laporan label pangan
DESCRIPTION
Label pangan pada pangan kemasanTRANSCRIPT
LABEL PANGAN
Oleh :
Kelompok 2
Andi Hakim Jodi Saputro I14120118Anggia Dwi Akbari I14120136Chintia Tri Kusumawati I14120133Dwinda Listya Indirwan I14120111Yolandina Nurrohma Putri I14120123
Asisten Praktikum :
AbdurohmanMaya Utami Widhianti
Koordinator Mata Kuliah :
Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS.
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKATFAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini, makin berkembangnya zaman, makin berkembang pula
keberagaman pangan yang beredar, begitu pula di Indonesia. Dalam satu
macam makanan ataupun minuman kita bisa dihadapkan dengan beberapa
pilihan dari perusahan pemproduksi yang berbeda. Mereka berlomba lomba
untuk membuat inovasi-inovasi baru dalam produknya yang bisa kita lihat dari
label yang tertera pada produk tersebut. Hal ini membuat para konsumen harus
mengetahui perbedaan-perbedaan kandungan setiap produk, keunggulannya
dan apa manfaat atau nilai lebih yang akan didapat konsumen. Maka dari itu itu,
adanya label pangan tertera informasi yang dibutuhkan konsumen ketika ingin
membeli suatu produk pangan. Pada label pangan, terdapat klaim kesehatan,
klaim gizi dan juga informasi nilai gizi/nutrition fact. Dari apa yang tertera tersebut
perusahaan memberikan informasi dari apa saja yang terkandung pada
produknya dan nilai plus apa yang ada di produk mereka. Label pangan sendiri
sudah diatur pada Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 bab VIII. Setiap
rumah/industri produksi pangan harus terbuka pada konsumen mengenai apa
yang terkandung dalam produk, manfaat produk, termasuk kadaluarsa produk.
Namun pada kenyataan di lapangan masih saja banyak penyelewengan dari
label pangan. Masi banyak produk pabrikan yang tidak memiliki tanggal
kadaluarsa yang jelas, klaim gizi yang tidak sesuai aturan, nutrition fact tidak ada
dan lain sebagainya. Dengan adanya praktikum ini diperiksa langsung
dilapangan dengan menggunakan beberapa sampel produk apakah sudah benar
dan sesuai informasi pada label pangan yang tertera pada produk tersebut.
Tujuan
Tujuan dari praktikum label pangan kali ini adalah agar mahasiswa dapat
menjelaskan perundang-undangan atau peraturan pemerintah (PP) mengenai
label produk pangan dan dapat mengidentifikasi bagian-bagian dari label produk
pangan. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu mengerjakan perhitungan
nilai ekonomis suatu zat gizi berdasarkan informasi kandungan zat gizi pada
label produk pangan.
METODE
Waktu dan Tempat
Praktikum kali ini dilakukan selama dua minggu pada tanggal 28 Februari-
14 Maret 2013. Praktikum dilakukan dengan metode survei lapagan dengan cara
melihat langsung jenis-jesis pangan yang ingin diidentifikasi, yaitu di minimarket
di sekitar lingkungan kampus.
Alat dan Bahan
Pada praktikum kali ini digunakan empat buah produk bubur bayi yaitu
cerelac, milna, promina, dan sun.
Prosedur Kerja
Diperiksa empat bubur bayi kemasan di minimarket
Diambil gambar nama produk, nutrition fact, label halal, tanggal kadaluarsa, klaim
gizi dan kesehatan, dan keterangan BPOM dari produk tersebut
Dicatat apakah sudah sesuai aturan atau belum
Dibuat perhitungan nilai ekonomis pada kandungan yang terdapat pada produk
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pangan merupakan sebagian hasil usaha pertanian yang digunakan
langsung sebagai makanan manusia (Nasoetion 2012). Menurut Peraturan
Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah,
yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan
atau minuman. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman (Pasal 1
Angka 1 UU Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan).
Pangan dibedakan atas pangan segar dan pangan olahan. Pangan segar
adalah pangan yang belu mengalami pengolahan, yang dapat dikonsumsi
langsung atau dijadikan bahan baku pengolahan pangan. Misalnya beras,
gandum, segala macam buah, ikan, air segar. Makanan / pangan olahan tertentu
adalah pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya
memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan kelompok tersebut. Pangan
siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah diolah dan bisa langsung
disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan.
Pada pangan siap saji atau makanan dan minuman yang sudah diolah
biasanya terdapat keterangan tentang kandungan zat gizi makanan atau
minuman tersebut biasanya disebut dengan label pangan. Dalam UU NO. 7
tahun 1996 pengertian label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan
yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan.
Dalam pasal 30 ayat 2 dinyatakan bahwa sekurang-kurangnya dalam
label harus terdapat nama produk, bahan yang digunakan, berat atau isi bersih,
nama dan alamat produsen, keterangan halal, tanggal, bulan , dan tahun
kdarluarsa. Dalam pasal 30 ayat 3 dinyatak bahwa pemerintah dapat
menetapkan keterangan lain yang wajib atau dilarang untuk dicantumkan pada
label pangan. PP No. 69 tahun 1999, pasal 32 ayat 1 yang berbunyi keterangan
komposisi zat gizi diwajibkan pada kondisi tertentu, jika a)produk pangan
tersebut mengklaim mengandung vitamin, mineral atau zat gizi lain;
b)dipersyaratkan berdasarkan perundangan.
Pada UU Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012, Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan sudah tidak sesuai lagi dengan dinamika
perkembangan kondisi eksternal dan internal, demokratisasi, desentralisasi,
globalisasi, penegakan hukum, dan beberapa peraturan perundang-undangan
lain yang dihasilkan kemudiansehingga perlu diganti. Pada bab VIII UU RI No. 18
Tahun 2012, dibahas tentang Label dan Iklan pangan. Hal mengenai label
pangan tercantum pada bagian kesatu pasal 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, dan
103.
Pasal 96
(1) Pemberian label Pangan bertujuan untuk memberikan informasi yang
benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk Pangan yang
dikemas sebelum membeli dan/atau mengonsumsi Pangan.
(2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terkait dengan asal,
keamanan, mutu, kandungan Gizi, dan keterangan lain yang diperlukan.
Pasal 97
(1) Setiap Orang yang memproduksi Pangan di dalam negeri untuk
diperdagangkan wajib mencantumkan label di dalam dan/atau pada
Kemasan Pangan.
(2) Setiap Orang yang mengimpor pangan untuk diperdagangkan wajib
mencantumkan label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan pada
saat memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(3) Pencantuman label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditulis atau dicetak
dengan menggunakan bahasa Indonesia serta memuat paling sedikit
keterangan mengenai:
a. nama produk;
b. daftar bahan yang digunakan;
c. berat bersih atau isi bersih;
d. nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor;
e. halal bagi yang diperisyarakatkan;
f. tanggal dan kode produksi;
g. tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa;
h. nomor izin edar bagi Pangan Olahan; dan
i. asal usul bahan Pangan tertentu.
(4) Keterangan pada label sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditulis,
dicetak, atau ditampilkan secara tegas dan jelas sehingga mudah
dimengerti oleh masyarakat.
Pasal 98
(1) Ketentuan mengenai label berlaku bagi Pangan yang telah melalui proses
pengemasan akhir dan siap untuk di perdagangkan.
(2) Ketentuan label tidak berlaku bagi Perdagangan Pangan yang dibungkus
di hadapan pembeli.
(3) Pemerintah dan Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan terhadap
usaha mikro dan kecil agar secara bertahap mampu menerapkan
ketentuan label sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 99
Setiap Orang dilarang menghapus, mencabut, menutup, mengganti label,
melabel kembali, dan/atau menukar tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa
Pangan yang diedarkan.
Pasal 100
(1) Setiap label Pangan yang diperdagangkan wajib memuat keterangan
mengenai Pangan dengan benar dan tidak menyesatkan.
(2) Setiap Orang dilarang memberikan keterangan atau pernyataan yang
tidak benar dan/atau menyesatkan pada label.
Pasal 101
(1) Setiap Orang yang menyatakan dalam label bahwa Pangan yang
diperdagangkan adalah halal sesuai dengan yang dipersyaratkan
bertanggung jawab atas kebenarannya.
(2) Setiap Orang yang menyatakan dalam label bahwa Pangan yang
diperdagangkan adalah sesuai dengan klaim tertentu bertanggung jawab
atas kebenaran klaim tersebut.
(3) Label tentang Pangan Olahan tertentu yang diperdagangkan wajib
memuat keterangan tentang peruntukan, cara penggunaan, dan/atau
keterangan lain yang perlu diketahui mengenai dampak Pangan terhadap
kesehatan manusia.
Pasal 102
(1) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 97 ayat (1), Pasal 99, dan Pasal 100 ayat (2) dikenai sanksi
administratif.
(2) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 97 ayat (2) wajib mengeluarkan dari dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau memusnahkan Pangan yang diimpor.
(3) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. denda;
b. penghentian sementara dari kegiatan, produksi, dan/atau peredaran;
c. penarikan Pangan dari peredaran oleh produsen;
d. ganti rugi; dan/atau
e. pencabutan izin.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, besaran denda, tata cara, dan
mekanisme pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (3) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Pasal 103
Ketentuan lebih lanjut mengenai label Pangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 96 sampai dengan Pasal 101 diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam kemasan empat produk yang kami survey, menunjukkan keseluruhannya memiliki klaim gizi.
Tabel 1 Kelengkapan label pangan
N
o
Nama
produk
Keterangan Label
Nama
produk
Bahan
yang
digunakan
Berat/isi
bersih
Nama &
alamat
produsen
Keterangan
halal
Tgl,
bln,
thn
kadalu
arsa
1 Milna √ √ √ √ √ √
2 Cerelac √ √ √ √ √ √
3 Sun √ √ √ √ √ √
4 Promina √ √ √ √ √ √
Berdasarkan pasal 30 ayat 2 UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan dapat
dikatakan bahwa produk susu bubur bayi milna, cerelac, sun, dan promina telah
memenuhi persyaratan pemerintah tentang label produk, yang meliputi nama
produk, bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, nama dan alamat produsen,
keterangan halal, serta tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa.
Akan tetapi pada Cerelac tidak tercantum tanggal kadaluarsa hanya
tercantum bulan dan tahun kadaluarsa. Sedangkan pada Milna, Sun dan
Promina sudah memenuhi semua persyaratan.
Tabel 2 Keterangan klaim gizi dan klaim kesehatan
No Nama
Produk
Klaim Gizi Klaim Kesehatan
1 Milna Mengandung Omega-3-Omega-6
dan 5 sumber zat gizi + 9 Asam
Amino Esensial
Kalsium dalam
pembentukan tulang dan
mempertahankan
kepadatan tulang dan gigi
12 vitamin dan 10 mineral
untuk menunjang
pertumbuhan
Zat besi berperan untuk
membantu, mencegah dan
mengatasi anemia
defisiensi zat besi
2 Cerelac 11 vitamin dan 5 mineral
(Asam Linoleat, Zat Besi,
Yodium, Protein, Vitamin
A)
Protein tinggi
LA atau Asam Linoleat
merupakan salah satu
asam lemak esensial
omega 6
Protein membantu
membangun dan
memperbaiki jaringan
tubuh
3 Sun Bubur susu bergizi
Zat besi, Kalsium, Zat gizi
makro dan mikro, Lisin
Zat besi dapat membantu
mencegah dan mengatasi
anemia defisiensi zat besi.
Zat gizi mikro dan makro
umtuk membantu
pertumbuhan bayi.
Kalsium berperan dalam
pembentukan dan
mempertahankan
kepadatan tulang dan gigi.
4 Promina Bubur bayi adalah
makanan padat pertama
bergizi bayi dari bahan
berkualitas yang tersedia
dalam tekstur halus dan
berbagai pilihan rasa.
Dengan kandungan
Prebiostik, FOS, Zat besi,
Omega 3&6 serta
Kalsium.
Prebiotik FOS untuk
membantu
mempertahankan fungsi
saluran cerna.
Omega 3&6 merupakan
asam lemak essensial
Kalsium berperan dalam
pembentukan dan
mempertahankan
kepaatan tulang dan gigi
Zat besi dapat membantu,
mencegah dan mengatasi
anemia defisiansi zat besi
Klaim gizi adalah pernyataan yang secara langsung maupun implisit yang
menunjukkan kandungan tingkat zat gizi dalam pangan. Sedangkan klaim
kesehatan adalah pernyataan atau implikasi yang dinyatakan oleh referensi,
simbol, sketsa, yang menunjukkan keterkaitan suatu zat dengan kesehatan.
Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam kemasan empat produk yang kami
survey, menunjukkan keseluruhannya memiliki klaim gizi.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh kandungan gizi
energi paling besar terdapat pada cerelac dan milna sebanyak 504 kkal,
sedangkan harga kandungan energi diantara keempat produk yang paling
ekonomis yaitu pada cerelac yaitu Rp13.49. Untuk kandungan lemak terbesar
terdapat pada cerelac sebanyak 10.8 g dan harga paling ekonomis terdapat pada
cerelac yaitu sebesar Rp629.62. Kandungan protein terbanyak terdapat pada
cerelac sebanyak 19.2 g dan harga paling ekonomis ialah cerelac sebesar
Rp354.17. Kandungan karbohidrat terbanyak terdapat pada milna sebanyak 91.2
g dan harga paling ekonomis yaitu sun sebesar Rp74.44. Kandungan natrium
terbanyak terdapat pada milna sebanyak 312 mg dan harga paling ekonimis yaitu
milna sebesar Rp40.70. Kandungan kalsium terbanyak terdapat pada promina
sebanyak 720 mg dan harga paling ekonomis yaitu sun sebesar Rp10.33.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Label pangan telah diatur oleh pemerintah yang dituliskan dalam
perundan-undangan. Pengertian label pangan terdapat dalam PP No. 69 tahun
1999. Pada semua produk bubur bayi yang diidentifikasi telah memilki bagian-
bagian label pangan yaitu nama produk, bahan yang digunakan, berat bersih,
nama dan alamat produsen, keteranga halal, tanggal, bulan, dan tahun
kadarluarsa. Produk yang paling ekonomis dari keempat produk bubur bayi dari
segi energi, lemak ,dan protein yaitu cerelac.
Saran
Label pangan yang diidentifikasi pada produk bubur bayi sudah
memenuhi syarat sehingga tidak diperlukan adanya perbaikan-perbaikan
terhadap label pangan dalam produk tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nasoetion, A. H. 1990. Pengantar ke Ilmu-ilmu Pertanian. Jakarta : Litera
Antarnusa
Abidin, Handa S. Peneliti hukum. http://penelitihukum.org/tag/definisi-
pangan/ (terhubung berkala).12 Maret 2013
LAMPIRAN
Perhitungan
Kandungan zat gizi A per kemasan = x gram zat gizi
Nilai ekonomis (harga zat gizi A per gram) =
1. Cerelac
Kandungan gizi energi per 120 g : x 210 kkal = 504 kkal
Harga energi per gram : = Rp13.49
Kandungan gizi lemak per 120 g : x 4.5g = 10.8 g
Harga lemak per gram : = Rp629.62
Kandungan gizi protein per 120 g : x 8 g = 19.2g
Harga protein per gram : = Rp354.17
Kandungan gizi karbohidrat per 120 g : x 34 g = 81.4g
Harga karbohidrat per gram : = Rp83.53
Kandungan gizi natrium per 120 g : x 65 mg = 156 mg
Harga natrium per gram : = Rp43.58
Kandungan gizi kalsium per 120 g : x 192 mg = 460.8 mg
Harga kalsium per gram : = Rp14.78
2. Milna
Kandungan gizi energi per 120 g : x 210 kkal = 504 kkal
Harga energi per gram : = Rp25.19
Kandungan gizi lemak per 120 g : x 3.5 g = 8.4 g
Harga lemak per gram : = Rp1511.90
Kandungan gizi protein per 120 g : x 6 g = 14.4 g
Harga protein per gram : = Rp881.94
Kandungan gizi karbohidrat per 120 g : x 38 g = 91.2 g
Harga karbohidrat per gram : = Rp139.25
Kandungan gizi natrium per 120 g : x 130 mg = 312 mg
Harga natrium per gram : = Rp40.70
Kandungan gizi kalsium per 120 g : x 120 mg = 288 mg
Harga kalsium per gram : = Rp44.09
3. Promina
Kandungan gizi energi par 120 g : x 160 kkal = 480 kkal
Harga energi per gram : = Rp18.95
Kandungan gizi lemak per 120 g : x 2.5 g = 7.5 g
Harga lemak per gram : = Rp1213.33
Kandungan gizi protein per 120 g : x 6 g = 18 g
Harga protein per gram : = Rp505.55
Kandungan gzi karbohidrat per 120 g : x 29 g = 87 g
Harga karbohidrat per gram : = Rp104.59
Kandungan gizi natrium per 120 g : x 30 mg = 90 g
Harga natrium per gram : = Rp101.11
Kandungan gizi kalsium per 120 g : x 240 mg = 720 mg
Harga kalsium per gram : = Rp12.63
4. Sun
Kandungan gizi energi per 120 g : x 190 kkal = 475 kkal
Harga energi per gram : = Rp14.10
Kandungan gizi lemak per 120 g : x 3 g = 7.5 g
Harga lemar perkemasaan per gram : = Rp893.33
Kandungan gizi protein per 120 g : x 5 g = 12.5 g
Harga protein per gram : = Rp536
Kandungan gizi karbohidrat per 120 g : x 36 g = 90 g
Harga karbohidrat per gram : = Rp74.44
Kandungan gizi natrium per 120 g : x 50 mg = 125 g
Harga natrium per gram : = Rp53.6
Kandungan gizi kalsium per 120 g : x 216 mg = 648 mg
Harga kalsium per gram : = Rp10.33
Gambar
Milna
Tampak depan Informasi Nilai Gizi
Serving Size Tanggal Kadaluarsa
Tampak Belakang Klaim gizi dan Label Halal
Cara penyajian Berat Produk dan BPOM
Cerelac
Tampak Depan Cara Penyajian
Informasi Nilai Gizi Tanggal Kadaluarsa
Komposisi Klaim Gizi
Sun
Tampak Depan Tampak Belakang
Cara Penyajian Alamat Produsen
Informasi Nilai Gizi Klaim Gizi
Tanggal Kadaluarsa
Promina
Tampak Depan Komposisi
Cara Penyajian Informasi Nilai Gizi
Serving Size Klaim Gizi dan Kesehatan
Tanggal Kadaluarsa