perkembangan peserta didik
DESCRIPTION
perkembangan peserta didikTRANSCRIPT
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK===========================
KONSEP-KONSEP DASAR PENDIDIKAN PADA UMUMNYA1. Pengertian pendidikan2. Dasar-dasar ilmiah dan idial pendidikan3. Teori-teori kependidikan4. Pendidikan sebagai sistem5. Aliran-aliran pendidikan6. Pendidikan seumur hidup
Pengertian pendidikan
• Pendidikan dalam arti yang luas adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. PENDIDIKAN adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
• Karateristik:• Masa pendidikan: berlangsung seumur hidup.• Lingkungan pendidikan: berlangsung dalam segala lingkungan, baik yang
diciptakan sendiri, maupun yang ada dengan sendirinya• Bentuk kegiatan: tidak disengaja sampai kepada yang terprogram• Tujuan: Tidak ditentukan dari luar, terkandung dalam setiap pengalaman
belajar, untuk pertumbuhan, tidak terbatas, dan untuk tujuan hidup.• Pendukung: Kaum Humanis Romantik (John Holt; William Glasser;
Jonathan Kozol, dll
Pendidikan dalam arti luas dan terbatas
• Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung disekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar yang terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non-formal, dan informal di sekolah dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup, yang bertujuan optimalisasi kemampuan individu agar dapat memainkan peran hidup secara tepat di masa mendatang.
• Karakteristik khusus: (1) masa pendidikan: berlangsung seumur hidup, kegiatan tidak berlangsung sembarangan, tetapi waktu tertentu; (2) lingkungan pendidikan: pendidikan berlangsung pada lingkungan hidup yang tergelar dengan sendirinya, lingkungan alam sekitar yang alami tidak merupakan lingkungan pendidikan, pendidkan hanya berlangsung dalam lingkungan hidup kultural.
• Bentuk kegiatan: berbentuk pendidikan formal, pengajaran,bimbingan, latihan, kegiatan pndidikan berbentuk blajar mengajar.
• Tujuan: Tujuan pendidikan adalah sbagian dari tujuan hidup, yang bersifat menunjang terhadap pencapaian tujuan hidup.
• Pendukung: Kaum Humanis Realistik dan Realisme Kritis. ( Edgar Faure, Felipe Herrera, Federick Campion Ward, dll
Aliran atau Kaum Pragmatik
• Aliran ini cenderung mengidentifikasikan pendidikan dalam arti maha luas.
• Mengecam praktek pendidikan di sekolah yang diselenggarakan dalam zamannya.
• Katanya di sekolah berlangsung proses pengikisan martabat kemanuasiaan. Sekolah terasing dengan kehidupan nyata.
• Pola hubungan murid dengan guru adalah otoriter, sehingga kurang berlangsung perkembangan individu secara optimal.
• Pendukung: Jhon Dewey; William Heard Kilpatrick
PENDIDIKAN DALAM ARTI SEMPIT• Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.
• Karakteristik khusus: (1) masa pendidikan berlangsung dalam waktu terbatas, yaitu masa anak dan renaja; (2) lingkungan pendidikan diciptakan khusus untuk penyelenggraan pendidikan, secara teknis pendidikan brlangsung di kelas; (3) bentuk kegiatan, isi pendidikan tersusun secara terprogram dalam bentuk kurikulum. Kegiatan pendidikan lebih berorientasi pada kegiatan guru, sehingga guru mempunyai peranan sangat penting dan sentral dalam keberlangsungan pendidikan. Kegiatan pendidikan terjadwal, waktu dan tempatnya tertentu.
• Tujuan pendidikan : ditentukan oleh pihak luar, pada pengembangan kemampuan-kemampuan tertentu, mempersiapkan hidup.
• Pendukung: Kaum Behavioris ( Skinner; Watsom; Lester Frank Ward, dll)
Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasi pendidikannya
• 1. ANTRPOLOGI BIOLOGIS/FISIK: antropolgi adalah studi tentang asal usul perkembangan, karakteristik jenis (species) manusia atau studi tentang ras manusia.
• Karateristik: manusia adalah homo sapiens. Puncak evolusi organik dari mhluk hidup.
• Implikasi dalam praktek pendidikan: konsep-konsep antropologi biologis menjadi landasan pendidikan.
• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan: Lahir dan berkembangnya antropologi pendidikan.
2. ANTROPOLOGI BUDAYA• Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik-teknik rised
historis, observasi, wawancara dalam studi orang yang hidup sekarang.
• Karakteristik: manusia adalah organisme sosiobudaya. Budaya adalah seperangkat cara hidup (berpikir dan berbuat) yang diperoleh melalui proses belajar, yang memberi ciri pada setiap keputusan kelompok.
• Implikasi dalam peraktek pendidikan: Konsep-konsep antropologi sosiobudaya menjadi landasan pendidikan (landasan antropologis pendidikan). PENDIDIKAN: enkulturasi (proses pemindahan budaya dari generasi ke generasi. Keharusan dan kemungkinan pendidikan. Keragaman kegiatan pendidikan berdasarkan sistem budaya, kesatuan budaya regional.
• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan:
• Lahir dan berkembangnya antropologi pendidikan.
• Adanya kebutuhan antropologi filsafat anak (pandangan tentang hakekat karakteristik anak.
3. PSIKOLOGI• Psikologi adalah studi tentang tingkah laku individu dalam
keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam kandungan sampai balita, dari masa kanak-kanak sampai masa dewasa, serta masa tua.
• Karakteristik: Individu yang belajar• Implikasi dalam praktek pendidikan: konsep-konsep psikologis
tentang individu menjadi dasar pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar (landasar psikologis pendidikan). Pendidikan = proses pengembangan individu.
• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan: lahir dan berkembangnya psikologi pendidikan (Thorndike). Lahir dan berkembangnya aliran pembaharuan pendidikan yang disebut developmentalisme atau Psychological Tendency in Education (Pestalozzi, Herbart, dan Froebel)
4. SOSIOLOGI• Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial• Karakteristik Masyarakat: Manusia adalah animal sociale (binatang
yang hidup bermasyarakat).• Implikasi dalam peraktek pendidikan: konsep-konsep sosiologi
tentang manusia menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan sosiologis pendidikan). Masyarakat sebagai ekologi pendidikan atau sebagai lingkungan tempat berlangsungnya pendidikan.
• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan: mendorong lahir dan berkembangnya: (a) sosiologi pendidikan; (b) ilmu pendidikan kependudukan; (c) aliran sosiologisme pendidikan ( konsep pendidikan pada proses sosialisasi dari pada individualisasi.
5.POLITIKA (ILMU POLILTIK)
• Batasan: olitika adalah studi tentang pemerintahan negara.
• Karakteristik pemerintahan negara: manusia sebagai animal politicon (Aristoteles).
• Implikasi dalam praktek pendidikan: konsep-konsep politika menjadi dasar penyelenggaraan pengelolaan pendidikan macro nasional (landasan politikal pendidikan).
• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan: Lahir dan berkembangnya : (a) politik pendidikan nasional, (b) pendidikan internasional.
6. EKONOMIKA (ILMU EKOOMI)
• Batasan: Ekonomika adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran material.
• Karakteristik Ekonomi: Manusia = animal economicus.• Implikasi dalam pratek pendidikan: konsep-konsep
ekonomik menjadi dasar landasan pendidikan (landasan ekonomikal pendidikan).
• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan: Lahir dan berkembangnya : (a) ekonomika pendidikan, (b) studi pendidikan dan pembangunan.
PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG Manisia dan implikasi pendidikannya• 1. FILSAFAT UMUM/MURNI• Filsafat adalah studi tentang kebenaran alam semesta dan
isinya.• Karakteristik telaah filosofis: (a) Kritis: berpikir mengungkap
dan memecahkan masalah secara menyeluruh dan mendalam, (b)Spekulatif: berpikir menerobos atau melampauhi fakta dalam hal menemukan hal yang hakiki, (c) fnomenologis: berpikir berawal dari gejala dan kemudian mencoba terus mereduksi hal-hal yang tak penting untuk sampai pada hal yang hakekat (eidos) dari gejala, (d) normatif: berpikir yang tertuju untuk mencari hal-hal yang seharusnya.
• Implikasi dalam praktek pendidikan: konsep-konsep filsafat umum (metafisika, epistemologi, dan aksiologi menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan filosofis pendidikan). Munculnya sekolah sekolah percobaan.
• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan: Munculnya filsafat pendidikan, mashap/aliran filsafat pendidikan.
• Metafisika = sebuah dunia pikiran = kakekat kenyataan.• Epistemologi = hakekat mengetahui dan pengetahuan.• Logika = hakekat menyimpulkan untuk memperoleh
pengetahuan.• Aksiologi = hakekat niai-nilai : (1) Etika = hakekat baik dan jahat;
(2) Estetika = hakekat indah dan jelek
FILSAFAT ANTROPOLOGI
• Filsafat antropologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki hakekat mnusia sebagai keseluruhan atau manusia seutuhnya,
• Obyek: (1) hubungan manusia dengan alam, (2) hubungan manusia dengan manusia, (3) hubungan manusia dengan Tuhan.
• Karakteristik: manusia seutuhnya = animal symbolicum• Implikasi dalam praktek pendidikan: konsep-konsep manusia
seutunya sebagai dasar tujuan pendidikan• Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan: mendorong
lahir dan berkembangnyapedagogik atau ilmu mendidik yang memadukan aspek faktual dengan aspek normatif.
PESERTA DIDIK
• Di dalam UU No 20 Tahun 2003 sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), peserta didik di definisikan sebagai setiap manusia yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan, baik formal maupun pendidikan non-formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
PESERTA DIDIK
• Peserta didik adalah orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi dasar yang masih perlu dikembangkan. Potensi yang dimaksud umumnya terdiri dari tiga kategori, yakni:
• 1. KOGNITIF• 2. AFEKTIF, DAN• 3. PSIKOMOTOR
TERDAPAT BANYAK SEBUTAN YANG BERKAITAN PESERTA DIDIK
• SISWA, PELAJAR atau MURID, populer untuk mereka yang belajar di sekolah menengah kebawah.
• WARGA BELAJAR, untuk mereka yang belajar pada lembaga pendidikan non formal (PNF).
• SANTRI, istila bagi siswa pada jalur pendidikan pasantren.
• MAHASISWA, untuk mereka yang belajar di perguruan tinggi
ADA 4 HAL DOMINAN DARI KARATERISTIK PESERTA DIDIK
• Kemampuan dasar, misalnya kemampuan kognitif atau intelektual, afektif, dan psikomotor.
• Latar belakang kulural lokal, status sosial, status ekonomi, agama, dan lain sebagainya.
• Perbedaan-perbedaan kepribadian, seperti sikap, perasaan, minat, dan lain-lain.
• Cita-cita, pandangan kedepan, keyakinan diri,daya tahan, dan lain-lain
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
• Ketika memasuki satuan pendidikan formal atau sekolah, peserta didik memiliki hak dan kewajiban tertentu.
• Hak dan kewajiban itu diatur dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional (sisdiknas).
• Di dalam undang-undang ini disebutkan bahwa setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak:
HAK PESERTA DIDIK• Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang
dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.• Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat, dan
kemampuannya.• Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya
tidak mampu membiayai pendidikannya.• Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya
tidak mampu membiayai pendidikannya.• Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan
lain yang setara.• Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan
belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
• PERTAMA, menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan.
• KEDUA, ikut menganggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• KETIGA, warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan dalam wilayah Negara Kesatua Republik Indonesia.
Dari dimensi ETIS peserta didik memiliki beberapa kewajiban
(1) Memtuhi dan menjungnung tinggi semua aturan dan peraturan yang berkenaan dengan operasi yang aman dan tertip di sekolah, (2) menghormati dan mematuhi semua anjuran yang bersifat edukatif dari kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan para pihak yang terhubung dengan sekolah, (3) menghormati orang tua atau wali peserta didik dan manusia pada umumnya, (4) menghormati sesama peserta didik, (5) menggunakan bahasa yang baik dan benar, (6) ikut bekerja sama dalam menjaga gedung, fasilitas, dan barang-barang milik sekolah, (7) menjaga kebersihan ruang kelas, sekolah dan lingkungannya, (8) menunjukkan kejujuran, kesopanan, dan kebaikan dalam hubungan dengan sesama siswa, anggota staf, dan orang dewasa, (9) hadir dan pulang sekolah tepat waktu, kecuali dalam keadaan khusus, seperti sakit dan keadaan darurat lainnya.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
• Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik memiliki makna yang berbeda.
• Pertumbuhan secara sederhana bermakna peningkatan di bidang massa atau berat dan tinggi badan.
• Perkembangan, merupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, keterampilan yang terus berlangsung hingga mencapai usia tertentu.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
• Pertumbuhan dan perkembangan, ini memiliki makna yang komlek, yaitu berkaitan dengan masalah fisik, mental, emosional.
• Istila PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN digunakan bersama untuk menggambarkan proses-proses fisik, mental, dan emosional yang kompleks yang terkait dengan BERTUMBUH KEMBANGNYA PESERTA DIDIK.
Faktor yang berpengaruh TERHADAP PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN
• PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA, dipengaruhi oleh:
• PERTAMA, faktor WARISAN GENETIK• KEDUA, faktor SOSIAL EKONOMI• KETIGA, faktor, LINGKUNGAN GLOBAL DAN
LOKAL
LIMA DIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
• PERKEMBANGAN FISIK, lajunya relatif sesuai dengan faktor genetis, menu makanan, pelatihan yang diperoleh, kebiasaan hidup, dan kondisi lingkungan.
• PERKEMBANGAN SOSIAL, perkembangan anak sesuai bentukan masyarakat.Misalnya: politis, ekonomis, dinamis, disiplin, bertaqwa, dan sebagainya.
• PERKEMBANGAN MENTAL, PESERTA DIDIK TUMBUH SEMAKIN MEMILIKI MENTAL YANG ARIF, BIJAKSANA, DAN DEWASA.
• PERKEMBANGAN BUDAYA ATAU SPIRITUAL, peserta didik harus menumbuhkan toleransi terhadap orang-orang dengan keyakinan berbeda, pengakuan hak asasi manusia, dan nilai-nilai umum.
• PERKEMBANGAN INTELEKTUAL, perkembangan dari kemampuan penalaran konkrit ke abstrak, mengolah data menjadi informasi, memecahkan masalah-masalah yang rumit, serta membuat solusi atas dasar informasi yang mirip sama, sama atau bertentangan.
ANATOMI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
• Pengembangan dan Perkembangan peserta didik merupakan evolusi progresif dari dimensi fisik,sosial, mental, budaya dan spiritual, dan intelektual.
• Kelimanya tumbuh dan berkembang sebagai kesadaran dan mewujud sebagai perorganisasian dengan kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi.
• Peserta didik mengatur ekpresi energi mereka pada tingkat yang berbeda-beda dengan cara meningkatkan keterampilan, sikap, penguasaan informasi, pemahaman konseptual, dan nilai-nilai yang dianut.
• Semakin tinggi tingkat kesadaran semakin tinggi pula energi dan kapasitas yang dimiliki oleh peserta didik untuk melakukan apapun yang dihadapi dan harus dilakukannya.
DIMENSI KESADARAN PESERTA DIDIK
• Robert Macfarlane (1999), tentang pengembangan manusia, mengatakan: peserta didik memiliki TIGA PUSAT KESADARAN yang bagian-bagiannya bisa dikembangkan. Pertama, kesadaran fisik, berupa sensasi fisik, dorongan, dan kebutuhan yang mendesak, Kedua, kesadaran mental, seperti sifat gugup, dorongan psikologis, perasaan, dan emosi, termasuk di dalamnya kesadaran diri. Ketiga, kesadaran spiritual atau rohani berupa intuisi spiritual, kebijaksanaan, dan dorongan kekuasaan.
KESADARAN
• Kesadaran Fisik, Kesadarn mental, Kesadarn spiritual, ebagian berada di alam sadar dan sebagian lagi berada di alam bawah sadar.
• Kesadaran fisik adalah kesadaran yang paling kasar, sebagian besar berada atau berupa alam bawah sadar, bertindak secara otonom dan sebagai respon atas kemauan mental.
• Kesadaran mental adalah kesadaran yang paling halus dan paling sadar, termasuk kesadaran diri tas sikap sadar dan kemauan.
• Kesadaran spiritual hampir seluruhnya berada pada alam bawah sadar atau lebih akurat disebut supranatural.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
• USIA 0 – 2 TAHUN• USIA 2 – 6 TAHUN• USIA SEKOLAH DASAR• USIA SEKOLAH MENENGAH KEATAS
ASUMSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
• PERTAMA, ketika anak manusia dilahirkan yang kemudian menjadi peserta didik di bangku sekolah, sudah memiliki bawaan tersendiri yang berbeda dengan yang lain, (Arthur Schopenhauer 1788 – 1860).
• KEDUA, perkembangan anak anau peserta didik merupakan fenomena buatan dan karenanya proses pengembangan mereka harus dioptimasi. (bagai kertas puti, John Locke)
• KETIGA, perkembangan anak merupakan fungsi dari interaksi faktor bawaan dan lingkungan (William Stern)