifikasi dan memungkinkan

tersedia di wilayah lain. Berikutnya terdapat beberapa produk yang tidak

memenuhi kriteria pencantuman label pangan seperti tidak terteranya informasi

nilai gizi pada kemasan.

TINJAUAN PUSTAKA

Fortifikasi Pangan

Fortifikasi didefinisikan sebagai penambahan zat-zat gizi ke dalam bahan

pangan. Fortifikasi terhadap suatu bahan pangan bertujuan meningkatkan nilai gizi bahan pangan dan juga untuk meningkatkan konsumsi suatu zat gizi tertentu

oleh masyarakat (Muchtadi et al. 1993).

Berikut ini pengertian beberapa istilah yang berhubungan dengan

penambahan zat-zat gizi ke dalam bahan pangan menurut Codex Alimentarius

(1983):

1. Fortifikasi atau enrichment adalah penambahan sejumlah zat-zat gizi

tertentu ke dalam bahan pangan baik dalam kondisi normal terdapat di

dalam bahan pangan dengan tujuan mencegah atau mengatasi defisiensi

sejumlah zat gizi di dalam suatu populasi atau kelompok masyarakat

tertentu.

2. Restorasi adalah penambahan zat-zat gizi yang hilang selama proses

pengolahan pangan yang sesuai dengan GMP (Good Manufacturing

Page 24: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

4

Practice), atau selama penyimpanan normal dan pada tahap penanganan,

jumlah yang ditambahkan akan menghasilkan komposisi zat gizi seperti

sebelum bahan pangan mengalami proses pengolahan, penyimpanan, atau

penanganan.

3. Standardisasi adalah penambahan sejumlah zat gizi ke dalam bahan pangan

yang bertujuan untuk mengganti kehilangan zat gizi ke dalam variasi

alaminya pada tingkatan zat gizi tertentu.

The Joint Food and Agricultural Organization World Health Organization

(FAO/WHO) Expert Commitee on Nutrition menganggap istilah fortification

paling tepat menggambarkan proses di mana zat gizi makro dan zat gizi mikro

ditambahkan kepada pangan yang dikonsumsi secara umum. Istilah double

fortification dan multiple fortification digunakan apabila 2 atau lebih zat gizi,

masing-masing ditambahkan kepada pangan atau campuran pangan. Pangan

pembawa zat gizi yang ditambahkan disebut ‘Vehicle', sementara zat gizi yang

ditambahkan disebut 'Fortificant' (FAO/WHO 1971).

Secara umum fortifikasi pangan dapat diterapkan untuk tujuan-tujuan, yaitu:

1) memperbaiki kekurangan zat-zat dari pangan (untuk memperbaiki defisiensi

akan zat gizi yang ditambahkan); 2) mengembalikan zat-zat yang awalnya

terdapat dalam jumlah yang signifikan dalam pangan akan tetapi mengalami

kehilangan selama pengolahan; 3) meningkatkan kualitas gizi dari produk pangan

olahan (pabrik) yang digunakan sebagai sumber pangan, bergizi misal: susu

formula bayi; 4) menjamin equivalensi gizi dari produk pangan olahan yang

menggantikan pangan lain, misalnya margarin yang difortifikasi sebagai

pengganti mentega (Siagian A 2003).

Langkah-langkah pengembangan program fortifikasi pangan, antara lain

adalah (Siagian A 2003): 1) menentukan prevalensi defisiensi zat gizi mikro; 2)

segmen populasi (menentukan segmen); 3) tentukan asupan zat gizi mikro dari

survei makanan; 4) dapatkan data konsumsi untuk pangan pembawa (vehicle)

yang potensial; 5) tentukan availabilitas zat gizi mikro dari jenis pangan; 6)

mencari dukungan pemerintah (pembuat kebijakan dan peraturan); 7) mencari

dukungan industri pangan; 8) mengukur (Asses) status pangan pembawa potensial

dan cabang industri pengolahan (termasuk suplai bahan baku dan penjualan

produk); 9) memilih jenis dan jumlah fortifikasi dan campurannya; 10)

kembangkan teknologi fortifikasi; 11) lakukan studi pada interaksi, potensi

stabilitas, penyimpangan dan kualitas organoleptik dari produk fortifikasi; 12)

tentukan bioavailabilitas dari pangan hasil fortifikasi; 13) lakukan pengujian

lapangan untuk menentukan efficacy dan kefektifan; 14) kembangkan standar-

standar untuk pangan hasil fortifikasi; 15) defenisikan produk akhir dan

keperluan-keperluan penyerapan dan pelabelan; 16) kembangkan peraturan-

peraturan untuk mandatory compliance; 17) promosikan (kembangkan) untuk

meningkatkan keterterimaan oleh konsumen.

Penambahan zat gizi tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:

1) zat gizi yang ditambahkan tidak mengubah warna dan cita rasa makanan; 2)

dapat dimanfaatkan tubuh; 3) stabil selama penyimpanan; 4) tidak menyebabkan

timbulnya interaksi negatif dengan zat gizi lain yang ditambahkan atau yang ada

dalam bahan pangan; 5) jumlah yang ditambahkan harus memperhitungkan

kebutuhan individu (Muchtadi et al. 1993). Ada pula beberapa pertimbangan yang

Page 25: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

5

perlu diperhatikan saat melakukan fortifikasi vitamin, antara lain sebagai berikut:

1) bioavailabilitas; 2) reaktivitas; 3) harga; dan 4) toksisitas.

Titik penambahan ditentukan berdasarkan efeknya terhadap stabilitas

fortifikan. Mineral dapat ditambahkan ke dalam adonan yang akan diekstrusi,

sedangkan vitamin tidak dapat. Biasanya vitamin ditambahkan sebelum

pengemasan untuk memaksimalkan retensinya.

Cara penanganan bahan pangan sebelum dikonsumsi dapat mempengaruhi

kandungan zat gizi mikro yang secara alami ada atau yang ditambahkan di dalam

bahan pangan. Bahkan dengan seluruh tindakan pencegahan yang dilakukan untuk

menjamin stabilitas zat gizi mikro dalam bahan pangan, beberapa kehilangan zat-

zat gizi tersebut masih terjadi selama proses pengolahan, distribusi, dan

penyimpanan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian khusus

untukmengidentifikasi teknologi fortifikasi terbaik sebanding dengan overage

yang bersesuaian (OMNI 2005). Overage merupakan jumlah tambahan fortifikan

yang ditambahkan ke dalam bahan pangan untuk mengkompensasikan kehilangan

yang terjadi, yang akan memastikan bahwa pangan yang telah difortifikasi

tersebut memiliki level gizi sesuai target yang diharapkan pada saat bahan pangan

tersebut dikonsumsi (OMNI 2005).

Biofortifikasi

White dan Broadley (2005) dan Nestel et al. (2006) mendefinisikan

biofortifikasi sebagai proses untuk meningkatkan konsentrasi ketersediaan elemen

esensial pada bagian tanaman yang dapat dikonsumsi melalui teknik pemuliaan

konvensional maupun bioteknologi modern. Biofortifikasi untuk peningkatan gizi

mikro pada makanan pokok, dilakukan baik melalui persilangan tanaman secara

tradisional maupun dengan teknik molekuler (Welch dan Grahara 2004).

Hasil penelitian dari The Consultative Group on International Agricultural

Research (CGIAR-2002), menyatakan makanan pokok yang mempunyai potensi

genetik untuk ditingkatkan kandungan Fe dan Zn di antaranya adalah beras

(Oryza sativa), gandum (Triticum aesticum), jagung (Zea mays), buncis

(Phaseolus vulgaris) dan singkong (Manihot esculenta).

Secara teori biofortifikasi dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah

kandungan mikro gizi pada bagian tanaman yang dapat dimakan pada tanaman

pokok. Di sisi lain, peningkatan konsentrasi kandungan dengan meningkatkan

penyerapan senyawa promoter (asam askorbat, β-karoten), mengurangi

konsentrasi penyerapan senyawa inhibitor (asam fitat, tannin, senyawa fenolik,

dan logam berat) (White dan Broadley 2005).

Persyaratan Makanan yang dapat Difortifikasi

Terdapat dua macam fortifikasi, pertama fortifikasi sukarela oleh industri

pangan kemasaan untuk meningkatkan nilai tambah. Kedua fortifikasi wajib yang

bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan gizi masyarakat, khususnya

masyarakat miskin. Syarat untuk fortifikasi wajib, pertama, makanan yang

umumnya selalu ada disetiap rumah tangga dan dimakan secara teratur dan terus-

menerus oleh masyarakat termasuk masyarakat miskin. Kedua, makanan itu

Page 26: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

6

diproduksi dan diolah oleh produsen yang terbatas jumlahnya, agar mudah

diawasi proses fortifikasinya. Ketiga, tersedianya teknologi fortifikasi untuk

makanan yang dipilih. Keempat, makanan tidak berubah rasa, warna dan

konsistensi setelah difortifikasi. Kelima, tetap aman dalam arti tidak

membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, program fortifikasi harus diatur oleh

undang-undang atau peraturan pemerintah, diawasi dan dimonitor, serta dievaluasi

secara teratur dan terus menerus. Dan keenam, harga makanan setelah difortifikasi

tetap terjangkau daya beli konsumen yang menjadi sasaran (Soekirman 2008).

Atas dasar persyaratan tersebut, makanan yang umumnya difortifikasi

(wajib) terbatas pada jenis makanan pokok (terigu, jagung, beras), makanan

penyedap atau bumbu seperti garam, minyak goreng, gula, kecap kedele, kecap

ikan, dan Mono Sodium Glutamat (MSG). Pilihan zat gizi yang ditambahkan

kedalam makanan untuk difortifikasi (fortifikan) ditentukan oleh masalah

kekurangan gizi yang ada dengan pertimbangan teknis kimiawi, daya serap dalam

sistem pencernaan, manfaat biologis (bioavailability), dan pengaruhnya terhadap

rasa, penampilan, dan keamanan makanan, dan harga (Soekirman 2008). Setiap

negara menentukan jenis makanan yang akan difortifikasi, yang selanjutnya

disebut sebagai makanan pembawa (vehicles), sesuai dengan pola makan

setempat serta memenuhi syarat untuk fortifikasi wajib. Penentuan jenis dan dosis

fortifikan yang dipakai disesuaikan dengan makanan pembawa, peraturan

pemerintah dan internasional (WHO/FAO), kebutuhan tubuh, serta masalah

kekurangan gizi setempat (Soekirman 2008).

Tabel 1 Makanan yang difortifikasi dibeberapa negara Asia

Negara Makanan yang difortifikasi Fortifikan

Cina Kecap kedele dan ikan Zat besi

Tepung terigu Zat besi, asam folat

dan vitamin A

India Tepung terigu Zat besi, asam folat

dan vitamin B

Gula Vitamin A

Minyak Vitamin A

The Vitamin A

Susu Vitamin A

Philipina Tepung terigu Zat besi, asam folat

dan vitamin A

Thailand Mie Zat besi, iodium dan

vitamin A

Beras Zat besi, vitamin B1,

B3, B6, dan niacin

Vietnam Kecap ikan Zat besi

Gula Vitamin A

Indonesia Garam Iodium Tepung terigu Zat besi, seng, asam

folat, vitamin B1 dan

B2

Sumber: (Soekirman 2008).

Page 27: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

7

KERANGKA PEMIKIRAN

Masalah kekurangan zat gizi mikro menjadi suatu fenomena di seluruh

dunia baik di negara miskin sampai negara maju. Langkah strategis harus

dilakukan oleh semua negara dengan memberlakukan kebijakan pangan. Hal ini

dilakukan agar semua elemen dalam negara tersebut fokus dalam mengatasi

kekurangan zat gizi mikro. Dari kebijakan pangan tersebut akan dilakukan

program mengatasi kekurangan zat gizi mikro diantaranya fortifikasi,

biofortifikasi, suplementasi dan diversifikasi pangan.

Pemberlakuan program perlu analisa mendalam dengan karakteristik negara

yang bersangkutan supaya kebermanfaatan dan indikator keberhasilanya bisa

tercapai. Berbagai negara yang terlibat dalam program fortifikasi pangan, belum

memiliki data dan dokumentasi yang lengkap mengenai perkembangan program

pangan fortifikasi. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sistem informasi

yang terpadu mengenai program fortifikasi pangan global dan Indonesia.

Masyarakat sebagai konsumen sudah selayaknya mengetahui mengenai

produk pangan apa saja yang telah difortifikasi dan beredar di pasaran. Dengan

mengetahui produk tersebut harapan masyarakat bisa cerdas dalam menentukan

produk pangan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan dan daya beli

masyarakat. Dengan disusunnya informasi terperinci mengenai jenis dan produk

fortifikasi yang beredar dimasyarakat mampu memberikan pengetahuan kepada

masyarakat dalam menentukan produk yang akan dikonsumsi terutama yang

produk pangan fortifikasi.

Page 28: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

8

Gambar 1 Kerangka pemikiran mengindentifikasi program fortifikasi dan

biofirtifikasi

Keterangan:

= =Variabel yang tidak diteliti

Kebijakan Pangan

Program

Fortifikasi Biofortifikasi

Informasi Bagi Konsumen

Wajib Sukarela

Suplementasi Diversifikasi Pangan

Masalah Kekurangan Zat Gizi

Mikro

Page 29: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

9

METODE PENELITIAN

Desain, Tempat, dan Waktu

Desain penelitian ini adalah studi deskriptif. Metode yang digunakan adalah

kajian pustaka dan survei lapang. Penelitian dilakukan dengan pengamatan

langsung di beberapa pasar dan minimarket dan hypermart dan mencari informasi

dari Badan Pengolahan Obat dan Makanan (BPOM). Pengumpulan data di lapang

dilakukan pada bulan September-Oktober 2012.

Jenis dan Cara Pengambilan Data

Data yang akan dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder.

Data primer dilakukan dengan melakukan survei produk pangan fortifikasi di

pasaran dan melakukan pengamatan pada label produk. Menurut Abdullah (2003)

terdapat 4 skala bisnis eceran yang menjual produk industri pangan diantaranya

kecil/minimarket, sedang/supermarket, besar/hypermarket dan pasar. Dari empat

skala bisnis eceran tersebut maka Kota Bogor dijadikan lokasi penelitian yang

terdiri dari; a) kecil/minimarket (Indomaret, Alfamart, Al-amin, Alfamidi), b)

besar/hypermarket (Giant), c) pasar (pasar merdeka). Skala bisnis

sedang/supermarket tidak dijadikan lokasi penelitian karena tidak terdapat di Kota

Bogor. Pemilihan ketiga skala bisnis eceran tersebut sudah mewakili produk

pangan industri yang dijual dan pasti akan sama di seluruh Indonesia. Data

sekunder merupakan kajian pustaka dari berbagai referensi antara lain sejarah

perkembangan fortifikasi pangan global dan Indonesia serta biofortifikasi dan

peraturan atau kebijakan yang terkait fortifikasi wajib (mandatory) atau sukarela

(voluntary).

Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai data kajian pustaka yang

dilakukan dalam penelitian:

- Searching: mencari informasi dengan memasukan kata kunci pada mesin

pencari (google) dan membaca referensi ilmiah yang tersedia

diperpustakaan tentang fortifikasi.

- Screening: membaca/mempelajari, menandai kata-kata kunci dan gagasan

yang ada dari informasi dan referensi tentang fortifikasi.

- Removing: memilah-memilah hasil screening menjadi satuan informasi

dan referensi yang dapat dikelola.

- Sintesis: berpikir, dengan jalan membuat agar informasi dan referensi

mempunyai makna dan memiliki hubungan-hubungan tehadap apa yang

diteliti.

- Evaluating: melakukan pengecekan ulang terhadap hasil sintesis agar

sesuai dengan tujuan penelitian.

Page 30: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

10

Gambar 2 Teknik pengambilan data sekunder

Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai data primer yang

dikumpulkan dalam penelitian:

- Melakukan pengamatan terhadap produk yang berada di minimarket,

hypermat serta pasar, dengan rincian produk terdapat pada Tabel 1.

Tabel 2 Jenis kategori pangan produk inventarisasi

No Jenis Produk Karakteristik/Spesifikasi Produk Sumber

Data

1 Produk-produk

susu

Susu adalah cairan dari ambing sapi, kerbau,

kuda, kambing, domba, dan hewan ternak

penghasil susu lainnya baik segar maupun

yang dipanaskan melalui proses pasteurisasi,

Ultra High Temperature (UHT) atau

sterilisasi. Produk susu adalah produk olahan

dengan bahan dasar susu dengan atau

campuran bahan pangan lain

Survei

2 Minyak

Goreng

Minyak goreng (frying oil atau frying fat)

adalah minyak dan lemak yang digunakan

untuk menggoreng yang diperoleh dari proses

rafinasi/pemurnian (refining/purifying)

Survei

Searching

- Perpustakaan

- Informasi mesin pencari (google)

Screening

- Mempelajari informasi

- Menandai kata-kata kunci dan gagasan

Removing - Memilah memilah informasi hasil

screening

Sintesis

- Membuat informasi dan referensi

mempunyai makna

Evaluating - Melakukan pengecekan ulang hasil

sintesis

Page 31: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

11

No Jenis Produk Karakteristik/Spesifikasi Produk Sumber

Data

minyak nabati, dalam bentuk tunggal atau

campuran.

3 Margarin Margarin terbuat dari minyak tumbuh-

tumbuhan dimana di vegetablesoil

terkandung jumlah monounsaturated dan

polyunsaturated fats yang lebih banyak

dibandingkan saturated fats-nya (13-15%

saturated dan 85-87% unsaturated fats).

Survei

4 Kembang

gula/permen

dan coklat

Semua produk kakao dan coklat, produk

kembang gula, permen yang lain, permen

karet (chewing gum) dan dekorasi serta icing.

Survei

5 Tepung terigu Tepung terigu adalah tepung yang diperoleh

dari hasil penggilingan atau penumbukan

endosperma biji gandum Triticum aestivum

(club wheat) dan atau Triticum compactum

Host. Kulit ari dan lembaganya sudah

dibuang sebagian.

Survei

6 Mi instan Mi instan adalah produk yang diperoleh dari

tepung terigu dengan atau tanpa campuran

bahan pangan lain, dikukus, digoreng atau

dikeringkan, dan matang setelah dimasak atau

diseduh dengan air mendidih dalam waktu 4

menit.

Survei

7 Biskuit Biskuit adalah sejenis roti soda atau

shortened bread atau quickbread yang

adonannya terbuat dari tepung terigu,

mentega/margarin, telur, susu dan sedikit

gula pasir.

Survei

8 Garam

beriodium

Garam yang telah diperkaya atau telah

mengalami fortifikasi dengan KIO3 (Kalium

Iodat) sebanyak 30 – 80 ppm

Survei

9 Makanan

Pendamping

Air Susu Ibu

(MP ASI)

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah

makanan bergizi yang diberikan disamping

ASI kepada bayi berusia 6 (enam) bulan ke

atas atau berdasarkan indikasi medik, sampai

anak berusia 24 (dua puluh empat) bulan

untuk mencapai kecukupan gizi. Produk ini

terdapat dalam bentuk bubuk instan yang

dapat direkonstitusi dengan air, susu atau

cairan lain; siap santap; siap masak; serta

biskuit.

Survei

10 Minuman

kemasan

Minuman kemasan adalah minuman yang

dikemas dengan berbagai kemasan (seperti

botol plastik, botol kaca, dan kaleng), dapat

diminum secara langsung atau harus melalui

proses terlebih dahulu, misalnya serbuk

Survei

Page 32: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

12

No Jenis Produk Karakteristik/Spesifikasi Produk Sumber

Data

minuman dan mempunyai label kandungan

zat gizi.

11 Makanan

ringan siap

santap

semua jenis makanan ringan asin/gurih

(savoury) atau rasa lainnya yang siap santap

dengan bahan dasar olahan serealia atau

kacang.

Survei

12 Produk yang

tidak termasuk

dalam 11

kategori

pangan

Semua produk yang tidak termasuk dalam 9

kategori diatas, merupakan produk yang

dapat dikonsumsi dan terdapat dipasaran

Survei

- Mengamati label kemasan dengan kategori peningkatan (increased), lebih

dari/ lebih (more than), ekstra (extra), diperkaya (enriched), plus,

ditambahkan (added) dan difortifikasikan.

- Selanjutnya dilakukan inventarisasi berupa nama produk, produsen atau

perusahaan, dan zat gizi yang ditambahkan (fortifikasi).

- Selanjutnya data inventarisasi dilakukan perhitungan perkiraan kandungan

zat gizi mikro dengan rumus,

Perkiraan kandungan = Persentase (%) AKG X AKG

Keterangan:

AKG : Angka Kecukupan Gizi tahun 2004

Definisi Operasional

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang

diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan atau

minuman bagi konsumsi manusia.

Fortifikasi atau enrichment adalah penambahan sejumlah zat-zat gizi tertentu ke

dalam bahan pangan baik dalam kondisi normal terdapat di dalam bahan

pangan dengan tujuan mencegah atau mengatasi defisiensi sejumlah zat gizi

di dalam suatu populasi atau kelompok masyarakat tertentu.

Biofortifikasi sebagai proses untuk meningkatkan konsentrasi ketersediaan

elemen essensial pada bagian tanaman yang dapat dikonsumsi melalui

teknik pemuliaan konvensional maupun bioteknologi modern.

Label Pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk

gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada

pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian

kemasan pangan.

Efektivitas adalah dampak intervensi yang dibandingkan dengan uji khasiat.

Efektivitas dari program fortifikasi dibatasi oleh faktor konsumsi makanan

yang difortifikasi.

Efikasi atau uji khasiat adalah kapasitas intervensi seperti fortifikasi untuk

mencapai dampak yang diinginkan dibawah kondisi ideal. Hal ini biasanya

dilakukan dengan metode eksperimen.

Page 33: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

13

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perkembangan Program Fortifikasi Di Dunia

Fortifikasi pangan memiliki sejarah panjang yang digunakan di negara

industri untuk mengendalikan kekurangan vitamin A dan D, beberapa vitamin B

(thiamin, riboflavin dan niasin), iodium dan zat besi. Pada tahun 1917 dalam

perekrutan tentara Angkatan Darat AS ditemukan beberapa tentara yang

menderita penyakit gondok, hal ini mendasari penelitian lebih mendalam

mengenai fortifikasi garam. Iodisasi garam diperkenalkan pada awal tahun 1920

di Swiss (Burgi H et al. 1990) dan Amerika Serikat (Marine D dan Kimball OP

1920) dan mulai sejak itu garam beriodium dikenal di seluruh negara dan

digunakan di banyak negara. Upaya fortifikasi awal diikuti pada tahun 1933 pada

fortifikasi susu dengan vitamin D. Penambahan vitamin D untuk susu pada

awalnya dilakukan dengan penyinaran susu atau dengan memberi makan sapi

dengan pakan yang dicampur dengan ragi. Teknik ini diganti pada tahun 1940

dengan metode sederhana dan lebih efektif yaitu dengan menambahkan vitamin D

berkonsentrasi untuk susu, seperti yang dipraktekkan saat ini (Quick dan Murphy

1982).

Pada tahun 1930-an dan 1940-an sindrom defisiensi penyakit yang spesifik

pertama kali diidentifikasi dan didokumentasikan di Amerika Serikat (Foltz et al.

1944). Hal ini menyebabkan, pada tahun 1940 Committee on Food and Nutrition

(sekarang Food and Nutrition Board (FNB) merekomendasikan penambahan

thiamin, niacin, riboflavin, dan besi untuk tepung (NRC 1974). Pada tahun 1940

juga lembaga Food and Drug Administration (FDA) pertama kali didirikan untuk

menetapkan standar tepung fortifikasi dan diberi cap "enriched" dalam rangka

meningkatkan status gizi penduduk (FNB 2004).

Dari tahun 1940 dan seterusnya, produk sereal difortifikasi dengan

penambahan thiamin, riboflavin dan niasin menjadi ketentuan umum industri

pangan. Pada tahun berikutnya fortifikasi dilakukan pada margarin yang

diperkaya dengan vitamin A di Denmark dan susu dengan vitamin D di Amerika

Serikat. Setelah beberapa tahun berlalu, fortifikasi asam folat gandum telah

menyebar luas di Amerika. Hal serupa juga menjadi strategi yang diterapkan oleh

Kanada dan Amerika Serikat dan sekitar 20 negara Amerika Latin (FNB 2004).

Pada tahun 1941, Presiden Franklin D. Roosevelt mengadakan konferensi

mengenai gizi di White House dan menyimpulkan fortifikasi pangan adalah cara

terbaik untuk mencegah kekurangan zat gizi mikro. Hasil konferensi tersebut

diimplementasikan di seluruh Amerika Serikat serta Inggris dan Canada. Pasca

perang dunia, Inggris dan Kanada tidak memberlakukan fortifikasi dikarenakan

dampak kekurangan zat gizi mikro dinilai telah hilang (Backstrand JR 2002).

Pada tahun 1960 FDA mengusulkan pendekatan regulasi yang lebih ketat

dalam menanggapi peningkatan fortifikasi makanan yang ditakutkan mungkin

menyebabkan overfortification. Pada tahun 1962 FDA mengusulkan untuk

membatasi fortifikasi zat gizi yang penting terhadap kesehatan manusia dan sesuai

untuk suplementasi. Dalam rangka usaha untuk mengurangi fortifikasi makanan dan penyalahan pengunaaan produk suplemen makanan, pada tahun 1966 FDA

mengusulkan untuk membatasi jumlah produk makanan yang dapat difortifikasi

Page 34: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

14

hingga delapan kelas dan menentukan gizi yang dapat digunakan pada masing

masing kelas. Regulasi yang diusulkan dalam standar di antaranya: vitamin dan

mineral untuk suplemen diet dan jumlah produk makanan yang difortifikasi.

Peraturan yang diusulkan dan selanjutnya ditetapkan pada tahun 1974 oleh FDA

mengenai peraturan gizi untuk makanan dan ketentuannya (FNB 2004).

Selama tahun 1970-an fortifikasi gula dengan vitamin A pertama kali

diimplementasikan di Guatemala, diikuti oleh negara Amerika Tengah termasuk

Kosta Rika, Honduras dan El Salvador. Rumah tangga yang mengkonsumsi gula

yang difortifikasi dengan vitamin A di El Salvador dan Guatemala sekitar 95%

dan lebih dari 80% di Honduras. Keberhasilan program fortifikasi gula

memberikan dorongan untuk negara lain memberlakukan intervensi yang sama.

Pada tahun 1998 di Zambia memberlakukan fortifikasi gula dengan vitamin A

(Mora et al. 2000)

Pada tahun 1980 FDA menetapkan kebijakan 21 C.F.R.104.20 tentang

pedoman penambahan gizi untuk makanan. Dalam peraturan tersebut ditetapkan

produk pangan yang difortifkasi harus menyertakan label gizi pada kemasan. Pada

tahun 1982 tinjauan dari U.S. Departement of Agriculture’s Food Safety and

Inspection Service (FSIS) menyimpulkan kebijakan penambahan gizi makanan

akan terus mengikuti pedoman kebijakan FDA (Quick dan Murphy 1982).

Beragamnya produk fortifikasi pangan yang berada di pasaran, FSIS menemukan

produk tersebut tidak terdapat dalam pedoman 21 C.F.R.104.20. FSIS akhirnya

membuat beberapa peraturan untuk produk-produk pangan tersebut dengan

menyertakan label gizi yang difortifikasikan (FNB 2004). Fortifikasi pangan terus

menjadi mekanisme yang banyak digunakan di negara maju. Dalam konteks ini,

terjadi perubahan yang begitu cepat terutama dalam hal gaya hidup dan kebutuhan

diet.

Pada tahun 1990-an, UK Medical Research Council melaporkan bahwa

konsumsi asam folat ketika ibu hamil dapat mencegah neural tube defects (NTD-

cacat bawaan pada syaraf tulang belakang). Pemberian suplemen asam folat pada

ibu hamil mampu menurunkan sepertiga populasi berisiko NTD. Akibatnya FDA

mewajibkan fortifikasi asam folat dan banyak negara lain yang mengikuti, hal ini

sudah dilakukan oleh Negara Kanada sejak tahun 1979 (MRC 1991).

Pada tahun 1992 diadakan konferensi International Conference on

Nurtrition (ICN) di Roma, menekankan pentingnya kegiatan berbasis pangan

dalam rangka untuk penanganan masalah gizi buruk terutama zat gizi mikro

(FAO/WHO 1992). Pembahasan dalam konferensi tersebut lebih menekan

pemberian solusi berupa fortifikasi pangan karena dianggap paling relevan. Hal

ini dilandasi oleh beberapa penelitian bahwa fortifikasi merupakan program yang

dapat mengatasi kekurangan zat gizi mikro terutama vitamin A, iodium dan zat

besi dalam waktu singkat dan dapat diimplementasikan. (Austin et al. 1981;

Arroyave 1987; INACG 1990).

Pada tahun 1994 UNICEF dan WHO merekomendasikan fortifikasi garam

dengan iodium secara universal sebagai pendekatan utama dalam mengoreksi

masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Pada tahun 1992 diadakan 7th

World Salt Symposium di Kyoto (Jepang), tujuan dari simposium ini adalah

pengendalian gangguan akibat kekurangan iodium. Akhirnya, pada 8th Session of

the World Salt Symposium di Den Haag pada tahun 2000, industri garam memiliki

peran khusus dan bertanggung jawab dalam fortifikasi garam dengan iodium.

Page 35: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

15

Pada tahun 2001, hampir 126 negara berkembang memberlakukan fortifikasi

garam iodium (Mason et al. 2001).

Program fortifikasi pangan telah berhasil diterapkan di negara-negara

berkembang (Darnton-Hill dan Nalubola R 2002). Pada tabel 2, negara-negara

berkembang telah mempraktikan fortifikasi wajib pada produk pangan yang

sering dikonsumsi.

Tabel 3 Program fortifikasi wajib dibeberapa negara berkembang

Negara Pangan Pembawa

(vehicle)

Zat gizi yang

ditambahkan

(fortificant)

Batasan yang

ditambahkan

Bolivia Tepung terigu Vitamin B1 4.0 mg/kg

Vitamin B2 2.4 mg/kg

Niacin 35.6 mg/kg

Asam folat 1.5 mg/kg

Besi 60 mg/kg

Brazil Susu Skim Vitamin A 15000-25000

IU/kg

Vitamin D 2000-2400/kg

Colombia Tepung terigu Vitamin B1 6.0 mg/kg

Vitamin B2 4.0 mg/kg

Niacin 55 mg/kg

Asam Folat 1.54 mg/kg

Besi 44 mg/kg

Margarin Vitamin A 30000 IU/kg

Vitamin D 3000 IU/kg

Costa Rica Tepung terigu Vitamin B1 6.0 mg/kg

Vitamin B2 4.0 mg/kg

Niacin 55 mg/kg

Asam folat 1.5 mg/kg

Besi 60 mg/kg

Gula Vitamin A 50000 IU/kg

Republik

Dominika

Tepung terigu Vitamin B1 6.0 mg/kg

Vitamin B2 4.0 mg/kg

Niacin 55 mg/kg

Asam folat 1.5 mg/kg

Besi 60 mg/kg

Ekuador Tepung terigu Vitamin B1 4.0 mg/kg

Vitamin B2 7.0 mg/kg

Niacin 40 mg/kg

Asam folat 0.6 mg/kg

Besi 55 mg/kg Margarin Vitamin A 20000-30000

IU/kg

Vitamin D 2000-4000

IU/kg

El Salvador Tepung terigu Vitamin B1 4.0 mg/kg

Page 36: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

16

Negara Pangan Pembawa

(vehicle)

Zat gizi yang

ditambahkan

(fortificant)

Batasan yang

ditambahkan

Vitamin B2 2.5 mg/kg

Niacin 45 mg/kg

Asam folat 1.3 mg/kg

Besi 55 mg/kg

Margarin Vitamin A 15000 IU/kg

Gula Vitamin A 50000 IU/kg

Guatemala Tepung terigu Vitamin B1 4.0-6.0 mg/kg

Vitamin B2 2.5-3.5 mg/kg

Niacin 35-40 mg/kg

Asam folat 0.35-0.45

mg/kg

Besi 55-65 mg/kg

Kalsium 1.0-1.1g/kg

Pasta Vitamin B1 8.8-11.0 mg/kg

Vitamin B2 3.7-4.8 mg/kg

Niacin 59.5-74.9

mg/kg

Besi 26.8-36.8

mg/kg

Susu Skim Vitamin A 2000-3000

IU/L

Vitamin D 400-600 IU/L

Magarin Vitamin A 15000-50000

IU/kg

Gula Vitamin A 50000 IU/kg

Honduras Tepung terigu Vitamin B1 4.4 mg/kg

Vitamin B2 2.6 mg/kg

Niacin 35.6 mg/kg

Asam folat 1.5 mg/kg

Besi 60 mg/kg

Susu Vitamin A 2000/L

Vitamin D 400/L

Margarin Vitamin A 35000 IU/kg

Vitamin D 1500 IU/kg

Gula Vitamin A 50000 IU/kg

Mexico Susu Vitamin A 4000 IU/L

Vitamin D 400 IU/L

Margarin Vitamin A 20000 IU/kg

Vitamin D 2000 IU/kg

Nicaragua Tepung terigu Vitamin B1 6.0 mg/kg

Vitamin B2 3.5 mg/kg

Niacin 40 mg/kg

Asam folat 1.3 mg/kg

Besi 60 mg/kg

Gula Vitamin A 50000 IU/kg

Page 37: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

17

Negara Pangan Pembawa

(vehicle)

Zat gizi yang

ditambahkan

(fortificant)

Batasan yang

ditambahkan

Panama Tepung terigu Vitamin B1 6.0 mg/kg

Vitamin B2 4.0 mg/kg

Niacin 55 mg/kg

Asam folat 1.5 mg/kg

Besi 60 mg/kg

Gula Vitamin A 50000 IU/kg

Paraguay Tepung terigu Vitamin B1 4.5 mg/kg

Vitamin B2 2.5 mg/kg

Niacin 35 mg/kg

Asam folat 3.0 mg/kg

Besi 45 mg/kg

Peru Tepung terigu Besi 300 mg/kg

Margarin Vitamin A 30000 IU/kg

Vitamin D 3000 IU/kg

Venezuela Tepung terigu Vitamin B1 1.5 mg/kg

Vitamin B2 2.0 mg/kg

Niacin 20.0 mg/kg

Besi 20.0 mg/kg

Tepung Jagung Vitamin B1 3.1 mg/kg

Vitamin B2 2.5 mg/kg

Niacin 51.0 mg/kg

Vitamin A 9500 IU/kg

Iron 50.0 mg/kg

Susu bubuk Vitamin A 4000 IU/L

Vitamin D 400 IU/L

Nigeria Tepung terigu Vitamin B1 4.5-5.5 mg/kg

Vitamin B2 2.7-3.3 mg/kg

Niacin 35.5-44.4

mg/kg

Besi 28.9-36.7

mg/kg

Kalsium 1.11-1.44 g/kg

Afrika Selatan Tepung Jagung Vitamin B2 2.5 mg/kg

Niacin 25 mg/kg

Margarin Vitamin A 20000-40000

IU/kg

Vitamin D 1000 IU/kg

Zambia Gula Vitamin A >33300 IU/kg

India Margarin Vitamin A ≥25000 IU/kg

Indonesia Tepung terigu Besi 60 ppm

Garam Iodium 30 mg/kg

Malaysia Susu Vitamin A ≥6700 IU/kg

Margarin Vitamin A 25000-35000

IU/kg

Vitamin D 2500-3500

Page 38: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

18

Negara Pangan Pembawa

(vehicle)

Zat gizi yang

ditambahkan

(fortificant)

Batasan yang

ditambahkan

IU/kg

Pakistan Produk minyak Vitamin A 33000 IU/kg

Philipina Susu Vitamin A ≥4866 IU/kg

Vitamin D ≥973 IU/kg

Margarin Vitamin B1 ≥88.0 mg/kg

Vitamin A ≥33000 IU/kg

Vitamin D ≥3300 IU/kg

Thailand Susu Vitamin A 11000 IU/kg

Turkey Margarin Vitamin A 22000 IU/kg

Vitamin D 1000 IU/kg

Sumber: Nutriview (2000)

Secara internasional, Codex Alimentarius, Food and Agriculture

Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) telah menetapkan

prinsip umum untuk penambahan vitamin dan mineral pada makanan. Sebagai

contoh, the guidelines on food fortification with micronutrients diterbitkan pada

tahun 2006 (Allen L et al. 2006). Namun, masing-masing negara menentukan

kebijakan atau peraturan sendiri dan pendekatan penerapan fortifikasi dapat

bervariasi secara luas di seluruh dunia.

Pada tahun 2006 parlemen Eropa membentuk peraturan untuk mengontrol

penambahan gizi pada makanan dan klaim gizi yang tertuang pada Regulation

(EC) No 1924/2006 of the European Parliament and of the Council of 20

December 2006 on nutrition and health claims made on foods. Peraturan tersebut

menjadi ketentuan di negara-negara Eropa untuk melakukan fortifikasi secara

sukarela.

US Centers for Disease Control and Prevention melaporkan pada tahun

2008 sebanyak 33 negara telah melakukan fortifikasi pada tahun 2004 dan

meningkat menjadi 54 negara pada tahun 2007 dan dalam kurun waktu tiga tahun

mampu melindungi 540 juta orang dari kekurangan zat gizi mikro. Sebagian besar

negara melakukan fortifikasi terhadap zat besi, asam folat tetapi banyak juga

dengan thiamin, riboflavin dan niacin. Cakupan program fortifikasi pangan

mengalami penurunan menjadi 97% dari populasi Amerika, meningkat 5-44% di

Timur Tengah, dari 26% menjadi 31% di wilayah Afrika, dari 16% menjadi 21

persen di wilayah Asia Tenggara. Pada tahun 2007 hanya 6% populasi di wilayah

Eropa dan 4% di wilayah Asia Pasifik Barat yang melakukan fortifikasi.

Pembahasan fortifikasi pangan di Eropa sebagai solusi penting dalam

mengatasi pemasalahan kesehatan masyarakat diatur masing-masing negara dan

European Union free trade complexities (Tulchinsky TH et al. 2004). Fortifikasi

asam folat dilakukan secara sukarela oleh produsen makanan dan belum

ditetapkan fortifikasi wajib di negara Eropa per November 2009. The United Kingdom Food Standards Agency (UKFSA) merekomendasikan fortifikasi wajib

asam folat pada tahun 2007, tapi ditunda oleh Chief Medical Officer untuk

meninjau bukti ilmiah. Rekomendasi UKFSA diperbarui pada bulan Oktober

2009, namun masalah ini dibawa ke ranah politik dan belum ada keputusan

(Tulchinsky TH 2010).

Page 39: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

19

Selama 6 bulan percobaan efikasi di Vietnam menetapkan bahwa fortifikasi

saus ikan dengan besi secara signifikan dapat meningkatkan status zat besi dan

mengurangi anemia dan defisiensi besi (Thuy PV et al. 2003). Subyek penelitian

adalah perempuan pekerjaan yang mengalami anemia diintervensi dengan

mengkonsumsi 10 ml per hari saus yang difortifikasi dengan 100mg besi

(NaFeEDTA) per 100 ml.

Serangkaian penelitian telah dilakukan untuk menilai efikasi, efektivitas dan

kelayakan fortifikasi kecap dengan besi (NaFeEDTA). Konsumsi harian kecap

yang difortifikasi zat besi sebesar 5mg atau 20mg dilaporkan sangat efektif dalam

mengatasi defisensi anemia besi pada anak, efek positif terlihat dalam waktu 3

bulan dari awal intervensi. Uji efektivitas dilakukan dengan metode double blind

placebo controlled pada kecap yang diperkaya zat besi, yang melibatkan sekitar

10000 anak-anak laki-laki dan wanita, penurunan prevalensi anemia diamati

dalam waktu 6 bulan (Mannar V dan Boy GE 2002). Penelitian efikasi

menunjukkan bahwa konsumsi harian dari 7,1 mg besi dari ferrous sulfate (setara

dengan 7,1 mg besi sebagai ferrous fumarat, 4,6 mg zat besi sebagai natrium besi

ethylenediaminetetraacetate [NaFeEDTA], atau 10 mg elektrolit besi) pada

produk yang difortifikasi akan meningkatkan status zat besi pada wanita usia

subur (Biebinger R et al. 2009).

Penelitian yang dilakukan di Filipina telah menunjukan fortifikasi

monosodium glutamat (MSG) dengan vitamin A menurunkan angka kematian,

meningkatkan pertumbuhan dan kadar hemoglobin pada anak-anak (Muhilal et al.

1988). Kemudian studi pada anak usia prasekolah yang mengkonsumsi margarin

yang difortifikasi 27g vitamin A margarin per hari untuk jangka waktu 6 bulan,

menunjukan penurunan prevalensi konsentrasi serum retinol serum 26% menjadi

10% (Solon FS et al. 1996). Efektivitas biologis fortifikasi vitamin A tergantung

pada konsumsi target yang diintervensi. Negara-negara yang memiliki konsumsi

tepung terigu 75 g atau kurang perkapita/hari menambahkan relatif lebih tinggi

jumlah vitamin A (misalnya, 5,9 mg Retinol Activity Equivalents (RAE)/g) akan

memberikan kontribusi asupan sekitar 24%, 21%, dan 22% dari kecukupan

Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk perempuan dewasa, anak usia

sekolah, dan anak usia prasekolah dengan biaya fortifikasi sebesar US$ 8.62/MT

(metric ton) tepung terigu.

Efektivitas biaya merupakan salah satu sumber estimasi yang konsisten

untuk menentukan intervensi zat gizi mikro. Perkiraan efektifitas biaya tidak

secara langsung diperoleh dari intervensi, tetapi diketahui dari biaya intervensi,

efektifitas (peningkatan status zat gizi mikro) dari intervensi, dan hubungan antara

status zat gizi mikro dengan morbiditas/mortalitas hasil. Perkiraan intervensi efek

fortifikasi pangan sangat tergantung pada asumsi kemampuan kognitif, fisik dan

produktifitas, biaya program fortifikasi serta efektivitas dalam mengurangi

defisiensi zat gizi mikro.

Page 40: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

20

Tabel 4 Asumsi efektifitas program dan biaya fortifikasi

Fortifikan Asumsi

Iodium Fortifikasi garam mampu

menghilangkan gondok

Besar biaya sekitar $ 0.10 orang/tahun

Besi Fortifikasi tepung terigu mampu

mengurangi prevalensi anemia 9% pada

wanita pekerja

Besar biaya sekitar $ 0.12 orang/tahun

Vitamin A Fortifikasi pangan yang dikonsumsi

oleh bayi dan anak-anak usia 6-24

bulan dapat menghilangkan subklinis

kekurangan vitamin A

Sumber: Horton S (2006)

Fortifikasi pangan dan suplemen multivitamin sering termasuk dalam diet

sehari-hari masyarakat di negara-negara maju. Pengguna produk fortifikasi adalah

perempuan, orang tua, pasien kronis dan terutama orang-orang yang

berpendidikan atau dengan latar belakang sosial ekonomi tinggi (Shaikh et al.

2009). Publikasi dari US National Health dan Nutrition Examination Survey

(NHANES) melaporkan proporsi orang dewasa (Yang Q et al. 2010) dan juga

anak-anak 1-13 tahun (Bailey RL et al. 2010) sering mengkonsumsi produk

fortifikasi. Sebuah era baru dalam gizi telah jelas berevolusi dan diharapkan hasil

yang signifikan pada tingkat populasi di masa depan.

Saat ini tampak jelas bahwa gizi yang optimal tetap menjadi target yang

bergerak dibidang fortifikasi pangan. Selain itu, studi nutrigenomik telah

mengidentifikasikan individu dengan kebutuhan gizi yang berbeda-beda,

fortifikasi pangan dapat membantu mengoptimalkan kebutuhan gizi. Dasar bukti

ilmiah terus berkembang dengan penemuan senyawa baru, dapat meningkatkan

derajat kesehatan serta menentukan strategi baru yang melibatkan pengetahuan

gizi dan fortifikasi pada masa depan yang lebih menguntungkan.

Perkembangan Program Fortifikasi Di Indonesia

Penerapan fortifikasi di Indonesia sebenarnya sudah dimulai pada masa

pemerintah Belanda pada tahun 1927. Pada waktu itu pemerintah Belanda

menerbitkan peraturan yang mengharuskan fortifikasi garam dengan iodium yang

dikonsumsi oleh rakyat, yang secara kesuluruhan garamnya diproduksi oleh

Perusahaan Negara (PN) Garam di Madura. Semenjak kemerdekaan Indonesia

tahun 1945 mulai bermunculan perusahaan garam yang mengakibatkan peraturan

itu tidak lagi dilaksanakan karena garam tidak menjadi produk monopoli P N

Garam.

Pada awal tahun 1970-an wacana memberlakukan fortifikasi pada garam dan tepung terigu menjadi pembahasan di seminar-seminar gizi dan pangan.

Fokus utama yang dilakukan UNICEF dalam mengadvokasi adalah bagaimana

mengatasi masalah kurang iodium pada garam dengan menerapkan fortifikasi

Page 41: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

21

garam yang dikenal sebagai iodisasi garam. Koordinasi antara Bappenas dan

Departemen Kesehatan menghasilkan gagasan untuk iodisasi garam secara

nasional. Gagasan ini dibicarakan oleh Departemen Perindustrian, Departemen

Perdagangan serta Departemen Dalam Negeri (Soekirman 2008).

Hasil survei awal tahun 1980-an menemukan 5 makanan yang berpotensi

menjadi pembawa fortifikasi, yaitu : garam, bumbu penyedap MSG, minyak

goreng, gula, dan tepung terigu. Beras tidak termasuk karena ada beberapa aspek

yang tidak memenuhi kriteria fortifikasi wajib, yang akan diuraikan kemudian.

Dari ke-5 komoditi pangan tersebut yang paling memenuhi syarat untuk dicoba

difortifikasi pada awal tahun 1980an adalah garam, MSG, dan terigu. Karena itu

program fortifikasi di Indonesia dimulai dengan 3 komoditi tersebut. Sebenarnya

garam kurang memenuhi syarat untuk difortifikasi wajib karena produsen garam,

petani garam dan pengusaha garam rakyat (besar dan kecil) jumlahnya sangat

besar (puluhan ribu) dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Namun

demikian karena luas dan gawatnya masalah gangguan kesehatan karena kurang

iodium (GAKI) di masyarakat, upaya pencegahan dan penanggulangannya harus

segera dilaksanakan, sehingga tidak banyak pilihan kecuali melaksakanan iodisasi

garam secara nasional (Soekirman 2008).

Bumbu penyedap MSG yang pada tahun 1980-an hanya diproduksi oleh 2

pabrik, sangat memenuhi persyaratan fortifikasi. Seperti halnya dengan garam,

MSG dijumpai dihampir setiap rumah tangga, baik kaya maupun miskin. MSG

memenuhi syarat untuk fortifikasi vitamin A yang juga merupakan salah satu

masalah kekurangan gizi penting di Indonesia sampai sekarang. Pada tahun 1980-

an dilakukan percobaan fortifikasi vitamin A pada bumbu penyedap MSG. Hal

serupa pernah dilakukan juga di Philipina. Hasil percobaan dari kedua negara

tersebut positif. Fortifikasi MSG dengan vitamin A menurunkan prevalensi

kurang vitamin A pada balita keluarga miskin. Meskipun demikian percobaan ini

tidak berlanjut menjadi program, oleh karena masalah teknologi (terjadi

perubahan warna MSG) dan adanya kelompok masyarakat yang menentang

pemakaian MSG secara luas (Soekirman 2008).

Pada 1982 diadakan pertemuan antara Menteri Kesehatan, Perindustrian dan

Perdagangan serta Dalam Negeri. Dalam pertemuan tersebut akhirnya terbit Surat

Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang dimulainya upaya iodisasi garam

rakyat. Tiga tahun berjalan SKB tersebut ditingkatkan menjadi SKB 4-Menteri

dengan ditambah Menteri Pertanian. Menurut hukum di Indonesia pada tahun

1994 Presiden menerbitkan Keputusan Presiden No 69 tahun 1994 tentang

mewajibkan Iodisasi Garam yang merupakan penerapan fortifikasi wajib di

Indonesia. Dikeluarkannya SKB antar menteri tentang iodisasi garam, dan lobi-

lobi para pakar gizi dan UNICEF tentang pentingnya fortifikasi telah mendapat

perhatian para pengambil kebijakan dan perencana pembangunan di Bappenas.

Pada tahun 1998 kebijakan perlunya program fortifikasi dicantumkan dalam

rencana pembangunan lima tahun (REPELITA) III dan seterusnya. Program

iodisasi garam merupakan program fortifikasi nasional yang pertama dalam

Repelita (Soekirman 2008).

Pada tahun 1993 Pemerintah Orde Baru membentuk Kementerian Negara

Urusan Pangan dan memperkasai kebijakan fortifikasi pangan dan diperkuat

dalam rencana REPELITA III pada salah satu bab dari pasal 27 Undang-Undang

Pangan tahun 1996. Bab III tentang Mutu dan Gizi Pangan, Pasal 27 (3) UU

Page 42: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

22

tersebut berbunyi : “Dalam hal terjadi kekurangan dan atau penurunan status

gizi masyarakat, pemerintah dapat menetapkan persyaratan bagi perbaikan atau

pengayaan gizi pangan tertentu yang diedarkan“. Kata pengayaan gizi yang

dimaksud dalam UU Pangan ini adalah fortifikasi. Terjadi perubahan peraturan

pangan menjadi UU no 18 tahun 2012 tentang Pangan. Peraturan fortifikasi pada

UU No 18 tahun 2012 diatur bagian ketiga perbaikan gizi pasal 63 ayat 1 dan ayat

2(a) tersebut berbunyi: (1) Pemerintah menetapkan kebijakan di bidang Gizi untuk perbaikan status Gizi

masyarakat.

(2) Kebijakan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

melalui:

a. penetapan persyaratan perbaikan atau pengayaan Gizi Pangan tertentu yang

diedarkan apabila terjadi kekurangan atau penurunan status Gizi masyarakat.

Menyikapi berlakunya UU Pangan tersebut Kementerian Kesehatan

mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menteri tanggal 16 Juni 1996 tentang

Fortifikasi Tepung Terigu. Undang-undang Pangan menyebabkan Kementerian

Urusan Pangan membentuk Komisi Fortifikasi yang bersifat lintas sektor

Kementerian. Diskusi teknis pelaksanaan fortifikasi tepung terigu dimulai di

komisi ini dengan dukungan aktif UNICEF. Pembahasan secara nasional

diadakan tahun 1998 di forum Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi ke VI

(Soekirman 2008).

Sejak itu berbagai percobaan fortikasi tepung terigu dimulai dan

pengoperasian fortifikasi tepung terigu dimulai tahun 1998 di salah satu pabrik

tepung terigu di Jakarta. Akhirnya pada tanggal 14 Januari 1999, program

fortifikasi tepung terigu dengan zat besi dicanangkan secara resmi oleh

pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Urusan Pangan dan disaksikan

oleh kepala perwakilan UNICEF di Indonesia. Dua tahun kemudian fortifikasi ini

menjadi wajib setelah dikeluarkannya Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan No.153 tahun 2001, tentang Standar Nasional Indonesia Tepung

Terigu. Standar Nasional Indonesia (SNI) ini mewajibkan fortifikasi tepung

terigu dengan zat besi, seng, asam folat, vitamin B1 dan B2 (Soekirman 2008).

Pada tahun 2003 diadakan evaluasi pelaksanaan wajib iodisasi garam.

Hasilnya menunjukkan kemajuan yang nyata. Apabila di tahun 1980-an hanya

30% rumah tangga menggunakan garam beriodium, pada tahun 2003 meningkat

menjadi 64%. Data terakhir tahun 2006 menjadi 78% dengan catatan masih ada

30% kabupaten dengan konsumsi garam beriodium dibawah 50%. Salah satu

masalah yang masih dihadapi program iodisasi garam adalah masih banyak

beredarnya garam dengan label beriodium, tetapi tanpa iodium alias palsu

(Soekirman 2008).

Salah satu masalah pada tahun-tahun pertama pelaksanaan fortifikasi wajib

tepung terigu adalah beredarnya tepung terigu impor tanpa fortifikasi. Masalah

lainnya, kurang dipahami arti dan maksud fortifikasi oleh masyarakat termaksud

pejabat negara. Kecurigaan yang bersumber dari ketidaktahuan tentang apa itu

fortifikasi, mencapai klimaksnya pada Februari 2008, SNI wajib fortifikasi tepung

terigu dicabut oleh pemerintah. Pencabutan ini tentu saja mendapat tantangan

keras dari pers dan para pakar gizi dan kesehatan, termasuk UNICEF. Pada tahun

2008/2009 harga bahan makanan pokok termasuk terigu meningkat tajam.

Fortifikasi tepung terigu dituduh sebagai salah satu sebab nya. Kesalahan persepsi

Page 43: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

23

ini dapat diperbaiki setelah pemerintah dan lembaga independen memberi

penjelasan melalui surat dan media massa (Soekirman 2008). SNI Wajib

fortifikasi tepung terigu diberlakukan lagi pada tahun 2009.

Pilihan pada minyak goreng sebagai pembawa vitamin A melalui perjalanan

panjang. Minyak goreng yang mengandung provitamin A sehingga berwarna

merah pernah disosialisasikan pada 1960-an, tetapi tak berhasil karena membuat

warna makanan jadi merah. Beberapa tahun lalu, sebuah perusahaan swasta gagal

memasarkan minyak goreng sawit dengan provitamin A tinggi. Selain warna

makanan jadi merah, rasa makanan juga getir (Soekirman 2008). Pada 25 januari

2011 yang bertepatan dengan hari Gizi Nasional, Kementrian Kesehatan

meluncurkan program rintisan fortifikasi vitamin A dalam minyak goreng.

Fortifikasi vitamin A pada minyak goreng masih merupakan kegiatan sukarela

dan akan segera menjadi fortifikasi wajib setelah Standar Nasional Indonesia

diterbitkan. Pada tahun 2012 ditetapkan SNI 7709:2012 tentang minyak goreng

sawit yang difortifikasi sukarela dengan vitamin A.

Diberlakukan peraturan pangan dan sistem pangan yang lebih luas dan

terkontrol merupakan mekanisme umum yang digunakan oleh pemerintah untuk

mengatur ketentuan teknis fortifikasi pangan dan terutama yang berhubungan

dengan label, komposisi dan klaim. Peraturan pangan juga dapat digunakan untuk

memaksakan pengontrolan pada industri makanan dan sebagai sistem informasi

kepada publik dalam mendukung fortifikasi pangan. Peraturan pangan biasanya

memiliki beberapa tujuan. Tujuan yang paling penting adalah perlindungan

kesehatan masyarakat. Adapun tujuan lain diantaranya: 1) penyediaan informasi

yang memadai untuk memungkinkan pilihan yang tepat dalam memilih produk

pangan; 2) pencegahan penipuan dan perilaku menyesatkan atau menipu; 3)

perdagangan yang adil.

Dalam memenuhi tujuan tersebut, ketentuan fortifikasi pangan sebaiknya

tidak hanya memastikan bahwa semua komposisi parameter berlaku, tetapi harus

mampu menciptakan makanan yang aman dan berkhasiat bagi kesehatan

masyarakat. Label, klaim dan iklan makanan yang difortifikasi harus faktual,

tidak menyesatkan dan memberikan informasi yang cukup untuk memungkinkan

setiap masyarakat mengetahui produk fortifikasi yang sesuai dengan kebutuhan

asupan konsumsi.

Sebelum memutuskan pada format dan detail ketentuan fortifikasi,

pengambil kebijakan seharusnya memahami faktor-faktor yang membentuk pola

pasokan dan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Pertimbangan penting

lainnya yaitu, keseimbangan antara produk domestik dan memperketat produk

impor yang beredar, komposisi zat gizi mikro dari produk impor, kapasitas

industri dalam negeri untuk memproduksi dan sistem industri yang terpusat.

Pemahaman ini sangat relevan jika produk impor yang difortifikasi akan

memberikan kontribusi yang signifikan terhadap asupan zat gizi mikro. Jika

parameter komposisi dalam peraturan nasional tidak mengakomodasi produk

fortifikasi misalnya jika tingkat zat besi minimal fortifikasi produk impor lebih

tinggi dibandingkan produk dalam negeri maka industri pangan dalam negeri akan

mengalami kebangkrutan.

Pengambil kebijakan juga perlu menyadari tingkat pengetahuan gizi

masyarakat dan setiap pendidikan gizi yang direncanakan sehingga dapat

menentukan informasi label, komposisi dan klaim yang diperlukan atau diijinkan

Page 44: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

24

dalam pelabelan dan iklan. Akhirnya, setiap perubahan dari undang-undang yang

mengharuskan industri pangan untuk mengubah praktek produksi dan atau label

produk harus memasukkan masa transisi. Hal ini pasti membutuhkan beberapa

waktu sebelum semua produsen dalam negeri dan importir menjadi sadar

persyaratan peraturan baru dan dapat memodifikasi produksi dan/atau operasi

pelabelan yang sesuai.

Fortifikasi pangan sangat tergantung dengan kemitraan yang kuat antara

sektor pemerintah, swasta dan sipil. Pemerintah memiliki peran dengan

memberlakukan dan menegakkan undang-undang dan mengatur tarif bea impor

pangan yang masuk ke Indonesia. Para ahli dan peneliti melakukan terobosan

terbaik untuk menciptakan makanan yang bermanfaat dalam mengurangi

defisiensi zat gizi mikro dan menguntungkan bagi pemerintah dan industri jika

diproduksi secara massal. Industri berkontribusi dalam pemasaran bisnis dan

teknis keahlian untuk mempromosikan makanan yang diperkaya kepada

konsumen. Konsumen dan media menginfomasikan penyebaran berita dan

membantu menstimulasi permintaan berkelanjutan untuk makanan yang

difortifikasi.

Pemerintah memiliki peran penting untuk membuat peraturan dan

memastikan bahwa fortifikasi pangan efektif untuk kelompok populasi paling

berisiko dari malgizi zat gizi mikro, tetapi aman untuk populasi secara

keseluruhan. Peraturan pangan dan langkah-langkah teknis pemberlakuan sistem

pangan yang lebih luas merupakan alat utama yang dimiliki pemerintah untuk

membangun dan mengontrol praktek fortifikasi agar tepat guna.

Pemerintah dan peneliti memiliki peran sentral dalam menafsirkan bukti

pangan yang difortifikasi menguntungkan dan kemudian memberlakukan

peraturan untuk mempromosikan fortifikasi pangan agar bisa diproduksi secara

skala industri. Sektor swasta dalam hal ini produsen memainkan peran yang

sangat penting untuk menindaklanjuti respon permintaan terhadap produk yang

telah difortifikasi dan tetap dalam pengawasan. Pelaksanaan fortifikasi pangan

merupakan kolaborasi keilmuan dari ahli gizi, kesehatan, asosiasi medis untuk

membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat fortifikasi. Para

donatur dalam dan luar negeri dan mitra pembangunan pemerintah lainnya dapat

menyumbangkan keahlian teknis dan dukungan lainnya untuk membantu

memperluas program fortifikasi dengan cara menekan biaya.

Dalam hal peraturan Pemerintah Indonesia telah memberlakukan beberapa

peraturan terkait fortifikasi pangan. Berikut tabel peraturan pangan fortifikasi

yang berlaku di Indonesia:

Page 45: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

25

Tabel 5 Undang-undang dan peraturan terkait fortifikasi pangan di Indonesia

No Undang-undang dan peraturan yang terkait dengan fortifikasi pangan

1 Undang-Undang Republik Indonesia No.7 tahun 1996 tentang Pangan

2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen

3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4 Undang-Undang Republik Indonesa No.18 Tahun 2012 tentang Pangan

5 Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan

6 Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu Dan

Gizi Pangan

7 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor

HK.03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang Pendaftaran Pangan Olahan

8 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor

HK.03.1.5.12.11.09956 tahun 2011 tentang Tata Laksana Pendaftaran

Pangan Olahan

9 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor

HK.03.1.23.11.11.09605 tahun 2011 tentang Pedoman Pencantuman

Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

10 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor

Hk.03.1.23.11.11.09909 Tahun 2011 tentang Pengawasan Klaim Dalam

Label Dan Iklan Pangan Olahan

11 Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri (Kesehatan, Perindustrian dan

Perdagangan, Dalam Negeri) tahun 1982 tentang Iodisasi Garam

12 SKB 3 Menteri ditingkatkan menjadi SKB 4 Menteri (ditambah Pertanian)

tahun 1985 tentang Iodisasi Garam

13 Keputusan Presiden No. 69 tahun 1994 tentang Wajib Iodisasi Garam

14 Ketentuan “Standar Nasional Indonesia (SNI) No.01-3566-2000 tentang

Garam konsumsi iodium

15 Peraturan Menteri Dalam Negeri no.63 tahun 2010 tentang penanggulangan

kekurangan iodium di daerah

16 SK. Menteri Kesehatan RI No. 632/Menkes/SK/VI/1998 tanggal 16 Juni

1998 tentang Fortifikasi Tepung Terigu

17 Ketentuan “Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 01-3751-2000 tentang

Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan

18 SK. Menteri Perindustrian dan Perdangangan RI secara wajib SNI Tepung

Terigu sebagai Bahan Makanan (SNI. 01-3752-2000/Rev.1995 dan

Revisinya)

19 SK. Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.323/MPP/Kep./11/2001,

tanggal 20 november 2001, tentang penerapan wajib SNI Tepung Terigu

sebagai Bahan Makanan (SNI 01-3752-2000/Rev 1995 dan Revisinya)

20 Surat Keputusan Direktur Jendral Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan No.

03/DIRJEN-IKAH/SK./II/2002, tanggal 1 Februari 2002 tentang petunjuk

pelaksanaan penerapan SNI Tepung Terigu sebagai Bahana Makanan (SNI 01-3751-2000/Rev.1995 dan Revisinya)

21 Surat Direktur Jenderal Bea dan Cukai u.b Direktur teknis Kepabeanan No.

S-672/BC.3/2002, tanggal 28 Maret 2002 tentang Importasi Tepung Terigu

22 SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 753/MPP/Kep./11/2002,

tanggal 8 November 2002 tentang Standarisasi dan Pengawasan Standar

Page 46: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

26

No Undang-undang dan peraturan yang terkait dengan fortifikasi pangan

Nasional Indonesia

23 Surat Edaran Direktur Jendral Bea dan Cukai No. SE-20/BC/2003 tanggal

19 Juni 2003 tentang Penanganan Importasi Pangan dalam Kemasan dan

Penangan Barang yang SNI-nya telah diberlakukan secara wajib

24 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 962/MenKes/VII/2003 tanggal 7 Juli

2003 tentang Fortifikasi Tepung Terigu

25 Ketentuan “Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 01-3751-2009 tentang

Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan

26 Ketentuan “Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 7709-2012 tentang

minyak goreng sawit

Sumber: Pemerintah Republik Indonesia (2012)

Kebijakan fortifikasi pangan di Indonesia telah menerbitkan sebanyak 26

peraturan. Terdapat sepuluh peraturan umum yang memberikan dasar fortifikasi di

Indonesia, dan 16 peraturan khusus yang spesifik untuk fortifikasi wajib. Dari 15

peraturan fortifikasi wajib tersebut terdapat lima peraturan fortifikasi garam,

sepuluh peraturan fortifikasi tepung terigu dan satu peraturan fortifikasi minyak

goreng.

Pada UU no 8 tahun 99 tentang Perlindungan Konsumen disebutkan bahwa

produsen dan konsumen memiliki kewajiban dan hak yang sama untuk

menyediakan dan mengkonsumsi produk pangan. Bahkan produsen dituntut untuk

memberikan informasi kepada konsumen sesuai dengan PP No 69 tahun 1999

pasal 21 tentang Label dan Iklan Pangan yang berbunyi “Pencantuman

pernyataan pada label bahwa pangan telah ditambah, diperkaya atau difortifikasi

dengan vitamin, mineral, atau zat penambah gizi lain tidak dilarang, sepanjang

hal tersebut benar dilakukan pada saat pengolahan pangan tersebut, dan tidak

menyesatkan. Diberlakukannya PP No. 69 tahun 1999 merupakan awal

dikembangkannya peraturan fortifikasi sukarela.

Komitmen terhadap pelaksanaan fortifikasi tertuang dalam Peraturan

Pemerintah (PP) No. 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi pangan.

Peraturan ini memberikan jaminan berupa pangan yang aman, bermutu dan

bergizi sangat penting peranannya bagi pertumbuhan, pemeliharaan dan

peningkatan derajat kesehatan serta peningkatan kecerdasan masyarakat. Pada

bagian ketiga gizi pangan pasal 35 ayat 1 dijelaskan mengenai fortifikasi yang

dijabarkan pada ayat 1 “Dalam hal terjadi kekurangan dan/atau penurunan status

gizi masyarakat perlu dilakukan upaya perbaikan gizi melalui pengayaan

dan/atau fortifikasi gizi pangan tertentu yang diedarkan”.

Ditetapkannya UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengharuskan

semua produsen produk pangan memperhatikan kesehatan masyarakat yang

merupakan hak asasi manusia. Perkembangan teknologi pengolahan pangan yang

berjalan seiring dengan munculnya fenomena globalisasi telah menyebabkan

banyaknya perubahan termasuk dalam fortifikasi pangan. Sudut pandang para pengambil kebijakan juga masih belum menganggap kesehatan sebagai suatu

kebutuhan utama dan investasi berharga di dalam menjalankan pembangunan

sehingga alokasi dana kesehatan hingga kini masih tergolong rendah bila

dibandingkan dengan negara lain.

Page 47: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

27

Dalam hal kebijakan pangan yang lebih teknis untuk menetapkan produk

pangan berfortifikasi maka BPOM menetapkan peraturan Nomor

HK.03.1.5.12.11.09955 Tahun 2011 Tentang Pendaftaran Pengolahan Pangan dan

Peraturan Nomor HK.03.1.5.12.11.09956 Tahun 2011 Tentang Tata Laksana

Pendaftaran Pangan Olahan. Kedua peraturan ini menjadi dasar semua produsen

pangan untuk mendaftarkan produk yang beredar dikonsumen.

Lebih spesifik BPOM menetapkan Nomor HK.03.1.23.11.11.09605 Tahun

2011 Tentang Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi dan Label Pangan.

Dalam peraturan BPOM ini dijelaskan mengenai fortifikasi wajib pada Bab

11.3.1a “Hasil analisis zat gizi untuk pangan olahan wajib fortifikasi, pangan

yang mencantumkan klaim dan pangan olahan tertentu sekurang-kurangnya sama

dengan nilai yang tercantum dalam informasi nilai gizi (≥ 100%). Kecuali diatur

dalam Peraturan lain”

Pada peraturan nomor HK. 03.1.23.11.11.09605 tahun 2011 diatur mengenai batas

toleransi. Setiap pangan olahan harus memenuhi batas toleransi hasil analisa gizi

yaitu nilai kisaran yang dapat diterima dari hasil analisis zat gizi dibandingkan dengan nilai yang dicantumkan pada informasi nilai gizi. Persyaratan pangan fortifikasi wajib persyaratan batas toleransi hasil analisis zat giti yaitu:

a. Hasil analisis zat gizi untuk pangan olahan wajib fortifikasi, pangan yang

mencantumkan klaim dan pangan olahan tertentu sekurang-kurangnya sama

dengan nilai yang tercantum dalam informasi nilai gizi (≥ 100%). Kecuali

diatur dalam Peraturan lain.

b. Pangan olahan wajib fortifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf a merupakan program nasional dalam rangka pencegahan timbulnya

gangguan gizi, pemeliharaan dan perbaikan status gizi masyarakat. c. Hasil analisis zat gizi tertentu yaitu energi, lemak, lemak jenuh, kolesterol,

asam lemak trans, gula dan natrium, tidak boleh lebih dari 120% dari nilai

yang tercantum pada informasi nilai gizi. Peraturan terperinci dalam menetapkan sesuatu produk dinyatakan sebagai

produk fortifikasi diatur dalam peraturan BPOM Nomor HK.03.1.23.11.11.09909

Tahun 2011 Tentang Pengawasan Klaim Dalam Label dan Iklan Pangan Olahan.

Berikut syarat tabel klaim produk pangan fortifikasi yang diatur pada peraturan

BPOM HK. 03.1.23.11.11.09909.

Page 48: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

28

Tabel 6 Tipe klaim produk pangan fortifikasi

Tipe Klaim Persyaratan Kondisi

Dikurangi/kurang

dari/kurang /

fewer /light atau

istilah lain yang

maknanya sama.

1. Perbedaan relatif

kandungan untuk zat

gizi mikro terhadap

pangan yang

dibandingkan

sekurang-kurangnya

10% ALG.

2. Perbedaan relatif

kandungan energi

dan zat gizi lain

terhadap pangan

yang dibandingkan

sekurang-kurangnya

25 %.

3. Perbedaan mutlak

sekurang-kurangnya

memenuhi

persyaratan

“rendah”

sebagaimana

ditetapkan dalam

klaim kandungan zat

gizi.

Produk merupakan formulasi baru.

Dibandingkan dengan

produk sejenis dari

produsen yang sama,

kandungan zat gizi yang

dibandingkan lebih

rendah atau tinggi.

Pada label dan iklan pangan harus dinyatakan

dengan jelas produk

yang dibandingkan.

Perbedaan kandungan

dinyatakan dalam

presentase, pecahan atau

dalam angka mutlak

terhadap pangan yang

dibandingkan dalam

jumlah yang sama.

Ditingkatkan

(Increased)/lebih

dari/lebih/ (more than)/

ekstra (extra)/ diperkaya

(enriched)/ plus/

ditambahkan/ difortifikasi

1. Perbedaan relatif

kandungan untuk zat

gizi mikro terhadap

pangan yang

dibandingkan

sekurang-kurangnya

10% ALG.

2. Perbedaan relatif

kandungan energi

dan zat gizi lain

terhadap pangan

yang dibandingkan

sekurang-kurangnya

25 %.

3. Perbedaan mutlak

sekurang-kurangnya

memenuhi

persyaratan “sumber”

sebagaimana

ditetapkan dalam

klaim kandungan zat

gizi.

Page 49: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

29

Program fortifikasi pangan secara global diprediksi akan menjadi program

gizi utama, seperti yang terjadi di negara-negara maju. Dalam kaitan dengan

Indonesia, hal ini dipengaruhi beberapa hal yaitu Pertama, pemahaman

masyarakat akan pentingnya pola makan dengan gizi seimbang. Fortifikasi

berperan untuk menyeimbangkan mutu gizi makanan yang sebelumnya tidak

cukup mengandung vitamin dan mineral. Kedua, Kesadaran pemerintah akan

pentingnya investasi program gizi yang secara eksplisit menjadi bagian dari

pembangunan nasional dan daerah, khususnya pembangunan SDM. Hal ini

berefek pada dapat diwujudkannya program fortifikasi pangan yang tercantum

dalam UU No. 7 Tahun 1996 Tentang Pangan dan direvisi menjadi UU No. 18

tahun 2012.

Pada butir pertama dan kedua diatas, diperlukan upaya pendidikan gizi

masyarakat yang sungguh-sungguh dan profesional melalui pendekatan "social

marketing". Pendidikan gizi, demikian juga pendidikan kesehatan masyarakat

yang secara konvensional melalui proyek-proyek swakelola pemerintah seperti

selama ini dilakukan, tidak mungkin efektif merubah sikap dan perilaku

masyarakat. Cara-cara konvensional itu tidak akan mampu menghadapi

"keganasan" serbuan iklan-iklan dan kampanye komersil yang tidak jarang

bertentangan dengan prinsip pola makan bergizi seimbang dan pola hidup sehat

pada umumnya. Seperti iklan rokok, susu formula terselubung, suplemen

makanan dengan janji-janji yang sering menyesatkan, makanan jajanan tinggi

lemak dan tingi gula, dan sebagainya.

Ketiga, masa depan fortifikasi tergantung juga pada keberhasilan ketiga

program fortifikasi yang sedang berjalan yaitu iodisasi garam, fortifikasi tepung

terigu dan fortifikasi minyak goreng sawit. Iodisasi garam diperlukan perhatian

khusus di daerah-daerah pedalaman dan terisolir yang endemik kurang iodium. di

Fortifikasi garam dengan iodium telah berlangsung sejak tahun 1994. Sampai

tahun 2011 baru 63% penduduk menggunakan garam yang beriodium, berarti

masih ada cukup banyak penduduk termasuk yang masih rawan terhadap

kekurangan iodium (BAPENAS 2012).

Masalah yang dirasakan saat ini kurangnya monitoring mutu fortifikasi, baik

pada garam maupun tepung terigu. Hal ini menjadi masalah karena masih adanya

laporan tentang pemalsuan label fortifikasi terutama garam beriodium, dan adanya

tepung terigu yang berkualitas rendah tanpa fortifikasi beredar dipasaran. Masalah

lain, masih ada sekelompok masyarakat yang meragukan efektivitas fortifikasi

sehingga menimbulkan kebijakan pemerintah yang kurang tepat seperti terjadi

pencabutan sementara SNI wajib fortifikasi tepung terigu tahun 2008. Beberapa

pemerintah daerah tidak menyadari pentingnya iodisasi garam untuk melindungi

ibu hamil dan bayi, seperti ditandai dengan kurangnya perhatian terhadap program

iodisasi garam, sehingga peraturan daerah yang sudah dikeluarkan tidak efektif.

Kaitannya dengan fortifikasi tepung terigu, pemerintah perlu segera melakukan uji

efektivitas untuk mengetahui dampaknya terhadap penurunan prevalensi anemia

karena kurang zat besi pada berbagai kelompok masyarakat seperti telah

dibuktikan di negara-negara lain.

Perkembangan fortifikasi juga tergantung pada hasil rintisan pengembangan

BTB (Bantuan Tunai Bersyarat) untuk MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu

Ibu) balita. Beberapa pakar gizi menaruh harapan besar terhadap "sprinkles" atau

Page 50: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

30

taburia sebagai terobosan teknologi gizi mencegah dan mengatasi masalah gizi

kurang (termasuk kurang zat gizi mikro) pada balita dari keluarga miskin. Sedang

keberhasilan fortifikasi minyak dengan vitamin A, akan menentukan perlu

tidaknya program suplementasi kapsul vitamin A untuk balita dan ibu nifas di

hentikan dikemudian hari. Penggantian suplementasi dengan fortifikasi berarti

penghematan anggaran belanja negara karena biaya program fortifikasi relatif jauh

lebih murah dan lebih efektif daripada suplementasi.

Perkembangan Program Biofortifikasi

Pangan merupakan sumber utama gizi yang diperlukan untuk hidup sehat,

tetapi kebijakan pertanian dan teknologi telah difokuskan pada peningkatan

profitabilitas di tingkat pertanian dan agroindustri, bukan pada peningkatan gizi

(Bouis dan Welch 2010). Meningkatnya prevalensi hidden hunger (kelaparan

tidak kentara) mengharuskan pertanian harus berperan dalam meningkatkan

kandungan gizi, khususnya dengan lebih memperhatikan kualitas gizi makanan

yang sering dikonsumsi.

Program fortifikasi pangan mengutamakan penambahan vitamin dan

mineral pada saat produksi maupun pasca produksi dan sangat berbeda dengan

program biofortifikasi. Hal yang menjadi dasar perbedaan dengan program

biofortifikasi adalah penambahan vitamin dan mineral dilakukan pada saat

penanaman varietas makanan pokok yang sering dikonsumsi. Hal ini menjadikan

program biofortifikasi diutamakan pada wilayah miskin dalam mengatasi masalah

defisiensi zat gizi mikro.

Biofortifikasi merupakan paradigma baru dalam menanggulagi masalah gizi

dengan upaya meningkatkan kandungan gizi (vitamin dan mineral) produk

pertanian melalui proses persilangan intra dan atau interspesies tanaman secara

konvensional maupun inkonvensional. Biofortifikasi adalah metode ilmiah untuk

meningkatkan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi untuk mengatasi

kelaparan tidak kentara (Bouis et al. 2011). Metode utama biofortifikasi meliputi:

meningkatkan kandungan vitamin dan mineral pada tanaman pangan melalui

teknik pemuliaan konvensional selektif, mengurangi tingkat zat anti gizi dalam

makanan pokok yang menghambat penyerapan vitamin dan mineral.

HarvestPlus adalah sebuah program penelitian dibawah lembaga Centers of

the Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR),

memimpin upaya global untuk mengembangkan tanaman biofortifikasi sebagai

makanan pokok dengan penambahan vitamin A, seng dan besi yang merupakan

defisiensi zat gizi mikro yang paling sering terjadi pada golongan masyarakat

miskin (Brown 1991). HarvestPlus merupakan program interdisipliner yang

bekerja dengan para ahli di lebih dari 40 negara. Setelah melakukan berbagai

percobaan hingga akhirnya menerbitkan jadwal melepas tanaman biofortifikasi

yang dikembangkan pada negara tertentu yang ditunjukkan pada tabel dibawah

ini.

Page 51: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

31

Tabel 7 Target tanaman dan negara program biofortifikasi

Tanaman Gizi Target Negara Sifat Tahun

Kacang Besi Kongo,

Rwanda

Tahan virus,

panas dan

kekeringan

2012

Singkong Vitamin A Kongo, Nigeria Tahan virus 2011

Jagung Vitamin A Zambia Tahan

penyakit dan

toleransi

kekeringan

2012

Pearl millet

(Jewawut)

Besi India Tahan jamur

dan toleransi

kekeringan

2012

Beras Seng Bangladesh,

India

Tahan hama

dan penyakit

2013

Ubi jalar Vitamin A Uganda,

Mozambique

Tahan virus

dan toleransi

kekeringan

2007

Gandum Seng India, Pakistan Tahan

penyakit

2013

Sumber: (HarvestPlus 2012)

Biofortifikasi merupakan investasi yang cukup efektif dalam biaya. Setelah

investasi awal dalam mengembangkan tanaman biofortifikasi. penyesuaian

selanjutya adalah melakukan penyesuaian diberbagai daerah terhadap biaya

tambahan dan teknik sistem pangan tahun demi tahun. Peneliti yang meneliti

efektivitas biaya berbagai tanaman pokok biofortifikasi dengan provitamin A, zat

besi, dan seng di 12 negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menemukan

biofortifikasi sangat efektif dalam biaya, khususnya di Asia dan Afrika karena

strategi ini sangat bergantung pada kebiasaan makan pada daerah tersebut

(Meenakshi et al. 2010).

Selain menjanjikan, biofortifikasi menghadapi beberapa keterbatasan dan

tantangan, diantaranya:

1. Biofortifikasi membutuhkan perubahan paradigma. Ilmu pertanian dan gizi

merupakan disiplin ilmu yang saling terkotakan yang harus diintegrasikan

agar biofortifikasi berhasil. Ilmuwan pertanian perlu menambahkan tujuan

gizi untuk program pemuliaan mereka, di samping tujuan standar seperti

produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit. Pemulia tanaman kemudian

harus bekerja sama dengan ahli gizi untuk mengembangkan target zat gizi

yang akan ditambahkan. Ahli gizi dan ahli kesehatan juga perlu

mengakomodasi pertanian secara bersama dengan memperhatikan intervensi

klinis.

2. Biofortifikasi akan diadopsi secara luas ketika menunjukkan bahwa mampu

meningkatkan gizi suatu populasi. Kebanyakan tanaman biofortifikasi masih

dalam tahap percobaan. Namun, salah satu tanaman pangan pokok

biofortifikasi yang telah berhasil dilepas adalah oranye (atau oranye-

fleshed) sweet potato (ubi jalar). Seperti tanaman lain ahli gizi akan mampu

Page 52: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

32

membangun bukti bahwa biofortifikasi sebagai intervensi berbasis pertanian

yang layak untuk meningkatkan gizi.

3. Jumlah gizi tanaman biofortifikasi umumnya jauh lebih rendah daripada

yang dapat disediakan melalui fortifikasi dan suplementasi. Namun, dengan

menyediakan 30-50 persen dari kebutuhan gizi harian, tanaman

biofortifikasi secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat di

negara-negara dimana kelaparan tidak kentara menjadi masalah utama.

Pendekatan transgenik dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan gizi

tanaman di mana variasi alami dalam plasma nutfah terbatas. Namun,

tanaman transgenik juga menghadapi rintangan yang lebih berupa regulasi

dibandingkan dengan mengunakan tanaman konvensional.

Kemajuan teknologi secara substansial telah mampu membuat pemuliaan

dan pengujian tanaman pangan biofortifikasi serta menjadikan pertanian sebagai

investasi utama dalam penelitian biofortifikasi. Hal ini akan membuka jalan

untuk peningkatkan daya terima biofortifikasi secara lebih luas. Untuk mencapai

hal ini sangat dibutuhkan (a) mengintegrasikan pertanian dan platform gizi untuk

mendanai dan menerapkan makanan berbasis biofortifikasi untuk mengurangi

defisiensi zat gizi mikro (b) menciptakan permintaan secara luas untuk tanaman

dan makanan yang lebih bergizi dan (c) peningkatan kapasitas kelembagaan untuk

mengembangkan dan memberikan pengayaan gizi pada tanaman dan makanan

dengan campuran yang tepat dan menjalin kerjasama untuk keberlanjutan strategi

biofortifikasi.

Pemberlakuan program biofortifikasi di Indonesia masih belum bisa

diberlakukan, hal ini dikarenakan berbedanya konsumsi makanan pokok rakyat

Indonesia antara bagian barat maupun timur. Dalam masa depan tidak menutup

kemungkinan program biofortifikasi akan diberlakukan di Indonesia. Pada tahun

2007 dilakukan penelitian terhadap beberapa genotipe padi yang dibiofortifikasi

dengan protein-besi kompleks. Dari hasil penelitian sifat fisik gabah dan beras

telah memenuhi standar mutu SNI dan butuh penelitian lebih lanjut ketersediaan

besi untuk manusia yang mengkonsumsi beras (Indrasari et al. 2007).

Biofortifikasi memiliki kelebihan yang dapat melengkapi pendekatan tradisional

lainnya untuk meningkatkan gizi. Makanan pokok hasil biofortifikasi terbukti

dapat mengurangi defisiensi zat gizi mikro zat gizi mikro dengan biaya yang

sangat efektif. Biofortifikasi selanjutnya akan menjadi strategi berbasis pertanian

yang sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat di seluruh

dunia.

Page 53: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

33

Inventarisasi Produk yang Difortifikasi

Perkembangan teknologi pangan menjadikan beragamnya produk pangan

yang dipasarkan kepada masyarakat. Diantara produk pangan yang beredar

terdapat produk yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral. Berikut tabel

persentase hasil inventarisasi dari produk pangan yang difortifikasi di Kota Bogor

dan sekitarnya:

Tabel 8 Inventarisasi produk pangan fortifikasi

Jenis pangan Kategori

Fortifikasi

Jumlah

merek

produk yang

tedapat

dipasaran

Jumlah merek

produk difortifikasi

yang ditemukan di

supermarket/

warung/ pasar

Persentase

(%) produk

difortikasi

Produk-produk susu

Susu Ibu hamil

dan menyusui

Sukarela - 13 -

Susu bayi dan

balita

Sukarela - 37 -

Susu

pertumbuhan

Sukarela - 9 -

Produk susu

lainnya

Sukarela - 42 -

Jumlah 353 101 28.6

Minyak goreng Sukarela 10 6 60

Margarin Sukarela 5 5 100

Kembang

gula/permen

dan coklat

Sukarela 203 5 2,4

Tepung terigu Wajib 5 5 100

Mi instan Sukarela 69 16 23.1

Biskuit Sukarela 194 21 10.8

Garam Wajib 5 5 100

MP ASI Sukarela 57 13 22.8

Minuman

kemasan

Sukarela 121 31 26.6

Makanan

ringan siap

santap

Sukarela 212 2 0.9

Produk

makanan jadi

lainnya

Sukarela - 17 -

Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa saat ini terdapat 227 jenis produk

yang telah difortifikasi dengan zat gizi mikro baik vitamin maupun mineral. Hasil

dari inventarisasi produk yang difortifikasikan dibandingkan dengan jumlah

produk pada setiap jenis kategori pangan menunjukkan bahwa produk-produk

susu telah difortifikasi sebanyak 28.6% dengan rincian produk susu ibu hamil dan

Page 54: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

34

menyusui sebanyak 13 merek, susu bayi dan balita 37 merek, susu pertumbuhan 9

merek dan produk susu lainnya 42 merek, minyak goreng 60%, margarin 100%,

kembang gula/permen dan coklat 2.4%, tepung terigu 100%, mi instan 23.1%,

biskuit 10.8%, garam 100%, MP ASI 22.8%, minuman 26.6%, makanan ringan

siap santap 0.9% serta produk makanan jadi lainnya sebanyak 17 produk.

Produk-Produk Susu

Produk-produk susu merupakan produk yang difortifikasi paling banyak

berdasarkan hasil survey yaitu 101 merek produk. Produk-produk susu dibagi

menjadi kedalam empat kelompok yaitu produk susu ibbu hamil dan menyusui

sebanyak 13 merek yang difortifikasi, susu bayi dan balita 37 merek, susu

pertumbuhan 9 merek serta produk susu lainnya yang terdiri dari susu bubuk, susu

UHT (Ultra High Temperature), Susu kental manis, susu skim, yogurt dan keju 42

merek.. Produsen produk-produk susu yang melakukan fortifikasi diantaranya

Nestle, Kalbe Nutritionals, Diamond, Anchor, Ultrajaya, Frisian Flag, Indofood,

Danone, PT Shanghiang Perkasa, Sari Husada, PT Fonterra Brands, Nutricia, PT

Wyeth Indonesia, PT Tigaraksa Satia, PT Nutrifood Indonesia, PT Kraft

Ultrajaya, Ultrajaya, PT Diamond Cold Storage, Meadjhonson dan Greenfields

dengan berbagai variant jenis dan rasa. Terdapat perbedaan antara produk susu

dalam satu produsen dan memiliki merek yang sama namun berberda rasa

misalkan pada Dancow instant putih (bubuk) mengandung vitamin B2 20% AKG

sedangkan, Dancow instant coklat (bubuk) vitamin B2 40% AKG, perbedaan ini

dikarenakan perbedaan komposisi bahan. Pilihan vitamin dan mineral yang dapat

difortifikasi pada susu adalah β-Carotene, vitamin A, vitamin D, vitamin E,

vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, Vitamin C, besi

(Fe), Kalsium (Ca), dan Iodium (I) (MI 1996). Allen et al. (2006) menyatakan

vitamin A dan vitamin D dapat menjadi pilihan untuk difortifikasi pada susu.

Minyak Goreng

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat empat merek produk

minyak goreng yang difortifikasi diantaranya Amanda, Filma, Sunco, Rose Brand

Sofia dan ForVita. Secara keseluruhan keempat merek minyak goreng tersebut

memfortifikasi vitamin A. Fortifikasi vitamin A pada minyak goreng sesuai

dengan SNI 7709:2012 tentang minyak goreng sawit minimal 45 IU/gram. Pilihan

vitamin yang dapat difortifikasi pada minyak goreng diantaranya β-Carotene,

vitamin A, vitamin D dan vitamin E (MI 1996). Allen et al. (2006) menyatakan

minyak goreng hanya dapat difortifikasi dengan vitamin A.

Margarin

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat lima merek produk

margarin yang difortifikasi diantaranya Blue Band, ForVITA, Simas Palmia,

Sovia dan Filma. Keempat produk tersebut memfortifikasi margarin dengan

vitamin A sedangkan Filma dengan vitamin E. Blue Band dan Simas PALMIA

Page 55: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

35

juga memfortifikan vitamin B1, vitamin B2, vitamin D, vitamin E dan niasin.

Pilihan vitamin yang dapat difortifikasi pada margarin diantarnya β-Carotene,

vitamin A, vitamin D dan vitamin E (MI 1996). Allen et al. (2006) menyatakan

margarin dapat difortifikasi dengan vitamin A, vitamin D, vitamin B2, vitamin

B3, vitamin B6 dan vitamin B9.

Kembang Gula/Permen dan Coklat

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat 5 produk kembang

gula/permen dan coklat yang difortifikasi diantara empat varian Pilmool

Lozenges-Bonbons dan Milkita. Kedua merek tersebut masing-masing

difortifikasi dengan vitamin C dan kalsium.

Tepung Terigu

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat lima merek produk

tepung terigu yang difortifikasi. Tiga merek produk diproduksi oleh Indofood

dengan merek Segitiga Biru, Kunci Biru, Cakra Kembar dan sisanya PT. Sriboga

Raturaya (Tali Emas) dan PT Pundi Kencana (Mila). Kandungan vitamin dan

mineral yang difortifikasi pada kelima merek tersebut berbeda satu dengan yang

lainnya hal ini dikarenakan fungsi penggunaan dalam pembuatan produk jadi yang

berbeda. Berdasarkan SNI 3751:2009 tentang tepung terigu sebagai bahan

makanan diwajibkan untuk difortifikasi dengan vitamin B1 (thiamin) min

2,5mg/kg, vitamin B2 (riboflavin) min 4mg/kg, vitamin B9 (asam folat) min

2mg/kg, Besi (Fe) min 50mg/kg dan Seng (Zn) min 30mg/kg. Pilihan vitamin dan

mineral yang dapat difortifikasi pada tepung terigu antara lain vitamin A, vitamin

D, vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, besi

(Fe), kalsium (K) dan iodium (I) (MI 1996). Allen et al. (2006) menyatakan

tepung terigu dapat difortifikasi dengan vitamin A, vitamin D, vitamin B1,

vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, besi (Fe), seng

(Zn) dan Kalsium (Ca).

Mi instan

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat 16 merek produk mi

instan yang difortifikasi diantaranya delapan produk dari produsen Indofood, lima

produk Wings Food, dua produk ABC dan satu produk dari Healtimie. Produk mi

instan indofood bermerek Indomie dengan berbagai rasa, Wings Food dengan

Mie Sedap, ABC dengan ABC selera pedas dan Healtimie dengan merek yang

sama yaitu Healtimie. Vitamin dan mineral yang difortifikasi pada mi instan pada

kelima produsen sangat beragam hal ini dipengaruhi oleh bahan baku yaitu terigu

dan rasa masing-masing mie. Pilihan vitamin dan mineral yang difortifikasi pada

mie sama dengan tepung terigu diantaranya vitamin A, vitamin D, vitamin E,

vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, besi (Fe), kalsium

(K) dan iodium (I) (MI 1996). Allen et al. (2006) menyatakan mi instan dapat

Page 56: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

36

difortifikasi dengan vitamin A, vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3,

vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, besi (Fe), seng (Zn) dan Kalsium (Ca).

Biskuit

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat 21 produk biskuit yang

difortifikasi diantaranya Gibis Party Animals, Bismart, Jacobs, Selamat Fibero,

Slai O’lai, Kraft Keju cake, dua variant berbeda Richoco, tiga variant Richesse

dan Biskuat dan lima variant Roma. Vitamin dan mineral yang difortifikasi sangat

beragam antara produk biskuit satu dengan yang lainnya. Produk biskuit hasil

inventarisasi difortifikasi dengan vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6

dan vitamin B12.

Garam

Berdasarkan hasil survey, diketahui terdapat lima merek produk garam yang

difortifikasi dengan iodium diantaranya Refina, Garam Bata dan Meja Cap

Flipper, Garam Gurih dan Dolphin Garam. Dari kelima produk tersebut hanya

Refina yang mencantumkan kandungan AKG iodium min 30 mg/kg, besi <

5mg/kg dan kalsium <0,10% sedangkan produk lainnya hanya mencantukan

iodium pada kemasan. Berdasarkan SNI 01-3556:2000 tentang garam konsumsi

beriodium, mutu garam iodium min 30 mg/kg dengan fortifikan kalium iodat

(KIO3). Pilihan mineral yang bisa difortifikasi pada garam adalah besi (Fe) dan

kalsium (Ca) dan Iodium (I) (Micronutrient Initiative 1996). Allen et al. (2006)

menyatakan pilihan mineral yang difortifikasi pada garam adalah besi (Fe) dan

iodium (I).

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI)

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat 13 produk MP ASI yang

difortifikasi diantaranya delapan merek Milna, dua merek SUN, satu merek

HEINZ Farley’s dan dua merek Nestle Cerelac. Komponen vitamin dan mineral

yang difortifikasi pada MP ASI sangat beragam tergantung produsen dan

komposisi bahan. Secara keseluruhan vitamin dan mineral yang difortifikasikan

diantaranya vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6,

vitamin B9, vitamin B12, vitamin C, besi (Fe), kalsium (Ca), iodium (I) dan seng

(Zn).

Minuman

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat 31 produk minuman

yang difortifikasi. Minuman kemasan yang difortifikasi sebagian berasal dari sari

pati buah. Merek produk minuman kemasan yang difortifikasi diantaranya

Sunglo, Ice Mony, Frutkuat, Buavita, Mr. Jussie, Sari Kacang Hijau, ABC,

Vitamin Water, Balancea Rosella Tea, Teh Kotak Rasa, Malle Veggies 100%,

Page 57: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

37

Malee, Happy Day dan Old Orchand. Vitamin dn mineral yang dapat difortifikasi

pada minuman adalah β-Carotene, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin B1,

vitamin B2, vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, vitamin C, besi (Fe) dan

kalsium (Ca) (MI 1996).

Makanan Ringan siap santap

Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat 2 produk makanan

ringan yang difortifikasi yaitu, Richips dan Milo Chocoblazz. Vitamin E

difortifikasikan pada Richips, sedangakan Milo Chocoblazz dengan vitamin C dan

Besi (Fe). Sangat terbatasnya jumlah makanan ringan yang difortifikasi perlu

menjadi perhatian bagi pemerintah dan produsen produk pangan agar anak-anak

dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi. Vitamin dan mineral dapat

difortifikasi pada makanan ringan diantaranya vitamin A, vitamin D, vitamin E,

vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, vitamin C, besi

(Fe) dan kalsium (Ca) (MI 1996).

Produk makanan jadi lainnya

Produk lainnya merupakan produk yang tidak tercantum dalam jenis pangan

sebelumnya dan ditemukan dalam inventarisasi difortifikasi dengan vitamin dan

mineral. Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa terdapat 17 produk yang

difortifikasi diantaranya sarapan cereal, jelly, gula dan madu. Vitamin dan mineral

yang difortifikasikan pada masing-masing produk sangat beragam. Vitamin dan

mineral dapat difortifikasikan semuanya pada sarapan sereal, sedangkan pada gula

hanya β-Carotene, vitamin A dan besi (Fe).

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Beberapa kesimpulan dalam penelitian ini tertuang dalam butir-butir dibawah

ini:

1. Perkembangan fortifikasi pangan dalam tataran global telah melalui proses

sejarah yang panjang dimulai pada tahun 1920 dengan memberlakukan

fortifikasi garam beriodium. Pada tahun 1940 negara-negara di barat

mempraktekkan fortifikasi pada produk sereal dengan thiamin, riboflavin dan

niasin yang menjadi ketentuan umum industri pangan. Pada tahun 1960-1970

Amerika Serikat memberlakukan peraturan fortifikasi namun hingga tahun

1992 baru diadakan Intenational Conference on Nutrition untuk membahas

pemberlakuan fortifikasi secara global. Maka, pada tahun 2006 WHO dan FAO

menerbitkan prinsip dasar penerapan fortifikasi dan terus berkembang.

2. Perjalanan fortifikasi di Indonesia telah dimulai sejak jaman Belanda pada

tahun 1927 dengan menambahkan garam dengan iodium. Indonesia pada saat ini telah menetapkan fortifikasi wajib yang diatur dalam SNI yaitu garam dan

Page 58: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

38

tepung terigu. Secara peraturan fortifikasi sukarela di Indonesia hanya

memberikan batasan pada produk pangan yang ditambahkan vitamin dan

mineral dengan memberikan batasan kandungan gizi yang harus dipenuhi.

3. Biofortifikasi merupakan paradigma baru dalam menanggulagi masalah gizi

dengan upaya meningkatkan kandungan gizi (vitamin dan mineral) produk

pertanian melalui proses persilangan intra dan atau interspesies tanaman

secara konvensional maupun inkonvensional. Tanaman biofortifikasi fokus

pada penambahan vitamin A, seng (Zn) dan besi (Fe). Program

biofortifikasi di Indonesia baru tahap penelitian pada beras dengan

penambahan besi namun belum dilakukan secara massal.

4. Terdapat 227 jenis produk yang telah difortifikasi dengan zat gizi mikro

baik vitamin maupun mineral. Hasil dari inventarisasi produk yang

difortifikasikan dibandingkan dengan jumlah produk pada setiap jenis

kategori pangan menunjukkan bahwa produk-produk susu telah difortifikasi

sebanyak 28.6% dengan rincian produk susu ibu hamil dan menyusui

sebanyak 13 merek, susu bayi dan balita 37 merek, susu pertumbuhan 9

merek dan produk susu lainnya 42 merek, minyak goreng 60%, margarin

100%, kembang gula/permen dan coklat 2.4%, tepung terigu 100%, mi

instan 23.1%, biskuit 10.8%, garam 100%, MP ASI 22.8%, minuman

26.6%, makanan ringan siap santap 0.9% serta produk makanan jadi lainnya

sebanyak 17 produk.

Saran

Pelaksanaan program fortifikasi pangan telah menghasilkan berbagai jenis

produk sehingga perlu penyebaran informasi secara luas tentang jenis produk

yang difortifikasi dan memenuhi standar peraturan yang berlaku. Pemerintah perlu

melakukan edukasi kepada masyarakat atau konsumen tentang manfaat dan cara

memilih produk pangan hasil industri khususnya yang difortifikasi dan melakukan

pemantauan secara berkala terhadap kebijakan dan program fortifikasi termasuk

dampaknya terhadap status gizi masyarakat. Peran pemerintah yang lain adalah

mengadvokasikan semua kebijakan yang telah ditetapkan mengenai fortifikasi

kepada industi pangan serta melakukan pembinaan agar produk fortifikasi pangan

yang dihasilkan selain mengutungkan produsen juga mampu meningkatkan status

gizi masyarakat.

Page 59: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

39

DAFTAR PUSTAKA

Allen L, de Benoist B, Dary O, Hurrell R. 2006. Guidelines on Food Fortification

With Micronutrients. Geneva: World Health Organization and Food and

Agriculture Organization of the United Nations.

Arroyave G. 1987. Alternative Strategies With Emphasis on Food Fortification. In

ACC/SCN State-of-the-art Series, Discussion Paper No. 2, pp. 87-91.

Austin JE, Belding TK, Pyle D, Solon FS, Fernandez T, Latham MC and Hopkin

BM. 1981. Nutrition Intervention in Developing Countries-Study III:

Fortification. Oelgeschlager Gunn and Hain Publishers Cambridge MA.

Abdullah N. 2003. Persaingan Ketat Dibisnis Retail Business Indonesia: Arah

Bisnis & Politik Pasca IMF.

[BAPENAS] Badan Pembangunan Nasional. 2012. Kerangka Kebijakan:

Gerakan Sadar Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000

HPK). Jakarta: Bapenas

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2000. Garam Konsumsi Beriodium. Jakarta:

SNI 01-3556

. 2009. Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan. Jakarta: SNI 3751

. 2012. Minyak Goreng Sawit. Jakarta: SNI 7009

Bailey RL, McDowell MA, Dodd KW, Gahche JJ, Dwyer JT, Picciano MF. 2010.

Total folate and folic acid intakes from foods and dietary supplements of US

children aged 1-13 years. Am J Clin Nutr; 92: 353_8.

Backstrand JR. 2002. The history and future of food fortification in the United

States: a public health perspective. Nutr Rev;60:15-26.

Biebinger R et al. 2009. Efficacy of biscuits fortified with microcapsules

containing ferrous sulfate and potassium iodate or a new H-reduced

elemental iron (NutraFineTM RS): A randomized, double-blind, controlled

trial in Kuwaiti women. Br J Nutr 102: 1362–1369

Bouis, H. E., and R. M. Welch. 2010. Biofortification—a sustainable agricultural

strategy for reducing micronutrient malnutrition in the global south. Crop

Science 50 (2): S1–S13.

Bouis, H. E., C. Hotz, B. McClafferty, J. V. Meenakshi, and W. H. Pfeiffer. 2011.

Biofortification: A New Tool to Reduce Micronutrient Malnutrition.

Supplement, Food and Nutrition Bulletin 32 (1): 31S-40S.

Brown, K. H. 1991. The Importance of Dietary Quality versus Quantity for

Weanlings in Less Developed Countries: A Framework of Discussion. Food

and Nutrition Bulletin 13: 86–92.

Burgi H, Supersaxo Z, Selz B. 1990. Iodine deficiency diseases in Switzerland

onehundred years after Theodor Kocher’s survey: a historical review with

some newgoitre prevalence data. Acta Endocrinologica, 123:577–590.

Centers for Disease Control. 2008. Trends in wheat flour fortification with folic

acid and iron – worldwide, 2004 and 2007. Morb Mortal Wkly Rep; 57:8-10.

Codex Alimentarius. 1983. Recommended International Standard for

Concentrated Orange Juice Preserved Exlusively by Physical Process.

CAC/ACCEPTANCES/PART I-Rev. 2, 1 Feb 1983 APPENDIX II.

Page 60: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

40

Darnton-Hill I, Nalubola R. 2002. Fortification strategies to meet micornutrient

needs: successes and failures. Proceedings of the Nutrition Society, 61:231–

241.

[FAO/WHO] Food and Agriculture Organization of United Nations World Health

Organization. 1992. International Conference on Nutrition World

Declaration and Plan of Action for Nutrition. Genewa.

[FNB] Food and Nutrition Board. 2004. Dietary reference intakes: Guiding

principles for nutirition labelling and fortification. Institute of Medicine:

United States.

HarvestPlus. 2012. Crops. www.harvestplus.org/content/crops. [21 Desember

2012].

Horton S. 2006. The Economics of Food Fortification. American Journal of

Clinical Nutrition, 05:022-3166.

INACG, 1990. Combating Iron Deficiency Anemia Through Food Fortification

Technology - An Action Plan, XII INACG Meeting Washington, DC.

Indrasari DS, Daradjat AA, Hanarida I, dan Komari. 2007. Evaluasi Karakteristik

Mutu Giling, Mutu Tanak dan Kandungan Protein-Besi Kompleks pada

Beberapa Genotipe Padi. PANGAN Vol 26 No. 1 2007.

Last JM. 1998. A Dictionary of Epidemiology. 2nd edition. Oxford, England:

Oxford University Press

Mannar V and Boy GE. 2002. Iron fortification: country level experiences and

lessons learned. Journal of Nutrition,132 (4 Suppl):856S–858S.

Marine D, Kimball OP. 1920 Prevention of simple goiter in man. Archives of

Internal Medicine, 25:661–672

Mason JB, Lotfi M, Dalmiya N, Sethuramanan K and Deitchler M. 2001. The

micronutrient report: current progress and trends in the control of vitamin

A, iodine and iron deficiencies. Tulane University/MI/UNICEF. Ottawa,

Ont.: Micronutrient Initiative.

Meenakshi JV, Johnson NL, Manyong VM, DeGroote H, Javelosa J, Yanggen

DR, Naher F, Gonzalez C, García J, and Meng E. 2010. How cost-effective

is biofortification in combating micronutrient malnutrition? an ex ante

assessment. World Development 38 (1): 64–75.

[MI] Micronutrient Initiative. 1996. Micronutrient fortification of foods: Current

practices, research and oppurtunities. International Development Research

Centre (IDRC): Kanada.

Mora JO, Dary O, Chinchilla D & Arroyave G. 2000. Vitamin A Sugar

Fortification in Central America. Experiences and Lessons Learned.

Washington, DC: MOST/USAID/INCAP/PAHO.

[MRC] Medical Research Council. 1991. Vitamin Study Research Group.

Prevention of neural tube defects: result of the Medical Research Council

vitamin study. Lancet. 1991:338:131-7: www.thelancet.com/journals/

lancet/article/PII0140-6736(9)90133 A/abstract (12 Februari 2013).

Muhilal et al. 1998 Vitamin A-fortified monosodium glutamate and health,

growth, and survival of children: a controlled field trial. American Journal

of Clinical Nutrition, 48:1271–1276.

Muchtadi, D., Palupi, N. S. dan Astawan, M. 1993. Metabolisme Zat Gizi. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Page 61: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

41

Nestel, P, H. E. Bouis, J. V. Meenakshi, and W. Pfeiffer. 2006. Biofortificatiuon

of staple food In Symposium: Food Fortification in Developing Countries.

America Society for Nutrition. J. Nutr. 136: 1064-1067.

[NRC] Nutirition Research Council. 1974. Proposed Fortification Policy for

Cereal-Grain Products. Washington DC: National Academy of Sciences.

Nutriview. 2000. Nutriview Special Issue. Mandatory Food Enrichment. Basel:

Roche Vitamins Europe Ltd.

[ODS] Office of Dietary Supplements. 2011. Vitamin D and healthful diets.

Dietary Supplement Fact Sheet. www.dietary-supplements.info.nih.gov/

factsheets/vitamind.asp [11 Februari 2013]

OMNI. 2005. Fortification Basics: Stability. www.idpas.org/pdf/1154FortBasic

Stability.pdf. [12 Desember 2012]

Pemerintah Republik Indonesia. 2012. Peraturan Pangan Fortifikasi. Jakarta (ID):

Sekretariat Negara.

Quick JA, Murphy EW. 1982. The Fortification of Foods: A Review. Agriculture

Handbook No. 598. Washington, DC: U.S. Department of Agriculture, Food

Safety and Inspection Service.

Shaikh U, Byrd RS, Auinger P. 2009. Vitamin and mineral supplement use by

children and adolescents in the 1999-2004 National Health and Nutrition

Examination Survey: relationship with nutrition, food security, physical

activity and health care access. Arch Pediatr Adolesc Med; 163: 150-7.

Siagian, A. 2003. Pendekatan Fortifikasi Pangan Untuk Mengatasi Masalah

Kekurangan Zat Gizi Mikro, www.library.usu.ac.id. [10 September 2012].

Soekirman. 2008. Fortifikasi Pangan: Program Gizi Utama Masa Depan?.

Jakarta:KFI

Solon FS et al. 1996. Evaluation of the effect of vitamin A-fortified margarine on

the vitamin A status of preschool Filipino children. European Journal of

Clinical Nutrition, 50:720–723.

Thuy PV et al. 2003. Regular consumption of NaFeEDTA-fortified fish sauce

improves iron status and reduces the prevalence of anemia in anemic

Vietnamese women. American Journal of Clinical Nutrition, 78:284–290.

Tulchinsky TH, Nizan Kaluski D, Berry E. 2004. Food fortification and risk group

supplementation are vital parts of a comprehensive nutrition policy for

prevention of chronic diseases. Eur J Public Health. 2004:14:226-8.

Tulchinsky TH. 2010. Micronutrient deficiency conditions: Global health issues.

Public health reviews: Vol 32, Np 1. 243-255

Welch R. M. and R. D. Grahara. 2004. Breeding for micronutrients in staple food

crops from a human nutrition perspective. Journal of Exprimental Botany:

55, (396): 353-364

White P. J. and M. R. Broadley. 2005. Biofortifying crops with essential mineral

elements. Trends in Plant Science. 10 (12): 586-593

Yang Q, Cogswell ME, Hamner HC, Carriquiry A, Bailey LB, Pfeiffer CM, et al.

2010. Folic acid source, usual intake, and folate and vitamin B-12 status in

US adults: National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES)

2003-2006. Am J Clin Nutr; 91: 64-72.

Page 62: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

42

Lampiran 1 Produk susu ibu hamil dan menyusui yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

1 Prenagen Essensis (Bubuk) PT Sanghiang Perkasa Vitamin A 40% AKG 320 RE

Vitamin C 55% AKG 33 mg

Vitamin D3 45% AKG 2,25 ug

Vitamin E 40% AKG 6 mg

Vitamin B1 45% AKG 0,585 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,585 mg

Niasin 45% AKG 6,93 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,765 mg

Vitamin B12 45% AKG 0,99 mg

Asam Folat 85% AKG 510 mg

Asam Pantotenat 45% AKG 5,85 mg

Kalsium 60% AKG 690 mg

Besi 35% AKG 5,25 mg

Fosfor 50% AKG 500 mg

Magnesium 30% AKG 84 mg

Seng 25% AKG 3,925 mg

Iodium 35% AKG 70 ug

Selenium 25% AKG 16,25 mg

2 Prenagen Mommy Emesis Rasa Plain (Bubuk) PT Sanghiang Perkasa Vitamin A 25% AKG 200 RE

Vitamin C 20% AKG 12 mg

Vitamin D3 25% AKG 1,25 ug

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 25% AKG 0,325 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,325 mg

Niasin 15% AKG 2,31 mg

Vitamin B6 29,5% AKG 0,5015 mg

Page 63: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

43

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B12 25% AKG 0,55 mg

Asam Folat 50% AKG 300 mg

Asam Pantotenat 20% AKG 2,6 mg

Kalsium 35% AKG 402,5 mg

Besi 15% AKG 2,25 mg

Fosfor 40% AKG 400 mg

Magnesium 20% AKG 56 mg

Seng 15% AKG 2,355 mg

Iodium 25% AKG 50 ug

Selenium 20% AKG 13 ug

3 Prenagen Mommy Emesis Rasa Coklat

(Bubuk) PT Sanghiang Perkasa Vitamin A 40% AKG

320 RE

Vitamin C 60% AKG 36 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 ug

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 35% AKG 0,455 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,39 mg

Niasin 20% AKG 3,08 mg

Vitamin B6 40% AKG 0,68 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,88 mg

Asam Folat 50% AKG 300 mg

Asam Pantotenat 30% AKG 3,9 mg

Kalsium 40% AKG 460 mg

Besi 30% AKG 4,50 mg

Fosfor 35% AKG 350 mg

Magnesium 40% AKG 112 mg

Seng 40% AKG 6,28 mg

Page 64: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

44

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Iodium 25% AKG 50 ug

Selenium 20% AKG 13 ug

4 Prenagen Lactamom Vanilla (Bubuk) PT Sanghiang Perkasa Vitamin A 40% AKG 320 RE

Vitamin C 60% AKG 36 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 ug

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 40% AKG 0,52 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,455 mg

Niasin 40% AKG 6,16 mg

Vitamin B6 35% AKG 0,595 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,88 mg

Asam Folat 60% AKG 360 mg

Asam Pantotenat 30% AKG 3,9 mg

Kalsium 55% AKG 632,5 mg

Besi 25% AKG 3,75 mg

Fosfor 50% AKG 500 mg

Magnesium 35% AKG 98 mg

Seng 30% AKG 4,71 mg

Iodium 30% AKG 60 ug

Selenium 30% AKG 19,5 ug

5 Prenagen Lactamom Coklat (Bubuk) PT Sanghiang Perkasa Vitamin A 40% AKG 320 RE

Vitamin C 40% AKG 24 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 40% AKG 0,52 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,455 mg

Niasin 40% AKG 6,16 mg

Page 65: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

45

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B6 35% AKG 0,595 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,33 mg

Asam Folat 40% AKG 240 mg

Asam Pantotenat 30% AKG 3,9 mg

Kalsium 35% AKG 402,5 mg

Besi 40% AKG 6 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Magnesium 30% AKG 84 mg

Seng 30% AKG 4,71 mg

Iodium 30% AKG 60 ug

Selenium 30% AKG 19,5 ug

6 Lactamil (Bubuk) Sari Husada Vitamin A 20% AKG 160 RE

Vitamin D3 80% AKG 4 ug

Vitamin E 15% 2,25 mg

Vitamin B1 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B2 20% AKG 0,26 mg

Niasin 20% AKG 3,08 mg

Asam Folat 35% AKG 210 mg

Asam Panthotenat 15%

AKG 1,95 mg

Piridokasin 20% AKG 0,34 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,33 mg

Vitamin C 25% AKG 15 mg

Kalsium 40% AKG 460 mg

Fosfor45% AKG 450 mg

Magnesium 10% AKG 28 mg

Besi 25% AKG 3,75 mg

Page 66: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

46

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Iodium 20% AKG 40 ug

Zink 15% AKG 2,355 mg

7 Anmum Materna (Bubuk) PT Fonterra Brands

Indonesia Vitamin A 40% AKG

320 RE

Vitamin C 60% AKG 36 mg

Vitamin D3 60% AKG 0,30 ug

Vitamin E 35% AKG 5,25 mg

Vitamin B1 80% AKG 1,04 mg

Vitamin B2 80% AKG 1,04 mg

Vitamin B3 50% AKG 7,7 mg

Vitamin B5 20% AKG 2,6 mg

Vitamin B6 75% AKG 1,275 mg

Vitamin B9 65% AKG 390 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,88 mg

Kalsium 65% AKG 747,5 mg

Zat Bes 30% AKG 4,50 mg

Magnesium 30% AKG 84 mg

Fosfor 75% AKG 750 mg

Seng 35% AKG 5,495 mg

Selenium 10% AKG 6,5 mg

Iodium 20% 40 ug

8 Anmum Lacta (Bubuk) PT Fonterra Brands

Indonesia Vitamin A 45% AKG

360 RE

Vitamin C 60% AKG 36 mg

Vitamin D3 65% AKG 3,25 mg

Vitamin E 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B1 65% AKG 0,845 mg

Page 67: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

47

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B2 90% AKG 1,17 mg

Vitamin B3 30% AKG 4,62 mg

Vitamin B5 45% AKG 5,85 mg

Vitamin B6 60% AKG 1,02 mg

Vitamin B9 60% AKG 360 mg

Vitamin B12 65% AKG 1,43 mg

Kalsium 65% AKG 747,5 mg

Zat Bes 15% AKG 2,25 mg

Magnesium 30% AKG 84 mg

Fosfor 45% AKG 450 mg

Seng 45% AKG 7,065 mg

Selenium 8% AKG 5,2 ug

Iodium 30% 60 ug

9 Anmum Essential (Bubuk) PT Fonterra Brands

Indonesia Vitamin A 25% AKG

200 RE

Vitamin C 40% AKG 24 mg

Vitamin D3 35% AKG 1,75 mg

Vitamin E 45% AKG 6,75 mg

Vitamin K1 85% AKG 46,75 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B2 105% AKG 1,365 mg

Vitamin B5 40% AKG 5,2 mg

Vitamin B6 25% AKG 0,425 mg

Vitamin B9 15% AKG 90 mg

Vitamin B12 80% AKG 1,76 mg

Kalsium 50% AKG 575 mg

Zat Besi 40% AKG 6 mg

Page 68: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

48

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Fosfor 60% AKG 600 mg

Magnesium 40% AKG 112 mg

Seng 40% AKG 6,28 mg

Iodium 30% AKG 60 ug

Selenium 15% AKG 9,75 ug

10 Anmum Infacare 1 (Bubuk) PT Fonterra Brands

Indonesia Per 100 Kkal

Vitamin A 92,4

Β-Karoten 27,5

Vitamin D3 1,2

Vitamin E 1% AKG 0,15 mg

Vitamin K1 7,8

Vitamin B1 101,8

Vitamin B2 181

Vitamin B3 1050,2

Asam Patothenat 640,1

Vitamin B6 64,3

Asam Folat 11,7

Vitamin B12 0,7

Vitamin C 11,7

Biotina 2,4

Kolina 17,6

Kalsium 96

Fosfor 64,7

Magnesium 12,4

Besi 1,7

Seng 0,9

Page 69: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

49

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Mangan 15,4

Tembaga 82,6

Iodium 17,2

Selenium 1,4

Natrium 37,0

Kalium 111,1

Klorida 95,3

11 Anmum Infacare 2 (Bubuk) PT Fonterra Brands

Indonesia Vitamin A 45% AKG

360 RE

Vitamin C 50% AKG 30 mg

Vitamin D3 40% AKG 2 mg

Vitamin E 40% AKG 6 mg

Vitamin K1 140% AKG 77 ug

Vitamin B1 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,78 mg

Vitamin B3 30% AKG 4,62 mg

Asam Pantothenat 65%

AKG 8,45 mg

Vitamin B6 35% AKG 0,595 mg

Asam Folat 20% AKG 120 mg

Vitamin B12 190% AKG 4,18 mg

Kalsium 40% AKG 460 mg

Zat Besi 30% AKG 4,50 mg

Fosfor 40% AKG 400 mg

Magnesium 35% AKG 98 mg

Seng 15% AKG 2,355 mg

Selenium 20% AKG 13 ug

Page 70: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

50

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Mangan 4% AKG 0,1 mg

Iodium 35% AKG 70 ug

12 Prenagen mommy (Cair) PT Sanghiang Perkasa Vitamin A 20% AKG 160 RE

Vitamin C 30% AKG 18 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 ug

Vitamin E 40% AKG 6 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,39 mg

Niasin 30% AKG 4,62 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,34 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,66 mg

Asam Folat 25% AKG 150 mg

Asam Pantotenat 20% AKG 2,6 mg

Kalsium 25% AKG 287,5 mg

Besi 10% AKG 1,50 mg

Fosfor 35% AKG 350 mg

Magnesium 10% AKG 28 mg

Seng 10% AKG 1,57 mg

Iodium 25% AKG 50 ug

Selenium 20% AKG 13 ug

13 Lactogen Klasik (Bubuk) Nestle Vitamin A 35% AKG 280 RE

Vitamin D 45% AKG 2,25 ug

Vitamin E 20% AKG 3 mg

Vitamin K1 80% AKG 44 ug

Vitamin B1 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,585 mg

Vitamin B3 25% AKG 3,85 mg

Page 71: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

51

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B5 40% AKG 5,2 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,51 mg

Vitamin B9 30% AKG 180 mg

Vitamin B12 50% AKG 1,1 mg

Vitamin C 65% AKG 39 mg

Kalsium 30% AKG 345 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Kalium 25% AKG

Besi 20% AKG 3 mg

Magnesium 25% AKG 70 mg

Zink 15% AKG 2,355 mg

Iodium 20% AKG 40 ug

Selenium 20% AKG 13 ug

Page 72: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

52

Lampiran 2 Produk susu bayi dan balita yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Ultra Mimi rasa Vanilla (Cair) Ultrajaya Natrium 2% AKG, 50 mg

Kalium 5% AKG, 210 mg

Vitamin A 15% AKG 60 RE

Vitamin D3 20% AKG 1 ug

Vitamin E 10% AKG 0,6 mg

Vitamin K 10% AKG 1,50 ug

Vitamin B1 (Thiamin) 10% AKG 0,05 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 10% AKG 0,05 mg

Vitamin B3 (Niasin) 10% AKG 0,6 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 8% AKG 0,40 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 6% AKG 0,054 mg

Kalsium 35% AKG 175 mg

Fosfor 30% AKG 120 mg

Selenium 10% AKG 1,7 ug

Mangan 20% AKG 0,24 mg

Iodium 20% AKG 18 ug

Magnesium 10% AKG 6 mg

Zink 10% AKG 8,2 mg

Biotin 3.0 mcg

Kolin 6.1 mg

2 Chil Kid 1-3 (Bubuk) PT Kalbe Vitamin A 35% AKG 140 RE

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Vitamin D 40% AKG 2 mg

Vitamin E 35% AKG 2,1 mg

Vitamin K 30% AKG 4,5 ug

Page 73: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

53

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,20 mg

Niasin 30% AKG 1,8 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Asam Folat 25% AKG 37,5 mg

Asam Pantotenat 30% AKG 1,5 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Besi 30% AKG 2,4 mg

Fosfor 25% AKG 100 mg

Magnesium 30% AKG 18 mg

Seng 25% AKG 20,5 mg

Iodium 35% AKG 31,50 ug

Selenium 30% AKG 5,1 ug

3 Chil Kid 3-12 (Bubuk) PT Kalbe Vitamin A 40% AKG 160 mg

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D 25% AKG 1,25 mg

Vitamin E 30% AKG 1,8 mg

Vitamin K 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,125 mg

Niasin 30% AKG 1,8 mg

Vitamin B6 25% AKG 0,125 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,225 mg

Asam Folat 30% AKG 45 mg

Asam Pantotenat 25% AKG 1,25 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Page 74: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

54

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Besi 10% AKG 0,8 mg

Fosfor 30% AKG 120 mg

Magnesium 15% AKG 9 mg

Seng 35% AKG 28,7 mg

Iodium 25% AKG 22,50 ug

4 Nutrilon Royal 4 (Bubuk) Nutricia Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Vitamin D3 45% AKG 2,25 ug

Vitamin E 20% AKG 1,2 mg

Vitamin K1 20% AKG 11 ug

Vitamin B1 25% AKG 0,125 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B3 15% AKG 0,9 mg

Vitamin B5 15% AKG 0,75 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B9 15% AKG 22,5 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Kalsium 25% AKG 125 mg

Fosfor 25% AKG 100 mg

Magnesium 7% AKG 4,2 mg

Zat Besi 15% AKG 1,2 mg

Iodium 15% AKG 13,50 ug

Seng 25% AKG 20,5 mg

Selenium 30% AKG 5,1 ug

5 Bebelac Complete (Bubuk) Nutricia Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D3 30% AKG 1,50 ug

Page 75: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

55

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin E 30% AKG 1,8 mg

Vitamin K1 35% AKG 19,25 mg

Vitamin B1 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,30 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,8 mg

Vitamin B5 40% AKG 2 mg

Vitamin B6 40% AKG 0,2 mg

Vitamin B9 60% AKG 90 mg

Vitamin B12 95% AKG 0,86 mg

Kalsium 50% AKG 250 mg

Fosfor 60% AKG 240 mg

Magnesium 35% AKG 21 mg

Zat Besi 35% AKG 2,8 mg

Iodium 35% AKG 31,50 ug

Seng 35% AKG 28,7 mg

Mangan 45% AKG 0,54 mg

Fluor 35% AKG 0,21 mg

Selenium 45% AKG 7,65 ug

6 Bebelac3 (Bubuk) Nutricia Vitamin A 25% AKG 100RE

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Vitamin D3 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 40% AKG 2,4 mg

Vitamin K1 40% AKG 22 ug

Vitamin B1 40% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 70% AKG 0,35 mg

Vitamin B3 35% AKG 2,1 mg

Vitamin B5 40% AKG 2 mg

Page 76: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

56

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B6 40% AKG 0,2 mg

Vitamin B9 40% AKG 60 mg

Vitamin B12 80% AKG 0,72 mg

Kalsium 45% AKG 225 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 30% AKG 18 mg

Zat Besi 40% AKG 3,2 mg

Iodium 45% AKG 40,50 ug

Seng 45% AKG 36,9 ug

Selenium 30% AKG 5,1 ug

7 Bebelac4 (bubuk) Nutricia Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Vitamin D3 45% AKG 2,25 mg

Vitamin E 35% AKG 2,1 mg

Vitamin B1 45% AKG 0,225 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,80 mg

Vitamin B5 20% AKG 1 mg

Vitamin B6 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B9 35% AKG 52,5 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Kalsium 35% AKG 175 mg

Fosfor 35% AKG 140 mg

Magnesium 10% AKG 6 mg

Zat Besi 45% AKG 3,6 mg

Iodium 40% AKG 36 ug

Seng 35% AKG 28,7 mg

Page 77: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

57

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Selenium 45% AKG 7,65 ug

8 SGM BBLR Presinutri (Bubuk) Nutricia Per 100 Kkal

Vitamin A 335,3 IU

Vitamin D3 78,9 IU

Vitamin E 1,5 IU

Vitamin K 10,5 mcg

Vitamin B1 128,2 mcg

Vitamin B2 211,0 mcg

Vitamin B3 1,1 mg

Vitamin B5 0,59 mg

Vitamin B6 126,4 mcg

Vitamin B9 9,9 mcg

Vitamin B12 0,30 mcg

Vitamin C 15,8 mg

Vitamin H 3,7 mcg

Kolin 19,7 mg

Inositol 97 mg

Taurin 12,4 mg

Kamitin 4,9 mg

Kalsium 128,2 mg

Fosfor 80,9 mg

Magnesium 12,8 mg

Besi 1 mg

Seng 0,79 mg

Mangan 14,8 mcg

Tembaga 93,7 mcg

Iodium 25,6 mcg

Page 78: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

58

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Natrium 49,3 mg

Kalium 104,5 mg

Klorida 75 mg

Selenium 1 mg

9 SGM Soya Presinutri 3 (Bubuk) Nutricia Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D3 70% AKG 3,50 mg

Vitamin E 50% AKG 3 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B3 35% AKG 2,1 mg

Vitamin B5 85% AKG 4,25 mg

Vitamin B6 50% AKG 0,25 mg

Vitamin B9 35% AKG 52,5 mg

Vitamin B12 70% AKG 0,63 mg

Vitamin K 75% AKG 11,25 ug

Kalsium 30% AKG 150 mg

Fosfor 30% AKG 120 mg

Magnesium 15% AKG 9 mg

Zat Besi 20% AKG 1,6 mg

Mangan 8% AKG 0,096 mg

Iodium 25% AKG 22,50 ug

Seng 20% AKG 16,4 mg

Selenium 45% AKG 7,65 ug

10 SGM Ananda Presinutri 2 (Bubuk) Nutricia Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin D3 65% AKG 3,25 mg

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Page 79: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

59

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin K 135% AKG 20,25 ug

Vitamin B1 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B2 100% AKG 0,5 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,8 mg

Vitamin B5 60% AKG 3 mg

Vitamin B6 40% AKG 0,2 mg

Vitamin B9 30% AKG 45 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,135 mg

Vitamin C 55% AKG 22 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Fosfor 40% AKG 160 mg

Magnesium 30% AKG 18 mg

Kalium 45% AKG

Zat Besi 35% AKG 2,8 mg

Seng 25% AKG 20,5 mg

Mangan 4% AKG 0,048 mg

Iodium 35% AKG 31,50 ug

Selenium 30% AKG 5,1 ug

11 SGM Eksplor Presinutri 3 (Bubuk) Nutricia Vitamin A 50% AKG 200 RE

Vitamin C 50% AKG 20 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 40% AKG 2,4 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,8 mg

Vitamin B5 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Page 80: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

60

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B9 30% AKG 45 mg

Vitamin B12 35% AKG 0,315 mg

Vitamin K 30% AKG 4,5 ug

Kalsium 40% AKG 200 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 35% AKG 21 mg

Zat Besi 30% AKG 2,4 mg

Seng 30% AKG 24,6 mg

Mangan 15% AKG 0,18 mg

Iodium 45% AKG 40,50 ug

Selenium 20% AKG 3,4 ug

12 SGM Aktif Presinutri (Bubuk) Nutricia Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin C 25% AKG 10 mg

Vitamin D3 40% AKG 2 ug

Vitamin E 20% AKG 1,2 mg

Vitamin K 8% AKG 1,20 ug

Vitamin B1 20% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B3 10% AKG 0,60 mg

Vitamin B5 10% AKG 0,5 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,05 mg

Vitamin B9 8% AKG 12 mg

Vitamin B12 10% AKG 0,09 mg

Kalsium 25% AKG 125 mg

Fosfor 25% AKG 100 mg

Magnesium 10% AKG 6 mg

Zat Besi 10% AKG 0,8 mg

Page 81: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

61

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Seng 25% AKG 20,5 mg

Mangan 6% AKG 0,072 mg

Iodium 25% AKG 22,50 ug

Selenium 8% AKG 1,36 ug

13 S-26 Promil 2 (Bubuk) PT Wyeth

Indonesia Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin C 45% AKG 18 mg

Vitamin D 42% AKG 2,10 ug

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Vitamin K 108% AKG 16,20 ug

Vitamin B1 40% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,30 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B12 67% AKG 0,603 mg

Niasin 16% AKG 0,96 mg

Asam Folat 18% AKG 27 mg

Asam Pantotenat 30% AKG 1,5 mg

Kalsium 50% AKG 250 mg

Fosfor 41% AKG 164 mg

Magnesium 28% AKG 16,8 mg

Zat Besi 30% AKG 2,4 mg

Seng 13% AKG 10,66 mg

Mangan 2,5% AKG 0,03 mg

Iodium 29% AKG 26,1 ug

Selenium 22% AKG 3,74 ug

14 S-26 Promisa 4 (Bubuk) PT Wyeth

Indonesia Vitamin A 50% AKG 200 RE

Page 82: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

62

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Vitamin D 55% AKG 2,75 ug

Vitamin E 15% AKG 0,9 mg

Vitamin B1 25% AKG 0,125 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,225 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,1 mg

Vitamin B12 85% AKG 0,765 mg

Niasin 20% AKG 1,2 mg

Asam Folat 15% AKG 22,5 mg

Asam Pantotenat 15% AKG 0,75 mg

Kalsium 35% AKG 175 mg

Fosfor 40% AKG 160 mg

Magnesium 10% AKG 6 mg

Zat Besi 10% AKG 0,8 mg

Seng 25% AKG 20,5 mg

Iodium 25% AKG 22,50 ug

15 Frisian Flag Tahap 1 (Bubuk) Frisian Flag Per 100 Kkal

Vitamin A 329 IU

Vitamin D3 2.0 mcg

Vitamin E 1,8 mg

Vitamin K 7,7 mcg

Vitamin B1 0,06 mg

Vitamin B2 0,14 mg

Vitamin B3 1,1 mg

Vitamin B5 322 mcg

Vitamin B6 57 mcg

Vitamin B9 17 mcg

Page 83: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

63

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B12 0,2 mcg

Vitamin C 13 mg

Biotin 1,6 mcg

Kolin 1,1 mg

Inositol 7,8 mg

Kalsium 76 mg

Fosfor 45 mg

Magnesium 8,9 mg

Besi 1,2 mg

Seng 0,9 mg

Mangan 0,01 mg

Tembaga 77 mcg

Iodium 11 mcg

Natrium 30 mg

Kalium 98 mg

Klorida 59 mg

Selenium 1,2 mg

16 Frisian Flag Tahap 2 (Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 25% AKG 100 RE

Vitamin D3 60% AKG 3 ug

Vitamin E 45% AKG 2,7 mg

Vitamin K 110% AKG 16,50 ug

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 50% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 40% AKG 2,4 mg

Vitamin B5 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B6 25% AKG 0,125 mg

Vitamin B9 30% AKG 45 mg

Page 84: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

64

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B12 60% AKG 0,54 mg

Vitamin C 80% AKG 32 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Zat Besi 30% AKG 2,4 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

Iodium 20% AKG 18 ug

Kalium 30% AKG 300 mg

Selenium 20% AKG 3,4 ug

17 Frisian Flag Vanila 1-3 tahun

(Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 50% AKG

200 RE

Vitamin D3 60% AKG 3 ug

Vitamin E 30% AKG 1,8 mg

Vitamin K1 140% AKG 77 ug

Vitamin C 90% AKG 36 mg

Vitamin B1 70% AKG 0,35 mg

Vitamin B2 70% AKG 0,35 mg

Niasin 45% AKG 2,7 mg

Asam Panthotenat 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,225 mg

Asam Folat 60% 90 mg

Vitamin B12 120% AKG 1,08 mg

Kalium 43% AKG

Kalsium 45% AKG 225 mg

Fosfor 40% AKG 160 mg

Magnesium 40% AKG 24 mg

Zat Besi 35% AKG 2,8 mg

Page 85: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

65

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Zink 25% AKG 20,5 mg

Mangan 10% AKG 0,12 mg

Iodium 50% AKG 45 ug

Selenium 60% AKG 10,2 ug

18 Frisian Flag Coklat 1-3 tahun

(Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 50% AKG 200 RE

Vitamin D3 60% AKG 3 ug

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Vitamin K1 130% AKG 71,50 ug

Vitamin C 65% AKG 26 mg

Vitamin B1 70% AKG 0,35 mg

Vitamin B2 70% AKG 0,35 mg

Niasin 45% AKG 2,7 mg

Asam Panthotenat 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,225 mg

Asam Folat 60% 90 mg

Vitamin B12 120% AKG 1,08 mg

Kalium 43% AKG

Kalsium 45% AKG 225 mg

Fosfor 40% AKG 160 mg

Magnesium 45% AKG 27 mg

Zat Besi 35% AKG 2,8 mg

Zink 25% AKG 20,5 mg

Mangan 10% AKG 0,12 mg

Iodium 50% AKG 45 ug

Selenium 60% AKG 10,2 mg

19 Frisian Flag Madu 1-3 Tahun Frisian Flag Vitamin A 50% AKG 200 RE

Page 86: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

66

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

(Bubuk)

Vitamin D3 60% AKG 3 ug

Vitamin E 30% AKG 1,8 mg

Vitamin K1 130% AKG 71,50 ug

Vitamin C 100% AKG 40 mg

Vitamin B1 70% AKG 0,35 mg

Vitamin B2 70% AKG 0,35 mg

Niasin 45% AKG 2,7 mg

Asam Panthotenat 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,225 mg

Asam Folat 60% 90 mg

Vitamin B12 120% AKG 1,08 mg

Kalium 43% AKG

Kalsium 45% AKG 225 mg

Fosfor 40% AKG 160 mg

Magnesium 45% AKG 27 mg

Zat Besi 35% AKG 2,8 mg

Zink 25% AKG 20,5 mg

Mangan 10% AKG 0,12 mg

Iodium 50% AKG 45 ug

Selenium 60% AKG 10,2 ug

20 Frisian Flag Coklat 4-6 Tahun

(Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 20% AKG 80 RE

Vitamin D3 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 10% AKG 0,6 mg

Vitamin K1 30% AKG 1,65 ug

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Page 87: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

67

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,15 mg

Niasin 15% AKG 0,9 mg

Asam Panthotenat 10% AKG 0,5 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,075 mg

Asam Folat 15% 22,5 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Kalsium 30% AKG 150 mg

Fosfor 15% AKG 60 mg

Magnesium 20% AKG 12 mg

Zat Besi 10% AKG 0,8 mg

Zink 15% AKG 12,3 mg

Iodium 30% AKG 27 ug

Selenium 25% AKG 4,25 ug

21 Frisian Flag Madu 4-6 Tahun

(Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 20% AKG 80 RE

Vitamin D3 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 10% AKG 0,60 mg

Vitamin K1 25% AKG 13,75 ug

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Vitamin B1 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,15 mg

Niasin 15% AKG 0,9 mg

Asam Panthotenat 10% AKG 0,5 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,075 mg

Asam Folat 15% 22,5 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Page 88: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

68

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Kalsium 45% AKG 225 mg

Fosfor 20% AKG 80 mg

Magnesium 20% AKG 12 mg

Zat Besi 10% AKG 0,80 mg

Zink 15% AKG 12,3 mg

Mangan 6% AKG 0,072 mg

Iodium 30% AKG 27 ug

Selenium 30% AKG 5,1 ug

22 Frisian Flag Vanilla 4-6 Tahun

(Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 20% AKG 80 RE

Vitamin D3 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 10% AKG 0,60 mg

Vitamin K1 25% AKG 13,75 ug

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Vitamin B1 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,15 mg

Niasin 15% AKG 0,9 mg

Asam Panthotenat 10% AKG 0,5 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,075 mg

Asam Folat 15% 22,5 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Fosfor 20% AKG 80 mg

Magnesium 20% AKG 12 mg

Zat Besi 10% AKG 0,80 mg

Zink 15% AKG 12,3 mg

Mangan 6% AKG 0,072 mg

Page 89: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

69

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Iodium 30% AKG 27 ug

Selenium 25% AKG 4,25 ug

23 Bebelove2 (Bubuk) Nutricia Vitamin A 45% AKG 180 RE

Vitamin C 75% AKG 30 mg

Vitamin D3 55% AKG 2,75 ug

Vitamin E 50% AKG 3 mg

Vitamin K 95% AKG 14,25 ug

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 80% AKG 0,40 mg

Vitamin B3 25% AKG 1,5 mg

Vitamin B5 50% AKG 2,5 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B9 40% AKG 60 mg

Vitamin B12 100% AKG 0,9 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Fosfor 40% AKG 160 mg

Magnesium 30% AKG 18 mg

Zat Besi 25% AKG 2 mg

Iodium 30% AKG 27 ug

Seng 30% AKG 24,6 mg

Selenium 25% AKG 4,25 ug

24 Chilkid 3 (Bubuk) PT Sanghiang

Perkasa Vitamin A 35% AKG 140 RE

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Vitamin D 40% AKG 2 ug

Vitamin E 35% AKG 2,1 mg

Vitamin K 30% AKG 4,50 ug

Page 90: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

70

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,20 mg

Niasin 30% AKG 1,80 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B12 50% AKG 0,45 mg

Asam Folat 25% AKG 37,5 mg

Asam Pantotenat 35% AKG 1,75 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Besi 30% AKG 2,40 mg

Fosfor 25% AKG 100 mg

Magnesium 30% AKG 18 mg

Seng 25% AKG 20,5 mg

Iodium 35% AKG 31,50 ug

Selenium 30% AKG 5,1 ug

25 Sustagen Junior 1+ (Bubuk) Meadjohnson Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Vitamin D 35% AKG 1,75 ug

Vitamin E 30% AKG 1,80 mg

Vitamin B1 40% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B6 40% AKG 0,2 mg

Vitamin B12 60% AKG 0,54 mg

Niasin 40% AKG 2,4 mg

Asam Folat 60% AKG 90 mg

Asam Pantotenat 35% AKG 1,75 mg

Kalsium 35% AKG 175 mg

Besi 30% AKG 2,40 mg

Page 91: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

71

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Fosfor 65% AKG 260 mg

Magnesium 50% AKG 30 mg

Zink 25% AKG 20,5 mg

Mangan 50% AKG 0,6 mg

Iodium 45% AKG 40,50 ug

Selenium 15% AKG 2,55 ug

26 Sustagen Kid 3+ (Bubuk) Meadjohnson Vitamin A 35% AKG 140 RE

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D 40% AKG 2 ug

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Vitamin K1 35% AKG 19,25 ug

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 90% AKG 0,45 mg

Vitamin B6 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B12 70% AKG 0,63 mg

Niasin 45% AKG 2,7 mg

Asam Folat 35% AKG 52,5 mg

Asam Pantotenat 40% AKG 2 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Besi 25% AKG 2 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 35% AKG 21 mg

Zink 25% AKG 20,5 mg

Mangan 35% AKG 0,42 mg

Iodium 45% AKG 40,50 ug

Selenium 20% AKG 3,4 ug

27 Dancow Batita 1-3 Tahun (Bubuk) Nestle Vitamin A 30% AKG 120 RE

Page 92: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

72

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin C 50% AKG 20 mg

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 35% AKG 2,1 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 45% AKG 2,7 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,225 mg

Vitamin B9 60% AKG 90 mg

Vitamin B12 50% AKG 0,45 mg

Kalsium 45% AKG 225 mg

Besi 25% AKG 2 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 25% AKG 15 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

28 Dancow Datita 5-12 Tahun (Bubuk) Nestle Vitamin A 20% AKG 80 RE

Vitamin D 15% AKG 0,75 ug

Vitamin E 10% AKG 0,6 mg

Vitamin C 15% AKG 6 mg

Vitamin B1 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B3 15% AKG 0,9 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B9 15% AKG 22,5 mg

Kalsium 50% AKG 250 mg

Fosfor 25% AKG 100 mg

Magnesium 6% AKG 3,6 mg

Besi 10% AKG 0,8 mg

Zink 15% AKG 12,3 mg

Page 93: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

73

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

29 Dancow Batira Nutritat 1-3 Tahun

(Bubuk) Nestle Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 50% AKG 20 mg

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 35% AKG 2,1 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 45% AKG 2,7 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,225 mg

Vitamin B9 60% AKG 90 mg

Vitamin B12 50% AKG 0,45 mg

Kalsium 45% AKG 225 mg

Besi 25% AKG 2 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 25% AKG 15 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

30 Dancow Datita Nutritat 5-12 Tahun

(Bubuk) Nestle Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 30% AKG 1,80 mg

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Vitamin B1 20% AKG 0,10 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,80 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B9 30% AKG 45 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Kalsium 45% AKG 225 mg

Page 94: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

74

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Besi 30% AKG 2,4 mg

Fosfor 35% AKG 140 mg

Magnesium 20% AKG 12 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

31 Dancow Datita 3-5 Tahun (Bubuk) Nestle Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Vitamin B1 20% AKG 0,10 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,80 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B9 30% AKG 45 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,27 mg

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Kalsium 50% AKG 250 mg

Fosfor 35% AKG 140 mg

Magnesium 20% AKG 12 mg

Besi 30% AKG 2,40 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

32 Dancow 1+ (Bubuk) Nestle Vitamin A 25% AKG 100 RE

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Vitamin B1 25% AKG 0,125 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 40% AKG 2,4 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B9 45% AKG 67,5 mg

Vitamin B12 60% AKG 0,54 mg

Page 95: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

75

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Kalsium 50% AKG 250 mg

Fosfor 50% AKG 200 mg

Magnesium 30% AKG 18 mg

Besi 25% AKG 2 mg

Zink 15% AKG 12,3 mg

33 Dancow 3+ (Bubuk) Nestle Vitamin A 25% AKG 100 RE

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 20% AKG 1,2 mg

Vitamin B1 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,80 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,1 mg

Vitamin B9 20% AKG 30 mg

Vitamin B12 35% AKG 0,315 mg

Vitamin C 25% AKG 10 mg

Kalsium 65% AKG 325 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 25% AKG 15 mg

Besi 25% AKG 2 mg

Zink 15% AKG 12,3 mg

34 Dancow Excel+ 3+ (Bubuk) Nestle Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Vitamin B1 20% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B3 35% AKG 2,1 mg

Page 96: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

76

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B6 25% AKG 0,125 mg

Vitamin B9 25% AKG 37,5 mg

Vitamin B12 35% AKG 0,315 mg

Kalsium 65% AKG 325 mg

Besi 30% AKG 2,4 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 35% AKG 21 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

35 Dancow Excel+ 1+ (Bubuk) Nestle Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 25% AKG 1,5 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 50% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 45% AKG 2,7 mg

Vitamin B6 35% AKG 0,175 mg

Vitamin B9 50% AKG 75 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,36 mg

Kalsium 55% AKG 275 mg

Besi 30% AKG 2,4 mg

Fosfor 50% AKG 200 mg

Magnesium 35% AKG 21 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

36 Dancow Excel+ 5+ (Bubuk) Nestle Vitamin A 25% AKG 100 RE

Vitamin C 20% AKG 8 mg

Vitamin D 20% AKG 1 ug

Vitamin E 15% AKG 0,9 mg

Page 97: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

77

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,075 mg

Vitamin B3 15% AKG 0,9 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,05 mg

Vitamin B9 15% AKG 22,5 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,135 mg

Kalsium 65% AKG 325 mg

Besi 10% AKG 0,8 mg

Fosfor 50% AKG 200 mg

Magnesium 10% AKG 6 mg

Zink 20% AKG 16,4 mg

37 Bonetto Junior 1+ (Bubuk) PT Tigaraksa

Satria Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin D3 25% AKG 1,25 ug

Vitamin E 45% AKG 2,7 mg

Vitamin C 40% AKG 16 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 80% AKG 0,4 mg

Vitamin B5 20% AKG 1 mg

Vitamin B6 40% AKG 0,2 mg

Vitamin B9 30% AKG 45 mg

Vitamin B12 50% AKG 0,45 mg

Kalsium 40% AKG 200 mg

Fosfor 45% AKG 180 mg

Magnesium 35% AKG 21 mg

Zat Besi 40% AKG 3,2 mg

Seng 40% AKG 32,8 mg

Page 98: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

78

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Iodium 20% AKG 18 ug

Selenium 15% AKG 2,55 ug

Lampiran 3 Produk susu pertumbuhan yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Zee Platinum (Bubuk) Kalbe Nutritionals Vitamin A 35% AKG, 150 IU 175 RE

Vitamin C 55% AKG, 52 mg 27,50 mg

Vitamin D3 35% AKG, 150 IU 1,75 mg

Vitamin E 40% AKG, 6,1 mg 6 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 70% AKG, 0,68 mg 0,7 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 80% AKG, 0,97 0,80 mg

Vitamin B3 (Niasin) 45% AKG, 6,4 mg 6,75 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 20% AKG, 2,6µg 0,26 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 80% AKG, 1,9µg 1,60 mg

Kalsium 65% AKG, 503 mg 650 mg

Fosfor 45% AKG, 255 mg 450 mg

Besi 15% AKG, 1,6 mg 2,25 mg

Magnesium 25% AKG, 64 mg 62,50 mg

Iodium 20% AKG, 32µg 30 ug

Biotin 1µg

Kolin 70 mg

Natrium 4% AKG, 95 mg

2 Boneeto Vanila Twister (Cair) Anchor Natrium 3% AKG, 70 mg

Kalium 4% AKG, 180 mg 40 mg

Vitamin A 8% AKG, 54µg 40 RE

Vitamin D3 8% AKG, 0,8µg 0,40 ug

Page 99: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

79

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Kalsium 30% AKG, 223 mg 300 mg

3 Boneeto Chocolate (Bubuk) PT Tigaraksa Satria Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin D3 50% AKG 2,50 ug

Vitamin C 55% AKG 27,50 mg

Vitamin E 40% AKG 6 mg

Vitamin K1 20% AKG 11 ug

Vitamin B1 45% AKG 0,45 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,40 mg

Vitamin B5 30% AKG 3 mg

Vitamin B6 55% AKG 0,715 mg

Vitamin B9 70% AKG 280 mg

Vitamin B12 65% AKG 1,30 mg

Kalsium 50% AKG 500 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Magnesium 15% AKG 37,50 mg

Zat Besi 15% AKG 2,25 mg

Seng 35% AKG 5,25 mg

Mangan 10% AKG 0,23 mg

Iodium 10% AKG 15 ug

Fluor 8% AKG 0,24 mg

Selenium 20% AKG 12 ug

4 Hilo Teen (Bubuk) PT Nutrifood Indonesia Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin B1 50% AKG 0,50 mg

Vitamin B2 50% AKG 0,50 mg

Vitamin B3 45%AKG 6,75 mg

Vitamin B5 25% AKG 2,50 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,585 mg

Page 100: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

80

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B12 65% AKG 1,30 mg

Asam Folat 40% AKG 160 mg

Vitamin C 30% AKG 15 mg

Vitamin D3 40% AKG 2 ug

Vitamin E 50% AKG 7,50 mg

Kalsium 75% AKG 750 mg

Fosfor 40% AKG 400 mg

Zink 15% AKG 2,25 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Iodium 15% AKG 22,50 mg

Mangan 8% AKG 0,184 mg

Selenium 20% AKG 12 ug

5 Hilo School (Bubuk) PT Nutrifood Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin B1 50% AKG 0,50 mg

Vitamin B2 50% AKG 0,50 mg

Vitamin B3 45%AKG 6,75 mg

Vitamin B5 70% AKG 7 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,585 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,80 mg

Asam Folat 50% AKG 200 mg

Vitamin C 25% AKG 12,50 mg

Vitamin D 50% AKG 7,50 mg

Vitamin E 30% AKG 4,50 mg

Kalsium 65% AKG 650 mg

Fosfor 20% AKG 200 mg

Zink 40% AKG 6 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Page 101: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

81

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Iodium 40% AKG 60 mg

Mangan 15% AKG 0,345 mg

Selenium 10% AKG 6 ug

6 Hilo Active (Bubuk) PT Nutrifood Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B3 60%AKG 9 mg

Vitamin B5 60% AKG 6 mg

Vitamin B6 55% AKG 0,715 mg

Vitamin B12 50% AKG 1 mg

Asam Folat 50% AKG 200 mg

Vitamin C 35% AKG 17,50 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 35% AKG 5,25 mg

Kalsium 60% AKG 600 mg

Fosfor 20% AKG 200 mg

Zink 50% AKG 7,50 mg

Magnesium 6% AKG 15 mg

Iodium 40% AKG 60 ug

Mangan 20% AKG 46 mg

Selenium 60% AKG 36 ug

7 Hilo With Isolate Soy Protein

(Bubuk) PT Nutrifood Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B3 60%AKG 9 mg

Vitamin B5 60% AKG 6 mg

Page 102: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

82

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B6 55% AKG 0,715 mg

Vitamin B12 50% AKG 1 mg

Asam Folat 50% AKG 200 mg

Vitamin C 35% AKG 17,50 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 35% AKG 5,25 mg

Kalsium 65% AKG 650 mg

Fosfor 45% AKG 450 mg

Seng 50% AKG 7,50 mg

Magnesium 15% AKG 37,50 mg

Iodium 40% AKG 60 ug

Mangan 20% AKG 46 mg

Selenium 60% AKG 36 ug

8 Boneeto Chocochoc (Cair) PT Diamond Cold

Storage Vitamin A 10% AKG 50 RE

Vitamin D3 15% AKG 0,75 ug

Kalsium 45% AKG 450 mg

9 Bonetto Strawbery (Cair\) PT Diamond Cold

Storage Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin D3 15% AKG 0,75 ug

Kalsium 45% AKG 450 mg

Page 103: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

83

Lampiran 4 Prosuk susu lainnya yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Dancow Full Cream (Bubuk) Nestle Vitamin A 25% AKG 100 RE

Vitamin D 15% AKG 0,75 ug

Vitamin E 6% AKG 0,90 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 (Niasin) 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 10% AKG 0,13 mg

Vitamin B9 (Asam Folat) 10% AKG 40 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 20% AKG 0,40 mg

Vitamin C 15% AKG 7,50 mg

Kalsium 30% AKG 300 mg

Fosfor 35% AKG 350 mg

Besi 10% AKG 1,50 mg

Magnesium 8% AKG 20 mg

Zink 10% AKG 15 mg

Biotin 13.5 mcg

Kolin 10.3 mcg

2 Dancow Instant Putih (Bubuk) Nestle Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin D 15% AKG 0,75 ug

Vitamin E 6% AKG 0,90 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 (Niasin) 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 10% AKG 0,13 mg

Vitamin B9 (Asam Folat) 10% AKG 40 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 20% AKG 0,40 mg

Page 104: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

84

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin C 15% AKG 7,50 mg

Kalsium 45% AKG 450 mg

Fosfor 35% AKG 350 mg

Besi 10% AKG 1,50 mg

Magnesium 8% AKG 20 mg

Zink 10% AKG 15 mg

Biotin 13.5 mcg

Kolin 10.3 mcg

3 Dancow Instant Coklat (Bubuk) Nestle Vitamin A 35% AKG 175 RE

Vitamin D 25% AKG 1,25 mg

Vitamin E 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 40% AKG 0,40 mg

Vitamin B3 (Niasin) 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B9 (Asam Folat) 15% AKG 60 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 30% AKG 0,60 mg

Vitamin C 20% AKG 10 mg

Kalsium 45% AKG 450 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Besi 15% AKG 2,25 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Zink 15% AKG 2,25 mg

Biotin 20.0 mcg

Kolin 15.2 mcg

4 Dancow ActiGO! (Cair) Nestle Vitamin A 55% AKG 275 RE

Vitamin D3 35% AKG 175 ug

Page 105: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

85

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 (Niasin) 25% AKG 2,75 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 25% AKG 0,325 mg

Vitamin B9 (Asam Folat) 25% AKG 100 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 10% AKG 0,20 mg

Vitamin C 40% AKG 20 mg

Kalsium 20% AKG 200 mg

Fosfor 20% AKG 200 mg

Besi 15% AKG 2,25 mg

Zink 20% AKG 3 mg

Biotin 25.0 mcg

5 Diamond Milk (Cair) Diamond Natrium 4% AKG, 80 mg

Kalium 9% AKG, 410 mg 90 mg

Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin D 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 25% AKG 3,75 mg

Vitamin K 8% AKG 4,40 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 (Niasin) 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 8% AKG 0,80 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 35% AKG 0,70 mg

Vitamin C 8% AKG 4 mg

Kalsium 25% AKG 250 mg

Page 106: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

86

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Fosfor 35% AKG 350 mg

Selenium 20% AKG 12 ug

Magnesium 10% AKG 25 mg

Zink 20% AKG 3 mg

Biotin 5.0 mcg

Kolin 20 mg

6 Ovaltine (Cair) Diamond Natrium 0% AKG, 10 mg

Kalium 6% AKG, 300 mg

Vitamin A 80% AKG 400 RE

Vitamin D 65% AKG 3,25 mg

Vitamin E 20% AKG 3 mg

Vitamin K 15% AKG 8,25 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 55% AKG 0,55 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 185% AKG 1,85 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B9 (Folic Acid) 6% 24 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 20% AKG 2,40 mg

Kalsium 6% AKG 20 mg

Iodium 30% AKG 45 ug

Fosfor 40% AKG 400 mg

Mangan 45% AKG 10,35 mg

Zat Besi 4% AKG 0,60 mg

Magnesium 15% AKG 37,50 mg

Zink 4% AKG 0,60 mg

Biotin 10.0 mcg

Kolin 10.0 mg

7 Yes! Fruity rasa Jeruk (Cair) Frisian Flag Vitamin A 20% AKG 100 RE

Page 107: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

87

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin D3 10% AKG 0,50 ug

Vitamin B1 (Thiamin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 (Niasin) 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 25% AKG 0,50 mg

Kalsium 15% AKG 150 mg

Fosfor 6% AKG 60 mg

Besi 6% AKG 6 mg

Natrium 1% AKG, 20 mg

Kalium 1% AKG, 30 mg

8 Yes! Fruity rasa Anggur (Cair) Frisian Flag Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin D3 10% AKG 0,50 ug

Vitamin B1 (Thiamin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 (Niasin) 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 25% AKG 0,50 mg

Kalsium 15% AKG 150 mg

Fosfor 6% AKG 60 mg

Besi 6% AKG 0,60 mg

Natrium 1% AKG, 20 mg

Kalium 1% AKG, 30 mg

9 Indomilk rasa Vanilla (Cair) Indofood Natrium 4% AKG, 85 mg

Kalium 5% AKG, 240 mg

Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin D 60% AKG 3 ug

Vitamin E 8% AKG 1,20 mg

Vitamin K1 10% AKG 5,50 ug

Page 108: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

88

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 (Thiamin) 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B3 (Niasin) 20% AKG 3 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 15% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 30% AKG 0,39 mg

Asam Folat 15% AKG 60 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 15% AKG 0,30 mg

Kalsium 25% AKG 250 mg

Fosfor 25% AKG 250 mg

Iodium 30% AKG 45 ug

Magnesium 8% AKG 20 mg

Biotin 5.0 mcg

Kolin 35.0 mg

10 Milkuat Plus rasa Coklat (Cair) Danone Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin D 20% AKG 1 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 (Niasin) 20% AKG 3 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B9 (Folic Acid) 15% 60 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 20% AKG 0,40 mg

Kalsium 40% AKG 400 mg

Fosfor 35% AKG 350 mg

Zink 20% AKG 3 mg

Besi 20% AKG 3 mg

Natrium 7% AKG, 150 mg

Page 109: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

89

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Biotin 5.13 mcg

11 Milkuat Lemon Tea (Cair) Danone Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin D 25% AKG 1,25 ug

Vitamin B1 (Thiamin) 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 (Niasin) 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 25% AKG 2,50 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B9 (Folic Acid) 25% 100 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 25% AKG 0,50 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg

Fosfor 20% AKG 200 mg

12 Indomilk rasa Coklat (Kental Manis) Indofood Natrium 2% AKG, 50 mg

Kalium 3% AKG, 150 mg

Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin C 10% AKG 5 mg

Vitamin D3 10% AKG 0,50 ug

Vitamin E 6% AKG 0,90 mg

Vitamin K1 6% AKG 3,30 ug

Vitamin B1 (Thiamin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 8% AKG 0,08 mg

Vitamin B3 (Niasin) 8% AKG 1,20 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 15% AKG 0,30 mg

Kalsium 15% AKG 150 mg

Fosfor 15% AKG 150 mg

Besi 4% AKG 0,60 mg

Page 110: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

90

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Iodium 15% 22,50 ug

Zink 35% AKG 5,25 mg

Biotin 3.0 mcg

Kolin 21.0 mg

13 Indomilk (Kental Manis) Indofood Natrium 2% AKG, 50 mg

Kalium 3% AKG, 150 mg

Vitamin A 35% AKG 175 RE

Vitamin C 5% AKG 2,50 mg

Vitamin D3 20% AKG 1 ug

Vitamin E 8% AKG 1,20 mg

Vitamin K1 8% AKG 4,40 ug

Vitamin B1 (Thiamin) 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 8% AKG 0,08 mg

Vitamin B3 (Niasin) 8% AKG 1,20 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 15% AKG 0,30 mg

Kalsium 15% AKG 150 mg

Fosfor 15% AKG 150 mg

Besi 2% AKG 0,30 mg

Iodium 15% 22,50 mg

Zink 30% AKG 4,50 mg

Biotin 3.7 mcg

Kolin 7.0 mg

14 Cap enak (Kental Manis) Indofood Natrium 2% AKG, 35 mg

Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin D3 10% AKG 0,50 ug

Page 111: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

91

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 (Thiamin) 20% AKG 0,20 mg

Kalsium 20% AKG 200 mg

Fosfor 15% AKG 150 mg

Besi 2% AKG 0,30 mg

15 Frisian Flag Gold (Kental Manis) Frisian Flag Natrium 5% AKG, 125 mg

Kalium 5% AKG, 260 mg

Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin D3 20% AKG 1 ug

Vitamin E 20% AKG 3 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 35% AKG 0,35 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B3 (Niasin) 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 20% AKG 0,26 mg

Vitamin C 6% AKG 3 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 15% AKG 0,30 mg

Kalsium 15% AKG 150 mg

Fosfor 15% AKG 150 mg

Magnesium 8% AKG 20 mg

16 Omela (Kental Manis) Frisian Flag Natrium 1% AKG, 25 mg

Kalium 1% AKG, 45 mg

Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin D3 15% AKG 0,75 ug

Vitamin B1 (Thiamin) 35% AKG 0,35 mg

Kalsium 4% AKG 40 mg

Fosfor 6% AKG 60 mg

17 Entrasol Gold (Bubuk) PT Kalbe Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin C 65% AKG 3,25 mg

Page 112: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

92

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin D3 25% AKG 1,25 mg

Vitamin E 75% AKG 11,25 mg

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B2 55% AKG 0,55 mg

Niasin 55% AKG 8,25 mg

Vitamin B6 65% AKG 84,5 mg

Vitamin B12 50% AKG 1 mg

Asam Folat 50% AKG 200 mg

Kalsium 60% AKG 600 mg

Fosfor 45% AKG 450 mg

Magnesium 20% AKG 50 mg

Seng 45% AKG 6,75 mg

Selenium 55% AKG 33 ug

18 Anlene Total Vanila (Bubuk) Nutricia Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin C 25% AKG 1,25 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 65% AKG 0,65 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B3 40% AKG 6 mg

Vitamin B5 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 65% AKG 0,845 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,60 mg

Kalsium 80% AKG 800 mg

Fosfor 50% AKG 500 mg

Magnesium 25% AKG 62,50 mg

Seng 15% AKG 2,25 mg

Page 113: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

93

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Besi 25% AKG 3,75 mg

Selenium 55% AKG 33 ug

Iodium 20% AKG 30 mg

19 Anlene Total DarK Choco (Bubuk) Nutricia Vitamin A 40% AKG 200 RE

Vitamin C 30% AKG 15 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 20% AKG 3 mg

Vitamin B1 80% AKG 0,80 mg

Vitamin B2 70% AKG 0,70 mg

Vitamin B3 45% AKG 6,75 mg

Vitamin B5 15% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 75% AKG 0,975 mg

Vitamin B12 35% AKG 0,70 mg

Kalsium 75% AKG 750 mg

Fosfor 60% AKG 600 mg

Magnesium 30% AKG 75 mg

Seng 15% AKG 2,25 mg

Besi 25% AKG 3,75 mg

Selenium 65% AKG 39 ug

Iodium 20% AKG 30 ug

20 Anlene Gold Plain (Bubuk) Nutricia Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin D3 50% AKG 2,50 ug

Vitamin B1 6% AKG 0,06 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,45 mg

Vitamin B5 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 6% AKG 0,078 mg

Vitamin B12 8% AKG 0,16 mg

Page 114: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

94

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Kalsium 75% AKG 750 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Magnesium 20% AKG 50 mg

Seng 10% AKG 1,50 mg

Besi 15% AKG 2,25 mg

Selenium 10% AKG 6 ug

Iodium 10% AKG 15 ug

21 Anlene Gold Vanila (Bubuk) Nutricia Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin B1 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B5 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 8% AKG 3,9 mg

Vitamin B12 35% AKG 0,70 mg

Kalsium 75% AKG 750 mg

Fosfor 45% AKG 450 mg

Magnesium 20% AKG 50 mg

Seng 10% AKG 1,50 mg

Iodium 8% AKG 12 ug

22 Anlene Acifit Plain (Bubuk) Nutricia Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin D3 30% AKG 1,50 ug

Vitamin B1 6% AKG 0,06 mg

Vitamin B2 85% AKG 0,85 mg

Vitamin B5 8% AKG 0,80 mg

Vitamin B6 6% AKG 0,078 mg

Vitamin B12 8% AKG 0,16 mg

Kalsium 60% AKG 600 mg

Page 115: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

95

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Fosfor 30% AKG 300 mg

Magnesium 20% AKG 50 mg

Seng 10% AKG 1,50 mg

Mangan 6% 0,138 mg

Selenium 10% AKG 6 ug

Iodium 15% AKG 22,50 ug

23 Hilo Gold (Bubuk) PT Nutrifood

Indonesia Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B5 70% AKG 7 mg

Vitamin B6 55% AKG 0,715 mg

Vitamin B12 50% AKG 1 mg

Asam Folat 50% AKG 200 mg

Vitamin C 35% AKG 17,50 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 mg

Vitamin E 35% AKG 5,25 mg

Kalsium 75% AKG 750 mg

Fosfor 20% AKG 200 mg

Zink 45% AKG 6,75 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Iodium 40% AKG 60 ug

Mangan 20% AKG 0,46 mg

Selenium 55% AKG 33 ug

24 Kraft Singles BBQ Chicken PT Kraft Ultrajaya

Indonesia Vitamin D 10% AKG 0,50 ug

Kalsium 20% AKG 200 mg

Page 116: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

96

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

25 Kraft Singles 40% Kurang Lemak PT Kraft Ultrajaya

Indonesia Vitamin D 5% AKG 0,25 ug

Kalsium 10% AKG 100 mg

26 Kraft Singles PT Kraft Ultrajaya

Indonesia Vitamin D 5% AKG 0,25 ug

Kalsium 10% AKG 100 mg

27 Kraft Cheddar PT Kraft Ultrajaya

Indonesia Vitamin D 5% AKG 0,25 ug

Kalsium 20% AKG 200 mg

28 Kraft Cheddar Mini PT Kraft Ultrajaya

Indonesia Vitamin D 30% AKG 1,50 ug

Kalsium 10% AKG 100 mg

29 Ovaltine (Bubuk) PT Tigaraksa Satria Vitamin A 35% AKG 1,750 ug

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B2 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B3 35% AKG 5,25 mg

Vitamin B5 25% AKG 2.50 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B12 25%AKG 0,50 mg

Vitamin C 20% AKG 10 mg

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B9 8% AKG 48 mg

Kalsium 45% AKG 450 mg

Zat Besi 10% AKG 1,50 mg

Seng 45% AKG 6,75 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Fosfor 55% AKG 550 mg

Page 117: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

97

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Iodium 20% AKG 30 ug

Mangan 20% AKG 46 mg

30 Frisian Flag Madu (Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 40% AKG 0,40 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Niasin 6% AKG 0,90 mg

Asam Panthotenat 6% AKG 0,60 mg

Vitamin B6 6% AKG 0,078 mg

Asam Folat 6% 24 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,40 mg

Vitamin C 25% AKG 12,50 mg

Vitamin D 45% AKG 2,25 ug

Vitamin E 8% AKG 1,20 mg

Vitamin K 10% AKG 5,50 ug

Kalsium 70% AKG 700 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Magnesium 8% AKG 29 mg

Zat Besi 6% AKG 0,90 mg

Zink 6% AKG 0,90 mg

Mangan 8% AKG 0,184 mg

Iodium 8% AKG 120 ug

Selenium 15% AKG 0,90 ug

31 Frisian Flag Plain (Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 35% AKG 0,35 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Niasin 6% AKG 0,90 mg

Asam Panthotenat 6% AKG 0,60 mg

Page 118: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

98

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B6 6% AKG 0,078 mg

Asam Folat 8% 320 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,15 mg

Vitamin C 25% AKG 12,50 mg

Vitamin D 40% AKG 2 ug

Vitamin E 8% AKG 1,20 mg

Vitamin K 10% AKG 5,50 ug

Kalsium 70% AKG 700 mg

Fosfor 25% AKG 250 mg

Magnesium 6% AKG 15 mg

Zat Besi 6% AKG 0,90 mg

Zink 10% AKG 1,50 mg

Mangan 10% AKG 0,23 mg

Iodium 15% AKG 225 ug

Selenium 10% AKG 6 ug

32 Frisian Flag Coklat (Bubuk) Frisian Flag Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin B1 50% AKG 0,50 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Niasin 8% AKG 1,20 mg

Asam Panthotenat 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Asam Folat 10% 40 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,30 mg

Vitamin C 45% AKG 22,50 mg

Vitamin D 45% AKG 22,50 mg

Vitamin E 10% AKG 1,50 mg

Vitamin K 10% AKG 5,50 mg

Page 119: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

99

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Kalsium 60% AKG 600 mg

Fosfor 25% AKG 250 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Zat Besi 6% AKG 0,90 mg

Zink 6% AKG 0,90 mg

Mangan 6% AKG 0,138 mg

Iodium 6% AKG 90 ug

Selenium 20% AKG 12 ug

33 Ultra Milk (Bubuk) Ultra Jaya Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin C 10% AKG 5 mg

Vitamin D3 30% AKG 1,50 ug

Vitamin E 10% AKG 1,50 mg

Vitamin K 6% AKG 33 ug

Vitamin B1 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B5 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,50 mg

Kalsium 30% AKG 300 mg

Zat Besi 4% AKG 0,60 mg

Zink 8% AKG 1,20 mg

Magnesium 15% AKG 37,50 mg

Fosfor 35% AKG 350 mg

Selenium 10% AKG 6 ug

34 Ultra Milk Low Fat (Bubuk) Ultra Jaya Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin C 10% AKG 5 mg

Page 120: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

100

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin D3 25% AKG 1,25 mg

Vitamin E 10% AKG 1,50 mg

Vitamin K 8% AKG 4,40 ug

Vitamin B1 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B5 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,60 mg

Asam Folat 6% AKG 24 mg

Kalsium 40% AKG 400 mg

Zat Besi 2% AKG 0,30 mg

Zink 8% AKG 1,20 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Fosfor 35% AKG 350 mg

Selenium 10% AKG 6 ug

35 Dancow Instant Enriched (Bubuk) Nestle Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin D 15% AKG 0,75 ug

Vitamin E 6% AKG 0,90 mg

Vitamin B1 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,13 mg

Vitamin B9 10% AKG 40 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,40 mg

Vitamin C 15% AKG 7,50 mg

Kalsium 45% AKG 450 mg

Page 121: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

101

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Fosfor 35% AKG 350 mg

Magnesium 8% AKG 20 mg

Besi 10% AKG 1,50 mg

Zink 10% AKG 1,50 mg

36 Dancow Coklat Enriched (Bubuk) Nestle Vitamin A 35% AKG 175 RE

Vitamin D 25% AKG 1,25 ug

Vitamin E 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,40 mg

Vitamin B3 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B9 15% AKG 60 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,40 mg

Vitamin C 20% AKG 10 mg

Kalsium 45% AKG 450 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Besi 10% AKG 1,50 mg

Zink 15% AKG 2,25 mg

37 Yogurt Heavenl Blush PT Nutrifood

Indonesia Vitamin A 21% AKG 105 RE

Vitamin B1 41% AKG 0,41 mg

Vitamin B2 32% AKG 0,32 mg

Vitamin B3 31% AKG 4,65 mg

Vitamin B6 39% AKG 0,507 mg

Vitamin B12 27% AKG 0,54 mg

Vitamin C 31% AKG 15,50 mg

Page 122: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

102

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Kalsium 47% AKG 470 mg

Fosfor 33% AKG 330 mg

Zink 8% AKG 1,20 mg

Magnesium 20% AKG 50 mg

Besi 5% AKG 0,75 mg

Iodium 8% AKG 12 ug

Mangan 10% AKG 0,23 mg

Selenium 20% AKG 12 ug

38 Real Good (Cair) PT Greenfield

Indonesia Vitamin A 10% AKG 50 RE

Vitamin D3 20% AKG 1 ug

Vitamin E 6% AKG 0,90 mg

Vitamin K 6% AKG 33 ug

Vitamin B1 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B3 10% AKG 1,50 mg

Vitamin B5 6% AKG 0,60 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,13 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,30 mg

Kalsium 25% AKG 250 mg

Fosfor 25% AKG 250 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Selenium 20% AKG 12 ug

39 Milkuat School (Cair) Danone Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 20% AKG 3 mg

Page 123: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

103

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B5 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B9 20% AKG 80 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,40 mg

Vitamin D 20% AKG 2 ug

Kalsium 20% AKG 200 mg

Fosfor 20% AKG 200 mg

40 Greenfields Hi-Calcium Skimmed Milk

(Cair) Greenfields Vitamin A 10% AKG 50 RE

Vitamin B2 40% AKG 0,40 mg

Kalsium 50% AKG 500 mg

Zat Besi 4% AKG 0,60 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Magnesium 8% AKG 20 mg

Seng 8% AKG 1,20 mg

41 Greenfields Choco Malt (Cair) Greenfields Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Kalsium 55% AKG 550 mg

Zat Besi 45% AKG 6,75 mg

Fosfor 45% AKG 450 mg

Magnesium 25% AKG 62,50 mg

Seng 20% AKG 3 mg

42 Milkuat Yogurt Danone Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin D 20% AKG 2 ug

Vitamin B1 20% AKG 0,2 mg

Vitamin B2 20% AKG 0,2 mg

Vitamin B3 20% AKG 3 mg

Page 124: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

104

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B5 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 20 % AKG 0,26 mg

Vitamin B9 20% AKG 80 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,40 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg

Fosfor 15% AKG 150 mg

Lampiran 5 Produk minyak goreng yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

1 Amanda PT Salim Invomas Pratama Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin D 15% AKG 0,75 ug

Vitamin E 20% AKG 3 mg

2 Filma PT Smart TBK Provitamin A 4% AKG 20 RE

Vitamin 30% AKG

Vitamin B1 30% AKG 0,3 mg

Vitamin B2 10% AKG 0,1 mg

Vitamin D3 15% AKG 150 RE

Vitamin E 6% AKG 0,75 ug

Antioksidan 20% AKG 3 mg

4 Sunco PT Mikie Oleo Nabati Vitamin A 30% AKG 150 RE

5 Rose Brand Rose Brand Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin E 25% AKG 3,75 mg

Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 40% AKG 0,40 mg

Vitamin B6 25% AKG 0,325 mg

Vitamin B12 45% AKG 0,90 mg

Page 125: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

105

Vitamin B3 40% AKG 6 mg

Vitamin B9 30% AKG 120 mg

Asam Pantotenat 20% AKG 2 mg

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

6 Sovia PT Wilmar Nabati Indonesias Vitamin A 30% AKG 150 RE

7 Forvita ForVita Vitamin A 39.6% AKG 198 RE

Lampiran 6 Produk margarin yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Blue Band PT Unilever Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin D 35% AKG 1,75 ug

Vitamin E 20% AKG 3 mg

Niasin 20% AKG 3 mg

2 ForVITA ForVita Vitamin A 39.6% AKG 198 RE

3 Simas PALMIA PT Invomas Pratama Vitamin A 35% AKG 175 RE

Vitamin B1 30% AKG 0,3 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin D 15% AKG 0,75 ug

Vitamin E 25% AKG 3,75 mg

Niasin 30% AKG 4,5 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,30 mg

Asam Folat 20% AKG 80 mg

4 Sovia PT Wilmar Nabati Indonesia Vitamin A 30% AKG 150 RE

5 Filma PT Smart TBK Vitamin E 10% AKG 1,5 mg

Page 126: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

106

Lampiran 7 Produk kembang gula/permen dan coklat yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Pilmool Lozenges-Bonbons Elberry Sureau Pilmool Vitamin C

2 Pilmool Lozenges-Bonbons Cherry Cerise Pilmool Vitamin C

3 Pilmool Lozenges-Bonbons Extra Strong Fort Pilmool Vitamin C

4 Pilmool Lozenges-Bonbons Lemon Citrau Pilmool Vitamin C

5 Milkita Unican Kalsium 6% AKG 600 mg

Lampiran 8 Produk tepung terogu yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan SNI

1 Tali Emas

PT Sriboga

Raturaya Zat Besi

Min 50 mg/kg

Seng Min 30 mg/kg

Vitamin B1 Min 2.5 mg/kg

Vitamin B2 Min 4 mg/kg

Asam Folat Min 2 mg/kg

2 Segitiga Biru Indofood Vitamin B1 80% AKG 0,8 mg Min 2.5 mg/kg

Vitamin B2 30% AKG 0,3 mg Min 4 mg/kg

Asam Folat 60% AKG 240 mg Min 2 mg/kg

Besi 20% AKG 3 mg Min 50 mg/kg

Zinc 30% AKG 4,5 mg Min 30 mg/kg

3 Kunci Biru Indofood Vitamin B1 85% AKG 0,85 mg Min 2.5 mg/kg

Vitamin B2 35% AKG 0,35 mg Min 4 mg/kg

Asam Folat 50% AKG 200 mg Min 2 mg/kg

Besi 20% AKG 3 mg Min 50 mg/kg

Zinc 30% AKG 4,5 mg Min 30 mg/kg

Page 127: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

107

4 Cakra Kembar Indofood Vitamin B1 75% AKG 0,75 mg Min 2.5 mg/kg

Vitamin B2 35% AKG 0,35 mg Min 4 mg/kg

Asam Folat 55% AKG 220 mg Min 2 mg/kg

Besi 20% AKG 3 mg Min 50 mg/kg

Zinc 30% AKG 4,5 mg Min 30 mg/kg

5 Mila

PT Pundi

Kencana Zat Besi 25% AKG

3,75 mg Min 50 mg/kg

Seng 45% AKG 6,75 mg Min 30 mg/kg

Vitamin B1 10% AKG 0,1 mg Min 2.5 mg/kg

Vitamin B2 50% AKG 0,5 mg Min 4 mg/kg

Asam Folat 130% AKG 520 mg Min 2 mg/kg

Lampiran 9 Produk mi instan yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Indomie Kari Ayam Indofood Natrium 58% AKG

Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 35% AKG 0,35 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,80 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,50 mg

Vitamin B9 25% AKG 100 mg

Asam Pantotenat 15% AKG 1,50 mg

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

2 Indomie Sop Buntut Indofood Natrium 25% AKG

Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,26 mg

Page 128: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

108

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B12 40% AKG 0,80 mg

Vitamin B3 30% AKG 1,80 mg

Vitamin B9 30% AKG 120 mg

Asam Pantotenat 8% AKG 0,80 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 35% AKG 5,25 mg

3 Indomie Empal Gentong Indofood Natrium 61% AKG

Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 35% AKG 0,35 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,80 mg

Vitamin B3 20% AKG 3 mg

Vitamin B9 25% AKG 100 mg

Asam Pantotenat 10% AKG 1 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 30% AKG 4,50 mg

4 Indomie Keriting Ayam Panggang Indofood Natrium 65% AKG

Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 40% AKG 0,40 mg

Vitamin B6 25% AKG 0,325 mg

Vitamin B12 45% AKG 0,90 mg

Vitamin B3 40% AKG 6 mg

Vitamin B9 30% AKG 120 mg

Asam Pantotenat 20% AKG 2 mg

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

5 Mie Sedap Soto Wings Food Natrium 45% AKG

Vitamin A 55% AKG 275 RE

Page 129: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

109

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B5 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,60 mg

Vitamin B3 45% AKG 6,75 mg

Vitamin B9 30% AKG 120 mg

Kalsium 4% AKG 40 mg

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

6 Mie Sedap Ayam Spesial Wings Food Natrium 41% AKG

Vitamin A 55% AKG 275 RE

Vitamin B1 55% AKG 0,55 mg

Vitamin B5 10% AKG 1 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,50 mg

Vitamin B3 45% AKG 6,75 mg

Vitamin B9 30% AKG 120 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

7 Mie Sedap Kari Spesial Wings Food Natrium 48% AKG

Vitamin A 60% AKG 300 RE

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B5 15% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 35% AKG 0,455 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,60 mg

Vitamin B3 50% AKG 7,50 mg

Vitamin B9 35% AKG 140 mg

Kalsium 4% AKG 40 mg

Page 130: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

110

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

8 ABC Selera Pedas rasa Gulai Ayam Pedas ABC Natrium 90% AKG

Vitamin A 0% AKG

Vitamin C 30% AKG 15 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 20% AKG 3 mg

9 ABC Selera Pedas rasa Semur Ayam Pedas ABC Natrium 95% AKG

Vitamin A 0% AKG

Vitamin C 55% AKG 27,50 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 20% AKG 3 mg

10 Healtimie Healtimie Natrium 32% AKG, 740 mg

Kalium 7% AKG, 320 mg

Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin C 30% AKG 15 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 50% AKG 0,50 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B3 (Niasin) 40% AKG 6 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 10% AKG 1 mg

Asam Folat 30% AKG 120 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,60 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 30% AKG 0,39 mg

Kalsium 30% AKG 300 mg

Fosfor 30% AKG 300 mg

Besi 25% AKG 3,75 mg

11 Indomie Goreng Pedas Indofood Natrium 33% AKG

Vitamin A 60% AKG 300 RE

Page 131: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

111

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 45% AKG 0,45 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,50 mg

Vitamin B3 20% AKG 3 mg

Vitamin B9 20% AKG 80 mg

Asam Pantotenat 8% AKG 0,80 mg

Zat Besi 35% AKG 5,25 mg

12 Indomie Goreng Rendang Indofood Natrium 51% AKG

Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 40% AKG 0,40 mg

Vitamin B6 55% AKG 0,715 mg

Vitamin B12 45% AKG 0,90 mg

Vitamin B3 30% AKG 4,50 mg

Vitamin B9 30% AKG 120 mg

Asam Pantotenat 8% AKG 0,80 mg

Kalsium 4% AKG 40 mg

Zat Besi 30% AKG 4,50 mg

13 Indomie Goreng Cabe Ijo Indofood Natrium 41% AKG

Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 55% AKG 0,55 mg

Vitamin B6 40% AKG 0,53 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,30 mg

Vitamin B3 45% AKG 6,75 mg

Vitamin B9 25% AKG 100 mg

Asam Pantotenat 10% AKG 1 mg

Zat Besi 20% AKG 3 mg

14 Indomie Goreng Vegan Indofood Natrium 39% AKG

Page 132: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

112

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin A 55% AKG 275 RE

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,585 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,50 mg

Vitamin B3 40% AKG 6 mg

Vitamin B9 30% AKG 120 mg

Asam Pantotenat 10% AKG 1 mg

Zat Besi 30% AKG 4,50 mg

15 Mie Sedap Sambal Goreng Wings Food Natrium 45% AKG

Vitamin A 55% AKG 275 RE

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B5 15% AKG 1,50 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B12 30% AKG 0,60 mg

Vitamin B3 50% AKG 7,50 mg

Vitamin B9 35% AKG 140 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 20% AKG 3 mg

16 Mie Sedap Goreng Wings Food Natrium 45% AKG

Vitamin A 55% AKG 275 RE

Vitamin B1 60% AKG 0,60 mg

Vitamin B5 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,50 mg

Vitamin B3 50% AKG 7,50 mg

Vitamin B9 35% AKG 140 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Page 133: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

113

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

Lampiran 10 Produk biskuit yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

1 Gibis Party Animals Ginbis Kalsium

2 Bismart Gery Vitamin B1 36% AKG 0,36 mg

Vitamin B2 34% AKG 0,34 mg

Vitamin B3 27% AKG 4,05 mg

Vitamin B6 33% AKG 0,429 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 5% AKG 0,75 mg

3 Roma Sari Gandum Mayora Vitamin B1 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,4 mg

4 Jacobs Kraft Vitamin D 10% AKG 1,5 ug

Kalsium 20% AKG 200 mg

5 Oops Orang tua Kalsium 15% AKG 150 mg

6 Selamat Fibero PT Ceres Meiji Indotama Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,13 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,3 mg

Vitamin D 10% AKG 0,5 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg

Zat Besi 4% AKG 0,6 mg

Page 134: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

114

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

7 Slai O’lai Mayora Vitamin B1 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B12 205% AKG 4,1 mg

Kalsium 8% AKG 80 mg

8

Richeese Nabati PT Kaldu Sari Nabati Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,3 mg

9

Richesse Ahh' PT Kaldu Sari Nabati Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,3 mg

10

Richesse Roll's PT Kaldu Sari Nabati Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,3 mg

11

Richoco Ahh' PT Kaldu Sari Nabati Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Page 135: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

115

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,3 mg

12

Richoco Wafer PT Kaldu Sari Nabati Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,15 mg

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

13 Kraft Keju Cake Kraft Kalsium 10% AKG 100 mg

Fosfor 7% AKG 70 mg

Vitamin D 8% AKG 0,4 ug

14 Biskuat Bolu Kraft Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B1 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B3 8% AKG 1,2 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 ng

Vitamin B12 8% AKG 0,16 mg

Vitamin D 20% akg 1 mg

Vitamin E 8% AKG 1,2 mg

Asam Folat 6% AKG 24 mg

Kalsium 6% AKG 60 mg

Selenium 8% AKG 4,8 ug

Zat Besi 10% AKG 1,5 mg

Iodium 15% AKG 22,5 mg

Seng 15% 2,25 mg

15 Biskuat Energi Plus Kraft Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin B1 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,30 mg

Page 136: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

116

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B3 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,5 mg

Vitamin D 10% akg 0,5 ug

Vitamin E 10% AKG 1,5 mg

Asam Folat 15% AKG 60 mg

Kalsium 8% AKG 80 mg

Selenium 10% AKG 6 ug

Zat Besi 15% AKG 2,25 mg

Iodium 15% AKG 22,5 ug

Seng 15% AKG 2,25 mg

Magnesium 6% AKG 15 mg

16 Biskuat Susu Kraft Vitamin A 20% AKG 100 RE

Vitamin B1 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 10% AKG 1,5 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,13 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,30 mg

Vitamin D 10% akg 0,5 ug

Vitamin E 6% AKG 0,9 mg

Asam Folat 6% AKG 24 mg

Kalsium 6% AKG 60 mg

Selenium 8% AKG 4,8 mg

Zat Besi 8% AKG 1,2 mg

Iodium 10% AKG 15 ug

Seng 10% AKG 1,5 mg

Magnesium 6% AKG 15 mg

Page 137: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

117

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

17 Roma Cream Crackers Mayora Vitamin B1 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B2 17% AKG 0,17 mg

Vitamin B6 26% AKG 0,338 mg

Vitamin B12 27% AKG 0,54 mg

Asam Folat 15% AKG 60 mg

Kalsium 1% AKG 10 mg

Besi 6% AKG 0,90 mg

Zink 12% AKG 1,8 mg

18 Roma Malkist Abon Mayora Vitamin B1 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,30 mg

19 Roma Malkist Crackers Mayora Vitamin B1 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,13 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,30 mg

Asam Folat 6% AKG 24 mg

Besi 2% AKG 0,30 mg

Zink 6% AKG 0,90 mg

20

Richeese Delis PT Kaldu Sari Nabati Vitamin A 25% AKG 125 RE

Vitamin B1 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B6 25% AKG 0,325 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,4 mg

21 Roma Biskuit Kelapa Mayora Vitamin B1 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 6% AKG 0,06 mg

Page 138: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

118

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B6 6% AKG 0,78 mg

Vitamin B12 8% AKG 0,16 mg

Vitamin E 6% AKG 0,90 mg

Lampiran 11 Produk garam yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Fortificant SNI

1 Refina Refina Iodium min.30 mg/kg KIO3 (Kalium Iodat) Min 30

Besi <5 mg/kg

Kalsium <0.10%

2

Garam Bata Cap

Flipper CV Sari Laut Iodium

KIO3 (Kalium Iodat) Min 30

3

Garam Meja

Cap Flipper CV Sari Laut Iodium

KIO3 (Kalium Iodat) Min 30

4 Garam Gurih Miwon Iodium KIO3 (Kalium Iodat) Min 30

5 Dolphin Garam

PT Pangan

Lestari Iodium

KIO3 (Kalium Iodat) Min 30

Page 139: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

119

Lampiran 12 Produk MP ASI yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

1 Milna Bubur Bayi Ayam Wortel+ Brokoli

(9+bulan) Kalbe Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D3 20% AKG 3 ug

Vitamin E 45% AKG 2,25 mg

Vitamin K1 45% AKG 24,75 mg

Vitamin B1 25% AKG 0,1 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,14 mg

Niasin 45% AKG 1,8 mg

Vitamin B6 60% AKG 0,18 mg

Vitamin B12 120% AKG 0,6 mg

Asam Folat 35% AKG 28 mg

Asam Pantotenat 35% AKG 1,75 mg

Kalsium 35% AKG 140 mg

Besi 50% AKG 3,50 mg

Fosfor 40% AKG 90 mg

Seng 40% AKG 3 mg

Iodium 30% AKG 27 ug

Selenium 30% AKG 3 ug

2 Milna Goodmil Beras Merah Ayam (6+bulan) Kalbe Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D3 20% AKG 3 ug

Vitamin E 45% AKG 2,25 mg

Vitamin K1 45% AKG 24,75 ug

Vitamin B1 45% AKG 0,18 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,14 mg

Page 140: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

120

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Niasin 45% AKG 1,8 mg

Vitamin B6 55% AKG 0,165 mg

Vitamin B12 160% AKG 0,8 mg

Asam Folat 35% AKG 28 mg

Asam Pantotenat 25% AKG 1,25 mg

Kalsium 40% AKG 160 mg

Besi 70% AKG 4,9 mg

Fosfor 35% AKG 78,75 mg

Seng 60% AKG 4,5 mg

Iodium 30% AKG 27 ug

Selenium 30% AKG 3 ug

3 Miln Goodmil Beras Merah Semur Ayam

(9+bulan) Kalbe Vitamin A 30% AKG 120 RE

Vitamin C 35% AKG 14 mg

Vitamin D3 20% AKG 3 ug

Vitamin E 45% AKG 2,25 mg

Vitamin K1 45% AKG 24,75 ug

Vitamin B1 25% AKG 0,1 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,14 mg

Niasin 45% AKG 1,8 mg

Vitamin B6 55% AKG 0,165 mg

Vitamin B12 160% AKG 0,8 mg

Asam Folat 35% AKG 28 mg

Asam Pantotenat 25% AKG 1,25 mg

Kalsium 30% AKG 120 mg

Besi 50% AKG 3,50 mg

Fosfor 25% AKG 56,25 mg

Page 141: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

121

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Seng 35% AKG 2,625 mg

Iodium 30% AKG 27 mg

Selenium 30% AKG 3 ug

4 Milna Bubur Bayi Cah Daging Kacang Polong (6+

bulan) Kalbe Vitamin A 45% AKG 180 RE

Vitamin C 65% AKG 26 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 ug

Vitamin E 40% AKG 2 mg

Vitamin K1 45% AKG 24,75 mg

Vitamin B1 50% AKG 0,2 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,18 mg

Niasin 50% AKG 2 mg

Vitamin B6 100% AKG 0,3 mg

Vitamin B12 35% AKG 0,175 mg

Asam Folat 15% AKG 12 mg

Asam Pantotenat 40% AKG 2 mg

Kalsium 30% AKG 120 mg

Besi 45% AKG 3,15 mg

Fosfor 30% AKG 67,5 mg

Seng 40% AKG 3 mg

Iodium 25% AKG 22,5 ug

Magnesium 25% AKG 13,75 mg

Selenium 50% AKG 5 ug

5 Milna Bubur Bayi Semur Daging Kacang Polong

(9+ bulan) Kalbe Vitamin A 35% AKG 140 RE

Vitamin C 45% AKG 18 mg

Vitamin D3 50% AKG 2,50 ug

Page 142: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

122

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin E 40% AKG 2 mg

Vitamin K1 45% AKG 24,75 mg

Vitamin B1 40% AKG 0,16 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,18 mg

Niasin 45% AKG 1,8 mg

Vitamin B6 95% AKG 0,285 mg

Vitamin B12 40% AKG 0,20 mg

Asam Folat 15% AKG 12 mg

Asam Pantotenat 40% AKG 2 mg

Kalsium 25% AKG 100 mg

Besi 45% AKG 3,15 mg

Fosfor 30% AKG 67,5 mg

Seng 40% AKG 3 mg

Iodium 25% AKG 22,5 ug

Magnesium 25% AKG 13,75 mg

Selenium 40% AKG 4 ug

6 Milna Biskuit Bayi Beras Merah (6+bulan) Kalbe Vitamin A 15% AKG 60 RE

Vitamin C 20% AKG 8 mg

Vitamin D3 15% AKG 0,75 mg

Vitamin E 15% AKG 0,75 mg

Vitamin B1 25% AKG 0,1 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,12 mg

Niasin 25% AKG 1 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,045 mg

Vitamin B12 25% AKG 0,125 mg

Asam Folat 25% AKG 20 mg

Asam Pantotenat 10% AKG 0,5 mg

Page 143: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

123

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Kalsium 25% AKG 100 mg

Besi 25% AKG 1,75 mg

Fosfor 20% AKG 45 mg

Seng 25% AKG 1,875 mg

Magnesium 10% AKG 5,5 mg

7 SUN biskuit bayi PT Indofood

Indonesia Vitamin A 20% AKG 80 RE

Vitamin D 60% AKG 3 ug

Vitamin E 15% AKG 0,75 mg

Vitamin K 85% AKG 8,5 ug

Vitamin C 6% AKG 2,4 mg

Vitamin B1 15% AKG 0,06 mg

Vitamin B2 15% AKG 0,06 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,06 mg

Vitamin B12 65% AKG 0,325 mg

Niasin 10% AKG 0,4 mg

Asam Folat 20% AKG 16 mg

Asam Pantotenat 30% AKG 1,5 mg

Kalsium 25% AKG 100 mg

Fosfor 20% AKG 45 mg

Zat Besi 30% AKG 2,1 mg

8 HEINZ Farley’S PT Arnott’s

Indonesia Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin B1 30% AKG 0,12 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,18 mg

Niasin 35% AKG 1,4 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,09 mg

Page 144: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

124

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Asam Folat 30% AKG 24 mg

Vitamin D 25% AKG 1,25 ug

Kalsium 25% AKG 100 mg

Zat Besi 6% AKG 0,42 mg

Seng 25% AKG 1,875 mg

Iodium 10 % AKG 9 ug

9 Nestle Cerelac MADU 1-2 tahun Nestle Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin D 50% AKG 2,50 ug

Vitamin E 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B1 40% AKG 0,16 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,16 mg

Vitamin B3 40% AKG 1,6 mg

Vitamin B5 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B9 15% AKG 12 mg

Vitamin B12 50% AKG 0,25 mg

Vitamin C 55% AKG 22 mg

Kalsium 45% AKG 180 mg

Fosfor 55% AKG 123,75 mg

Zat Besi 45% AKG 3,15 mg

Iodium 25% AKG 22,50 ug

Zink 15% AKG 11,25 mg

10 Nestle Cerelac Kacang Hijau 6-24 bulan Nestle Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin D 50% AKG 2,50 ug

Vitamin E 35% AKG 1,75 mg

Vitamin B1 40% AKG 0,16 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,16 mg

Vitamin B3 40% AKG 1,6 mg

Page 145: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

125

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Vitamin B5 40% AKG 2 mg

Vitamin B6 100% AKG 0,3 mg

Vitamin B9 15% AKG 12 mg

Vitamin B12 50% AKG 0,25 mg

Vitamin C 65% AKG 26 mg

Kalsium 40% AKG 160 mg

Fosfor 45% AKG 101,25 mg

Zat Besi 50% AKG 3,50 mg

Iodium 25% AKG 22,5 mg

Zink 25% AKG 1,875 mg

11 SUN Kacang Hijau Indofood Vitamin A 40% AKG 160 RE

Vitamin D 80% AKG 4 ug

Vitamin E 15% AKG 0,75 mg

Vitamin K 25% AKG 2,5 ug

Vitamin C 50% AKG 20 mg

Vitamin B1 25% AKG 0,1 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,12 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,09 mg

Vitamin B12 100% AKG 0,5 mg

Niasin 40% AKG 1,6 mg

Asam Folat 8% AKG 6,4 mg

Asam Pantotenat 65% AKG 3,25 mg

Kalsium 35% AKG 140 mg

Fosfor 35% AKG 78,75 mg

Magnesium 40% AKG 22 mg

Zat Besi 50% AKG 3,50 mg

Seng 20% AKG 1,5 mg

Page 146: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

126

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Iodium 20% AKG 18 ug

12 Milna Toddler (Biskuit) Kalbe Vitamin A 25% AKG 100 RE

Vitamin C 30% AKG 12 mg

Vitamin D3 25% AKG 1,25 ug

Vitamin E 15% AKG 0,75 mg

Vitamin B1 10% AKG 0,04 mg

Vitamin B2 20% AKG 0,08 mg

Niasin 15% AKG 0,6 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,03 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,075 mg

Asam Folat 10% AKG 8 mg

Asam Pantotenat 10% AKG 0,5 mg

Kalsium 30% AKG 120 mg

Besi 20% AKG 1,4 mg

Fosfor 20% AKG 45 mg

Magnesium 15% AKG 8,25 mg

Seng 15% AKG 1,125 mg

13 Milna Toddler (Puding) Kalbe Vitamin A 20% AKG 80 RE

Vitamin C 60% AKG 24 mg

Vitamin D3 15% AKG 0,75 mg

Vitamin E 20% AKG 1 mg

Vitamin B1 6% AKG 0,024 mg

Vitamin B2 6% AKG 0,024 mg

Niasin 15% AKG 0,6 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,045 mg

Asam Folat 20% AKG 16 mg

Asam Pantotenat 20% AKG 1 mg

Page 147: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

127

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan Kandungan

Kalsium 20% AKG 80 mg

Lampiran 13 Produk minuman yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Sunglo PT Sarana Global Vitamin C 110% AKG 55 mg

2 Ice Mony PT Monysaga Pratama Vitamin C 10% AKG 5 mg

3 Nesfruta PT Nestle Indonesia Vitamin A 10% AKG 50 RE

Vitamin D 8% AKG 0,40 ug

Vitamin C 10% AKG 5 mg

Zat besi 10% AKG 1,5 mg

Zink 10% AKG 1,5 mg

4 Frutkuat PT Kraft Vitamin B1 20% AKG 0,2 mg

Vitamin B2 20% AKG 0,2 mg

Vitamin B3 20% AKG 3 mg

Vitamin B6 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B9 20% AKG 80 mg

Vitamin C 20% AKG 10 mg

Kalsium 4% AKG 40 mg

5 Buavita Lychee PT Ultrajaya Milk Industry Vitamin A 10% AKG 10 RE

Vitamin C 55% AKG 27,5 mg

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B3 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B6 10% AKG 0,13 mg

6 Buavita Guava PT Ultrajaya Milk Industry Vitamin A 60% AKG 300 RE

Vitamin C 115% AKG 57,5 mg

Page 148: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

128

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B1 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B2 8% AKG 0,80 mg

Vitamin B3 6% AKG 0,9 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

7 Buavita Grape PT Ultrajaya Milk Industry Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin C 50% AKG 25 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B2 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B3 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B6 60% AKG 0,78 mg

8 Buavita Sirsak PT Ultraja Milk Industry Vitamin A 10% AKG 50 RE

Vitamin C 65% AKG 32,50 mg

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B3 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B6 25% AKG 0,325 mg

9 Mr. Jussie Choco PT Heinz ABC Indonesia Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin D 10% AKG 1,5 ug

Vitamin E 6% AKG 0,90 mg

Vitamin K 45% AKG 24,75 ug

Vitamin B1 20% AKG 0,20 mg

Vitamin B2 10% AKG 0,10 mg

Vitamin B3 8% AKG 1,2 mg

Vitamin B5 8% AKG 0,80 mg

Vitamin B6 60% AKG 0,78 mg

Vitamin B9 8% AKG 32 mg

Vitamin B12 50% AKG 1 mg

Page 149: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

129

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Fosfor 8% AKG 80 mg

Kalsium 6% AKG 60 mg

Magnesium 6% AKG 15 mg

10 Mr. Jussie Milky Anggur PT Heinz ABC Indonesia Vitamin B2 8% AKG 0,08 mg

Vitamin C 8% AKG 4 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg

11 Mr. Jussie Milky Jeruk PT Heinz ABC Indonesia Vitamin B2 10% AKG 0,10 mg

Vitamin C 8% AKG 4 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg

12 Mr. Jussie Milky Jeruk PT Heinz ABC Indonesia Vitamin B2 10% AKG 0,10 mg

Vitamin C 6% AKG 3 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg]

13 Mr. Jussie Fruity Jeruk PT Heinz ABC Indonesia Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B12 25% AKG 0,50 mg

Vitamin C 50% AKG 25 mg

14 Mr. Jussie Fruity Jambu Biji Merah PT Heinz ABC Indonesia Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B12 25% AKG 0,50 mg

Vitamin C 50% AKG 25 mg

15 Mr. Jussie Apel PT Heinz ABC Indonesia Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin B12 20% AKG 0,40 mg

Vitamin C 35% AKG 17,5 mg

16 Sari Kacang Ijo UltraJaya Vitamin A 6% AKG 30 mg

Vitamin B1 80% AKG 0,80 mg

Vitamin B2 35% AKG 0,35 mg

Vitamin B3 30% AKG 4,5 mg

Vitamin B6 50% AKG 0,65 mg

Vitamin B12 120% AKG 2,4 mg

Page 150: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

130

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Asam Folat 30% AKG 120 mg

Zat Besi 20% AKG 3 mg

Iodium 50% AKG 75 ug

Selenium 20% AKG 12 ug

17 ABC Kedelai PT Heinz ABC Indonesia Kalsium 10% AKG 100 mg

Fosfor 8% AKG 80 mg

18 ABC Kacang Hijau PT Heinz ABC Indonesia Vitamin B1 20% AKG 0,2 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

19 ABC Jambu PT Heinz ABC Indonesia Vitamin C 50% AKG 25 mg

20 Vitamin Water PT Djojonegoro Vitamin B1 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B5 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

Vitamin B9 10% AKG 40 mg

Vitamin B12 8% AKG 0,16 mg

Zink 25% AKG 3,75 mg

Magnesium 25% AKG 62,5 mg

21 Balancea Rosella Tea Orang Tua Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin B1 30% AKG 0,30 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,30 mg

Vitamin C 30% AKG 15 mg

Vitamin D3 30% AKG 1,5 ug

Vitamin E 30% AKG 4,5 mg

Vitamin K 30% AKG 16,5 mg

Magnesium 2% AKG 5 mg

Besi 20% AKG 3 mg

Page 151: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

131

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

22 Teh Kotak Rasa Ultra Jaya Vitamin C 65% AKG 32,5 mg

23 Mallle Veggies 100% V (orange) Malee Vitamin A 50% AKG 250 RE

Vitamin B2 30% AKG 0,30 mg

Kalsium 15% AKG 150 mg

Besi 4% AKG 2,25 mg

Vitamin E 50% AKG 7,5 mg

Folat 60% AKG 200 mg

Vitamin C 45% AKG 22,50 mg

Niacin 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B6 35% AKG 0,455 mg

24 Malle Veggies 100% V (Ungu) Malee Vitamin A 40% AKG 200 RE

Vitamin B2 30% AKG 0,30 mg

Kalsium 20% AKG 200 mg

Besi 2% AKG 3 mg

Vitamin E 45% AKG 6,75 mg

Folat 50% AKG 200 mg

Vitamin C 30% AKG 15 mg

Niacin 30% AKG 4,5 mg

Vitamin B6 40% AKG 0,52 mg

25 Malee Raspberry Malee Vitamin A 40% AKG 200 RE

Vitamin B2 30% AKG 0,30 mg

Kalsium 2% AKG 20 mg

Besi 4% AKG 0,60 mg

26 Malee Veggies 100% (Hijau) Malee Vitamin A 40% AKG 200 RE

Vitamin B1 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 30% AKG 0,30 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg

Page 152: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

132

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Besi 2% AKG 0,30 mg

Vitamin E 45% AKG 6,75 mg

Folat 40% AKG 160 mg

Vitamin C 20% AKG 10 mg

Niacin 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B6 30% AKG 0,39 mg

27 Happy Day (Melon Pineapple) Braunch Vitamin C

28 Happy Day (Grantatapfel Pomegranate) Braunch Vitamin C

29 Old Orchard (Berry bled) Old Orchand Vitamin C

30 Old Orchard (Kiwi Strawbery) Old Orchand Vitamin C

31 Old Orchand (Pomegranate) Old Orchand Vitamin E 20% AKG 3 mg

Vitamin C 100% AKG 50 mg

Besi 2% AKG 0,30 mg

Lampiran 14 Produk makanan ringan siap santap

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Richips Nabati Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

2 Milo Chocoblazz Nestle Vitamin C 10% AKG 5 mg

Besi 10% AKG 1,5 mg

Page 153: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

133

Lampiran 15 Produk makanan jadi lainnya yang difortifikasi

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

1 Simba Choco Rillas PT Simba Indosnack Makmur Kalsium 15% AKG 150 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

2 Ceremix PT Santosa Jaya Abadi Vitamin C 4% AKG 2 mg

Besi 2 % AKG 0,3 mg

3 Nutrijell PT Nusa Persada Vitamin D 8% AKG 0,4 ug

Kalsium 6% AKG 60 mg

4 Sardines ABC PT ABC Kalsium 30% AKG 300 mg

5 Mackerel ABC PT ABC Kalsium 10% AKG 100 mg

6 Energen sereal rasa Kacang Hijau Mayora Natrium 4% AKG, 95 mg

Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin D 10% AKG 0,5 ug

Vitamin E 10% AKG 1,5 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 20% AKG 0,4 mg

Kalsium 10% AKG 100 mg

Asam Folat 20% AKG 80 mg

7 Koko Krunch rasa Coklat Nestle Natrium 4% AKG, 85 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 30% AKG 0,3 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 30% AKG 0,3 mg

Vitamin B3 (Niasin) 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B5 (Panthotenic Acid) 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 30% AKG 0,39 mg

Vitamin C 15% AKG 7,5 mg

Vitamin B9 (Folic Acid) 10% 40 mg

Page 154: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

134

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Besi 10% AKG 1,5 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 10% AKG 0,2 mg

Kalsium 8% AKG 80 mg

Fosfor 10% AKG 100 mg

8 Energen Oat Milk Mayora Natrium 4% AKG, 100 mg

Vitamin A 30% AKG 150 RE

Vitamin D 10% AKG 50 ug

Vitamin E 15% AKG 2,25 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 20% AKG 0,2 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 20% AKG 0,2 mg

Vitamin B6 (Piriodaksin) 20% AKG 0,26 mg

Vitamin B9 (Folic Acid) 20% 80 mg

Vitamin B12 (Kobalamin) 25% AKG 0,5 mg

Kalsium 20% AKG 200 mg

9 Milo (Sereal) Nestle Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin D 10% AKG 0,5 ug

Vitamin E 4% AKG 0,6 mg

Vitamin B1 35% AKG 0,35 mg

Vitamin B2 45% AKG 0,45 mg

Vitamin B3 30% AKG 4,5 mg

Vitamin B5 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 40 % AKG 0,52 mg

Vitamin B9 15% AKG 60 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,4 mg

Vitamin C 20% AKG 10 mg

Kalsium 35% AKG 350 mg

Fosfor 20% AKG 200 mg

Page 155: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

135

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Magnesium 6% AKG 15 mg

Besi 20% AKG 3 mg

Zink 4% AKG 0,2 mg

10 Honey Stars (Sereal) Nestle Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin D 10% AKG 1,5 ug

Vitamin E 4% AKG 0,2 mg

Vitamin B1 30% AKG 0,3 mg

Vitamin B2 40% AKG 0,4 mg

Vitamin B3 25% AKG 3,75 mg

Vitamin B5 15% AKG 1,5 mg

Vitamin B6 30 % AKG 0,39 mg

Vitamin B9 15% AKG 60 mg

Vitamin B12 20% AKG 0,4 mg

Vitamin C 20% AKG 10 mg

Kalsium 35% AKG 350 mg

Magnesium 6% AKG 15 mg

Besi 15% AKG 2,25 mg

Zink 6% AKG 0,9 mg

11 Cookie Crips Nestle Vitamin A 15% AKG 75 RE

Vitamin D 10% AKG 1,5 ug

Vitamin E 4% AKG 0,2 mg

Vitamin B1 40% AKG 0,4 mg

Vitamin B2 50% AKG 0,5 mg

Vitamin B3 35% AKG 5,25 mg

Vitamin B5 20% AKG 2 mg

Vitamin B6 45% AKG 0,585 mg

Vitamin B9 20% AKG 80 mg

Page 156: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

136

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin B12 20% AKG 0,4 mg

Vitamin C 25% AKG 12,5 mg

Kalsium 40% AKG 400 mg

Fosfor 20% AKG 50 mg

Magnesium 6% AKG 15 mg

Besi 20% AKG 3 mg

Seng 6% AKG 0,9 mg

12 OKKY Jell-O Blast Garuda Food Vitamin B1 55% AKG 0,55 mg

Vitamin B3 15% AKG 0,15 mg

Vitamin B6 15% AKG 0,195 mg

Vitamin B12 15% AKG 0,3 mg

Kalsium 15% AKG 150 mg

13 Weet-Bix Seng 15% AKG 2,25 mg

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

Magnesium 10% AKG 25 mg

Vitamin B1 50% AKG 0,5 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 25% AKG 3,75 mg

Asam Folat 50% AKG 200 mg

14 Weet-Bix Bites Apricot Vitamin B1 50% AKG 0,5 mg

Vitamin B2 25% AKG 0,25 mg

Vitamin B3 25% AKG 3,75 mg

Asam Folat 50% AKG 200 mg

Zat Besi 25% AKG 3,75 mg

Kalsium 25% AKG 250 mg

15 Fisher Cream Peanut Butter Calcium 2% AKG 20 mg

Zat Besi 4% AKG 0,6 mg

Page 157: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

137

No Merek Produsen Persentase (%) AKG Perkiraan kandungan

Vitamin E 10% AKG 1,5 mg

Niasin 20% AKG 3 mg

Asam Folat 10% AKG 40 mg

Fosfor 10% AKG 100 mg

Magnesium 15% AKG 37,5 mg

Cooper 10% AKG

Mangan 30% AKG 0,69 mg

16 Gluco-V.D. Kalsium 6% AKG 60 mg

Vitamin D 100% AKG 0,5 ug

17 Madurasa Stick Air Mancur Vitamin C 25% AKG 0,5 mg

Page 158: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang
Page 159: PERKEMBANGAN PROGRAM FORTIFIKASI PANGAN DAN … · 2015-08-29 · dari menu sehari-hari. Untuk itu intervensi gizi yang mampu menjamin ... 1999 tentang iklan dan label pangan yang

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Aldi El Gustian yang dilahirkan di Padang Panjang pada

tanggal 18 Agustus 1990. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara

pasangan Ayah Marlis dan Ibu Musniati. Penulis mengawali pendidikan pada

tahun 1995 di TK Al-Huda, Jakarta Barat. Penulis melanjutkan pendidikan di

SDN Jembatan Besi 01 Pagi Jakarta pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2002.

Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama

(SMP) di SMP Negeri 159 Jakarta dan lulus pada tahun 2005. Penulis kemudian

melanjutkan ke pendidikan menengah umum Sekolah Menengah Atas (SMA) di

SMA Negeri 19 Jakarta dan lulus pada tahun 2008.

Penulis mengawali pendidikan sebagai mahasiswa pada tahun 2008 di

Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI

IPB). Penulis di IPB terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia

(FEMA), Departemen Gizi Masyarakat, dengan program studi Ilmu Gizi. Selama

menjadi mahasiswa, penulis aktif ikut dalam berbagai organisasi di antaranya

Badan Eksekutif Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (BEM TPB) 2009,

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB 2009-2012.

Penulis telah melakukan Internship Dietetik (ID) di Rumah Sakit Umum Daerah

Cibinong Bogor.

Pada bulan Oktober tahun 2012 Penulis melakukan penelitian mengenai

“Perkembangan Program Fortifikasi dan Identifikasi Pangan yang Difortifikasi

Tahun 2012” dibawah bimbingan Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si untuk

memperoleh gelar Sarjana Gizi di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi

Manusia, Institut Pertanian Bogor.